Anda di halaman 1dari 95

LAPORAN

PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN 1

OBSERVASI DAN ORIENTASI

DI SMK BINA NUSANTARA UNGARAN SEMARANG

Disusun oleh:
Ketua Kelompok : Faisal Safatulloh 6301418089

Anggota :

Puriwanti 3101418024 Alif Fathah Hidayat 5202418032

Shinta Hayu p 3101418033 Rafi Yuro Adyatma 5202418033

Saifuddin Amin A.R 4201417092 Hilda Ayu Lestari 5403418018

Elysa Puspitasari 4201418090 Sefnila Laylatul Khusna 5403418021

Septi Handayani 4301418103 Oktaviana Firdayantie 5403418027

Uswatun Chasanah 4301418046 Anugrah Wahyu Pri H 6101418162

Danial Fahmi 5201418046 Muhammad Iqbal Maulana 6101418185

Raksi Pandu W 5201418051 Merza Alhusaeni 6301418079

Rizki kusuma Fajar 5201418053 Maria Prih Hargiwati 5202418031

Yuni Dwi Hastutik 5201418061 Hamdani Razak 5202418022

UNIVERISTAS NEGERI SEMARANG


2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiaran Tuhan Yang Maha Esa atas karunianya serta kenikmatan yang
tak terhingga ini.sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan PLP 1 ini. Terimaksih
kepada semua pihak yang telah membantu, baik dalam pelaksanaan observasi dan orientasi
maupunpenyusunan laporan ini, di antaranya:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang sekaligus Pelindung Pelaksanaan PPL, Prof. Dr.
Fathur Rokhman, M. Hum.
2. Kepala Pusat Pengembangan PLP UNNES, Dr. Soedjatmiko, M.Pd
3. Dosen Koordinator PLP di SMK Bina Nusantara, Bapak Ricko Irawan, S. Pd., M. Pd.
4. Kepala SMK Bina Nusantara Drs. Sugiyono, M.M yang telah menerima kedatangan
kami dengan senang hati.
5. Koordinator Guru Pamong SMK Bina Nusantara, Ibu Agus Sintia Wahyuni, S.Kom
yang bersedia memberikan bimbingan dan arahan selama pelaksanaan PLP.
6. Segenap guru, staff dan karyawan SMK Bina Nusantara
7. Rekan-rekan seperjuangan PLP di SMK Bina Nusantara yang selalu memberikan
dukungan dan semangat menjadi calon guru yang berkompeten.

Sebagai manusia biasa yang masih dalam tahap belajar kami menyadari sepenuhnya
bahwa penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kami sangat mengharap kritik dan saran dari semua pihak. Semoga laporan PLP 1
ini bermanfaat bagi mahasiswa dan pihak – pihak lain yang terkait. Aamiin.

Semarang, 12 Agustus 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER ....................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Tujuan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 ................................................................ 2
C. Manfaat Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 .............................................................. 2
D. Metode Pengumpulan Data ............................................................................................. 3
E. Pelaksanaan ..................................................................................................................... 4
BAB II HASIL PENGAMATAN .............................................................................................. 5
A. Kondisi Fisik ................................................................................................................... 5
B. Keadaan Lingkungan ...................................................................................................... 8
C. Fasilitas Sekolah ........................................................................................................... 11
D. Penggunaan Sekolah ..................................................................................................... 12
E. Keadaan Guru dan Karyawan ....................................................................................... 12
F. Interaksi sosial .............................................................................................................. 14
G. Bidang pengelolaan dan administrasi ........................................................................... 17
H. Gambar ... Struktur Organisasi Sekolah........................................................................ 17
BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 19
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 19
B. Saran ............................................................................................................................. 19
Lampiran .................................................................................................................................. 21

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru sebagai salah satu tenaga profesional, dituntut memiliki keahlian di
bidang akademik dan pedagogik. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Guru dan
Dosen No.14 Tahun 2005, PP 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan
Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru, seorang guru dituntut memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian,
profesional dan sosial. Keempat kompetensi guru tersebut sangat diperlukan dalam
menjalankan perannya sebagai pendidik dan fasilitator pembelajaran.
Sejalan dengan tuntutan di atas, Universitas Negeri Semarang merumuskan
profil lulusan yang dihasilkan adalah tenaga kependidikan yang profesional,
humanistik, memiliki semangat dialogis, dan menghargai serta mengembangkan
kebebasan dan kejujuran akademik dalam proses pendidikan. Untuk memenuhi tuntutan
di atas, Kurikulum UNNES menempatkan Mata Kuliah Pengenalan Lapangan
Persekolahan sebagai mata kuliah yang mampu memberikan pengalaman yang lengkap
dan bermakna kepada mahasiswa program studi kependidikan.
Pengenalan Lapangan Persekolahan yang selanjutnya disingkat PLP adalah
proses pengamatan/observasi dan pemagangan yang dilakukan mahasiswa Program
Sarjana Pendidikan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan
di satuan pendidikan. (Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2017) Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP) adalah suatu tahapan dalam proses penyiapan guru profesional
pada jenjang Program Sarjana Pendidikan, berupa penugasan kepada mahasiswa untuk
mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan proses pembelajaran di
sekolah/lembaga pendidikan latihan mengembangkan perangkat pembelajaran, dan
belajar mengajar terbimbing, serta disertai tindakan reflektif di bawah bimbingan dan
pengawasan dosen pembimbing dan guru pamong secara berjenjang. Program
Pengenalan lapangan (PLP) diperuntukan bagi mahasiswa Program Sarjana Pendidikan.

1
B. Tujuan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1
Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 1 memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Tujuan Umum
Menyiapkan mahasiswa agar menjadi tenaga pendidik yang profesional
sesuai dengan prinsip – prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi
pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi personal, dan kompetensi
sosial.
2. Tujuan Khusus
a. Agar mahasiswa lebih mengenal lembaga atau instansi yang menjadi
tempat Pengenalan Lapangan Persekolahan.
b. Sebagai bekal dan latihan mahaiswa dalam mengikuti PLP 2
c. Menumbuhkembangkan dan memantapkan sikap etis profesionalisme
yang diperlukan mahasiswa untuk memasuki lapangan kerja, sesuai
bidangnya.

C. Manfaat Pengenalan Lapangan Persekolahan 1


Program PLP 1 dapat memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar mereka
memiliki kompetensi profesional, kompetensi personal dan kompetensi sosial.
Pengenalan Lapangan Persekolahan mempunyai sasaran agar mahasiswa praktikan
memiliki seperangkat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dapat menunjang
tercapainya penguasaan kompetensi sosial. Melatih praktika dalam mencari dan
mengungkapkan serta menanggapi masalah – masalah, pendidikan selama praktikum
berlangsung sehingga diharapkan mendapat pemecahanya.

Pelaksanaan seluruh kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) ini diharapkan


dapat memberikan manfaat dan kegunaan bagi semua pihak yang terkait yaitu
mahasiswa praktikan, sekolah latihan, dan Universitas Negeri Semarang (UNNES).

3. Manfaat bagi mahasiswa praktikan


a. Praktikan dapat mengetahui dan mengenal lingkungan serta kehidupan
di sekolah latihan.

2
b. Mengetahui perangkat dan model – model pembelajaran yang
dilaksanakan guru dalam proses belajar mengajar di kelas, serta
memahami kurikulum yang berlaku.
c. Mengetahui ketentuan peraturan dan tata tertib yang berlaku di tempat
praktik.

4. Manfaat bagi sekolah tempat praktikan


a. Dapat memperoleh informasi atau ilmu yang baru dalam rangka
mengembangkan ilmu ilmu pengetahuan dan kualitas pembelajaran di
sekolah.
b. Meningkatkan kualitas pendidikan dalam membimbing anak didik
maupun mahasiswa PLP.
c. Dapat menjalin kerjasama yang baik dengan instansi pendidikan yang
nantinya dapat bermanfaat bagi lulusnya.

5. Manfaat bagi Universitas Negeri Semarang


a. Memperoleh informasi tentang perkembangan pelaksanaan pendidikan
di sekolah tempat latihan, sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan
proses pembelajaran dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di
lapangan.
b. Memperluas dan meningkatkan hubungan kerjasama yang baik antara
Universitas Negeri Semarang dengan sekolah latihan.

D. Metode Pengumpulan Data


Dalam penyusunan laporan Observasi dan Orientasi PLP 1, digunakan beberapa metode
pengumpulan data, antara lain :
6. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi dilakukan dengan mengambil gambar fasilitas serta
sarana dan prasarana yang ada di lingkungan sekolah serta mencetak data
yang diberikan oleh pihak sekolah.
7. Metode Observasi
Metode observasi yang dilakukan mencakup pengamatan langsung terhadap
permasalahan yang timbul, pengumpulan data berdasar pada kenyataan yang

3
terjadi di lapangan, serta menarik kesimpulan dari hal tersebut.
8. Metode Wawancara
Penggunaan metode wawancara berarti melakukan pengumpulan data
dengan mengajukan pertanyaan kepada narasumber yang dipercaya,
sehingga dapat diperoleh data dan informasi yang valid untuk digunakan
sebagai bahan untuk menyusun laporan.

E. Pelaksanaan
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 1 ini dilaksanakan di SMK Bina Nusantara,
dengan rincian waktu pelaksanaan sebagai berikut :
No. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

5 Agustus 2021 Penerjunan Mahasiswa


1.

5 Agustus s.d 12 Agustus 2021 Observasi / Orientasi sekolah


2.
12 Agustus s.d 16 Agustus Unggah Laporan Observasi PLP 1
3.
2021
17 Agustus s.d 19 Agustus Validasi Laporan Observasi PLP 1 oleh Koor
4.
2021 Dosbing
20 Agustus s.d 21 Agustus Entri nilai PLP 1 oleh Koor Gumong /
5.
2021 Operator Sekolah

4
BAB II

HASIL PENGAMATAN

A. Kondisi Fisik
SMK Bina Nusantara Ungaran terletak di Jl. Kisarino Mangunpranoto No.5, Banaran
Barat, Bandarjo, Kec. Ungaran Barat, Semarang, Jawa Tengah 50517 yang terdiri dari 10 unit
bangunan.

SMK Bina Nusantara bergabung dengan Yayasan Harapan Bangsa Ungaran, baik
secara tanah, gedung, aset, serta sarana dan prasarana. Berikut daftar Gedung, ruangan dan
sarana prasarana yang dimiliki oleh SMK Bina Nusantara Ungaran :
a. Gedung A SMK Bina Nusantara Ungaran
b. Gedung B SMK Bina Nusantara Ungaran
c. Gedung C SMK Bina Nusantara Ungaran
d. Gedung Ruang Guru SMK Bina Nusantara Ungaran
e. Gedung Perpustakaan
f. Gedung Laboratorium TBSM
g. Gedung Kantin
h. Gedung Kantin 2
i. Gedung Toilet Siswa

5
j. Masjid
k. Lapangan Upacara
l. Pos Keamanan
m. Ruang Parkir

Berikut merupakan rincian dari penggunaan gedung, sebagai berikut :


1. Gedung A SMK Bina Nusantara Ungaran

Terdiri dari tiga lantai yang merupakan gedung induk tempat utama pusat kegiatan dan
aktivitas administrasi SMK Bina Nusantara Ungaran, selain itu di dalam gedung ini juga
terdapat ruangan-ruangan kegiatan pembelajaran, rincian gedung ini adalah sebagai berikut :
Lantai 1 :

a. Ruang Kepala Sekolah

b. Ruang Wakil Kepala Sekolah

c. Ruang Keuangan

d. Ruang Tata Usaha

e. Ruang Pertemuan

f. Kamar mandi Guru dan Karyawan 2 ruang


Lantai 2 :
g. Ruang Bimbingan dan Konseling

h. Ruang Kegiatan Belajar Mengajar 6 ruang


Lantai 3 :
i. Ruang Bursa Kerja Khusus (BKK)

j. Ruang Kegiatan Belajar Mengajar 5 ruang

2. Gedung B SMK Bina Nusantara Ungaran

Gedung B( Elektronika) adalah gedung pemusatan kegiatan dan aktivitas pengajaran


dan praktek siswa program studi keahlian teknik Desain Komunikasi Visual, Tata Busana dan
Teknik Komputer dan Jaringan, adapun rincian gedung ini adalah sebagai berikut :

Lantai 1

a. Ruang Laboratorium Desain Komunikasi Visual 2 ruang

6
b. Ruang Laboratorium Tata Busana 2 ruang
c. Ruang Laboratorium Teknik Komputer dan Jaringan 1
Lantai 2

a. Ruang Laboratorium Teknik Komputer dan Jaringan 3 ruang

b. Ruang kegiatan Belajar Mengajar terdapat 2 ruang

Lantai 3

Ruang Kegiatan Belajar Mengajar 1 ruang

3. Gedung C SMK Bina Nusantara Ungaran


Gedung Otomotif ini adalah gedung baru untuk penggunaan kegiatan belajar mengajar.
Adapun rincian gedung ini adalah sebagai berikut :
Lantai 1

a. Ruang Kegiatan Belajar Mengajar 1 ruang

b. Ruang Laboratorium Tata Busana 1

Lantai 2

Ruang Kegiatan Belajar Mengajar 1 ruang

Lantai 3

Ruang Kegiatan Belajar Mengajar 1 ruang

4. Gedung Laboratorium TBSM SMK Bina Nusantara Ungaran


Gedung ini merupakan gedung pemusatan kegiatan dan aktivitas pengajaran dan praktek
siswa program studi keahlian Teknis Bisnis Sepeda Motor, gedung ini merupakan bengkel
terpisah dengan gedung gedung pembelajaran lainnya
5. Ruang Perpustakaan
Ruang pusat baca ini berada disamping ruang praktek kerja bangku dan lapangan
olahraga.
6. Masjid
Tempat peribadahan bagi para siswa-siswi yang beragama muslim di SMK Bina
Nusantara Ungaran
7. Ruang Kantin 1 dan 2

7
Ruangan tempat bagi siswa membeli makanan dan minuman pada saat jam istirahat
berlangsung.
8. Lapangan Upacara
Tempat untuk melaksanakan upacara siswa-siswi SMK Bina Nusantara Ungaran
9. Pos Keamanan
Tempat bagi keamanan sekolah berjaga untuk mengawasi lingkungan di SMK Bina
Nusantara Ungaran
10. Ruang Parkir
Tempat parkir yang digunakan para guru, karyawan, dan siswa untuk memparkirkan
kendaraan yang dibawa.

Keadaan Gedung SMK Secara Umum


Keadaan bangunan di SMK Bina Nusantara Ungaran secara umum sudah
menunjukkan cukup baik. Ruang kelas yang digunakan siswa untuk belajar sudah cukup
nyaman dan mendukung suasana belajar. Ruang pembelajaran untuk mata pelajaran
normatif dan adaptif terletak di gedung SMK Bina Nusantara di gedung A,B, dan C.
Lapangan olahraga yang terdapat di SMK Bina Nusantara Ungaran menyatu dengan
Lapangan Upacara, terdiri dari lapangan voli dan basket, sehingga digunakan sebagai
lapangan untuk berolahraga serta upacara.
Untuk mata pelajaran produktif dilakukan di Lab dan workshop yang ada di program
keahlian masing-masing. Untuk kondisi dari beberapa bengkel atau workshop tempat
praktik siswa kondisinya terawat. Meskipun sudah memiliki fasilitas yang memadai untuk
menunjang kegiatan praktik, namun karena kurangnya tenaga kebersihan, menjadikan
bengkel kurang kondisinya kurang bersih. Untuk Gedung Laboratorium TBSM dibagi
menjadi dua ruangan, untuk bengkel dan ruang guru kedua.Tempat parkir yang ada, terpisah
menjadi tiga tempat untuk Guru dan Karyawan satu tempat, untuk siswa satu tempat dan
untuk tamu satu tempat, dengan keadaan yang sudah cukup baik. Di samping gerbang
masuk-keluar sekolah terdapat pos satpam sebagai tempat satpam untuk menjaga keamanan
sekolah.

B. Keadaan Lingkungan

Berikut keadaan lingkungan sekolah di SMK Bina Nusantara, baik yang ada di dalam
maupun diluar sekolah meliputi:

8
1. Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah
Lingkungan di luar sekolah terdiri dari berbagai jenis bangunan yang beraneka
ragam, seperti pada area depan sekolah yang berbatasan langsung dengan Jl. Kisarino
Mangunpranoto dimana di seberang jalan tersebut terdapat kawasan kompleks
pertokoan, perumahan penduduk dan kantor lembaga masyarakat. Sedangkan pada
area belakang sekolah berbatasan langsung dengan Jl. K.H Hasyim Asyhari. Kemudian
untuk batas-batas lahan serta bangunan-bangunan yang membatasi SMK Bina
Nusantara adalah sebagai berikut:
Sebelah utara : Kantor Dewan Koperasi Indonesia Kabupaten
Semarang dan rumah penduduk
Sebelah timur : Kantor BPBD Kabupaten Semarang
Sebelah selatan : TK Happy Holy Kids dan rumah
penduduk
Sebelah barat : Rumah penduduk

2. Kondisi Lingkugan Sekolah


a. Tingkat kebersihan
Kebersihan lingkungan di dalam sekolah terjaga. Dilihat dari awal masuk ke
dalam sekolah hingga area tengah sekolah tidak ada sampah yang terlihat sama
sekali, kecuali sampah daun yang jatuh dari pohon dan tanaman yang ada
didalam maupun luar lingkungan sekolah. Pada bagian belakang sekolah yaitu
area parkir siswa terdapat banyak sampah daun karena kondisi ditempat parkir
siswa terdapat banyak pohon besar. Di bagian dalam Gedung dan ruangan-
ruangan kebersihannya sangat terjaga. Siswa juga dibiasakan rutin untuk
melakukan bersih-bersih sebelum dan sesudah memakai kelas karena di dalam
kelas terdapat struktur piket untuk siswa. Sekolah juga menyediakan tempat
sampah yang diletakkan di depan setiap ruang kelas. Untuk tempat sampah di
luar bangunan disebar di beberapa titik dan dikelompokkan berdasarkan jenis
sampahnya.
Tidak hanya siswa, seluruh warga sekolah juga dituntut untuk menjaga
kebersihan lingkungan sekolah, sehingga dapat tercipta lingkungan yang bersih
dan nyaman. Hal tersebut merupakan aturan yang harus dipatuhi seluruh warga
sekolah di SMK Bina Nusantara.

