Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik pengalaman lapangan ialah suatu program kegiatan akademik yang wajib
dilaksanakan mahasiswa FKIP UNPRI Medan yang mencakup Observasi sekolah dan latihan
mengajar maupun tugas kependidikan secara terbimbing dan terpadu dalam pembentukan profesi
kependidikan. Praktik pengalaman lapangan adalah salah satu mata kuliah wajib yang
dilaksanakan setiap tahun di FKIP UNPRI.
Seorang guru harus dibentuk menjadi guru yang profesional dan berkepribadian. Sebagai
mahasiswa FKIP UNPRI Medan yang merupakan calon guru, maka sebelum menjalankan tugas
tersebut seorang guru harus memiliki bekal ilmu yang memadai.
PPL ini merupakan program lanjutan bagi mahasiswa yang telah melaksanakan PPL,
sehingga diharapkan mahasiswa memperoleh bekal untuk kegiatan selanjutnya atau latihan
sebelum benar-benar menjadi guru atau tenaga pendidik. Dengan melaksanakan program ini
mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan, keterampilan, nilai, sikap serta pola tingkah laku
sesuai profesinya, dan cakap menggunakan didalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran
disekolah maupun diluar sekolah.
Pada PPL ini mahasiswa harus melaksanakan praktik mengajar pada sekolah tertentu.
Kegiatan ini berdasarkan koordinasi pelaksanaan antara mahasiswa sebagai calon pendidik,
dosen pembimbing, kepala sekolah, dan pihak-pihak sekolah yang terkait dalam pelaksanaan
PPL.

B.

Tujuan PPL
Secara umum PPL ditujukan untuk memenuhi kebutuhan profesionalitas keguruan atau

tenaga kependidikan. Sasaran yang ingin tercapai adalah terbentuknya pribadi calon pendidik
yang mempunyai seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap, serta pola tingkah laku

yang diperlukan bagi guru dalam menjalankan profesinya. Sebagai seorang guru tidak hanya
mengajar dan mendidik tetapi juga ada hal-hal yang perlu dilakukan di sekolah.
Secara khusus PPL bertujuan agar calon guru mampu untuk:
1. Menerapkan berbagai kemampuan professional keguruan secara utuh dan berada di dalam
situasi nyata.
2. Mengembangkan aspek pribadi dan aspek di lingkungan sekolah.
3. Menarik kesimpulan edukatif dari penghayatan dan pengalamannya selama pelatihan melalui
refleksi dan menuangkan hasil refleksi tersebut dalam bentuk laporan.
4. Menjunjung tinggi nilai-nilai kode etik keguruan.
C. Waktu Pelaksanaan PPL
PPL ini dilaksanakan dalam jangka waktu kurang lebih 3 bulan. Dimulai dari sampai
PPL ini dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama observasi dan pengenalan sekolah selama
satu minggu dimulai dari tanggal Tahap kedua pelaksanaan latihan mengajar terbimbing dan
mandiri selama 12 minggu dimulai dari tanggal
D. Tempat Pelaksanaan
Sesuai dengan ketentuan penempatan dari UPPL, kegiatan PPL yang telah dilaksanakan
bertempat di salah satu SMA swasta Puteri Sion yaitu:
Nama
: SMA swasta Puteri Sion
Nomor Statistik
: 201156001045/200221
Alamat Sekolah
: Jl.
Kecamatan
: Medn tuntung
Status Sekolah
: Swasta
E.

Kegiatan dalam PPL


Peserta PPL melaksanakan beberapa kegiatan yang sesuai dan mendukung tujuan

dilaksanakan PPL
1. Materi pokok kegiatan pelatihan mengajar terbimbing dan mandiri
a. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.
b. Pengembangan materi, media, dan sumber belajar.
c. Penyusunan satuan pelajaran/rencana pembelajaran harian.
d. Pelaksanaan hasil belajar.
2. Materi pokok kegiatan latihan tugas keguruan lain
a. Melaksanakan dan merencanakan administrasi sekolah, terutama administrasi bidang studi.
b. Merencanakan dan melaksanakan bimbingan kesulitan belajar bidang studi bagi siswa.
c. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa

