Anda di halaman 1dari 35

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berperan untuk mempersiapkan
anak didik menghadapi kehidupan yang lebih baik. Pendidikan merupakan hal yang
sangat penting dalam rangka menumbuhkembangkan kecerdasan bangsa. Salah satu
tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menerapkan
pendidikan bermutu dan berkualitas. Oleh karena itu, pendidikan merupakan salah
satu usaha yang harus dilakukan dalam upaya peningkatan kualitas negara.
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pada
perkembangan pemikiran masyarakat seperti sekarang ini, pendidikan merupakan
hal yang sangat penting dalam kehidupan. Sebab salah satu hal yang dapat
menunjang kemajuan bangsa adalah pendidikan. Semakin baik pendidikan yang ada
disuatu negara, maka akan semakin baik pula negara tersebut. Pendidikan
merupakan rangkaian kegiatan komunikasi untuk mengembangkan potensi
seseorang atau individu baik secara fisik, emosional, sosial, sikap, moral,
pengetahuan, dan keterampilan agar individu tersebut menjadi manusi dewasa dan
bertanggung jawab. Hal ini dikarenakan manusia merupakan kekuatan utama
pembangunan maka dengan mutu sistem pendidikan akan menentukan tingkat
keberhasilan pembangunan.
Untuk membentuk tenaga pengajar yang profesional bukanlah hal yang mudah.
Salah satu usaha yang dilakukan yaitu memberikan program pengalaman lapangan.
Usaha ini merupakan satu-satunya pembinaan calon guru yang dilakukan secara
kontinu dan relatif bagi mahasiswa FKIP Universitas Jambi. Program pengalaman
lapangan sangat penting dalam usaha membentuk calon guru yang professional.
Program pengalaman lapangan (PPL) merupakan suatu usaha dunia pendidikan
di perguruan tinggi untuk melahirkan profesional muda dalam bidang pendidikan.
Karena dengan adanya Program Pengalaman Lapangan (PPL), seorang calon guru
telah memiliki pengalaman dalam dunia pendidikan. PPL adalah bagian dari proses
penyiapan lukisan tenaga pendidikan di FKIP Universitas Jambi yang secara
teknisnya baik mahasiswa maupun mahasiswi langsung terjun ke sekolah-sekolah
guna memperoleh berbagai pengalaman sebagai seorang guru. Untuk memperoleh

berbagai pengalaman tersebut, seorang guru bukan hanya mengajar di depan kelas,
tetapi dituntut lebih mampu menguasai keadaan kelas (mengelola kelas), karena
kemampuan

memberikan

pelajaran

tanpa

disertai

dengan

kemampuan

mengorganisasi kelas, tidak akan memberikan prestasi yang memuaskan. Oleh


sebab itu program pengalaman lapangan ini merupakan langkah awal dari calon
guru yang berkualitas.
Program pengalaman lapangan (PPL) adalah suatu kegiatan akademik yang
bersifat intrakurikuler yang mencakup pengenalan lapangan, latihan mengajar dan
tugas-tugas pendidikan lainnya secara terbimbing, terarah dan terpadu untuk
memenuhi prasyaratan tenaga professional dalam bidang pendidikan. tujuan
diadakannya PPL adalah agar para mahasiswa mengenal lapangan tugasnya,
menguasai berbagai keterampilan dasar mengajar, mampu menerapkan berbagai
kemampuan keguruan secara utuh dan terintegrasi dalam situasi sebenarnya dengan
bimbingan yang minimal atau tanpa bimbingan PPL juga digunakan mahasiswa agar
mampu memperagakan sikap, pengetahuan, dan keterampilan keguruan disekolah
sehingga pelaksanaan PPL dapat melatih mahasiswa menjadi guru profesional.
Selain itu, dengan diadakannya PPL ini mahasiswa mendapat kesempatan untuk
berlatih secara bertahap dan sistematis dalam menyiapkan sikap profesional guru
seutuhnya. Pada program PPL ini pula para mahasiswa dibekali dengan
keterampilan mengajar, penguasaan bahan ajar/materi pelajaran, strategi belajar
mengajar, komunikasi dalam pembelajaran, dan lain- lain.
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan Penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan PPL semester ganjil tahun
ajaran 2014-2015 di SMP N 5 Kota Jambi.
2. Untuk mengenal secara cermat lingkungan fisik administrative akademik dan
sosial selama PPL.
3. Memberikan gambaran tentang pelaksanaan pendidikan atau kegiatan belajar
mengajar di SMP N 5 Kota Jambi.
4. Memenuhi tugas akhir praktek pengalaman lapangan (PPL) yang diberikan oleh
UPT PPL sebagai laporan mengenai pelaksanaan selama penulis mengikuti PPL
di SMP NEGERI 5 KOTA JAMBI

1.3 Manfaat Penulisan


Makalah penulisan ini bermanfaat sebagai:
1. Untuk menerapkan kemampuan mengajar yang telah didapat selama
perkuliahan dan menerapkannya kepada siswa SMP N 5 Kota Jambi.
2. Meningkatkan kemampuan mengajar yang didapat selama PPL.
3. Mampu mengaplikasikan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan
terintegrasi pada situasi yang sebenarnya.
4. Makalah ini merupakan suatu bukti tertulis tentang keterlibatan penulis dalam
Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP N 5 Kota Jambi, dimana PPL
ini merupakan salah satu mata kuliah yang harus diikuti oleh seorang
mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
5. Dengan dituliskannya makalah ini, maka pembaca akan mengetahui dan
dapat memperkirakan apa saja yang dihadapi oleh penulis selama mengikuti
Program

Pengalaman

Lapangan

(PPL),

serta

bagaimana

penulis

menyelesaikan masalah yang dihadapinya.

BAB II
GAMBARAN UMUM SMP N 5 KOTA JAMBI
2.1.

Sejarah berdiri SMP N 5 Kota Jambi


SMP N 5 Jambi adalah salah satu sekolah menengah pertama di Kota Jambi

yang merupakan tempat berlangsungnya proses pendidikan. Pendirian SMP N 5 Kota


3

Jambi berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tanggal


19 Januari 1965. Adapun identitas dari sekolah SMP N 5 Kota Jambi adalah sebagi
berikut:
Nomor Statistik Sekolah
Nama Sekolah
Alamat
Kelurahan
Kecamatan
Kota
Propinsi
Kode Area/No.Telp
Kode Pos

: 20110600805
: SMP Negeri 5 Kota Jambi
: Jl. Prof. Dr. Moh. Yamin, SH.
: Payo Lebar
: Jelutung
: Jambi
: Jambi
: (0741) 61058
: 36135

Nama-nama Kepala Sekolah yang pernah memimpin SMA Negeri 5 Kota Jambi
adalah sebagai berikut :
1. Arsyad (1965-1971)
2. M. Sipahutar (1971-1987)
3. Rosni Suin (1987-1992)
4. AB. Sirait (1992-1997)
5. Drs. M. SyafeI AR (1997-2001)
6. Drs. Padya Utama (2001-2002)
7. Fadelin S.Pd (2002-2007)
8. Drs. H. M. Yusuf (2007-2013)
9. Janhuri, M.Pd (2013-sekarang)

2.2.Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan personil yang tegabung dalam suatu
organisasi. Struktur dapat membentuk skema yang dapat menunjukkan gambaran dalam
bidang tugas masing-masing personal yang akan memudahkan pimpinan mengadakan
pengawasan, koordinasi, termasuk dalam pengambilan keputusan-keputusan yang
diperlukan dalam tubuh struktur. Dengan adanya suatu organisasi, maka dapat
memudahkan pimpinan dan semua personil sekolah dalam upaya mencapai visi dan
misi serta memudahkan mengadakan pengawsan, koordinasi, dan juga dalam
pengambilan keputusan yang diperlukan dalam organisasi. Jika organisasi tanpa

struktur, maka sulit untuk melaksanakan aktivitas dalam melakukan program kegiatan
sekolah. Suatu organisasi juga diharapkan memiliki suatu visi dan misi sebagai suatu
arah dan tujuan organisasi tersebut.
2.3 Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah
SMP Negeri 5 Kota Jambi memiliki Visi dan Misi sebagai berikut
2.3.1 Visi Sekolah
SMP Negeri 5 Kota Jambi memiliki Visi:
Terwujudnya Keunggulan IMTAQ dan IPTEK yang Berwawasan Lingkungan
dan Berdaya Saing Global
2.3.2 Misi Sekolah
Misi SMPN 5 Kota Jambi adalah:
Mewujudkan perilaku siswa yang beriman, bertaqwa dan taat beribadah
sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianut.
Mewujudkan insan-insan cendikia dan memiliki daya kreatifitas siswa dalam
bidang Ilmu pengetahuan, teknologi, olahraga dan seni.
Mewujudkan pribadi yang disiplin dan tanggung jawab.
Mewujudkan pembelajaran dan bimbingan yang optimal dan kondusif.
Mewujudkan pribadi yang peduli terhadap lingkungan
Mewujudkan iklim kompetisi yang sehat di bidang ilmu pengetahuan,
teknologi, olahraga dan seni
Mewujudkan insan yang berdaya saing global
2.3.3 Tujuan Sekolah
Adapun tujuan dari SMP N 5 Kota Jambi, yaitu:
1. Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
2. Menghasilkan lulusan yang cerdas, kreatif, dan inovatif.

