PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berperan untuk mempersiapkan
anak didik menghadapi kehidupan yang lebih baik. Pendidikan merupakan hal yang
sangat penting dalam rangka menumbuhkembangkan kecerdasan bangsa. Salah satu
tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menerapkan
pendidikan bermutu dan berkualitas. Oleh karena itu, pendidikan merupakan salah
satu usaha yang harus dilakukan dalam upaya peningkatan kualitas negara.
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pada
perkembangan pemikiran masyarakat seperti sekarang ini, pendidikan merupakan
hal yang sangat penting dalam kehidupan. Sebab salah satu hal yang dapat
menunjang kemajuan bangsa adalah pendidikan. Semakin baik pendidikan yang ada
disuatu negara, maka akan semakin baik pula negara tersebut. Pendidikan
merupakan rangkaian kegiatan komunikasi untuk mengembangkan potensi
seseorang atau individu baik secara fisik, emosional, sosial, sikap, moral,
pengetahuan, dan keterampilan agar individu tersebut menjadi manusi dewasa dan
bertanggung jawab. Hal ini dikarenakan manusia merupakan kekuatan utama
pembangunan maka dengan mutu sistem pendidikan akan menentukan tingkat
keberhasilan pembangunan.
Untuk membentuk tenaga pengajar yang profesional bukanlah hal yang mudah.
Salah satu usaha yang dilakukan yaitu memberikan program pengalaman lapangan.
Usaha ini merupakan satu-satunya pembinaan calon guru yang dilakukan secara
kontinu dan relatif bagi mahasiswa FKIP Universitas Jambi. Program pengalaman
lapangan sangat penting dalam usaha membentuk calon guru yang professional.
Program pengalaman lapangan (PPL) merupakan suatu usaha dunia pendidikan
di perguruan tinggi untuk melahirkan profesional muda dalam bidang pendidikan.
Karena dengan adanya Program Pengalaman Lapangan (PPL), seorang calon guru
telah memiliki pengalaman dalam dunia pendidikan. PPL adalah bagian dari proses
penyiapan lukisan tenaga pendidikan di FKIP Universitas Jambi yang secara
teknisnya baik mahasiswa maupun mahasiswi langsung terjun ke sekolah-sekolah
guna memperoleh berbagai pengalaman sebagai seorang guru. Untuk memperoleh
berbagai pengalaman tersebut, seorang guru bukan hanya mengajar di depan kelas,
tetapi dituntut lebih mampu menguasai keadaan kelas (mengelola kelas), karena
kemampuan
memberikan
pelajaran
tanpa
disertai
dengan
kemampuan
Pengalaman
Lapangan
(PPL),
serta
bagaimana
penulis
BAB II
GAMBARAN UMUM SMP N 5 KOTA JAMBI
2.1.
: 20110600805
: SMP Negeri 5 Kota Jambi
: Jl. Prof. Dr. Moh. Yamin, SH.
: Payo Lebar
: Jelutung
: Jambi
: Jambi
: (0741) 61058
: 36135
Nama-nama Kepala Sekolah yang pernah memimpin SMA Negeri 5 Kota Jambi
adalah sebagai berikut :
1. Arsyad (1965-1971)
2. M. Sipahutar (1971-1987)
3. Rosni Suin (1987-1992)
4. AB. Sirait (1992-1997)
5. Drs. M. SyafeI AR (1997-2001)
6. Drs. Padya Utama (2001-2002)
7. Fadelin S.Pd (2002-2007)
8. Drs. H. M. Yusuf (2007-2013)
9. Janhuri, M.Pd (2013-sekarang)
2.2.Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan personil yang tegabung dalam suatu
organisasi. Struktur dapat membentuk skema yang dapat menunjukkan gambaran dalam
bidang tugas masing-masing personal yang akan memudahkan pimpinan mengadakan
pengawasan, koordinasi, termasuk dalam pengambilan keputusan-keputusan yang
diperlukan dalam tubuh struktur. Dengan adanya suatu organisasi, maka dapat
memudahkan pimpinan dan semua personil sekolah dalam upaya mencapai visi dan
misi serta memudahkan mengadakan pengawsan, koordinasi, dan juga dalam
pengambilan keputusan yang diperlukan dalam organisasi. Jika organisasi tanpa
struktur, maka sulit untuk melaksanakan aktivitas dalam melakukan program kegiatan
sekolah. Suatu organisasi juga diharapkan memiliki suatu visi dan misi sebagai suatu
arah dan tujuan organisasi tersebut.
