Anda di halaman 1dari 25

Apotek Keluarga

Jln. Bantul Km 12 no 41
Yogyakarta 55233

I. Latar Belakang Pendirian Apotek


Kesehatan merupakan anugerah Tuhan yang sangat berharga bagi manusia.
Dewasa ini, masalah kesehatan menjadi salah satu perhatian utama bagi
masyarakat. Banyaknya kasus mengenai berbagai penyakit yang timbul membuat
masyarakat lebih memperhatikan masalah kesehatan. Jika semula kebutuhan akan
kesehatan lebih dititikberatkan pada upaya penyembuhan, kini telah berangsurangsur berkembang menuju upaya kesehatan yang menyeluruh, yakni berupa
upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif),
penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif). Adanya
perubahan pandangan masyarakat akan kebutuhan kesehatan tersebut, menuntut
peran serta yang lebih besar bagi para tenaga kesehatan untuk mewujudkan
tercapainya derajat kesehatan yang optimal.
Farmasis, sebagai salah satu tenaga kesehatan diharapkan ikut berperan
serta terutama mengenai masalah obat dan perbekalan kesehatan. Peran serta
farmasis ini dapat dilakukan di berbagai bidang / sarana kesehatan, salah satunya
adalah di apotek. Apotek merupakan suatu institusi yang di dalam pelaksanaanya
mempunyai dua fungsi yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan (patient oriented)
dan unit bisnis (profit oriented). Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan
kesehatan, fungsi apotik adalah menyediakan obatobatan yang dibutuhkan
masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Sedangkan fungsi
apotek sebagai institusi bisnis, apotek bertujuan untuk memperoleh keuntungan,
dan hal ini dapat dimaklumi mengingat investasi yang ditanam pada apotek dan
operasionalnya juga tidak sedikit. Pada saat ini kegiatan pelayanan kefarmasian
yang semula hanya berfokus pada pengelolaan obat sebagai komoditi menjadi
pelayanan yang berfokus pada pasien yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
hidup pasien. Peran apoteker diharapkan dapat menyeimbangkan antara aspek
klinis dan aspek ekonomi demi kepentingan pasien. Peran serta apotek dapat
ditinjau dari dua aspek, yaitu aspek pelayanan kefarmasian dan aspek manajerial
apotek. Aspek pelayanan kefarmasian berkaitan dengan pelayanan kesehatan yang
diberikan apotek kepada masyarakat. Sedangkan aspek manajerial berkaitan
dengan pengelolaan apotek sehingga apotek dapat terus tumbuh dan berkembang.
Dalam hal aspek manajerial apotek, selain masalah pengelolaan
administrasi dan keuangan yang baik, masalah pemilihan lokasi berdirinya apotek
juga menjadi hal yang harus diperhatikan. Karena pemilihan lokasi apotek dapat

Halaman

menentukan perkembangan suatu apotek . Suatu apotek hendaknya berdiri di


tempat yang banyak di ketahui oleh masyarakat atau dekat dengan sarana
pelayanan publik, misalnya di dekat pasar, terminal, rumah sakit dan sebagainya.
Selain itu apotek juga harus mudah dijangkau dan diakses oleh masyarakat
sebagai konsumen apotek.

II. Visi dan Misi


Visi:
Visi Apotek KELUARGA diharapkan menjadi sebuah unit pelayanan
kesehatan yang terpercaya bagi masyarakat dengan memberikan pelayanan yang
bermutu dan menyediakan obat dan perbekalan kesehatan yang lengkap dengan
harga yang terjangkau.

Misi:
1.

Sebagai sarana pendistribuasian sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan


yang terjamin mutunya dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.

2.

Sebagai tempat pelayanan kefarmasian yang berdasarkan prinsip


Pharmaceutical Care.

3.

Sebagai rujukan bagi masyarakat dalam memperoleh pelayanan dan


informasi obat.

4.

Sebagai unit usaha yang dapat terus tumbuh dan berkembang sehingga
dapat memberikan kesejahteraan bagi anggotanya.

III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Apotek KELUARGA merupakan sarana kesehatan yang menjadi tempat
pengabdian profesi bagi farmasis sekaligus sebagai unit usaha dengan
memberikan jaminan mutiu terhadap pelayanan kefarmasian yang berdasarkan
pharmaceutical care
2. Tujuan Khusus
Apotek KELUARGA sebagai sarana pengabdian profesi apoteker
dimana dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan
farmasi kepada masyarakat baik melalui resep maupan swamedikasi secara
tepat dan terjamin kualitasnya.