9
Di depan ruang satpam, terdapat tempat untuk mencuci tangan dan disediakan
pula hand sanitizer bagi warga sekolah yang hendak masuk ke dalam sekolahan
untuk menghindari penyebaran covid 19 di era pandemic seperti saat ini.

b. Jalan Penghubung dengan Sekolah


SMK Bina Nusantara terletak langsung di Jl. Kisarino Mangunpranoto No.5
Semarang, dan sangat mudah untuk diakses semua orang. Untuk dapat menuju
ke SMK Bina Nusantara dapat diakses menggunakan kendaraan pribadi
maupun kendaraan umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi dapat langsung
masuk ke sekolah, namun jika menggunakan kendaraan umum dapat
menggunakan angkutan umum yang menuju ke Kantor BPBD Kab.Semarang.

c. Tingkat Kebisingan
Lingkungan SMK Bina Nusantara mempunyai tingkat kebisingan yang
relatif tinggi karena berhadapan langsung dengan jalan raya akan tetapi tidak
mengganggu proses belajar mengajar yang sedang berlangsung. Area sekolah
berbatasan langsung dengan jalan raya,rumah warga dan kantor BPBD
Kab.Semarang. Selain itu, lokasi SMK Bina Nusantara menjadi jalur
perlintasan utama menuju kota Ungaran. Selain itu ada beberapa ruang kelas
yang jaraknya terlalu dekat dengan ukuran ruangan yang relatif kecil. Solusi
untuk hal tersebut yaitu dengan membiasakan diri, karena baik kendaraan yang
lewat selalu lalu lalang setiap hari bahkan setiap jam.

d. Sanitasi
Sanitasi di SMK Bina Nusantara cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari setiap
ruang baik ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang Tata Usaha (TU),
perpustakaan dan ruang kelas mempunyai ventilasi yang cukup. Tingkat polusi
udara di SMK Bina Nusantara cukup rendah walaupun letaknya dekat dengan
jalan raya dikarenakan lingkungannya asri dan mempunyai tumbuhan dan
pepohonan yang rindang.
Untuk kamar mandi yang dimiliki cukup layak untuk dipakai. Hal ini dapat
dilihat dari keadaan kamar mandi yang bersih, air mengalir, dan saluran
pembuangan yang lancar. Hanya saja ukuran setiap kamar mandi untuk siswa
sedikit kecil. Namun secara umum dilihat dari beberapa hal tersebut, SMK Bina

10
Nusantara memiliki sanitasi yang baik.

e. Masyarakat Sekitar
Masyarakat di sekitar SMK Bina Nusantara cukup sepi. Hal ini
dikarenakan lokasi sekolah tidak langsung dikelilingi oleh pemukiman warga.
Keramaian hanya terjadi di Jl. Kisarino Mangunpranoto yang merupakan jalan
utama.

C. Fasilitas Sekolah
1. Ruang Kelas
Terdapat 17 ruang kelas di SMK Bina Nusantara dengan kapasitas 30 orang dan
terdapat 2 whiteboard yang digunakan sebagai media belajar. Ruang kelas di SMK
Bina Nusantara mempunyai pencahayaan yang terang, ventilasi yang baik dan kondisi
kelas yang bersih sehingga mendukung kegiatan belajar mengajar dengan baik.
2. Ruang Laboratorium
Laboratorium yang ada di SMK Bina Nusantara meliputi 4 Laboratorium TKJ, 2
Laboratorium DKV, 1 Laboratorium TBSM, dan 3 Laboratorium TB. Masing masing
laboratorium difungsikan untuk pembelajaran secara praktik yang memerlukan
peralatan khusus agar peserta didik dapat ahli di kompetensi yang mereka pelajari.
3. Musholla
Musholla disekolah SMK Bina Nusantara dapat menampung kurang lebih 50 siswa
untuk menunaikan sholat berjamaah. Musholla di sekolah SMK Bina Nusantara diberi
nama musholla Al-Firdaus, yang mana mushola ini digunakan untuk menunaikan
kewajiban sholat saat jam istirahat.
4. Perpustakaan
Perpustakaan SMK Bina Nusantara terdiri dari ruangan yang sedang, beberapa kursi,
meja, kipas angin, buku-buku dan rak buku. Buku yang terdapat di perpustakaan
terdiri dari buku-buku panduan mata pelajaran dan buku bacaan. Terdapat penjaga
perpustakaan sehingga setiap peminjaman buku harus melalui administrasi sehingga
perpustakaan dapat terkelola dengan baik. Perpustakaan ini difungsikan sebagai
tempat meminjam, membaca atau mengerjakan tugas oleh siswa. Didalamnya juga
terdapat tata tertib perpustakaan.

11
5. Ruang Tata Usaha
Ruang Tata usaha disekolah SMK Bina Nusantara terletak di setelah pintu masuk,
ruangan ini merupakan ruang yang difungsikan sebagai tempat mengatur administrasi
sekolah, baik yang berhubungan dengan siswa, guru atau pihak luar.

D. Penggunaan Sekolah
SMK Bina Nusantara Ungaran memiliki sarana prasarana yang sudah cukup memadai
untuk mendukung kegiatan belajar mengajar baik dalam bidang akademik maupun non
akademik (ekstrakurikuler) serta tempat ibadah, diantaranya adalah ruang kelas, bengkel
otomotif, laboratorium komputer, laboraturium tata busana, studio desain, lapangan olahraga,
dll. Setiap bengkel atau laboraturium juga memiliki alat alat yang dapat mempermudah
kegiatan belajar mengajar. Sarana dan prasarana tersebut digunakan dengan sangat baik dan
sesuai dengan fungsinya. Perawatan dan pengolalaan sarana prasarana dibawah tanggung
jawab pihak SMK Bina Nusantara Ungaran.

Pada masa pandemi covid-19 ini SMK Bina Nusantara Ungaran ini menerapkan
sistem pembelajaran Hybrid, yaitu kombinasi antara pembelajaran Daring (dalam jaringan)
dengan Luring (luar jaringan). Untuk mata pelajaran yang bersifat teori menggunakan sistem
pembelajaran daring dengan memanfaatkan media seperti Google Classroom, Google Meet,
WhatApps, dll. Kemudian untuk mata pelajaran yang bersifat praktik, menggunakan sistem
luring. Tetapi untuk menghindari kerumunan sesuai dengan protokol kesehatan SMK Bina
Nusantara Ungaran menerapkan sistem shift. Untuk kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan
pada akhir pekan.

E. Keadaan Guru dan Karyawan


Jumlah guru dan karyawan di SMK Bina Nusantara Ungaran adalah 64 orang. Dengan
rinciannya adalah 54 orang guru mata pelajaran, serta sisanya sebanyak 10 orang adalah
karyawan adalah karyawan. Untuk guru normatif mengampu mapel sesuai program studi
sarjana yang diambil, dan untuk guru kejuruan di bentuk tim guru dengan kemungkinan 1
mapel diampu lebih dari 1 guru.
Jumlah peserta didik di SMK Bina Nusantara Ungaran adalah 857 siswa dengan
sebarannya sebanyak 273 siswa kelas X, 248 siswa kelas XI, dan 336 siswa kelas XII. Dan
berikut adalah penyebaran siswa untuk setiap kelasnya :

12
KETERANG JUMLAH KELAS
JUMLAH KELAS X JUMLAH KELAS XII
AN XI

2 1
L L L 26 L L L
2 2 6 3
DKV 1 35
9 1 0
P 7 P 9 P
4
43 26 27
2 1
L 58 L 35 L 57
1 2 1 2
DKV 2 0
9 1 7
P 8 P P P P P
6

L L L
DKV 3 0 15 0 9 0 30
P P P

L 0 L L 2 L L 2 L
1 3
TB 1 1 25 3
P 7 P 23 P 2
7 0 2 0 2
L 0 L L 0
1 34 25 3 64
TB 2 1 0 3
P 7 P P P P 2 P
7 2

L L L
TB 3 0 34 0 23 0 62
P P P

2 2
L 2 L L 27 L L 2 L
TBSM 1 7 27 4
7 5
P 0 P 0 P 1

2 10 2 10
L 2 L 27 110 L 2
TBSM 2 7 6 27 9 9
7 10 11 9 11
P 0 P 0 P 0
6 0 0
2 2
L 2 P L 29 P L 2 P
TBSM 3 6 29 7
6 7
P 0 P 0 P 0

2 2 0 0 2 2 1
TBSM 4 L L 27 27 L
6 6 9 9

13
P 0 P 0 P 0

2 2
L 2 L L 20 L L 2 L
TKJ 1 0 25 1
6 8
P 6 P 5 P 7

1 2
L 2 57 L 17 57 L 2 77
TKJ 2 9 26 0
5 7
P 6 P 9 P 7 10
75 78
1 2 5
L 2 P L 20 P L 2 P
TKJ 3 8 27 0
4 6
P 6 P 7 P 6

1
L 18 L 21 L 2 28
TKJ 4 0 0 6
4
P P P 8

Jumlah siwa KELAS X 27 33


KELAS XI 248 KELAS XII
3 6

Total 857

F. Interaksi sosial
Interaksi sosial merupakan relasi sosial yang berfungsi menjalin berbagai jenis relasi
sosial yang dinamis, baik relasi itu berbentuk antar individu, kelompok dengan
kelompok, atau individu dengan kelompok. (Partowisastro, 2011).Interaksi social itu pasti
terjadi dimanapun. Seperti di lingkungan sekolah, setiap elemen dan warga sekolah saling
menjalin interaksi baik dalam pengelolaan sekolah maupun kegiatan belajar mengajar.
1. Interaksi antara kepala sekolah dengan guru-guru, di antara para guru, guru-guru dengan
para siswa, di antara para siswa, para guru dengan staf TU :
a) Kepala sekolah terhadap jurusan
Interaksi yang dilakukan kepala sekolah dengan jurusan di SMK Bina Nusantara
adalah dalam bentuk kegiatan evaluasi rutin. Evaluasi tersebut dilakukan secara
berkala dengan waktu yang fleksibel bisa jadi dilaksanakan setiap bulan atau setiap
minggu. Hal ini dilakukan ketika di dalam jurusan tersebut akan membuat sebuah
program baru, juga melakukan laporan perkembangan ketika sedang menjalankan
sebuah program. Selain itu dalam kegiatan ini juga dilakukan ketika ada kendala pada

14
jurusan tertentu. Dalam kegiatan ini guru yang terlibat yaitu kepala jurusan dan guru
di dalam jurusan tersebut. Jadi dengan adanya interaksi ini kepala sekolah dapat
memantau perkembangan di setiap jurusan di SMK Bina Nusantara.
b) Guru terhadap TU
Interaksi guru terhadap TU adalah dalam bentuk penyelesaian administrasi guru.
Administrasi tersebut dapat berupa pembuatan surat rekomendasi / surat tugas guru
ketika guru ada kegiatan diluar seperti pelatihan, study banding dan kegiatan lain
yang besifat dinas luar. Secara singkat dapat dikatakan hubungan interaksi antara
guru dan TU berhubungan dengan administrasi keluar.
c) Guru terhadap siswa
Bentuk interaksi guru terhadap siswa selain kegiatan belajar mengajar adalah
pembinaan sosial. Kegiatan pembinaan ini dilakukan ketika siswa yang bersangkutan
mendapatkan masalah seperti halnya di tempat magang atau PKL, guru tidak
langsung membawa kasus ini ke BK atau kepala sekolah, melainkan diselesaikan
dulu antara siswa dengan guru. Jika kasus ini dapat diatasi maka tidak perlu sampai
keatas.Bentuk interaksi lain antara guru dan siswa adalah guru sebagai orang tua.
Karena hakikatnya guru adalah orang tua siswa saat di lingkungan sekolah. Dalam
proses pembelajaran guru tidak hanya mengajar, melainkan memperhatikan siswa
jika siswa itu mendapat masalah. Jadi disini guru harus lebih peka terhadap siswanya.
Namun disaat pandemi seperti ini banyak sekali perubahan interaksi guru dengan
siswa. Pada masa seperti ini interaksi hanya sebatas melalui chatting whatsapp
dikarenakan pembelajaran dimasa pandemi dilakukan secara daring. Namun di SMK
Bina Nusantara terdapat variasi pembelajaran daring dan luring. Jadi ketika
pembelajaran dilaksanakan secara luring, maka interaksi yang terjadi seperti biasa.
d) Guru terhadap guru
Interaksi guru terhadap guru adalah dalam bentuk peningkatan hard skill maupun soft
skill. Peningkatan skil guru yang dimaksud adalah guru di SMK Bina Nusantara
saling bertukar ilmu, baik ilmu mengajar sampai dengan ilmu untuk menghadapi
siswa dengan berbagai macam karakter. Dalam proses interaksi ini guru jarang sekali
bertukar informasi dalam forum resmi atau formal, bahkan sering kali interaksi
pertukuran informasi ini dilakukan lebih fleksibel, dan dalam situasi dan kondisi
yang lebih santai. Pertukaran informasi ini bertujuan untuk product knowledge
terutama pada guru yang mengampu mata pelajaran tertentu.

15
e) Antar siswa
Interkasi siswa di SMK Bina Nusantara sama halnya dengan interaksi sosial di
sekolah lain. Siswa saling berinteraksi sebagai teman dan bersama sama belajar
dalam satu atap sekolah. Interaksi siswa kepada siswa lain terjalin dengan baik
meskipun ada kendala akibat keadaan pandemi covid-19. Namun hal ini dapat
teratasi karena pada mata pelajaran produktif dan praktikum siswa tetap berangkat ke
sekolah.
2. Interaksi yang terjadi secara keseluruhan Secara keseluruhan interasi social di SMK Bina
Nusantara terjalin dengan baik tiap elemennya, walaupun di saat keadaan pandemic covid-
19 semua belum terlaksana dengan maskimal. Dan dalam pelaksanaan interaksi ini SMK
Bina Nusantara berpedoman pada nilai budaya. Adapun nilai budaya terbagai menjadi 2
yaitu Loyalitas dan Larangan :
1. Loyalitas Taat kepada Allah, Rasulullah dan Pemimpin
2. Larangan
 Tidak boleh menyebarkan aliran radikalisme
 Tidak boleh membentuk gap dalam kerja
 Tidak boleh berpacaran antara guru dengan sesama rekan kerja, guru dengan
siswa
 Tidak boleh menolak tugas ataupun meminta jabatan

16
G. Bidang pengelolaan dan administrasi
1. Struktur Organisasi Sekolah

H. Gambar ... Struktur Organisasi Sekolah


Keterangan :

Struktur organisasi SMK Bina Nusantara Ungaran berupa urutan atau daftar yang
berfungsi sebagai suatu upaya dalam menjelaskan tugas dan fungsi dari setiap komponen
yang ada di SMK Bina Nusantara dengan Ketua Yayasan Bapak M. Sujoko, S.Pd dan
Kepala Sekolah Bapak Drs. Sugiyono, M.M.

2. Struktur Organisasi Kesiswaan

Struktur organisasi kesiswaan merupakan struktur organisasi yang menjelaskan tentang


bagian-bagian kesiswaan dan program kegiatan kesiswaan di SMK Bina Nusantara.
Waka kesiswaan sendiri dipimpin oleh Bapak Sudjarwadi, S.H.I. yang membawahi
beberapa bidang kesiswaan yaitu, osis dan ekstra, kejuruan non akademik, BK/BP, dan
kedisiplinan/R7.

3. Alat Bantu PBM (Proses Belajar Mengajar)

Mengenai alat bantu atau media yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Di
tahun ajaran ini tahun 2021 karena adanya pandemi Covid-19 kegiatan belajar siswa
dilakukan secara daring dan luring. Untuk pembelajaran daring menggunakan media

17
pembelajaran Youtube, Google Classroom, dan power point. Sedangkan untuk
pembelajaran luring atau tatap muka menggunakan sistem sesi di setiap kelas pada
pembelajaran produktif. Siswa di SMK Bina Nusantara menghadiri kelas tatap muka dua
minggu sekali di setiap mata pelajaran.

18
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan langsung dan observasi data yang dilakukan guru
praktikan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Sistem pendidikan di SMK Bina Nusantara Ungaran yang diterapkan di tahun
2021 karena adanya pandemi covid 19 ini yaitu luring dan daring dengan
pembelajaran formal dan karakter. Pada pembelajaran luring hanya dibagi
menjadi beberapa siswa saja yang masuk dan dibuat kloter sehingga dalam satu
kelas hanya beberapa siswa yang masuk dan dilaksanakan setiap dua minggu
sekali, untuk pembelajaran daring menggunakan link yang diberikan dari sekolah,
youtube dan juga google classroom.
2. SMK Bina Nusantara memiliki 4 Jurusan yaitu Teknik Komputer dan Jaringan,
Tata Busana, Teknik Sepeda Motor, dan juga Desain Komunikasi Visual.
3. Fasilitas yang digunakan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar juga
sudah lengkap termasuk kegiatan belajar penjuruan.
4. Interaksi sosial di SMK Bina Nusantara Ungaran sudah sangat baik, antar guru,
staf dan kepala sekolah sangat ramah dan saling membaur bertukar pendapat,
praktikan PLP di SMK Bina Nusantara juga diperlakukan dengan sangat baik dan
ramah, interaksi guru, staf dan murid juga baik.
5. Kondisi lingkungan juga sudah baik dan cukup bersih, SMK Bina Nusantara Ungaran
terletak dekat dengan jalan raya namun tidak di tengah kota sehingga membuat
kegiatan belajar lebih kondusif.
6. Jumlah staf dan guru juga sudah mencukupi.

B. Saran
Setelah mencermati dan melihat hasil observasi yang kami lakukan saran yang dapat
kami berikan yaitu :
1. Dalam masa pandemi ini kegiatan belajar mengajar cukup terhambat karena
adanya keterbatasan alat belajar siswa dirumah sehingga sekolah berusaha

19
semaksimal mungkin untuk membuat sistem yang dapat digunakan untuk belajar
siswa.
2. Kegiatan ekstrakulikuler di sekolah juga diberhentikan selama masa pandemi
ini, sehingga sekolah alangkah lebih baik memberikan kegiatan selingan
pengganti kulikuler agar waktu yang digunakan siswa belajar daring dirumah
dapat lebih bermanfaat dan menghindari hal-hal negiatif yang bisa saja dilakukan
siswa.
3. Perlu dilakukan kerjasama yang lebih antara sekolah dan perguruan tinggi guna
memajukan pendidikan di sekolah kejuruan maupun tenaga pendidiknya.

20
Lampiran
Lampiran 1

DAFTAR NAMA MAHASISWA PLP UNNES 2021

DI SMK BINA NUSANTARA

NO. NAMA NIM Prodi

1. Puriwanti 3101418024 Pendidikan Sejarah, S1

2. Shinta Hayu 3101418033 Pendidikan Sejarah, S1

3. Saifuddin Amin Al Rosyid 4201417092 Pendidikan Fisika, S1


4. Elysa Puspitasari 4201418090 Pendidikan Fisika, S1
5. Uswatun Chasanah 4301418046 Pendidikan Kimia, S1
6. Septi Handayani 4301418103 Pendidikan Kimia, S1
7. Danial Fahmi 5201418046 Pendidikan Teknik Mesin, S1
8. Raksi Pandu Wardhana 5201418051 Pendidikan Teknik Mesin, S1
9. Rizki Kusuma Fajar 5201418053 Pendidikan Teknik Mesin, S1
10. Yuni Dwi Hastutik 5201418061 Pendidikan Teknik Mesin, S1
11. Hamdani Razak 5202418022 Pendidikan Teknik Otomotif, S1
12. Maria Prih Hargiwati 5202418031 Pendidikan Teknik Otomotif, S1
13. Alif Fathah Hidayat 5202418032 Pendidikan Teknik Otomotif, S1
14. Rafi Yuro Adyatma 5202418033 Pendidikan Teknik Otomotif, S1
15. Hilda Ayu Lestari 5403418018 Pendidikan Tata Busana, S1
16. Sefnila Laylatul Khusna 5403418021 Pendidikan Tata Busana, S1
17. Oktaviana Firdayantie 5403418027 Pendidikan Tata Busana, S1
18. Anugrah Wahyu Pri Hutomo 6101418162 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, Dan
Rekreasi, S1
19. Muhammad Iqbal Maulana 6101418185 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, Dan
Rekreasi, S1
20. Merza Alhusaeni 6301418079 Pendidikan Kepelatihan Olahraga, S1
21. Faisal Safatulloh 6301418089 Pendidikan Kepelatihan Olahraga, S1

21
Lampiran 2

REFLEKSI DIRI

Nama : Puriwanti

Nim : 3101418024

Prodi : Pendidikan Sejarah

Sekolah Latihan : SMK Bina Nusantara Ungaran

Puji syukur senantiasa dipanjatkan kepada allah swt yang telah memnberikan rahmat,
taufik, hidayah, serta inayah-nya sehingga saya sebagai praktikkan pengenalan lingkungan
persekolahan universitas negeri semarang tahun 2021 dapat mengikuti dan pada tanggal 5-12
agustus 2021 sebagai observasi sekolah, dan berlanjut dengan pelaksanaan pemagangan yang
rencananya akan dilaksanakan pada 05 agustus- 15 september 2021.