2.3 Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah
SMP Negeri 5 Kota Jambi memiliki Visi dan Misi sebagai berikut
2.3.1 Visi Sekolah
SMP Negeri 5 Kota Jambi memiliki Visi:
Terwujudnya Keunggulan IMTAQ dan IPTEK yang Berwawasan Lingkungan
dan Berdaya Saing Global
2.3.2 Misi Sekolah
Misi SMPN 5 Kota Jambi adalah:
Mewujudkan perilaku siswa yang beriman, bertaqwa dan taat beribadah
sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianut.
Mewujudkan insan-insan cendikia dan memiliki daya kreatifitas siswa dalam
bidang Ilmu pengetahuan, teknologi, olahraga dan seni.
Mewujudkan pribadi yang disiplin dan tanggung jawab.
Mewujudkan pembelajaran dan bimbingan yang optimal dan kondusif.
Mewujudkan pribadi yang peduli terhadap lingkungan
Mewujudkan iklim kompetisi yang sehat di bidang ilmu pengetahuan,
teknologi, olahraga dan seni
Mewujudkan insan yang berdaya saing global
2.3.3 Tujuan Sekolah
Adapun tujuan dari SMP N 5 Kota Jambi, yaitu:
1. Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
2. Menghasilkan lulusan yang cerdas, kreatif, dan inovatif.
II.
III.
V.
VI.
VII.
VIII.
5. Memiliki
naluri
kewirausahaan
dalam
mengelola
kegiatan
dan
melaksanakan
koordinasi,
keamanan,
ketertiban,
10
NAMA
L/P
NIP
JABATAN
Mulyati
Pustaka
M.Simorangkir
KA. TU
Andi Aisyah
Staff TU
Atol Illah
Staff TU
Supriono
Staff TU
Ojoh Sukmawati
Staff TU
Aan
Staff TU
A.Rasyid
Satpam
Bambang. P
Pesuruh
10
Arif
Pesuruh
11
11
Nurmayani
Pesuruh
12
Tugas diatas merupakan tugas umum yang dimiliki oleh seorang guru. Namun
disini guru BK memiliki tugas khusus yang diembannya. Adapun tugas-tugas dari guru
Bk adalah :
1. Mengatasi kesulitan dalam belajar siswa sehingga memperoleh prestasi
belajar yang tinggi
2. Mengatasi terjadinya kebiasan-kebiasaan yang tidak baik yang dilakukannya
pada saat proses belajar mengajar berlangsung dalam hubungan sosial
3. Mengatasi kesulitan-kesulitan yang berhubungan dengan kesehatan jasmani
4. Mengatasi kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan kelanjutan study
5. Mengatasi kesulitan yang berhubungan dengan perencaaan dan pemilihan
jenis pekerjaan setelah meraka tamat
6. Mengatasi kesulitan-kesulitan yang berhubungan dengan masalah sosialemosianal disekolah yang bersumber dari sikap murid yang bersangkutan
terhadap dirinya sendiri, terhadap lingkungan sosial, keluaraga dan
lingkungan yang lebih luas
7. Membantu siswa agara dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan sosial
psikologis mereka, merealisasikan keinginannya, serta mengembangkan
kemampuan potensinya.
13
c.
Guru yang btidak hadir melaksanakan tugas nya karna ada halangan
yang penting atau sakit, maka harus mendapat izin dari kepala sekolah
dengan melalui surat tau izin lain nya.
d. Guru yang tidak hadir dalam jam mengajar nya maka guru tersebut di
usahakan untuk dapat memberikan tugas pada siswa nya, dan di berikan
sebelum nya pada guru piket hari tersebut.
2. Tertib Mengajar
Di dalam kegiatan belajar mengajar maka setiap guru di SMP N 5 Kota
Jambi di haruskan :
a. Memiliki buku persiapan harian, buku program kerja tahunan, satuan
pelajaran,rencana pelaksanaan pembelajaran,buku daftar nilai dan absen
dan buku soal-soal ujian.
b. Member pekerjaan rumah kepada siswa dalam mengerjakan soal-soal
yang berkaitan dengan pokok-pokok bahasan
c. Selain guru harus mengerjakn tugas tugas lain nya yang di atur oleh
kepala sekolah sebagaimana terdapat dalam program tahunan.
3. Tertib Evaluasi
Untuk mengetahui pencapaian tujuan kurikulum yang telah di tetapkan,
maka perlu ada nya di lakukan evaluasi atau test untuk setiap siswa, oleh
sebab itu ada nya tertib evaluasi :
a. Evaluasi di lakukan setiap habis pokok bahasan
b. Bahan test yang di gunakan adalah bahan test yang bias membangkitkan
minat belajar siswa.
c. Evaluasi dalam bentuk tulisan dan lisan merupakan bentuk penilaian
proses belajar dan sikap siswa.
