Anda di halaman 1dari 36

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Madapangga


Mata Pelajaran :Biologi
Kelas/Semester : X / 1 (satu)
Materi Pokok : Keanekaragaman Hayati
Alokasi Waktu : 6x 45 menit (2 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 dan K2
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif, dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkugan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan interasional.
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, dan Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
menganalisis pengetahuan faktual, konkret dan ranah abstrak terkait dengan
konseptual, prosedural, dan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
metakognitif berdasarkan rasa ingin secara mandiri, bertindak secara efektif dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, kreatif, serta mampu menggunakan metoda
teknologi, seni, budaya, dan sesuai kaidah keilmuan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.2 Menganalisis berbagai 3.2.1 Mengidentifikasi konsep tingkat
tingkatkeanekaragaman hayati keanekaragaman hayati yang meliputi
tingkat gen, jenis dan ekosistem
di Indonesia besertaancaman 3.2.2 Mengelompokkan makhluk hidup
dan pelestariannya berdasarkan keanekaragaman
hayatitingkat gen
3.2.3Mengelompokkan makhluk hidup
berdasarkan keanekaragaman
hayatitingkat jenis
3.2.4Mengelompokkan makhluk hidup
berdasarkan keanekaragaman
hayatitingkatekosistem
3.2.5 Mengidentifikasi macam-macam flora di
Indonesia
3.2.6 Mendeskripsikan wilayah penyebaran
fauna di Indonesia berdasarkan garis
Wallace dan Weber
3.2.7 Membandingkan ciri-ciri fauna di
Indonesia tipe oriental, australis, dan
peralihan berdasarkan garis Wallace dan
Weber
3.2.8 Mengelompokkan fauna Indonesia ke
dalam fauna tipe Oriental
3.2.9 Mengelompokkan fauna Indonesia ke
dalam fauna tipe Australis
3.2.10 Mengelompokkan fauna Indonesia ke
dalam fauna tipe Peralihan
3.2.11 Mengidentifiksi
ancamankeanekaragaman hayati di
Indonesia
3.2.12 Menentukan upaya pelestarian
keanekaragaman hayati di Indonesia
secara insitu
3.2.13 Menentukan upaya pelestarian
keanekaragaman hayati di Indonesia
secara eksitu
4.2 Menyajikan hasil observasi 4.2.1 Mempresentasikan hasil observasi
berbagai tingkat berbagai tingkat keanekaragaman hayati.
keanekaragaman hayati 4.2.2 Mengkomunikasikan usulan upaya

Indonesia dan usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati di

pelestariannya Indonesia dalam bentuk resume.


C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan metode studi


literature, observasi, diskusi dan model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat
menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di indonesia beserta ancaman dan
pelestariannya, dan mampu menyajikan hasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman
hayati indonesia dan usulan upaya pelestariannya dalam bentuk resume. Sehingga peserta
didik dapat membangun kesadaran dan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan perilaku
kerjasama, toleran, responsif, dan proaktif.

D. Materi Pembelajaran
1. Keanekaragaman Hayati
a. Berbagai tingkat keanekaragaman hayati
b. Contoh keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistem
c. Penyebaran keanekaragaman hayati flora dan fauna di Indonesia
d. Ancaman terhadap keanekaragaman hayati
e. Upaya pelestarian keanekaragaman hayati

E. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran


1. Pendekatan: Scientific
2. Metode pembelajaran: Diskusi, tanya-jawab, studi literatul
3. Model Pembelajaran : Discovery Terbimbing
F. Alat dan Media pembelajaran
1. Alat
a. Handpone, Laptop
2. Media
a. Video dan Power Point
b. Lembar Kerja Peserta didik (LKPD)

G. Sumber Belajar
1. Buku Siswa Biologi untuk SMA/MA X Peminatan Kurikulum 2013 Edisi Revisi
2. Internet
3. Lingkungan sekitar
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (3 x 45 menit)

No. IPK IPK


3.2.1 Mengidentifikasi konsep tingkat keanekaragaman hayati yang
meliputi tingkat gen, jenis dan ekosistem
3.2.2 Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
keanekaragaman hayatitingkat gen
3.2.3 Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
keanekaragaman hayatitingkat jenis
3.2.4 Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
keanekaragaman hayatitingkatekosistem
4.2.1 Mempresentasikan hasil observasiberbagai tingkat
keanekaragaman hayati.

No. Langkah Deskripsi Sintak Model Pembelajaran Discovery Waktu


Pembelajaran Learning (Penemuan) Terbimbing (menit)
Orientasi : 15’
Pendahuluan  Guru memberikan salam dan berdoa bersama
1 (sebagai implementasi nilai religius).
 Guru mengabsen, mengondisikan grop WhatsApp
kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai
disiplin).

Apersepsi :

 Menggali pengetahuan peserta didik tentang


keanekaragaman hayati

Motivasi :

 Guru menarik perhatian peserta didik serta menggali


pengetahuan awal peserta didik dengan mengirim
gambar mahluk hidup dan member pertanyaan dari
gambar yang dikirimkan
 Guru menjelaskan manfaat mempelajari
keanekaragaman hayati yaitu dapat mengetahui
berbagai tingkatan keanekaragaman hayati

Pemberian Acuan :
 Guru memberikan materi kepada peserta didik
melalui Grup WhatsApp dalam bentuk media
PowerPoint yang berisi materi pembelajaran tentang
keanekaragaman hayati.

Stimulasi (Literasi) 105’


2 Kegiatan Inti  Guru mengajak peserta didik untuk mengamati
dan menganalisis gambar tentang tingkat
keanekaragaman hayati.

Gambar 1. Mangga golek

Gambar 2. Mangga harum manis

Gambar 3. Mangga indramayu

Gambar 4. Pohon aren


Gambar 5. Pohon kelapa

Gambar 6. Pohon nipah

Gambar 7. Ekosistem terumbu karang

Gambar 8. Ekosistem sawah


\

Gambar 9. Ekosistem sungai

Identifikasi Masalah (Critical Thinking)

 Berdasarkan gambar yang diamati peserta didik


mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan
konsep keanekaragaman hayati

Pengumpulan Data (Literasi dan Collaboration)

 Guru membagikan LKPD kepada tiap-tiap


kelompok kemudian menjelaskan mekanisme
kerja kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan.

