OLEH
NIM : P00341020049
KELAS : 2A TLM
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Apotek adalah suatu jenis bisnis eceran (retail) yang komoditasnya atau barang yang
diperdagangkan terdiri dari perbekalan kefarmasian, yang meliputi obat dan bahan obat, serta
perbekalan kesehatan. Apotek merupakan suatu instansi yang memiliki dua fungsi, yang
pertama sebagai pelayanan kesehatan (non profit oriented). Dalam fungsinya sebagai unit
pelayanan, fungsi apotek adalah menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh masyarakat
untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Dari fungsi yang pertama ini, maka apoteker
harus dalam wajah yang sosial, penuh nilai etika dan moral. Sedangkan fungsinya yang
kedua sebagai instansi bisnis, apotek selayaknya untuk mendapatkan keuntungan (profit)
mengingat investasi yang ditanam pada pendirian operasionalnya juga tidak sedikit. Namun
apotek bukan hanya suatu badan usaha yang semata-mata hanya mengejar keuntungan saja
tetapi apotek mempunyai fungsi sosial yang menyediakan, menyimpan dan menyerahkan
perbekalan farmasi yang bermutu baik dan terjamin keabsahannya.
B. TUJUAN
Tujuan dari Apotek ini adalah untuk memperluas akses obat terjamin kepada
masyarakat. Selain memperluas akses, apotek juga bertujuan untuk menertibkan peredaran
obat-obat palsu dan ilegal, serta memberikan edukasi mengenai obat-obatan sesuai kebutuhan
konsumen.
BAB II
PEMBAHASAN
Penjualan obat-obatan di apotek memanglah sudah sering kita dengar, tidak bisa
dipungkiri bisis obat-obat kesehatan dapat membawa keutungan yang cukup besar, apalagi
tempat penjualan yang strategis dan belum terjangkau pesaing. Dibalik usaha tersebut terdapat
suka duka dalam penjualan obat-obatan.
a. Modal
Dalam membuka apotek, sama seperti bisnis lainnya tentu membutuhkan sebuah
modal. Untuk besar kecilnya modal yang ingin digunakan bisa disesuaikan dengan strategi
bisnis yang hendak dijalankan. Apabila memiliki modal terbatas, maka tidak ada salahnya
untuk membuat apotek berskala kecil terlebih dahulu untuk menekan biaya pengeluaran
maupun operasional.
b. Pengelolaan keuagan
Laporan keuangan yang biasa dibuat di apotek adalah:
a. Laporan Rugi-Laba
Neraca adalah laporan yang menunjukkan keadaan keuangan suatu unit usaha
pada waktu tertentu. Keadaan keuangan ini ditunjukkan dengan jumlah harta yang
dimiliki yang disebut aktiva dan jumlah kewajiban yang disebut pasiva, atau dengan kata
lain aktiva adalah investasi di dalam perusahaan dan pasiva merupakan sumber-sumber
yang digunakan untuk investasi tersebut. Oleh karena itu, dapat dilihat dalam neraca
bahwa jumlah aktiva akan sama besar dengan pasiva. Aktiva dikelompokkan dalam
aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva lancar berisi kas, surat-surat berharga, piutang, dan
persediaan. Aktiva tetap dapat berupa gedung atau tanah, sedangkan pasiva dapat berupa
hutang dan modal.
c. Laporan Hutang-Piutang
Laporan utang adalah laporan yang berisi utang yang dimiliki apotek pada periode
tertentu dalam satu tahun, sedangkan laporan piutang berisikan piutang yang ditimbulkan
karena transaksi yang belum lunas dari pihak lain kepada pihak apotek