BAB II
OBSERVASI DAN PENGENALAN SEKOLAH
A. Deskripsi Fisik Sekolah
1. Keadaan Fisik sekolah pada umumnya
Identitas Sekolah
Nama
: SMA Swasta Puteri sion
Alamat Sekolah
: Jln.pales Ix
Kecamatan
: Medan tuntungan
Kotamadya
: Medan
Jenjang Akreditas
:B
Berdirinya Tahun
:Dengan Surat Keputusan
: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor dan tanggal
:Kepemilikan Tanah
: Pemerintah
Status Tanah
: Sertifikat Hak Pakai
2. Letak Geografis Sekolah
Ditinjau dari letak geografisnya, SMA Swasta puteri sion berbatasan dengan:
a. Sebelah Utara
: Tanah Milik Penduduk

b. Sebelah Selatan
c. Sebelah Barat

: Jl.
: Pemukiman Penduduk

d. Sebelah Timur

: Tanah Milik Penduduk

3. Keadaan Ruangan
Ruangan yang dimiliki SMA Swasta Puteri Sion adalah:
a. Ruang Kelas X XI XII
b. Ruang Guru
c. Ruang Kepala Sekolah dan TU
d. Ruang Perpustakaan
e. Ruang Keterampilan
f. Ruang BK
g. Ruang UKS/PMR
h. Ruang OSIS
i. Ruang Serbaguna
j. Ruang Laboratorium Bahasa
k. Ruang Laboratorium IPA
l. Ruang Gudang
m. Ruang Koperasi Siswa

N
o
1
2
3
4
5

Jenis Ruangan

Jumla

Ukuran (m2)

Luas (m2)

Keterangan

5x5
99
5x5
5x5
5x5

25
162
25
25
25

baik
baik
baik
Baik
Baik

Kelas
Guru
Kep.Sek & TU
Perpustakaan
Keterampilan

h
3
2
1
1
1

6
7

BP/UKS
OSIS/PMR

1
1

3x3
33

9
9

baik
baik

Gudang

79

63

baik

4. Keadaan Fisik Kelas


Jumlah ruangan kelas di SMA Swasta Puteri sion ada 3 buah ruangan kelas yang terdiri
dari:
a. Kelas X ada 1 kelas
b. Kelas XI ada 1 kelas yaitu XI IPA 1
c. Kelas XII ada 1 kelas yaitu XII IPA 1

Sedangkan Perlengkapan kelas yang ada adalah:


a. Meja dan kursi guru
b. Meja dan kursi siswa
c. Papan Tulis Putih (white board)
d. Spidol
e. Penghapus
f. Papan Absen
g. Daftar Kebersihan
h. Daftar Pelajaran
i. Struktur organisasi kelas
j.

Tata Krama

5. Laboratorium
Laboratorium merupakan tempat para siswa untuk melakukan percobaan atau praktik yang
dilengkapi dengan alat-alat untuk bereksperimen. Untuk saat ini SMA Swaasta Puteri sion sudah
memiliki 1 laboratorium IPA
6. Perpustakaan
Perpustakaan sekolah sangat membantu guru dan siswa dalam belajar sebagai upaya
menambah ilmu pengetahuan dengan membaca buku-buku yang ada. Keadaan ruang
perpustakaan di SMA Swasta Puteri sion sudah memadai sebagai tempat membaca. Koleksi
buku-buku yang terdapat di ruang perpustakaan ini baik itu buku fiksi, non fiksi, buku-buku
pelajaran maupun Buku-buku pengetahuan ilmiah sudah lengkap.
8. Ruang BP/BK dan UKS
Ruang BP/BK dengan ruangan UKS tertata rapi, ruangan ini digunakan untuk bimbingan
dan konseling. Untuk ruangan UKS kurang difungsikan sebagaimana mestinya.

9. Sarana Olahraga
Sarana olahraga yang dimiliki SMA Swasta puteri sionadalah bolla volley dan lapangan
futsal terbuka
10. Sarana Ruang Serbaguna
Ruang serbaguna digunakan untuk berbagai macam acara seperti pertemuan orang tua
siswa, peresmian ruang kelas baru, dan berbagai acara lainnya. Sekarang ruang serbaguna
digunakan sebagai kelas.
11. Sarana Parkir
Sarana parkir yang dimiliki SMA Swasta Puteri sion yaitu:
a. Parkir untuk guru, ukuran 13,5 7 m2

Parkir untuk siswa, ukuran 20 9 m2

b.
.

