Anda di halaman 1dari 4

Hasil dan Pembahasan

1. Hasil Pengamatan
a. Uji Keseragaman Bobot Kapsul
No Keseragaan Bobot Kolom % Keterangan
per Kapsul (mg) Penyimpangan
Kolom
1 542 0 Lolos

2 524 0,03 Lolos

3 552 0,02 Lolos

4 554 0,002 Lolos

5 551 1,66 Lolos

6 535 1,29 Lolos

7 545 0,55 Lolos

8 545 0,55 Lolos

9 527 2,76 Lolos

10 533 1,66 Lolos

11 546 0,73 Lolos

12 560 3,32 Lolos

13 503 7,19 Lolos

14 581 7,19 Lolos

15 551 1,66 Lolos

16 567 4,61 Lolos


17 546 0,73 Lolos

18 539 0,55 Lolos

19 566 4,42 Lolos

20 575 6,08 Lolos

Sumber : Hasil Pengamatan

b. Uji Keseragaman Bobot Tablet


No Keseragaan Bobot Kolom % Keterangan
per Tablet (mg) Penyimpangan
Kolom
1 516 0,19 Lolos

2 523 1,16 Lolos

3 522 0,96 Lolos

4 518 0,91 Lolos

5 524 1,35 Lolos

6 477 7,73 Tidak lolos

7 522 0,96 Lolos

8 511 1,16 Lolos

9 481 6,96 Tidak lolos

10 518 0,19 Lolos

11 525 1,54 Lolos

12 523 1,16 Lolos

13 523 1,16 Lolos


14 519 6,38 Tidak lolos

15 511 1,16 Lolos

16 526 1,74 Lolos

17 519 0,38 Lolos

18 526 1,74 Lolos

19 526 1,74 Lolos

20 522 0,96 Lolos

Sumber : Hasil Pengamatan

2. Pembahasan
Keseragaman bobot Uji yang digunakan menurut keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 661/MENKES/SK/VII/1994 yaitu, Dari 20 tablet , tidak
lebih dari 2 tablet yang masing- masing bobotnya menyimpang dari bobot rata-
ratanya lebih besar dari harga yang ditetapkan dalam kolom A dan tidak satu
tabletpun yang bobotnya menyimpang dari bobot rata-ratanya lebih besar dari harga
yang ditetapkan dalam kolom B, yang tertera pada daftar berikut :
Bobot rata-rata tablet Penyimpangan bobot rata-rata dalam %
A B

< 25mg 15 30

26 - 150 mg 10 20

151 - 300 mg 7,5 15

>300 mg 5 10

Keseragaman Bobot ditetapkan dengan menimbang 20 tablet dan dihitung bobot


rata-ratanya. Kemudian timbang satu persatu dan tidak tidak boleh lebih dari 2 tablet
yang menyimpang dari bobot rata-rata lebih besar dari harga yang ditetapkan pada
kolom A dan tidak boleh ada satu tablet pun yang bobotnya menyimpang dari bobot
rata-rata lebih dari harga dalam kolom B. Uji keseragaman bobot ini bertujuan untuk
mengetahui besarnya penyimpangan bobot per kapsul dan penyimpangan ini
berhubungan dengan penyimpangan dosis per kapsul. Untuk mendapatkan persen
persamaan menggunakan rumus :

𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑖𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑝𝑠𝑢𝑙 − 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑎𝑝𝑠𝑢𝑙


% penyimpangan = 𝑥 100
𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑎𝑝𝑠𝑢𝑙

Berdasarkan hasil perhitungan dari 20 kapsul dinyatakan lolos karena persen


persamaan yang didapat kurang dari kolom A (7,5%). Dari hasil tersebut dapat
dinyatakan bahwa kapsul untuk uji keseragaman bobot yang kelompok kami lakukan
sudah cukup memenuhi persyaratan. Pada persyaratan kolom A tidak ada kapsul yang
menyimpang dari 7,5%. Berdasarkan hasil perhitungan dari 20 tablet dinyatakan 3
kapsul tidak masuk rentang kolom A (5%) yaitu, 7,73%, 6,96% dan 6,38%. Terjadinya
penyimpangan pada kolom A tersebut dimungkinkan terjadi karena aliran granul yang
kurang baik dan distribusi pada hoover yang disebabkan proses getaran sehingga yang
kecil terdesak, granul yang besar akan keluar lebih dahulu karena adanya proses
pemapatan, maka perlu diusahakan ukuran granul yang seragam

Anda mungkin juga menyukai