3. Menghasilkan lulusan yang berkarakter.


4. Menghasilkan pembelajaran yang optimal dan kondusif.
5. Menghasilkan lulusan yang cinta terhadap lingkungan.
6. Menghasilkan lulusan yang mampu berkompetisi.
7. Menghasilkan lulusan yang berdaya saing global.

2.4 Klasifikasi Tugas


2.4.1 Kepala Sekolah
SMP N 5 Kota jambi dipegang oleh kepala sekolah sebagai tugas administrator dan
supervisor yang dipimpin yang bertanggung jawab atas kelancaran dan keberhasilan
semua urusan pengaturan dan pengolahan sekolah secara informasi kepada masyarakat
adapun program kinerja kepala sekolah ( EMASLIM K) sebagai berikut :
I.

Kepala Sekolah Sebagai Edukator Pendidik


1. Kemampuan membimbing guru
2. Kemampuan membimbing karyawan
3. Kemampuan membimbing siswa
4. Kemampuan membimbing staf
5. Kemampuan belajar/mengikuti perkembangan IP ILK
6. Kemampuan memberi contoh mengajar yang baik

II.

Kepala Sekolah Sebagai Manajer/Manager


1. Kemampuan menyusun
2. Kemampuan menyusun organisasi /personalia
3. Kemampuan menggerkan staf, guru dan karyawan
4. Kemampuan mengoptimalkan sumber daya sekolah

III.

Kepala Sekolah Sebagai Administrator


1. Kemampuan mengelolah administrasi KBM dan BK
2. Kemampuan mengelola administrasi kesiswaan
3. Kemampuan mengelola administrasi ketenagaan
4. Kemampuan mengelola administrasi Keuangan
5. Kemampuan mengelola administrasi Sarana/Prasarana
6

6. Kemampuan mengelola administrasi persuratan.


IV.

Kepala Sekolah Sebagai Supervisor/ Penyelia.


1. Kemampuan menyusun program supervisi
2. Kemampuan melaksanakan program supervisor
3. Kemampuann menggunakan hasil supervisi

V.

Kepala Sekolah Sebagai Leader / Pemimpin


1. Memiliki kepribadaian yang kuat
2. Memahami kondisi anak buah dengan baik.
3. Memiliki visi dan mehahami misi sekolah
4. Memiliki kemampuan mengambil keputusan
5. Memiliki Kemampuan berkomunikasi

VI.

Kepala Sekolah Sebagai Inovator


1. Kemampuan mencari /mentukan gagasan baru untuk pembaharuan sekolah
2. Kemampuan melakukan pembaharuan disekolah

VII.

Kepala Sekolah Sebagai Motivator


1. Mampu Mangatur lingkungan Kerja (Fisik)
2. Kemampuan Mengatur Suasana Kerj a (Non Fisik)
3. Kemampuan Menerapkan Prinsip Penghargaan dan Hukuman

VIII.

Kepala Sekolah Sebagai Kewirausahaan


1. Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah
2. Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah sebagai organisasi
pembelajar yang efektif.
3. Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya sebagai pemimpin sekolah.
4. Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi
kendala yang dihadapi sekolah

5. Memiliki

naluri

kewirausahaan

dalam

mengelola

kegiatan

sekolah/madrasah sebagai sumber belajar peserta didik.


2.4.2 Wakil Kepala Sekolah
Wakil kepla sekolah di angkat sebagai pembantu utama kepala sekolah dengan
persetujuan kepala kantor wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Wakil
kepala sekolah biasa nya diperlukan organisasi sekolah tingkat SMP. Di SMPN 5 Kota
Jambi terdapat beberapa orang wakil kepala sekolah yang mempunyai tugas dan
wewenang.
1. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
Adapun tugas dan wewenang wakil kepala sekolah bidang kurikulum ini adalah
sebagai berikut :
a. Menyusun program pengajaran
b. Menyusun tugas guru dan pengajaran
c. Menyusun jadwal pelaksanaan ulangan umum, semester, dan ujian akhir.
d. Menetapkan criteria persyaratan kelulusan
e. Mengatur jadwal penerimaan buku laporan hasil belajar dan STTB
f. Mengkoordinir dan mengarahkan penyusunan suatu kegiatan
g. Membina kegiatan dan menyusun lomba-lomba dibidang akademik
h. Melaksanakan pemilihan guru tauladan

2. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.


Adapun tugas dan wewenang wakil kepala sekolah bidang kesiswaan adalah
sebagai berikut :
a. Menyusun program pengajaran
b. Melaksanakan pembimbingan, pengarahan, dan pengendalian kegitan siswa
tau OSIS dalam rangka menerapkan tata tertib sekolah serta pemilihan
pengurus OSIS.
c. Membina pengurus OSIS dalam beroganisasi.

d. Menyusun program dan jadwal pembi,naan siswa secara berkala dan


incidental.
e. Membina

dan

melaksanakan

koordinasi,

keamanan,

ketertiban,

kekeluargaan, dan keindahan.


f. Mengatur pemilihan calon siswa teladan.
g. Mengadakan pemilihan siswa untuk melakukan kegitan di luar sekolah.
h. Menyusun kegiatan ekstrakulikuler.
i. Menyusun pelaksanaan kegiatan siswa secara berkala.
j. Mengatur mutasi siswa.
3. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas.
Adapu tugas dan wewenang wakil kepala sekolah bidang humkas adalah
sebagai berikut :
a. Membina hubungan antara sekolah dengan BP3.
b. Membina pengembangan hubungan antara sekolah dengan lembaga
pemerintahan, dunia usaha, dan lembaga sosial lain nya.
c. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua atau
wali siswa.
d. Menyusun laporan pelaksanaan urusan perlengkapan dan prasarana secara
berkala.
4. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Dan Prasarana
Adapun tugas dan wewenang wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana
adalah sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kebutuhan sarana dn prasarana
b. Mengkoordinasikan penggunaan sarana dan prasaran
c. Mengelola pembiayaan alat-alat pembelajaran
d. Menyusun laporan pelaksanaan urusan perlengkapan sarana dan prasarana
secara berkala.
2.4.3 Perpustakaan

Peranan perpustakaan di dalam pendidikan amatlah penting, yaitu untuk


membantu ierseienggaranya pendidikan dengan baik. Dengan demikian sasaran dan
tujuan operasional dari perpustakaan sekolah adalah untuk memperkaya, mendukung,
memberikan kekuatan dan mengupayakan penerapan program pendidikan yang
memenuhi setiap kebutuhan siswa, disamping itu mendorong dan memungkinkan tiap
siswa mengoptimalkan potensi mereka sebagai pelajar.
Penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan hanya untuk menyimpan bahanbahan pustaka, tetapi dengan adanya penyelenggaraan perpustakaan sekolah diharapkan
dapat membantu murid-murid dan guru menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar
mengajar.
Oleh sebab itu segala Kahan pustaka yang dimiliki perpustakaan sekolah hares
dapat menunjang proses belajar mengajar, maka dalam pengadaan bahan pustaka
hendaknya merppertimhangkan kurikulum sekolah, serta celera. para pembaca yang
dalam hal ini adalah murid-murid.
Adapun bagian-bagian perpustakaan, yaitu :
1. Pembuatan kartu anggota siswa setiap tahun
2. Pelayanan perpustakaan di SMP Negeri 5 kota jambi terbagi atas dua, yaitu:
a. Pelayanan terbuka adalah pelayanan yang dipakai oleh SMP Negeri 5 knta
jambi dalam melayani siswa dan guru, peminjaman serta pengembalian
buku.
b. Pelayanan tertutup adalah suatu layanan yang ti(iak memungkinkan
pengguna memilih dan mengambil langsung bahan pustaka yang
dibutuhkan akan tetapi dibantu oleh petugas,
3. Pengadaan bahan pustaka di SMP Negeri 5 kota jambi dilakukan oleh Kepsek
dan juga bantuan orang lain diivar.
Cara Pengolahan bahan pustaka, yaitu
a. Pembelian buku
b. Memberi stempel
c. Memasukkan data ke buku induk dan nriemherikan nomor buku
d. Membuat klasifikasi buku
e. Membuat kantong buku
f. Membuat katalog buku

