Anda di halaman 1dari 83

LAPORAN KEGIATAN

PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG I


DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PALAPA SEMARANG

Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan


Penyelesaian Program Magang I

Oleh :

1. Rifqy Anang Pratama (17110145)


2. Rizka khoirotul A. (17110146)
3. Mufti Fakihudin (17310165)
4. Annajmuts Tsaaqib (17310167)
5. Milenia Putri (17310168)
6. Fadloli (17410013)
7. Rizal Bayu Setyawan (17410020)
8. Danna Aulia Rakhman (17410031)
9. Azizatul Wafiroh (17410137)
10. Ihza Dede W. (17410130)
11. Lizam Afifudin (17230108)
12. Nanang Saefulloh (17230060)
13. Dion Adhin Pratama (17230084)
14. M. Indra Riza Permadi (17230087)
15. Alif Wahyu Edi Wijaya (17230097)

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG


2019
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Magang I Sekolah Menengah Kejuruan SMK PALAPA Semarang


telah diperiksa dan disetujui oleh:

Semarang, 1 Februari 2019


Dosen Koordinator Magang I (DKM)

Pandu Kresnapati, M.Pd


NIDN. 0626079001

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Laporan Kegiatan Pelaksanaan
Program Magang 1 ini dapat penulis selesaikan dengan baik.
Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan karya tulis ini,
maka kami mengucapkan banyak terima kasih kepada:
Tuhan yang Maha Esa.
1. Kedua orang tua penulis yang telah membantu dan senantiasa memberikan
semangat, doa, serta nasihat kepada penulis.
2. Bapak Dr. Muhdi, S.H., M.Hum., selaku Rektor Universitas PGRI Semarang.
3. Bapak Soedjatmoko, S. Pd. selaku Kepala SMK PALAPA Semarang.
4. Bapak Pandu Kresnapati, M. Pd selaku dosen koordinator magang.
5. Bapak dan Ibu Guru beserta staf Tata Usaha SMK PALAPA Semarang, yang
telah memberikan petunjuk dan bimbingan selama proses kegiatan Magang I
secara baik.
6. Semua pihak yang terlibat dalam pembuatan Laporan Kegiatan Pelaksanaan
Program Magang 1.
Kami menyadari dalam penulisan laporan ini masih sangat jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kami berharap akan kritik dan sarannya yang membangun demi
kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

Semarang, 04 Februari 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Tujuan..........................................................................................................2
C. Manfaat........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................5
A. Kultur Sekolah.............................................................................................5
B. Struktur Organisasi dan Tata Kerja..............................................................8
C. Pengelolaan Pendidikan.............................................................................13
D. Best Practice Sekolah................................................................................17
E. Aktivitas Belajar.........................................................................................20
F. Ekstrakurikuler...........................................................................................27
BAB III PENUTUP................................................................................................28
A. Kesimpulan................................................................................................28
B. Saran...........................................................................................................28
LAMPIRAN...........................................................................................................30
LAMPIRAN GAMBAR........................................................................................73

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Istilah observasi berasal dari bahasa Latin yang berarti ”melihat” dan
“memperhatikan”. Istilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan
secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan
hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. Pada dasarnya observasi
bertujuan untuk mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang
berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian
dilihat dan perspektif subjek yang terlibat dalam kejadian yang diamati tersebut.
Deskripsi harus kuat, faktual, sekaligus teliti tanpa harus dipenuhi berbagai hal
yang tidak relevan.
Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa di
bawah pengawasan guru. Keberadaan sekolah saat ini sangat menunjang proses
KBM yang akan dilaksanakan. Peran seorang guru dalam sebuah sekolah sangat
penting. Untuk itu, seorang guru harus tahu benar bagaimana situasi dan kondisi
sekolah tempat guru tersebut mengajar.
Kita sebagai calon guru merupakan calon pendidik yang nantinya berperan
penting dalam mencerdaskan anak bangsa dan berkontribusi dalam mewujudkan
tujuan pendidikan nasional. Untuk itu mahasiswa harus mengetahui lebih awal
tentang kondisi sesungguhnya yang ada di sekolah sehingga pada saat terjun ke
sekolah dapat mempersiapkan dan merencanakan pelaksanaan pendidikan yang
bermutu.
Dengan hal ini kami telah melakukan observasi di SMK Palapa Semarang.
Dengan beberapa pertimbangan diantaranya, adanya izin dari pihak kepala
sekolah tersebut kepada kami untuk melakukan observasi dan kondisi sekolah
yang memungkinkan dan menunjang untuk dilakukan observasi.
Adapun waktu observasi yang kami dilakukan pada tanggal 28 Januari 2019
sampai dengan 06 Februari 2019 di SMK Palapa Semarang. Walaupun waktu
yang digunakan untuk observasi itu singkat, tetapi tidak menjadikan masalah

1
untuk kami yang signifikan untuk mencapai tujuan dan sasaran observasi itu
sendiri.
Kebijakan kurikulum baru untuk LPTK mensyaratkan bahwa institusi
pendidikan harus menetapkan profil lulusan. Profil lulusan tersebut akan
menentukan rumusan capaian pembelajaran (learning outcomes). Karena
pengembangan ilmu pendidikan juga merupakan tugas program akademik dan
profesi, dan karena sifat profesi guru yang unik seperti di atas, maka calon lulusan
harus dibekali dengan teori dan praktik, serta kemampuan meneliti.
Salah satu prinsip pembelajaran dalam rangka pembentukan keterampilan,
pengembangan pengetahuan, dan peneguhan sikap dalam pendidikan akademik
versi LPTK adalah dengan belajar sambil berbuat (learning by doing). Magang
(internship) adalah pembelajaran dengan berbuat yang dianggap sangat tepat
untuk memenuhi kebutuhan calon guru.
Program magang I adalah suatu kegiatan belajar sambil melakukan
(learning by doing) dalam rangka pembentukan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap calon guru. Program magang merupakan kegiatan yang memberikan
pengalaman awal untuk membangun jati diri pendidik, memantapkan kompetensi
akademik kependidikan dan bidang studi, memantapkan kemampuan awal
mahasiswa calon guru. Magang merupakan kegiatan akademis dan praktis yang
lebih memfokuskan pada bidang manajerial dan pembelajaran di sekolah. Selain
itu, keberadaan program magang ini diharapkan dapat mengembangkan kreativitas
mahasiswa dalam bidang akademik dan profesi.

B. Tujuan
Adapun tujuan dan tuntutan serta pencapaian dalam Magang I ini adalah :
1. Tujuan umum
Tujuan umum program magang adalah memberi bekal mahasiswa calon guru
agar menjadi pendidik yang memiliki seperangkat pengetahuan, sikap dan
keterampilan sehingga dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi
pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional secara utuh.

2
2. Tujuan khusus
Program Magang I bertujuan membangun landasan jati diri pendidik dan
memantapkan kompetensi akademik kependidikan melalui :
a. Pengamatan langsung kultur sekolah,
b. Pengamatan untuk membangun kompetensi profesional, pedagogik,
kepribadian, dan sosial,
c. Pengamatan langsung budaya akademik di sekolah,
d. Pengamatan langsung best practices di sekolah,
e. Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik,
f. Pengamatan langsung proses pembelajaran di kelas, dan
g. Refleksi hasil pengamatan di sekolah.
h. Mengetahui proses pembelajaran di kelas, pada lingkungan sekolah.
i. Mengetahui keadaan sekolah sebagai landasan dasar bagi calon guru
dalam persiapan awal sebelum terjun ke sekolah secara langsung.

C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a. Mendapatkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman di bidang
manajemen dan kultur sekolah,
b. Mendapatkan pemahaman dan pengalaman melalui pengamatan terhadap
budaya akademik di sekolah,
c. Mendapatkan pemahaman dan pengalaman melalui pengamatan terhadap
best practices di sekolah,
d. Mendapatkan pengalaman melalui pengamatan terhadap proses
pembelajaran di kelas,
e. Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam
mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah.

2. Bagi Sekolah Tempat Magang


a. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan antara sekolah
tempat magang dengan Universitas PGRI Semarang,

3
b. Memperoleh kesempatan untuk ikut serta dalam menyiapkan calon guru
yang berdedikasi dan profesional, dan
c. Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam
merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah.

3. Bagi Universitas PGRI Semarang


a. Mendapatkan informasi tentang manajemen dan kultur sekolah,
b. Mendapatkan informasi tentang proses membangun kompetensi
pedagogik, kepribadian, dan sosial di sekolah,
c. Mendapatkan informasi tentang proses pembelajaran di kelas,
d. Mendapatkan masukan yang berguna untuk penyempurnaan kurikulum
yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja,
e. Membangun sinergitas antara sekolah dengan Universitas PGRI
Semarang dalam mempersiapkan lulusan yang bermutu,
f. Mendapatkan umpan-balik tentang kompetensi akademik mahasiswa
Universitas PGRI Semarang, dan
g. Membina jaringan kerjasama dengan sekolah tempat magang dalam
upaya meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara substansi
akademik dengan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia
yang dibutuhkan dalam pengembangan pendidikan masyarakat.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kultur Sekolah
Kultur sekolah merupakan suatu pola asumsi dasar hasil invensi, penemuan
oleh suatu kelompok tertentu pada saat belajar mengatasi masalah-masalah yang
berhasil baik serta dianggap valid dan akhirnya diajarkan kepada warga sekolah
sebagai cara-cara atau aturan yang dianggap benar dalam memandang,
memikirkan dan merasakan masalah-masalah yang ada.
Dalam kultur sekolah berdasarkan hasil pengamatan kami selama magang I
di SMK Palapa Semarang, budaya disiplin yang diterapkan di sekolah ini sudah
cukup baik.Guru, karyawan dan siswa sudah harus masuk pukul 07.00 WIB dan
banyak dari siswa sudah berada di kelas sebelum pukul 07.00 WIB. Tetapi terlihat
dari murid masih ada yang terlambat masuk kelas pada jam pertama KBM. Lalu
pada saat pergantian jam pelajaran masih banyak siswa-siswi yang berkeliaran di
sekitar kelas dan lingkungan sekolah.
Berdasarkan hasil pengamatan kami selama magang I di SMK Palapa
Semarang, budaya tertib yang diterapkan di sekolah masih kurang hal ini dapat
dilihat dari cara berpakaian siswa-siswi masih banyak yang belum rapi, atribut
yang digunakan, pergi ke kantin pada saat jam pelajaran, dan terlambat berangkat
disekolah, sehingga tidak sesuai aturan.
Berikut ini kultur sekolah di SMK Palapa Semarang :
1. Adanya kegiatan 3 S ( Senyum, Sapa, Salam )
SMK Palapa Semarang menerapkan 3 S (senyum, sapa, salam) jika
bertemu dengan Guru maupun tamu, tetapi dalam kegiatan sehari-harinya tidak
terlaksana dengan baik. Sebagian siswa masih acuh terhadap lingkungan
sekitar, Terdapat juga selogan 3 S yang tertera di ruang guru dan dinding
sekolah.