Halaman

Apotek KELUARGA sebagai wadah dalam praktek pharmaceutical


care demi kesejahteraan pasien dengan menggunakan rasionalitas
penggunaan obat (tepat, aman, efektif dan terjangkau) dalam pelayanan
demi peningkatan kualitas hidup pasien.
Apotek KELUARGA sebagai sarana yang dapat ikut serta meningkatan
kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat dan
perbekalan farmasi lainnya secara rasional yang aman, tepat dan dengan
harga terjangkau.
Apotek
KELUARGA
sebagai
tempat
berwirausaha
dan
mengembangkan usaha.
3. Pendirian Apotek KELUARGA diharapkan dapat memberikan manfaat
antara lain :
Aktualisasi profesi farmasi di masyarakat dengan melakukan pekerjaan
kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat.
Peningkatan kesejahteraan pasien melalui praktek pharmaceutical care
dengan mengutamakan rasionalitas penggunaan obat (tepat, efektif, aman
dan terjangkau) dalam pelayanannya.
Peningkatan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang penggunaan
obat dan perbekalan farmasi lainnya.
Tersediaanya obat dan perbekalan farmasi lainnya yang terjamin mutu dan
kualitasnya dengan harga yang terjangkau.
Sebagai wadah berwirausaha untuk pencapaian kesejahteraan dan tumbuh
kembang apotek.

IV. Data Demografi


1.

Keadaan Umum
a. Luas wilayah
Luas wilayah Kabupaten Bantul 508,85 Km2 (15,90 5 dari Luas
wilayah Propinsi DIY)
b. Batas wilayah

2.

Sebelah Utara

: desa melikan

Sebelah Selatan
Sebelah Timur
Sebelah Barat

: desa badegan
: desa badegan
: pasar tradisional bantul

Kependudukan
a. Total Penduduk (Jiwa) 789.745
- Laki-Laki (Jiwa) 386.777
- Perempuan (Jiwa) 402.968

= 48,97 %
= 51,03 %

Halaman

- Penduduk Dewasa (Jiwa) 603.839


= 76,46 %
- Penduduk Anak-Anak (Jiwa) 185.906 = 23,54 %
b.
c.

Jumlah penduduk 1436 KK


Pekerjaan penduduk :
- Pedagang 40%
- Karyawan, buruh pabrik / PNS 40 %
- Wiraswasta 20 %

V. Sarana Kesehatan
1. Letak Apotek dengan Sarana kesehatan
-

RS Muhammadiyah PKU Bantul 50 m


Apotek Panji 250 m
Laboratorium CITO 300 m
Praktek dokter umum (8)
Praktek bidan (3)
Praktek dokter anak (2)

2. Letak Apotek dengan sarana publik


- Di depan pasar pusat tradisional Bantul
- Kompleks swalayan Purnama 200 m
- Sebelah utara RS Muhammadiyah PKU Bantul 50 m
- Sebelah selatan Kecamatan Bantul 80 m
- Sebelah timur kantor Kabupaten Bantul 250 m
- Polres Bantul 300 m.
VI. Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan prosedur sistematis untuk mengidentifikasi
berbagai peluang (opportunities) dan ancaman (threats) serta elemen internal
untuk mengidentifikasi kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses).
Analisis SWOT Apotek KELUARGA dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Kekuatan-kekuatan (strength)
Merupakan Apotek yang dekat dengan Rumah Sakit yang cukup besar
PSA merupakan penduduk di daerah dekat dengan lokasi apotek
Di sekitar Apotek terdapat beberapa praktek dokter umum
d. Dekat dengan praktek bidan
2. Kelemahan-kelemahan (weaknesses)
a. Merupakan apotek baru jadi belum banyak dikenal di masyarakat
a.
b.
c.

Halaman

b. Tidak ada praktek dokter


3. Peluang-peluang (oppotunities)
a. Apotek terletak di wilayah pemukiman yang padat penduduk
b. Apotek terletak dekat dengan sarana layanan publik, seperti pasar,
swalayan dan polres, kantor kabupaten serta dekat dengan sarana
kesehatan seperti Rumah Sakit, praktek dokter, praktek bidan , dan
laboratorium.
c. Apotek terletak di tepi jalan raya yang mudah di akses oleh kendaraan dan
dilewati oleh kendaraan umum.
4. Ancaman-ancaman (threats)
a. Terdapat apotek lain yang letaknya tidak terlalu jauh dari apotek
b. Dikhawatirkan terdapat praktek dokter yang dispensing
VII.

Prospek pemasaran dan strategi Apotek

Apotek KELUARGA mempunyai prospek yang cukup strategis karena


terletak di pinggir jalan, mudah dijangkau, di daerah yang sering dijangkau
penduduk sekitar ( RS Muhammadiyah PKU Bantul, pusat pasar tradisional,
polres, swalayan, dll).

Strategi Apotek yang akan ditempuh:


a.

Bekerja sama dengan RS Muhammadiyah PKU Bantul dan praktek dokter


sekitar apotek.

b.

Membuat papan nama apotek

c.

Menyebarkan leaflet kepada masyarakat sekitar

d.

Melakukan penyuluhan kepada warga sekitar

e.

Membuat leaflet tentang dunia kesehatan yang disediakan di apotek

f.