12. Fasilitas Lainnya


a. WC untuk guru/tamu
b. WC untuk siswa
c. Air
d. Listrik
e. Telepon
14. Keadaan Kelas
a. Jumlah ruangan kelas SMA Swasta puteri sion ada 3 kelas yang terdiri dari
1) Kelas X ada 1 kelas,yaitu X
2) Kelas XI ada 1 kelas,yaitu XI IPA 1
3) Kelas XII ada 1 kelas yaitu XII IPA 1
b. Ukuran kelas
1) Rata-rata ukuran tiap kelas adalah 5 X 5 m2
2) Jendela ada 3 sampai 6 buah
3) Pintu ada satu buah
4) Jarak meja terdepan dengan papan tulis adalah 2 m
1)
2)
3)
4)

c. Kondisi ruang kelas


Ventilasi udara cukup baik
Cahaya cukup baik
Kebersihan cukup baik
Daya tampung siswa rata-rata 35 siswa

5) Dinding dan lantai sebagian besar terbuat dari kayu dan sebagian dari semen dengan konsidi
Baik
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)

d. Perlengkapan kelas
Meja dan kursi guru
Meja dan kursi siswa
Papan tulis (Whiteboard)
Spidol dan penghapus
Papan administrasi siswa
Daftar kebersihan
Daftar pelajaran

8) Struktur organisasi kelas


B. Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran

SMA Swasta Puteri sion mengunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran (KTSP) untuk
kelas sepuluh (X), sebelas (XI), dan dua belas (XII). Perangkat Pembelajaran KTSP yaitu
Program Tahunan, Program Semester, Silabus, dan Rencana Pembelajaran (RPP).
1. Program Tahunan
Program tahunan merupakan perangkat pembelajaran yang berisikan rincian dan subkonsep
yang berlaku untuk satu tahun pelajaran yaitu semester ganjil dan semester genap. Program
tahunan disusun oleh guru mata pelajaran dan diketahui kepala sekolah. Program tahunan
merupakan program pengajar yang sangat diperlukan sebagai bahan acuan kegiatan mengajar di
sekolah.
Program tahunan berfungsi untuk:
Menyusun RPP.
Menyusun Kalender kegiatan belajar mengajar.
Mencapai efisien efektivitas penggunaan waktu belajar yang tersedia.
Format dari program tahunan adalah:
Kolom semester berisi semester genap dan ganjil
Kolom pokok bahasan dan sub pokok bahasan selama satu tahun untuk dua semester
Kolom alokasi waktu berisi jumlah jam pelajaran dua semester
2. Program Semester
Program semester merupakan rincian dari program tahunan yang dilaksanakan setiap bulan
selama enam bulan (satu semester). Program semester merupakan pembagian tahunan untuk
mempermudah rencana pembelajaran dalam satu semester.
Format dari program semester adalah:
Kolom alokasi waktu
Distribusi alokasi waktu
Rincian alokasi waktu
3. Silabus
Silabus merupakan penjabaran dari standar kompetensi dan kompetensi dasar kedalam
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian. Silabus adalah rencana pembelajaran pada satu dan kelompok mata pelajaran tertentu
yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, indikator, penilaian,
alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar.
Komponen-komponen silabus adalah:

Standar Kompetensi
Kompetensi dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran

Indikator
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah Rencana yang menggambarkan prosedur
dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan
dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran Paling luas
mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu indikator atau beberapa indikator untuk
satu kali pertemuan.
RPP merupakan bagian dari perangkat pembelajaran yang dibuat oleh guru mata pelajaran
yang bersangkutan. Adapun komponen utama dari RPP adalah:

Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Tujuan Pembelajaran
Materi Pembelajaran
Langkah-langkah Pembelajaran
Alat/BAhan/Sumber belajar
Penilaian