2. Bersikap ramah dan santun


Siswa SMK Palapa Semarang tidak menerapkan perilaku ramah dan
santun terhadap bapak ibu guru maupun tamu. Ketika bersimpangan dengan

5
Bapak atau Ibu Guru, siswa tidak senyum dan mencium tangan Bapak atau Ibu
Guru, bertingkah seolah-olah guru adalah temannya, menggunakan bahasa
yang tidak sopan terhadap bapak ibu guru dan terdapat juga siswa/i yang jika
ada bapak ibu guru malah menghindar.

3. Pelaksanaan ibadah
Setiap waktu sholat dzuhur, siswa dan guru melaksanakan sholat
berjamaah di Masjid SMK Palapa, tetapi tidak mewajibkan semua siswa karena
kapasitas Masjid terbatas. Terdapat juga sholat Jumat berjamaah yang
dilaksanakan oleh siswa dan guru.

4. Pengkondisian awal belajar


Kelas diawali dengan berbaris didepan kelas, berdoa bersama,
menyanyikan lagu nasional, kemudian memasuki kelas dan menempati tempat
duduk masing-masing. Siswa langsung masuk dalam kelas tanpa berbaris
terlebih dahulu jika guru yang mengajar datang terlambat.

5. Aransi kelas yang menyenangkan


Menurut pengamatan kami, siswa dikelas cenderung tidak
memperhatikan bapak ibu guru yang mengajar, dan yang membawa buku
pedoman hanya sebagian kecil siswa. Terdapat siswa yang bermain handphone
ketika guru memberikan materi bahkan terdapat beberapa siswa yang pergi ke
kantin sekolah ketika jam pelajaran.

6. Anjuran menjaga 5K (Kebersihan, Keamanan, Ketertiban, Keindahan dan


Kekeluargaan )
SMK Palapa Semarang telah menerapkan 5K, hal ini ditandai dengan
adanya spanduk yang terpasang pada depan ruang guru/kantor. Tetapi dalam
penerapannya masih banyak sampah yang beserakan dan terdapat siswa tidak
tertib.

6
7. Upacara bendera
Kegiatan upacara merupakan kegiatan yang rutin dilakukan SMK Palapa
Semarang setiap hari senin, upacara juga dilakukan pada hari-hari besar
tertentu. Faktor cuaca sangat berpengaruh dalam melakukan kegiatan upacara.

8. Penggunaan seragam sekolah


SMK Palapa Semarang mempunyai berbagai macam seragam yang
menjadikan identitas sekolah agar dikenal oleh masyarakat. Siswa selalu
mengenakan seragam sesuai aturan yang berlaku di SMK Palapa Semarang.
Pada hari Rabu dan Kamis siswa mengenakan seragam kejuruan masing-
masing.

9. Pelaksanaan disiplin Peserta Didik


Menurut pengamatan kami, pelaksanaan disiplin peserta didik sudah
cukup baik. Siswa memakai seragam sesuai aturan, berangkat tepat waktu,
parkir dengan rapi, dan melaksanakan tata tertib yang terdapat di sekolah,
meskipun terdapat beberapa siswa yang kurang disiplin dalam penerapan tata
tertib.

10. Pelaksanaan disiplin guru


Guru memakai seragam mengajar sesuai dengan peraturan sekolah. Guru
SMK Palapa Semarang berangkat lebih awal dari siswanya, setelah itu masing-
masing guru menempatkan diri sesuai dengan tugas masing-masing misalnya
mengarahkan parkir siswa, mengecek perlengkapan siswa. Sebelum bel masuk
berbunyi, guru melakukan doa bersama diruang guru, saat bel masuk berbunyi
guru dengan sigap mendatangi ruang kelas sesuai dengan jadwalnya.

11. Anjuran memanfaatkan waktu


Siswa kurang memanfaatkan waktu dengan baik, misalnya jika guru
tidak hadir siswa diberi tugas tetapi siswa tidak melaksanakan perintah
tersebut, justru malah bermain diluar kelas dan makan dikantin.

7
12. Terciptanya suasana tenang dan nyaman dalam belajar
Guru sudah maksimal dalam menyampaikan materi, namun ketika guru
menyampaikan materi atau memberikan tugas, sebagian besar siswa ramai dan
bermain handphone saat kegiatan belajar mengajar. Di kelas juga tidak
dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, misalnya kipas angin yang rusak
sehingga kelas terasa panas.

B. Struktur Organisasi dan Tata Kerja


Struktur organisasi adalah organisasi merupakan suatu sistem perserikatan
formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama
dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanyalah merupakan alat dan wadah
saja.Dengan adanya struktur oragnisasi yang baik dan jelas memungkinkan fungsi
management dapat berjalan dengan baik karena semua bidang pekerjaan sudah
jelas, yaitu siap mempunyai wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan
cakupan masing-masing pekerjaan sehingga seorang pemimpin dapat dengan
mudah mengendalikan suatu organisasi.
struktur organisasi dan tata kerja berdasarkan hasil pengamatan selama
magang I di SMK Palapa meliputi:
1. Visi dan Misi Sekolah
Visi merupakan gambaran kedepan berupa pandangan, cita – cita,
harapan, dan keinginan yang ingin diwujudkan di masa mendatang.
Misi merupakan upaya yang harus dilakukan dalam mewujudkan visi,
oleh karena itu misi harus dilakukan agar tujuan sekolah tercapai.
Visi dan Misi SMK Palapa
a. VISI
Menjadi SMK unggulan pilihan masyarakat dengan tamatan yang
Cerdas, Kompeten, Siap Kerja, dan Berkarakter serta mempunyai jiwa
Wirausaha yang berani bersaing ditingkat Lokal maupun Global.
b. MISI
1.) MelaksanakanPendidikan pelatihan kejuruan yang
profesional, fleksibel yang ter integrasi IMTAQ.

8
2.) Mewujudkan lingkungan yang menjunjung tinggi Etos
Kerja,Budi pekerti luhur dijiwai semangat Wirausaha.
3.) Meningkatkan peran serta Dunia Industri dan Masyarakat
dalam menyelengarakan pendidikan di sekolah.

2. Sosialisasi Visi dan Misi sekolah


Diadakan pada saat pertemuan orang tua murid dan pada saat sosialisasi
program sekolah pada tahun ajaran baru. Dari visi diatas, salah satu visinya
adalah unggul dalam prestasi yang telah diwujudkan melalui prestasi dari
paskibra SMK PALAPA Semarang di tingkat Kota semarang dan provinsi
yang mendapatkan juara umum.

3. Bagan dan struktur sekolah


Bagan struktur organisasi sekolah ada dalam bentuk surat keputusan
kepala sekolah smk palapa semarang Nomor : 012/SMK.PJ/TU-
SK/VII/2018 lampiran 1, yang di perbanyak di buat papan di ruang tata
usaha.

4. Sosialisasi Program Kerja Sekolah


Sosialisasi program kerja sekolah di laksanakan setiap awal tahun yang
di adakan satu kegiatan dengan nama “sosialisasi program kerja sekolah”
setiap awal tahun pelajaran di semester ganjil.

5. Sosialisasi Tata Tertib Sekolah


Sosialiasasi tata tertib sekolah di sampaikan dua bentuk tertulis dan
sampaikan langsung, dalam bentuk tertulis di cetak di setiap kelas ada,
sedangkan yang di sampaikan langsung di sampaikan ketika kegiatan
sosialiasasi program kerja sekolah.

9
6. Sarana Dan Prasarana
a. Peralatan pendidikan
Di setiap kelas terdapat papan tulis whiteboard dan di lengkapi
spidol hitam dan penghapus, khusus kelas industri terdapat LCD
proyektor.
b. Media pendidikan
Media pendidikan terdapat LCD proyektor yang hanya terdapat
di kelas industri selain kelas industri menggunakan ketika
seperlunya saja, karena ruang LCD proyektor yang terbatas.
c. Buku dan sumber belajar
Sumber buku belajar siswa berasal dari Dinas Pendidikan yang
mengacu pada kurikulum 2013 yang terbaru.
d. Bahan habis pakai
Bahan yang habis pakai di sekolahan terdapat tinta spidol
biasanya mengambil di ruang tata usaha, sedangkan untuk kelas
TKR dan TSM menghabiskan bahan bakar bensin dan oli yang di
sediakan oleh sekolah.
e. Lingkungan belajar yang kondusif dan nyaman (aspek fisik)
Siswa memilih depan kelas sebagai tempat belajar untuk mengisi
waktu luang saat tiada jam pelajaran.
f. Ruang kelas
Ruang kelas di sekolah terdapat 32 ruangan yang terbagi 5 jurusan
yaitu:
1.) Teknik Sepeda Motor
X-TSM terdapat 3 kelas, XI-TSM terdapat 3 kelas, dan
kelas XII-TSM terdapat 3 kelas.
2.) Teknik Kendaraan Ringan
X-TKR terdapat 4 kelas, XI-TKR terdapat 4 kelas, dan
XII-TKR terdapat 4 kelas.
3.) Rekayasa Perangkat Lunak
X-RPL terdapat 1 kelas, kelas XI-RPL terdapat 2 kelas,
dan kelas XII-RPL terdapat 2 kelas.

10
4.) Teknik Audio Video
X-TAV terdapat 1 kelas, XI-TAV terdapat 1 kelas, dan
kelas XII-TAV terdapat 1 kelas.
5.) Teknik Komputer Jaringan
X-TKJ terdapat 1 kelas, kelas XI-TKJ terdapat 1 kelas,
dan XII-TKJ terdapat 1 kelas.
g. Ruang kepala sekolah
Terpisah dari ruang guru, ruangannya tersusun dengan nyaman
dan rapi dengan luas 3x8 meter.