10

g. Membuat penyimpulan buku


h. Buku siap pakai
i. Membuat laporan triwulan dan laporan akhir tahun mengenai data
perpustakaan
2.4.4 Tenaga Administrasi
Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, secara teknis administrasi, pemimpin
sekolah dibantu oleh unsure tata usaha. Tata usaha sendiri dikepalai oleh seorang kepala
tata usaha yang bertanggung jawab kepada sekolah yang bertugas melaksanakan ketata
usahan sekolah yang meliputi kegiatan sebagai berikut :
1. Menyusun program tata usaha.
2. Mengelola kegiatan sekolah.
3. Mengurus administrasi tenaga kerja dan siswa.
4. Membina dan menggembangkan karir pegawai tata usaha.
5. Menyusun administrasi perlengkapan sekolah
6. Menyusun lapora pelaksanaan kegiatan ketatausahaan secara berkala.
Adapun jumlah tenaga administrasi di SMPN 5 Kota Jambi yaitu :
N

NAMA

L/P

NIP

JABATAN

Mulyati

19630909 198601 2 001

Pustaka

M.Simorangkir

19580623 198103 1 003

KA. TU

Andi Aisyah

19670312 199203 2 005

Staff TU

Atol Illah

19630722 198601 1 002

Staff TU

Supriono

19650409 198803 1 004

Staff TU

Ojoh Sukmawati

19661231 199103 2 040

Staff TU

Aan

Staff TU

A.Rasyid

Satpam

Bambang. P

Pesuruh

10

Arif

Pesuruh

11

11

Nurmayani

Pesuruh

2.4.5 Komite Sekolah


Komite sekolah bertujuan melihara dan meningkatkan hubungan yang ada dan
serasi. Kerja dan tanggung jawab bersama antara keluarga masyarakat dan pemerintah
untuk menyempurnakan kegiatan pendidikan:
1. Mendorong dan meningkatkan hubungan yang baik antara masyarakat
sekolah dan pemerintah.
2. Membantu melancarkan pendidikan.
3. Mengusahakan bantuan dari masyarakat berupa benda, maupun jasa.
2.4.6 Majelis Guru
Keberhasilan pendidikan tidak akan pernah terlepas dari seseorang guru. Guru
bertanggung jawab penuh terhadap kelancaran proses belajar mengajar disekolah. Oleh
karena itu, dibutuhkan guru-guru yang memiliki kemampuan dan akreditas untuk diberi
amanat mendidik putra-putri bangsa ini.
Guru merupakan tenaga edukautif yaitu tenaga pengajar sekaligus sebagai
tenaga pendidik yang merupakan sumber informasi bagi siswa karna guru ialah salah
satu komponen penghubung dalam kegiatan belajar mengajar. Adapun tugas guru
sebagai berikut :
1. Mendidik siswa dan melakukan proses belajar mengajar dengan baik.
2. Mengembangkan kerja sama dengan orang tua siswa dan masyarakat.
3. Member informasi tentang system sekolah dan kegiatan sekolah secara
langsung kepada orang tua siswa.
4. Menerima informasi dan keluhan dari masyarakat untuk disampaikan kepada
wakil kepala sekolah bagian humas dan diteruskan kepada kepala sekolah
5. Melihara kode etik jabatan guru.

12

Tugas diatas merupakan tugas umum yang dimiliki oleh seorang guru. Namun
disini guru BK memiliki tugas khusus yang diembannya. Adapun tugas-tugas dari guru
Bk adalah :
1. Mengatasi kesulitan dalam belajar siswa sehingga memperoleh prestasi
belajar yang tinggi
2. Mengatasi terjadinya kebiasan-kebiasaan yang tidak baik yang dilakukannya
pada saat proses belajar mengajar berlangsung dalam hubungan sosial
3. Mengatasi kesulitan-kesulitan yang berhubungan dengan kesehatan jasmani
4. Mengatasi kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan kelanjutan study
5. Mengatasi kesulitan yang berhubungan dengan perencaaan dan pemilihan
jenis pekerjaan setelah meraka tamat
6. Mengatasi kesulitan-kesulitan yang berhubungan dengan masalah sosialemosianal disekolah yang bersumber dari sikap murid yang bersangkutan
terhadap dirinya sendiri, terhadap lingkungan sosial, keluaraga dan
lingkungan yang lebih luas
7. Membantu siswa agara dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan sosial
psikologis mereka, merealisasikan keinginannya, serta mengembangkan
kemampuan potensinya.

Tata tertib yang di berikan kepada guru adalah :


1. Disiplin Waktu
a. Jam dinas bagi guru mulai pukul 07.00 12.45 WIB pada hari senin,
pukul 07.15 10.55 WIB pada hari jumat, dan pukul 07.15 10.55 WIB
pada hari sabtu.
b. Setiap guru wajib mengikuti upaca bendera setiap hari senin dan hanri
tertentu lain nya dan setiap guru bergilir menjadi Pembina upacara.

13

c.

Guru yang btidak hadir melaksanakan tugas nya karna ada halangan
yang penting atau sakit, maka harus mendapat izin dari kepala sekolah
dengan melalui surat tau izin lain nya.

d. Guru yang tidak hadir dalam jam mengajar nya maka guru tersebut di
usahakan untuk dapat memberikan tugas pada siswa nya, dan di berikan
sebelum nya pada guru piket hari tersebut.
2. Tertib Mengajar
Di dalam kegiatan belajar mengajar maka setiap guru di SMP N 5 Kota
Jambi di haruskan :
a. Memiliki buku persiapan harian, buku program kerja tahunan, satuan
pelajaran,rencana pelaksanaan pembelajaran,buku daftar nilai dan absen
dan buku soal-soal ujian.
b. Member pekerjaan rumah kepada siswa dalam mengerjakan soal-soal
yang berkaitan dengan pokok-pokok bahasan
c. Selain guru harus mengerjakn tugas tugas lain nya yang di atur oleh
kepala sekolah sebagaimana terdapat dalam program tahunan.
3. Tertib Evaluasi
Untuk mengetahui pencapaian tujuan kurikulum yang telah di tetapkan,
maka perlu ada nya di lakukan evaluasi atau test untuk setiap siswa, oleh
sebab itu ada nya tertib evaluasi :
a. Evaluasi di lakukan setiap habis pokok bahasan
b. Bahan test yang di gunakan adalah bahan test yang bias membangkitkan
minat belajar siswa.
c. Evaluasi dalam bentuk tulisan dan lisan merupakan bentuk penilaian
proses belajar dan sikap siswa.
Untuk lebih jelasnya, berikut disajikan data guru dan mata pelajaran yang diajarkannya:

14

No

Nama

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44

Janhuri, M.Pd
Sofiyah,S.Pd
Sumardi, S.Pd
Velly Meysia, S.Pd
Yusna.El, S.Pd
P.Manalu, S.Pd
Hertanti, S.Pd
Donna Aryes.N,S.Pd
Hj.Yerniwati, S.Pd
Razali, S.Pd
Sulastri, S.Pd
Shinta Uli, S.Pd
Siti Aminah.P, S.Pd
N.Pardosi, S.Pd
Etty Merilaviana,S.Pd
H.Marbun,S.Pd
Anismar,S.Pd
T.Sihotang, S.Pd
Lamria S.,S.Pd.
Elseria Sitopu
Ermalisda, S.Pd
Nenny Amzarni, S.Pd
Rodiah Hayati,S.Pd
Dra.Misyati
Erdalena,S.Pd
Risma Purba
Delismar,M.Pd
Yurnita,S.Pd.
Efri Danti,S.Pd
Musyarofah,S.Ag.
Abdul Kholiq,S.Ag.
Yunita
Nahri, S.Pd
Noak Munthe
Lulu Manurung,S.Pd
Hazizah,S.Pd
Maya Rosalia, S.Pd
Syarifah Parida,S.Pd,M.Pd.I.
Ratna Sari, S.Pd
Budi Suprianto, S.Pd
Alvia Rahmayanti,ST
Nani Eryanti, S.Pd
Susilastri, S.Pd
Remita Siagian, S.Th