Pengenalan lingkungan persekolahan (plp) adalah kegiatan penugasan kepada mahasiswa


untuk mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan proses pembelajaran di sekolah/
lembaga pendidikan, latihan mengembangkan perangkat pembelajaran, dan belajar mengajar
terbimbing, serta disertai tindakan reflektif dibawah bimbingan dan pengawasan dosen
pembimbing dan guru pamong secara berjenjang. Dalam kegiatan plp praktikan mendapatkan
banyak informasi dari sekolah tempar latihan, contohnya adalah kondisi fisik, sistem
pembelajaran, demografi guru dan siswa, penyesuaian pembelajaran daring sebagai wujud
pencegahan virus corona. Dengan adanya hal tersebut praktikan dituntut untuk menjadi pribadi
yang inovatif, karena system pembelajaran masih menggunakan sistem dalam jaringan.

1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran program studi dan praktikan

1. Kekuatan

Sejarah dalam pembelajaran memiliki tujuan untuk membentuk jati diri bangsa,
pendidikan sejarah sebagai pembelajaran akan mampu dijadikan modal untuk membentuk
karakter penting yang berguna untuk bangsa saat ini pendidikan sejarah menjadi salah satu
pembelajaran yang ada di smk bina nusantara ungaran. Pembelajaran pada smk bina
nusantara ungaran untuk mata pelajaran sejarah dilaksanakan di kelas x, pembelajaran
sejarah indonesia sangat kuat untuk memberikan stimulus kepada peserta didik sebagai

22
refleksi diri setelah mengikuti pembelajaran yang bersifat praktik hal yang lazim dilakukan di
sekolah bertipe kejuruan.
Untuk menyempurnakan pembelajaran mahasiswa yang diterjunkan ke smk bina nusantara telah
mendapatkan bekal yang cukup dengan mengikuti mata kuliah microteaching atau
priticing. Dalam mata kuliah tersebut praktikan mendapatkan latihan untuk membuat
perangkat-perangkat pembelajaran yang baik dan benar seperti rencana pelaksanaan
pembelajaran dan silabus untuk mengajar, mahasiswa praktikan melalui latihan dengan praktik
mengajar yang dilaksanakan kepada teman sebaya sehingga bekal yang diterima sudah baik
sebelum diterjunkan.

2. Kelemahan
Sejarah indonesia pada dasarnya memiliki waktu jam pembelajaran yang lebih sedikit
dari pembelajaran lainnya karena kurikulum smk yang diberikan oleh kemendikbud
diperbaharui. Pembelajaran sejarah pada smk diberikan hanya untuk kelas x dan memiliki 2
jam pelajaran perminggu menjadikan siswa tidak memahami materi secara utuh yang
disampaikan oleh guru apalagi dalam keadaan jaringan akhirnya pembelajaran sejarah
indonesia hanya dijadikan formalitas belaka. Amanat pendidikan sejarah adalah untuk
membentuk peserta didik agar tidak melupakan jati diri bangsa. Kelemahan sendiri yaitu saat
berada dalam kondisi emosional yang tinggi dan susah untuk dapat mengontrol.
3. Saran pengembangan bagi sekolah dan unnes

Smk bina nusantara ungaran sudah cukup baik dari segala sisi namun untuk menambahkan
saran bagi pengembangan sekolah dengan menambah jam luring apabila diperlukan. Walaupun
mata pelajaran sejarah sendiri bukan kegiatan praktik asal sesuai dengan protokol kesehatan
yang ditetapkan oleh pemerintah dapat dilaksanakan secara luring untuk membentuk jati diri
bangsa pada kelas X.

Program plp untuk mahasiswa kependidikan S1 yang dilaksanakan oleh universitas negeri
semarang sudah cukup baik tetapi dalam persiapannya kurang seperti plotingan yang
mendadak dan dan kurang adanya koordinasi antara pihak sekolah dan universitas negeri
semarang.
4. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL

23
Dalam melaksanakan plp ini harapan saya mendapatkan bekal sebanyak-banyaknya
untuk dapat mengajar di masa depan serta tidak kaku dalam menyampaikan materi
pembelajaran, dan melatih diri agar mental semakin kuat. Pendidik harus mengorbankan apa
yang ia miliki dan mengerahkan kemampuan yang ia miliki untuk kepentingan bangsa dalam
mendidik calon generasi penerus bangsa.

Ungaran, 12 Agustus 2021

Puriwanti

NIM: 3101418024

24
Nama : Shinta Hayu Puspitaningrum

Nim : 3101418033

Prodi : Pendidikan Sejarah

Sekolah Latihan : SMK Bina Nusantara Ungaran

Puji syukur senantiasa dipanjatkan kepada allah swt yang telah memnberikan rahmat,
taufik, hidayah, serta inayah-nya sehingga saya sebagai praktikkan pengenalan lingkungan
persekolahan universitas negeri semarang tahun 2021 dapat mengikuti dan pada tanggal 5-12
agustus 2021 sebagai observasi sekolah, dan berlanjut dengan pelaksanaan pemagangan yang
rencananya akan dilaksanakan pada 05 agustus- 15 september 2021.

Pengenalan lingkungan persekolahan (plp) adalah kegiatan penugasan kepada mahasiswa


untuk mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan proses pembelajaran di sekolah/
lembaga pendidikan, latihan mengembangkan perangkat pembelajaran, dan belajar mengajar
terbimbing, serta disertai tindakan reflektif dibawah bimbingan dan pengawasan dosen
pembimbing dan guru pamong secara berjenjang. Dalam kegiatan plp praktikan mendapatkan
banyak informasi dari sekolah tempar latihan, contohnya adalah kondisi fisik, sistem
pembelajaran, demografi guru dan siswa, penyesuaian pembelajaran daring sebagai wujud
pencegahan virus corona. Dengan adanya hal tersebut praktikan dituntut untuk menjadi pribadi
yang inovatif, karena system pembelajaran masih menggunakan sistem dalam jaringan.

1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran program studi dan praktikan


Kekuatan:
Pelaksanaan observasi sangat membantu untuk menyiapkan persiapan dalam menunjang
praktikan selama melakukan pelaksanaan PLP di SMK Bina Nusantara Ungaran. Pada waktu
pelaksanaan peer teaching telah diberi materi dan metode dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran melalui daring. Pelaksanaan Micro Teaching dan Peer Teaching tersebut
merupakan sebagai modal awal bagi mahasiswa unnes yang akan melaksanakan kegiatan PPL
di sekolah mitra. Dalam pelaksanaan Mirco Teaching dan Peer Teaching mahasiswa diberi
tugas membuat RPP dam Silabus, setelah membuat RPP dan silabus mahasiswa praktikan
diberi tugas untuk praktik mengajar mengajar. Pada tingkat SMK mata pelajaran sejarah hanya
diajarkan pada kelas X. Pembelajaran sejarah merupakan mata pelajaran wajib yang di ajarkan

25
di tingkat SMK yang materinnya mencakup seluruh Kompetensi Dasar kelas X,XI, XII dari
kurikulum sebelumnya. Sehingga bekal yang di persiapkan oleh mahasiswa praktikan
diharapkan dapat menunjang pelaksanaan PLP di SMK Bina Nusantara Ungaran.
Kelemahan:
Pada tingkat SMK Mata Pelajaran Sejarah memiliki jam pelajaran yang tidak banyak,
namun materi mata pelajaran sejarah kelas X,XI,XII dirangkap dijadikan satu dan di ajarkan
pada kelas X. Perangkapan materi mulai dari kelas X, XI XII yang diajarkan di kelas X
merupakan tantangan tersendiri bagi pengajar khususnya mahasiswa PPL. Pada masa pandemi
seperti ini pembelajaran dilaksanakan secara daring. Pelaksanaan daring tentunnya ada batas-
batas tertentu, yang tidak dapat di jangkau seperti pemberian pemahaman terkait dengan materi
yang diajarkan. Pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar mata pelajaran sejarah di beri
waktu 2 jam dalam satu minggu. Kelemahan yang sering di jumpai oleh mahasiswa PLP yaitu
jam terbang yang masih minim sehingga dalam kontroling kelas dan penjelasan materi kepada
siswa perlu dilakukan evaluasi agar dapat menjadi guru yang profesional.
2. Kemampuan Diri Praktikan

Pada pelaksanaan PLP mahasiswa di bekali dengan persiapan yang sangat matang
karena telah menempuh bangku perkuliahan dari semester 1-6. Sehingga dengan bekal tersebut
praktikan dapat memberikan pemahaman sejarah secara utuh kepada siswa. Selain itu praktikan
dapat menjelaskan materi sejarah tidak hanya beracuan kepada buku ajar dan dapat mengkaitan
peristiwa sejarah dengan kehidupan sehari-hari serta dapat memberikan pemahaman kepada
siswa untuk mengambil hikmah dari peristiwa sejarah yang diajarkan. Dalan menjadi guru
yang profesional praktikan perlu untuk mengembangkan diri untuk menjadi seorang guru yang
profesional.

3. Harapan Praktikan Dalam Melaksanakan PLP

Pelaksanaan PLP diharapkan dapat menjadi bekal praktikan dalam menjadi guru
profesional. Pelaksanaan PLP pada tahun ini juga berbeda dengan tahun sebelumnya sehingga
menjadi pengalaman tersendiri bagi mahasiswa praktikan. Diskusi yang dilakukan antara guru
pamong dan praktikan terkait dengan pengalaman mengajar, metode pembelajaran yang

26
digunakan, pendekatan kepada siswa dan cara kontroling kelas yang dilakukan oleh guru dapat
kita jadikan sebagai referensi untuk mengajar di masa mendatang.

4. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Pelaksanaan PLP

Pelaksanaan PLP berupa observasi dan pengenalan lingkungan merupakan pengalaman


yang sangat berharga kepada praktikan. Adannya PLP ini praktikan dapat diskusi dengan guru
pamong terkait dengan metode pembelajaran di kelas, kontroling kelas, mengenal lingkungan
sekolah dan dapat mengetahui dinamika yang sedang terjadi dunia pendidikan dan banyak
pelajaran yang dapat diambil. Sehingga Pelaksanaan PLP di SMK Bina Nusantara merupakan
bekal dan pengalaman berharga untuk menjadi guru yang professional.

Ungaran, 12 Agustus 2021

Praktikan

Shinta Hayu Puspitaningrm


NIM 3101418033

27
Nama : Saifuddin Amin Al Rosyid

Nim : 4201417092

Prodi : Pendidikan Fisika

Fakultas : MIPA

Sekolah : SMK Bina Nusantara

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta nikmat kepada kita
semua, sholawat serta salam tak lupa saya panjatkan kepada junjungan nabi kita Muhammad
SAW, dan terima kasih saya haturkan kepada seluruh warga SMK Bina Nusantara Kabupaten
Semarang dan teman-teman yang telah membantu menyelesaikan kegiatan dalam pelaksanaan
observasi PLP1 dan tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada kampus UNNES yang telah
memberikan kesempatan pada mahasiswanya untuk melaksanakan program PLP sehingga dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman mengajar secara langsung di sekolahan. Selain itu, tak
lupa juga terima kasih untuk dosen peerteaching, koordinasi dosen pembimbing, dosen
pembimbing, koordinasi guru pamong, dan guru pamong serta guru lainya yang telah membantu
melaksanakan PLP sehingga kegiatan ini dapat berlangsung dengan lancar.

SMK Bina Nusantara Adalah sebuah Sekolah Menengah Kejuruan yang didirikan oleh
Yayasan Harapan Bangsa sejak 17 Agustus 2009, yang berlokasi di Ungaran, Adapun Motto
dari SMK Bina Nusantara yaitu Cerdas, Santun dan Berbudi Luhur. Observasi yang telah
dilakukan, maka saya sebagai praktikan dapat melakukan perefleksian diri yang mencakup:

1. Kelebihan dan Kekurangan


a. Kekuatan Selama melaksanakan kegiatan observasi PLP 1 di sekolah mitra, praktikan telah
memiliki pengetahuan yang cukup terhadap strategi yang akan digunakan dalam proses
Kegiatan Belajar Mengajar di SMK Bina Nusantara. Pelajaran atau materi yang dimiliki sangat
cocok dengan kurikulum SMK yang saat ini diterapkan. Saat proses kegiatan belajar mengajar
menjadi tidak canggung dan menguasai wawasan tentang perkembangan teknologi di era
sekarang.
b. Kelemahan Dilihat dari kondisi sekarang, karena masih adanya pandemi COVID-19 semua
kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara semi daring. Kelemahan dari praktikan yaitu
28
belum bisa saling mengenal dengan para siswa. Hal ini menyebabkan ketidakakraban antara
praktikan dengan siswa.

2. Kemampuan Diri Praktikan


Pada pelaksanaan PLP mahasiswa di bekali dengan persiapan yang sangat matang karena
telah menempuh bangku perkuliahan dari semester 1-6. Sehingga dengan bekal tersebut
praktikan dapat memberikan pemahaman sejarah secara utuh kepada siswa. Selain itu praktikan
dapat menjelaskan materi sejarah tidak hanya beracuan kepada buku ajar dan dapat mengkaitan
peristiwa sejarah dengan kehidupan sehari-hari serta dapat memberikan pemahaman kepada
siswa untuk mengambil hikmah dari peristiwa sejarah yang diajarkan. Dalan menjadi guru yang
profesional praktikan perlu untuk mengembangkan diri untuk menjadi seorang guru yang
profesional.

3. Harapan Praktikan
Dalam Melaksanakan PLP Pelaksanaan PLP 1 dan 2 diharpkan dapat menjadi bekal
praktikan dalam menjadi guru profesional. Pelaksanaan PLP pada tahun ini juga berbeda dengan
tahun sebelumnya sehingga menjadi pengalaman tersendiri bagi mahasiswa praktikan. Diskusi
yang dilakukan antara guru pamong dan praktikan terkait dengan pengalaman mengajar, metode
pembelajaran yang digunakan, pendekatan kepada siswa dan cara kontroling kelas yang
dilakukan oleh guru dapat kita jadikan sebagai referensi untuk mengajar di masa mendatang.

4. Nilai Tambah Mahasiswa Setelah Melaksanakan PLP 1


Praktikan menjadi semakin paham bahwa untuk menjadi pendidik yang berkualitas dan
profesional tidaklah mudah karena merupakan tanggung jawab yang besar. Dari kegiatan PLP
ini praktikan semakin mantap untuk mengembangkan diri menjadi guru yang berkompeten.
Nilai tambah yang diperoleh praktikan setelah melaksanakan PLP 1 di SMK Bina Nusantara
Ungaran adalah:

a. Mengenal lingkungan sekolah SMK Bina Nusantara Ungaran


b. Mengetahui struktur organisasi sekolah SMK Bina Nusantara Ungaran
c. Mengenal kultur pembelajaran yang ada di SMK Bina Nusantara Ungaran
d. Mengenal system pembelajaran semi dalam jaringan.

29
Semarang, 13 Agustus 2021

Praktikan

Saifuddin Amin Al Rosyid

NIM. 4201417092

30
Nama : Elysa Puspitasari

NIM : 4201418090

Prodi : Pendidikan Fisika

Sekolah Latihan : SMK Bina Nusantara Ungaran

Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi rahmat,
taufik, inayah serta hidayah-Nya sehingga saya praktikan dapat melaksanakan Pengenalan
Lapangan Persekolahan (PLP) di SMK Bina Nusantara Ungaran dengan baik dan lancar sesuai
dengan pedoman yang ada. Melalui kegiatan PLP 1 ini diharapkan praktikan dapat mengetahui
kondisi sekolah yang dijadikan tempat praktik mengajar, elemen-elemen sekolah, dan sistem
pembelajaran yang diterapkan di sekolah latihan. Saya selaku praktikan mengucapkan banyak
terima kasih kepada Ibu dosen pembimbing yang telah mempercayakan saya untuk dapat
melaksanakan praktik di SMK Bina Nusantara Ungaran dan juga kepada pihak sekolah mitra
yaitu SMK Bina Nusantara Ungaran yang telah menerima dengan baik kelompok mahasiswa
PLP dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) untuk bisa melaksanakan kegiaan PLP di
sekolah ini.

Pengenalan Lapangan Persekolahan merupakan program pendidikan yang


diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan Sarjana (S1) kependidikan agar menguasai
kompetensi guru secara utuh sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) melalui praktik
mengajar mengimplementasikan ilmu yang sudah didapat selama perkuliahn 6 semester di
Universitas Negeri Semarang sehingga dapat memperoleh pengalaman, keterampilan dan
pengakuan sebagai tenaga pendidik professional yang mampu beradapptasi dan melaksanakan
tugas profesi pendidik dengan baik.

Pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di SMK Bina Nusantara


Ungaran dilaksanakan selama 6 mingggu yaitu mulai tanggal 5 Agustus sampai 16 September
2021. Adapun rankaian kegiatannya adalah observasi sekolah selama tujuh hari di SMK Bina
Nusantara dimulai tanggal 5 Agustus sampai dengan 12 Agustus 2021, dilanjutkan dengan

31
praktik mengajar selama enam minggu mulai tangggal 5 Agustus sampai dengan 16 September
2021.

1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan


a. Kekuatan
Praktikan memiliki beberapa kekuatan yang dapat menunjang kegiatan Pelaksanaan
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di SMK Bina Nusantara Ungaran. Kekuatan
yang dimiliki praktikan diantaranya adalah memiliki semangat yang tinggi, sifat
optimis, kreatif dan inovatif serta memiliki rasa tanggung jawab tinggi. Hal tersebut
dapat menjadi sebuah dorongan khususnya untuk praktikan agar dapat lebih maksimal
dan optimal dalam melaksanakan tugas PLP di SMK Bina Nusantara Ungaran dengan
sepenuh hati.

Selain hal diatas, praktikan juga mempunyai bekal yang cukup dalam melaksanakan
tugas PLP di SMK Bina Nusantara Ungaran. Sebelum diserahkan kepada SMK Bina
Nusantara Ungaran, praktikan sudah dibekali ilmu dengan mengikuti perkuliahan Micro
Teasching dan Peer Teacing yang berisi bagaimana membuat perangkat pembelajaran
dan praktik mengajar yang didampingi oleh dosen Micro Teaching.

b. Kelemahan
Dengan adanya Covid-19, pemerintah menyarankan sekolah untuk pembelajaran dalam
jaringan (daring). Untuk mata pelajaran fisika sendiri di SMK Bina Nusantara masuk
kedalam mata pelajaran dengan pembelajaran daring melalui WhatsApp Group,
sehingga praktikan tidak mengenal dan mengetahui karakter kelas karena respon yang
diberikan siswa sangat kurang dan terkesan pembicaraan satu arah. Hal tersebut
menyebabkan praktikan kurang percaya diri dengan perangkat pembelajaran yang telah
dibuat sehingga merasa khawatir materi tersampaikan dengan baik atau tidak ke siswa.
Praktikan sedikit kesulitan merancang model pembelajaran yang sekiranya cocok untuk
diterapkan pada kelas.