Ukuran Ruang
No. Jenis Ruang Kondisi
Panjang Lebar
1 Ruang Kepala Sekolah 3 8 Baik
2 Ruang Guru 9 8 Baik
3 Ruang Tata Usaha 6 8 Baik
4 Ruang Perpustakaan 6 8 Baik
5 Laboratorium IPA 3 8 Baik
6 Laboratorium IPS - - -
Laboratorium
7 9 8 Baik
Komputer
8 Laboratorium Kimia 3 8 Baik
9 Laboratorium Biologi - - -
10 Laboratorium Fisika 3 8 Baik
11 Ruang Konseling 3 8 Baik
12 Ruang UKS 3 2 Baik
13 Ruang Ibadah 8 8 Baik
Ruang Organisasi
14 3 4 Baik
Kesiswaan
15 Gudang 3 6 Baik
16 Jamban/ KM 6 8 Baik
17 Lapangan Olah Raga 20 28 Baik
18 Laboratorium Bahasa 8 9 Baik
19 Kantin 10 15 Baik
20 Ruang Wakasek 3 8 Baik

h. Ruang Tata Usaha


Ruang tata usaha juga terpisah dengan ruang guru dan
ruangannya tersusun dalam kondisi baik, nyaman dan rapi dengan
luas 6x8 meter.

11
i. Perpustakaan
Leba Dibangun Lahan utk Pemb.
R. Perpus Panjang Kondisi
r Tahun Perpust. Baru
Memiliki 6 8 2014 Baik Ada
Ruang perpustakaan merupakan ruang yang nyaman dimana
siswa biasa menbaca dan mencari buku pelajaran yang di butuhkan
untuk belajar dengan lebar 6x8 meter, karena dalam masa
pembangunan bukunya belum tertata rapi. Isi buku – buku dalam
perpustakaan kurang lengkap.
j. Kantin
Kantin di sekolah mempunyai luas 10x15 terdapat 6 warung yang
beroperasi hanya 4 warung yang masih beroperasi, setiap warung
lebarnya 3x3 meter yang terletak di belakang mushola.
k. Lapangan olahraga
SMK Palapa memiliki dua jenis lapangan olahraga yaitu lapangan
sepak bola dengan lebar 40x90 meter dan lapangan serba guna
dengan luas 20x28 meter, yang bisa digunakan untuk lapangan
volly, basket dan futsal. Terkadang di gunakan juga untuk upacara
dan parkir sepeda motor.
l. UKS
Terdapat ruang UKS yang digunakan untuk laki-laki dan
perempuan setiap ruangan memilik lebar 3x2 meter.
m. Laboratorium
Laboratorium di setiap kelas keahlian berbeda-beda, yang
terdapat 8 laboratorium. Untuk kelas TKJ terdapat satu lab. Dengan
luas 8x9 meter yang di dalamnya terdiri 20 komputer yang masih
aktif. Untuk kelas RPL terdapat dua lab. Dengan luas 9x9 meter
yang di dalamnya terdapat 35 komputer yang aktif setiap kelas.
Ada dua lab. Komputer yang bisa di gunakan untuk semua siswa
dengan luas ruangan 9x9 meter di dalamnya terdapat 40 komputer
yang masih aktif. Untuk kelas TAV terdapat satu lab. Dengan luas
8x9 meter yang di dalamnya terdapat 3 TV, 2 komputer,2 radio,
dan 1 video shooting, dan perkakas untuk praktik siswa. untuk

12
kelas TKR terdapat satu lab. Bengkel dengan lebar 9x10 meter,
terdapat 3 mobil untuk praktik siswa dan perkakas untuk praktik
siswa. untuk kelas TSM terdapat satu bengkel yang di lengkapi 3
pit motor, alat perkakas dan 4 motor.
n. Tempat ibadah
Di dalam sekolah terdapat satu tempat ibadah bersih dan nyaman
yang di lengkapi dua tempat wudlu, dengan luas 8x8 m.
o. Toilet/kamar mandi
Kondisi Ukuran Ruang
No
Jenis Ruang Bai
. Rusak Panjang Lebar
k
1 WC/KM Siswa Laki-laki 9 2 15 15
WC/KM Siswa
2 3 1 6 6
Perempuan
3 WC/KM Guru laki-laki 2 0 4 4
WC/KM Guru
4 1 0 2 2
Perempuan
Kran / Wastafel Tempat
5 2 0 2 2
Cuci Tangan
Terdapat 2 wc di toilet siswa dan 1 wc di toilet siswi yang dalam
kondisi perbaikan sehingga toilet siswa-siswi kurang nyaman.
Toilet untuk karyawan dalam kondisi baik, bersih dan nyaman.

C. Pengelolaan Pendidikan
Pengelolaan pendidikan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan
merencanakan, mengorganisasikan, memotivasi, mengendalikan, dan
mengembangkan segala upaya di dalam mengatur dan mendayagunakan sumber
manusia, sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan pendidikan.

1. Pengelolaan Kesiswaan
Menurut hasil observasi dari kelompok kami tentang pengelolaan
pendidikan di SMK Palapa Semarang, tentang pedoman penerimaan peserta
didik baru berdasarkan pada Peraturan Walikota PPD 2017/2018 atau
2018/2019. Pada perwal tersebut tercantum tentang berbagai hal seputar

13
pedomaan pendaftaran dan penerimaan peserta didik baru yang dilakukan
dengan rangkaian dari pendaftaran online, verifikasi data, pengumuman online,
pendaftaran ulang online, dan verifikasi data pendaftaran ulang di sekolah.
Penyelesaian syarat-syarat pendaftaran dan telah terdaftar sebagai siswa
SMK Palapa Semarang yakni siswa melaksanakan program orientasi sekolah
yang bertujuan untuk membiasakan diri dan mengenal dengan keadaan
lingkungan di SMK Palapa Semarang. Pelaksanaan orientasi peserta didik baru
dilaksanakan pada pertengahan juli selama 3 hari pukul 07.00-12.00 WIB.
Dalam pelaksanaan orientasi peserta didik baru sekolah memberikan tugas
yang dapat merangsang kreativitas otak siswa seperti pemberian nama kelas
diubah menjadi nama-nama pahlawan sehingga siswa mengenal dan mencari
tahu sendiri tentang filosofi pahlawan tersebut serta dipresentasikan pada saat
pelaksanaan orientasi peserta didik baru .
Peserta didik yang telah terdaftar memilki hak tentang pelayanan peserta
didik yang disediakan oleh pihak sekolah berupa bimbingan konseling sebagai
media berkonsultasi bagi siswa untuk memecahkan permasalahan sekolah yang
dialaminya, pelayanan perpustakaan yang menyediakan berbagai ilmu
pengetahuan yang dapat digunakan siswa dalam proses belajar disekolah, dan
koperasi sekolah untuk memenuhi kebutuhan sekolah siswa baik itu peralatan
sekolah maupun yang lainnya.
Pelaksanaan organisasi di sekolah (OSIS, MPK, Ekstrakurikuler)
berjalan dengan baik. Ekstrakurikuler SMK Palapa Semarang yaitu :
a. Pramuka (wajib bagi kelas X)
b. Pencak silat
c. Futsal
d. Volley
e. Basket.
Ekstrakurikuler saat ini dilakukan berupa pembelajaran teori dalam kelas,
dikarenakan lapangan sedang digunakan untuk operasional pembangunan
gedung.
Pelaksanaan jadwal piket siswa dilakukan pada pagi hari untuk yang
piket pada hari itu dan pada siang hari untuk yang piket pada pagi berikutnya.

14
2. Pengelolaan kurikulum
Pengelolaan kurikulum di SMK Palapa Semarang tentang Buku I KTSP
yang berisi tentang visi, misi, tujuan, pengaturan beban belajar, kalender
pendidikan, dan Buku II KTSP yang berisi silabus dibukukan berdasarkan
kejuruan masing-masing menjadi acuan tujuan sekolah untuk
menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan visi, misi sekolah.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) telah dikoordinasikan dengan
baik oleh pihak sekolah agar sesuai dengan target pembelajaran yang telah
ditetapkan. RPP itu sendiri masing-masing guru mata pelajaran memilikinya
untuk menjadi acuan dalam proses belajar mengajar dikelas.
Kurikulum berbasis penguatan pendidikan karakter (PPK) yang
dilakukan oleh pihak sekolah berjalan dengan baik. Menurut observasi kami,
salah satu contoh yang menonjol dalam PPK ini yaitu tentang budaya sholat
berjamaah bagi siswa laki-laki, dimana pihak sekolah memiliki kebijakan
untuk mendahulukan dan mewajibkan siswa laki-lakinya untuk sholat
berjamaah di masjid sekolah, setelah siswa laki-laki dilanjutkan dengan siswa
perempuan. Kebijakan yang dilakukan pihak sekolah ini mengajarkan kepada
siswanya yang beragama Islam terutama siswa laki-laki untuk wajib dalam
menjalankan ibadah sholat secara berjamaah. Selain itu pihak sekolah juga
menganjurkan kepada siswa laki-lakinya untuk melakukan ibadah sholat jum’at
berjamaah di sekolah.

15
3. Pengelolaan personalia
Daftar urutan kepangkatan tenaga pendidik SMK PALAPA Semarang hanya
untuk PNS saja.

4. Pengelolaan Keuangan
JENIS /
SUMBER
NO TAHUN NAMA JUMLAH KETERANGAN
BANTUAN
BANTUAN
APBD Rp Operasional
1 2010 BOMM
PROPINSI 105.360.000,00 Sekolah
APBD Rp Ruang Kelas
2 2010 BANSOS
PROPINSI 90.000.000,00 Baru
Rp Operasional
3 2011 BOMM APBN
113.640.000,00 Sekolah
Rp Ruang Kelas
4 2011 RKB APBN
170.000.000,00 Baru
Rp Ruang Kelas
5 2012 RKB APBN
230.000.000,00 Baru
Rp Operasional
6 2013 R-BOS APBN
53.160.000,00 Sekolah
Rp Operasional
7 2013 BOS APBN
305.000.000,00 Sekolah
APBD Rp Ruang Kelas
8 2014 RKB
PROPINSI 90.000.000,00 Baru
Rp Ruang Kelas
9 2014 RKB DitPSMK
248.852.000,00 Baru
BOS Rp Operasional
10 2014 APBN
TAHAP 1 400.000.000,00 Sekolah
BOS Rp Operasional
11 2014 APBN
TAHAP 2 388.500.000,00 Sekolah
BOS Rp Operasional
12 2015 APBN
TAHAP 1 465.000.000,00 Sekolah

Informasi keuangan SMK Palapa Semarang terdata dalam buku rekap


pengelola keuangan dan untuk informasi pembayaran siswa digunakan kartu
pembayaran SPP dan untuk sumber pendanaan sekolah berasal dari dana BOS,
uang gedung siswa dan beberapa donasi dari perusahaan yang terkait.