L
/P
L
P
L
P
P
L
P
P
P
L
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
L
P
L
L
L
P
P
P
P
L
P
P
P
P

NIP

Mata Ajar

Jabatan

19590127 198103 1 006


19690609 199203 2 004
19610730 198111 1 001
19660526 198803 2 002
131287649
19580527 198103 1 008
19641011 198601 2 001
19670526 199103 2 004
19551227 197903 2 004
19601203 198111 1 001
19590303 198101 2 002
19570812 198203 2 011
19600227 198103 2 004
19611128 198202 2 001
19660909 198703 2 006
19660225 198903 2 004
19640612 198903 2 013
19600710 198503 2 004
19581125 198403 2 002
19581025 198302 2 001
19591115 198403 2 003
19620822 198703 2 006
19630717 198411 2 001
19700420 199802 2 001
19680212 198812 2 002
19661104 198901 2 002
19731223 199702 2 001
19621231 198412 2 034
131993988
19720125 199803 2 003
19580515 198302 1 001
19630612 198812 2 001
19660718 199803 1 003
131430635
19731210 200501 1 003
19790302 200604 2 016
19800204 200801 2 004
19780727 200801 2 006
19770819 200801 2 003
19750423 200903 1 001
19780118 200903 2 003
19801014 200903 2 006
19750127 200604 2 003
19810514 201001 2 016

Agama Islam
Matematika
PKN
Matematika
IPS
PKN/ Olahraga
B. Indonesia
IPS / PKN
Kertakes
IPA
B. Indonesia
B. Indonesia
IPS
IPS
Matematika
Matematika
IPA
B. Indonesia
PKN
B. Inggris
IPS
BK
IPA
Agama
B. Inggris
B. Indonesia
Tikom / IPA
IPA
B. Indonesia
PKK
B. Inggris
B. Inggris
B.Indonesia

Kepsek
Wakil
Wakil
Wakil
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru

15

Olahraga
IPS
IPA
Tikom
IPA
BK
Tikom
B. Inggris
Kertakes

45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56

Rita Siringo-Ringo,S.Pd.
Nurhabibah,S.Pd.
Eliwati
Marsinta Nainggolan
Nurul Hikmawati,S.Pd.
Susilawati,S.Pd.
Sahariah,S.Pd.I.
Hartono
Tarmizi,S.Ag
Widhyawati, S.Pd
Eka Ramayanti, S.kom
Netri Dewita, S.Pd

P
P
P
P
P
P
P
L
L
P
P
P

19700404 200701 2 005


19801226 201001 2 009
19570102 197903 2 003
19590224 198302 2 001
19710922 199602 2 001
19640601 198601 2 001
19591025 198203 2 002

PKN
BK

Olahraga
Agama/Olahraga
PKN
Tikom
B. Inggris

2.5 Keadaan Siswa


Melihat perkembangan secara keseluruhan bahwa SMP Negeri 5 Kota Jambi
telah mampu memenuhi tuntutan pembangunan nasional khususnya dibidang
pendidikan siswa adalah anak yang menjadi sarana pendidikan atau yang didik, diajar,
diarahkan, dipimpin, baik dari segi ilmu pengetahuan, serta moral dan budi pekerti yang
luhur.
Dilihat dari segi kualitasnya siswa siswi yang dapat di SMP Negeri 5 Kota Jambi
ini dapat digolongkan baik, karena sekolah tersebut menghasilkan siswa-siswa yang
berprestasi. Hal ini ditunjang dari kegiatan OSIS, Pramuka, Olah raga dan kegiatan
ilmiah.
Setiap tingkat kelas di SMP Negeri 5 Kota Jambi dibagi-bagi dalam beberapa
lokal sesuai jumlah siswa dan daya tampung yang tersedia. Pada tahun ajaran
2014/2015 ini siswa SMP Negeri 5 Kota Jambi terbagi dalam 28 lokal, 9 lokal untuk
tingkat kelas VII, 10 lokal tingkat kelas VIII dan 9 lokal tingkat kelas IX .
SMP Negeri 5 Kota Jambi merupakan Sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf
Internasional (RSBI) di Kota Jambi. Adapun profil siswa/siswi RSBI:
1. Siswa yang mempunyai integritas tinggi
2. Pemecahan masalah
Mampu mengidentifikasi, mendefenisikan, menganalisa persoalan
Mampu

memformulasikan

alternatif-alternatif

pemecahan

menggunakan pengetahuan,keterampilan,dan nilai-nilai hidup


16

dengan

Guru
Guru
GTT PNS
GTT PNS
GTT PNS
GTT PNS
GTT PNS
GTT
GTT
GTT
GTT
GTT

Mampu metersebut. Dan kembuat pilihan yang tepat dan alternatif-alternatif


kemudian mengembangkan strategi untuk pelaksanaan dan hasil pilihan
tersebut.
Pembelajaran sepanjang hidup yang mandiri yang diperlihatkan dengan
kemampuan mencari mengorganisasi dan memproses informasi untuk
sekarang dan nanti.
3. Pribadi yang bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan dengan:
Kesediaan menerima tugas
Menentukan standar dan strategi yang tepat menyelesaikan tugas
Secara konsisten bekerja menyelesaikan tugas tersebut
Mampu mempertanggung jawabkan hasilnya.
Pemikir yang kreatif, siswa berani bersekulasi dengan meneliti dan
mensintesiskan cara-cara yang belum pernah dicoba untuk melahirkan ide
baru.
Komunikator yang efektif dan efisien (dalam bahasa Indonesia atau asing)
Pribadi yang memahami dirinya sendiri sebagai hasil dari penilaian diri
terhadap kepercayaan perasaan sikap dan nilai-nilai yang dimilikinya dan
hubungan dirinya dengan lingkungannya.
Agar proses kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 5 Kota Jambi dapat terlaksana
dengan baik,diperukan peraturan yang harus dipatuhi oleh siswa antara lain:
1. Proses belajar mengajar pada hari senin Pkl 07.00 WIB bel berbunyi untuk
mengikuti upacara. Hari selas, rabu, kamis, sabtu Pkl 07.15 WIB KBM dimulai.
Dan pada hari jumat Pkl 07.30-07.20.
2. Bagi siswa yang terlambat tidak dibenarkan untuk masuk kelas kecuali setelah
mendapatkan izin dari guru piket
3. Selama jam sekolah siswa tidak dibenarkan utuk meninggalkan halaman sekolah
kecuali atas izin guru piket saat itu
4. Setiap siswa wajib mengikuti upacara setiap hari dan hari-hari yang ditentukan
5. Siswa yang tidak hadir ke sekolah karena sakit atau hal lain maka dapat member
keterangan melalui surat

17

6. Siswa wajib mengikuti seluruh peraturan yang berlaku di SMP Negeri 5 Kota
Jambi.
Siswa SMP Negeri 5 Kota Jambi tergabung dalam suatu organisasi yang disebut
OSIS. Dalam organisasi tersebut siswa dapat memantapkan kegiatan kurikuler dan
ekstrakurikuler dalam menunjang pencapaian peningkatan apresiasi dan penghayatan
seni serta menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara, contohnya seperti kegiatan
upacara bendera setiap hari senin, paskibraka, pramuka, kesenian, dan olahraga.
2.5.1 Tata Tertib Siswa
A. Ketentuan Umum
1. Seragam
a. Senin Kamis:
Baju putih, celana atau rok biru SMP kelas VII, VIII, IX. Hari kamis baju batik
seragam SMP Negeri 5 kota jambi dan celana atau rok biru.
b. Jumat
Pakaian seragam melayu SMPN 5 Kota jambi
c. Sabtu
Pakaian seragam pramuka lengkap
2. Penggunaan seragam sekolah
a. Baju
Tidak sempit, tidak pendek, atribut lengkap memakai singlet, tidak terlapis
dengan kaos lain, tidak berjaket.
b. Celana
Panjang sebatas lutut, tidak ketat, tepat dipinggang, model celana SMP.
c. Rok
Panjang dibawah lutut, tidak ketat atau sempit, memakai selana short, model
rok SMP.
d. Baju melayu
Celana, rok (putra atau putri) melayu dengan model yang telah ditentukan
SMP N 5 kota jambi.
Baju putra dan putri model SMP N 5 kota jambi
Putri berjilbab warna putih (bagi muslimah)
Putra berpeci hitam (bagi muslim)
3. Kelengkapan Seragam sekolah

