Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN 1 WARINGINKURUNG


Mata Pelajaran : Geografi

Kelas /Semester : XI/Ganjil


Materi Pokok : Flora Dan Fauna Di Indonesia Dan Dunia

Tahun Pelajaran : 2021/2022


Alokasi waktu : 2 x 35 Menit (1 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti :

 KI-1 dan KI-2 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.
 KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
 KI4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Menganalisis sebaran flora dan fauna di 3.2.1 Menyebutkan pengertian
Indonesia dan dunia berdasarkan Biosfer
karakteristik Ekosistem. 3.2.2 Menjelaskan faktor yang
mempengaruhi sebaran flora dan
fauna.
3.2.3 Menganalisis persebaran jenis-
jenis
flora dan fauna di indonesia.

4.1 Mengomunikasikn sebaran flora dan fauna di 4.2.1 Menyajikan makalah tentang pola
Indonesia dan dunia berdasarkan sebaran flora dan fauna di
karakteristik ekosistem dan region iklim Indonesia
dalam bentuk artikel ilmiah, makalah, atau
bahan publikasi lainnya
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning yang dipadukan dengan metode
diskusi kelompok secara daring dan pendekatan saintifik yang menuntun peserta didik untuk
mengamati (membaca) permasalahan di sekitanya, menuliskan penyelesaian. Selama dan setelah
mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat dengan menggali informasi
dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan siswa
terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam
melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dan jujur dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta dapat menganalisis faktor, sebaran flora
fauna di Indonesia dengan Presentasi kelompok.

Adapun tujuan belajar sebagai berikut:

 Siswa dapat Menyebutkan pengertian Biosfer


 Siswa dapat Menjelaskan faktor yang mempengaruhi sebaran flora dan fauna.
 Siswa dapat Menganalisis persebaran jenis-jenis flora dan fauna di indonesia.

D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian biosfer
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi sebaran flora dan fauna
3. Persebaran jenis-jenis flora dan fauna di Indonesia

E. Media Pembelajaran
1. Media : Google Slide, , whatsapp, zoom, google classroom
2. Alat : Laptop, Handphone (Gawai)

F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Ilmiah (Scientific)
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan
Model pembelajaran : Problem Bassed Learning

G. Sumber Belajar
1. Buku teks geografi kelas XI
2. Jurnal ilmiah
3. Informasi berkala instansi terkait
4. foto fauna danflora
5. Peta tematik
6. Sumber yang tersedia di jaringan internet
I. Penilaian Hasil Belajar Kompetensi Penilaian
1. Penilaian pengetahuan
2. Penilaian keterampilan
3. Penilaian sikap

J. Tehnik
1. Penilaian pengetahuan : Penugasan LKS
2. Penilaian Keterampilan : Presentasi
3. Penilaian Sikap : Aktivitas pengamatan dan diskusi

K. Bentuk
1. Pilihan ganda
2. Lembar penugasan
3. Lembar observasi

L. Remidi
1. Peserta didik yang belum mencapai KKm 75 diberikan tugas mandiri untuk
mempelajari materi yang belum mencapai indikator
2. Setelah belajar ulang peserta didik dapat melakukan tes remedial untuk indikator
yang belum mencapai tuntas.

M. Pengayaan
1. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang memperoleh hasil Tes Formatif
minimal sesuai KKM .
2. Pengayaan berupa pengembangan materi yang telah dipelajari peserta didik.
PEMBAHSAN MATERI
Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