Melakukan konseling dan hubungan baik terhadap semua konsumen dan


pelanggan

VIII. Pengelolaan Sumber Daya Manusia


Untuk dapat mengelola sebuah apotek diperlukan tenag kerja yang sesuai
bidangnya, oleh karena itu diperlukan sumber daya manusia yang efektif dan
efisien sehingga tujuan organisasi tercapai. Apotek KELUARGA merekrut 5
karyawan dengan susunan sebagai berikut :

Halaman

- Apoteker Pengelola Apotek


: 1 orang
- Apoteker Pendamping
: 1 orang
- Asisten Apoteker
: 2 orang
- Akuntan
: 1 orang
Dasar pertimbangan perekrutan karyawan tersebut adalah :
1. Jam kerja :08.0022.00, dibagi menjadi 2 shift (masingmasing 7 jam), yaitu
jam 08.0015.00 dan jam 15.0022.00.
2. Volume pekerjaan
jumlah pasien setiap hari
: 30 pasien
setiap pasien membutuhkan waktu
: 20 menit
waktu untuk 24 pasien : 20 x 33 = 660menit
11 jam
3. Dana yang tersedia (bagian aspek modal dan biaya)
4. Sumber daya manusia merupakan aset terbesar dari apotek itu sendiri.
kerjasama antar karyawan harus dijaga sehingga dapat menciptakan suasana
kerja yang kondusif serta mampu memberikan kenyamanan pada pasien.
Karenanya diperlukan adanya pembagian tugas, wewenang, hak dan
kewajiban serta rasa memiliki terhadapapotekdari para karyawan. Untuk itu
kemampuan manajerial dari apoteker sangat diperlukan.

1) Job Description
A. Apoteker Pengelola Apotek
Tugas dan kewajiban pengelola apotek antara lain :
1. Memimpin seluruh kegiatan apotek
2. Berkewajiban serta bertanggungjawab penuh untuk mengelola apotek
yang meliputi beberapa bidang antara lain :
a) Pelayanan Kefarmasian
b) Adsministrasi dan Keuangan
c) Ketenangan atau Personalia
d) Bidang lainnya yang berkaitan dengan tugas dan fungs apotek
3. Melakukan langkahlangkah untuk mengembangkan hasil dan kualitas
apotek
Tanggungjawab pengelola apotek yaitu :
APA bertanggungjawab atas kelancaran segala bidang dalam apotek serta
bertanggungjawab terhadap kelancaran hidup apotek yang dipimpinnya.
B. Apoteker Pendamping
Tugas dan kewajiban :
- Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban APA, bilamana APA
berhalangan selam jam kerja apotek.
- Dalam melaksanakan segala tindakan, terutama dalam halhal penting
yang mendasar dan strategis, harus mendapat persetujuan dari APA.
Tanggungjawab dan wewenang :

Halaman

Apoteker Pendamping bertanggungjawab penuh kepada APA dan


melaksanakan tugas dan fungsi sebagai apoteker pendamping sesuai dengan
petunjuk dan atau instruksi dari APA.
C. Asisten Apoteker
Tugas dan kewajiban :
1) Melaksanakan pekerjaan yang seusai dengan profesinya sebagai asisten
apoteker, yaitu meliputi :
a. pelayanan kefarmasian (pelayanan obat bebas san obat dengan
resep) sesuai petunjuk pimpinan apotek.
b. Mengerjakan pengubahan bentuk pembuatan sedan racikan dan
meracik.
c. Menyusun, membendel dan menyimpan resep dengan baik.
d.Mencatat laporan penggunaan obat dan perbekalan farmasi (narkotik,
psikotropik, statistik resep dan OGB, OWA) dan waktu kadaluarsa.
e. Mendata kebutuhan obat dalam defekta dan membantu kelancaran
kegiatan pembelian.
f. Menerima barang pesanan, memeriksa dan menandatangani faktur,
mencatat ke dalam buku pembelian (komputer) dan menjaga agar
daftar harga tetap up to date.
g. Memelihara kebersihan, kerapihan serta keteraturan ruang pelayanan
dan peracikan obat.
h. Mengelompokkan dan menata obat sesuai abjadnya.
2) Dalam keadaan tertentu dapat menggantikan tugas kasir, reseptir dan
lain sebagainya.
Tanggungjawab dan wewenang :
Bertanggungjawab kepada pimpinan apotek atas segala kebenaran tugas
yang diselesaikannya. Berwenag melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai
petunjuk dan atau instruksi pimpinan apotek.
D. Akuntan
Tugas dan kewajiban :
1. Mengelola seluruh keuangan Apotek
2. Menyiapkan seluruh laporan keuangan apotek
Tanggungjawab dan wewenang :
Akuntan bertanggungjawab atas seluruh keuangan apotek kepada
pimpinan apotek.
2) Standar Operating Procedure (SOP)
A. SOP Pelayanan OTC
1) Pasien datang,
2) Menyapa pasien dengan ramah dan menanyakan kepada pasien obat apa
yang dibutuhkan,