18

Sepatu warna hitam polos dan bertali standar SMP


Topi merk SMP N 5 kota jambi
Dasi merk SMP N 5 kota jambi dipakai senin - kamis
Ikat pinggang warna hitam polos timbal balik dan tidak berkepala besar
Atribut lengkap (lokasi, nama, lambang)
kaos kaki sebatas betis (senin kamis kaos kaki warna putih, jumat sabtu
kaos kaki warna hitam)
Pakaian seragam olahraga dipakai pada saat pelajaran olahraga.
4. Masuk dan Pulang Sekolah
Senin

: 07.15 13.05 WIB

Selasa : 07.15 13.05 WIB


Rabu

: 07.15 13.05 WIB

Kamis : 07.15 13.05 WIB


Jumat : 07.15 11.05 WIB
Sabtu

: 07.15 10.55 WIB

5. Kedisiplinan
- Siswa hadir disekoalah 15 menit sebelum bel tanda masuk dibunyi.
- Siswa wajib mengikuti KBM dan kegiatan yang diadakan oleh pihak sekolah.
- Pada pergantian jam pelajaran siswa tidak dibenarkan keluar kelas.
- Siswa dilarang keluar perkarangan sekolah, kecuali izin guru piket.
6. Ketertiban
- Setiap pagi siswa hadir kesekolah bersalaman dengan guru piket.
- Sebelum dan sesudah KBM siswa berdoa.
- Siswa menjaga dan memelihara barang infentaris kelas dan barang-barang
dilingkungan kelas.
7. Kebersihan
- Piket kebersihan kelas dilaksanakan sehari sebelumnya sesudah jam pelajaran
terakhir.
- Setiap tim piket bertugas menyiapkan dan memelihara perlengkapan

kelas

seperti : taplak meja, bunga, penghapus, papan tulis, spidol, pengaris, tinta,
ember cuci tangan dan lap tangan.
8. Sopan Santun Pergaulan

19

Dalam pergaulan sehari hari disekolah setiap siswa hendaknya :


Mengucapkan salam antar sesama teman, dengan kepala sekolah dan guru,
serta karyawan sekolah apabila baru bertemu pada pagi / siang hari.
Saling menghormati antar sesama siswa, menghargai perbedaan dalam memilih
teman belajar, teman bermain dan bergaul, baik disekalah maupun diluar
sekolah, dan menghargai perbedaan agama dan latar belakang budaya masingmasing. Kaos kaki sebatas betis (senin kamis kaos kaki warna putih, jumat
sabtu kaos kaki warna hitam ).
Menghormati ide, pikiran dan pendapat hak cipta orang lain, dan hak milik
teman dan warga sekolah.
Berani menyampaikan sesuatu yang salah adalah salah dan menyatakan sesuatu
yang benar adalah benar.
Menyampaikan pendapat secara spontan tanpa menyinggung perasaan orang
lain.
Membiasakan diri mengucapkan terimakasih kalau memperolaeh bantuan atau
jasa dari orang lain.
Berani mengakui kesalahan yang terlanjur yang telah dilakukan dan meminta
maaf apabila melanggar hak orang lain.
9. Upacara Bendera dan Peringatan Hari-Hari Besar
a. Upacara Bendera (setiap hari senin)
Setiap siswa wajib mengikuti upacara bendera dengan pakaian seragam yang
telah ditentukan sekolah.
b. Peringatan Hari hari Besar
Setiap siswa wajib mengikuti upacara peringatan hari hari besar
Nasional, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Setiap siswa wajib mengikuti peringatan hari hari besar keagamaan.
10. Kegiatan Keagamaan
Bagi siswa muslim wajib dapat membaca Al-Quran dengan baik dan
benar.
Setiap siswa muslim wajib menjalankan sholat dzuhur berjamaah
disekolah sesuai jadwal yang telah ditentukan.

20

Setiap siswa muslim wajib mengikuti pengajian yang diadakan oleh


sekolah.
Bagi siswa non muslim kegiatan keagamaan diatur oleh sekolah dengan
kesepakatan orangtua.
11. Larangan larangan
Dalam kegiatan sehari hari di sekolah, setiap siswa dilarang melakukan hal hal
sebagai berikut :
Memakai baju dan rok ketat (bagi siswa putri) memakai celana jeans
(bagin siswa putra)
Mengeluarkan baju pada saat berada dilingkungan sekolah
Berambut panjang (siswa putra) mencat rambut, menyambung rambut,
kuku panjang dan berkutek.
Memakai perhiasan emas atau aksesoris (sepasang anting)
Membolos, keluar pada jam pelajaran dan pergantian jam pelajaran, jalan
dikantin pada jam belajar dan jalan diluar perkarangan sekolah pada saat
jam pelajaran.
Terlambat datang kesekolah
Ribut dalam jam pelajaran
Mebuka atau main HP pada saat belajar
Merusak fasilitas sekolah
Melompat dari jendela kelas dan perkarangan sekolah
Mengganggu teman dalam jam belajar dan diluar jam belajar
Membuang sampah sembarangan
Membuat keonaran baik dilingkungan sekolah maupun diluar lingkungan
sekolah yang dapat membuat citra sekolah buruk.
Mencemarkan nama baik sekolah
Menjadi anggota geng dan membawa orang lain kedalam lingkungan
sekolah
Memiliki rokok dan merokok dilingkungan sekolah
Melakukan serta terlibat dan ikut serta mempropokasi perkelahian
(berkelahi) dilingkungan sekolah
21

Membawa motor kesekolah


Memiliki, memakai dan mengedarkan narkoba serta minum minuman
beralkohol
Memiliki, membawa buku porno (gambar porno), video, VCD.
Melawan, mengancam, menentang, dan mengeluarkan perkataan tidak
baik terhadap guru dan personil sekolah lainnya.
Mengambil barang atau uang teman (mencuri)
Melakukan perbuatan asusila baik disekolah maupun diluar lingkungan
sekolah
Memiliki dan membawa senjata tajam
Berjudi dilingkungan sekolah
Mengompas atau memalak
Membuat tato ditubuh
Memakai antingan dilidah
Mencoret atau menggambar di pakaian olahraga
Mencoret dinding bangunan, pagar sekolah, perabot dan peralatan sekolah
Mengotori air dalam bak kamar mandi, air sumur
Membawa kartu dan bermain judi dilingkungan sekolah
Membawa mercon dan meledakkan mercon.

12. Pelanggaran dan Sangsi


Siswa dinyatakan melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang tercantum
dalam tata karma dan tata tertib dari ketentuan sekolah dikenakan sangsi sebagai
berikut;
Tahap pertama teguran (masuk kedalam buku binaan)
Tahap kedua dilaporkan kepada wali kelas diproses
Tahap ketiga dilaporkan ke BK panggil orangtua diproses
Tahap keempat dilaporkan ke wakil kesiswaan, panggil orangtua diproses

22

Tahap kelima dilaporkan kepada bapak kepala sekolah dan diadakan siding
guru yang bersangkutan bersama orangtua murid
Tahap keenam dikeluarkan dari sekolah
Jika pelanggaran yang dilakukan oleh siswa yang sudah merusak citra SMP
Negeri 5 kota jambi, berdasarkan penilaian dari guru guru, wakil kepala
sekolah, BK dan kepala sekolah, maka siswa tersebut diberikan sangsi :
Siswa yang bersangkutan pindah kesekolah lain
Di keluarkan dari SMP Negeri 5 kota jambi.
2.6 Kondisi Sekolah
2.6.1 Lingkungan Fisik Sekolah
Secara geografis SMP Negeri 5 Kota Jambi berada didekat jalan raya dan tempat
pemukiman penduduk. tepatnya di Jln. Dr. Prof. Moh. Yamin Sh, Kelurahan Payo Lebar
Kecamatan Jelutung.Bangunan Smp N 5 Kota Jambi berdiri diataas tanah seluas 7.625
m2 dengan luas bangunan 1.147 M2 dan tanah yang tersedia terpakai semuanya seluas
1.482 M2 untuk lapangan upacara merangkap lapangan bola volley, lapangan bulu
tangkis, lapangan bola kaki, dan kebun.
2.6.2 Keadaan sarana Prasarana
Untuk mendukung lancarnya Proses belajar mengajar harus didukung oleh sarana
dan prasarana yang ada di SMP Negeri 5 Kota Jambi. Adapun sarana dan fasilitas yang
ada di SMP Negeri 5 Kota jambi, antara lain:

Daftar ruangan di SMP Negeri 5 Kota Jambi


No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Uraian
Ruang Kepala sekolah
Ruang Kelas
Ruang BK
Ruang Majelis guru
Ruang Tata usaha
Ruang Wakasek
Ruang Komite sekolah

Jumlah
1
28
1
1
1
1
1

23

Keterangan

8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.

