Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

MATA PELAJARAN : BIOLOGI


KELAS /SEMESTER : X MIPA/GANJIL
PROGRAM : PEMINATAN MIPA
PENYUSUN : ENDANG KURNIASIH, S.Si

DIREKTORAT PEMBINAAN SMA


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN 2 Cikarang Selatan


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas /Semester : X MIPA/Ganjil
Program : Peminatan MIPA
Materi Pokok : Keanekaragaman Hayati
Alokasi waktu : 2 x 35 menit (2 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 dan 2
Sikap Spritual
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

Sikap Sosial
Menghayati dan mengamalkan perilaku a. jujur, b. disiplin, c. santun, d. peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), e. bertanggung jawab, f. responsif,
dan g. pro-aktif, Dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, knneluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.

KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
konseptual, prosedural berdasarkan terkait dengan pengembangan dari
rasa ingintahunya tentang ilmu yang dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, mandiri dan mampu menggunakan
dan humaniora dengan wawasan metoda sesuai kaidah keilmuan.
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

No Kompetensi Dasar (KD) Kompetensi Dasar (KD)


No
3.2 Menganalisis data hasil 4.2 Menyajikan hasil observasi
observasi berbagai tingkatan berbagai tingkatan
keanekaragaman hayati di keanekaragaman hayati (gen,
jenis, dan ekosistem) di
Indonesia serta ancaman dan
Indonesia dan usulan upaya
pelestariannya. pelestarian

No Indikator Pencapaian No Indikator Pencapaian


Kompetensi Kompetensi
(IPK) (IPK)

3.2.1 Menguraikan pengertian 4.2.1 Terampil membuat tabel tentang


keanekaragaman hayati persamaan dan perbedaan
diberbagai tingkatan makhluk hidup berdasarkan
kajian literatur atau mencarinya
di internet.
3.2.2 Membadingkan keanekaragaman 4.2.2 Menyimpulkan dengan benar
gen, keanekaragaman jenis, dan tentang penyebab adanya
keanekaragaman ekosistem. keanekaragaman tingkat gen
dan factor – factor yang
menyebabkannya.
3.2.3 Menganalisis dasar 4.2.3 Terampil membuat laporan
pengelompokan keanekaragaman secara tertulis berdasarkan hasil
hayati tingkat gen, jenis, dan diskusi terjadinya
ekosistem keaenekaragaman hayati pada
lingkungan yang diamati

3.2.4 Membandingkan jenis-jenis flora 4.2.4 Terampil membuat software


dan fauna berdasarkan presentasi berupa power point
pembagian wilayah di Indonesia tentang ciri khas fauna oriental,
Australian, dan peralihan

3.2.5 Mengaitkan pengaruh kegiatan 4.2.5 Terampil membuat laporan


manusia terhadap punahnya flora secara tertulis berdasarkan hasil
dan fauna diIndonesia. diskusi tentang taman nasional
dan cagar alam yang ada di
Indonesia, lengkap dengan
metode pelestariannya.

3.2.6 Menguraikan upaya pelestarian


keanekaragaman hayati di
Indonesia
3.2.7 Menguraikan manfaat
keanekaragaman hayati
Indonesia untuk kesejahteraan
manusia

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran Discovery Learning dalam mempelajari materi pokok


keanekaragaman hayati, peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan,
menuliskan penyelesaian, dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas. Peserta didik dapat
menyebutkan macam-macam kenaekaragaman hayati di indonesia. Peserta didik juga
terampil menyajikan data laporan hasil pengamatan dan analisis data tentang
keanekaragaman hayati di Indonesia, sehingga mampu menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
santun, peduli (kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar

D. Materi Pembelajaran

1. Tingkatan keanekaragaman hayati.


2. Keanekaragaman hayati di indoesia.
3. Manfaat keanekaragaman hayati dan Upaya pelestarian keanekaragaman hayati di
Indonesia