16
5. Pengelolaan Keuangan
Informasi keuangan SMK Palapa Semarang terdata dalam buku rekap
pengelola keuangan dan untuk informasi pembayaran siswa digunakan kartu
pembayaran SPP dan untuk sumber pendanaan sekolah berasal dari dana BOS,
uang gedung siswa dan beberapa donasi dari perusahaan yang terkait.

6. Pengelolaan Hubungan Masyarakat dan Sekolah


Sistem penyampaian informasi dari sekolah ke masyarakat menggunakan
brosur, surat edaran dan sosialisasi kepada orang tua, sedangkan informasi
untuk warga sekolah menggunakan papan informasi digital.

7. Pengelolaan Sarana dan Prasarana


Tahun
No Peralatan Jumla
Peroleha Kondisi
. Pendidikan h
n
1 Komputer PC 77 Baik
2 Laptop 18 Baik
3 Printer 11 Baik
4 LCD Projector 11 Sebagian rusak
Sarana pendidikan SMK Palapa Semarang berupa: komputer PC, laptop,
printer dalam kondisi baik, sedangkan LCD proyektor sebagian dalam kondisi
perbaikan.

D. Best Practice Sekolah


1. Upacara
Di SMP SMK Palapa Semarang melaksanakan upacara bendera setiap
hari Senin dengan menggunakan seragam Osis lengkap yaitu pakaian putih dan
celana biru, dasi, serta menggunakan topi. Upacara juga dilakukan pada hari
nasional, dan hari besar lainya. Upacara tidak dilaksanakan ketika cuaca tidak
baik (musim hujan) dan ada ujian sekolah.

2. Kebiasaan baik
a. Pelaksanaan ketertiban siswa

17
Siswa melaksanakan ketertiban siswa dengan memakai atribut seragam
lengkap setiap harinya.
b. Praktik kebiasaan mencium tangan
Bapak atau ibu guru setiap hari sebelum memulai pembelajaran,
mengumpulkan siswa untuk baris rapi menyanyikan lagu nasional,
membaca Asmaul Husna dan mencium tangan guru masuk kelas untuk
mempererat silaturahmi dan menumbuhkan karakter baik pada siswa
c. Praktik kebiasaan membuang sampah
Semua warga sekolah SMK Palapa Semarang melakukan kebiasaan
membuang sampah pada tempatnya, jika ada warga sekolah yang
membuang sampah tidak pada tidak pada tempatnya akan ditegur oleh siswa
dan guru yang melihatnya
d. Pakaian seragam sekolah
Untuk pakaian seragam yang digunakan siswa dan guru SMK Palapa
Semarang sudah sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh sekolah.
e. Penguatan Karakter
Penguatan karakter yang diterapkan di SMK Palapa Semarang
dilakukan oleh bapak ibu guru di sela-sela jam pelajaran dengan cara
memberikan nasihat- nasihat pada siswanya, menanamkan berbaris didepan
kelas dengan menyanyikan lagu nasional, melantunkan surat-surat pendek
dan asmaul husna. Selain itu setiap sholat dzuhur siswa sholat berjamaah
bersama guru.
f. Harmoni antar warga sekolah
1) Kepala sekolah dengan Guru
Tugas sebagai kepala sekolah yaitu merencanakan,
mengorganisasikan, mengawasi dan mengevaluasi. Interaksi antara
kepala sekolah dengan guru cukup baik hal ini dibuktikan dengan adanya
komunikasi yang terjalin secara harmonis yang terjadi di dalam ruangan
maupun di lingkungan sekolah. Interaksi yang baik antara kepala sekolah
dengan guru yang saling menunjang dan saling melengkapi akan
membuat keadaan dan situasi yang kondusif di lingkungan sekolah.
2) Guru dengan Guru

18
Interaksi yang terjadi antara guru dengan guru di SMK PALAPA
Semarang sudah cukup baik hal ini ditunjang dengan tata letak ruang
guru yang terpusat sehingga interaksi yang terjadi di antara guru
memiliki intensitas yang lebih besar. Hubungan di antara guru bisa
terjadi untuk berkolaborasi dan saling melengkapi dan memberi masukan
untuk mengembangan kreatifitas dan kemampuan guru. Interaksi yang
baik juga akan mempengaruhi guru dalam melakukan programprogram
sekolah dan malakukan tugasnya sebagai pengajar.
3.) Guru dengan Siswa
Interaksi antara guru dan siswa yang terjalin di SMK Palapa
Semarang sudah cukup baik hal ini dapat dilihat seringnya siswa
berkomunikasi dengan guru mata pelajaran, guru lain maupun guru BK.
Setiap pagi para siswa juga menyapa terlebih dahulu ketika bertemu
salah satu guru. Guru berperan sebagai motifator, fasilitator dan
mediator, jadi guru dapat mengontrol siswanya saat pelajaran maupun
diluar jam belajar dan guru disebut sebagai orang tua dari siswa saat di
sekolah.
4.) Guru dengan Staff Tata Usaha
Hubungan yang terjadi antara guru dengan staf tata usaha sudah
baik. Interaksi yang terjadi diantara kedua belah pihak dibuktikan dengan
intensitas komunikasi yang sering terjadi diantaranya, hubungan yang
baik diharapkan berjalan dengan baik agar meningkatkan kemajuan
sekolah.
5.) Siswa dengan siswa
Interaksi yang terjadi antar siswa sudah cukup baik, namun tetap
saja masih ada konflik yang terjadi di antara siswa. Konflik yang terjadi
masih wajar karena keadaan siswa yang masih labil. Siswa SMK
PALAPA Semarang juga aktif dalam mengikuti semua kegiatan yang
dibuat oleh sekolah maupun luar sekolah serta siswa patuh akan tata
tertib yang diterapkan di SMK PALAPA semarang. Hubungan yang
terjalin secara baik antara siswa akan mempengaruhi keadaan yang
kondusif di dalam kelas.

19
6.) Hubungan secara keseluruhan
Interaksi secara keseluruhan sudah cukup baik di SMK PALAPA
Semarang yang dibuktikan dengan interaksi yang terjalin antara kepala
sekolah, guru, siswa, staf usaha dan karyawan. Dengan hubungan yang
baik di antara komponen sekolah diharapkan sekolahakan lebih baik dan
lebih maju.
7.) Prestasi yang diraih
Prestasi yang diraih berdasarkan hasil pengamatan selama
magang I diSMK PALAPA semantara ini hanya prestasi siswa (Belum
ada guru yang berprestasi).

E. Aktivitas Belajar
1. Prodi Non Bk
Sebelum pembelajaran dimulai, beberapa siswa masih berada di luar
menunggu Guru datang masuk kelas, setelah Guru masuk dalam kelas masih
terdapat beberapa siswa berebut tempat duduk.
Pada saat Guru menjelaskan materi masih banyak siswa yang kurang siap
mengikuti proses pembelajaran, banyak siswa yang tidak membawa buku dan
bermain handphone khususnya di tempat duduk bagian belakang. Fasilitas
yang kurang memadahi sangat mempengaruhi proses pembelajaran sehingga
Guru hanya menggunakan papan tulis sebagai medianya dan berpedoman pada
buku LKS untuk menerangkan materi tersebut. Pertengahan pembelajaran
banyak siswa yang bersenda gurau. Ketika Guru selesai menjelaskan materi,
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang
belum jelas, namun tidak ada timbal balik dari siswa kepada Guru.
Pada pembelajaran berikutnya, siswa diminta untuk berkelompok
mendiskusikan tema yang telah disiapkan Guru. Diskusi berlangsung dengan
baik dan siswa mampu bertukar pendapat satu sama lain sesuai tema. Setelah
semua siswa selesai melakukan diskusi, guru meminta siswa untuk
mempresentasikan hasil diskusi untuk mengajarkan mental siswa berbicara
didepan umum. Bahasa yang digunakan siswa pada saat presentasi kurang

20
bagus karena diksi yang digunakan kurang tepat dan terlalu banyak
menggunakan bahasa jawas serta gerak siswa didepan terlihat grogi.
Sebelum proses pembelajaran berakhir guru memberi kesimpulan
tentang inti dari semua materi yang telah disampaikan agar siswa dapat
mengevaluasi dan menerapkannya di pembelajaran yang lain.

2. Prodi BK
a. Pra Pelayanan
a.) Kesiapan ruang,alat dan media BK yang digunakan Media BK
belum semuanya digunakan tetapi guru dapat menggunakan dan
membuat suasana kelas menjadi konduktif
b.) Memeriksa kesiapan siswa Sebelum melaksanakan proses
pembelajaran siswa harus sudah siap menerima materi.Sebelum
guru memasuki ruangan siswa sudah berdoa terlebih dahulu di
depan kelas masing masing.Jika guru belum mendatangi ruang
kelas,salah satu siswa mendatangi ruang guru dan memanggil guru
itu,dan setelah guru itu masuk siswa sudah berada di tempat duduk
masing masing.

b. Membuka bimbingan klasikal


a.) Kesesuaian kegiatan apresepsi dengan materi layanan. Terdapat
kesesuaian antara apresepsi dengan materi layanan,dimana guru
BK memberikan materi dengan baik.
b.) Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai. Dalam
proses pembelajaran guru sempat memberikan pertanyaan terkait
dengan tujuan dan proses pembelajaran guru juga sempat
memberikan pertanyaan kepada siswa yang dijawab serentak
berkaitan dengan materi yang disampaikan.

c. 1.) Penguasaan materi layanan


a.) Menunjukkan penguasaan materi layanan Guru sebelumnya
menyinggung tentang materi yang dipelajari sebelumnya. Lalu

21
guru menyampaikan pembahasan yang dipelajari.Hal ini
menunjukkan bahwa guru sudah banyak menguasai materi yang
akan dipelajari hari ini.
b.) Mengaplikasikan materi sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan siswa dan mutakhir. Guru sudah melakukannya.
c.) Menyampaikan materi secara logis dan jelas, dalam
menyampaikan materi guru menggunakan bahasa yang dapat
dimengerti oleh siswa dan memberikan materi yang dapat
dimengerti.
d.) Menyampaikan materi layanan sesuai dengan kebutuhan siswa
Guru sudah mampu menyampaikan materi dengan baik dan
dengan kemampuan dan kebutuhan siswa.