 Peserta didik mengumpulkan informasi dari


buku paket siswa dan sumber bacaan lainnya
untuk menjawab pertanyaan yang tertera pada
LKPD

Pengolahan Data (Collaboration dan Critical


Thinking)

 Peserta didik mendiskusikan informasi yang


didapatkan
 Masing-masing siswa membuat analisis dan
pembahasan berdasarkan informasi yang
didapatkan
 Guru memberikan pengarahan agar analisis dan
pembahasan difokuskan pada konsep
keanekaragaman hayati dan berbagai tingkat
keanekaragaman hayati

Verifikasi (Critical Thinking dan Communication)


 Masing-masing siswa mengumpulkan tugas yang
sudah dikerjakan
 Guru memfasilitasi peserta didik dalam
pengembangan konsep dan meluruskan kesalah
pahaman konsep.

Generalisasi (Critical Thinking dan Creativity)

 Guru memberikan tambahan informasi sebagai


penguat dari kesimpulan yang disampaikan
peserta didik mengenai tingkat keanekaragaman
hayati.

3 Penutup 15’
 Resume: Guru meminta peserta didik untuk
menyimpulkan secara jelas dan singkat hasil belajar
hari ini.
 Review: Guru mereview hasil pembelajaran hari ini,
dan memberikan penghargaan kepada peserta didik
yang aktif dan bekinerja sangat baik.
 Refleksi: Memberikan pertanyaan (kuis) berkaitan
dengan materi tingkat keanekaragaman hayati
 Tindak lanjut: Penugasan secara mandiri
 Guru memberikan informasi kepada peserta didik
untuk mempelajari materi selanjutnya tentang
persebaran keanekaragaman hayati di Indonesia.
 Guru menutup pelajaran dengan berdoa dan
mengucapkan salam

Pertemuan II (3 x 45 menit)

No. IPK IPK


3.2.5 Mengidentifikasi macam-macam flora di Indonesia
3.2.6 Mendeskripsikan wilayah penyebaran fauna di Indonesia
berdasarkan garis Wallace dan Weber
3.2.7 Membandingkan ciri-ciri fauna di Indonesia tipe oriental,
australis, dan peralihan berdasarkan garis Wallace dan Weber
3.2.8 Mengelompokkan fauna Indonesia ke dalam fauna tipe Oriental
3.2.9 Mengelompokkan fauna Indonesia ke dalam fauna tipe
Australis
3.2.10 Mengelompokkan fauna Indonesia ke dalam fauna tipe
Peralihan
3.2.11 Mengidentifiksi ancamankeanekaragaman hayati di Indonesia
3.2.12 Menentukan upaya pelestarian keanekaragaman hayati di
Indonesia secara insitu
3.2.13 Menentukan upaya pelestarian keanekaragaman hayati di
Indonesia secara eksitu
4.2.2 Mengkomunikasikan usulan upaya pelestarian keanekaragaman
hayati di Indonesia dalam bentuk resume.

No. Langkah Deskripsi Sintak Model Pembelajaran Discovery Waktu


Pembelajaran Learning (Penemuan) Terbimbing (menit)
Orientasi : 15’
Pendahuluan  Guru memberikan salam dan berdoa bersama
1 (sebagai implementasi nilai religius).
 Guru mengabsen, mengkondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).

Apersepsi :

 Menggali pengetahuan peserta didik mengenai


pelajaran pada pertemuan sebelumnya

Motivasi :

 Guru bertanya:apa yang siswa ketahui tentang


keanekaragaman hayati di Indonesia beserta
contohnya ? hewan dan tumbuhan apa saja yang
ada di Indonesia ?
 Jika pemburuan hewan terus dilakukan apa yang
akan terjadi?
 Guru menjelaskan manfaat mempelajari
persebaran kenekaragaman hayati di Indonesia
dan upaya pelestarian keanekaragaman hayati

Pemberian Acuan :
 Guru mengajak peserta didik untuk
mengidentifikasi indikator pembelajaran, tujuan
pembelajaran

Stimulasi (Literasi) 105’


2 Kegiatan Inti  Guru membarikan materi dalam bentuk media
Powerpoint dan mengajak peserta didik untuk
mempelajari dan menganalisis jenis
keanekaragaman flora di Indonesia dan tentang
persebaran fauna di Indonesia.

Identifikasi Masalah (Critical Thinking)

 Berdasarkan materi yang diberikan peserta didik


mengidentifikasi masalah.

Pengumpulan Data (Literasi dan Collaboration)

 Guru membagikan lembar kerja peserta didik


(LKPD) dan menjelaskan cara kerja mengerjakan
LKPD.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dari buku
paket siswa mengenai persebaran fauna di
Indonesia berdasarkan garis Wallace dan Weber.

Pengolahan Data (Collaboration dan Critical


Thinking)

 Peserta didik membuat analisis dan pembahasan


berdasarkan informasi yang didapatkan.
 Guru memberikan pengarahan agar analisis dan
pembahasan difokuskan pada persebaran fauna di
Indonesia.

 Verifikasi (Critical Thinking dan
Communication)
 Peserta didik menyampaikan hasil analisis diGrup
WhatsApp yang dituangkan dalam LKPD.
 Jika ada perbedaan antara hasil kerja teman yang
lainnya, siswa dapat saling berargumen sesuai
aturan yag telah diberikan guru
 Gurumemfasilitasi peserta didik dalam
pengembangan konsep dan meluruskan
kesalahpahaman konsep.