Untuk lebih jelasnya, berikut disajikan data guru dan mata pelajaran yang diajarkannya:
14
No
Nama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
Janhuri, M.Pd
Sofiyah,S.Pd
Sumardi, S.Pd
Velly Meysia, S.Pd
Yusna.El, S.Pd
P.Manalu, S.Pd
Hertanti, S.Pd
Donna Aryes.N,S.Pd
Hj.Yerniwati, S.Pd
Razali, S.Pd
Sulastri, S.Pd
Shinta Uli, S.Pd
Siti Aminah.P, S.Pd
N.Pardosi, S.Pd
Etty Merilaviana,S.Pd
H.Marbun,S.Pd
Anismar,S.Pd
T.Sihotang, S.Pd
Lamria S.,S.Pd.
Elseria Sitopu
Ermalisda, S.Pd
Nenny Amzarni, S.Pd
Rodiah Hayati,S.Pd
Dra.Misyati
Erdalena,S.Pd
Risma Purba
Delismar,M.Pd
Yurnita,S.Pd.
Efri Danti,S.Pd
Musyarofah,S.Ag.
Abdul Kholiq,S.Ag.
Yunita
Nahri, S.Pd
Noak Munthe
Lulu Manurung,S.Pd
Hazizah,S.Pd
Maya Rosalia, S.Pd
Syarifah Parida,S.Pd,M.Pd.I.
Ratna Sari, S.Pd
Budi Suprianto, S.Pd
Alvia Rahmayanti,ST
Nani Eryanti, S.Pd
Susilastri, S.Pd
Remita Siagian, S.Th
L
/P
L
P
L
P
P
L
P
P
P
L
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
L
P
L
L
L
P
P
P
P
L
P
P
P
P
NIP
Mata Ajar
Jabatan
Agama Islam
Matematika
PKN
Matematika
IPS
PKN/ Olahraga
B. Indonesia
IPS / PKN
Kertakes
IPA
B. Indonesia
B. Indonesia
IPS
IPS
Matematika
Matematika
IPA
B. Indonesia
PKN
B. Inggris
IPS
BK
IPA
Agama
B. Inggris
B. Indonesia
Tikom / IPA
IPA
B. Indonesia
PKK
B. Inggris
B. Inggris
B.Indonesia
Kepsek
Wakil
Wakil
Wakil
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
15
Olahraga
IPS
IPA
Tikom
IPA
BK
Tikom
B. Inggris
Kertakes
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
Rita Siringo-Ringo,S.Pd.
Nurhabibah,S.Pd.
Eliwati
Marsinta Nainggolan
Nurul Hikmawati,S.Pd.
Susilawati,S.Pd.
Sahariah,S.Pd.I.
Hartono
Tarmizi,S.Ag
Widhyawati, S.Pd
Eka Ramayanti, S.kom
Netri Dewita, S.Pd
P
P
P
P
P
P
P
L
L
P
P
P
PKN
BK
Olahraga
Agama/Olahraga
PKN
Tikom
B. Inggris
memformulasikan
alternatif-alternatif
pemecahan
dengan
Guru
Guru
GTT PNS
GTT PNS
GTT PNS
GTT PNS
GTT PNS
GTT
GTT
GTT
GTT
GTT
17
6. Siswa wajib mengikuti seluruh peraturan yang berlaku di SMP Negeri 5 Kota
Jambi.
Siswa SMP Negeri 5 Kota Jambi tergabung dalam suatu organisasi yang disebut
OSIS. Dalam organisasi tersebut siswa dapat memantapkan kegiatan kurikuler dan
ekstrakurikuler dalam menunjang pencapaian peningkatan apresiasi dan penghayatan
seni serta menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara, contohnya seperti kegiatan
upacara bendera setiap hari senin, paskibraka, pramuka, kesenian, dan olahraga.
2.5.1 Tata Tertib Siswa
A. Ketentuan Umum
1. Seragam
a. Senin Kamis:
Baju putih, celana atau rok biru SMP kelas VII, VIII, IX. Hari kamis baju batik
seragam SMP Negeri 5 kota jambi dan celana atau rok biru.
b. Jumat
Pakaian seragam melayu SMPN 5 Kota jambi
c. Sabtu
Pakaian seragam pramuka lengkap
2. Penggunaan seragam sekolah
a. Baju
Tidak sempit, tidak pendek, atribut lengkap memakai singlet, tidak terlapis
dengan kaos lain, tidak berjaket.
b. Celana
Panjang sebatas lutut, tidak ketat, tepat dipinggang, model celana SMP.
c. Rok
Panjang dibawah lutut, tidak ketat atau sempit, memakai selana short, model
rok SMP.
d. Baju melayu
Celana, rok (putra atau putri) melayu dengan model yang telah ditentukan
SMP N 5 kota jambi.