 Perpedaan Biosfer dan Bioma


Untuk mengawali materinya kalian harus tahu apa perbedaan antara biosfer dan bioma
BIOSFER BIOMA

lapisan yang terdiri dari tanah, air, dan didefiniskan sebagai komunitas biologis unik,
udara berlangsungnya kehidupan. Oleh melingkupi suatu area geografis yang luas dan terbentuk
karena itu, biosfer tidak bisa terlepas sebagai respons perbedaan karakteristik lingkungan
dari atmosfer, litosfer, dan hidrosfer. serta iklim. Bioma serta keseluruhan ekosistem yang
Di dalam Bisfer, ada interaksi antara berada di dalamnya berada dalam biosfer bumi.
organisme dan komponen lingkungan atau intinya sekelompok hewan dan tumbuhan yang
yang tidak hidup, interkasi ini tinggal di suatu lokasi geografis tertentu. Bioma terbagi
membentuk suatu ekosistem. menjadi beberapa jenis, ditentukan oleh curah hujan dan
intensitas cahaya mataharinya

 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sebaran Flora dan Fauna

a. Faktor Iklim.

Daerah-daerah yang memiliki iklim yang ekstrim (dingin/kutub) akan memiliki jenis flora
dan fauna yang lebih sedikit spesiesnya.Faktor Iklim yang mempengaruhi di antaranya: suhu
udara, kelembapan udara, angin, dan curah.

b. Faktor Edafik (Tanah).

Tanah yang subur akan memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Faktor-
faktor fisik tanah yang mempengaruhi antara lain, Tekstur, Tingkat Kegemburan, Mineral
Organik/Humus, Unsur Hara, Kandungan Air Tanah, Kandungan Udara Tanah.

c. Faktor Fisiografi (Relief bumi).

Bentuk permukaan bumi yang beragam seperti pegunungan dapat menghambat penyebaran
tumbuhan.
d. Faktor mahluk hidup (Biotik)

Tumbuhan yang memiliki daya adaptasi kuat akan menghambat tumbuhan lain yang memiliki
daya adaptasi yang lemah. Selain itu, manusia juga memiliki peran sebagai penyebar flora dan
fauna.

 Persebaran Flora dan Fauna di Dunia

Persebaran Flora dan Fauna di dunia dapat dilihat berdasarkan kategori berikut:

a. Bioma

Bioma merupakan bagian dari biosfer yang merupakan bentang lahan darat (landscape) yang
mempunyai karakteristik khas berdasarkan keadaan iklimnya didominasi oleh flora dan fauna
tertentu. Secara umum, bioma memiliki tiga subjek utama, yaitu produsen, konsumen, dan
pengurai atau decomposer. Bioma yang terbentuk biasanya akan menyesuaikan sesuai letak
geografis dan astronomis. Di samping itu, bioma juga ditentukan oleh struktur tumbuhan, seperti
semak, pohon, dan rerumputan. Sehingga unsur vegetasinya lebih menonjol. Bioma dipermukaan
bumi secara umum dapat dibedakan menjadi: hutan hujan tropis, hutan gugur, padang rumput
(steppa), sabana, gurun, taiga, dan tundra.

b. Persebaran fauna di dunia

Penyebaran hewan atau fauna dipermukaan bumi dipengaruhi oleh keadaan lingkungan hidup
yang sesuai untuk tempat hidupnya. AlfredRusselWallece, mengklasifikasikan daerah persebaran
fauna di dunia menjadi 6 (enam) wilayah Zoogeografical sebagai berikut:

1) Wilayah Paleartic
2) Wilayah Neartic
3) Wilayah Neotropical
4) Wilayah Ethiopian/ Afrotropical
5) Wilayah Oriental
6) Wilayah Australis

 Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Kondisi geologis Indonesia menyebabkan terbentuknya tiga kelompok besar persebaran flora
fauna di Indonesia, yaitu Asitik (Barat), Wallacea (tengah), dan Australis (Timur). Garis Wallace
adalah garis yang memisahkan wilayah geografi hewan Asia dengan hewan Australia.Garis
Weber merupakan garis khayal berdasarkan kedalaman laut sebagai pembagi antara persebaran
fauna di Asia dan Australia. GarisLydekker merupakan garis khayal untuk memisahkan antara
wilayah Wallacea dengan Indonesia bagian timur yang ditinggali oleh flora dan fauna bercorak
australis.