Generalisasi (Critical Thinking dan Creativity)

 Guru membimbing peserta didik untuk


menyimpulkan materi yang telah dipelajari
dengan merespon pertanyaan guru yang sifatnya
menuntun dan menggali.
3 Penutup  Resume: Guru meminta peserta didik untuk 15’
menyimpulkan secara jelas dan singkat hasil
belajar hari ini.
 Review: Guru mereview hasil pembelajaran hari
ini, dan memberikan penghargaan kepada peserta
didik atau yang berkinerja sangat baik.
 Refleksi: Memberikan pertanyaan (kuis)
berkaitan dengan materi yang telah disampaikan
pada pertemuan tersebut.
 Tindak lanjut: Guru memberikan tugas berupa
resume.
 Guru menutup pelajaran dengan berdoa dan
mengucapkan salam

I. Penilaian

PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR


1. Instrumen Penilaian :
a. Penilaian sikap : Lembar observasi sikap (Lampiran 1)
b. Penilaian keterampilan : Penilaian presentasi dan resume (Lampiran 2)
c. Penilaian pengetahuan : Tes soal pilihan ganda (Lampiran 3)

2. Pembelajaran Remidial
Dilaksanakan segera setelah ada siswa yang belum mencapai KKM
3. Pengayaan
Peserta didik yang mendapat nilai diatas 70

Mataram, September 2021

Mengetahui :

Guru Mata Pelajaran Mahasiswa

Yuni Kurniati,S.Pd Emi Suryanti


NIP.197910132011012006 NIM. E1A016014
Kepala Sekolah SMAN 1 Madapangga

H. Suratman, SH
NIP. 196904121994011001

Lampiran 1. Penilaian Sikap

Lembar observasi sikap


Lembar Penilaian Kegiatan observasi dan diskusi
Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X IPA

Topik : Keanekaragaman Hayati

Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerjasama,


toleran, responsif, dan proaktif sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat
keputusan.

No Nama Kerja Toleran Responsif Proaktif Jumlah


Siswa Sama skor
1 ..........
2
3
4

Ket : diberikan point 1 sampai 4.


jumlah skor didapat
Nilai= x 100 %
jumlah skor maksimal

Rubrik penilaian sikap


No Aspek yang Rubrik
dinilai
1 Kerjasama 4 : menunjukkan sikap kerjasama yang sangat tinggi,
selalu ikut berkolaborasi dengan teman kelompok.
3 : menunjukkan sikap kerjasama yang cukup tinggi,
kadang-kadang ikut berkolaborasi dengan teman
kelompok.
2 : menunjukkan sikap kerjasama yang kurang, jarang
ikut berkolaborasi dengan teman kelompok.
1 : menunjukkan sikap kerjasama yang sangat kurang,
tidak pernah ikut berkolaborasi dengan teman
kelompok.
2 Toleran 4 : selalu menghargai pendapat teman saat berdiskusi
3 : kadang-kadang menghargai pendapat teman saat
berdiskusi
2 : kurang menghargai pendapat teman saat berdiskusi
1 : tidak pernah menghargai pendapat teman saat
berdiskusi
3 Responsif 4 : selalu merespon setiap ada pertanyaan materi
pembelajaran
3 : kadang-kadang merespon setiap ada pertanyaan
materi pembelajaran
2 : kurang merespon setiap ada pertanyaan materi
pembelajaran
1 : tidak pernah merespon setiap ada pertanyaan
materi pembelajaran
4 Proaktif 4 : selalu aktif saat proses pembelajaran
3 : kadang-kadang aktif saat proses pembelajaran
2 : kurang aktif saat proses pembelajaran
1 : tidak pernah aktif saat proses pembelajaran
Lampiran 2. Penilaian Keterampilan

Instrumen penilaian presentasi


No. Aspek yang dinilai Skor
0 1 2 3 4
1. Sistematika presentasi
2. Penggunaan bahasa
3. Kemampuan
mempertahankan dan
menanggapi pertanyaan
atau sanggahan
Jumlah
Skor maksimum
Ket : diberikan point 1 sampai 4.
jumlah skor didapat
Nilai= x 100 %
jumlah skor maksimal
Rubrik penilaian
No Aspek yang Kriteria Skor
dinilai
1 Sistematika Materi presentasi disajikan secara 4
Presentasi runtut dan sistematis
Materi presentasi disajikan secara 3
runtut tetapi kurang sistematis
Materi presentasi disajikan secara 2
kurang runtut dan tidak sistematis
Materi presentasi disajikan secara tidak 1
runtutdan tidak sistematis
2 Penggunaan Bahasa yang digunakan sangat mudah 4
bahasa dipahami
Bahasa yang digunakan cukup mudah 3
dipahami
Bahasa yang digunakan agak sulit 2
dipahami
Bahasa yang digunakan sangat sulit 1
dipahami
4 Kemampuanme Mampu mempertahankan dan 4
mpertahankan menanggapi pertanyaan/sanggahan
dan menanggapi dengan arif danbijaksana
pertanyaan atau Mampu mempertahankan dan 3
sanggahan menanggapi pertanyaan/sanggahan
dengan cukup baik
Kurang mampu mempertahankan dan 2
menanggapi pertanyaan atau
sanggahan dengan baik
Sangat kurang mampu 1
mempertahankan dan menanggapi
pertanyaan

Instrumen resume
No. Aspek yang dinilai Skor
1 2 3
1. Kejelasan resume
2. Kebenaran konsep
3. Ketepatan pemilihan
kosa kata
Jumlah
Skor maksimum
Ket : diberikan point 1 sampai 3.
jumlah skor didapat
Nilai= x 100 %
jumlah skor maksimal

Rubrik penilaian
No. Kriteria Aspek yang di nilai Skor
1 Kejelasan resume Resume jelas ditulis secara runtut 3
Resume tidak jelas atau tidak runtut 2
Resumen tidak jelas dan tidak runtut 1
2 Kebenaran Konsep yang dipaparkan tepat dan 3
konsep sesuai teori
Konsep yang dipaparkan tidak tepat 2
atau tidak sesuai teori
Konsep yang dipaparkan tidak tepat 1
dan tidak sesuai teori
3 Ketepatan Menggunakan kata-kata yang tepat 3
pemilihan kosa dan menggunakan kalimat aktif
kata Menggunakan kata-kata yang tidak 2
tepat atau tidak menggunakan kalimat
aktif
Menggunakan kata-kata yang tidak 1
tepat dan tidak menggunakan kalimat
aktif