2.) Pendekatan strategi/layanan


a.) Melaksanakan bimbingan sesuai dengan tujuan dan karakteristik
peserta didik. Guru dalam menyampaikan materi sangat santai
dan tidak terburu buru sehingga siswa nyaman dan merasa
senang dalam pembelajaran.
b.) Melaksanakan bimbingan secara runtut dan bervariasi Guru
sudah mampu melakukannya.
c.) Mampu mengelola kelas Guru tetap dihormati oleh siswa karena
sikap guru yang ramah dan sangat bijaksana dengan siswa.
d.) Melaksanakan bimbingan yang memungkinkan tumbuhnya
kebiasaan positif
Guru mampu memberikan materi dengan baik waktu
pembelajaran berlangsung.
e.) Melaksanakan bimbingan yang memungkinkan tumbuhnya
kebiasaan positif, Guru memberikan pengetahuan yang positif
dan siswa dapat mengaplikasikannya dengan baik dalam
kehidupan sehari hari.
f.) Mengelola waktu bimbingan secara efektif

22
Dalam mengelola waktu guru agak sedikit terlambat dalam
memulai pembelajaran tetapi sulesai dengan tepat waktu.
3.) Pemanfaatan media BK sebagai sumber belajar
a.) Menunjukkan ketrampilan dalam penggunaan media
Guru hanya menggunakan buku sebagai acuhan dan papan tulis
sebagai media pembelajarannya.
b.) Menggunakan media secara efektif dan efisien Pembelajarannya
kurang lengkap sebab tidak tersedianya laptop dalam
pembelajarannya.
c.) Melibatkan peserta didik pemanfaatan media
Guru sudah melakukannya.
d.) Menghasilkan pesan yang menarik
Pesan yang disampaikan oleh guru memberikan pesan agar
siswa tidak membolos saat pembelajaran berlangsung.

4.) Memberikan layanan yang menarik dan memacu keterlibatan siswa


a.) Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik dalam bimbingan
Guru sudah aktif dalam bimbingan kepada siswanya.
b.) Merespon positif partisipasi siswa, Guru harus merespon
partisipasi yang diberikan oleh siswa tetap di respon dengan
baik.
c.) Memfasilitasi terjadinya interaksi guru,siswa,dan sumber belajar
Guru memberikan motivasi belajar agar siswa tidak bermalas
malasan belajar.
d.) Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa, Guru sudah
menunjukkan sikap terbuka dengan siswanya yang mempunyai
masalah sering terlambat berangkat sekolah dan meninggalkan
pelajaran.
e.) Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Guru
sudah melakukannya.

23
f.) Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme peserta didik, Guru
terlihat galak didepan muridnya tetapi guru memberikan respon
yang positif dengan anak didiknya.
5.) Penilaian proses dan hasil bimbingan klasikal
a.) Memantau kemajuan siswa dalam berperilaku, Guru memantau
cara berperilaku siswa yang tadinya sering berperilaku buruk
dan sudah ada kemajuan berperilaku dari siswa tersebut.
b.) Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan)
Guru sudah melaksanakannya.

6.) Penggunaan bahasa


a.) Menggunakan bahasa lisan dan tulis dengan jelas,baik dan benar
Siswa sudah berbahasa baik,jelas dan sopan jika berbicara
dengan guru.
b.) Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
Siswa mampu menunjukkan sikap harus sopan ketika berbicara
dengan guru.

7.) Penutup
a.) Melakukan refleksi bimbingan dengan melibatkan siswa. Siswa
dan guru sudah melaksanakan refleksi bimbingan dengan baik.
b.) Melakukan penilaian akhir menggunakan UCA sesuai dengan
tujuan. Guru sudah melaksanakan tugasnya dengan baik dan
cermat.
c.) Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan
melibatkan peserta didik
Guru dan siswa sudah melakukan refleksi dan rangkuman
dengan melibatkan siswanya.
d.) Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
Sudah terlaksana dengan baik.
e.) Memberikan tugas atau tindak lanjut
Guru belum memberikan tugas dengan siswanya.

24
25
AKTIVITAS GURU BK DALAM PELAKSANAAN KONSELING
INDIVIDUAL
1. Attending (perhatian)
a. Membuat Hubungan
Hubungan antara guru dengan siswa sangat erat siswa mampu
menceritakan permasalahannya tetapi terlihat di mimik wajah siswa
sedikit ada rasa takut.Tetapi guru memberikan respon dengan baik
terhadap siswanya.
b. Penampilan gesture dan mimik
Guru mampu menggali setiap permasalahan yang dialami oleh
siswanya dan guru tidak memaksakan kehendak siswa.
c. Mengamati
Guru mampu mengamati siswanya dengan baik dan guru juga
memberikan arahan kepada siswanya yang mengalami kesulitan.
d. Mendengarkan
Guru mampu mendengarkan siswa yang menceritakan
permasalahannya.

2. Responding (memberikan respon)


a. Merespon isi
Guru merespon masalah siswa dengan menasehati siswa agar
tidak terlambat masuk sekolah,
b. Merespon perasaan
Guru mampu merespon perasaan siswa yang menceritakan
masalahnya kenapa dia sering terlambat masuk sekolah.
c. Merespon makna
Siswa mampu merespon makna apa yang sudah disampaikan oleh
guru saat waktu pembelajaran.

26
3. Personalizing (memersonalisasikan masalah dan tujuan)
a. Memersonalisasikan masalah yang dialami konseli
Guru memberikan arahan kepada siswa agar tidak menghiraukan
perkataan yang kurang menyenangkan.
b. Mempersonalisasikan masalah yang dialami konseli
Siswa tidak boleh membolos waktu pelajaran berlangsung,siswa
harus mengatur tempat duduk dan memperhatikan guru waktu
pembelajaran.
c. Memersonalisasikan perasaan yang dialami konseli
Guru tau perasaan siswa yang membenci atau tidak suka dengan
salah satu guru yang menyebabkan murid itu malas masuk kelas.
d. Memersonalisasikan tujuan yang diinginkan konseli
Siswa menginginkan pelajarannya berlangsung dengan santai dan
tidak terlalu terburu buru dalam dengan pembelajaran.
e. Memersonalisasikan kekuatan konseli
Kekurangan konseli saat pembelajaran berlangsung adanya suka
mengobrol sendiri dan tidak memperhatikan guru.

4. Initing (menginisiasi kegiatan konseli)


a. Merumuskan kegiatan atau langkah langkah yang akan dilakukan
konseli
Guru BK menasehati agar siswa tidak terlambat dan siswa tidak
diperbolehkan tidur larut malam agar jika pagi tidak terlambat
berangkat ke sekolah.
b. Mengembangkan langkah langkah akan dilakukan konseli
Langkah langkah yang harus dilakukan siswa jangan tidur malam
malam jangan lupa stel alarem harus bangun pagi pagi agar tidak
terlambat masuk sekolah dan dibiasakan berangkat lebih awal.
c. Menetapkan waktu untuk memulai melakukan kegiatan awal
Guru belum melaksanakan memulai waktu lebih awal karena jika
melakukan kegiatan lebih awal murud murid belum semuanya datang.

27
d. Bersama sama dengan konseli menetapkan waktu pertemuan untuk
memonitor langkah langkah yang akan dilakukan konseli.
Guru belum melalukan penetapan waktu dengan konseli.
e. Memberikan penguatan terhadap konseli untuk melakukan rencana
kegiatan.
Guru sudah melaksanakan penguatan terhadap siswa contohnya
memberikan semangat kepada siswa agar siswa lebih disiplin dan
tidak terlambat sekolah.

F. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler di SMK PALAPA terdapat banyak Exstra kurikuler
yang tidak wajib seperti futsal, volly, sepak bola, TAV, dan yang lainya tetapi
ada beberapa dari exstra tersebut yang sudah tidak aktif dan terdapat exstra
kulikuler yang wajib yaitu pramuka yang dilaksanakan oleh kelas X pada hari
jumat pukul 14.00 WIB serta terdapat exstra kurikuler yang diadakan tiap jurusan
tetapi tidak wajib. Pembina dari setiap kegiatan ekstrakurikuler diambil dari Guru
SMK PALAPA. Ekstrakurikuler diadakan untuk memanfaatkan waktu luang
siswa untuk mengembangkan potensi, minat, dan bakat yang dimiliki yang
dilaksanakan setelah pulang sekolah sekitar pukul 15.30 dan selesai tergantung
dari pembina ekstra masing-masing, namun hanya beberapa siswa saja yang
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

28
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari kegiatan Magang 1 yang sudah kami lakasanakan di SMK Palapa
Semarang selama 7 hari, kami dapat menyimpulkan bahwa proses Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) cukup baik. Guru, staff, dan karyawan bertanggung
jawab atas tanggung jawab masing-masing tetapi siswa/i kurang begitu baik
dalam berpakaian masih banyak yang mengeluarkan baju, tidak tertib dan kurang
menerapkan 5 k maupun 3s. Kelengkapan administrasi sekolah sudah diatur
dengan cukup baik hanya saja untuk fasilitas olahraga kurang memadai dan jenis
buku diperputakaan kurang blengkap. Lingkungan sekolah yang ditata rapi
membuat lingkungan sekolah menjadi nyaman selama proses Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) ataupun kegiatan ekstrakurikuler. Dengan adanya tata tertib,
warga sekolah SMK Palapa menjadi lebih mengerti dan mematuhi hal yang harus
dilaksanakan untuk menjaga lingkungan sekolah menjadi kondusif (masih dalam
proses pembangunan).
Setelah melaksanakan kegiatan magang 1 ini, kami mendapatkan berbagai
pengetahuan dan wawasan lebih menganai situasi dan kondisi lingkungan di
Sekolah Menengah Atas, cara menghadapi berbagai situasi di dalam kelas dan lain
sebagainya. Oleh karena itu, kami berharap semoga hasil dari kegiatan Magang 1
ini dapat bermanfaat bagi kami ketika berada di lingkungan masyarakat atau
sekolah nantinya.