C. Interaksi Pembelajaran dan Interaksi Sosial di Sekolah


1. Hubungan Guru-Guru
Hubungan antara guru yang terjalin di SMA Swasta puteri sion sangat harmonis dan
kekeluargaan. Mereka saling menghargai terhadap sesama guru baik sebagai pendidik maupun
sebagai keluarga besar SMA Swasta puteri sion.
2. Hubungan Guru-Siswa
Hubungan antara guru dengan siswa terjalin harmonis, saling pengertian, dan saling
membantu.
3. Hubungan Siswa-Siswa
Pada dasarnya semua siswa berteman akrab. Tidak terlihat adanya perbedaan diantara
mereka.
4. Hubungan Guru-Pegawai
Hubungan guru dengan pegawai saling meghormati dan berlaku sopan santun.
5. Hubungan sosial secara keseluruhan
Hubungan sosial secara keseluruhan berjalan dengan baik karena terjalin suatu
komunikasi yang berkesinambungan.
D. Observasi Administrasi Sekolah
1. Jadwal Pelajaran
Jadwal pelajaran SMA Swasta puteri sion semester I tahun pelajaran 2015/2016 untuk kelas
X, XI, dan XII dapat dilihat pada lampiran. Adapun waktu belajar di SMA Swasta puteri sion
adalah:
Senin-Kamis
Jumat
Sabtu

: 07:30-13:20 WIB
: 07:25- 13.20 WIB
: 07:30-12:40 WIB

2. Data Keadaan Siswa


Siswa-siswi di SMA Swasta puteri sion

berjumlah siswa yang terdiri dari kelas X

berjumlah siswa, kelas XI berjumlah 14 siswa, kelas XII berjumlah siswa.

E.

Observasi Kegiatan Belajar Mengajar


Pada hari selasa, saya dan teman-teman masuk ke kelas XII IP (kelas yang dipegang

Bpk.konggres S, S.Pd) jam ke 3-4 pelajaran, untuk mengamati guru mengajar. Yang dilakukan
guru saat memasuki kelas adalah mengecek kebersihan dan kerapian siswa. Guru membuka

pelajaran dengan mengucapkan salam dan menyuruh berdoa bersama. Kemudian dilanjutkan
dengan apersepsi atau menggali pemahaman siswa dan mengingatkan materi sebelumnya. Tahap
pendahuluan ini berlangsung kurang lebih 10 menit. Setelah tahap pendahuan/ kegiatan awal
selesai lanjut ke kegiatan inti, guru menyajikan materi dengan aspek yang relevan. Dalam
menyampaikan materi, guru menggunakan metode ekspositori, diskusi dan pemberian tugas, dan
model yang digunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Kegiatan inti berlangsung
selama 60 menit. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan akhir/ tahap penutup. Pada kegiatan
akhir guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan, kemudian menilai hasil belajar
siswa. Kegiatan akhir ini berlangsung selama 10 menit.
Setelah itu pada hari rabu, 05 September 2012 saya dan teman-teman kembali memasuki
kelas, yaitu ke kelas VII D (kelas yang dipegang ibu Sunariah, S.Pd) pada jam ke 5-6 pelajaran
untuk mengamati kegiatan belajar mengajar. Secara keseluruhan, prosedur kegiatan yang
dilaksanakan sama saja dengan yang kami amati pada hari sebelumnya, yang membedakan ada
pada model pembelajaran yang digunakan. Model pembelajaran yang digunakan adalah model
pembelajaran langsung.

BAB III
PELAKSANAAN LATIHAN MENGAJAR TERBIMBING DAN MANDIRI
A. RENCANA KEGIATAN PRAKTEK
1. RPP Ujian Pertama

RPP ujian pertama ini adalah Rancangan pembelajaran yang kami gunakan untuk
melakukan ujian pertama kali. RPP ini telah dikonsultaskan dengan guru pembimbing dan dosen
pembimbing. Pembuatan RPP ini didapatkan setelah kami banyak mendapat bimbingan untuk
membuat RPP dari guru-guru pembimbing pada awal-awal pembelajaran sebelum ujian.
(RPP terlampir)
2.