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode dan Model Pembelajaran : Discovery learning

Pertemuan No IPK Metode


I 3.2.1 Discovery Learning
3.2.2 Discovery Learning
3.2.3 Discovery Learning
4.2.1 Discovery Learning
4.2.2 Discovery Learning
4.2.3 Discovery Learning
2 3.2.4 Problem Based Learning
3.2.5 Problem Based Learning
3.2.6 Problem Based Learning
3.2.7 Problem Based Learning
4.2.4 Problem Based Learning
4.2.5 Problem Based Learning
F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan I (3 x 35 menit)

No IPK IPK
3.2.1 Menguraikan pengertian keanekaragaman hayati diberbagai
tingkatan.

3.2.2 Membadingkan keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, dan


keanekaragaman ekosistem.

3.2.3 Menganalisis dasar pengelompokan keanekaragaman hayati tingkat


gen, jenis, dan ekosistem

4.2.1 Terampil membuat tabel tentang persamaan dan perbedaan makhluk


hidup berdasarkan kajian literatur atau mencarinya di internet

4.2.2 Menyimpulkan dengan benar tentang penyebab adanya


keanekaragaman tingkat gen dan factor – factor yang
menyebabkannya.

4.2.3 Terampil membuat laporan secara tertulis berdasarkan hasil diskusi


terjadinya keaenekaragaman hayati pada lingkungan yang diamati

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


waktu
(menit)
1. Pendahuluan  Guru membimbing Peserta didik untuk berdoa sebelum 20'
kegiatan pembelajaran dimulai
 Mengkondisikan Peserta didik agar berkonsentrasi
dengan cara mengabsen Peserta didik satu persatu
 Membangun apersepsi dengan menanyakan materi
sebelumnya yang terkait dengan materi yang akan
dibahas sekarang dan meminta Peserta didik untuk
mengamati wajah teman disebelahnya kemudian
bertanya informasi apa yang dapat disampaikan terkait
dengan wajah yang diamati.
 Memberi motivasi kepada Peserta didik yakni bahwa
semua begitu banyaknya manusia di dunia ini namun
tidak ada yang sama persis namun dengan
keanekaragaman bentuknya, coba kalau sama pasti sulit
untuk dikenali. Utuk itu harus senantiasa bersyukur
kepada Tuhan atas kebesarannya.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran.
Stimulation : 70’
2. Inti 1. Guru memperlihatkan berbagai jenis mangga, bunga
mawar, berbagai jenis jambu dan berbagai jenis
kacang-kacangan dan bertanya dari bahan yang
ditunjukan apakah semuanya termasuk ke dalam
spesies yang sama atau tidak?
2. Peserta didik mengamati bahan yang ditunjukan serta
menjawab pertanyaan dari guru.
3. Guru memberikan kesempatan kepada Peserta didik
untuk bertanya setelah mereka mengamati bahan yang
telah ditunjukan.
4. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang
berhubungan dengan bahan yang telah ditunjukan.
5. Guru membagi Peserta didik ke dalam beberapa
kelompok

Problem statement :
Peserta didik mengamati dan menganalisis bahan mana
yang termasuk ke dalam keanekaragaman tingkat gen dan
mana yang tingkat jenis.

Data collecting :
Peserta didik (dalam kelompok) mengidentifikasi bahan
yang telah dibagikan oleh guru dengan pengamatan
langsung sesuai dengan kelompoknya masing-masing.

Data processing :
Peserta didik (dalam kelompok) membawa literasi
mengenai tingkat keanekaragaman hayati dan mencatat
hasil pengamatan dan pengelompokan dari bahan-bahan
yang sudah dibagikan oleh guru kemudian
mendiskusikannya di kelas.

Generalization :
Peserta didik (dalam kelompok) mempresentasikan :
1. Hasil pengamatan dan pengelompokan dari bahan
yang sudah dibagikan masuk kedalam kelompok
keanekaragaman gen atau keanekaragaman tumbuhan.
2. Kesimpulan perbedaan antar keanekaragaman gen dan
keanekaragaman jenis.