Lampiran 3. Penilaian Pengetahuan

3.2.1. Mendeskripsikan konsep tingkat keanekaragaman hayati yang meliputi tingkat


gen, jenis dan ekosistem

1. Di bumi terdapat begitu banyak makhluk hidup mulai dari tumbuhan, hewan, manusia,
sampai mikroorganisme yang sangat kecil. Diantara makhluk hidup satu dengan yang lain
memiliki persamaan dan memiliki ciri-ciri yang khas yang membedakannya. Persamaan dan
perbedaan tersebut menyebabkan terjadinya.....

a. Keanekaragaman hayati

b. Keberagaman hayati

c. Keseragaman hayati
d. Kebermacaman makhluk hidup

e. Kekhasan makhluk hidup

2. Agil merupakan salah satu siswa SMAN 1 Labuapi, untuk sampai disekolah dia melewati
jalan yang penuh dengan berbagai macam tumbuh-tumbuhan seperti pohon mahoni, bunga
kamboja dengan berbagai warna, bunga mawar, rerumputan, dan tak jarang dia menemukan
anjing galak yang membuatnya ketakutan setiap kali melewati jalan menuju sekolahnya.
Keberadaan makhluk hidup diatas menunjukkan adanya....

a. Keanekaragaman hayati

b. Keberagaman makhluk hidup

c. Keanekaragaman tumbuhan

d. Keanakeragaman hewan

e. Keseragaman hewan

3. Di lingkungan sekolah SMAN 1 Labuapi terdapat berbagai macam pohon mangga, bunga
kamboja, tanaman-tanaman yang menghiasi setiap sudut ruangan sekolah. Keberadaan
makhluk hidup tersebut menunjukkan bahwa...

a. Keanekaragaman spesies

b. Keanekaragaman tumbuhan

c. Keanekaragaman hayati

d. Keberagaman hayati

e. Keseragaman hayati

3.2.2 Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan keanekaragaman tingkat gen

4. Ani dan Ina merupakan saudara kembar. Ani lahir 5 menit sebelum Ina dilahirkan. Karena
kembar, kadang banyak teman dan guru yang sulit membedakan mereka berdua. Walaupun
kembar mereka tetap memiliki perbedaan jika kita jeli dalam mengamatinya. Berikut
pernyataan yang benar mengenai penyebab terjadinya perbedaan diantara mereka adalah...

a. Adanya keanekaragaman tingkat gen

b. Adanya keanekaragaman tingkat jenis

c. Adanya keanekaragaman tingkat ekosistem

d. Adanya faktor lingkungan yang mempengaruhinya

e. Adanya perbedaan perkembangan embrio

5.Pengelompokkan organisme dapat didasarkan atas keanekaragaman tingkat gen dan


keanekaragaman tingkat jenis. Tanaman berikut yang menunjukkan keanekaragaman tingkat
gen adalah......

a. Melon, srikaya, dan semangka

b. Sirsak, srikaya, dan mangga

c. bunga mawar, bunga melati, dan bunga kenanga

d. kelapa gading, kelapa hibrid, dan kelapa hijau

3.2.3 Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan keanekaragaman tingkat jenis

6. Perhatikan informasi berikut !

1. Dapat dilihat dari tingkat ekosistem

2. Dapat dilihat dari tingkat spesies

3. Dapat dilihat dari tingkat famili

4. Dapat dilihat dari bentuk tubuh

5. Dapat dilihat dari tingkat gen


Berdasarkan informasi diatas yang merupakan karakteristik dari keanekaragaman hayati
tingkat jenis ditunjukkan nomor...

a. 1,3, dan 4
b. 1 dan 4
c. 2, 1, dan 3
d. 3 dan 4
e. 3, 2, dan 5

7. Perhatikangambar berikut !

1 2 3

4 5 6

Dari gambar diatas yang merupakana keanekaragaman hayati tingkat jenis ditunjukkan oleh
nomor...
a. 1,2, dan 3
b. 1,2, dna 6
c. 3, 4, dan 5
d. 2, 3, dan 6
e. 4, 5, dan 6

3.2.4 Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan keanekaragaman tingkat


ekosistem

8. Kenanekaragaman ekosistem ditunjukkan oleh adanya perbedaan komponen berikut ini,


kecuali
a. komponen biotik

b. letak geografis

c. iklim

d. komponen abiotik

e. sumber energi primer

3.2.5 Mengidentifikasi macam-macam flora di Indonesia

9. Perhatikan uraian berikut !

1. Lontar merupakan kategori flora bahan pangan pokok


2. Kemiri merupakan kategori flora biopestisida
3. Jarak pagar merupakan kategori flora biofeul
4. Aren merupakan kategori flora bahan pokok
5. kelapa sawit merupakan ategori flora biopestisida
Manakah uraian yang benar mengenai kategori flora di Indonesia
a. 1,2, dan 3
b. 1, 2, dan 4
c. 1, 3, dan 4
d. 3, 4,dan 5
e. 2, 4, dan 5

3.2.6 Mendeskripsikan wilayah penyebaran fauna di Indonesia berdasarkan garis


Wallace dan Weber

10. Indonesia terletak di antara biogeografi Asia(oriental) dan daerah biogeografi


Australia(Australian),sehingga fauna di Indonesia mencerminkan posisinya di antara
kedua benua tersebut.Pada awalnya Indonesia terbagi menjadi dua zoogeografi yang
dibatasi oleh garis Wallace.Garis ini membagi persebaran fauna di Indonesia menjadi
bagian barat dan timur. Wilayah bagian barat yang diaksud adalah........

a. Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali


b. Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Nusa Tenggara
c. Jawa, Kalimantan, Lombok, dan Bali
d. Maluku, Bali, Lombok, dan Sulawesi
e. Bali, Lombok, Sumatera, dan Nusa Tenggara