Ruang Perpustakaan
Ruang TRRC
Ruang Multimedia
Laboratorium Komputer
Musholla
Ruang OSIS
Ruang UKS
WC Guru/ Pegawai
WC Siswa
Pos Satpam
Gudang
Dapur
Kantin Kejujuran
Lapangan
Laboratorium IPA

1
1
2
1
1
1
4
6
1
1
1
1
2
1

BAB III
PENGALAMAN
3.1 Pengalaman Latihan Mengajar
Guru adalah pendidik yang mempunyai tugas dan kewajiban untuk mendidik
siswa agar bisa lebih berkembang baik dari moral maupun tingkat kecerdasannya.
Selama mahasiswa mengikuti program Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) di SMP
Negeri 5 Kota Jambi selama kurang lebih empat bulan, terhitung dari bulan September
sampai dengan bulan Desember, banyak pengalaman yang didapatkan oleh penulis.
Pengalaman-pengalaman tersebut yang nantinya akan dijadikan guru yang baik oleh
penulis untuk memperbaiki diri dalam proses mengajar. Karena ada yang mengatakan
bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik untuk memperbaiki diri dikemudian hari.

24

Pengelaman-pengalaman yang telah didapatkan oleh penulis diantaranya adalah


memberikan bimbingan kepada siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Selain
itu, penulis juga harus menghadapi kendala misalnya bagaimana caranya menghadapi
siswa yang bermasalah di dalam pembelajaran atau materi yang telah di ajarkan di
dalam kelas. Dengan alasan tersebut kemudian penulis bersama siswa bersama-sama
memecahkan masalah yang dihadapai siswa seperti memberikan bimbingan secara
individu maupun kelompok.
Ketika berhadapan dengan siswa dalam suasana belajar di dalam kelas yang
sebenarnya adalah guru memberikan materi dan pemahaman tentang arti pendidikan
sebenarnya. Sebagai seorang guru, ketika mengajar diperlukan kesiapan baik dari
kesiapan diri maupun kesiapan materi pembelajaran, pemilihan metode, memotivasi
siswa agar tertarik dengan materi yang diajarkan, membina, membimbing siswa, dan
menguasai kelas dalam proses belajar mengajar.
Dari beberapa pengalaman yang telah penulis sebutkan tersebut yang kemudian
menjadi acuan untuk memperbaiki diri sebagai seorang guru dalam proses
pembelajaran. Banyak suka dan duka yang telah penulis rasakan selama mengikuti
kegiatan PPL ini. Kelak pengalaman ini dapat dijadikan sebagai pedoman agar penulis
dapat menjadi guru yang terampil dan professional, sehingga dapat ikut serta dalam
mewujudkan salah satu tujuan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dalam Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang penulis laksanakan di SMP
Negeri 5 Kota Jambi, jumlah mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang
diterjunkan ke sekolah tersebut sebanyak 15 orang dari Universitas Jambi (UNJA), yang
terdiri dari 5 orang dari program studi Pendidikan Matematika, 5 orang dari program
studi Pendidikan Bahasa Inggris, dan 5 orang dari program studi Pendidikan Olahraga
dan Kesehatan. Kemudian pada bulan selanjutnya ada penambahan guru PPL baru dari
UNJA sebanyak 5 orang dengan program studi pendidikan Bimbingan Konseling.
Selama latihan mengajar, penulis banyak menjumpai kesulitan terutama yang
berhubungan dengan siswa selaku objek pembelajaran.penulis sering kali merasa
kesulitan untuk menguasai kelas.
3.2 Pelajaran yang Dipegang

25

Mengajar pada suatu matapelajaran bukanlah sesuatu yang mudah bagi penulis
sebagai seorang calon guru. Sesuai dengan program Studi yang dipegang penulis, maka
selama mengikuti PPL penulis memegang pelajaran matematika. Adapun jumlah jam
pelajaran yang dipercayakan guru pamong kepada penulis adalah 5 jam pelajaran dalam
satu minggu. Dikarenakan guru pamong ada memegang jam pelajaran dikelas IX, maka
PPL dari pendidikan Matematika mendapat giliran mengajar yang sama dengan cara
dirolling 2x seminggu. Dengan tujuan agar semua mahasiswa PPL dapat merasakan
susasana yang berbeda. Jadwal mengajarnya adalah :
HARI

JAM PELAJARAN

KELAS

Senin

09.15 11.45

VII D

Senin

11.45 13.05

VII C

Selasa

07.15 09.15

VII C

Selasa

09.15 11.05

IX H

Rabu

07.15 09.15

VII B

Kamis

09.15 11.05

VII B

Kamis

11.05 13.05

IX H

Jumat

07.55 09.15

VII D

Jumat

09.45 11.05

IX I

Sabtu

07.45 09.50

IX I

Terkadang penulis juga diminta menggantikan kelas lain dengan mata pelajaran
yang sama atau diminta untuk mengawas ulangan di kelas yang lainnya. Namun
demikian, sesekali penulis juga diminta untuk menggantikan kelas kosong atau
diberikan kesempatan untuk menggantikan tugas mengajar guru-guru yang tidak hadir
karena suatu hal. Kesempatan itu diberikan kepada penulis karena selama proses PPL
penulis diberikan jadwal piket bersama dengan rekan-rekan PPL yang lainnya.
3.2.1 Segi-segi positif dan negatif

26

Selama proses pengalaman mengajar di SMP Negeri 5 Kota Jambi banyak hal
yang telah didapat oleh penulis baik dari segi positif maupun segi negatif. Hal yang
didapat dari segi positif adalah:
a. Sejauh mana materi yang dikuasai oleh penulis sehingga dapat diperbaiki dan
ditingkatkan
b. Penulis lebih banyak belajar menghadapi siswa atau mengetahui karakter
siswa.
c. Dapat berguna sebagai bahan perbandingan dan pertimbangan yang perlu
ditinjau lebih lanjut untuk dicari penyelesaian lebih baik.
3.3 Pengalaman dalam Menyiapkan Pembelajaran
Dalam pembelajaran, sebelum memperikan pembelajaran perlu adanya persiapan
semaksimal mungkin. Persiapan yang perlu dilakukan antara lain adalah menyiapkan
rencana pembelajaran, media dan metode yang tepat untuk materi yang diajarkan.
3.3.1 Segi-segi positif dan negatif
a. Dalam mempersiapkan materi pelajaran segi positif yang bisa diambil dalam
mempersiapkan materi pelajaran adalah :
1. Sebagai calon guru dapat mengetahui bagaimana caranya menyiapkan materi
yang akan diajarkan oleh penulis, mengetahui materi-materi apa saja yang
sesuai bagi siswa menurut kurikulum pembelajaran yang digunakan serta
berbagai sumber buku asalkan sesuai dengan tujuan kurikulum pembelajaran.
2. Dalam menyiapkan materi pelajaran dapat dilakukan pada jauh hari
sebelumnya, sehingga tidak merasa kesulitan atau tergesa-gesa dan dalam
penyiapan materi penulis juga dibantu oleh guru pamong. Bila penulis
mendapatkan kesulitan, guru pamong tidak keberatan dengan menyediakan
waktunya untuk membahas materi yang diajarkan.
3. Dalam menyiapkan materi pembelajaran, penulis jadi tahu media apa yang
cocok digunakan dalam dan sesuai dengan materi pembelajaran.
b. Dalam mempersiapkan materi pelajaran, segi positif yang timbul yaitu mengetahui
banyaknya variasi metode pembalajaran yang dapat meningkatkan aktivitas belajar
siswa, maka penulis harus meluangkan banyak waktu untuk dapat membuat suatu
27