3. Penutup 1. Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran 15’


2. Peserta didik mengumpulkan hasil kerja (LKS)
3. Peserta didik diberikan tugas untuk mengumpulkan
informasi mengenai berbagai tumbuhan dan hewan
Endemik di Indonesia dan cara pelestariannya.
4. Peserta didik mengucapkan salam
Pertemuan 2 (3 x 35 menit)

No IPK IPK
3.2.4 Membandingkan jenis-jenis flora dan fauna berdasarkan pembagian
wilayah di Indonesia.

3.2.5 Mengaitkan pengaruh kegiatan manusia terhadap punahnya flora dan


fauna diIndonesia.

3.2.6 Menguraikan upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia.


3.2.7 Menguraikan manfaat keanekaragaman hayati Indonesia untuk
kesejahteraan manusia
4.2.4 Terampil mengoperasikan software presentasi saat
mengkomunikasikan tentang ciri khas fauna oriental, Australian, dan
peralihan.

4.2.5 Terampil membuat laporan secara tertulis berdasarkan hasil diskusi


tentang taman nasional dan cagar alam yang ada di Indonesia,
lengkap dengan metode pelestariannya.

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


waktu
(menit)
1. Pendahuluan  Guru membimbing Peserta didik untuk berdoa sebelum 20'
kegiatan pembelajaran dimulai
 Mengkondisikan Peserta didik agar berkonsentrasi
dengan cara mengabsen Peserta didik satu persatu
 Membangun apersepsi dengan menanyakan materi
sebelumnya yang terkait dengan materi yang akan
dibahas sekarang
 Memberi motivasi Peserta didik dengan menunjukan
ragam tumbuhan dan hewan yang ada di Indonesia serta
peran penting tumbuhan dan hewan bagi kehidupan,
dengan menggunakan gambar (mengamati), sambil
guru bertanya: tumbuhan/hewan apakah yang ada di
gambar dan dimanakan persebaran tumbuhan/hewan
tersebut? (menanya) (Saintifik)
 Menjelaskan tujuan pembelajaran.

Stimulation : 70’
2. Inti 1. Guru menyajikan gambar peta Indonesia dengan
daerah persebaran tumbuhan dan hewan endemik
Indonesia, dan bertanya mengenai garis Wallace dan
Weber.
2. Peserta didik mengamati peta Indonesia yang terbagi
oleh garis Wallace dan garis Webber menjadi 3
wilayah dan mengamati persebaran hewan dan
tumbuhan di Indonesia.
3. Guru memberikan kesempatan kepada Peserta didik
untuk bertanya setelah mereka mengamati gambar
peta Indonesia dan persebaran keanekaragaman hayati
di Indonesia.
4. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang
berhubungan dengan Biodiversitas Indonesia.
5. Guru membagi Peserta didik ke dalam beberapa
kelompok

Problem statement :
Peserta didik menganalisis gambar untuk memahami
lebih lanjut megabiodiversitas Indonesia mulai dari hutan
hujan tropis, pesisir dan laut serta mendiskusikan
hubungan antara garis Wallace dan garis Webber dengan
keanekaragaman hayati di Indonesia.

Data collecting :
Peserta didik (dalam kelompok) mengaitkan garis
Wallace, garis Webber dan posisi geografis Indonesia di
garis khatulistiwa dengan megabiodiversitas Indonesia
serta mengamati perbedaan ciri-ciri hewan dan tumbuhan
di wilayah Indonesia barat, peralihan dan wilayah
Indonesia timur. Peserta didik juga mencatat manfaat dari
keanekaragaman hayati di Indonesia dari segi ekonomi,
pendidikan dan ekologis untuk pembangunan
berkelanjutan.

Data processing :
Peserta didik (dalam kelompok) membawa literasi dari
berbagai sumber tentang Biodiversitas dan pemanfaatan
keanekaragaman Hayati di Indonesia.