3.2.7 Membandingkan ciri-ciri fauna tipe oriental, australis, dan peralihan


berdasarkan garis Wallace dan Weber

11. Wilayah ini merupakan wilayah penyebaran fauna berdasarkan Garis Wallace dan
Weber, dimana terdapat mamalia dengan ukuran tubuh yang besar seperti harimau dan
badak, dan dengan beragam jenis primata seperti monyet, kera, orang utan, dan tarsius.
Ciri-ciri tersebut menunjukkan....

a. Tipe Oriental
b. Tipe Australian
c. Tipe Peralihan
d. Tipe Barat
e. Tipe tengah

12. Manakah pernyataan berikut yang tidak benar mengenai ciri-ciri tipe fauna di Indonesia

a. Tipe australian memiliki hewan mamalia dengan ukuran relatif besar


b. Tipe australian terdapat banyak hewan berkantong
c. Tipe oriental/ asiatis memiliki hewan mamalia dengan ukuran relatif besar
d. Tipe peralihan bersifat endemis
e. Tipe australian terdapat burung-burung dengan warna bulu yang indah

3.2.8 Mengelompokkan fauna Indonesia ke dalam fauna tipe Oriental

13. Perhatikan Gambar di bawah ini!


Termasuk fauna tipe apakah gambar diatas...

a. Tipe Oriental
b. Tipe Australian
c. Tipe Peralihan
d. Tipe Barat
e. Tipe tengah

3.2.9 Mengelompokkan fauna Indonesia ke dalam fauna tipe Australis

14. Manakah fauna yang termasuk tipe Australis


a. Gajah
b. Cendrawasih
c. Anoa
d. Babi rusa
e. Harimau

3.2.10 Mengelompokkan fauna Indonesia ke dalam fauna tipe Australis

15. Perhatikan daftar nama fauna berikut :


1. Gajah 5. Banteng 9. Badak
2. Anoa 6. Kanguru 10. Harimau
3. Tarsius 7. Maleo 11. Betet
4. Cendawasih 8. Kuskus 12. Babi rusa

Garis Wellace membatasi penyebaran fauna tipe oriental dan peralihan. Fauna tipe oriental
dicirikan dengan mamalia berukuran besar, sedangkan daerah peralihan dicirikan faunanya
yang merupakan peralihan tipe oriental dan australis.
Dari daftar fauna di atas, fauna yang terdapat pada tipe oriental dan peralihan ditunjukkan
nomor ...
a. 1 dan 11 c. 2 dan 5 e. 2 dan 12
b. 4 dan 7 d. 9 dan 12

3.2.11 Mengidentifiksi ancamankeanekaragaman hayati di Indonesia

16. Akhir-akhir ini banyak masalah yang terjadi di Perairan Kota-kota besar seperti Jakarta
salah satunya. Banyaknya ikan yang tiba-tiba mati dan mengapung di temukan di
pinggir pantai yang membuat masyarakat cemas akan hal tersebut. Masalah tersebut
terjadi buka tanpa sebab, namun terjadi karena......

a. Kegiatan masyarakat yang terus melakukan penebangan hutan


b. Kegiatan masyarakat dalam penambangan liar di sekitar pusat kota
c. Kegiatan pabrik industri yang membuang limbah ke laut
d. Kegiatan masyarakat yang sering mengunjungi pantai
e. Kegiatan nelayan yang berlebihan dalam menangkap ikan

3.2.12 Menentukan upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia secara


insitu

17. Perhatikan narasi berikut untuk menjawab pertanyaan no 16 dan 17:

Marak Perburuan Liar, Harimau Sumatera Terancam Punah di Bengkulu

Liputan6.com, Bengkulu - Keberadaan Harimau Sumatera atau Panthera tigris


sumatrae di hutan Bengkulu, semakin terancam. Data Balai Konservasi dan Sumber Daya
Alam (BKSDA) Bengkulu mencatat, saat ini jumlahnya hanya 17 ekor, angka tersebut
sudah mendekati ambang kepunahan. Kepala BKSDA Bengkulu Abu Bakar mengatakan,
perburuan terhadap kucing besar itu terus dilakukan. Jika tidak diantisipasi sejak sekarang,
bukan tidak mungkin, harimau Sumatera hanya tinggal nama saja di hutan Bengkulu.
"Perburuan liar terhadap harimau Sumatera terus dilakukan, angkanya sudah sangat
mengkhawatirkan," Abu Bakar menegaskan di Bengkulu, Rabu (24/1/2018). Terus
berkurangnya jumlah harimau Sumatera terbukti dengan banyaknya kasus perburuan yang
naik ke meja hijau. Salah satu barang bukti tindak kejahatan perdagangan satwa dilindungi
tersebut dimusnahkan BKSDA Bengkulu, pada Rabu siang tadi.

Ancaman terhadap harimau sumatera semakin besar akhir-akhir ini, bagaimanakah upaya
pelestarian in-situ yang harus dilakukan agar harimau sumatera tidak terjadi kepunahan ?
a. Mengembangbiakkannya di kebun binatang
b. Mencanangkan program pemburuan terjadwal dan terencana
c. Membiarkan hidup di taman nasional dan cagar alam
d. Meninggalkan daerah habitat harimau sumatera tanpa pengawasan
e. Memberikan sanksi yang tegas pada kasus pemburuan liar

3.2.13 Menentukan upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia secara


eksitu

18. Ancaman terhadap harimau sumatera semakin besar akhir-akhir ini, bagaimanakah upaya
pelestarian ex-situ yang harus dilakukan agar harimau sumatera tidak terjadi kepunahan ?
a. Memindahkan dan mengembangbiakkannya di kebun binatang
b. Mencanangkan program pemburuan terjadwal dan terencana
c. Membiarkan hidup di taman nasional dan cagar alam
d. Meninggalkan daerah habitat harimau sumatera tanpa pengawasan
e. Memberikan sanksi yang tegas pada kasus pemburuan liar