strategi pembelajaran yang dapat diterima siswa. Kemudian adapun segi negative
selama kegiatan pembelajaran yaitu kurangnya kesadaran siswa dalam menerima
pembelajaran. Ada beberapa siswa membuat kegaduhan selama kegiatan
pembelajaran berlangsung sehingga menggangu kegiatan pembelajaran. Hal ini
sering terjadi pada awal penulis mengajar, tapi beberapa pertemuan selanjutnya
kegaduhan yang dibuat oleh siswa-siswi bisa berkurang sehingga kegiatan
pembelajaran dapat berjalan kondusif.
c. Di segi positif, apabila dalam suatu pelajaran guru mempunyai persiapan yang
sangat baik maka proses pembelajaran akan berjalan lancar dan terarah di dalam
kelas. Jika persiapan yang dilakukan sangat baik maka dampaknya akan
berpengaruh positif pada siswa, karena munculnya interaksi antara siswa dan guru
serta siswa tidak takut untuk bertanya apabila siswa menemui kesulitan. Dan di segi
negatif, Materi yang diajarkan, dirumuskan dalam rencana pengajaran. terkadang
dalam rencana pengajaran yang sudah dirumuskan untuk waktu tertentu, belum
tentu semuanya dapat disampaikan secara utuh. Artinya tidak tercapainya materi
yang ada di dalam rencana pembelajaran.
3.4 Pengalaman Dalam Mengajar
Sebelum memulai proses mengajar, penulis terlebih dahulu diminta guru
pamong untuk melihat bagaimana proses mengajar selama satu minggu. Kemudian
pada minggu selanjutnya penulis baru diperbolehkan untuk mengajar kelas tetapi tetap
dalam proses pengamatan guru pamong. Selama proses mengajar banyak kesulitan
yang dihadapi penulis. Salah satunya adalah berhubungan dengan pengelolaan kelas.
Banyaknya siswa dalam satu kelas menjadi salah satu kendala penulis dalam mengelola
kelas karena kelas menjadi tidak kondusif. Sehingga penulis dituntun untuk
mengkondusifkan kelas dengan cara belajar yang berbeda agar siswa tidak merasa
bosan dan tertarik dengan materi pembelajaran.
Pengelolaan kelas dapat dipandang sebagai usaha yang dilakukan guru dalam
bermacam-macam kreativitas personal kelas yang berkaitan dengan kurikulum dan
perkembangan siswa. Pengendalian keadaan kelas dengan tujuan agar pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar bisa terlaksana dengan baik dan lancar. Dalam mengajar,

28

penulis sebagai calon guru harus memiliki kesiapan mental untuk bisa tampil di depan
kelas agar bisa menyajikan materi pelajaran dengan baik serta menerapkan
metode/strategi yang baik.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai calon guru dalam proses belajar
mengajar antara lain adalah
Kesiapan siswa
Langkah pertama yang harus diperhatikan sebelum pembelajaran dimulai adalah
kesiapan siswa. Untuk mengetahui apakah siswa sudah siap untuk mengikuti proses
pembelajaran di dalam kelas atau belum, maka dapat melihatnya dengan cara
memberikan pertanyaan mengenai pembelajaran yang telah diajarkan sebelumnya
atau pembelajaran yang akan diajarkan.
Pengenalan diri terhadap siswa
Pengenalan diri terhadap siswa ini merupakan salah satu faktor terpenting dalam
proses belajar pembelajaran, karena bagi seorang siswa apabila seorang guru
mengetahui namanya ataupun menyebut namanya ketika proses belajar pembelajaran
berlangsung maka hal itu dapat merupakan suatu semangat atau motivasi bagi siswa
tersebut untuk lebih memperhatikan pelajaran sekaligus siswa tersebut merasa
diperhatikan oleh gurunya.
Pengelolaan kelas
Selain kesiapan siswa dan pengenalan diri terhadap siswa, pengelolaan kelas
juga merupakan salah satu faktor terpenting dalam proses pembelajaran, karena itu
seorang calon guru harus bisa menguasai berbagai strategi pembelajaran dalam
pengelolaan kelas. Strategi pembelajaran tersebut bisa menciptakan suasana kelas
yang tenang dan terfokus pada pembelajaran serta dengan adanya berbagai macam
strategi pembelajaran tersebut bisa membuat siswa menjadi tidak bosan ketika
belajar di kelas, sehingga secara tidak langsung kelas pun dapat dikelola dengan
baik.
Pengisian buku agenda
Dalam setiap kelas disuatu sekolah terdapat buku agenda. Buku agenda kelas
biasanya berisi jumlah siswa yang hadir saat pelajaran tersebut jadi guru dapat
mengecek kehadiran siswanya, kemudian batas akhir dari pelajaran hari itu
kesemuanya terdapat dalam kolom-kolom yang harus diisi oleh guru yang
bersangkutan. Hal ini berguna untuk guru tersebut dalam memberikan kelanjutan
materi yang akan datang.
Kedisiplinan guru

29

Sebagai calon guru yang baik haruslah membiasakan diri untuk disiplin dalam
segala hal. Guru adalah sosok yang harus ditiru oleh siswanya, untuk itu dapat
dimulai dari hal yang paling sederhana seperti kehadiran guru dalam kelas. Apabila
guru sederhana seperti kehadiran guru dalam kelas. Apabila guru tepat waktu dalam
memberikan pelajaran baik saat ia datang ataupun saat ia keluar ruangan kelas, maka
akan tercipta suasana yang tertib dan disiplin.
3.4.1 Segi-Segi Positif dan Negatif
Banyak pengalaman yang diperoleh penulis baik dari sisi positif maupun negatif.
Dari segi positif penulis memperoleh pengalaman langsung dalam mengajar, selain itu
adanya respon dari siswa yang sangat membantu penulis dalam mengajar. Dengan
adanya respon tersebut membantu penulis mengetahui pemahaman siswa terhadap
materi yang diajarkan. Dan juga adanya tanya jawab antara siswa dengan guru dan
siswa dengan siswa sehingga suasana belajar menjadi baik. Sedangkan di segi
negatifnya, Kurangnya kesadaran diri seluruh siswa untuk memperhatikan penulis saat
mengajar sehingga terlihat adanya sikap kurang serius dari siswa. Bahkan terkadang
timbul sikap vakum atas tidak adanya interaksi sehingga penulis sulit mengetahui
apakah siswa tersebut sudah paham terhadap materi yang diajarkan. Memang hal
tersebut sering terjadi sehingga tidak menjadikan masalah yang serius. Mengenai sikap
dan tingkah laku siswa memang ada yang kurang menyenangkan seperti keluar tanpa
minta izin, dan susah ditegur. Calon guru yang kurang tegas membuat siswa akan
kurang menghargai gurunya. Dan tidak lanjut dari hal tersebut adalah melakukan
interaksi dengan guru pamong, misalnya dengan diskusi atau meminta pendapat. Hal ini
dilakukan untuk mencari pemecahan dari persoalan yang dihadapi.
3.5 Pengalaman Dalam Melakukan Hubungan Sosial di Sekolah
Selama kurang lebih empat bulan penulis melakukan PPL di SMP Negeri 5 Kota
Jambi, dalam melakukan hubungan sosial disekolah banyak pengalaman yang penulis
dapatkan, dari segi positif yaitu terjalinya hubungan silaturrahmi antara penulis dengan
guru-guru di SMP N 5 Kota Jambi yang memberi masukan terhadap penulis, sehingga
penulis dapat menerapkan dalam sikap dan prilaku sehari-hari. Selama ini yang penulis
rasakan ketika melakukan hubungan sosial dengan kepala sekolah, guru ataupun

30

pegawai yang lain, beliau sangat terbuka untuk membantu serta mereka menerima kami
semua dengan baik sehingga penulis pun merasa nyaman dan merasa dihargai walaupun
penulis masih seorang calon guru. Tentunya dalam melakukan hubungan sosial ini,
selain ada segi positifnya juga ada segi negatifnya yaitu timbulnya rasa kurang suka
terhadap seseorang dikarenakan sifat pribadinya yang tidak begitu kita sukai.
Penulis sebagai mahasiswa PPL harus senantiasa dapat menciptakan hubungan
sosial yang baik dengan kepala sekolah, guru-guru, pegawai tata usaha serta rekanrekan sesama PPL dan semua siswa. Selama PPL di SMP Negeri 5 Kota Jambi, penulis
mencoba berinteraksi dengan majelis guru dan pegawai yang ada di sekolah, demikian
juga dengan siswa.
3.5.1