Generalization :
Peserta didik (dalam kelompok) mempresentasikan :
1. Ciri-ciri dan contoh tumbuhan dan hewan dimasing-
masing wilayah pembagian Biodiversitas Indonesia
2. Upaya pelestarian sumber daya hayati di Indonesia
3. Manfaat keanekaragaman hayati di Indonesia.

3. Penutup 1. Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran 15’


2. Peserta didik mengumpulkan hasil kerja (LKS)
3. Peserta didik diberikan tugas untuk mengamati
berbagai makhluk hidup di sekitar lingkungannya
4. Peserta didik mengucapkan salam

G. Alat, Media, dan Sumber Belajar

1) Alat/Bahan
 Berbagai macam gambar makhluk hidup
 4 jenis kacang-kacangan
 2 jenis buah mangga
 2 bunga mawar berbagai warna

2) Media
 Video berbagai macam makhluk hidup (sifat dan kekhasannya) dan berbagai
penemuan di bidang biologi
 LCD
 Laptop

3) Sumber belajar
 Buku teks Biologi kelas X Bailmu (Slamet Prawirohartono)
 Buku teks Biologi kelas X Jatra Grafik (Henny Riandari, Ifandari).
 Buku teks Biologi kelas X Platinum (Sri Pujianto)

H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

1. Penilaian Sikap : Jurnal


2. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis (PG)
3. Penilaian Keterampilan : Presentasi

Cikarang, 1 Juli 2018


Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran Biologi,

(Drs. Anung Edy Purwanto) (Endang Kurniasih, S.Si)


NIP. 19660406198901 1 002
Lampiran-Lampiran:

1. Penilaian Sikap

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Penilaian Jurnal

CATATAN
PENTING
TANGGAL NO. NAMA SISWA KET.
(Bisa positif
atau negatif)
1.
2.
3.
4.
Dst

Cat. Akhir semester setelah dirangkum ,diserahkan kepada walas, guru agama dan PKN

2.Penilaian Pengetahuan
1. Teknik : tes dan non tes
2. Bentuk ; Pilahan Ganda dan Uraian
3. Instrumen : soal dan kunci jawaban

3. Penilaian Keterampilan
Rubrik Penilaian keterampilan (Presentasi Kelompok)
a. Penilaian untuk kegiatan diskusi kelompok

Argumenta
Nama Komunikasi Mendengar Kontribusi
No si Skor
1–4 1–4 1-4
1–4

2          

3          

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Skor Perolehan X
Skor maksimal 100%
Keterangan ;

a. Menkomunikasikan adalah kemampuan peserta didik untuk mengungkapkan atau


menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif
b. Mendengarkan dipahamin sebagai kemampuan pesertadidik untuk tidak menyela,
memotong, menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan
gagasanya
c. Berargumentasi menunjukan kemampuan peserta didik dalam melakukan argumentasi
logis ketika ada pihak yang bertanya atau memtantakan gagasannya
d. Berkontribusi kemampuan peserta didik memberi masukan gagasa-gagasan yang
mendukung atau mengarah pada penarikan kesimpulan termasuk didalamnya
menghargai perbedaan pendapat

4. Contoh Pedoman Penilaian Tugas

Skor No.
Rambu-rambu Soal Jumlah
1 2 3

 Adanya kerangka berpikir yang logis sesuai 5 10 1 30


dengan materi. 5
 Terjadinya proses pengumpulan data yang 10 10 40
baik, pemecahan masalah secara matematis 2
terkait materi yang telah dibahas dengan 0
memperlihatkan cara berpikir kritis dan
kreatif.
 Adanya kesimpulan akhir yang sesuai 5 10 30
dengan permasalahan yang dibahas.
1
5