B. Saran
1. Bagi praktikan
Bagi praktikan yang akan melakukan magang berikutnya supaya bisa
lebih siap dalam melaksanakan kegiatan magang selanjutnya.

2. Bagi Universitas PGRI Semarang.


Bagi Universitas PGRI Semarang, sebaiknya dilakukan pembekalan
dan persiapan yang matang untuk proses kegiatan Magang berikutnya, serta

29
penjelasan mengenai hal-hal apa saja yang akan diamati dan dilaksanakan
ketika magang, laporan magang yang kurang jelas dan masih simpang siur
perlu adanya simulasi untuk menulis laporan magang agar pada saat
penerjunan, sudah siap secara kondisi, fisik dan mental.

3. Bagi SMK Palapa


Bagi SMK Palapa Semarang, sebaiknya lebih ditingkatkan lagi
motivasi dalam berkarya supaya tidak kalah saing dengan sekolah-sekolah
lainnya, lebih kondusif dalam proses pembelajaran, guru lebih kreatif dan
inovatif dalam proses KBM sehingga siswa tidak merasa jenuh selama proses
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

30
LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. LEMBAR KEGIATAN OBSERVASI KULTUR SEKOLAH

Nama Sekolah yang Diamati : SMK Palapa Semarang


Tanggal Pengamatan : 28 Januari 2019
Keterlaksanaan
No Aspek Pengamatan Catatan
Ya Tidak
1 Ada kegiatan 3 S  Ada kegiatan 3S (Senyum, Sapa,
(Senyum Sapa Salam) Salam), akan tetapi masih ada
sebagian siswa/i belum menerapkan
kegiatan tersebut.

2 Bersikap ramah dan  Bersikap ramah dan santun, akan


Santun lebih baik ditingkatkan lagi untuk
menjaga keharmonisan di dalam
lingkungan maupun di luar sekolah.
Masih ada sebagian siswa/i tidak
perduli terhadap hubungan sosial
sekitar.

3 Pelaksanaan ibadah  Terlaksana, dilakukan secara


bersama kondusif dan tertib.

4 Pengkondisian awal  Berjalan dengan baik, setelah


belajar membaca Asmaul Husna, guru
langsung mengkondisikan siswanya
tetapi tidak semua kelas diterapkan
seperti ini.

5 Aransi kelas yang  Aransi kelas yang mneyenangkan,


menyenangkan dengan diselingi candaan supaya
siswa tidak mudah bosan.

31
6 Anjuran menjaga 5 K  Perlu ditingkatkan lagi. Siswa/i
(Kebersihan, belum menerapkan sepenuhnya
Keamanan, Ketertiban, tentang kebersihan dan ketertiban di
Keindahan dan lingkungan sekolah.
Kekeluargaan)

7 Upacara bendera  Terlaksana, Upacara tidak


dilaksanakan ketika hujan dan ada
kegiatan ujian.

8 Penggunaan seragam  Sudah terlaksana, siswa memakai


sekolah seragamnya sesuai dengan aturan tata
tertib sekolah.

9 Pelaksanaan disiplin  Pelaksanaan disiplin Peserta Didik


Peserta Didik (PD) (PD) berjalan dengan baik, misal
ketika ada siswa yang melanggar
aturan maka akan dikenai hukuman
menanam tanaman yang dapat
bermanfaat untuk lingkungan
sekolah.

10 Pelaksanaan disiplin guru  Sudah terlaksana dengan baik. Guru-


guru mematuhi tata tertib sekolah.

11 Anjuran  Terlaksana dengan baik, misalkan


memanfaatkan waktu pada saat pelajaran Bahasa
Indonesia, terkadang digunakan
untuk literasi guna menambah
wawasan siswa dengan mengambil
waktu 15 menit.
12 Tercipta suasana  Terlaksana kurang begitu baik, siswa
tenang dan nyaman hanya menyukai beberapa mata
dalam belajar belajaran yg disukainya Tergantung

32
masing-masing pembawaan guru
dalam mengajar.

Semarang, 28 Januari 2019


Mengetahui, Nama Mahasiswa / NPM
DKM 1. Rifqy Anang Pratama / 17110145
2. Rizal Bayu Setyawan / 17410020
3. Lizam Afifudin / 17230108

Pandu Kresnapati, S.Pd., M.Pd.


NIDN. 0626079001

33
LAMPIRAN 2. LEMBAR OBSRVASI STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA
KERJA (SOTK) DI SEKOLAH

Nama Sekolah yang Diamati : SMK Palapa Semarang


Tanggal Pengamatan : 29 Januari 2019
Struktur Organisasi Keterlaksanaan
No dan Catatan
Ya Tidak
Tata Kerja
1 Ada Visi dan Misi Visi dan misi Terlampir luar ruang

Sekolah guru dan siswa/i
2 Ada sosialisasi Visi dan Sosialisasi visi misi sekolah di
Misi Sekolah laksanakan setiap awal tahun

pelajaran yang di hadiri orang tua dan
siswa
3 Ada bagan struktur Bagan struktur organisasi sekolah ada
organisasi sekolah dalam bentuk surat keputusan kepala
 sekolah smk palapa semarang
Nomor : 012/SMK.PJ/TU-
SK/VII/2018 lampiran 1
4 Ada deskripsi tugas Deskripsi tugas masing – masing
untuk masing-masing komponen organisasi sekolah daam

komponen bentuk surat keputusan
organisasi sekolah
5 Ada sosialisasi program Sosialiasasi program kerja sekolah di
kerja sekolah lakukan setiap awal tahun pelajaran

dengan nama kegiatan penyampaian
sosialisasi program sekolah

34
6 Ada sosialisasi tata tertib Tata tertib sekolah di sampaikan
sekolah dalam bentuk tertulis dan
penyampaian langsung oleh guru,
penyampaian tertulis di pasang di

setiap kelas, dan sudut sekolah.
Penyampaian langsung oleh guru di
sampaikan dalam kegiatan sosialisasi
sekolah
7 Ada sarana dan prasarana
sekolah :
a. Sarana
1) Peralatan pendidikan Di setiap kelas terdapat papan tulis
whiteboard dan di lengkapi spidol

hitam dan penghapus, khusus kelas
industri terdapat lcd proyektor
2) Media pendidikan Terdapat pada buku, dan alat
elektronik berupa HP , di setiap

pelajaran siswa di bolehkan membuka
HP seperlunya
3) Buku dan sumber buku pelajaran 30% dari dinas
belajar pendidikan yang mengacu pada

kurikulum 2013, 70% dari penerbit
buku terpercaya
4) Bahan habis pakai Tinta spidol,bensin dan oli untuk alat

praktek
5) Ada lingkungan Lingkungan belajar yang kondusif dan
belajar yang kondusif nyaman belum tersedia, karena

dan nyaman (Aspek sekolah masih tahap pembngunan
fisik)
b. Prasarana (mengacu
pada SNP)
1) Ruang Kelas  Ruang ada 5 terdiri dari kelas X satu
ruangan, kelas XI ada dua kelas, dan
kelas XII ada dua kelas. Masing

35
masing kelas mempunyai ukuran
9x8m²
2) Ruang Kepala Sekolah Ruang kepala sekolah terpisah dengan
ruangan guru, tempatnya tersusun rapi
dan ruangan tersebut biasanya

digunakan para petinggi yang berada
di SMK PALAPA. Luas ruangan
tersebut berukuran 5x5m²
3) Ruang Guru Terdapat 1 ruang guru utama, ruang

guru disetiap jurusan danruang bk
4) Ruang Tata Usaha Berada disamping ruang wakil

kesiswaan
5) Perpustakaan Jenis buku kurang lengkap. Ruangan

tersebut berukuran 9x4m²
6) Kantin Kondisinya kurang bersih/tidak layak.

Ruangan tersebut berukuran 2x2m²
7) Lapangan Olahraga Berada didepan sekolah seberang

jalan..
8) UKS Ruangan tersebut digunakan untuk
pertolongan pertama yang berada di

sekolahan. Ruangan tersebut
berukuran 2x3m²
9) Laboratorium Terdapat 5 lab komputer ( Tkj 2 kelas,
 Rpl 1 kelas, Tav 1 kelas, dan 1 kelas
untuk umum)
10) Tempat Ibadah Kondisinya cukup baik tetapi air kran
 buat wudhu terkadang tidak
nyala/kehabisan air.
11) Toilet/Kamar Mandi  Kondisi toilet siswa tidak layak.

Semarang, 29 Januari 2019


Mengetahui, Nama Mahasiswa / NPM
DKM 1. Mufti Fakihudin / 17310165
2. Danna Aulia Rakhma /

36
17410031
3. Dion Adhi Pratama / 1730084
Pandu Kresnapati, S.Pd., M.Pd
NIDN. 0626079001

37
LAMPIRAN 3. LEMBAR OBSERVASI PENGELOLAAN PENDIDIKAN

Nama Sekolah yang Diamati : SMK Palapa Semarang


Tanggal Pengamatan : 29 Januari 2019
Keterlaksanaan
No Aspek Pengamatan Catatan
Ya Tidak
A Pengelolaan Kesiswaan

1. Pedoman penerimaan Pedoman penerimaan peserta didik


peserta didik baru baru berdasarkan peraturan menteri
 pendidikan dan kebudayaan
Republik Indonesia nomor 51
Tahun 2018
2. Pedoman orientasi SMK PALAPA memiliki pedoman
peserta didik baru orientasi peserta didik baru yang
dibuat oleh sekolah yang

disosialisasikan kepada seluruh
peserta didik baru sebelum
pelaksanaan orientasi dilaksanakan
3. Pelaksanaan orientasi Ada. Melalui rangkaian kegiatan :
peserta didik baru 1. Pendaftaran
2. Pendaftaran online
 3. Pengumuman
4. Daftar ulang
5. MPLS (Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah)
4. Dokumen presensi Presensi peserta didik disekolah
peserta didik di sekolah disetiap mata pelajaran yang dibawa

oleh guru

5. Pelaksanaan organisasi Pelaksanaan Ekstrakurikuler


di sekolah (OSIS, MPK, dijadwalkan setiap hari setelah

Ekstrakurikuler) pembelajaran setiap pukul 16.00 –
17.00 WIB

38
6. Pelayanan peserta didik Pelayanan bimbingan konseling
(bimbingan konseling, dilaksanakan setiap pagi untuk
pelayanan perpustakaan,  pengarahan karakter siswa yang
koperasi siswa) terlambat dan siang hari untuk
penertiban sholat dzuhur berjamaah
7. Jadwal piket siswa di Ada disetiap kelas masing-masing
kelas yang telah disepakati oleh wali kelas
dan dikenakan denda sebesar Rp.