2. Kemampuan Diri Praktikan

32
Praktikan memiliki kemampuan pemahaman model pembelajaran, perangkat pembelajaran,
cukup menguasai konsep fisika yang akan diajarkan kepada siswa, dan juga mengetahui
platform pembelajaran daring seperti google classroom, google meet, zoom meeting, dan
sebagainya yang di dapatkan baik dari perkuliahan maupun tempat lain.

3. Harapan Praktikan dalam Melaksanakan PLP


Harapan praktikan untuk kegiatan PLP di SMK Bina Nusantara Ungaran antara lain;
praktikan bisa mengimplementasikan ilmu yang diperoleh saat perkuliahan secara maksimal
dengan pemanfaatan teknologi dan sumber daya yang ada, praktikan dapat menambah
pengalaman serta wawasan dalam kegiatan pembelajaran dari guru pamong sekolah,
praktikan dapat menjalin komunikasi dengan baik antar sesama rekan praktik serta bapak
ibu guru SMK Bina Nusantara Ungaran.

4. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PLP 1


Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa dari kegiatan PLP 1 ini adalah praktikan
medapatkan pengalaman mengajar, mengetahui cara menghadapi karakter siswa ketika
pembelajaran berlangsung, mengetahui cara penyusunan perangkat pembelajaran yang baik
dan benar, mengetahui model dan metode pembalajaran yang cocok diterapkan di SMK
Bina Nusantara Ungaran khususnya secara daring.

Semarang, 12 Agustus 2021


Praktikan,

Elysa Puspitasari
4201418090

33
Nama : Uswatun Chasanah

NIM : 4301418046

Program Studi : Pendidikan Kimia

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia dan
rezekinya sehingga mahasiswa praktikan dapat melaksanakan Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP) dalam keadaan sehat tanpa kekurangan suatu apapun. Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP) merupakan agenda tiap tahun yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri
Semarang sebagai salah satu cara untuk menciptakan mahasiswa yang terampil. Pengenalan
Lapangan Persekolahan (PLP) ini diselenggatakan pada tanggal 5 Agustus sd 16 September
2021 di SMK Bina Nusantara Ungaran yang merupakan salah satu cara untuk mem[ersiapkan
mahasiswa yang siap dan terampil untuk menjadi seorang pendidik. Selain itu PLP juga
merupakan salah satu cara praktikan untuk melatih diri dalam dunia pendidikan agar bisa
menjadi tenaga kependidikan yang profesional, humanistik, memiliki semangat dialogis, dan
menghargai serta mengembangkan kebebasan dan kejujuran akademik dalam proses pendidikan.

1. Kekuatan dan kelemahan praktikan


1.1 Kekuatan
Kekuatan praktikan dalam masa observasi PLP di SMK Bina Nusantara Ungaran
adalah praktikan dapat melaksanakan tugas dengan baik di dalan kelas maupun di
luar kelas. Praktikan mampu mematuhi peraturan dan menerapkan kode etik
mahasiswa PLP sesuai dengan panduan PLP Universitas Negeri Semarang serta
mampu mematuhi peraturan dari SMK Bina Nusantara Ungaran dengan baik. Hal ini
dapat dilihat dari kompetensi kepribadian yang baik. Misalnya, praktikan berpakaian
sesuai dengan pedoman PLP yang berlaku di Universitas Negeri Semarang, bersikap
sopan kepada seluruh warga sekolah, dan lain sebagainya. Selain itu, Praktikan telah
dibekali materi Kimia dan model-model pembelajaran inovatif yang diperoleh
selama perkuliahan. Sebelum penerjunan PLP di sekolah, praktikan juga telah
dibekali dan berlatih mengajar yaitu pada mata kuliah Micro Teaching dan kegiatan
Peer teaching serta praktikan sudah mengikuti kegiatan pembekalan PLP.

34
1.2 Kelemahan
Selama pelaksanaan observasi PLP, praktikan menyadari memiliki kekurangan dan
kelemahan, terutama dalam hal kompetensi profesional dan pedagogik. Praktikan
sendiri masih belum berpengalaman dalam mengajar sehingga perlu belajar dari para
guru pamong yang tentunya memiliki lebih banyak pengalaman dalam mengajar
mata pelajaran terkhusus pelajaran kimia. Praktikan juga perlu belajar dalam
mengelola kelas agar dapat menciptakan suasana yang nyaman bagi siswa untuk
belajar.
2. Kemampuan diri praktikan
Sebelum mengikuti PLP, praktikan telah dibekali materi Kimia dan model-model
pembelajaran inovatif yang diperoleh selama perkuliahan, serta praktikan telah berlatih
mengajar yaitu pada mata kuliah Micro Teaching dan kegiatan Peer teaching. Namun
demikian, praktikan belum terbiasa menghadapi peserta didik secara nyata. Praktikan
juga menyadari harus banyak belajar dan menambah pengetahuan serta pengalaman agar
mampu mengelola kelas dan menyampaikan materi dengan baik sehingga dapat diterima
dengan baik pula oleh siswa.
3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PLP
Harapan praktikan dengan melaksanakan PLP ini adalah agar praktikan memperoleh
ilmu serta pengalaman sebagai bekal untuk menjadi pendidik yang unggul, berkualitas,
dan berkarakter. Praktikan juga berharap dapat menjadi pendidik profesional
berdasarkan kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Selain itu,
dengan adanya program PLP ini praktikan berharap dapat belajar cara mengelola kelas,
menyampaikan materi, dan mengatasi perbedaan karakter siswa dengan baik, serta dapat
meningkatkan interaksi dan komunikasi antar warga sekolah dengan baik.
4. Nilah tambah yang diperoleh mahasiswa setelah pelaksanaan PLP
Setelah melaksanakan observasi PLP di lingkungan SMK Bina Nusantara Ungaran,
praktikan memperoleh banyak informasi mengenai sekolah, dapat merasakan langsung
kondisi sekolah dan kegiatan pembelajaran disekolah, serta dapat belajar melalui guru
pamong terkait teknik mengelola kelas dan cara menyampaikan materi dengan baik
kepada siswa, dimana hal-hal tersebut sangat berguna untuk menunjang keberhasilan
pelaksanaan PLP. Praktikan juga dapat berinteraksi dengan warga sekolah dan

35
mengamalkan ilmu secara langsung. Selain itu, praktikan dapat menanamkan kebiasaan
dan kultur positif yang diterpakan di SMK Bina Nusantara Ungaran.
Semarang, 12 Agustus 2021

Uswatun Chasanah
NIM. 4301418046

36
Nama : Septi Handayani

NIM : 4301418103

Prodi : Pendidikan Kimia

Fakultas : FMIPA

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya kepada saya dalam melaksanakan Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) di
SMK Bina Nusantara Semarang dengan lancar dan tidak ada halangan.

Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) merupakan suatu kegiatan bagi mahasiswa


untuk mengetahui dan berhubungan secara langsung dengan kegiatan tentang semua proses
pembelajaran di sekolah, sekaligus sebagai alat koreksi diri dalam mempersiapkan kematangan
pribadi menjadi calon guru yang berkompeten. Pada kegiatan PLP guru praktikan melakukan
pengajaran yang dibimbing oleh guru pamong. Guru pamong selalu memberikan saran serta
evaluasi setelah pembelajaran usai. Saran dan evaluasi ini mencakup kesiapan materi,
kemampuan untuk mengkondisikan kelas, perlegkapan yang digunakan dalam pembelajaran,
dan kesesuaian materi dengan alokasi waktu. Sebelum memulai kegiatan belajar mengajar, guru
praktikan wajib untuk menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Tujuan dari
penyusunan RPP agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan sesuai rencana.

Pada PLP 1 guru praktikan melakukkan kegiatan observai dimulai pada 5 Agustus 2021
sampai dengan 12 Agustus 2021. Observasi yang dilakukan meliputi melihat kondisi fisik di
sekolah, struktur organisasi, administrasi kelas, keadaan siswa dan guru, tata tertib, sarana dan
prasarana, serta fasilitas fasilitas penunjang pembelajaran di SMK BINA NUSANTARA.
Setelah melakukkan observasi ada beberapa hal yang dapat dipaparkan yaitu sebagai berikut.

1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan


a. Kekuatan
Pada PLP 1 praktikan mengobservasi kegiatan belajar di SMK BINA NUSANTARA,
kegiatan belajar mengajar sudah sesuai seperti instruksi pemerintah yaitu pembelajaran
secara daring dikarenakan wabah covid-19. Dalam menyikapi keadaan pembelajaran ini
praktikan sudah dibekali pengetahuan dan juga strategi yang baik untuk di

37
implementasikan selama nanti praktikan melaksanakan kegiatan PLP 2 di SMK BINA
NUSANTARA.
b. Kelemahan
Pembelajaran daring yang dilakukan disini tidak cukup efektif karena siswa mempunyai
banyak alasan untuk tidak mengikuti kegiatan dan masih banyak siswa yang tidak
bergabung dalam pembelajaran via video conference, hal itu menjadikan KBM minim
interaksi antara guru dan murid sehingga hasil yang didapatkan kurang maksimal. Hal ini
dikarenakan tidak semua sinyal internet murid bagus. Selain itu, pelajaran kimia yang
diajarkan minim dikaitkan dengan jurusan peserta didik sehingga banyak peserta didik
yang tidak acuh kepada pelajaran kimia. Praktikan harus memiliki solusi untuk hal ini,
dan telah berdiskusi dengan guru pamong akan masalah tersebut.
2. Kemampuan Diri Praktikan
Praktikan sangat percaya diri bisa mengatasi hal ini dikarenakan pelajaran kimia di SMK
BINA NUSANTARA tidak ada praktek sehingga praktikan menyalurkan ilmu melalui teori
yang dikaitkan kepada keahlian peserta didik terhadap jurusan masing masing dan juga
praktikan dibekali strategi dan ilmu pendekatan yang baik yang diperoleh pada saat kuliah.
Namun masih banyak juga yang harus praktikan gali lebih dalam untuk menjadi guru yang
professional sehingga masih perlu berdiskusi lebih dalam lagi dengan guru pamong.
3. Harapan Praktikan dalam Melaksanakan PLP
Harapan saya sebagai praktikan dalam melaksanakan PLP di SMK BINA
NUSANTARA bisa menggali ilmu-ilmu yang nantinya bisa saya gunakan untuk bekal saya
menjadi guru yang berguna bagi nusa dan bangsa. Dan juga semoga ilmu yang saya ajarkan
dalam masa PLP bisa bermanfaat bagi murid murid di SMK BINA NUSANTARA.
4. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PLP 1
Setelah melaksanakan PLP mahasiswa praktikan memperoleh tambahan ilmu dalam
mencapai kematangan sebagai pengajar dan mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang telah di
pelajari selama mengeyam dibangku kuliah. Selain itu juga mahasiswa praktikan bisa
mengetahui manajemen sekolah, administrasi sekolah, proses kegiatan belajar mengajar,
interaksi sosial, dan tata tertib yang berlaku di SMK BINA NUSANTARA.

38
Semarang, 12 Agustus 2021

Mahasiswa Praktikan

Septi Handayani
4301418103

39
Nama : Danial Fahmi
NIM : 5201418046
Prodi : Pendidikan Teknik Mesin
Fakultas : Teknik
Sekolah Latihan : SMK Bina Nusantara
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta
karunia-Nya kepada kami mahasiswa praktikkan, sholawat serta salam senantiasa kita haturkan
kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW. Terima kasih penulis sampaikan kepada teman-
teman yang telah membantu menyelesaikan kegiatan dalam pelaksanaan observasi Pengenalan
Lingkungan Persekolahan (PLP) yang dilakukan secara virtual/dalam jaringan dikarenakan
terdampak Covid-19. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak kampus Universitas Negeri
Semarang (UNNES) dan pihak SMK Bina Nusantara atas kerjasama, dukungan dan
bimbingannya dari awal penerjunan hingga akhir, sehingga PLP dapat terlaksana sebagaimana
mestinya meskipun ditengah pandemi Covid-19.

PLP adalah sebuah kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa program
kependidikan di Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai sarana latihan untuk
menerapkan teori yang diperoleh dari semester-semester yang telah ditempuh sebelumnya,
sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan guna memperoleh pengalaman dan
keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah. PLP
bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang
profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.

PLP yang merupakan kegiatan observasi dan orientasi yang dilakukan mahasiswa
praktikan di sekolah latihan mulai tanggal 5 Agustus 2021 sampai dengan 15 September 2021.
Mahasiswa melakukan observasi dan orientasi terhadap keadaan sekolah hingga berlangsungnya
proses belajar mengajar. Observasi terhadap sekolah berkaitan dengan kondisi fisik sekolah,
struktur organisasi sekolah, administrasi sekolah, administrasi kelas, administrasi guru, tata
tertib guru dan siswa, organisasi kesiswaan, sarana dan prasarana sekolah serta kegiatan
ekstrakurikuler. Berikut merupakan kesimpulan dari data-data yang mahasiswa praktikan
peroleh selama observasi untuk memenuhi laporan PLP, kesimpulannya adalah sebagai berikut:

40
1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan
a. Kekuatan Praktikkan
Kekuatan dari praktikan adalah sebelum kegiatan PLP, praktikan telah dibekali
materi dasar kependidikan, microteaching dan peerteaching serta pembelajaran yang
inovatif dan kreatif dalam pembelajaran secara daring sebagai modal dasar praktikan
untuk terjun didunia pendidikan, sehingga mampu beradaptasi dengan proses
pembelajaran di sekolah.
b. Kelemahan Praktikkan
Dalam pelaksanaan PLP, meskipun mahasiswa praktikan telah dibekali dengan
berbagai ilmu dan keterampilan akan tetapi mahasiswa praktikan tidak luput dari
kekurangan. Hal yang selalu menjadi masalah bagi mahasiswa praktikan yaitu
berbedanya suasana dikampus ketika microteaching dengan suasana dikelas yang
sesungguhnya sehingga mahasiswa mengalami sedikit kesulitan dalam
mengkondisikan ruang kelas.
Mahasiswa praktikan masih perlu beradaptasi dengan lingkungan dan warga
sekolah. Selain itu, mahasiswa praktikan merasa perlu meningkatkan komunikasi
dan koordinasi dengan pihak yang terkait dengan pelaksanaan PLP. Mahasiswa
praktikan masih harus belajar dalam menghadapi berbagai situasi yang terjadi di
lapangan.
2. Kemampuan Diri Praktikan
Sebelum melakukan kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP),
mahasiswa praktikan telah menempuh perkuliahan. Melalui proses pembelajaran yang
telah di tempuh mahasiswa praktikkan kurang lebih dalam kurun waktu 3 tahun
khususnya mata kuliah tentang pembelajaran di sekolah seperti pengantar ilmu
pendidikan, manajemen sekolah, psikologi pendidikan, assessmen pembelajaran, dan
microteaching, mahasiswa praktikkan sudah mempunyai ilmu dan kemampuan tentang
bagaimana cara mengajar sesuai konsentrasi yang di ambil dengan baik. Sebelum
penerjunan PLP, mahasiswa praktikkan sudah melakukan peerteaching yang diampuh
oleh dosen pembimbing pilihan masing-masing. Mahasiswa praktikkan juga telah
mengamati dalam waktu 1 minggu dan memperoleh bimbingan yang baik untuk terjun
ke lapangan.

41
3. Harapan Praktika dalam melaksanakan PLP
Setelah melakukan observasi dalam kurun waktu 1 minggu, harapan mahasiswa
praktikkan dalam melaksankan PLP adalah sebagai berikut:
a. Dapat beradaptasi dengan baik di sekolah baik dengan guru maupun siswa.
b. Dapat menerapkan ilmu-ilmu yang telah diperoleh selama di kampus ke dalam
lapangan.
c. Dapat menciptakan proses pembelajaran di kelas yang kondusif, kreatif dan inovatif
sehingga siswa merasa senang ketika mengikuti proses pembelajaran.
d. Dapat mendapatkan bimbingan dengan baik dari guru pamong dan dosen
pembimbing.
e. Dapat bekerjasama dengan baik antar mahasiswa praktikan.
4. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PLP

Kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) menambah pengalaman


dan pengetahuan mahasiswa praktikan mengenai dunia pendidikan, praktikkan juga bisa
mengetahui cara-cara dalam manajemen sekolah, administrasi sekolah, proses
pembelajaran, interaksi sosial dan sikap-sikap yang harus dilakukan maupun yang tidak
boleh dilakukan oleh seorang guru. Dengan demikian, mahasiswa praktikan dapat lebih
mengenal dan berinteraksi dengan subjek dan objek pendidikan, sehingga mahasiswa
praktikan menjadi paham tentang masalah-masalah yang dihadapi selama kegiatan
pengelolaan sekolah dan kegiatan pembelajaran serta mengetahui bagaimana pemecahan
masalah yang seharusnya dilakukan.

Ungaran, 13 Agustus 2021

Praktikkan

Danial Fahmi,

NIM. 5201418046
42
Nama : Raksi Pandu Wardhana

Nim : 5201418051

Prodi : Pendidikan Teknik Mesin

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kasih karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan laporan PLP 1 di SMK BINA NUSANTARA UNGARAN
dengan lancar serta tanpa halangan suatu apapun. Kemudian saya aturkan terimakasih kepada
dosen pembimbing yang telah membimbing sehingga saya dapat melaksanakan praktik di SMK
BINA NUSANTARA UNGARAN. Ucapan terimakasih juga saya aturkan kepada semua pihak
yang membantu dalam pelaksanaaan PLP.

PLP 1 dilaksanakan kurang lebih 1 minggu di sekolah mitra PLP 1 yang dimulai sejak
tanggal 5-12 Agustus 2021. PLP diawalai dengan penerjunan secara daring yang dihadiri oleh
dosenn pembimbing,kemudian tidak lupa juga jajaran pengurus SMK BINA NUSANTARA
UNGARAN dari Kepala Sekolah, beserta Guru-guru

1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan

Selama melaksanakan kegiatan PLP di minggu petama ini praktikan sudah


dibekali pada perkuliahan sehingga muncu ide dan juga strategi yang bagaimana harus
diterapkan untuk menghadapi situasi apapun. Tetapi minimnya tatap muka dengan siswa
menjadikan praktikan masih harus bisa menyesuaikan konsdisi didalam kelas bagaimana
menyesuaikan diri dengan antar siswa didalam kelas tersebut. .

2. Kemampuan Diri Praktikan


Kemampuan diri saya sebagai mahasiswa praktikan masih banyak kekurangan.
Sehingga bersyukur atas dilaksanakanya PLP ini sehingga dapat menggali serta mencari
tauu mengenai kemampuan praktikan terutama dalam bidang mengajar sehingga dapat
memaksimalkan baik dari soft skill serta juga kemampuan mengajar.
3. Harapan Praktikan Dalam Melaksanakan PLP

Setelah mekasanakan kegiatan PLP 1 di sekolah mitra SMK BINA


NUSANTARA UNGARAN saya sebagai praktikan menjadi mengetahui tentang

43
gambaran umum menjadi seorang pendidik. Harapan saya pada saat pelaksanaan PLP
untuk kedepanya saya bisa lebih maksimal dalam melaksanakanya, kemudian besar
harapan saya jika dapat mengenali lebih mengenai SMK BINA NUSANTARA
UNGARAN

4. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PLP 1

Setelah melaksanakan PLP di SMK BINA NUSANTARA UNGARAN.