Total 20 30 5 100.
0

Tidak melakukan tugas 0 0 0 0

5. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik penilaian melalui observasi, tulisan, dan penugasan
2. Instrumen penilaian (terlampir)
3. Pembelajaran Remedial akan dilaksanakan apabila nilai peserta didik tidak
memenuhi KKM yang ada dan bisa dilaksanakan pada saat KBM berlangsung atau
bisa juga diluar jam pelajaran tergantung jumlah siswa.
4. Peserta didik yang telah mencapai diatas KKM, diberikan pengayaan dengan
langkah sebagai berikut;
a. Peserta didik yang mencapai nilai KKM sampai dengan 90, akan diberikan
pengayaan sesuai dengan permasalahan untuk mencapai nilai KD (100).
b. Peserta didik yang telah mencapai nilai 90-100, akan diberikan pengayaan dengan
permasalahan terkait perang dunia 1 dan 2, atau penggunaan dalam kehidupan
sehari-hari

Cikarang, 1 Juli 2018


Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran Biologi,

(Drs. Anung Edy Purwanto) (Endang Kurniasih, S.Si)


NIP. 19660406198901 1 002
Lampiran Materi Pembelajaran

Pengertian dan Tingkat


keanekaragaman hayati
Pengertian Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati merupakan pernyataan mengenai berbagai macam (variasi) bentuk,


penampilan, jumlah, dan sifat yang terdapat pada berbagai tingkatan makhluk hidup.

Menurut UU No. 5 tahun 1994, keanekaragaman hayati merupakan keanekaragaman di antara


makhluk hidup dari semua sumber, termasuk di antaranya daratan, lautan, dan ekosistem akuatik
(perairan) lainnya, serta komplek-komplek Ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya,
mencakup keanekaragaman dalam spesies, antara spesies dengan ekosistem. Berdasarkan definisi
dari undang-undang tersebut, keanekaragaman hayati terdiri atas tiga tingkatan, yaitu
keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem.

Tingkat Keanekaragaman Hayati

1.    Keanekaragaman Tingkat Genetik ( gen )

Gen merupakan faktor pembawa sifat keturunan yang terdapat dalam kromosom. Setiap susunan
gen akan memberikan penampakan ( fenotipe ), baik anatomi maupun fisiologi pada setiap
organisme.

Perbedaan susunan gen akan menyebabkan perbedaan penampakan baik satu sifat atau secara
keseluruhan. Perbedaan tersebut akan menghasilkan variasi pada suatu spesies. Hal ini disebabkan
adanya keanekaragaman gen atau struktur gen pada setiap organisme.

Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi  dalam satu jenis (spesies).

misalnya :

variasi jenis kelapa : kelapa gading, kelapa hijau, kelapa kopyor

variasi jenis padi : IR, PB, Rojolele, Sedani, Barito, Delangu, Bumiayu, dan sebagainya

variasi jenis anjing : anjing bulldog, doberman, Collie, herder, anjing kampung, dan sebagainya
variasi jenis bunga mawar : Rosa gallica, Rosa damascene, Rosa canina

Allium ascolicum (bawang merah), Allium sativum (bawang putih), Allium fistulosum (locang)

Yang menyebabkan terjadinya variasi dalam satu jenis ( fenotif ) adalah faktor gen ( genotif ) dan
faktor lingkungan ( environment ), sehingga dapat dituliskan rumus berikut  :

F=G+L

F =  fenotip (sifat  yang tampak)

G =  genotif (sifat yang tidak tampak – dalam gen)

L =  lingkungan.

Jika Genotip berubah karena suatu hal ( misalnya mutasi) atau lingkungan  berubah maka akan
terjadi perubahan di Fenotip.

2.  Keanekaragaman Tingkat Species (Jenis)

Dua makhluk hidup mampu melakukan perkawinan dan menghasilkan keturunan yang fertil (mampu
melakukan perkawinan dan menghasilkan keturunan) maka kedua makhluk hidup tersebut
merupakan satu spesies.