5.000,- bagi siswa yang tidak
melaksanakan piket dan uang denda
dikelola oleh bendahara
B Pengelolaan Kurikulum
1.Dokumen 1 ( Buku I Ada, dibukukan berdasarkan
KTSP) berisi kejuruan masing-masing dan
sekurangkurangnya visi, diarsipkan oleh Wakil Kepala
misi, tujuan, muatan,  Sekolah Kurikulum
pengaturan beban
belajar, dan kalender
pendidikan
2.Dokumen 2 (Buku II dibukukan berdasarkan kejuruan

KTSP) berisi silabus masing-masing
3. Dokumen 3 (Buku III) Ada, dibukukan berdasarkan mata
berisi berisi rencana pelajaran masing-masing dan
pelaksanaanpembelajar diarsipkan oleh Wakil Kepala
an yang disusun sesuai Kurikulum dan setiap guru
potensi, minat, bakat, pengampu mata pelajaran

dan kemampuan
peserta didik di
lingkungan belajar.

4. Kurikulum berbasis  Dilaksanakan setiap hari dengan


Penguatan Pendidikan memberikan hukuman bagi siswa

39
karakter (PPK) yang terlambat dengan tujuan
memberi efek jera dan penetapan
untuk sholat berjamaah dzuhur
C Pengelolaan Personalia
1. Daftar urutan Disesuaikan berdasarkan masa lahr,
kepangkatan tenaga  pangkat, lama mengajar dan
pendidik pengajaran kerja
2. Daftar urutan Kejelasan kenaikan pangkat melalui
kepengkatan  penghargaan pangkat setiap 2 tahun
administrasi sekali
D Pengelolaan Keuangan
1. Papan informasi Belum ada karena masih dalam
keuangan sekolah proses renovasi gedung sekolah,
informasi keuangan sekolah direkap

dalam buku besar pengelola
keuangan dan lampiran untuk
laporan kepada yayasan

2. Sumber pendanaan Sumber pendanaan sekolah SMK


sekolah PALAPA berasal dari orang tua
siswa maupun dari dana BOS
 (Biaya Operasional Sekolah)

E Pengelolaan Hubungan
Masyarakat dan Sekolah

40
1. Sistem penyampaian Ada informasi digital berupa televisi
informasi dari sekolah informasi sekolah, brosur untuk
ke masyarakat (papan disebarkan kepada masyarakat
pengumuman, majalah

dinding, brosur,
informasi digital)

2. Pelaksanaan komite Struktur organisasi, peran dan


sekolah (papan struktur fungsi komite sekolah tersimpan
organisasi komite dalam komputer sekolah berupa file
sekolah, peran dan 
fungsi komite sekolah)

F Pengelolaan Sarana dan


Prasarana

1. Daftar inventaris Daftar inventaris sekolah SMK


sekolah PALAPA ada, dalam bentuk file
 maupun print out dan ada juga yang
tertempel di ruang guru, TU
maupun di ruang kepala sekolah
2. Daftar inventaris sarana Ada disetiap ruang kelas

dan prasarana di ruang

Semarang, 29 Januari 2019


Mengetahui, Nama Mahasiswa / NPM
DKM 1. Fadloli / 17410013
2. Annajmuts Tsaqib /
17310168
3. Nanang Saefuloh / 17230060
Pandu Kresnapati, S.Pd., M.Pd
NIDN. 0626079001

41
LAMPIRAN 4. LEMBAR OBSERVASI BEST PRACTICES

Nama Sekolah yang Diamati : SMK Palapa Semarang


Tanggal Pengamatan : 29 Januari 2019
Keterlaksanaan
No Aspek Pengamatan Catatan
Ya Tidak
1 Upacara Terdapat upacara, tetapitidak hanya
dilaksanakansetiap harisenin.
 Melainkanharibesar, sepertiharikemerdekaan,
haripahlawan. Dan upacara tidak dilakukan
ketika cuaca tidak mendukung dan ada ujian.
2 Kebiasaan Baik
a. Pelaksanaan Ada, tetapi hanya kelas tertentu yang
berbaris sebelum  melaksanakan baris sebelum masuk kelas
masuk kelas
b.Pelaksanaan Kurang baik, masih terdapat banyak siswa/i
ketertiban siswa yang tidak memakai atribut lengkap, dan
(kelengkapan memakai seragam tidak rapi misanya baju

seragam, dikeluarkan
kebersihan,
kerapian)
c. Praktik kebiasaan Setiap pagi siswa apel dilapangan upacaran
mencium tangan lalu satu persatu mencium tangan guru

guru menuju kelas tetapi hanya beberapa jurusan
saja
d. Praktik kebiasaan Siswa-Siswi SMA PALAPA kurang
membuang sampah memperhatikan kebersihan masih terdapat

padatempatnya beberapa sampah di toilet maupun diluar
kelas
3 Pakaian Seragam Setiap jurusan mengenakan seragam sekolah

Sekolah yang berbeda pada jurusan tertentu
4. Penguatan Karakter Sebelum masuk kelas berbaris menyanyikan

lagu kebangsaan, dan sholat berjamaah
5 Harmoni antar Warga  Hubungan antara siswa dan guru belum
Sekolah terlalu baik misalnya tidak menerapkan 3s

42
maupun 5k
6 Prestasi yang diraih
Sekolah
a. Penghargaan guru Tidak ada

berprestasi
b. Penghargaan siswa Juara 1 dan juara 3 cabang olahraga dayung

berprestasi tingkat daerah pada tahun 2019

Semarang, 29 Januari 2019


Mengetahui, Nama Mahasiswa / NPM
DKM 1. Azizatul Wafiroh / 17410137
2. Milenia Putri / 17310168

Pandu Kresnapati, S.Pd., M.Pd.


NIDN. 0626079001

43
LAMPIRAN 5. LEMBAR OBSERVASI PERATURAN DAN TATA TERIB
SEKOLAH

Nama Sekolah yang Diamati : SMK Palapa Semarang


Tanggal Pengamatan : 29-30 Januari 2019
Keterlaksanaan Catatan
No Aspek Pengamatan
Ya Tidak
1 Ada tata tertib sekolah  Terdapat buku tata tertib sekolah yang
dipunyai oleh setiap siswa dan
terdapat di beberapa sudut sekitar
sekolah
2 Ada tata tertib kelas  Tidak ada tata tertib dikelas

3 Ada tata tertib guru  Terdapat tulisan di ruang guru yang


tertempel di dinding ruang guru, dan
terdapat buku yang berisikan tata
tertib guru
4 Ada tata tertib siswa  Terdapat buku tata tertib sekolah yang
dipunyai oleh setiap siswa dan
terdapat di beberapa sudut sekitar
sekolah
5 Adanya pemberian sanksi  Sanksi yang diberikan berupa
terhadap pelanggaran tata peringatan atau teguran. Jika masih
tertib berlanjut dilakukan sanksi berupa
surat pernyataan

6 Adanya pendampingan  Setiap guru mengarahkan dan selalu


pelaksanaan tata tertib menghimbau kepada peserta didik
untuk menaati tata tertib

44
Semarang, 29-30 Januari 2019
Mengetahui, Nama Mahasiswa / NPM
DKM 1. Rizka Khairotul A /
17110146
2. Ihza Dede W / 17410130
3. Alif Wahyu Edi W /
Pandu Kresnapati, S.Pd., M.Pd. 17230097
NIDN. 0626079001

45
LAMPIRAN 6. LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Nama Sekolah yang Diamati : SMK Palapa Semarang


Kelas / Mata Pelajaran : XI TKR / Pendidikan Matematika
Waktu / Tanggal : 08.30-11.00 WIB / 30 Januari 2019
Keterlaksanaan
Aspek Yang Diamati Catatan
No Ya Tidak
1 Pra Pembelajaran
1) Siswa menempat Siswa tidak menempati tempat
tempat duduknya duduknya masing-masing karena
masingmasing  banyak siswa lain yang sedang
magang jadi siswa menempati tempat
duduk di depan yang kosong
2) Kesiapan menerima Siswa langsung menanyakan apa yang
pembelajaran  akan dipelajari ke gurunya.
2 Kegiatan Membuka
Pembelajaran
a) Siswa mampu Siswa menjawab pertanyaan apersepsi
menjawab pertanyaan  yang diberikan, tetapi dibutuhkan
apersepsi waktu yang agak lama untuk berpikir
b) Mendengarkan secara Banyak siswa yang mendengarkan
seksama saat secara seksama, tetapi ada juga yang
dijelaskan kompetensi  tidak mendengarkan dengan tidur-
yang hendak dicapai tiduran, bermain hp maupun bercerita
3 Kegiatan Inti
Pembelajaran
A Penjelasan Materi
pelajaran
1) Memperhatikan Banyak siswa yang memperhatikan,
dengan serius ketika tetapi ada juga yang tidak
dijelaskan materi  memperhatikandengan tidur-tiduran,
pelajaran bermain hp maupun bercerita
2) Aktif bertanya saat Ada beberapa siwa yang aktif
proses penjelasan bertanya

46
materi 
3) Adanya interaksi Siswa saling berinteraksi tentang
positif antar siswa  materi dan tugas yang diberikan
4) Adanya interaksi Siswa dan guru berinteraksi tentang
positif antara siswa- materi dan tugas yang diberikan
guru, siswamateri sambil bercerita untuk mencairkan
pelajaran suasana, dan siswa juga saling
berinteraksi tentang materi dan tugas
 yang diberikan
B Pendekatan/strategi
belajar
1) Siswa terlibat aktif Siswa aktif dalam belajar dengan
dalam kegiatan belajar memperhatikan, mencatat dan
 mengerjakan tugas
2) Siswa memberikan Ada beberapa siswa aktif memberikan
pendapatnya ketika  pendapat
diberikan kesempatan
3) Aktif mencatat Siswa aktif mencatat yang disuruh
berbagai penjelasan  oleh guru
yang diberikan
4) Siswa termotivasi Karena banyak siswa yang
dalam mengikuti memperhatikan jadi siswa yang lain
proses pembelajaran juga ikut termotivasi untuk mengikuti
 proses pembelajaran
5) Siswa dalam Guru memberikan pelajaran dengan
mengikuti proses santai dan diselingi dengan cerita
pembelajaran dengan  sehingga siswa tidak merasa tertekan
tenang dan tidak
merasa tertekan
6) Siswa merasa senang  Karena guru sering mengaitkan
menerima pelajaran pelajaran dengan hal-hal yang ada
disekitar jadi siswa merasa senang
dalam menerima pelajaran
C Pemanfaatan Media