Segi-segi Positif dan Negatif


Di segi positif, terjalinnya hubungan silaturahmi antara penulis dengan guru-

guru di SMP Negeri 5 Kota Jambi serta para karyawan dan juga dapat masukan dari
pada guru-guru tersebut. Sedangkan hubungan sosial dengan siswa cukup baik karena
sikap harga-menghargai yang tidak hanya di dalam kelas namun juga terjadi di luar
kelas. Dengan PPL ini juga sangat menambah wawasan dan hubungan yang lebih dekat
dengan lingkungan. Sedangkan di segi negatif, penulis belum sepenuhnya bisa
mengakrabkan diri dengan semua guru dan pagawai maupun siswa, tetapi hanya
sebagian saja. Penyebab lainnya yaitu keterbatasan waktu dan kegiatan maka bantuan
yang diberikan masih kurang, terutama memberikan bimbingan kepada siswa, dan
tindak lanjutnya penulis mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru di sekolah
maupun di luar sekolah.
3.6 Pengalaman Latihan Keguruan Lain
Kegiatan PPL yang selama ini diikuti penulis tidak hanya melatih kemampuan
mengajar, tetapi penulis juga melakukan kegiatan-kegiatan keguruan lainnya.
3.6.1

Membantu Tugas Guru Pamong


Kegiatan yang dilakukan dalam membantu guru pamong adalah mengoreksi

pekerjaan rumah (PR) dan mengoreksi LKS siswa dan membantu mengawas ulangan
serta mengoreksi ulangan. Kegiatan ini dilakukan untuk menambah pengalamam
penulis selama PPL.
3.6.2 Kegiatan lainnya
Kegiatan lain yang pernah diikuti penulis selama PPL
31

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
3.6.3

Mengikuti upacara bendera setiap hari senin .


Mengikuti upacara hari Guru.
Mengikuti pengajian setiap pagi jumat.
Mengikuti senam setiap sabtu.
Mengawasi siswa-siswa yang mengikuti program ekstrakulikuler siswa.
Melatih siswa/i untuk pelaksanaan upacara bendera hari senin.
Membantu mempersiapkan Ujian Semester (menyusun bangku

dan

membersihkan lingkungan sekolah).


Segi-Segi Positif dan Negatif
Segi positif yang penulis rasakan dengan adanya pengalaman latihan keguruan

lainnya tersebut diatas adalah penulis merasa menjadi seorang guru dengan tugastugasnya, bisa lebih akrab dengan siswa bahkan siswa-siswi di sekolah tersebut sangat
ramah terhadap kami walaupun kami belum menjadi guru yang sesungguhnya, mereka
tetap menghargai dan menghormati kami secara langsung bisa memahami karakter
mereka untuk menunjang KBM bisa berjalan lancar.
Segi negatifnya dalam membimbing beberapa siswa tersebut penulis pernah
merasa sedikit kesal karena tugas dan bimbingan itu kurang berpengaruh terhadap
beberapa siswa.
3.7 Tindak Lanjut yang Telah / Kelak Dilakukan
Dalam mengatasi mengatasi masalah yang timbul selama mengikuti kegiatan
keguruan lainnya ini, penulis meminta bantuan kepada guru pamong. Tetapi bila
masalahnya tidak terlalu sulit, penulis juga mendiskusikannya dengan teman-teman
mahasiswa PPL lainnya. Penulis juga mengoreksi kekurangan dengan bertanya kepada
siswa dan memperhatikan kekurang-kurangan selama mengajar untuk perbaikan di
masa-masa yang akan datang, jika penulis diberi kesempatan untuk mengabdi sebagai
seorang guru, pengalaman ini akan penulis ingat demi kemajuan pendidikan di negeri
tercinta ini pada masa yang akan datang.
Selain itu, selama bertugas menjadi mahasiswa PPL kurang lebih 4 bulan latihan
yang dilakukan adalah pemberian bimbingan kepada siswa yang tampak mengalami
kesulitan dalam penerimaan materi yang disampaikan oleh penulis, bimbingan ini tidak
hanya dilakukan pihak pribadi namun secara kelompok.

32

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari uraian yang telah dibuat dalam refleksi ini selama penulis mengikuti PPL maka
dapat dibuat kesimpulan:
1. SMP Negeri 5 Kota Jambi adalah Sekolah Menengah Negeri terdiri dari 28
kelas.
2. Pengalaman-pengalaman yang telah didapat selama PPL dapat dijadikan
pedoman dalam menjadi guru yang terbaik.
3. Selama mengikuti kegiatan PPL di SMP Negeri 5 Kota Jambi banyak
pengalaman-pengalaman yang diperoleh baik pengalaman latihan mengajar
maupun non mengajar meskipun dalam waktu yang relative singkat.
4. Dengan adanya kegiatan PPL, penulis sebagai calon guru memiliki bekal
ataupun masukan untuk kegiatan mengajar setelah terjun kelapangan yang
sebenarnya pada masa yang akan datang.
5. Selama mengikuti PPL penulis sebagai calon guru bisa mengetahui bagaimana
cara membina hubungan dengan sesama warga sekolah.
6. Pentingnya kesiapan sebelum melakukan proses belajar mengajar, baik kesiapan
mental ataupun kesiapan dalam penguasaan materi.
7. Mahasiswa PPL harus merasakan secara pribadi bahwa PPL bukan hanya
praktek semata, tetapi benar-benar mengajar dan mendidik siswanya sehingga
dapat bertanggung jawab terhadap nasib dan perkembangan anak didiknya dan
tentu saja akan memudahkan mereka mengatasi segala kemungkinan masalah
yang timbul.
8. Dengan adanya kegiatan PPL dengan terjun langsung ke sekolah-sekolah, makan
akan membuat mahasiswa menjadi tahu tindakan apa yang perlu dilakukan
dalam menghadapi siswa, layaknya seorang guru yang dihadapkan pada siswasiswinya walaupun sifatnya hanyalah sementara.

33

9. Penguasaan pengajaran bukan hanya pemahaman materi pelajaran saja, tetapi


juga dituntut untuk bisa menguasai dan menciptakan kondisi belajar yang
kondusif serta penggunaan strategi belajar yang tepat, dan cara memotivasi
siswa dalam belajar.
10. Apabila mahasiswa ingin terjun melaksanakan PPL harus mempersiapkan diri
sebaik-baiknya. Seperti dalam menjaga kesehatan, penampilan yang benar-benar
menggambarkan sosok seorang guru sehingga menarik perhatian siswa
mengikuti pelajaran yang kita ajarkan\
11. Kegiatan PPL sangat membantu mahasiswa FKIP UNJA untuk lebih mengetahui
peranannya sebagai seorang calon guru dan pendidik.
12. Mahasiswa PPL memiliki sikap profesionalitas dalam menjalankan tugasnya
sebagai seorang guru yang disertai dengan ketulusan, keikhlasan, dan
pemahaman terhadap peserta didiknya.
13. Selama PPL, secara umum penulis merasakan hubungan yang harmonis dengan
seluruh keluarga besar SMP Negeri 5 Kota Jambi.
4.2 Saran
4.2.1 Untuk Sekolah
Hendaknya sekolah lebih meningkatkan kedisiplinan baik untuk siswa maupun
guru terutama pada jam masuk sekolah. Selain itu, gerbang sekolah hendaknya ditutup
dan dikunci tepat pada jam masuk sekolah selambat-lambatnya yaitu jam 07.20 wib.
Hendaknya sekolah juga memberikan peraturan untuk guru-guru khususnya dalam
penggunaan seragam yaitu seragam dinas sehingga terlihat keselarasan dengan semua
guru yang ada di sekolah.
4.2.2 Untuk Guru
Guru hendaknya sudah ada di dalam kelas saat pergantian jam tiba. Agar waktu
yang dibutuhkan selama proses belajar mengajar menjadi efesien dan siswa tidak
berkeliaran. Kemudian kembangkanlah bakat yang dimiliki oleh siswa melalui kegiatan
ekstrakurikuler yang ada di SMP N 5 Kota Jambi.
4.3 Kesan Umum

34

Selama penulis mengikuti PPL ada beberapa kesan yang diperoleh diantaranya
1. Rasa persahabatan yang tinggi selama berinteraksi dengan seluruh keluarga besar
SMP N 5 Kota Jambi
2. Besarnya manfaat pelaksanaan program PPL bagi penulis untuk lebih memahami
makna dan peran seorang guru profesional.

35

Anda mungkin juga menyukai