RPP Ujian Kedua


Setelah ujian yang pertama dilakukan, berselang beberapa waktu, maka diadakan lah ujian

yang kedua. Untuk itu kami membuat RPP ujian yang kedua.
(RPP terlampir)
B. PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTEK MENGAJAR
1. Pelaksanaan Praktik Mengajar
Dalam praktik mengajar ini, mahasiswa calon guru dituntut untuk dapat melaksanakan
tugasnya secara maksimal, agar apa yang telah disampaikan kepada siswa dapat diterima dengan
baik, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Sebelum pelaksanaan praktik mengajar di depan kelas terlebih dahulu yang dilakukan
mahasiswa/calon pendidik adalah mempersiapkan bahan atau materi pelajaran yang hendak
diberikan kepada siswa kepada siswa seperti rencana pembelajaran, media dan yang lainnya.
Selain itu yang terpenting sebelumnya mahasiswa PPL bersama dengan guru pamong menyusun
jadwal untuk praktikan mengajar di kelas, baik untuk sepeluh kali latihan dan dua kali ujian atau
penilaian dengan dosen pembimbing.
Setelah tahap persiapan matang, kemudian bahan atau materi yang dibuat dikonsultasikan
terlebih dahulu dengan guru pamong sebelum dipraktikan di depan kelas.
Dalam usaha pencapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan baik selama latihan
maupun ujian, mahasiswa calon guru berusaha menggunakan berbagai alat bantu atau media
pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan.
Sementara itu, guru pamong terus memonitor pelaksanaan praktik mengajar yang dilakukan,
mulai dari awal pelajaran sampai akhir pelajaran sehingga dapat terlihat kelebihan yang harus
kita pertahankan dan kekurangan yang harus kita perbaiki dalam kegiatan mengajar selanjutnya.
Pada setiap akhir proses belajar mengajar yaitu kurang 10 menit terakhir diadakan postest
untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran yang telah tercantum pada setiap
rencana pembelajaran.
2.

Saran Saran dari Guru Pamong

Pada pelaksanaan praktek mengajar di sekolah latihan, mahasiswa peserta PPL II


dibimbing oleh Guru Pamong dalam pembuatan rencana pembelajaran dan perbaikan
pelaksanaan pengajaran. Guru Pamong memberikan koreksi dan saran kepada mahasiswa peserta
PPL selama latihan mengajar agar kelak dapat menjadi guru yang baik.
Adapun saran-saran dari guru pamong antara lain :
a. Contoh soal disajikan satu per satu,
b. Soal untuk penilaian cantumkan skor dan kunci jawaban sebagai lampiran RPP,
c. Contoh soal diperbanyak,
d. Penggunaan waktu,
e. Pengelolaan kelas agar lebih di perhatikan,
f. Libatkan siswa dalam penjelasan materi,
g. Lakukan usaha-usaha yang menarik agar siswa antusias dalam pembelajaran,
h. Tulisan dipapan tulis diperbesar,
i. Buat siswa lebih aktif,
j. Tulisan pada caption diperbesar juga grafik,
k. Sebelum KBM berlangsung dipersiapkan dulu alat tulis,
l. Pada soal cerita dibuat caption,
m. Siswa digiring untuk menemukan rumus,
n. Apersepsi ditambah,
3. Saran-saran dari Dosen Pembimbing
Dalam pelaksanaan PPL ini dosen pembimbing memberikan sarana agar mahasiswa dapat
menjalin hubungan baik dengan guru pamong dan dapat mendengarkan nasehat-nasehat dari
guru pamong. Dosen pembimbing mengharapkan agar mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan
mengajar di kelas secara maksimal.
4.

Hambatan/Kendala
Selama kegiatan praktik mengajar berlangsung, mahasiswa tidak mengalami hambatan dan

kendala yang berarti, hal ini karena terjalinnya hubungan kerja sama yang baik dengan guru
pamong, dengan siswa serta dengan seluruh komponen di sekolah latihan. Para siswa yang
menerima pelajaran sudah dapat menerima kehadiran mahasiswa yang melakukan praktek,
meskipun ada beberapa siswa dari kelas yang dimasuki kurang serius dalam kegiatan belajarmengajar sehingga sering menimbulkan keributan dikelas, dan sedikit banyak dapat menghambat
tercapainya tujuan yang diinginkan.
C. PELAKSANAAN KEGIATAN NON-MENGAJAR
1. Latihan Mengerjakan Administrasi Sekolah
Dalam PPL kami dilatih untuk melaksanakan administrasi sekolah diantaranya menjaga
piket atau pengawa harian, pendistribusian ulangan. Untuk kegiatan yang berhubungan dengan