Persebaran Flora terbagi menjadi Flora Dataran Sunda (Flora Asiatis), Flora Dataran
Peralihan (Daerah Wallacea), dan Flora Dataran Sahul (Flora Australis). Secara garis besar
keadaan flora di Indonesia secara lebih terinci terdiri atas empat kawasan flora, yaitu: Flora
Sumatra-Kalimantan, Jawa-Bali, Kepulauan Wallacea, dan Papua.

Letak geologis telah menyebabkan adanya kesamaan fauna di wilayah Indonesia bagian barat
dengan wilayah Asia, dan fauna Indonesia bagian timur dengan wilayah Australia. sebagai
berikut;

 Fauna Asiatis (Barat)meliputi Pulau Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan serta pulau-
pulau kecil di sekitarnya.
 Fauna Peralihan (Asia-Australia)Wilayah Fauna Indonesia tipe peralihan (Asia-
Australis) sering pula disebut wilayah fauna Kepulauan Wallacea,
 Fauna Australis (Timur)Wilayah Fauna Indonesia tipe Australis meliputi Pulau
Papua, Kepulauan Aru dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

 Konservasi Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia

Kawasan Suaka Alam: Kawasan suaka alam adalah sebuah kawasan yang memiliki ciri khas
tertentu baik yang ada di daratan maupun di perairan. Bentuk kawasan suaka alam terdiri dari:
Cagar Alam, Suaka Margasatwa, Cagar Biosfer

Kawasan Pelestarian Alam Kawasan pelestarian alam memiliki fungsi yang hampir sama
dengan kawasan suaka alam, namun ada nilai lebih karena dapat dimanfaatkan sebagai sumber
daya alam hayati dan ekosistemnya secara lestari. Kawasan pelestarian alam terdiri dari taman
nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam.

 Pemanfaatan Flora dan Fauna Indonesia Sebagai Sumber Daya Alam

Keberadaan flora dan fauna tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Terdapat saling
ketergantungan antara tumbuhan, hewan dan manusia. Tumbuhan dan hewan mempunyai
manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Secara umum pemanfaatan flora dan fauna
di Indonesia sebagai sumber daya alam adalah sebagai Sumber Pangan, Peternakan, Perikanan,
Sumber Pendapatan atau Devisa, Hiasan, Tradisi atau Budaya, dan Sumber Energi.
 Pembangunan Wilayah Komodo sebagai Wisata
PALU, SULAWESI TENGAH —  Aloysius Suhartim Karya, Ketua Forum Masyarakat
Peduli dan Penyelamat Pariwisata (Formapp) Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur
mengingatkan pembangunan sarana dan prasarana pendukung pariwisata di Pulau Rinca, bisa
mengganggu kelestarian habitat komodo (Varanus komodoensis).
Komodo yang baru menetas usia nol sampai tiga tahun, mereka memiliki insting untuk
menyelamatkan dirinya dari predasi komodo dewasa, Dia langsung naik di atas pohon, dia akan
tinggal diatas pohon selama dua hingga tiga tahun lalu dia akan memakan serangga yang ada di
luar sana tokek dan cicak. lokasi pembangunan di zona pemanfaatan dalam kawasan Taman
Nasional Komodo tersebut, adalah tempat berbagai satwa seperti kerbau liar, kuda liar dan babi
hutan, mencari makanan. Padahal, hewan-hewan liar itu merupakan makanan komodo.
Menurutnya, kehadiran manusia dan kebisingan yang ditimbulkan dari kegiatan pembangunan
tersebut akan membuat binatang-binatang itu tidak nyaman, sehingga berpindah ke tempat lain.
Biro Komunikasi Kementerian PUPR dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, penataan
kawasan pulau Rinca tetap melindungi habitat Komodo. Pembangunan sarana dan prasarana
pendukung pariwisata di pulau Rinca merupakan bagian dari penataan menyeluruh Kawasan
Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Anda mungkin juga menyukai