Halaman

3) Tanyakan lebih dahulu keluhan atau penyakit yang diderita pasien,


kemudian bantu pasien untuk mendapatkan obat yang tepat,
4) Menghitung harga dan minta persetujuan terhadap nominal harga,
5) Bila sudah terjadi persetujuan, ambilkan obat yang diminta pasien sesuai
dengan permintaan meliputi : nama obat dan jumlah obat,
6) Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat
meliputi dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara
penggunaan dan efek samping obat yang mungkin timbul setelah
penggunaan obat, dan jika diperlukan pengatasan pertama terhadap efek
samping yang ditimbulkan.
B. SOP Pelayanan OWA
1) Pasien datang,
2) Menyapa pasien dengan ramah dan menanyakan kepada pasien obat apa
yang dibutuhkan,
3) Tanyakan pada pasien apa keluhan yang dialamlinya dan gejala
penyakitnya,
4) Tanyakan pada pasien apakah sebelumnya pernah menggunakan obat
tertentu dan bagaimana hasilnya (kondisi membaik atau bertambah parah),
5) Bila pasien telah menggunakan obat sebelumnya dan hasilnya tidak
memuaskan maka pilihkan obat lain yang sesuai dengan kondisi pasien,
begitu juga untuk pasien yang sama sekali belum pernah minum obat,
6) Menghitung harga dan minta persetujuan terhada nominal harga,
7) Setelah pasien setuju dengan harga obat, ambilkan obat diatas,
8) Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat
meliputi : dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara
penggunaan dan efek samping obat yang mungkin timbul setelah
penggunaan obat dan dan jika diperlukan pengatasan pertama terhadap
efek samping yang ditimbulkan,
9) Catat nama pasien, alamat, dan no telp pasien.
10) Buat catatan khusus tentang pasien yang nantinya sebagai patien data
record.
C. SOP Pelayanan Resep
1) menerima resep pasien,
2) Lakukan skrining resep meliputi adsministrasi, pharmaceutical dan klinik,
3) Menghitung harga dan minta persetujuan terhadap nominal harga,
4) Pasien diberi no antrian,
5) Tulis no struk (print out) pada resep dan satukan resep dengan printout
6) Cocokkan nama, jumlah dan kekuatan obat dalam resep denga print out,
7) Siapkan obat sesuai dengan resep,
8) Jika obat racikan maka patuhi SOP meracik,
9) Buat etiket dan cocokkan dengan resep,

Halaman

10) Teliti kembali resep sebelum diserahkan pada pasien termasuk salinan
resep dan kuitansi (jika diminta oleh pasien),
11) Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat
meliputi dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara
penggunaan dan efek samping obat yang mungkin timbul setelah
penggunaan obat dan jika diperlukan pengatasan pertama terhadap efek
samping yang ditimbulkan,
12) Catat nama pasien, alamat dan no telp pasien.
13) Buat catatan khusus tentang pasien.
D. SOP Meracik Obat
1) Siapkan alat yang akan digunakan dan bersihkan meja untuk meracik
2) Buatlah instruksi meracik meliputi : no resep, nama pasian, jumlah dan
cara mencampur.
3) Siapkan etiket dan wadah obat sertakan bersam obat dan instruksinya
untuk diracik.
4) Cucilah tangan bila perlu gunakan sarung tangan, masker.
5) Siapkan bat sesuai resep dan ccocokkan dengan yang tertera pada struknya
6) Jika ada bahan yang harus ditimbang makapersiapkan lebih dahulu.
7) Bacalah instruksi meracik dengan seksama dan lakukanlah hatihati.
8) Pastikan hasil racikan sesuai dengan instruksinya.
9) Masukkan dalam wadah yang telah disediakan dan beri etiket, kemudian
serahkan pada petugas lain untuk diperiksa dan diserahkan.
10) Bersihkan peralatan dan meja meracik setelah selesai.
11) Cucilah tangan sampai bersih.
E. SOP Menimbang
1) Bersihkan timbangan,
2) Setarakan timbangan terlebih dahulu sebelum mulai menimbang
3) Ambil bahanbahan sesuai dengan permintaan resep,
4) Ambil anak timbangan sesuai berat yang diminta dan letakkan pada ring
timbangan sebelah kiri (timbangan dalam keadaan off),
5) Bahan baku yang dikehendaki diletakkan secukupnya pada piring
timbangan sebelah kanan,
6) Buka dan on kan timbangan kemudian dilihat apakah timbangan sudah
seimbang atau belum,
7) Bahan ditambah atau dikurangi sampai diperoleh timbangan yang
seimbang yang ditunjukkan ole letak jarum pada posisi nol,
8) Ambil bahan yang sudah ditimbang kemudian diberi nama sesuai nama
yang tertera pada botol persediaan bahan,
9) Cek ulang anak timbangan apakah berat yang diminta sesuai dengan resep
kemudian dikembalikan ketempatnya,
10) Cek ulang apakah bahan yang diambi sudah sesuai dengan resep
kemudian dikembalikan ketempatnya.