Baju putra dan putri model SMP N 5 kota jambi
Putri berjilbab warna putih (bagi muslimah)
Putra berpeci hitam (bagi muslim)
3. Kelengkapan Seragam sekolah
18
5. Kedisiplinan
- Siswa hadir disekoalah 15 menit sebelum bel tanda masuk dibunyi.
- Siswa wajib mengikuti KBM dan kegiatan yang diadakan oleh pihak sekolah.
- Pada pergantian jam pelajaran siswa tidak dibenarkan keluar kelas.
- Siswa dilarang keluar perkarangan sekolah, kecuali izin guru piket.
6. Ketertiban
- Setiap pagi siswa hadir kesekolah bersalaman dengan guru piket.
- Sebelum dan sesudah KBM siswa berdoa.
- Siswa menjaga dan memelihara barang infentaris kelas dan barang-barang
dilingkungan kelas.
7. Kebersihan
- Piket kebersihan kelas dilaksanakan sehari sebelumnya sesudah jam pelajaran
terakhir.
- Setiap tim piket bertugas menyiapkan dan memelihara perlengkapan
kelas
seperti : taplak meja, bunga, penghapus, papan tulis, spidol, pengaris, tinta,
ember cuci tangan dan lap tangan.
8. Sopan Santun Pergaulan
19
20
22
Tahap kelima dilaporkan kepada bapak kepala sekolah dan diadakan siding
guru yang bersangkutan bersama orangtua murid
Tahap keenam dikeluarkan dari sekolah
Jika pelanggaran yang dilakukan oleh siswa yang sudah merusak citra SMP
Negeri 5 kota jambi, berdasarkan penilaian dari guru guru, wakil kepala
sekolah, BK dan kepala sekolah, maka siswa tersebut diberikan sangsi :
Siswa yang bersangkutan pindah kesekolah lain
Di keluarkan dari SMP Negeri 5 kota jambi.
2.6 Kondisi Sekolah
2.6.1 Lingkungan Fisik Sekolah
Secara geografis SMP Negeri 5 Kota Jambi berada didekat jalan raya dan tempat
pemukiman penduduk. tepatnya di Jln. Dr. Prof. Moh. Yamin Sh, Kelurahan Payo Lebar
Kecamatan Jelutung.Bangunan Smp N 5 Kota Jambi berdiri diataas tanah seluas 7.625
m2 dengan luas bangunan 1.147 M2 dan tanah yang tersedia terpakai semuanya seluas
1.482 M2 untuk lapangan upacara merangkap lapangan bola volley, lapangan bulu
tangkis, lapangan bola kaki, dan kebun.
2.6.2 Keadaan sarana Prasarana
Untuk mendukung lancarnya Proses belajar mengajar harus didukung oleh sarana
dan prasarana yang ada di SMP Negeri 5 Kota Jambi. Adapun sarana dan fasilitas yang
ada di SMP Negeri 5 Kota jambi, antara lain:
Uraian
Ruang Kepala sekolah
Ruang Kelas
Ruang BK
Ruang Majelis guru
Ruang Tata usaha
Ruang Wakasek
Ruang Komite sekolah
Jumlah
1
28
1
1
1
1
1
23
Keterangan
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
Ruang Perpustakaan
Ruang TRRC
Ruang Multimedia
Laboratorium Komputer
Musholla
Ruang OSIS
Ruang UKS
WC Guru/ Pegawai
WC Siswa
Pos Satpam
Gudang
Dapur
Kantin Kejujuran
Lapangan
Laboratorium IPA
1
1
2
1
1
1
4
6
1
1
1
1
2
1
BAB III
PENGALAMAN
3.1 Pengalaman Latihan Mengajar
Guru adalah pendidik yang mempunyai tugas dan kewajiban untuk mendidik
siswa agar bisa lebih berkembang baik dari moral maupun tingkat kecerdasannya.
Selama mahasiswa mengikuti program Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) di SMP
Negeri 5 Kota Jambi selama kurang lebih empat bulan, terhitung dari bulan September
sampai dengan bulan Desember, banyak pengalaman yang didapatkan oleh penulis.
Pengalaman-pengalaman tersebut yang nantinya akan dijadikan guru yang baik oleh
penulis untuk memperbaiki diri dalam proses mengajar. Karena ada yang mengatakan
bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik untuk memperbaiki diri dikemudian hari.