Praktikan banyak mendapatkan pengalaman terutama terjun langsung menghadapi
siiswa,dimana nantinya praktikan juga akan dihadapkan dengan situasi ini sehingga besar
harapan praktikan dapat mendaptkan pengalaman sebagai pengajar di SMK BINA
NUSANTARA UNGARAN untuk menjadi bekal ketika suda lulus nanti.

Ungaran, 12 Agustus 2021

Praktikan

Raksi Pandu W

5201418051

44
Nama: Rizki Kusuma Fajar

NIM: 5201418053

Prodi: Pendidikan Teknik Mesin, S1

Puji syukur kehadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia Nya
kepada kami mahasiswa praktikkan sehingga dapat meakukan kegiatan Perkenalan Lingkungan
Persekolahan (PLP) yang dilakukan secara virtual/dalam jaringan dikarenakan terdampak covid-
19. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak kampus Universitas Negeri Semarang
(UNNES) dan pihak SMK Bina Nusantara atas kerjasama, dukungan dan bimbingannya dari
awal penerjunan hingga akhir, sehingga PLP dapat terlaksana sebagaimana mestinya meskipun
ditengah pandemi covid-19.

Kegiatan PLP ini terdapat 4 pelaksanaan yaitu pembekalaan, penerjunan, pelaksanaan


praktik dan penarikan mahasiswa PLP. Untuk pembekalan PLP sendiri dilaksanakan pada
tanggal 2 s.d 4 Agustus 2021 di masing-masing fakultas, penerjunan mahasiswa PLP
dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2021, dan penarikan mahasiswa PLP dilaksanakan pada
tanggal 16 September 2021.

Selama PLP, kami mengumpulkan data dengan cara observasi, dokumentasi, dan
wawancara kepada pihak sekolah secara daring. Data yang diambil terkait dengan kondisi fisik
sekolah, struktur komite sekolah dan tugas yang diampu, administrasi sekolah, keadaan murid
dan guru, organisasi kesiswaan, kegiatan intra-ekstra kurikuler, sarana dan prasarana sekolah,
kalender akademik sekolah, serta jadwal KBM sekolah. Dari hasil observasi ini nantinya dapat
kami gunakan sebagai panduan dalam penyusunan laporan.

1. Kekuatan dan kelemahan praktikkan


a. Kekuatan praktikkan
Kekuatan dari praktikan adalah sebelum kegiatan PLP, praktikan telah dibekali
materi dasar kependidikan, microteaching dan peerteaching serta pembelajaran yang
inovatif dan kreatif dalam pembelajaran secara daring sebagai modal dasar praktikan
untuk terjun didunia pendidikan, sehingga mampu beradaptasi dengan proses
pembelajaran di sekolah.

45
b. Kelemahan praktikkan
Kelemahan praktikan salah satunya adalah persiapan PLP yang bisa dibilang
sama dari tahun sebelumnya yaitu gangguan koneksi internet yang berpengaruh dalam
penyampaian materi pembelajaran. Ketika terjadi gangguan koneksi, suara praktikan
ketika mengajar akan terdengar kurang jelas sehingga ini menjadi kendala teknis bagi
praktikan dalam melaksanakan pembelajaran secara daring. Lalu penyesuaian dari
simulasi mengajar ke kegiatan pembelajaran sesungguhnya menjadi tantangan tersendiri
terlebih dengan diberlakukannya pembelajaran daring di masa sekarang.
2. Kemampuan diri praktikkan
Sebelum sampai pada tahap PLP, praktikan telah mendapatkan berbagai metode
pengajaran yang dapat kami terapkan. Karena pada perkuliahan, praktikan mendapatkan
mata kuliah dasar-dasar proses pembelajaran mulai dari pengetahuan terkait kurikulum
pembelajaran, pendekatan pembelajaran, model pembelajaran, metode pembelajaran,
perangkat pembelajaran seperti RPP dan silabus, serta evaluasi pembelajaran, yang
bertujuan untuk menyiapkan dan melatih praktikan dalam mengajar mata pelajaran
sesuai bidangnya. Selain itu, praktikan juga mendapatkan pelatihan
microteaching/peerteaching untuk pembelajaran daring dan kegiatan pembekalan yang
dilaksanakan sebelum penerjunan PPL sebagai kegiatan persiapan untuk praktikan agar
mampu menghadapi siswa secara daring saat PLP. Namun, praktikan menyadari bahwa
kemampuan praktikkan masih sangat minim sebagai seorang pendidik. Maka dari itu,
praktikan masih perlu bimbingan dan arahan dari guru pamong dan dosen pembimbing
agar dapat mengajar secara efektif di kelas.
3. Harapan praktikkan dalam melaksanakan PLP
Selama melaksanakan kegiatan observasi, praktikan berharap mendapatkan
gambaran umum tentang lingkungan sekolah. Meskipun kegiatan observasi dilaksanakan
secara daring. Selain itu, praktikan juga berharap dapat memahami interaksi sosial yang
terjadi antar warga sekolah. Meskipun pada penerapannya komunikasi antara praktikan
dengan guru pamong hanya bisa dilakukan melalui media sosial. Bimbingan guru
pamong juga menjadi sesuatu yang berharga bagi praktikan sebelum memulai kegiatan
pembelajaran. Kemudian praktikan berharap mendapatkan pengalaman sebanyak -
banyaknya dalam menghadapi siswa dengan berbagai karakteristik lewat pembelajaran

46
virtual. Melalui hal – hal tersebut diharapkan ilmu yang telah didapatkan dapat
diterapkan ketika praktikan menjadi tenaga pengajar suatu saat nanti.

Demikian refleksi diri yang dapat praktikkan sampaikan, semoga bisa bermanfaat dan
menjadi masukan yang baik bagi semua pihak.

Ungaran, 12 Agustus 2021

Praktikkan

Rizki Kusuma Fajar

NIM. 5201418053

47
Nama : Yuni Dwi Hastutik

NIM : 5201418061

Prodi : Pendidikan Teknik Mesin

Fakultas : Teknik

Sekolah Latihan : SMK Bina Nusantara Ungaran

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia Nya
kepada kami mahasiswa praktikkan, sholawat serta salam tak lupa saya panjatkan kepada
junjungan nabi kita Muhammad SAW, dan terima kasih saya haturkan kepada teman-teman yang
telah membantu menyelesaikan kegiatan dalam pelaksanaan observasi Perkenalan Lingkungan
Persekolahan (PLP) yang dilakukan secara virtual/dalam jaringan dikarenakan terdampak
Covid-19. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak kampus Universitas Negeri Semarang
(UNNES) dan pihak SMK Bina Nusantara atas kerjasama, dukungan dan bimbingannya dari
awal penerjunan hingga akhir, sehingga PLP dapat terlaksana sebagaimana mestinya meskipun
ditengah pandemi Covid-19.

Kegiatan PLP ini terdapat 4 pelaksanaan yaitu pembekalaan, penerjunan, pelaksanaan


praktik dan penarikan mahasiswa PLP. Untuk pembekalan PLP sendiri dilaksanakan pada
tanggal 2 s.d 4 Agustus 2021 di masing-masing fakultas, penerjunan mahasiswa PLP
dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2021, dan penarikan mahasiswa PLP dilaksanakan pada
tanggal 16 September 2021.

Selama PLP, kami mengumpulkan data dengan cara observasi, dokumentasi, dan
wawancara kepada pihak sekolah secara daring. Data yang diambil terkait dengan kondisi fisik
sekolah, struktur komite sekolah dan tugas yang diampu, administrasi sekolah, keadaan murid
dan guru, organisasi kesiswaan, kegiatan intra-ekstra kurikuler, sarana dan prasarana sekolah,
kalender akademik sekolah, serta jadwal KBM sekolah. Dari hasil observasi ini nantinya dapat
kami gunakan sebagai panduan dalam penyusunan laporan.

4. Kekuatan dan kelemahan praktikkan


c. Kekuatan praktikkan

48
Kekuatan dari praktikan adalah sebelum kegiatan PLP, praktikan telah dibekali
materi dasar kependidikan, microteaching dan peerteaching serta pembelajaran yang
inovatif dan kreatif dalam pembelajaran secara daring sebagai modal dasar praktikan
untuk terjun didunia pendidikan, sehingga mampu beradaptasi dengan proses
pembelajaran di sekolah.
d. Kelemahan praktikkan
Kelemahan praktikan salah satunya adalah persiapan PLP yang bisa dibilang
sama dari tahun sebelumnya yaitu gangguan koneksi internet yang berpengaruh dalam
penyampaian materi pembelajaran. Ketika terjadi gangguan koneksi, suara praktikan
ketika mengajar akan terdengar kurang jelas sehingga ini menjadi kendala teknis bagi
praktikan dalam melaksanakan pembelajaran secara daring. Lalu penyesuaian dari
simulasi mengajar ke kegiatan pembelajaran sesungguhnya menjadi tantangan tersendiri
terlebih dengan diberlakukannya pembelajaran daring di masa sekarang.
5. Kemampuan diri praktikkan
Praktikan merupakan mahasiswa yang mengambil bidang kependidikan Teknik
Mesin yang nantinya akan mengajar dan menjadi seorang guru yang tentu harus memiliki
kompetensi. Praktikan sudah mempoleh ilmu secara teori dalam perkuliahan baik dari
mata kuliah prodi maupun mata kuliah umum dan kependidikan dan mengikuti
microteaching serta pembekalan PPL. Praktikan menyadari bahwa masih ada beberapa
kompetensi yang belum dikuasai dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sehingga
praktikan perlu belajar lebih untuk dapat memenuhi kompetensi sehingga dapat dijadikan
contoh teladan bagi para pesertadidiknya.
6. Harapan praktikkan dalam melaksanakan PLP
Selama melaksanakan kegiatan observasi, praktikan berharap mendapatkan
gambaran umum tentang lingkungan sekolah. Meskipun kegiatan observasi dilaksanakan
secara daring. Selain itu, praktikan juga berharap dapat memahami interaksi sosial yang
terjadi antar warga sekolah. Meskipun pada penerapannya komunikasi antara praktikan
dengan guru pamong hanya bisa dilakukan melalui media sosial. Bimbingan guru
pamong juga menjadi sesuatu yang berharga bagi praktikan sebelum memulai kegiatan
pembelajaran. Kemudian praktikan berharap mendapatkan pengalaman sebanyak -
banyaknya dalam menghadapi siswa dengan berbagai karakteristik lewat pembelajaran

49
virtual. Melalui hal – hal tersebut diharapkan ilmu yang telah didapatkan dapat
diterapkan ketika praktikan menjadi tenaga pengajar suatu saat nanti.

Demikian refleksi diri yang dapat praktikkan sampaikan, semoga bisa bermanfaat dan
menjadi masukan yang baik bagi semua pihak.

Ungaran, 13 Agustus 2021

Praktikkan

Yuni Dwi Hastutik,

NIM. 52014180561

50
Nama : Hamdani Razak

NIM : 5202418022

Prodi : Pendidikan Teknik Otomotif

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
kepada kami mahasiswa praktikkan sehingga dapat melaksanakan kegiatan Pengenalan
Lapangan Persekolahan (PLP) yang dilaksanakan secara hybird (online untuk mata pelajaran
teori dan offline untuk mata pelajaran produktif / praktik) dikarenakan terdampak covid-19.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak kampus Universitas Negeri Semarang (UNNES)
dan pihak SMK BINA NUSANTARA atas kerjasama, dukungan dan bimbingannya dari awal
penerjunan hingga akhir, sehingga PLP 1 dapat terlaksana sebagaimana mestinya meski
ditengah pandemi covid-19.

Kegiatan PPL terbagi menjadi dua periode, yaitu PLP 1 dan PLP 2. Kegiatan PLP 1
Dimulai tanggal 5 Agustus 2021 hingga 12 Agustus 2021. Kegiatan selama PLP 1 yaitu berisi
observasi dan orientasi sekolah, kemudian menyusun laporan observasi sebagai hasil akhir PLP
1. Sedangkan PLP 2 berisi kegiatan pemagangan atau pembelajaran terbimbing dan ujian yang
dilakukan secara hybird sistem.

Selama PLP 1, kami mengumpulkan data dengan cara observasi, dokumentasi, dan
wawancara kepada pihak sekolah secara langsung. Data yang diambil terkait dengan kondisi
fisik sekolah, struktur komite sekolah dan tugas yang diampu, administrasi sekolah, keadaan
murid dan guru, organisasi kesiswaan, kegiatan intra-ekstra kurikuler, sarana dan prasarana
sekolah, kalender akademik sekolah, serta jadwal KBM sekolah. Dari hasil observasi ini
nantinya dapat kami gunakan sebagai panduan dalam melaksanakan PLP 2.

1. Kekuatan dan kelemahan praktikan


a. Kekuatan praktikan
Kekuatan dari praktikan adalah sebelum kegiatan PLP, praktikan telah dibekali
materi dasar kependidikan, microteaching dan peerteaching serta pembelajaran yang
inovatif dan kreatif dalam pembelajaran secara daring atau luring sebagai modal dasar

51
praktikan untuk terjun di lapangan, sehingga mampu beradaptasi dengan proses
pembelajaran di sekolah.

b. Kelemahan Praktikan
Kelemahan praktikan salah satunya adalah persiapan PLP yang bisa dibilang
berbeda dari PLP tahun sebelumnya karena memang semua kebanyakan dilaksanakan
secara daring. Selain itu kelemahan lain dalam melaksanakn PLP ini adalah gangguan
koneksi internet yang berpengaruh dalam penyampaian materi pembelajaran. Ketika
terjadi gangguan koneksi, suara praktikan ketika mengajar akan terdengar kurang jelas
sehingga ini menjadi kendala teknis bagi praktikan dalam melaksanakan pembelajaran
secara daring. Lalu penyesuaian dari simulasi mengajar ke kegiatan pembelajaran
sesungguhnya menjadi tantangan tersendiri terlebih dengan diberlakukannya
pembelajaran daring di masa sekarang.

2. Kemampuan diri praktikan


Sebelum sampai pada tahap PLP, praktikan telah mendapatkan berbagai metode
pengajaran yang dapat kami terapkan. Karena pada perkuliahan, praktikan mendapatkan
mata kuliah dasar – dasar proses pembelajaran mulai dari pengetahuan terkait kurikulum
pembelajaran, pendekatan pembelajaran, model pembelajaran, metode pembelajaran,
perangkat pembelajaran seperti RPP dan silabus, serta evaluasi pembelajaran, yang
bertujuan untuk menyiapkan dan melatih praktikan dalam mengajar mata pelajaran sesuai
bidangnya. Selain itu, praktikan juga mendapatkan pelatihan microteaching/peerteaching
untuk pembelajaran daring dan kegiatan pembekalan yang dilaksanakan sebelum penerjunan
PLP sebagai kegiatan persiapan untuk praktikan agar mampu menghadapi siswa secara
daring saat PLP.
Namun, praktikan menyadari bahwa kemampuan praktikan masih sangat minim sebagai
seorang pendidik. Maka dari itu, praktikan masih perlu bimbingan dan arahan dari guru
pamong dan dosen pembimbing agar dapat mengajar secara efektif di kelas.
3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PLP
Selama melaksanakan kegiatan observasi pada PLP 1, praktikan berharap mendapatkan
gambaran umum tentang sekolah meskipun kegiatan observasi dilaksanakan secara daring.

52
Selain itu, praktikan juga berharap dapat memahami interaksi sosial yang terjadi antar warga
sekolah. Meskipun pada penerapannya komunikasi antara praktikan dengan guru pamong
hanya bisa dilakukan melalui media sosial. Bimbingan guru pamong juga menjadi sesuatu
yang berharga bagi praktikan sebelum memulai kegiatan pembelajaran di PLP 2. Dari
kegiatan PLP 2, praktikan berharap mendapatkan pengalaman sebanyak - banyaknya dalam
menghadapi siswa dengan berbagai karakteristik lewat pembelajaran virtual. Melalui hal –
hal tersebut diharapkan ilmu yang telah didapatkan dapat diterapkan ketika praktikan
menjadi tenaga pengajar suatu saat nanti.

4. Nilai tambah yang diperoleh setelah melaksanakan PLP 1


Setelah melaksanakan PLP 1 (observasi dan orientasi sekolah), praktikan mengetahui
kondisi sekolah, fasilitas dan administrasi di sekolah, serta proses kegiatan belajar mengajar
yang sesungguhnya di dalam kelas meliputi bagaimana cara mengajar yang baik serta
bagaimana cara mengelola kelas dengan efektif meski secara daring, sehingga berguna bagi
praktikan untuk mempersiapkan diri dalam melaksanakan PLP 2 dan kedepannya.

Demikian refleksi diri yang dapat praktikan sampaikan. Semoga bisa bermanfaat dan dapat
menjadi masukan yang baik bagi semua pihak.

Semarang, 12 Agustus 2021

Hamdani Razak

NIM. 5202418022

53
Nama : Maria Prih Hargiwati

NIM : 5202418031

Prodi : Pendidikan Teknik Otomotif

Sekolah Latihan : SMK BINA NUSANTARA UNGARAN

Allhamdulilah, puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena pada kesempatan kali ini
kami mahasiswa calon pendidik dapat melaksanakan Pengenalan Lingkungan Persekolahan
(PLP) ini yang akan menambah pengalaman mengajar khususnya pada masa pandemic covid-
19. Pada PLP mahasiswa melakukan observasi sekolah. Observasi sekolah bertujuan untuk
mengetahui situasi dan kondisi lingkungan sekolah yang akan digunakan untuk praktik
mengajar. Observasi dilakukan pada tanggal 5 - 14 Agustus 2021. Aspek yang diamati pada
proses observasi meliputi perangkat pembelajaran, fasilitas pembelajaran, media pembelajaran,
dan proses pembelajaran. Observasi sekolah dapat dilakukan dengan metode observasi,
dokumentasi dan wawancara kepada Kepala Sekolah atau wakil Kepala Sekolah, Kesiswaan,
Kurikulum, TU dan guru. Hasil dari observasi ini bertujuan sebagai bekal mahasiswa PLP untuk
mempersiapkan RPP, media pembelajaran dan adaptasi dengan lingkungan yang ada di SMK
BINA NUSANTARA UNGARAN.

1. Kekuatan dan KelemahanPraktikan

Kekuatan :

Pelaksanaan observasi sangat membantu untuk menyiapkan persiapan dalam menunjang


praktikan selama melakukan pelaksanaan PLP di SMK Bina Nusantara Ungaran. Pada waktu
pelaksanaan peer teaching telah diberi materi dan metode dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran melalui daring. Pelaksanaan Micro Teaching dan Peer Teaching tersebut
merupakan sebagai modal awal bagi mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang
akan melaksanakan kegiatan PLP di sekolah mitra. Dalam pelaksanaan Mirco Teaching dan
Peer Teaching mahasiswa diberi tugas membuat RPP dan Media Pembeajaran, setelah membuat
RPP dan Media Pembelajaran mahasiswa praktikan diberi tugas untuk praktik mengajar. Pada
tingkat SMK mata pelajaran produktif diberikan dari semester awal hingga semester akhir.

54
Sehingga bekal yang di persiapkan oleh mahasiswa praktikan diharapkan dapat menunjang
pelaksanaan PLP di SMK Bina Nusantara Ungaran.