Rubrik Penilaian Kognitif


No Jawaban Skor Keterangan
1 Jawaban benar
1 A
0 Jawaban salah
1 Jawaban benar
2 A
0 Jawaban salah
1 Jawaban benar
3 C
0 Jawaban salah
1 Jawaban benar
4 A
0 Jawaban salah
1 Jawaban benar
5 D
0 Jawaban salah
1 Jawaban benar
6 D
0 Jawaban salah
1 Jawaban benar
7 C
0 Jawaban salah
1 Jawaban benar
8 E
0 Jawaban salah
1 Jawaban benar
9 C
0 Jawaban salah
1 Jawaban benar
10 A
0 Jawaban salah
1 Jawaban benar
11 A
0 Jawaban salah
12 A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
1 Jawaban benar
13 A
0 Jawaban salah
1 Jawaban benar
14 B
0 Jawaban salah
1 Jawaban benar
15 D
0 Jawaban salah
1 Jawaban benar
16 C
0 Jawaban salah
1 Jawaban benar
17 C
0 Jawaban salah
1 Jawaban benar
18 A
0 Jawaban salah

jumlah skor didapat


Nilai= x 100 %
jumlah skor maksimal

Lampiran 5a. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Pertemuan ke-1

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


(LKPD)

Topik : Keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis dan ekosistem

Nama : Tujuan:
o Siswa dapat mengelompokkan makhluk hidup
Kelas :
berdasarkan keanekaragaman hayati tingkat gen,
No. Absen :
jenis dan ekosistem.
o Siswa mampu menyajikan hasil observasi berbagai
tingkat keanekaragaman hayati.
Materi singkat

Keanekaragaman hayati (biodiversitas) merupakan keanekaragaman makhluk hidup


yang ditunjukkan dengan adanya perbedaan-perbedaan pada makhluk hidup.
Keanekaragaman hayati terbagi menjadi 3 tingkat, yaitu keanekaragaman gen,
keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem. Masing-masing tingkat
keanekaragaman memiliki karakteristik tertentu. Keanekaragaman gen seperti perbedaan
warna bunga mawar dan aneka buah mangga. Keanekaragaman jenis dapat dilihat pada
hewan suku felidae seperti macan, kucing, dan singa. Keanekaragaman ekosistem dapat
dilihat pada ekosistem padang rumput dan ekosistem gurun pasir.

Petunjuk Kerja

 Kejakan LKPD secara individu


 Amati gambar yang disajikan dalam LKPD
 Tentukan gambar mana yang menunjukkan keanekaragaman tingkat gen, jenis dan
ekosistem.
 Catatlah hasil kerja ke dalam tabel dan jawablah pertanyaan secara singkat dan jelas
 Laporkan hasil kerja individu dengan cara dipresentasikan di depan kelas.

Bagian 1

a. b. c.

d. e. f.
g. h. i.

j. k. l.

Bagian 2

a. b.
1. Kelompokkanlah makhluk hidup pada gambar bagian 1 diatas yang termasuk dalam
tingkat keanekaragaman gen dan jenis (sesuai dengan kode a, b, c dst)

Jenis keanekaragaman Contoh


Tumbuhan Hewan
Keanekaragaman gen 1. 1.
2. 2.
3. 3.
Keankaragaman jenis 1. 1.
2. 2.
3. 3.
2. Berikan alasan mengapa tumbuhan dan hewan tersebut termasuk kedalam
keanekaragaman gen ?

……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
3. Berikan alasan, mengapa tumbuhan dan hewan tersebut termasuk kedalam
keanekaragaman jenis ?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
4. Jelaskan secara singkat perbedaan antara Gambar a dan b pada bagian 2

……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………

SELAMAT BEKERJA !!

Lampiran 5b. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Pertemuan ke-2

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


(LKPD)

Topik : Penyebaran Fauna di Wilayah Indonesia dan Upaya pelestariannya

Tujuan:

o Siswa mampu membandingkan ciri-ciri fauna di Indonesia tipe oriental, australis,


dan peralihan berdasarkan garis Wallace dan Weber
o Siswa mampu mengelompokkan fauna Indonesia ke dalam fauna tipe Oriental,
australis, dan peralihan
o Siswa mampu mengkomunikasikan usulan upaya pelestarian keanekaragaman
hayati di Indonesia dalam bentuk resume.

Nama :

Kelas :
No. Absen :

Petunjuk Kerja

 Kejakan LKPD secara individu


 Telitilah dalam mengerjakan LKPD
 Lihatlah kegiatan 2.3 pada buku siswa anda (hal. 47)
 Carilah informasi di literatur mengenai fauna-fauna pada masing-masing tipe wilayah
dan ancaman terhadap keanekaragaman hayati di Indonesia
 Carilah minimal 1 ancaman keanekaragaman hayati di Indonesia, kemudian tulis
diselembar kertas.
 Berikan ancaman yang sudah anda temukan..
 Bacalah instruksi dari guru anda
 Masing-masing siswa memiliki 1 kertas manila wilayah penyebaran fauna, 9 gambar
fauna, dan 3 jarum pin.
 Rekomendasikanlah upaya pelestarian dari ancaman yang anda dapatkan
 Kirimkan hasil temuan penyebaran fauna yang sudah anda temukan ke Grup
WhatsApp beserta upaya pelestarian yang anda rekomendasikan.

Fauna-fauna Oriental Fauna-fauna Australis Fauna-fauna Peralihan

Pertanyaan !!!

Tipe penyebaran fauna apa yang anda dapatkan di peta ? .....................................................

Apa saja ciri-ciri dari fauna yang anda dapatkan ?.................................................................

Fauna apa saja yang ada di tipe wilayah yang anda dapatkan?

1 ....................................
2 ....................................
3 ....................................

Ancaman yang anda dapatkan :


1. ..........................................................................................................................................

Upaya pelestarian yang anda rekomendasikan:

…..................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

SELAMAT BEKERJA !!!