24
25
Mengajar pada suatu matapelajaran bukanlah sesuatu yang mudah bagi penulis
sebagai seorang calon guru. Sesuai dengan program Studi yang dipegang penulis, maka
selama mengikuti PPL penulis memegang pelajaran matematika. Adapun jumlah jam
pelajaran yang dipercayakan guru pamong kepada penulis adalah 5 jam pelajaran dalam
satu minggu. Dikarenakan guru pamong ada memegang jam pelajaran dikelas IX, maka
PPL dari pendidikan Matematika mendapat giliran mengajar yang sama dengan cara
dirolling 2x seminggu. Dengan tujuan agar semua mahasiswa PPL dapat merasakan
susasana yang berbeda. Jadwal mengajarnya adalah :
HARI
JAM PELAJARAN
KELAS
Senin
09.15 11.45
VII D
Senin
11.45 13.05
VII C
Selasa
07.15 09.15
VII C
Selasa
09.15 11.05
IX H
Rabu
07.15 09.15
VII B
Kamis
09.15 11.05
VII B
Kamis
11.05 13.05
IX H
Jumat
07.55 09.15
VII D
Jumat
09.45 11.05
IX I
Sabtu
07.45 09.50
IX I
Terkadang penulis juga diminta menggantikan kelas lain dengan mata pelajaran
yang sama atau diminta untuk mengawas ulangan di kelas yang lainnya. Namun
demikian, sesekali penulis juga diminta untuk menggantikan kelas kosong atau
diberikan kesempatan untuk menggantikan tugas mengajar guru-guru yang tidak hadir
karena suatu hal. Kesempatan itu diberikan kepada penulis karena selama proses PPL
penulis diberikan jadwal piket bersama dengan rekan-rekan PPL yang lainnya.
3.2.1 Segi-segi positif dan negatif
26
Selama proses pengalaman mengajar di SMP Negeri 5 Kota Jambi banyak hal
yang telah didapat oleh penulis baik dari segi positif maupun segi negatif. Hal yang
didapat dari segi positif adalah:
a. Sejauh mana materi yang dikuasai oleh penulis sehingga dapat diperbaiki dan
ditingkatkan
b. Penulis lebih banyak belajar menghadapi siswa atau mengetahui karakter
siswa.
c. Dapat berguna sebagai bahan perbandingan dan pertimbangan yang perlu
ditinjau lebih lanjut untuk dicari penyelesaian lebih baik.
3.3 Pengalaman dalam Menyiapkan Pembelajaran
Dalam pembelajaran, sebelum memperikan pembelajaran perlu adanya persiapan
semaksimal mungkin. Persiapan yang perlu dilakukan antara lain adalah menyiapkan
rencana pembelajaran, media dan metode yang tepat untuk materi yang diajarkan.
3.3.1 Segi-segi positif dan negatif
a. Dalam mempersiapkan materi pelajaran segi positif yang bisa diambil dalam
mempersiapkan materi pelajaran adalah :
1. Sebagai calon guru dapat mengetahui bagaimana caranya menyiapkan materi
yang akan diajarkan oleh penulis, mengetahui materi-materi apa saja yang
sesuai bagi siswa menurut kurikulum pembelajaran yang digunakan serta
berbagai sumber buku asalkan sesuai dengan tujuan kurikulum pembelajaran.
2. Dalam menyiapkan materi pelajaran dapat dilakukan pada jauh hari
sebelumnya, sehingga tidak merasa kesulitan atau tergesa-gesa dan dalam
penyiapan materi penulis juga dibantu oleh guru pamong. Bila penulis
mendapatkan kesulitan, guru pamong tidak keberatan dengan menyediakan
waktunya untuk membahas materi yang diajarkan.
3. Dalam menyiapkan materi pembelajaran, penulis jadi tahu media apa yang
cocok digunakan dalam dan sesuai dengan materi pembelajaran.
b. Dalam mempersiapkan materi pelajaran, segi positif yang timbul yaitu mengetahui
banyaknya variasi metode pembalajaran yang dapat meningkatkan aktivitas belajar
siswa, maka penulis harus meluangkan banyak waktu untuk dapat membuat suatu
27
strategi pembelajaran yang dapat diterima siswa. Kemudian adapun segi negative
selama kegiatan pembelajaran yaitu kurangnya kesadaran siswa dalam menerima
pembelajaran. Ada beberapa siswa membuat kegaduhan selama kegiatan
pembelajaran berlangsung sehingga menggangu kegiatan pembelajaran. Hal ini
sering terjadi pada awal penulis mengajar, tapi beberapa pertemuan selanjutnya
kegaduhan yang dibuat oleh siswa-siswi bisa berkurang sehingga kegiatan
pembelajaran dapat berjalan kondusif.