Halaman

F. SOP Konseling OTC


1) Menanyakan keluhan pasien dan mengapa menggunakan obat tersebut dan
sudah berapa lama pasien mengalami keluhan tersebut,
2) Menanyakan bagaiman kondisi pasien setelah menggunakan obat tersebut
3) Apabila obat yang diminta sesuai dengan kondisi pasien dan memberikan
efek seperti yang diharapkan maka obat boleh diberikan,
4) Apabila obat yang diminta tidak sesuai dengan kondisi pasien maka pasien
dipilihkan obat yang tepat untuk kondisinya,
5) Menanyakan tentang bagaiman pasien menggunakan obat tersebut,
bila ada yang kurang atau salah maka farmasi wajib membenarkan
dan melengkapinya,
G. SOP Konseling OWA
1) Menanyakan keluhan pasien sehingga pasien menggunakan obat tersebut
dan sudah berapa lama pasien mengalami gejala tersebut,
2) Cocokkan kondisi pasien dengan obat yang diminta, bila obat kurang
sesuai untuk pasein maka rekomendasikan obat yang tepat untuk pasien,
3) Menanyakan tentang bagaimana pasien menggunakan obat tersebut
meliputi dosis, frekuensi, durasi,dan cara penggunaan; bila ada yang
kurang atau salah mak farmasis wajib membenarkan dan melengkapinya,
4) Menanyakan bagaimana kondisi pasien setelah menggunakan obat
tersebut,
5) Apabila obat yang diminta sesuai dengan kondisi pasien dan memberikan
efek seperti yang diharapkan maka obat boleh diberikan,
6) Apabila kondisi pasien tidak membaik atau semakin memburuk makan
sebaiknya dirujuk ke dokter,
7) Informasikan kepada pasien bahwa pasien diperbolehkan konsultasi
dengan apoteker untuk berdiskusi tentang terapi yang dijalani pasien.
H. SOP Konseling resep
1) Obat diserahkan pada pasien sekaligus dicocokkan dengan data pasien,
2) Mencocokkan obat dengan kondisi pasien dengan cara menanyakan pada
pasien tentang keluhan yang dialaminya,
3) Memberitahukan pada pasien tentang obat yang diberikan dan tujuan
penggunaan obat tersebut,
4) Memberikan innformasi pada pasien tentang aturan penggunaan obat
(dosis, frekuensi, durasi, cara penggunaan),
5) Menanyakan kembali tentang semua informasi yang telah disampaikan
untuk memastikan bahwa pasien telah paham dan mengerti tentang aturan
penggunaan obat,
6) Memberitahukan pada pasien tentang ESO obat yang mungkin terjadi dan
cara penanganan yang mungkin bisa dilakukan oleh pasien terhadap efek
samping yang terjadi,

Halaman 10

7) Menyarankan pasien untuk pergi ke dokter bila dirasa ESO cukup berat
dan mengganggu,
8) Informasikan pada pasien tentang hal apa saja yang perlu dihindari atau
yang perlu dilakukan untuk menunjang keberhasilan riset,
9) Catat nama pasien dan no telp pasein,
10) Buat catatan khusus tentang pasien sebagai.
I. SOP Penerimaan dan Penyimpanan Barang
1) Saat barang datang dari PBF,
2) Cek kesesuaian antara SP dengan faktur dan barangnya (kecocokan
tentang nama barang, bentuk, jumlah sediaan, no batch dan tanggal ED),
3) Cek kondisi barang (rusak, pecah, tersegel atau tidak),
4) Faktur ditandatangani oleh apoteker atau asisten apoteker dilengkapi
dengan no SIK/SIA/NIP seta dibubuhi stempel apotek,
5) Faktur diambi 1 lambar untuk arsip apotek,
6) Serahkan faktur kapada bagian adsministrasi untuk diedit di komputer,
7) Cocokkan harga yang sudah ada di computer dengan harga yang tertera
pada faktur baru, apakah ada kenaikan atau tidak,
8) Tandatangani faktur yang telah diedit di komputer,
9) Hargai barangbarang/obat bebas dan letakkan sesuai dengan
spesifikasinya. Untuk obat keras langsung disimpan dalam almari sesuai
dengan efek farmakologinya atau berasarkan abjad,
10) Arsip faktur sesuai dengan nama PBF masingmasing.

IX. Alat dan perbekalan farmasi yang diperlukan Apotek


Perlengkapan yang disediakan sebagai penunjang kegiatan apotek antara lain :
1. Perlengkapan dan alat untuk perbekalan farmasi, terdiri dari Lemari kaca
untuk obat-obat OTC dan komoditas lainnya Lemari kayu untuk
menyimpan obat Lemari khusus tempat penyimpanan narkotika dan
psikotropika Lemari pendingin
2. Perlengkapan kegiatan administrasi dan pelayanan Tempat penerimaan
resep dan pembayaran, tempat penyerahan obat dan KIE Meja kursi untuk
kegiatan administrasi, tempat penyimpanan arsip-arsip dan buku-buku
penunjang, tempat penyimpanan persediaan peralatan apotek Telepon
3. Perlengkapan dan alat peracikan Meja dan kursi peracikan, timbangan dan
anak timbangan, mortir dan stamper Saringan, sudip dan kuas
4. Wadah pengemas dan pembungkus Etiket Kertas perkamen, plastik
pengemas dan pembungkus
5. Alat administrasi Blanko surat pesanan obat, narkotika dan psikotropika;
Blanko salinan resep; Blanko kuitansi; Blanko kartu stok obat; Form
laporan penggunaan narkotika, psikotropika dan obat generic; Buku-buku