Lampiran 6. Bahan Ajar

1.KEANEKARAGAMAN HAYATI

Keanekaragaman dalam KBBI berarti keadaan beraneka ragam, sedangkan hayati


memiliki definisi mengenai hidup. Jadi, keanekaragaman hayati (biodiversitas)
merupakan semua makhluk hidup di bumi (tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme)
termasuk keanekaragaman genetik yang dikandungnya, dan keanekaragaman ekosistem
yang dibentuknya. Keanekaragaman hayati terbentuk karena adanya faktor genetik
(keturunan) dan faktro lingkungan. Keanekaragaman yang berada dibumi begitu banyak
sehingga untuk lebih memfokuskannya, keanekaragaman hayati dibagi menjadi 3
tingkatan, mulai dari tingkat gen, spesies, dan ekosistem.

2.TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI

A. Keanekaragaman tingkat gen

Gen merupakan materi dalam kromosom makhluk hidup yang mengendalikan sifat
organisme yang dapat diwariskan ke generasi berikutnya. Keanekaragaman yag terjadi
dalam satu spesies. Perbedaan susunan dan jumlah factor dalam kerangka dasar gen akan
menyebabkan keanekaragaman gen.Keanekaragaman gen menyebabkan variasi antar
individu sejenis. Misalnya:
 variasi pada pohon kelapa, ada kelapa hijau,kelapa merah,
 variasi pada tanaman padi, ada IR,Rojolele,PB,Bengawan
 variasi pada pohon mangga, ada manalagi,gadung,podang

B. Keanekaragaman tingat jenis

Keanekaragaman jenis adalah perbedaan yang ditemukan pada makhluk hidup antar
jenis yang mudah diamati karena perbedaannya mencolok. Perbedaan tersebut meliputi
perbedaan morfologi,anatomi,fisiologi,tingkah laku dan sebagainya.Misalnya:
Keanekaragaman antara kelapa,aren, pinang yang termasuk dalam famili Palmae.

C.Keanekaragaman ekosistem

Keanekaragaman ekosistem menunjukkan adanya berbagai spesies yang memiliki


kemampuan adaptasi yang berbeda-beda terhadap lingkungannya ,sehingga membentuk
ekosistem yang berbeda.Di dalam ekosistem ,interaksi antar organisme ditentukan oleh:
 komponen biotik    : berbagai jenis makhluk hidup
 komponen abiotik :- factor fisik(iklim,cahaya,suhu,air,tanah,kelembaban)
- factorkimia(salinitas,tingkatkeasaman/pH,kandungan
mineral)

Beberapa contoh keaekaragaman ekosistem antara lain         :

 Ekosistem Pantai:  didominasi oleh formasi pes-caprae dan formasi baringtonia.


 Ekosistem Padang Rumput: didominasi oleh tumbuhan rumput
 Ekosistem Gurun: didominasi oleh tumbuhan kaktus
 Ekosistem Hutan Hujan Tropis: ditumbuhi oleh berbagai macam pohon, terutama
tumbuhan epifit ,dan liana( misalnya rotan ).

Beberapa contoh keaekaragaman ekosistem antara lain         :

o Ekosistem Pantai:  didominasi oleh formasi pes-caprae dan formasi baringtonia.


o Ekosistem Padang Rumput: didominasi oleh tumbuhan rumput
o Ekosistem Gurun: didominasi oleh tumbuhan kaktus
o EkosistemHutan Hujan Tropis: ditumbuhi oleh berbagai macam
pohon,  terutama tumbuhan epifit ,dan liana( misalnya rotan ).

3. KEANEKARAGAMAN HAYATI FLORA-FAUNA DI INDONESIA

Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki banyak kekayaan alam,oleh


sebab itu dijuluki Mega Divercity Country. Hal ini disebabkan negara kita terletak di
daerah tropic .Keanekaragaman yang tinggi di Indonesia bisa dijumpai dalam hutan hujan
tropis yang di dalamnya banyak ditemukan berbagai jenis hewan dan tumbuhan.Ada juga
tumbuhan yang bersifat endemic,yaitu hanya terdapat di Indonesia dan tidak dijumpai di
negara lain.
1. Persebaran Flora di Indonesia
Bioma diartikan sebagai macam komunitas utama yang terdapat di sebuah
benua. Di bumi terdapat berbagai macam bioma, antara lain:hutan gugur,sabana
gurun,padang rumput,gurun, hutan hujan tropis. Bioma hutan hujan tropis yang
memiliki keanekaragaman tinggi adalah daerah Malesiana yang meliputi
Indonesia,Malaysia,Filipina,Papua Nugini, dan Kepulauan Salomon.Flora Malesiana
didominasi oleh pohon-pohon yang aktif melakukan fotosintesis.Hal ini disebabkan
daerahnya terletak di ekuator yang merupakan kawasan hutan hujan tropis dengan
penetrasi sinar matahari sepanjang hari dan curah hujan yang tinggi.

            Daerah flora terkaya di Indonesia adalah hutan hujan tropis di Kalimantan.


Persebaran flora endemic di Indonesia antara lain sebagai berikut:

a. Bengkulu     : Rafflesia arnoldi

b. Kalimantan  : Meranti(Shorea sp.), rotan (calamus caesius), anggrek hitam


(Coelogyne pandurata)

c. Papua           : Matoa (Pometia pinnata), bunga Irian (Mucuna bennettii)

d. Jawa            : Pohon Jati (Tecnosa grandis), mahoni (Swietenia mahogoni)

2. Jenis- jenis Flora di Indonesia


Kenakeragaman flora di Indonesia antara lain:

o Flora bahan pangan pokok


o Flora biofuel: bahan bakardari hayati (nabati)
o Biopestisida: pestisida (pembasmi hama) dari bahan alami
o Flora buah-buahan
o Flora pemanis alami: tumbuhan yang aman untuk dikonsumsi
o Flora kacang-kacangan
o Flora pupuk

3. Persebaran Fauna di Indonesia

Indonesia terletak di antara biogeografi Asia(oriental) dan daerah biogeografi


Australia(Australian),sehingga fauna di Indonesia mencerminkan posisinya di antara
kedua benua tersebut.Pada awalnya Indonesia terbagi menjadi dua zoogeografi yang
dibatasi oleh garis Wallace.Garis ini membagi persebaran fauna di Indonesia menjadi
bagian barat dan timur. Bagian barat dinamakan wilayah oriental(meliputi Sumatra,
Jawa, Bali, Kalimantan). Sedangkan bagian Timur dinamakan wilayah Australian
(meliputi Papua, Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara).

