(RPP)
Pertemuan ke 1
1) Peserta didik dapat menjelaskan karakteristik bioma di dunia
2) Peserta didik mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi sebaran flora dan
fauna
Pertemuan ke 2
1) Peserta didik dapat menganalisis persebaran flora di dunia
2) Peserta didik dapat menyajikan laporan tentang analisis persebaran flora di dunia
makalah atau publikasi lainnya.
Pertemuan ke 3
1) Peserta didik dapat menganalisis persebaran fauna di dunia berdasarkan zona
biogeografi Wallace
2) Peserta didik dapat menyajikan laporan tentang analisis persebaran fauna di dunia
berdasarkan zona biogeografi Wallace dalam bentuk artikel ilmiah, makalah atau
publikasi lainnya.
Pertemuan ke 4
1) Peserta didik dapat menganalisis Persebaran flora dan fauna di Indonesia
Pertemuan ke 5
1) Peserta didik dapat membuat peta persebaran flora dan fauna di Indonesia
2) Peserta didik dapat menyajikan laporan tentang analisis persebaran flora dan fauna
di Indonesia melalui peta
Pertemuan ke 6
1) Peserta didik dapat menjelaskan konservasi flora dan fauna di dunia
Pertemuan ke 7
1) Peserta didik dapat menjelaskan konservasi flora dan fauna di indonesia
Pertemuan ke 8
1) Peserta didik dapat mendeskripsikan pemanfaatan flora dan fauna Indonesia sebagai
sumber daya alam
B. Materi Pembelajaran
Karakteristik Bioma di dunia
Faktor- Faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna (iklim, fisiografi,
edafik, biotik)
Persebaran flora berdasarkan zona vegetasi : tundra, taiga, hutan gugur, sabana,
stepa, gurun, hutan hujan tropis
Persebaran fauna di dunia berdasarkan zona biogeografi Wallace : zona neartik,
paleartik, etiopian, neotropik, australis, oriental
Persebaran flora dan fauna di Indonesia berdasarkan zona biogeografi Wallace : zona
asiatis, peralihan, australis
Konservasi flora dan fauna di dunia dan di Indonesia
Pemanfaatan flora dan fauna di Indonesia sebagai sumber daya alam
- Taiga
- Gurun
- Savana
- Hutan Gugur
Konsep (Gambaran umum suatu ide/gagasan yang bersifat abstrak)
a. Persebaran flora dan fauna berdasarkan zona vegetasi
1. Bioma Tundra (Padang Lumut), banyak ditemukan di lereng gunung atau
pegunungan yang berada di atas batas kondensasi uap air ( > 2500 mdpl). Disebut
hutan lumut karena vegetasi utama/yang khas dalam bioma ini adalah tumbuhan lumut
yang tumbuh di tanah dan bebatuan. Bioma ini terdapat di kawasan lingkungan kutub
(artik/kutub utara dan antartika/kutub selatan).
Karakteristik :
- radiasi energi matahari sangat sedikit
- musim dingin sangat panjang dan gelap (9 bulan)
- musim panas berlangsung cepat (3 bulan) dan pada musim inilah
vegetasi mulai tumbuh
- flora: vegetasi yang dominan di bioma tundra adalah lumut, alga,
jamur dan tumbuhan lainnya yang tumbuh ditempat yang lembab.
- fauna: fauna khas bioma tundra yaitu muskoxem (bison kutub),
reinder/caribau (rusa kutub), pinguin, dan singa laut.
3. Bioma Gurun, Persebaran bioma gurun banyak terdapat di wilayah benua Afrika
Utara (Sahara) , Amerika Utara (Great Basin), Austalia (Gibson), Asia (Takla
Makan).
Karakteristik:
- Curah hujan sangat rendah, +/- 25 mm/tahun
- Evaporasi (penguapan) tinggi dan lebih cepat daripada presipitasi
(hujan)
- Kelembaban udara sangat rendahperbedaan suhu udara siang dan
malam sangat tinggi (siang 45'c malam 0'c)
- Tanah pasir sangat tandus karena tidak dapat menampung air
- Tingkat deflasi tinggi
- Curah hujan sangat rendah, +/- 25 mm/tahun
- Evaporasi (penguapan) tinggi dan lebih cepat daripada presipitasi
(hujan)
4. Bioma sabana adalah Padang Rumput yang diselingi oleh gerombolan Semak dan
Pohon. Berdasarkan jenis tumbuhan yang menyusunnya sabana dibagi menjadi
dua jenis yaitu sabana murni (satu jenis tumbuhan) dan sabana sampuran
(campuran jenis tumbuhan). Persebaran bioma sabana terdapat di Afrika,
Amerika Selatan, Australia.