Kelemahan :

Pada tingkat SMK Mata Pelajaran Produktif saat pandemic seperti ini kurang efektiv
sebab siswa tidak dapat praktek secara langsung di bengkel sekolah. Pada masa pandemic
seperti ini pembelajaran dilaksanakan secara daring. Pelaksanaan daring tentunnya ada batas –
batas tertentu, yang tidak dapat di jangkau seperti pemberian pemahaman terkait dengan materi
yang diajarkan, kendala sinyal karena tempat tinggal siswa, kuota habis dan banyak kendala
yang lainnya. Kelemahan yang sering di jumpai oleh mahasiswa PLP yaitu jam terbang yang
masih minim sehingga dalam kontroling kelas dan penjelasan materi kepada siswa perlu
dilakukan evaluasi agar dapat menjadi guru yang professional.

2. Kemampuan Diri Praktikan

Pada pelaksanaan PLP Mahasiswa di bekali dengan persiapan yang sangat matang karena
telah menempuh bangku perkuliahan dari semester 1 – 6. Sehingga dengan bekal tersebut
praktikan dapat memberikan materi produktif secara utuh kepada siswa. Selain itu praktikan
dapat menjelaskan materi, tidak hanya beracu pada buku ajar ataupun modul tetapi dapat
mengkaitkan dengan pengalamaan saat di kuliah ataupun saat ke bengkel. Dalam menjadi guru
yang professional praktikan perlu untuk mengembangkan diri supaya menjadi seorang guru
yang professional.

3. Harapan Praktikan Dalam Melaksanakan PLP

Pelaksanaan PLP diharapkan dapat menjadi bekal praktikan dalam menjadi guru
professional. Pelaksanaan PLP pada tahun ini juga berbeda dengan tahun sebelumnya sehingga
menjadi pengalaman tersendiri bagi mahasiswa praktikan. Diskusi yang dilakukan antara guru
pamong dan praktikan terkait dengan pengalaman mengajar, metode pembelajaran yang
digunakan, pendekatan kepada siswa dan cara kontroling kelas yang dilakukan oleh guru dapat
kita jadikan sebagai referensi untuk mengajar di kemudian hari.

4. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Pelaksanaan PLP

55
Pelaksanaan PLP berupa observasi dan pengenalan lingkungan merupakan pengalaman
yang sangat berharga kepada praktikan. Adanya PLP ini praktikan dapat diskusi dengan guru
pamong terkait dengan metode pembelajaran di kelas, mengontrol kelas, mengenal lingkungan
sekolah dan dapat mengetahui dinamika yang sedang terjadi di dunia Pendidikan dan banyak
pelajaran yang dapat diambil. Sehingga pelaksanaan PLP di SMK Bina Nusantara Ungaran
merupakan bekal dan pengalaman berharga untuk menjadi guru yang professional.

Ungaran, 11 Agustus 2021

Praktikan

Maria Prih Hargiwati

NIM. 5202418031

56
Nama : Alif F Hidayat

Nim : 5202418032

Prodi : Pend. T. Otomotif

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kasih karunia-Nya
saya dapat menyelesaikan PLP 1 di SMK BINA NUSANTARA UNGARAN dengan lancar
tanpa ada halangan suatu apapun. Saya mengucapkan terimakasih kepada bapak dosen
pembimbing yang telah mempercayakan saya untuk dapat melaksanakan praktik di SMK BINA
NUSANTARA UNGARAN. Ucapan terimakasih juga kepada pihak sekolah mitra dalam hal ini
yaitu SMK BINA NUSANTARA UNGARAN yang telah menerima saya dan teman-teman
yang lain untuk bisa melaksanakan PLP di sini, besar harapan saya untuk mendapatkan
bimbingan dan ilmu dari PLP ini.

PLP 1 dilaksanakan kurang lebih 1 minggu di sekolah mitra PLP 1 yang dimulai sejak
tanggal 5-12 Agustus 2021 . PLP 1 di awali dengan penerjunan secara Daring, kemudian serah
terima di sekolah dilanjutkan dengan observasi. Setelah melaksanakan PLP 1 tersusunlah
laporan kelompok dan berikut refleksi diri saya sebagai mahasiswa praktikan.

5. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan

Selama melaksanakan kegiatan observasi PLP 1 di sekolah mitra praktikan yang


telah melaksanakan pembekalan PLP di bangku kuliah memilii cukup pengetahuan dan
strategi pembelajaran yang tepat untuk diterapkan di sekolah mitra. Saat proses kegiatan
belajar mengajar menjadi tidak canggung dan menguasai wawasan tentang
perkembangan teknologi di era sekarang. Kelemahan dari praktikan yaitu minimnya
pengalaman menghadapi siswa-siswi dan masih timbul rasa gerogi saat akan
melaksanakan kegiatan di depan siswa.

6. Kemampuan Diri Praktikan


Kemampuan diri saya sebagai mahasiswa praktikan masih banyak yang perlu
diperbaiki. Masih banyak hal yang perlu digali untuk benar-benar bisa menjadi guru
yang profesional. Terdapat banyak hal yang masih belum saya ketahui tentang sekolah
mitra ini. Tapi hal ini dapat didiskusikan dengan guru pamong sehingga menjadi lebih
57
paham tentang gambaran umum sekolah mitra. Selain guru pamong dosen pembimbing
juga memberikan arahan kepada teman-teman PLP lain sehingga proses menimba ilmu
di sekolah mitra ini dapat berjalan dengan baik.
7. Harapan Praktikan Dalam Melaksanakan PLP

Setelah mekasanakan kegiatan PLP 1 di sekolah mitra SMK BINA


NUSANTARA UNGARAN saya sebagai praktikan menjadi mengetahui tentang
gambaran umum menjadi seorang pendidik. Harapan saya selama melaksanakan
kegiatan PLP di sekolah mitra ini saya dapat menggali ilmu yang banyak sehingga dapat
menjadi bekal untuk menjadi tenaga pendidik yang profesional.

8. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PLP 1

Setelah melaksanakan kegiatan observasii dan orientasi di SMK BINA


NUSANTARA UNGARAN praktikan mendapatkan nilai tambah setelah melaksanakan
PLP 1 adalah saya dapat mengetahui dinamika yang terjadi di dunia pendidikan,
khususnya dalam hal ini adalah di SMK BINA NUSANTARA UNGARAN. Hal ini
merupakan modal yang baik untuk nantinya saya benar-benar terjun dalam dunia
pendidikan. Mulai dari diri saya yang pasti akan mendapat tugas untuk mengajar kelas
bahkan mendapat tugas dari guru untuk mengurus adminitrasi disekolah.

Ungaran, 12 Agustus 2021

Praktikan

Alif F Hidayat

5202418032

58
Nama : Rafi Yuro Adyatma

NIM : 5202418033

Prodi : Pendidikan Teknik Otomotif

Sekolah Latihan : SMK BINA NUSANTARA UNGARAN

Besar harapan dengan adannya program PLP ini akan menambah pengalaman mengajar
khususnya pada masa pandemi covid-19, kepada mahasiswa calon pendidik untuk menjadi
pendidik yang kompeten dan profesional. Pada PLP mahasiswa melakukan observasi sekolah.
Observasi sekolah bertujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi lingkungan sekolah yang
akan digunakan untuk praktik mengajar. Observasi dilakukan pada tanggal 5-14 Agustus 2021.
Aspek yang diamati pada proses observasi meliputi perangkat pembelajaran, fasilitas
pembelajaran, media pembelajaran, dan proses pembelajaran. Observasi sekolah dapat
dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi dan wawancara kepada Kepala Sekolah atau
wakil kepala sekolah, Kesiswaan, Kurikulum, TU dan guru. Hasil dari observasi ini bertujuan
sebagai bekal mahasiSwa PLP untuk mempersiapkan RPP, media pembelajaran dan adaptasi
dengan lingkungan yang ada di SMK BINA NUSANTARA UNGARAN.

5. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan

Kekuatan :

Pelaksanaan observasi sangat membantu untuk menyiapkan persiapan dalam menunjang


praktikan selama melakukan pelaksanaan PLP di SMK Bina Nusantara Ungaran. Pada waktu
pelaksanaan peer teaching telah diberi materi dan metode dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran melalui daring. Pelaksanaan Micro Teaching dan Peer Teaching tersebut
merupakan sebagai modal awal bagi mahasiswa unnes yang akan melaksanakan kegiatan PLP di
sekolah mitra. Dalam pelaksanaan Mirco Teaching dan Peer Teaching mahasiswa diberi tugas
membuat RPP dam Silabus, setelah membuat RPP dan silabus mahasiswa praktikan diberi tugas
untuk praktik mengajar mengajar. Pada tingkat SMK mata pelajaran sejarah hanya diajarkan
pada kelas X. Pembelajaran sejarah merupakan mata pelajaran wajib yang di ajarkan di tingkat
SMK yang materinnya mencakup seluruh Kompetensi Dasar kelas X, XI, XII dari kurikulum

59
sebelumnya. Sehingga bekal yang di persiapkan oleh mahasiswa praktikan diharapkan dapat
menunjang pelaksanaan PLP di SMK Bina Nusantara Ungaran.

Kelemahan :

Pada tingkat SMK Mata Pelajaran Sejarah memiliki jam pelajaran yang tidak banyak,
namun materi mata pelajaran sejarah kelas X,XI,XII dirangkap dijadikan satu dan di ajarkan
pada kelas X. Perangkapan materi mulai dari kelas X, XI XII yang diajarkan di kelas X
merupakan tntangan tersendiri bagi pengajar khususnya mahasiswa PLP. Pada masa pandemi
seperti ini pembelajaran dilaksanakan secara daring. Pelaksanaan daring tentunnya ada batas-
batas tertentu, yang tidak dapat di jangkau seperti pemberian pemahaman terkait dengan materi
yang diajarkan. Pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar mata pelajaran sejarah di beri
waktu 2 jam dalam satu minggu, dan di SMK Bina Nusantara terdapat 9 kelas pada kelas X.
Kelemahan yang sering di jumpai oleh mahasiswa PLP yaitu jam terbang yang masih minim
sehingga dalam kontroling kelas dan penjelasan materi kepada siswa perlu dilakukan evaluasi
agar dapat menjadi guru yang professional.

6. Kemampuan Diri Praktikan

Pada pelaksanaan PLP Mahasiswa di bekali dengan persiapan yang sangat matang karena
telah menempuh bangku perkuliahan dari semester 1-6. Sehingga dengan bekal tersebut
praktikan dapat memberikan pemahaman sejarah secara utuh kepada siswa. Selain itu praktikan
dapat menjelaskan materi, tidak hanya beracu pada buku ajar dan dapat mengkaitkan peristiwa
sejarah dengan kehidupan sehari-hari serta dapat memberikan pemahaman kepada siswa untuk
mengambil hikmah dari peristiwa sejarah yang diajarkan. Dalam menjadi guru yang
professional praktikan perlu untuk mengembangkan diri untuk menjadi seorang guru yang
professional.

7. Harapan Praktikan Dalam Melaksanakan PLP

Pelaksanaan PLP diharapkan dapat menjadi bekal praktikan dalam menjadi guru
professional. Pelaksanaan PLP pada tahun ini juga berbeda dengan tahun sebelumnya sehingga
menjadi pengalamam tersendiri bagi mahasiswa praktikan. Diskusi yang dilakukan antara guru
pamong dan praktikan terkait dengan pengalaman mengajar, metode pembelajaran yang

60
digunakan, pendekatan kepada siswa dan cara kontroling kelas yang dilakukan oleh guru dapat
kita jadikan sebagai referensi untuk mengajar di masa mendatang.

8. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Pelaksanaan PLP

Pelaksanaan PLP berupa observasi dan pengenalan lingkungan merupakan pengalaman


yang sangat berharga kepada praktikan. Adanya PLP ini praktikan dapat diskusi dengan guru
pamong terkait dengan metode pembelajaran di kelas, mengontrol kelas, mengenal lingkungan
sekolah dan dapat mengetahui dinamika yang sedang terjadi di dunia Pendidikan dan banyak
pelajaran yang dapat diambil. Sehingga pelaksanaan PLP di SMK Bina Nusantara merupakan
bekal dan pengalaman berharga untuk menjadi guru yang professional.

Ungaran, 11 Agustus 2021

Praktikan

Rafi Yuro Adyatma

NIM. 5202418033

61
Nama : Hilda Ayu Lestari

NIM : 5403418018

Jurusan : Pendidikan Tata Busana

Sekolah Latihan : SMK Bina Nusantara Ungaran

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, kasih, dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan PLP di SMK Bina Nusantara Ungaran dengan
lancar tanpa ada suatu halangan apapun. Saya mengucapkan terimakasih kepada ibu dosen
pembimbing yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk melaksanakan pengenalan
lapangan persekolahan di SMK Bina Nusantara Ungaran. Ucapan terimakasih juga kami
sampaikan kepada pihak sekolah mitra dalam hal ini yaitu SMK Bina Nusantara yang telah
menerima saya dan teman-teman yang lain untuk melaksanakan PLP, besar harapan saya untuk
mendapatkan bimbingan dan ilmu dari PLP ini.

PLP 1 dilaksanakan selama 1 minggu di sekolah mitra yang dimulai sejak tanggal 9 – 14
Agustus 2021. PLP 1 yang diawali dengan penerjunan pada hari pertama, kemudian serah terima
di sekolah dilanjutkan dengan observasi. Setelah melaksanakan PLP 1 tersusunlah laporan
kelompok dan berikut refleksi diri saya sebagai mahasiswa praktikan di SMK Bina Nusantara
Ungaran.

Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar yang dilakukan pada tahun pelajaran ini
masih dalam keadaan daring seperti tahun kemarin dikarenakan masih merebaknya wabah Virus
covid-19. Pada masa pandemi ini SMK Bina Nusantara menerapkan sistem pembelajaran secara
daring dan luring. Dalam beberapa kesempatan proses belajar mengajar diadakan dengan sistem
tatap muka, yang diperuntukkan pada mata pelajaran produktif yang memerlukan praktik
bersama.

1. Kekuatan Dan Kelemahan Praktikan

Selama melaksanakan kegiatan observasi PLP 1 di sekolah mitra praktikan yang telah
melaksanakan pembekalan PLP di bangku kuliah memiliki cukup pengetahuan mengenai model,
pendekatan, dan evaluasi pembelajaran yang tepat sehingga mampu untuk menerapkan di

62
sekolah mitra. Saat proses kegiatan belajar mengajar praktikan telah memiliki pengetahuan dan
penguasaan materi serta wawasan yang cukup sehingga menjadi tidak canggung dalam proses
pembelajaran. Selain itu siswa SMK Bina Nusantara memiliki kepribadian yang baik dan sopan
sehingga praktikan mudah untuk mengkondisikan kelas ketika proses belajar mengajar
berlangsung. Kelemahan dari praktikan yaitu masih kurangnya pemahaman mengenai
pembuatan atau penyususunan RPP serta silabus sesuai format yang benar. Praktikan sedikit
kurang memahami cara mendesain secara digital..

2. Kemampuan Diri Praktikan

Kemampuan diri saya sebagai mahasiswa praktikan masih banyak yang perlu untuk
diperbaiki. Masih banyak hal yang perlu dipelajari untuk benar-benar bisa menjadi guru yang
professional serta cerdas dan patut untuk dicontoh siswa. Terdapat banyak hal yang masih
belum saya ketahui tentang sekolah mitra ini. Tapi hal ini dapat didiskusikan dengan guru
pamong sehingga menjadi lebih paham tentang gambaran umum sekolah mitra. Selain guru
pamong dosen pembimbing juga memberikan arahan kepada teman-teman PLP lain sehingga
proses menimba ilmu di sekolah mitra ini dapat berjalan dengan baik. Dengan adanya
pembelajaran daring dan luring ini praktikan akan berusaha dengan baik untuk memberikan
materi yang baik, benar, efisien dan efektif agar siswa bisa memahami dan tidak merasa bosan
atau tertekan dengan materi yang disampaikan.

3. Harapan Praktikan Dalam Melaksanakan PPL

Setelah mekasanakan kegiatan PLP 1 di sekolah mitra SMK Bina Nusantara Ungaran saya
sebagai praktikan menjadi mengetahui tentang gambaran umum menjadi seorang pendidik.
Harapan saya selama melaksanakan kegiatan PLP di sekolah mitra ini saya dapat menggali ilmu
dan mencari pengalaman mengajar yang banyak sebagai bekal menjadi tenaga pendidik yang
professional dan cerdas. Hasil dari observasi yang telah dilakukan di sekolah mitra dapat
membantu praktikan dalam mengambil tindakan dan menentukan sikap yang tepat dan baik
dalam pelaksanaan PLP 2 nantinya. Dan semoga ilmu yang saya peroleh dapat bermanfaat
bukan hanya untuk saya saja, tapi juga untuk orang sekitar.

63
4. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PLP 1

Nilai tambah yang saya dapat setelah melaksanakan PLP 1 adalah saya dapat mengetahui
tentang hal-hal yang terjadi di dunia pendidikan, khususnya dalam hal ini adalah di SMK Bina
Nusantara Ungaran. Hal ini akan menjadi bekal yang bagus untuk saya nantinya ketika benar-
benar terjun dalam dunia pendidikan sebagai tenaga pendidik. Saya dapat belajar bagaimana
cara dan sikap yang baik dalam berinteraksi dengan rekan kerja, rekan guru, siswa, pimpinan
dan warga sekolah lainnya.

Ungaran, 11 Agustus 2021

Hilda Ayu Lestari

NIM. 5403418018

64
Nama : Sefnila Laylatul Khusna

Nim : 5403418021

Fakultas : Teknik

Prodi : Pendidikan Tata Busana

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya yang telah memberikan kelancaran kepada kami dalam melaksanakan
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di SMK Bina Nusantara yang berlokasi di Jalan
Kisarino Mangunpranoto No.5, Banaran Barat, Ungaran, Kecamatan Ungaran Barat,
Semarang, Jawa Tengah.

Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) adalah proses pengamatan/observasi dan


pemagangan yang dilakukan mahasiswa Program Sarjana Pendidikan untuk mempelajari
aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan. (Permenristekdikti
Nomor 55 Tahun 2017) Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) adalah suatu tahapan
dalam proses penyiapan guru profesional pada jenjang Program Sarjana Pendidikan, berupa
penugasan kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan
proses pembelajaran di sekolah/lembaga pendidikan, latihan mengembangkan perangkat
pembelajaran, dan belajar mengajar terbimbing, serta disertai tindakan reflektif di bawah
bimbingan dan pengawasan dosen pembimbing dan guru pamong secara berjenjang. Program
Pengenalan lapangan (PLP) diperuntukan bagi mahasiswa Program Sarjana Pendidikan.

Program PLP 1 dilaksanakan dengan kegiatan mahasiswa yang meliputi aktivitas


observasi, analisis dan penghayatan langsung terhadap kegiatan terkait dengan kultur sekolah,
manajemen sekolah, dan dinamika sekolah sebagai lembaga 4 pengembang pendidikan dan
pembelajaran. Untuk PLP 2 aktivitas pemagangan dilakukan dengan memahami semua tugas
guru, baik tugas akademik maupun administrasi. Melakukan berbagai kegiatan seperti
wawancara dengan personal sekolah dan dokumentasi yang bermanfaat bagi mahasiswa
praktikan dalam mengenal lingkungan sekolah yang dijadikan tempat praktik. Lingkungan
fisik maupun non-fisik merupakan aspek-aspek yang diamati guna memperoleh wawasan
akan tempat praktik sehingga dalam pembelajaran, mahasiswa praktikan mampu
memanfaatkan pengetahuan tersebut untuk membuat kegiatan pembelajaran yang menarik
bagi siswa dan juga efektif. Namun dimasa pandemi ini kegiatan PLP dilaksanakan secara
daring dan luring secara bergantian dengan dua minggu sekali diadakan tatap muka.