Halaman 11

administrasi (buku pembelian, buku penerimaan obat, buku pembukuan


keuangan, buku pencatatan narkotika dan psikotropika)
6. Fasilitas penunjang Kursi untuk ruang tunggu Televisi dan radio Kipas
angin
7. Buku-buku penunjang Farmakope Indonesia Edisi IV; Buku peraturan
perundang- undangan tentang apotek ISO dan MIMS
Apotek KELUARGA menyediakan berbagai macam sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan, antara lain :
1. Obat bebas dan bebas terbatas
2. Obat keras, psikotropika dan narkotika
3. Obat tradisional (jamu, herbal terstandar, fitofarmaka)
4. Alat kesehatan
5. Lain-lain seperti susu, suplemen,
6. dsb
Apotek KELUARGA sewa lahan dengan luas bangunan 7 m x 15 m. Bangunan
tersebut terdiri dari beberapa bagian antara lain :
1. Ruang tunggu
2. Ruang pelayanan yakni tempat penerimaan resep, pembayaran,
penyerahan obat dan konseling
3. Ruang peracikan dan penyimpanan obat
4. Tempat pencucian alat (wastafel)
5. Toilet
6. Musholla
7. Gudang
Kelengkapan Bangunan
Sebagai sarana penunjang kegiatan di apotek, maka apotek dilengkapi dengan :
a. Sumber air bersih
b. Penerangan yang cukup
c. Alat pemadam kebakaran
d. Ventilasi bangunan yang baik
e. Sanitasi lingkungan yang baik
f. Ruangan yang nyaman

IX. Tenaga Kerja


Struktur Organisasi :
APA

Apoteker
Pendamping

Halaman 12

Akuntan

Asisten Apoteker

Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 5 orang, dengan rincian sbb :
APA
: 1 orang
Apoteker Pendamping : 1 orang
AA
: 2 orang
Akuntan
: 1 orang

X. Aspek Modal dan Biaya


1. MODAL Rp 180.000.000,00
1) Perlengkapan Apotek
a. TETAP
nama barang jumlah Jumlah (Rp)
counter dari kayu 2 set
Etalase kaca 1,08 x 1,0 x 0,3 m
Etalase kaca 1,25 x 1,0 x 0,3 m
Etalase kaca 2,00 x 1,0 x 0,3 m
Etalase kaca 2,50 x 1,0 x 0,3 m
Etalase kaca 3,00 x 1,0 x 0,3 m
Lemari es LG
meja peracikan + rak bahan baku
Mesin telp
TOTAL
kursi duduk
kursi tunggu (panjang)
meja
TOTAL
Timbangan milligram
Timbangan gram
komputer IP4 + program
Printer CANON IP 1200
Erlemeyer 500 ml PYREX
erlemeyer 250 ml PYREX
Erlemeyer 100 ml PYREX
Cawan porselen 100 ml
TV 21 1
Spatula porselen 15 cm
gelas ukur 5 ml
gelas ukur 10 ml

Rincian
1
1
1
1
2
1
1
1
Rp. 12.500.000,12 buah
4 buah
4 buah
1
1
1
1
1
1
1
1
1
4
1
1

Rp.
980.000,Rp. 1.825.000,Rp. 1.785.000,Rp. 4.000.000,Rp.
375.000,Rp.
21.000,Rp.
18.000,Rp.
14.000,Rp.
85.000,Rp. 1.600.000,Rp.
46.000,Rp.
10.500,Rp.
12.700,-

Halaman 13

gelas ukur 25 ml
gelas ukur 50 ml
gelas ukur 500 ml
botol timbang
mortir stamper
Batang pengaduk
beker glas 250 ml
Corong glas
mesin kasir
Timbangan
Kipas angin
Alat makan
mesin komputer kasir
TOTAL

1
1
1
3
5
2
1
1
1
1
3
1
1

Rp.
14.500,Rp.
18.500,Rp.
61.000,Rp.
12.000,Rp.
310.000,Rp.
13.500,Rp.
29.000,Rp.
19.500,Rp.
180.000,Rp.
65.000,Rp.
495.000,Rp.
10.000,Rp. 4.200.000,Rp.28.700.200,-

2) a. Biaya perizinan
Rp 2.000.000,b. Modal operasional (obat)
Rp 99.299.800,c. Cadangan modal (Bangunan dan peralatan)
Rp 78.700.200,Total
Rp 180.000.000,2. Rencana anggaran pendapatan dan belanja tahun ke 1 (RAPB tahun
ke 1)
a. biaya rutin perbulan tahun ke 1
a) APA
Rp 1.600.000,b) Apoteker pendamping
Rp 1.300.000,c) Akuntan
Rp 500.000,d) Sewa Bangunan 1/5 X 1/12 X Rp. 50.000.000
Rp 2.083.333,Jumlah
Rp 5.483.333,b. Biaya lain lain
a) Biaya pemeliharaan gedung dan peralatan
Rp 150.000,b) Listrik, air, telepon dan keamanan
Rp 400.000,Jumlah
Rp 550.000,Biaya Keseluruhan
Rp 6.033.333,Biaya rutin tahun ke1
Biaya rutin bulanan 12 X Rp. 6.033.333,THR
Total

Rp 72.399.996,Rp 3.400.000,Rp 75.799.996,-

c. Perhitungan BEP tahun ke 1


Pada tahun pertama diprediksikan resep yang masuk 10 lembar per hari
perkiraan harga ratarata 50.000,00/lembar resep.
1) Penjualan obat resep tahun I (keuntungan 28 %)