c. Di segi positif, apabila dalam suatu pelajaran guru mempunyai persiapan yang
sangat baik maka proses pembelajaran akan berjalan lancar dan terarah di dalam
kelas. Jika persiapan yang dilakukan sangat baik maka dampaknya akan
berpengaruh positif pada siswa, karena munculnya interaksi antara siswa dan guru
serta siswa tidak takut untuk bertanya apabila siswa menemui kesulitan. Dan di segi
negatif, Materi yang diajarkan, dirumuskan dalam rencana pengajaran. terkadang
dalam rencana pengajaran yang sudah dirumuskan untuk waktu tertentu, belum
tentu semuanya dapat disampaikan secara utuh. Artinya tidak tercapainya materi
yang ada di dalam rencana pembelajaran.
3.4 Pengalaman Dalam Mengajar
Sebelum memulai proses mengajar, penulis terlebih dahulu diminta guru
pamong untuk melihat bagaimana proses mengajar selama satu minggu. Kemudian
pada minggu selanjutnya penulis baru diperbolehkan untuk mengajar kelas tetapi tetap
dalam proses pengamatan guru pamong. Selama proses mengajar banyak kesulitan
yang dihadapi penulis. Salah satunya adalah berhubungan dengan pengelolaan kelas.
Banyaknya siswa dalam satu kelas menjadi salah satu kendala penulis dalam mengelola
kelas karena kelas menjadi tidak kondusif. Sehingga penulis dituntun untuk
mengkondusifkan kelas dengan cara belajar yang berbeda agar siswa tidak merasa
bosan dan tertarik dengan materi pembelajaran.
Pengelolaan kelas dapat dipandang sebagai usaha yang dilakukan guru dalam
bermacam-macam kreativitas personal kelas yang berkaitan dengan kurikulum dan
perkembangan siswa. Pengendalian keadaan kelas dengan tujuan agar pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar bisa terlaksana dengan baik dan lancar. Dalam mengajar,
28
penulis sebagai calon guru harus memiliki kesiapan mental untuk bisa tampil di depan
kelas agar bisa menyajikan materi pelajaran dengan baik serta menerapkan
metode/strategi yang baik.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai calon guru dalam proses belajar
mengajar antara lain adalah
Kesiapan siswa
Langkah pertama yang harus diperhatikan sebelum pembelajaran dimulai adalah
kesiapan siswa. Untuk mengetahui apakah siswa sudah siap untuk mengikuti proses
pembelajaran di dalam kelas atau belum, maka dapat melihatnya dengan cara
memberikan pertanyaan mengenai pembelajaran yang telah diajarkan sebelumnya
atau pembelajaran yang akan diajarkan.
Pengenalan diri terhadap siswa
Pengenalan diri terhadap siswa ini merupakan salah satu faktor terpenting dalam
proses belajar pembelajaran, karena bagi seorang siswa apabila seorang guru
mengetahui namanya ataupun menyebut namanya ketika proses belajar pembelajaran
berlangsung maka hal itu dapat merupakan suatu semangat atau motivasi bagi siswa
tersebut untuk lebih memperhatikan pelajaran sekaligus siswa tersebut merasa
diperhatikan oleh gurunya.
Pengelolaan kelas
Selain kesiapan siswa dan pengenalan diri terhadap siswa, pengelolaan kelas
juga merupakan salah satu faktor terpenting dalam proses pembelajaran, karena itu
seorang calon guru harus bisa menguasai berbagai strategi pembelajaran dalam
pengelolaan kelas. Strategi pembelajaran tersebut bisa menciptakan suasana kelas
yang tenang dan terfokus pada pembelajaran serta dengan adanya berbagai macam
strategi pembelajaran tersebut bisa membuat siswa menjadi tidak bosan ketika
belajar di kelas, sehingga secara tidak langsung kelas pun dapat dikelola dengan
baik.
Pengisian buku agenda
Dalam setiap kelas disuatu sekolah terdapat buku agenda. Buku agenda kelas
biasanya berisi jumlah siswa yang hadir saat pelajaran tersebut jadi guru dapat
mengecek kehadiran siswanya, kemudian batas akhir dari pelajaran hari itu
kesemuanya terdapat dalam kolom-kolom yang harus diisi oleh guru yang
bersangkutan. Hal ini berguna untuk guru tersebut dalam memberikan kelanjutan
materi yang akan datang.