Seorang ahli zoology bernama Weber melakukan penelitian di Indonesia.


Menurutnya hewan-hewan di Sulawesi tidak sepenuhnya dapat digolongkan
kelompok Australian karena masih memiliki sifat seperti hewan di daerah oriental.
Oleh karena itu Weber membuat garis pembatas yang terdapat di sebelah timur
Sulawesi memanjang ke utara Kepulauan Aru. Daerah yang terletak diantara garis
Wallace dan Weber disebut daerah Peralihan.

a. Persebaran fauna daerah Oriental/Asiatis


Wilayah fauna Indonesia bagian barat yang dibatasi oleh Garis Wallace yang
melewati selat Lombok dan lurus sampai ke selat Makassar.
Ciri-ciri:
o Jenis burung berwarna cerah sangat terbatas dan mereka berbadan kecil
namun bersuara merdu
o Memiliki banyak jenis ikan air tawar
o Mamalia memiliki tubuh yang cukup besar
o Banyak ditemui jenis kera
1) Sumatera         : gajah(Elephas maximus),orang utan (Pongo pygmaeus), tapir
(Tapirus indicus), harimau (Panthera tigris).
2) Jawa                 : badak bercula satu di Ujung kulon dan banteng, harimau loreng
3) Bali                 : jalak putih dan macam-macam kera, macan tutul
4) Kalimantan       : biawak(Varanus salvator), bekantan(Nasalis larvatus).

b. Persebaran fauna daerah Australian


Ciri-ciri
o Mamalia memiliki tubuh yang relatif kecil
o Terdapat banyak jenis burung dengan warna cerah dan corak beragam
o Tidak ditemukan kera
o Banyak binatang berkantong
o Memiliki jenis ikan air tawar terbatas
o Banyak hewan bertanduk

Hewan-hewan khas di Maluku dan Papua antara lain: kukus (hewan


berantung),burung cendrawasih(Paradisaea minor), landak papua (mamalia), burung
kasuari (Casuarius galeatus),burung kakatua raja (Probosciger atterimus). Kangguru
pohon yang berbadan kecil dan menghabiskan waktu di atas pohon. Burug kakatua
putih (Maluku) dan burung Nuri.

c. Persebaran fauna daerah Peralihan

Fauna yang habitatnya berada di bagaian tengah adalah fauna endemik indonesia
yakni asli indonesia yang tidak ada di negara lain. Pulau-pulaunya meliputi Sulawesi,
Maluku, dan Nusa Tenggara.

Ciri-ciri

o Memiliki ciri fisik campuran antara tipe Asiatis dan Australis


o Bersifat endemis, hanya terdapat di satu wilayah saja
o Karena bersifat endemik banyak fauna terancam punah

1) Sulawesi               : anoa mirip seperti sapi(Pendrogalus inustus),babi rusa


(Babyrousababyrousa) di sulawesi tengah, tarsius (primata
berukuran mungil), monyet hitam.
2) Nusa Tenggara  : komodo(Varanus komodoensis), Burung kakatua kecil
jambul kuning, kura-kura leher ular.

4. ANCAMAN DAN UPAYA PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI DI


INDONESIA

A. Ancaman

1.Kegiatan manusia yang menurunkan keanekaragaman hayati antara lain:

a. Penebangan liar, ladang berpindah, pembukaan hutan yang


menyebabkan   kerusakan
b. Intensifikasi pertanian
c. Industrialisasi
d. Perburuan liar dan penangkapan ikan tanpa kenal batas
e. Penemuan bibit unggul yang dapat mengakibatkan terdesaknya bibit  local(erosi
plasma nutfah)

2. Kegiatan manusia yang meningkatkan keanekaragaman hayati antara lain:

f. Pemuliaan bibit unggul


g. Reboisasi
h. Pengendalian hama secara biologi
i. Penebangan hutan dengan peremajaan(tebang pilih dan tanam kembali)

    B. Upaya-upaya

1). Pelestarian alam secara in situ: artinya melakukan perlindungan dan


pemeliharaan hewan dan tumbuhan di habitat aslinya.Seperti taman nasional dan
cagar alam.

o Taman Nasional merupakan kawasan pelestarian alam yang mempunyai


ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan
penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan
rekreasi. Contoh: pelestarian komodo (Varanus komodoensis) di Taman
Nasioanl Pulau Komodo dan pelestarian bunga bangkai (Rafflesia arnoldi) di
Taman Nasional Bengkul
o Cagar Alam merupakan suatu awasan suaka alam yang karena alamnya
mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa. dan ekosistemnya atau ekosistem
tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami.
Contoh: pelestarian badak Jawa(Rhynoceros sundaicus) di Cagar Alam ujung
Kulon 

 2). Pelestarian alam secara ex situ : artinya melakukan perlindungan dan


pemeliharaan hewan dan tumbuhan di luar habitat aslinya. Contoh:

- Kebun botani, yaitu kebun yang mengoleksi berbagai jenis tumbuhan yang hidup,
seperti Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Purwodadi Jawa Timur.

- Kebun Plasma Nutfah, mirip kebun koleksi tetapi tidak hanya mengembangkan
plasma nutfah yang unggul,termasuk mencakup bibit tradisional serta kerabat
liarnya.

- Kebun Koleksi, kebun yang berisi berbagai jenis nutfah tanaman yang akan
dipertahankan dan dikembangkan dalam bentuk hidup.Misalnya koleksi kelapa di
Bone-Bone.

- Penangkaran Hewan, mengambil dan menetaskan telur hewan-hewan tertentu


yang pada saat tertentu akan dilepaskan,misalnya penangkaran Penyu.

Anda mungkin juga menyukai