Halaman 14

10 lembar x 30 hari x 12 bulan x Rp 50.000,00


2) Penjualan obat bebas (keuntungan 10%)
30 hari x 12 bulan x Rp 250.000,000
3) Penjualan OWA (keuntungan 28%)
30 hari x 12 bulan x Rp 400.000
JUMLAH
d. Pengeluaran rutin tahun ke1
1) Pembelian obat resep
72% x Rp 180.000.000,00
2) Pembelian obat bebas
90% x Rp 90.000.000,00
3) Pembelian OWA
72% x Rp 144.000.000,00
4) Pengeluaran rutin tahun ke1
JUMLAH

d. Pengeluaran laba rugi tahun ke1


1) Pemasukan tahun ke1
2) Pengeluaran tahun ke1
Laba Bersih
e.

f.

Rp 180.000.000,Rp 90.000.000,Rp 144.000.000,Rp 414.000.000,-

Rp 129.600.000,Rp 81.000.000,Rp 103.680.000,Rp 75.799.996,Rp 390.079.996,-

Rp 414.000.000,Rp 390.079.996,Rp 23.920.004,-

Perhitungan Pajak
Laba bersih sebelum pajak
PTKP K/III
PKP (5% X Rp 2.800.000,-)

Rp 23.920.004,Rp 21.120.000,Rp
140.000,-

Perhitungan Zakat
Zakat 2,5% X Rp 23.920.004,Laba bersih setelah zakat & pajak

Rp
598.000,Rp 23.182.004,-

f. Perhitungan BEP tahun ke1


1) Pay Back Period
total investasi
Pay back Period = -------------------Laba bersih

Pay back Period =

Rp 180.000.000,------------------------Rp 23.182.004,-

Halaman 15

= 7,76 tahun (7 tahun 8 bulan)


2) ROI (return On Investment)
Laba bersih
ROI = -------------------- x 100%
total investasi
Rp 23.182.004,ROI = -------------------- x 100%
Rp 180.000.000,= 12,88%
3) BEP (Break Even Point)
1
BEP = -------------------- x biaya tetap
1
1 -------------------Index gabungan
1
BEP = -------------------- x Rp 75.799.996,1
1 -----------1,23
= Rp 405.365.200/ tahun
= Rp 33.780.433/bulan
= Rp 1.126.014/hari

XI. PENUTUP
Berdasarkan analisis kajian kelayakan, maka pendirian Apotek
KELUARGA yang bertempat di kecamatan Bantul kabupaten Bantul,
Yogyakarta, bila ditinjau dari pengabdian profesi maupun sisi ekonomis
dinyatakan layak untuk didirikan.

Halaman 16

LAMPIRAN 1
DATA MONOGRAFI PENDUDUK KECAMATAN BANTUL
YOGYAKARTA

A.

Demografi
1.

Luas Daerah

: 508,85 Km2

2.

Jumlah Penduduk

: 789.745jiwa

Total Penduduk (Jiwa) 789.745


- Laki-Laki (Jiwa) 386.777 = 48,97 %
- Perempuan (Jiwa) 402.968 = 51,03 %

Halaman 17

- Penduduk Dewasa (Jiwa) 603.839 = 76,46 %


- Penduduk Anak-Anak (Jiwa) 185.906 = 23,54 %
3. Kepala Keluarga (KK) 196.212
4. Mutasi Penduduk Tahun 2002
a. Lahir (L) 6.917 = 0,88 %
b. Datang (D) 7.268 = 0,92 %
c. Mati (M) 3.573 = 0,45 %
d. Pergi (P) 3.927 = 0,50

B.

Mata Pencaharian
- Pedagang 40%
- Karyawan, buruh pabrik / PNS 35 %
- Wiraswasta 20 %
- Dll

C. Pendidikan
1.

Belum Sekolah

: 2.324 orang

2.

Tamat SD / Sederajat

: 2.121 orang

3.

Tamat SLTP / Sederajat

: 1.218 orang

4.

Tamat SLTA / Sederajat

: 758 orang

5.

Tamat Akademi / Sederajat

: 256 orang

6.

Tamat Perguruan Tinggi / Sederajat

: 174 orang

7.

Buta Huruf

: 4.153 orang

Halaman 18

LAMPIRAN 1
(lanjutan)
C.

Fasilitas Kesehatan
1.

Rumah Sakit Umum


a.

2.

RS PKU Muhammadiyah

:1

Rumah Sakit Khusus


a.

Rumah Sakit Khusus Pemerintah

:2

3.

Puskesmas

: 1 buah

4.

Rumah Bersalin Swasta

:6

5.

Praktek Tenaga Kesehatan

6.

a.

Dokter Umum

: 8 orang

b.

Dokter Anak

:4

c.

Dokter Kebidanan / Kandungan

:3

d.

Dokter Kulit / Kelamin

:-

e.

Dokter Ahli lainnya

:2

f.