Karakteristik:
- Terdapat di daerah khatulistiwa (iklim tropis)
- Curah hujan anatara 100 - 150 mm/tahun
- Curah hujan sedang dan tidak teratur
- Porositas (air yang meresap ke tanah) dan drainase (pengairan)
cukup baik
- flora: rumput, semak, dan pepohonan dengan ketinggian maksimal
4 meter
- fauna: gajah, jerapah, zebra, singa, cheetah, dan sebagainya.
6. Hutan Hujan Tropis atau biasa disebut hutan basah terdapat di daerah tropika
meliputi semenanjung Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika, Madagaskar,
Australia Bagian Utara, Indonesia dan Malaysia. Di hutan ini terdapat beraneka
jenis tumbuhan yang dapat hidup karena mendapat sinar matahari dan curah hujan
yang cukup.
Karakteristik:
- Curah hujan sangat tinggi, lebih dari 2.000 mm/tahun
- Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20 – 40 m.
- Cabang pohon berdaun lebat dan lebar serta selalu hijau sepanjang
tahun
- Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tersebut
tidak mampu menembus dasar hutan.
- Mempunyai iklim mikro di lingkungan sekitar permukaan tanah/di
bawah kanopi (daun pada pohon-pohon besar yang membentuk
tudung).
- flora: terdapat beratus-ratus spesies tumbuhan yang heterogen.
pohon-pohon utama seperti cendana dan pohon besi mencapai
ketinggian 20-50 meter. tumbuhan khas yang terdapat di sini yaitu
tumbuhan liana (tumbuhan yang menjalar) seperti rotan dan
tumbuhan epifit (tumbuhan yang menempel) sperti anggrek,
tumbuhan paku.
- fauna: hewan yang hidup di siang hari (diunal) seperti orang utan
dan hewan yang hidup di malam hari (nokturnal) seperti burung
hantu, macan tutul, dan sebagainya.
7. Hutan Gugur, ciri khas dari bioma hutan gugur adalah tumbuhannya pada waktu
musim dingin, daun-daunnya meranggas/berguguran. Bioma ini dapat dijumpai
di wilayah Amerika Srikat, Kanada, Eropa Barat, Asia Timur dan Chili.
Karakteristik:
- Curah hujan merata yaitu 75-100 mm/tahun
- Mempunyai empat musim (panas, dingin, gugur, dan semi)
- Terletak di wilayah sub tropis 23,5 derajat Lu dan LS
- Pada musim panas: radiasi matahari cukup tinggi, curah hujan
tinggi, dan kelembaban tinggi.
- Menjelang musim dingin: radiasi matahari mulai berkurang, suhu
dan kelembaban mulai turun. Tumbuhan sulit mendapatkan air,
sehingga warna daun menjadi merah dan cokelat hingga akhirnya
berguguran (musim gugur).
- Musim dingin: tubuhan gundul (tidak berdaun), daun tidak
mengalami fotosintesis, dan beberapa jenis hewan melakukan
hibernasi (tidur panjang).
- Menjelang musim panas: suhu naik, salju mencair, dan tumbuhan
mulai berdaun (musim semi).
- Flora: flora pada hutan musim antara lain bunga sakura, bunga
nasional negara Kanada, bambu, palem, pakis, dan eucalyptus.
- Fauan: fauna yang terdapat pada bioma ini antara lain adalah
srangga, burung, bajing, rakun, kiwi, dan tasmania.
Prinsip
- Penyebab adanya kesamaan flora dan fauna yang ada di muka bumi
Sekitar 200 juta tahun yang lalu, yaitu pada awal era Mesozoikum, bumi terdiri dari
atas satu daratan luas yang dinamakan Pangea. Pada zaman Trias, daratan terpecah
menjadi dua benua, Gondwana yang bergerak ke arah selatan dan Laurasia yang bergerak
ke arah utara. Laurasia terpecah menjadi dua daratan, yaitu daratan Amerika Utara dan
Eurasia. Adapun Gondwana terpecah menjadi Amerika Selatan, India, Australia, dan
Antartika. Gondwana terpecah karena ada pencairan es. Bagian yang rendah dari
Gondwana terisi air dan menjadi Amerika Selatan, Afrika, India, Australia, dam
Antartika, sedangkan Laurasia menjadi Eurasia, Greendland, dan Amerika Utara.
Jika ada persamaan baik hewan maupun tumbuhan maka secara teori daratan
tersebut pernah bersatu. Jika terjadi perbedaan, diperkirakan dahulunya daratan itu tidak
bersatu. Akhirnya, setelah terpecah-pecah, beberapa potongan daratan bersatu dengan
yang lain. Daratan Amerika Selatan menyatu dengan dengan daratan Amerika Utara.
Daratan India bersatu dengan Asia Barat Daya. Setelah proses tersebut, terbentuk
susunan benua seperti sekarang ini.