Keanekaragaman hayati tingkat jenis menunjukkan keanekaragaman atau variasi yang terdapat pada
berbagai jenis atau spesies makhluk hidup dalam genus yang sama atau familia yang sama. Pada
berbagai spesies tersebut terdapat perbedaan-perbedaan sifat.

Contoh :
famili Fellidae : kucing, harimau, singa

famili Palmae : kelapa, aren, palem, siwalan, lontar

famili Papilionaceae : kacang tanah, kacang buncis, kacang panjang, kacang kapri

familia graminae  : rumput teki, padi, jagung

genus Ipomoea : ketela rambat (Ipomoea batatas) dan kangkungan (Ipomoea crassicaulis)

genus Ficus : pohon beringin (Ficus benjamina) dan pohon Preh (Ficus ribes)

3.    Keanekaragaman Tingkat Ekosistem

Ekosistem berarti suatu kesatuan yang dibentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup
(komponen biotik) dan lingkungannya (komponen abiotik). Setiap ekosistem memiliki ciri-ciri
lingkungan fisik,  lingkungan kimia, tipe vegetasi/tumbuhan, dan tipe hewan yang spesifik. Kondisi
lingkungan makhluk hidup ini sangat beragam. Kondisi lingkungan yang beragam tersebut
menyebabkan jenis makhluk hidup yang menempatinya beragam pula. Keanekaragaman seperti ini
disebut sebagai keanekaragaman tingkat ekosistem.

Faktor abiotik yang mempengaruhi faktor biotik di antaranya adalah iklim, tanah, air, udara, suhu,
angin, kelembapan, cahaya, mineral, dan tingkat keasaman. Variasi faktor abiotik menimbulkan
kondisi berbeda pada setiap ekosistem. Untuk mengetahui adanya keanekaragaman hayati pada
tingkat ekosistem, dapat dilihat dari satuan atau tingkatan organisasi kehidupan di tempat tersebut..

Secara garis besar, terdapat dua ekosistem utama, yaitu ekosistem daratan (eksosistem terestrial)
dan ekosistem perairan (ekosistem aquatik). Ekosistem darat terbagi atas beberapa bioma, di
antaranya bioma gurun, bioma padang rumput, bioma savana, bioma hutan gugur, bioma hutan
hujan tropis, bioma taiga, dan bioma tundra.

Bioma diartikan sebagai kesatuan antara iklim dominan dan vegetasi serta hewan yang hidup di
dalam iklim dominan tersebut. Bisa juga diartikan suatu daratan luas yang memiliki karakteristik
komponen biotik dan abiotik.

Adapun ekosistem perairan dapat dibagi menjadi ekosistem air tawar, ekosistem laut, ekosistem
pantai, ekosistem hutan bakau, dan ekosistem terumbu karang. Pembahasan mengenai ekosistem
dapat anda pelajari lebih jelas pada Bab Ekosistem.

Keanekaragaman ekosistem terbentuk dari keanekaragaman gen dan jenis, sehingga dapat


digambarkan suatu urutan berikut :

Gen ——> keanekaragaman gen  ——> keanekaragaman jenis  ——> keanekaragaman ekosistem

 Misal :

Beberapa spesies Palmae (kelapa, siwalan, dan aren berinteraksi dengan lingkungan abiotik yang
berbeda sehingga terbentuk ekosistem yang berbeda pula diantara ketiga spesies tersebut. Kelapa di
ekosistem pantai, siwalan di ekosistem savana, dan aren di ekosistem hutan basah
KISI–KISI PENULISAN SOAL