Bidan

:2

Apotek

: 1 buah

Halaman 19

LAMPIRAN 3
DENAH RUANG APOTEK KELUARGA

Halaman 20

Keterangan warna
A

: Ruang tunggu

: Penerimaan Resep

: Etalase Obat Bebas dan Bebas Terbatas

: Penyerahan Obat

: Pengukur berat badan dan tinggi badan

: Meja konsultasi

: Etalase obat resep

: Administrasi

: Tempat pemeriksaan tes gula darah, kolesterol, tekanan darah, asam urat

: Perlengkapan apotek

: Lemari penyimpanan resep dn nota

: Meja peracikan

: Lemari psikotropik

Halaman 21

: Lemari narkotik

: Wastafel

: Perlengkapan untuk meracik

: Kulkas

: Tempat alkes

: Gudang

: Toilet

LAMPIRAN 4
DAFTAR OBAT - OBATAN APOTEK Keluarga

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

Nama Obat
Acyclovir 200 mg
Acyclovir 400 mg
Acyclovir cream
Ampxycilin 250 mg
Amoxcillin 500 mg
Ampicillin 250 mg
Ampicillin 500 mg
Cimetidine 200 mg
Ciprofloxacin 500 mg
Diazepam 2 mg
INH 300 mg
Metronidazol 500 mg
Oxytetracyclin salep kulit
Oxytetracyclin salep mata
Papaverin HCL tablet
Parasetamol sirup
Paracetamol tablet
Rifampicin 300 mg
Rifampicin 450 mg
Rifampisin 600 mg
Tetrasiklin 500 mg
Tiamfenicol 250 mg

No
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57

Nama Obat
Reserpin 1 mg
Albutanol 2 mg
CTM mg
Prednison tablet
Phenobarbital 30 mg
Phenylbutazon mg
Propanolol 10 mg
Piroksikam 10 mg
Piroksikam 20 mg
Povidon Iodine solution
Propanolol 40 mg
Pyridoxin 25 mg
Salbutamol 4 mg
Sefalexin 500 mg
Simvastatin
Tetrasiklin 250 mg
Spyramicin 500 mg
Pyrantel pamoat tablet
Pyrazinamid 500 mg
Pyridoxin 10 mg
Albotyl concentrate solution
Abdec syrup

Halaman 22

23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35

Tiamfenicol 500 mg
Ranitidin 150 mg
Panadol tab
Procold tab
Verapamil tab
Vitamin B1 100 mg
Vitamin B1 50 mg
Vitamin B6 10 mg
Vitamin C 100 mg
Vitamin B6 25 mg
Lasix tab
Lanoxin tab
Heptasan tab

58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70

Acnol sol.
Tramadol 50 mg
Canesten cream
Cataflam 25 & 50 mg
Adelysin mg
Adona tab
Adona-AC 17 tab
AD-Plex drops
Aktavol
Aludonna tab
Antacida DOEN syrup
Antimo tab
Balsem geliga

LAMPIRAN 4
(lanjutan)

No
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88

Nama Obat
Ponstan tab
Actifed tablet
Actifed sirup
Imodium tab
Dexametason 0,5 mg
Dexametason 0.75 mg
Kalmetason
Intunal
Intunal F
Amoxan 500 mg
IbuProfen tab
Biogesic
Biolysin
Bioneuron
Caladine bedak
Calcium D redoxon
Enervon-C
Betadine solution

No
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123

Nama Obat
Batugin
Baycuten-N
Becefort
Becom C tab
Becombion
Benadryl
Benadryl DMP
Benoson-N
Bio ATP
Dextamine
Diamocron
Enervon-C kapsul
Engran
Enkasari
Enzyplex
Esperson Cr
Madecasol cr
Melanox cr

Halaman 23

89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105

Betadine Vag douch


Betason
Cataflam
Celestamin
Celestoderm-v
Celestoder-v+G
Cendo carpine
Cendo mycos
Cendovision
Cendoxitrol
Cinolon
Claneksi
Coldrexin
Combantrin tab
Colsancetine
Cortidex
Counterpein

124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140

Merislon
Meviton
Microgynon tab
Microlan
Evion
Excelase
Extra joss
Fasolon Cr
Fatigon
FG-trochees
Flagyl
Kalcinol-N cr
Kalpana sol
Irex
Kaopectate
Kemicetine
Kenacort

LAMPIRAN 4
(lanjutan)

No
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154

Nama Obat
Curcuma
Curvit
Daonil
Decolgen tab
Decolsin tab
Degirol
Listerine mouthwash
Lysmin
Otolin
Panadol tab
Phenergan
Primperan
Plantacid
Primadol

No
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181

Nama Obat
Kina tab
Komix syr
Konidin syr
Kontrabat tab
Lameson cr
Lapibal
Lasal syr
Laxadine sol
OBH combi
Oskadon tab
Peditox
Redoxon tab
Remasal tab
Rheumason tab

Halaman 24

155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167

Procold tab
Paramex
Proris
Mixagrip
Mucohexihn tab
Mucohexin syr
Mylanta tab
Mylanta syr
Neo entrostop
Neozep cold
Neurobion / Neurobion 5000
Nifedipine tablet
Nonflamin

182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194

Rohto
Saccorit
Sakatonik
Sanadryl
Sanaflu tab
Sancortmycin
Sangoboin
Sanprima tab
Sanmag
Scabicid
Scotts emulsion
OBH syr
Oralit

Halaman 25

Anda mungkin juga menyukai