65
Dimasa pandemi Covid-19 ini, PLP dilaksanakan secara daring dan luring sehingga
siswa juga memperoleh materi pembelajaran secara online dan tatap muka dua minggu sekali.
Untuk pembelajaran online ini, mahasiswa praktikan PLP memberikan tugas dan materi
secara video tutorial atau memberikan materi melalui ppt secara daring. Untuk pmebelajaran
tatap muka di lakukan bagi mata pelajaran produksi sehinga membutuhkan kegiatan praktik
langsung.

1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran yang Disukai Program PLP ini dalam
pelaksanaannya tentu saja sangat berbeda dengan pelaksanaan saat latihan mengajar
microteaching. Saat mengajar di kelas microteaching waktu yang didapat saat mengajar
sangat singkat sekitar 20 menit dan kurang terstuktur dan dalam pelatihannya teman-teman
satu kelas yang berperan menjadi murid. Dalam PLP ini saya dapat lebih mengetahui
mengenai manajemen waktu dan jadwal mengajar secara real dalam kegiatan belajar
mengajar di sekolah sesungguhnya.

Berikut mengenai kekuatan dan kekurangan dari kegiatan pembelajaran Tata Busana secara
daring

Kekuatan :

Tata busana merupakan jurusan yang tugas dan kegiatan pembelajarannya lebih
banyak praktik,siswa ditekankan mampu menguasai pembelajaran yang diberikan sehingga
saya sebagai praktikan PLP harus mengejar materi semaksimal mungkin untuk memberikan
dan mengajarkan materi agar siswa dapat dengan jelas memahami apa yang diajarkan.

Kekurangan:

Kegiatan PLP ini dilaksanakan di SMK Bina Nusantara semarang, karena PLP ini
dilaksanakan dimasa pandemi, banyak sekali kendala yang dihadapi praktikan dan juga siswa
dan guru. Kendala jaringan, kendala sarana prasarana, kendala sistem dsb. Kegiatan
dilaksanakan secara daring sehingga SMK yang dominan kegiatan dilaksanakan dengan
praktik cukup kesulitan karena tidak dapat melakukan praktik di sekolah dengan bimbingan
dan arahan langsung dari guru.

2. Kemampuan Diri Praktikan

Sebelum diterjunkan ke lapangan atau tempat praktikan, mahasiswa praktikan


Universitas Negeri Semarang (UNNES) telah mendapatkan berbagai macam teori dan

66
pelatihan. Km 5 yang berupa teori-teori tentang metode serta teknik pembelajaran di dalam
kelas. Kami juga diajarkan untuk menyusun RPP yang nantinya akan dijadikan pedoman
dalam mengajar didalam kelas. Mata Kuliah pada semester 6 merupakan mata kuliah dimana
mahasiswa mempraktikkan teori-teori yang sudah didapatkan pada semester sebelumnya
sebagai sarana mempersiapkan diri dalam pengajaran secara langsung pada program PLP di
semester 7.

3. Harapan Praktikan dalam Melaksanakan PLP

Harapan saya dalam melaksanakan PLP ini adalah saya sebagai mahasiswa dapat
lebih berpikir kritis serta semakin percaya diri saat menjadi guru nanti, dapat membantu
siswa belajar lebih giat lagi dan meraih cita-citanya. Dalam perjalanan melaksanakan PLP ini
dapat mengubah pola pikir menjadi lebih dewasa dan lebih matang karena kita sudah berlatih
di lapangan menjadi seorang guru. Juga lebih mengena bagaimana suasana sekolah
sesungguhnya dibanding saat latihan dengan teman-teman mahasiswa. Dalam
pelaksanaannya juga semoga tidak ada halangan juga diberi kelancaran membagikan ilmu
dan ilmu yang diberikan dapat bermanfaat untuk anak-anak dalam jangka waktu panjang.

4. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PLP 1


Nilai tambah yang saya peroleh setelah melaksanakan PLP I ini, saya dapat
merasakan secara langsung bagaimana mengajar murid-murid secara nyata. Saya dapat
melihat bagaimana guru pamong saya mengajar di kelas dan menjadikannya contoh untuk
diterapkan dalam metode mengajar saya. Saya juga memperhatikan bagaimana guru
melakukan pendekatan kepada siswa dan cara membawa diri yang benar ketika berada di
dalam kelas. Banyak nilai yang dapat saya contoh dari guru pamong saya sehingga saya bisa
menjadi guru yang baik untuk murid saya. Tak lupa nilai tambah yang amat sangat berharga,
yaitu bagaimana melihat siswa antusias, tertib, dan bahagia dalam pembelajaran adalah hal
yang sangat berharga. Menjadikan cara mengajar yang lebih mendekat kepada siswa,
membaur membimbing siswa dan tidak mengekang siswa untuk belajar. SMK Bina
Nusantara adalah sekolah yang saya pilih dengan Kepala sekolah, Guru, dan staf karyawan
yang sangat membimbing dan mengayomi satu sama lain tanpa adanya senioritas membuat
saya nyaman melaksanakan kegiatan-kegiatan selanjutnya, karena mereka tidak hanya fokus
pada mata pelajaran saja tetapi juga adanya pendidikan karakter. Di PLP 1 ini saya sebagai
mahasiswa sangat merasakan manfaatnya mengenal lebih jauh tentang sekolah dan untuk
mempersiapkan kegiatan mengajar saya di PLP 2.

67
Demikianlah refleksi diri yang praktikan sampaikan semoga apa yang telah praktikan
tulis bisa menjadi masukan yang berharga bagi semua pihak yang berkaitan, akhir kata
penulis menyampaikan terima kasih.

Semarang, 12 Agustus 2021

Sefnila Laylatul Khusna


NIM.5403418021

68
Nama : Oktaviana Firdayantie

NIM : 5403418027

Prodi : Pendidikan Tata Busana

Fakultas : TEKNIK

Sekolah Latihan : SMK BINA NUSANTARA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan ilmu, rahmat, hidayah dan
inayah-Nya, Sholawat dan salam tak lupa kami panjatkan kepada junjungan nabi kita
Muhammad SAW, dan terima kasih saya haturkan kepada kepala sekolah dan seluruh warga
SMK BINA NUSANTARA Ungaran dan teman-teman yang telah membantu menyelesaikan
kegiatam dalam pelaksanaan observasi PLP 1 dan tidak lupa saya ucapkan terimakasih
kepada kampus UNNES yang telah memberikan kesempatan pada mahasiswanya untuk
melaksanakan program PLP sehingga dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
mengajar secara langsung di sekolahan. Selain itu, tak lupa juga terima kasih untuk dosen
peerteaching, koordinasi dosen pembimbing, dosen pembimbing, koordinasi guru pamong
dan guru pamong yang telah membantu melaksanakan PLP sehingga kegiatan ini dapat
berlangsung dengan lancar.

Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) adalah proses pengamatan/observasi dan


pemagangan yang dilakukan mahasiswa Program Sarjana Pendidikan untuk mempelajari
aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan. (Permenristekdikti
Nomor 55 Tahun 2017) Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) adalah suatu tahapan
dalam proses penyiapan guru profesional pada jenjang Program Sarjana Pendidikan, berupa
penugasan kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan
proses pembelajaran di sekolah/lembaga pendidikan, latihan mengembangkan perangkat
pembelajaran, dan belajar mengajar terbimbing, serta disertai tindakan reflektif di bawah
bimbingan dan pengawasan dosen pembimbing dan guru pamong secara berjenjang. Program
Pengenalan lapangan (PLP) diperuntukan bagi mahasiswa Program Sarjana Pendidikan.

PLP 1 dilaksanakan kurang lebih 1 minggu di sekolah mitra yang dimulai sejak tanggal
9-14 Agustus 2021 . PLP 1 di awali dengan penerjunan secara Daring, kemudian serah
terima di sekolah dilanjutkan dengan observasi. Setelah melaksanakan PLP 1 tersusunlah
laporan kelompok dan berikut refleksi diri saya sebagai mahasiswa praktikan.

69
1. Kekuatan Dan Kelemahan Praktikan

Selama melaksanakan kegiatan observasi PLP 1 di sekolah mitra praktikan yang


telah melaksanakan pembekalan PLP di bangku kuliah memilii cukup pengetahuan dan
strategi pembelajaran yang tepat untuk diterapkan di sekolah mitra. Saat proses
kegiatan belajar mengajar menjadi tidak canggung dan menguasai wawasan tentang
perkembangan teknologi di era sekarang.

Kelemahan dari praktikan yaitu minimnya pengalaman menghadapi siswa-siswi dan


masih timbul rasa gerogi saat akan melaksanakan kegiatan di depan siswa.

2. Kemampuan Diri Praktikan


Kemampuan diri saya sebagai mahasiswa praktikan masih banyak yang perlu
diperbaiki. Masih banyak hal yang perlu digali untuk benar-benar bisa menjadi guru
yang profesional. Terdapat banyak hal yang masih belum saya ketahui tentang sekolah
mitra ini. Tapi hal ini dapat didiskusikan dengan guru pamong sehingga menjadi lebih
paham tentang gambaran umum sekolah mitra. Selain guru pamong dosen pembimbing
juga memberikan arahan kepada teman- teman PLP lain sehingga proses menimba ilmu
di sekolah mitra ini dapat berjalan dengan baik.

3. Harapan Praktikan Dalam Melaksanakan PLP


Setelah mekasanakan kegiatan PLP 1 di sekolah mitra SMK BINA NUSANTARA
saya sebagai praktikan menjadi mengetahui tentang gambaran umum menjadi seorang
pendidik. Harapan saya selama melaksanakan kegiatan PLP di sekolah mitra ini saya
dapat menggali ilmu yang banyak sehingga dapat menjadi bekal untuk menjadi tenaga
pendidik yang profesional.

4. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PLP 1


Setelah melaksanakan kegiatan observasii dan orientasi di SMK BINA
NUSANTARA praktikan mendapatkan nilai tambah setelah melaksanakan PLP 1 adalah
saya dapat mengetahui dinamika yang terjadi di dunia pendidikan, khususnya dalam hal
ini adalah di SMK BINA NUSANTARA. Hal ini merupakan modal yang baik untuk
nantinya saya benar-benar terjun dalam dunia pendidikan. Mulai dari diri saya yang
pasti akan mendapat tugas untuk mengajar kelas bahkan mendapat tugas dari guru untuk
mengurus adminitrasi disekolah.

70
Ungaran, 13 Agustus 2021

Praktikan

Oktaviana Firdayantie

NIM.5403418

71
Nama : Anugrah Wahyu Pri H

NIM : 6101418162

Program Studi : Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan PPL 1 di SMK Bina Nusantara tanpa ada
halangan suatu apapun. Saya mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang
telah mempercayakan saya untuk melaksanakan PPL di SMK Bina Nusantara. Juga
kepada sekolah mitra dalam hal ini yaitu SMK Bina Nusantara yang telah menerima saya
dan teman-teman yang lain untuk bisa melaksanakan PPL disini.

Pelaksanaan PPL 1 dilaksanakan kurang lebih 1 minggu di sekolah mitra. Kegiatan


diawali dengan penerjunan dan serah terima secara daring dan dilanjutkan dengan
observasi. Kemudian penyusunan laporan kelompok. Berikut refleksi diri saya sebagai
mahasiswa praktikan.

1. Kekuatan dan Kelemahan

PraktikanKekuatan

Selama melaksanakan kegiatan observasi PPL 1 di SMK Bina Nusantara, praktikan


yang telah mengikuti pembekalan secara daring di bangku kuliah dan sedikit banyak
memiliki pengetahuan dan strategi pembelajaran untuk diterapkan di sekolah mitra.
Diharapkan hal ini bisa menunjang kegiatan pembelajaran.

Kelemahan

SMK Bina Nusantara menerapkan pembelajaran secara daring, hal ini sesuai
ketentuan pembelajaran di masa pandemic ini. Namun, dengan adanya pembelajaran
daring ini, praktikan merasa asing dengan model pembelajaran ini, karena pada
perkuliahan terbiasa praktek mengajar secara langsung. Materi olahraga juga sulit
dilakukan secara daring, sehingga kurang efektif untuk

72
menyampaikan materi karena kebanyakan materi olahraga adalah praktek. Selain itu, kelemahan
praktikan masih memiliki rasa grogi, dan rasa canggung saat bertemu dengan lingkungan baru.

2. Kemampuan Diri Praktikan

Kemampuan diri saya sebagai mahasiswa praktikan masih banyak yang perlu diperbaiki.
Masih banyak hal perlu digali untuk menjadi guru yang benar-benar professional. Masih banyak
hal yangbelum saya ketahui tentang sekolah mitra ini. Namun, hal ini bukan menjadi kendala dan
dapat saya diskusikan dengan guru pamong sehingga menjadi lebih paham tentang gambaran
sekolah mitra. Selain itu, dosen pembimbing juga memberikan arahan agar proses menimba ilmu
di sekolah mitra berjalan dapat dengan baik.

3. Harapan Praktikan dalam Melaksanakan PPL

Setelah melaksanakan PPL 1 di SMK Bina Nusantara ini, saya sebagai praktikan berharap
dapat menggali ilmu dan pengalaman yang banyak sehingga menjadi bekal untuk nantinya
apabila saya terjun di masyarakat sebagai tenaga pendidik yang profesional. Dan semoga ilmu
yang saya peroleh dapat bermanfaat bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk orang sekitar saya.

4. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1

Setelah melaksanakan kegiatan observasi dan orientasi di SMK Bina Nusantara praktikan
mendapatkan wawasan dan pengalaman mengenai banyak hal yang berkaitan dengan keadaan
lingkungan sekolah, berinteraksi kepada warga sekolah antara lain dengan pimpinan sekolah, staf
pengajar, staf tata usaha, siswa-siswi maupun warga sekolah lainnya, hubungan antar personal
serta bagaimana seorang guru harus menempatkan diri dan mengambil peranan dalam kegiatan
sekolah sebagai bekal praktikan untuk melaksanakan PPL 2.
refleksi diri yang praktikan sampaikan semoga apa yang telah praktikan tulis bisa menjadi
masukan yang berharga bagi semua pihak yang berkaitan, akhir kata penulisan menyampaikan
terima kasih.

73
Ungaran, 13 Agustus 2021

Praktikan,

Anugrah Wahyu Pri H


6101418162

74
Nama : M Iqbal M

NIM : 6101418185

Program Studi : Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan PLP di SMK Bina Nusantara tanpa ada halangan
suatu apapun. Saya mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah
mempercayakan saya untuk melaksanakan PLP di SMK Bina Nusantara. Juga kepada
sekolah mitra dalam hal ini yaitu SMK Bina Nusantara yang telah menerima saya dan teman-
teman yang lain untuk bisa melaksanakan PLP disini.

Pelaksanaan PLP dilaksanakan kurang lebih 45 hari di sekolah SMK Bina Nusantara.
Kegiatan diawali dengan penerjunan dan serah terima secara daring dan dilanjutkan dengan
observasi. Kemudian penyusunan laporan kelompok. Berikut refleksi diri saya sebagai
mahasiswa praktikan.

1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan

Kekuatan

Selama melaksanakan kegiatan observasi PLP di SMK Bina Nusantara, praktikan


yang telah mengikuti pembekalan secara daring di bangku kuliah dan sedikit banyak
memiliki pengetahuan dan strategi pembelajaran untuk diterapkan di sekolah mitra.
Diharapkan hal ini bisa menunjang kegiatan pembelajaran.

Kelemahan

SMK Bina Nusantara menerapkan pembelajaran secara daring, hal ini sesuai
ketentuan pembelajaran di masa pandemi ini. Namun, dengan adanya pembelajaran daring
ini, praktikan merasa asing dengan model pembelajaran ini, karena pada perkuliahan terbiasa
praktek mengajar secara langsung. Materi olahraga juga sulit dilakukan secara daring,
sehingga kurang efektif untuk menyampaikan materi karena kebanyakan materi olahraga
adalah praktek. Selain itu, kelemahan praktikan masih memiliki rasa grogi, dan rasa
canggung saat bertemu dengan lingkungan baru.

75
2. Kemampuan Diri Praktikan

Kemampuan diri saya sebagai mahasiswa praktikan masih banyak yang perlu diperbaiki.
Masih banyak hal perlu digali untuk menjadi guru yang benar-benar professional. Masih
banyak hal yang belum saya ketahui tentang sekolah mitra ini. Namun, hal ini bukan menjadi
kendala dan dapat saya diskusikan dengan guru pamong sehingga menjadi lebih paham
tentang gambaran sekolah mitra. Selain itu, dosen pembimbing juga memberikan arahan
agar proses menimba ilmu di sekolah mitra berjalan dapat dengan baik.

3. Harapan Praktikan dalam Melaksanakan PPL

Setelah melaksanakan PLP di SMK Bina Nusantara ini, saya sebagai praktikan
berharap dapat menggali ilmu dan pengalaman yang banyak sehingga menjadi bekal untuk
nantinya apabila saya terjun di masyarakat sebagai tenaga pendidik yang profesional. Dan
semoga ilmu yang saya peroleh dapat bermanfaat bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk
orang sekitar saya.

4. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PLP

Setelah melaksanakan kegiatan observasi dan orientasi di SMK Bina Nusantara


praktikan mendapatkan wawasan dan pengalaman mengenai banyak hal yang berkaitan
dengan keadaan lingkungan sekolah, berinteraksi kepada warga sekolah antara lain dengan
pimpinan sekolah, staf pengajar, staf tata usaha, siswa-siswi maupun warga sekolah lainnya,
hubungan antar personal serta bagaimana seorang guru harus menempatkan diri dan
mengambil peranan dalam kegiatan sekolah.

Demikian refleksi diri yang praktikan sampaikan semoga apa yang telah praktikan
tulis bisa menjadi masukan yang berharga bagi semua pihak yang berkaitan, akhir kata
penulisan menyampaikan terima kasih.

76
Ungaran, 10 Agustus 2021

Praktikan,

M Iqbal M

NIM 6101418185

77
Nama : Merza Alhusaeni

NIM : 6301418079

Jurusan : Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Sekolah Latihan : SMK BINA NUSANTARA

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
karunia-Nya sehingga saya dapat melaksanakan PLP di SMK Bina Nusantara dengan lancar
tanpa ada halangan suatu apapun. Saya mengucapkan terimakasih kepada pihak sekolah
mitra dalam hal ini yaitu SMK Bina Nusantara yang telah menerima saya dan teman-teman
yang lain untuk bisa melaksanakan PLP di sini, besar harapan saya untuk mendapatkan
bimbingan dan ilmu dari PLP ini.

SMK Bina Nusantara merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan yang
didirikan oleh yayasan Bina Nusantara. Kurikulum yang diterapkan adalah Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan, kurikulum 2013 revisi 2018 yang menaungi 4 (empat)
Kompetensi Keahlian sesuai Spektrum Perdirjen Dikmen Kemendikbud
No.06/D.D5/55/KK/2018 antaralain: Akuntansi dan keuangan Lembaga, Teknik dan Bisnis
Sepeda Motor, Teknik Komputer dan Jaringan, serta Tata Busana.

Pada pelaksanaan PLP berlangsung selama 45 hari di SMK Bina Nusantara.