Kedisiplinan guru
29
Sebagai calon guru yang baik haruslah membiasakan diri untuk disiplin dalam
segala hal. Guru adalah sosok yang harus ditiru oleh siswanya, untuk itu dapat
dimulai dari hal yang paling sederhana seperti kehadiran guru dalam kelas. Apabila
guru sederhana seperti kehadiran guru dalam kelas. Apabila guru tepat waktu dalam
memberikan pelajaran baik saat ia datang ataupun saat ia keluar ruangan kelas, maka
akan tercipta suasana yang tertib dan disiplin.
3.4.1 Segi-Segi Positif dan Negatif
Banyak pengalaman yang diperoleh penulis baik dari sisi positif maupun negatif.
Dari segi positif penulis memperoleh pengalaman langsung dalam mengajar, selain itu
adanya respon dari siswa yang sangat membantu penulis dalam mengajar. Dengan
adanya respon tersebut membantu penulis mengetahui pemahaman siswa terhadap
materi yang diajarkan. Dan juga adanya tanya jawab antara siswa dengan guru dan
siswa dengan siswa sehingga suasana belajar menjadi baik. Sedangkan di segi
negatifnya, Kurangnya kesadaran diri seluruh siswa untuk memperhatikan penulis saat
mengajar sehingga terlihat adanya sikap kurang serius dari siswa. Bahkan terkadang
timbul sikap vakum atas tidak adanya interaksi sehingga penulis sulit mengetahui
apakah siswa tersebut sudah paham terhadap materi yang diajarkan. Memang hal
tersebut sering terjadi sehingga tidak menjadikan masalah yang serius. Mengenai sikap
dan tingkah laku siswa memang ada yang kurang menyenangkan seperti keluar tanpa
minta izin, dan susah ditegur. Calon guru yang kurang tegas membuat siswa akan
kurang menghargai gurunya. Dan tidak lanjut dari hal tersebut adalah melakukan
interaksi dengan guru pamong, misalnya dengan diskusi atau meminta pendapat. Hal ini
dilakukan untuk mencari pemecahan dari persoalan yang dihadapi.
3.5 Pengalaman Dalam Melakukan Hubungan Sosial di Sekolah
Selama kurang lebih empat bulan penulis melakukan PPL di SMP Negeri 5 Kota
Jambi, dalam melakukan hubungan sosial disekolah banyak pengalaman yang penulis
dapatkan, dari segi positif yaitu terjalinya hubungan silaturrahmi antara penulis dengan
guru-guru di SMP N 5 Kota Jambi yang memberi masukan terhadap penulis, sehingga
penulis dapat menerapkan dalam sikap dan prilaku sehari-hari. Selama ini yang penulis
rasakan ketika melakukan hubungan sosial dengan kepala sekolah, guru ataupun
30
pegawai yang lain, beliau sangat terbuka untuk membantu serta mereka menerima kami
semua dengan baik sehingga penulis pun merasa nyaman dan merasa dihargai walaupun
penulis masih seorang calon guru. Tentunya dalam melakukan hubungan sosial ini,
selain ada segi positifnya juga ada segi negatifnya yaitu timbulnya rasa kurang suka
terhadap seseorang dikarenakan sifat pribadinya yang tidak begitu kita sukai.
Penulis sebagai mahasiswa PPL harus senantiasa dapat menciptakan hubungan
sosial yang baik dengan kepala sekolah, guru-guru, pegawai tata usaha serta rekanrekan sesama PPL dan semua siswa. Selama PPL di SMP Negeri 5 Kota Jambi, penulis
mencoba berinteraksi dengan majelis guru dan pegawai yang ada di sekolah, demikian
juga dengan siswa.
3.5.1
guru di SMP Negeri 5 Kota Jambi serta para karyawan dan juga dapat masukan dari
pada guru-guru tersebut. Sedangkan hubungan sosial dengan siswa cukup baik karena
sikap harga-menghargai yang tidak hanya di dalam kelas namun juga terjadi di luar
kelas. Dengan PPL ini juga sangat menambah wawasan dan hubungan yang lebih dekat
dengan lingkungan. Sedangkan di segi negatif, penulis belum sepenuhnya bisa
mengakrabkan diri dengan semua guru dan pagawai maupun siswa, tetapi hanya
sebagian saja. Penyebab lainnya yaitu keterbatasan waktu dan kegiatan maka bantuan
yang diberikan masih kurang, terutama memberikan bimbingan kepada siswa, dan
tindak lanjutnya penulis mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru di sekolah
maupun di luar sekolah.