PENILAIAN HARIAN 2018

NO.
KOMPETENSI LINGKUP KELAS/ LEVEL BENTUK
NO. INDIKATOR SOAL
DASAR MATERI SEMESTER KOGNITIF SOAL SOAL

01. 3.2 Menganalisis Tingkatan X / Ganjil Disajikan gambar tentang L3/ C4 PG 1


Keanekaraga
berbagai keanekaragaman hayati
man Hayati
tingkatan tingkat spesies, peserta
keanekaragaman didik dapat menganalisis
hayati (gen, jenis keanekaragaman hayati
dan ekosistem) di tingkat gen, jenis, dan
Indonesia serta ekosistem dengan benar.
ancaman dan
pelestariannya.
02. 3.2 Menganalisis Upaya X / Ganjil Disajikan gambar tentang L3/ C4 Uraian 2
pelestarian
berbagai aktivitas manusia, peserta
keanekaraga
tingkatan man hayati didik dapat mengaitkan
keanekaragaman di Indonesia pengaruh manusia
hayati (gen, jenis terhadap punahnya flora
dan ekosistem) di dan fauna secara benar.
Indonesia serta
ancaman dan
pelestariannya
Cikarang, 1 Juli 2018
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran Biologi,

(Drs. Anung Edy Purwanto) (Endang Kurniasih, S.Si)


NIP. 19660406198901 1 002
KARTU SOAL NOMOR 1

(Pilihan Ganda)

Mata Pelajaran : BIOLOGI


Kelas/Semester :X/1
Kurikulum : 2013

Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis berbagai tingkatan keanekaragaman hayati (gen,


jenis dan ekosistem) di Indonesia serta ancaman dan pelestariannya.
Materi : Tingkatan Keanekaragaman Hayati
Indikator Soal : Disajikan gambar tentang keanekaragaman hayati tingkat spesies,
peserta didik dapat menganalisis keanekaragaman hayati tingkat gen,
jenis, dan ekosistem dengan benar.
Level Kognitif : L3 / C4
Soal :
Perhatikan gambar berikut!

Solanum melongena Solanum licopersicum Solanum tuberosum


Ketiga tanaman tersebut dikelompokkan ke dalam keanekaragaman spesies dengan dasar,
kecuali... .
A. diawali dengan kata Solanum
B. berasal dari satu genus
C. adanya variasi yang terapat pada ketiga tumbuhan tersebut
D. termasuk ke dalam kelompok sayur-sayuran
E. memiliki nama petunjuk spesies yang berbeda

Kunci/Pedoman Penskoran :D
Keterangan :
Soal ini termasuk HOTS karena
1. Peserta didik harus memahami pengelompokan keanekaragaman hayati
2. Peserta didik harus memahami perbedaan keanekaragaman hayati tingkat gen, spesies,
dan ekosistem
3. Peserta didik harus menganalisis dasar pengelompokan keanekaragaman tingkat spesies.
KARTU SOAL NOMOR 2

(Uraian)

Mata Pelajaran : BIOLOGI


Kelas/Semester :X/1
Kurikulum : 2013

Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis berbagai tingkatan keanekaragaman hayati (gen,


jenis dan ekosistem) di Indonesia serta ancaman dan pelestariannya.
Materi : Upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia
Indikator Soal : Disajikan gambar tentang aktivitas manusia, peserta didik dapat
mengaitkan pengaruh manusia terhadap punahnya flora dan fauna
secara benar.
Level Kognitif : L3 / C4
Soal :
Perhatikan gambar di bawah ini :

Bagaimanakah kaitannya antara kegiatan manusia seperti gambar di atas dengan dampak
keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia?

Kunci/Pedoman Penskoran :

No Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor


1 Punahnya flora yang ada di Indonesia 1
2 Punahnya flora yang ada di Indonesia 1
3 Menyebabkan banjir dan longsor 1
4 Polusi udara 1
Total Skor 4

Keterangan :
Soal ini termasuk HOTS karena:
1. Peserta didik harus memahami keanekaragaman hayati tingkat ekosistem
2. Peserta didik harus memahami pentingnya manfaat dari keanekaragaman hayati tingkat
ekosistem
3. Peserta didik mampu menganalisis dampak kegiatan manusia terhadap kerusakan
keanekaragaman hayati tingkat ekosistem.

Anda mungkin juga menyukai