bidang studi misalnya kami bersama dengan guru membuat alat peraga tabung dengan
menggunakan karton.
2. Latihan Melaksanakan Kegiatan Bimbingan Belajar Siswa
Di sekolah SMPN 14 ini menurut saya pribadi adalah sekolah yang sangat bagus, karena di
sekolah ini tidak hanya menerima anak-anak dengan IQ yang tinggi, tetapi anak-anak yang
memiliki keterbelakangan atau disebutnya ABK pun di terima disekolah ini.
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas, kita tidak hanya berfokus dalam
memberikan pelajaran, tapi juga bimbingan bagi siswa terlebih mereka yang memiliki
keterbelakangan. Bimbingan ini dilakukan supaya mereka juga merasakan bahwa tidak ada
perbedaan antara satu sama lain, selain itu agar kemampuan mereka menjadi lebih baik.
3. Latihan Melaksanakan Kegiatan Ekstra Kurikuler
Kegiatan ekstra kurikuler di sekolah ini banyak sekali, mulai dari bola volley, olimpiade,
paskibra, futsal, , dan lan sebagainya. Di dalam kegiatan ekstra kurikuler ini yang paling sering
kami ikuti adalah kegiatan bola volley dan futs
D. ANALISIS PELAKSANAAN PPL
a. Dalam kegiatan pembelajaran
Dalam kegiatan pembelajaran mengalami banyak kejadian yang cukup berbeda dari apa
yang ada dalam pikiran awal, tetapi itu semua tidak menjadi masalah yang cukup berat karena
kegiatan mendidik dan mengajar itu adalah tugas bagi seorang guru.
Dalam kegiatan belajar mengajar ini kami juga diberikan tambahan pengetahuan oleh guruguru yang senantiasa membimbing kami, baik bimbingan secara langsung ataupun tidak. Hingga
akhinya kami bisa melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik.
b. Dalam Kegiatan Administrasi Sekolah
Dalam kegiatan administrasi sekolah kami banyak melihat bahwa sebenarnya tugas guru
tidak hanya sebagai pengajar dan pendidik bagi siswanya, tetapi juga melaksanakan kegiatankegitan di sekolah yang tidak selalu ber hubungan dengan kegiatan belajar mengajar. Salah satu
contohnya adalah menjaga piket atau pengawas harian.
Guru-guru di sekolah ini memiliki jadwal hari-hari tertentu secara bergantian untuk
menjaga piket. Fungsi piket ini sebagai sarana seandainya ada yang ingin pergi keluar atau lain
sebagainya, oleh karena itu disini kami juga ikut membantu dengan menjaga piket bergantian
bersama dengan dewan gurunya.

Selain piket kami juga membantu dalam kegiatan-kegiatan Ulangan misalnya saja dalam
distribusi soal-soal ulangan, dan sebagainya. Disini kami berharap supaya ilmu yang kami dapat
bisa berguna jika kami berada dilingkungan masyarakat kelak.

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari kegiatan PPL yang dilaksanakan di SMA Swasta Puteri sion selama kurang lebih tiga
bulan maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan proses belajar mengajarnya cukup baik. Siswa
sebagian besar memperhatikan ketika guru menjelaskan, demikian juga guru-gurunya ketika ada
siswa yang mengalami kesusahan guru senantiasa membantu siswanya.
Dalam kegitan PPL ini saya juga mendapatkan pengalaman tentang cara mengajar yang
baik, cara berinteraksi dengan siswa-siswa, tentang administrasi sekolah dan lain-lain. Semoga
hasil dari PPL ini berguna bagi saya ketika berada di lingkunan masyarakat kelak.
B.

Saran-saran
Dari hasil kegiatan PPL yang telah saya laksanakan saya mencoba memberikan beberapa

saran diantaranya:
1. Tentang fasilitas media yang ada di sekolah ada baiknya lebih sering digunakan dalam
pembelajaran, karena kelihatannya media pembelajaran yang ada masih kurang digunakan secara
optimal sehingga banyak yang berdebu.
2. Kepada siswa diharapkan jika waktu istirahat sudah habis sebaiknya para siswa segera
masuk ke dalam kelas agar lekas menerima pelajaran. Seandainya ada guru yang setelah bel
masuk belum datang siswa-siswa sebaiknya menjemput gurunya masuk ke kelas supaya
pelajaran bisa cepat dimulai dan siswa tidak akan tertinggal dalam pelajaran.

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1.RPP
2.Nilai-nilai
3.Silabus

Anda mungkin juga menyukai