3.6 Pengalaman Latihan Keguruan Lain
Kegiatan PPL yang selama ini diikuti penulis tidak hanya melatih kemampuan
mengajar, tetapi penulis juga melakukan kegiatan-kegiatan keguruan lainnya.
3.6.1
pekerjaan rumah (PR) dan mengoreksi LKS siswa dan membantu mengawas ulangan
serta mengoreksi ulangan. Kegiatan ini dilakukan untuk menambah pengalamam
penulis selama PPL.
3.6.2 Kegiatan lainnya
Kegiatan lain yang pernah diikuti penulis selama PPL
31
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
3.6.3
dan
lainnya tersebut diatas adalah penulis merasa menjadi seorang guru dengan tugastugasnya, bisa lebih akrab dengan siswa bahkan siswa-siswi di sekolah tersebut sangat
ramah terhadap kami walaupun kami belum menjadi guru yang sesungguhnya, mereka
tetap menghargai dan menghormati kami secara langsung bisa memahami karakter
mereka untuk menunjang KBM bisa berjalan lancar.
Segi negatifnya dalam membimbing beberapa siswa tersebut penulis pernah
merasa sedikit kesal karena tugas dan bimbingan itu kurang berpengaruh terhadap
beberapa siswa.
3.7 Tindak Lanjut yang Telah / Kelak Dilakukan
Dalam mengatasi mengatasi masalah yang timbul selama mengikuti kegiatan
keguruan lainnya ini, penulis meminta bantuan kepada guru pamong. Tetapi bila
masalahnya tidak terlalu sulit, penulis juga mendiskusikannya dengan teman-teman
mahasiswa PPL lainnya. Penulis juga mengoreksi kekurangan dengan bertanya kepada
siswa dan memperhatikan kekurang-kurangan selama mengajar untuk perbaikan di
masa-masa yang akan datang, jika penulis diberi kesempatan untuk mengabdi sebagai
seorang guru, pengalaman ini akan penulis ingat demi kemajuan pendidikan di negeri
tercinta ini pada masa yang akan datang.
Selain itu, selama bertugas menjadi mahasiswa PPL kurang lebih 4 bulan latihan
yang dilakukan adalah pemberian bimbingan kepada siswa yang tampak mengalami
kesulitan dalam penerimaan materi yang disampaikan oleh penulis, bimbingan ini tidak
hanya dilakukan pihak pribadi namun secara kelompok.
32
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari uraian yang telah dibuat dalam refleksi ini selama penulis mengikuti PPL maka
dapat dibuat kesimpulan:
1. SMP Negeri 5 Kota Jambi adalah Sekolah Menengah Negeri terdiri dari 28
kelas.
2. Pengalaman-pengalaman yang telah didapat selama PPL dapat dijadikan
pedoman dalam menjadi guru yang terbaik.
3. Selama mengikuti kegiatan PPL di SMP Negeri 5 Kota Jambi banyak
pengalaman-pengalaman yang diperoleh baik pengalaman latihan mengajar
maupun non mengajar meskipun dalam waktu yang relative singkat.
4. Dengan adanya kegiatan PPL, penulis sebagai calon guru memiliki bekal
ataupun masukan untuk kegiatan mengajar setelah terjun kelapangan yang
sebenarnya pada masa yang akan datang.
5. Selama mengikuti PPL penulis sebagai calon guru bisa mengetahui bagaimana
cara membina hubungan dengan sesama warga sekolah.
6. Pentingnya kesiapan sebelum melakukan proses belajar mengajar, baik kesiapan
mental ataupun kesiapan dalam penguasaan materi.
7. Mahasiswa PPL harus merasakan secara pribadi bahwa PPL bukan hanya
praktek semata, tetapi benar-benar mengajar dan mendidik siswanya sehingga
dapat bertanggung jawab terhadap nasib dan perkembangan anak didiknya dan
tentu saja akan memudahkan mereka mengatasi segala kemungkinan masalah
yang timbul.
8. Dengan adanya kegiatan PPL dengan terjun langsung ke sekolah-sekolah, makan
akan membuat mahasiswa menjadi tahu tindakan apa yang perlu dilakukan
dalam menghadapi siswa, layaknya seorang guru yang dihadapkan pada siswasiswinya walaupun sifatnya hanyalah sementara.
33
34
Selama penulis mengikuti PPL ada beberapa kesan yang diperoleh diantaranya
1. Rasa persahabatan yang tinggi selama berinteraksi dengan seluruh keluarga besar
SMP N 5 Kota Jambi
2. Besarnya manfaat pelaksanaan program PPL bagi penulis untuk lebih memahami
makna dan peran seorang guru profesional.
35