Kegiatan PLP yang diawali dengan upacara penerjunan oleh rektor secara daring, kemudian
serah terima di sekolah mitra oleh koordinator dosen pembimbing secara daring, lalu
dilanjutkan pelaksanaan observasi dan orientasi. Tugas mahasiswa dalam observasi dan
orientasi meliputi berada di sekolah latihan selama kurang lebih 1 minggu untuk
mengumpulkan data dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara kepada kepala
sekolah/pimpinan lembaga, wakil kepala sekolah/wakil kepala lembaga, guru, staf TU,
siswa, komite sekolah, dan dengan masyarakat sekitar sekolah.

Dengan dilaksanakannya PLP harapannya mahasiswa nantinya dapat memahami


keadaan lingkungan dan sistem yang berjalan di SMK Bina Nusantara, sehingga pada
pelaksanaan PLP dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Setelah
melaksanakan PLP berikut laporan kelompok dan refleksi diri saya sebagai mahasiswa
praktikan.

78
1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan
a. Kekuatan

Selama mahasiswa praktikan melaksanakan kegiatan PLP di SMK Bina


Nusantara, karena sudah melaksanakan pembekalan PLP di bangku kuliah secara
daring sehingga memiliki cukup pengetahuan dan strategi pembelajaran yang sesuai
dan tepat untuk diterapkan di SMK Bina Nusantara. Dikarenakan masih adanya
wabah Covid-19 menuntut untuk dilaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara
daring. SMK Bina Nusantara untuk Tahun Pelajaran 2020/2021 Menggunakan
metode pembelajaran berupa Blended Learning yaitu penggabungan sistem daring
sekaligus tatap muka melalui video conference, fasilitas yang digunakan yaitu
classroom, g-meet, Docs, Drive, dan masih banyak lagi. Dengan ini diharapkan
dapat menunjang kegiatan pembelajaran di SMK Bina Nusantara, walaupun dalam
masa Pandemi Covid-19 tetapi kegiatan pembelajaran tetap masih bisa berjalan. Hal
ini sesuai dengan pelaksanaan PLP kali ini yaitu PLP daring.

b. Kelemahan

Pembelajaran secara daring sebenarnya efektif dilaksanakan di SMK Bina


Nusantara jika kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik, tetapi karena rata-rata
mata pelajaran di SMK adalah praktik sehingga membuat sedikit kesulitan jika
dilaksanakan secara daring. Mata pelajaran yang diampu mahasiswa praktikan
adalah mata pelajaran PJOK, yang dilaksanakan pembelajaran luring dan daring
setiap hari, karena jika kegiatan pembelajaran dilaksanakan full secara daring
terdapat berbagai kendala seperti; tidak semua siswa memiliki fasilitas untuk
melaksanakan pembelajaran secara daring, sulitnya kontrol guru terhadap siswa
karena tidak bertatap muka langsung, kurang efektifnya penyampaian materi karena
materi hanya disampaikan dalam bentuk power point, video tutorial, dan soal-soal.
Hal ini berkaitan dengan kemampuan Kognitif, Afektif, dan Psikomotor siswa
dalam mapel PJOK.

2. Kemampuan Diri Praktikan

Secara teoritis, bekal di bangku perkuliahan mengenai tata cara mengajar siswa
yang baik sudah cukup untuk mendidik siswa SMK Bina Nusantara. Namun secara
praktek,praktikan masih perlu belajar lagi perihal pendekatan-pendekatan siswa yang

79
variatif apalagi pada saat ini kegiatan dilaksanakan secara daring karena masih dalam masa
pandemi Covid-19. Oleh karena itu keberadaan guru pamong sangat membantu
mengevaluasi cara mengajar yang lebih efektif. Beberapa kompetensi yang harus dimiliki
oleh seorang guru, seperti kompetensi profesional,pedagogis, dan sosial harus ditingkatkan
lagi. Kita sebagai mahasiswa PPL harus menggali ilmu dan pengalaman sebanyak –
banyaknya dari para guru yang ada.

3. Harapan Praktikan dalam Melaksanakan PLP

Dalam pelaksanaannya, harapan saya dengan adanya program PLP ini, dapat
menumbuhkan sikap ingin belajar bagi mahasiswa khususnya bagi yang merasa terpanggil
untuk menjadi tenaga pendidik yang me mumpuni. Karena pada dasarnya, apa yang
diperoleh mahasiswa di dalam perkuliahan tidak selalu berjalan mulus dalam realitanya bisa
jadi sangat berbeda di dalam kelas itu sendiri. Mahasiswa PLP memerlukan soft-skills atau
kemampuan untuk berinteraksi pada mereka yang umurnya jauh dibawah mereka dan
kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan sehingga pengajaran menjadi
memungkinkan. Saya harap, dengan diadakannya program PLP ini, semua rekan
mahasiswa jurusan pendidikan mampu berkembang secara positif akan kemampuan mereka
dalam mengajar secara kompeten dan dapat menerapkan nilai – nilai karakter yang ada.
Dengan merasakan pengalaman secara langsung di lapangan, mahasiswa dapat
mengintrospeksi diri dalam hal kekuatan maupun kelemahan yang masih harus diperbaiki
maupun dipertahankan.

4. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PLP

Banyak nilai tambah yang saya peroleh dalam kegiatan PLP di SMK Bina
Nusantara ini. Saya dapat melihat bagaimana guru pamong saya mengajar di kelas atau di
lapangan dan menjadikannya contoh untuk diterapkan dalam metode mengajar saya. Saya
juga memperhatikan bagaimana guru melakukan pendekatan kepada siswa dan cara
membawa diri yang benar ketika berada di dalam kelas atau di lapangan selain itu juga
sikap-sikap ketika melaksanakan pembelajaran secara daring. Banyak nilai diri yang dapat
saya contoh dari guru pamong saya sehingga saya bisa menjadi guru yang baik untuk murid
saya. Tak lupa nilai tambah yang amat sangat berharga, yaitu bagaimana melihat siswa
antusias, tertib, dan bahagia dalam pembelajaran adalah hal yang sangat berharga. Dalam
pelaksanaannya program PLP ini memberikan nilai tambah berupa peningkatan mutu

80
maupun kualitas dari calon pendidik karena mahasiswa praktikan merasakan pengalaman
langsung di lapangan dan Wawasan dan pengalaman yang praktikan dapatkan tersebut akan
menjadi bekal mahasiswa praktikan untuk melaksanakan PLP dan juga ketika menjadi
seorang guru.

Ungaran, 12 Agustus 2021

Praktikan

Merza Alhusaeni

81
Nama : Faisal Safatulloh

Nim : 6301418089

Prodi : Pendidikan Kepelatihan Olahraga 2018

Fakultas : Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang

Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wa barakaatuh

Bissmillahirrohmanirrohim

Pertama-tama saya panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga oleh kareannya saya masih diberikan
kesempatan untuk terus menjalani kehidupan hingga saat ini. Sholawat serta salam senantiasa
saya haturkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang saya nanti-nantikan syafaatnya
baik di dunia maupun di Akhirat.

Saya ucapkan banyak terimakasih kepada kepala sekolah SMK Bina Nusantara
Ungaran bapak DRS. Sugiyono, M.M beserta jajarannya yang telah mengizikan kami untuk
melaksanakan kegiatan PLP di SMK Bina Nusantara Ungaran. Saya ucapkan terimakasih
juga kepada Ibu Agus Sintia Wahyumi, S. Kom selaku Koordinator Guru pamong beserta
bapak ibu guru SMK Bina Nusantara Ungaran yang telah bersedia menerima dan
mendampingi saya dalam proses pelaksanaan PLP Unnes 2021 ini. Tak lupa juga saya
ucapkan banyak terimakasih kepada teman-teman seperjuangan PLP Unnes 2021 yang telah
memberikan banyak perhatian serta kerja samanya sehingga mempermudah saya dalam
menjalan kegiatan PLP disekolah SMK Bina Nusantara Ungaran.

Pada kesempatan kali, izinkan saya untuk sedikit merefleksikan apa yang menjadi
kesan dan makna yang saya peroleh ketika melakukan observasi sekolah yang menjadi salah
satu Indikator dalam proses kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) diSMK Bina
Nusantara Ungaran.

Pada tanggal 5 Agustus 2021 Secara resmi Universitas Negeri Semarang


melaksanakan Prosesi penyerahan peserta PLP kepada mitra sekolah. Pada tanggal 9 Agustus
2021 Untuk pertama kalinya saya dan teman-teman PLP yang bermitra diSMK Bina

82
Nusantara Ungaran hadir secara langsung disekolah. Observasi sekolah yang menjadi tahap
awal pelaksanaan kegiatan PLP ini memberikan saya banyak pelajaran yang sebelumnya
belum pernah saya jumpai dibangku perkuliahan.

Dari hal yang paling sederhana seperti berinteraksi langsung dengan masyarakat
sekolah hingga mengenal bagaimana sebuah sekolah mengolah dan melaksanakan proses
pendidikan. Mungkin hal sederhana tersebut sudah saya jumpai sebelumnya saat menjadi
siswa dibangku persekolahan dulu. Jika mungkin, dulu saya menjumpainya sebagai seorang
siswa disebuah sekolah, saya hanya menganggap hal itu adalah hal yang wajar dan sudah
seharusnya terjadi dunia persekolahan. Tapi tidak untuk saat ini. Jelas sekarang hal sederhana
yang saya jumpai di SMK Bina Nusantara Ungaran menjadi hal sederhana yang tidak boleh
disederhanakan. Karena waktu telah membawa saya dari dulu seorang siswa menjadi seorang
mahasiswa yang sudah mendampatkan banyak pembelajaran dibangku perkuliahan yang
biasa orang didalamnya disebut seorang Akademisi. Entah bagaimana itu semua membuat
saya berfikir berbeda ketika hal-hal sederhana tersebut dihadapkan kembali pada diri saya.
Memang sudah menjadi kewajiban bagi saya juga teman-teman yang lain yang telah
memaktubkan dirinya sebagai seorang yang berpendidikan, untuk mulai berfikir dan belajar
lebih dalam lagi mengenai apa yang seharusnya saya dan temen-teman lakukan sebagai
seorang yang diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk bisa mengenyam bangku pendidikan.

Saya mengharapkan dalam pelaksanaan PLP tahun 2021 ini, saya bisa belajar
sebanyak-banyaknya mengenai berbagai hal yang harus saya pelajari guna menunjang
peningkatan kualitas dan integritas saya sebagai calon tenaga pendidik. Saya tahu ini bukan
jalan yang mudah, tapi sebagai seorang yang telah berani mengambil jalan yang dipilihnya,
mau tidak mau, suka tidak suka, saya harus tetap berjalan untuk menunaikan sumpah TRI
DARMA PERGURUAN TINGGI saya, dimana tugas seorang mahasiswa adalah;
Pendidikan, Penelitian, dan yang terpenting adalah Pengabdian masyarakat, yang melalui
pendidikan diharapkan mampu menjadi jalan bagi proses pengabdian terhadap masyarakat,
bangsa dan Negara.

Mengutip pemikiran Socrates seorang Filsuf besar yang berasal dari Yunani dan Rene
Descartes seorang Filsuf berpengaruh pada abad ke-17;

“Kebijaksanaan tertinggi adalah ketika saya tahu bahwa saya tidak tahu”—Socrates

83
“ Cogito Ergo Sum” (Aku berfikir maka aku Ada)— Rene Descartes

Denganya sebagai seorang manusia yang oleh Tuhan saya diberikan keistimewaan
berupa Akal dan Intuisi Hati, saya berharap saya mampu untuk terus bersyukur atas
pemberiannya dengan cara menggunakan dengan sebaik-baiknya. Semoga. Amin.

Ungaran, 13 Agustus 2021

Praktikan

Faisal safatulloh

84
Lampiran 3

Struktur Organisasi Sekolah

Keterangan :

Struktur organisasi SMK Bina Nusantara Ungaran bentuk yang berupa urutan atau daftar
yang berfungsi sebagai suatu upaya dalam menjelaskan tugas dan fungsi dari setiap
komponen yang ada si sekolah SMK Bina Nusantara dengan Kepala Sekolah bapak Drs.
Sugiyono, M.M.

Struktur Organisasi Kesiswaan

Struktur organisasi kesiswaan yaitu struktur organisasi yang bmenjelaskan tentang


bagianbagian kesiswaan dan program kegiatan kesiswaan.

Alat Bantu PBM (Proses Belajar Mengajar)

Mengenai alat bantu atau media yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Di
tahun ajaran ini tahun 2020 karena adanya pandemi Covid-19 kegiatan belajar siswa
dilakukan secara daring sehingga media yang digunakan untuk mengajar juga daring seperti
Youtube, Google Classroom, dan power point.

85
Lampiran 4

AKREDITAS SEKOLAH

No Program Keahlian Nilai Akhir Peringkat Predikat


1 Teknik Komputer dan 84 B BAIK
Informatika
2 Tata Busana 83 B BAIK
3 Teknik Otomotif 84 B BAIK
4 Seni Rupa 82 B BAIK

86
Lampiran 5

DAFTAR GURU DAN KARYAWAN

SMK BINA NUSANTARA UNGARAN

No. Nama Jabatan


1 Drs. Sugiyono, M.M. Kepala Sekolah
2 Mukhamad Sujoko, S. Pd Ketua Yayasan
3 Pitojo, B.E Ketua Komite
4 Prihantoro Setyoko, A.Md Sekretaris 2 Yayasan
5 Kusuma Warsito A, S. Kom. Kajur. TKJ/Guru Produktif TKJ
6 Agus Sintia Wahyuni, S. Kom Guru Produktif TKJ
7 Rita Yeni Susanti, S. T. Guru Produktif TKJ
8 Setiawan, S. T. Guru Produktif TKJ
9 Imam Stiyawan, S. Pd. Kom. Guru Produktif TKJ
10 Eka Tanti Pratiwi, S. Pd. Guru Produktif TKJ
11 Wahyu Kuncoro Agit, S. Pd. Kajur. TBSM/Guru Produktif TBSM
12 Sukirno, S. Pd. Guru Produktif TBSM
13 Luthfi Miftakhul K, S. Pd. Guru Produktif TBSM
14 Siswo Yulianto, S. Pd. Guru Produktif TBSM
15 Mutiara Cesyantikha, S.Pd. Guru Produktif TBSM
16 Anisatul Arifah Guru Produktif TBSM
17 Akhmad Sufyan Muhaimin Guru Produktif TBSM
18 Ayu Aprilyani, S. Pd. Kajur TB/Guru Produktif TB
19 Umi Lestari, S. Pd. Guru Produktif TB
20 Ruth Riefdayantika, S. Pd. Guru Produktif TB
21 Ika Arumdani Maylia Guru Produktif TB
22 Nita Nur Cahyaningsih, S.Pd. Guru Produktif TB
23 Muhammad Khalim, S. Sn. Kajur DKV/Guru Produktif DKV
24 Sindu Lintang I, S. Ds. Guru Produktif DKV
25 Lia Setiyani, S. Ds. Guru Produktif DKV
26 Miftakhul Bashori, S. Sn. Guru Produktif DKV
27 Agus Wahono, S. T. Guru Produktif DKV/Petugas TU
28 Atika Larasati, S. Pd. Guru Olah Raga
29 Aniq Mukhoyyar, M. Pd. Guru Bahasa Inggris
30 Dian Qomarullah, S. Pd. Guru Bahasa Indonesia
31 Yuli Markhamah, S. Pd. Guru Bahasa Mandarin
32 Adi Wahyu Kuncoro, M. Pd. Guru Matematika
33 Albar Jatmiko W. P, S. Pd. Guru Matematika
34 Claudia P, S. Pd. Kons. Guru BK
35 Uun Kumalasari, S. Pd. Guru Bahasa Inggris
36 Galuh Laras W. S. Pd. Guru Bahasa Jawa
37 Sutriyono, S. Pd. Guru Olah Raga
38 Luluk M, S. Pd. Guru Sejarah Indonesia
39 Dinda Ayu Septiana, S. Pd. Guru Matematika
40 Sudjarwadi, S. H. I. Guru Pendidikan Agama Islam
41 Aris Budiyono, S.Pd.K Guru Pendidikan Agama Kristen
42 Sri Safeti W, S. Pd. Guru Kimia & Fisika

87
43 Lia Arifatul F, S. Pd. Guru Bahasa Inggris
44 Titis Maulidiyati, S. Pd Guru Bahasa Inggris
45 Ricky Darmawan, S. Li. Guru Bahasa Jepang
46 Harimurti J, S. S, M. Pd. Guru Bahasa Inggris
47 Ulpian Norma Olim, S. Psi. Guru BK
48 Neni Mulyani, S. Pd. Guru Bahasa Inggris
49 Argianti O, S. Pd. Guru Matematika
50 Puji Sariyanti, S. Pd. Guru PKn
51 Ali Maksum, S. Pd. I. Guru Pendidikan Agama Islam
52 Rondiyah, S. Pd. Guru Bahasa Indonesia
53 Abinizar Zulvikar, S. Psi Guru BK
54 Kharisma Azmi Yoningsih, S.Pd. Guru Bahasa Indonesia
55 Naufal Tsabitadz Azmi Guru Kimia
56 Afif Alfiyanti, S.Pd Guru Olah Raga
57 Yesi Andita Nila Primadani, S. Pd Kepala TU
58 Alfi Yunanti, S.T Petugas TU
59 Donny Alexander Lukas, S.E Kepala Keuangan
60 Ita Khoerun Nisa, S.E Petugas Keuangan
61 Khoririya, S. Pd Petugas Keuangan
62 Pujo Ariyanto Petugas Kebersihan
63 Arifin Adi Wibowo Petugas Kebersihan
64 Irfan Maulana Petugas Keamanan
65 Ahmad Hufron Petugas Keamanan
66 Nanda Gilang Saputra Petugas Keamanan

88
Lampiran 6

PENCAPAIAN PRESTASI SISWA DI SMK BINA NUSANTARA

No Tingkat Jumlah Keterangan


1. Internasional 3 Juara 1 Muaythai ASEAN Championship
Juara 1 Muaythai Asia Championship
The Best Costum Fashion Show Asia
2. Nasional 29
3. Provinsi 8
4. Kabupaten 28

89
Lampiran 7

DAFTAR SUMBER BELAJAR

Sesuai rasio
Kurang Tidak
No. Jenis Sumber Belajar jumlah kelas/ Baik
baik Ada
jumlah siswa

1 Ruang Perpustakaan Ya √ - -

2 Ruang Laboratorium

a. IPA/Kimia/Fisika Tidak - - √

b. DKV Ya √ - -

c. Tata Busana Ya √ - -

d. TKJ Ya √ - -

3 Ruang Teori sesuai Ya √ - -


kompetensi keahlian

4 Ruang Bursa Kerja Ya √ - -


Khusus (BKK)

5 Gedung Lab. TBSM Ya √ - -

6 Ruang Komputer Ya √ - -

7 Lapangan olahraga Ya √ - -

8 Alat Peraga

a. DKV Ya √ - -

b. Tata Busana Ya √ - -

c. TKJ Ya √ - -

d. TBSM Ya √ - -

9 Alat Praktik

a. Ketrampilan Ya √ - -

b. Kesenian Ya √ - -

c. Penjaskes Ya √ - -

10 Media

a. OHP Ya √ - -

b. Radio Ya √ - -

90
c. Vidio player Ya √ - -

d. Televisi Ya √ - -

e. Slide proyektor Ya √ - -

f. Komputer Ya √ - -

g. Papan display/ Ya √ - -

majalah dinding

h. CD/Cassete model Ya √ - -

pembelajaran

j. LCD Projektor Ya √ - -

91

Anda mungkin juga menyukai