47
Pembelajaran atau sumber
belajar
1) Adanya interaksi Banyak siswa yang tidak membawa
positif antara siswa buku yang digunakan sebagai media
dan media  pembelajaran.
pembelajaran yang
digunakan guru
2) Siswa tertarik pada Siswa banyak yang tidak tertarik
materi yang disajikan  dengan materi yang di buku, tetapi
dengan media siswa lebih tertarik dengan materi
pembelajaran yang disampaikan oleh guru
3) Siswa tampak tekun Siswa hanya mempelajari materi yang
mempelajari sumber disampaikan oleh guru dan tidak
belajar yang  mempelajar sumber belajar yang
ditentukan guru ditentukan oleh guru
D Penilaian Proses dan Hasil
belajar
1) Siswa merasa Siswa dibimbing dengan baik oleh
terbimbing guru dalam pembelajaran seingga
 siswa yang tidak tahu menjadi tahu
dan siswa yang tahu menjadi lebih
tahu
2) Siswa mampu Hanya beberapa siswa yang mampu
menjawab dengan menjawab pertanyaan sehingga siswa
pertanyaan yang  yang tidak menjawab akan diberikan
diajukan guru punishment dengan menguang materi
yang disampaikan sampai paham
E Penggunaan Bahasa
1) Siswa mampu Hanya beberapa siswa yang
mengemukakan  mengemukakan pendapatnya
pendapatnya
dengan lancar
2) Siswa mampu Hanya beberapa siswa yang
mengajukan mengemukakan pertanyaan

48
pertanyaan dengan 
lugas
4 Penutup
1) Siswa secara aktif Siswa akan diberikan rangkuman oleh
memberi rangkuman  guru sehingga siswa hanya mengikuti
guru dan tidak membuat rangkuran
sendiri
2) Siswa menerima tugas Dengan menganggap untuk senang-
tindak lanjut dengan senang siswa menerima tugas tindak
senang lanjut dengan senang

Semarang, 30 Januari 2019


Mengetahui, Observer / Mahasiswa,
DKM 1. Mufti fakihudin / 17310165
2. Annajmuts Tsaaqib / 17310167
3. Milenia Putri / 17310168

Pandu Kresnapati, S.Pd., M.Pd.


NIDN. 0626079001

49
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Nama Sekolah yang Diamati : SMK Palapa semarang


Kelas / Mata Pelajaran : X TAV / Bahasa Indonesia
Waktu / Tanggal : 07.00-08.30 WIB / 31 Januari 2019
Keterlaksanaan
No Aspek Yang Diamati Catatan
Ya Tidak
1 Pra Pembelajaran

a. Siswa menempati Peserta Didik (PD) menyesuaikan


tempat duduknya  tempat duduk yang telah ditetapkan
masing-masing walikelas

b. Kesiapan menerima Sebelum dimulai pembelajaran


pembelajaran dilakukan doa terlebih dahulu yang
dipimpin oleh ketua kelas dan
 peserta didik menyiapkan tugas
yang telah diberikan oleh guru
pendidik

2 Kegiatan Membuka
Pembelajaran

a. Siswa mampu Siswa mampu menjawab


menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
pertanyaan  pendidik secara kritis dengan
apersepsi perbandingan yang sebelumnya
didiskusikan

b. Mendengarkan Peserta Didik (PD) mendengarkan


secara seksama materi yang disampaikan guru
saat dijelaskan  dengan tenang.
kompetensi yang
hendak dicapai

50
3 Kegiatan Inti Dalam inti pembelajaran guru
Pembelajaran menerangkan secara jelas materi
 tentang debat dilanjutkan dengan
praktik debat.

A Penjelasan Materi
pelajaran

1) Memperhatikan Siswa memperhatikan materi


dengan serius ketika pelajaran walaupun terdapat
dijelaskan materi beberapa siswa ada yang asik
pelajaran  bercanda dengan teman sebangku
dan mengantuk pada bagian
belakang.

2) Aktif bertanya saat Disela penjelasan materi, guru


proses penjelasan memberikan Menanyakan hal yang
materi  belum di pahami pada materi yang
disampaikan.

3) Adanya interaksi Beberapa siswa berinteraksi secara


positif antar siswa  positif dengan temannya.

4) Adanya interaksi Guru memberikan sesi tanya jawab


positif antara siswa- disela pembelajaran materi kepada
guru, siswa-materi  Peserta Didik (PD) dan pertanyaan
pelajaran tersebut akan di jawab guru.

B Pendekatan/strategi
belajar
1) Siswa terlibat aktif Siswatampak aktif menjawab
dalam kegiatan  pertanyaan dan mengajukan
belajar pertanyaan ke gurunya.
2) Siswa memberikan  Siswa memberikan pendapat
pendapatnya ketika mengenai materi yang disampaikan
diberikan guru.

51
kesempatan
3) Aktif mencatat Kurang aktif mencatat penjelasan
berbagai materi karena sebagian siswa

penjelasan yang bercanda dengan siswa lainnya
diberikan
4) Siswa termotivasi Siswa termotivasi dengan pelajaran
dalam mengikuti yang diberikan guru karena siswa
proses pembelajaran  merasa pelajaran bahasa sangat
dibutuhkan dalam penguasaan
kalimat didunia kerja.
5) Siswa dalam Siswa tampak senang dan nyaman
mengikuti proses mengikuti pembelajaran karena
pembelajaran guru menyelingi pembelajaran

dengan tenang dan dengan sedikit permainan.
tidak merasa
tertekan
6) Siswa merasa Siswa merasa senang karena guru
senang menerima  membimbing dengan nyaman dan
pelajaran penuh arahan.
C Pemanfaatan Media
Pembelajaran atau
sumber belajar
1) Adanya interaksi Siswa menjawab soal evaluasi
positif antara siswa dalam buku paket untuk mengukur
dan media  pemahamannya
pembelajaran yang
digunakan guru
2) Siswa tertarik pada Siswa tampak senang dan nyaman
materi yang dengan pembelajaran dikelas.

disajikan dengan
media pembelajaran
3) Siswa tampak tekun Siswa membaca buku paket
mempelajari sumber  sebelum pembelajaran dan
belajar yang mengerjakan secara tekun.

52
ditentukan guru
D Penilaian Proses dan
Hasil belajar
1) Siswa merasa Guru mengajarkan siswa yang

terbimbing belum aktif dalam pembelajaran
2) Siswa mampu Siswa aktif menjawab setiap
menjawab dengan pertanyaan yang diajukan oleh

pertanyaan yang guru.
diajukan guru
E Penggunaan Bahasa
1) Siswa mampu Siswa kurang lancar dalam
mengemukaka mengemukakan pendapatnya,
n pendapatnya  karena masih banyak penggunaan
dengan lancar bahasa jawa dan penggunaan diksi
yang kurang tepat
2) Siswa mampu Siswa menanyakan pertanyaan
mengajukan dengan lantang dan tanpa berbelit-

pertanyaan belit
dengan lugas
4 Penutup

1) Siswa secara aktif Karena pembelajaran berupa materi


memberi  jadi siswa tidak memberikan
rangkuman rangkuman
2) Siswa menerima Siswa diberikan tugas untuk
tugas tindak lanjut  menjawab soal-soal evaluasi
dengan senang Dan dikumpulkan minggu depan

Semarang, 30 Januari 2019


Mengetahui, Observer / Mahasiswa,
DKM 1. Fadloli / 17410013
2. Rizal Bayu S / 17410020
3. Danna Aulia R / 17410031

Pandu Kresnapati, S.Pd., M.Pd.

53
NIDN. 0626079001

54
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Nama Sekolah yang Diamati : SMK Palapa Semarang


Kelas / Mata Pelajaran : X TKJ / Bahasa Inggris
Waktu / Tanggal : 07.00 – 08.30 WIB / 1 Februari 2019
Keterlaksanaan
No Aspek Yang Diamati Catatan
Ya Tidak
1 Pra Pembelajaran
a. Siswa menempati Pada awal pembelajaran siswa
tempat duduknya  menempati tempat duduknya masing
masingmasing masing
b. Kesiapan menerima Sebagai perwujudan siswa siap
pembelajaran mengikuti pelajaran bahasa inggris
 siswa menyiapkan buku catatan dan
buku pembelajaran
2 Kegiatan Membuka
Pembelajaran
a) Siswa mampu Siswa dapat memahami dengan baik
menjawab pertanyaan  mengenai tujuan meteri teks Recount
apersepsi yang di sampaikan oleh guru.
b) Mendengarkan secara Beberapa siswa ada yang asik sendiri
seksama saat dan bermain handphone saat pelajaran
dijelaskan kompetensi  berlangsung
yang hendak dicapai
3 Kegiatan Inti Guru menjelaskan materi tentang
Pembelajaran Recount yang di sampaikan oleh guru
mengenai generic stucture, tujuan, ciri,
dan tenses dengan memanfaatkan
media yaitu Lembar Kerja Siswa
(LKS)
A Penjelasan Materi
pelajaran
1) Memperhatikan  Saat guru menerangkan, Sebagian
dengan serius ketika besar siswa masih kurang fokus saat
dijelaskan materi pelajaran berlangsung

55
pelajaran
2) Aktif bertanya saat  Siswa banyak yang diam saja saat
proses penjelasan pelajaran sedang berlangsung
materi
3) Adanya interaksi Siswa berdiskusi secara berkelompok
positif antar siswa

4) Adanya interaksi Siswa yang kurang paham dengan
positif antara siswa-  tugas yang diberikan guru langsung
guru, siswamateri bertanya kemudian guru menjelaskan
pelajaran
B Pendekatan/strategi
belajar
1) Siswa terlibat aktif Siswa bersama menyelesaikan suatu
dalam kegiatan  permasalahan dalam pembelajaran
belajar bahasa inggris
2) Siswa memberikan Siswa memberikan pendapatnya ketika
pendapatnya ketika  diberi kesempatan dengan cara
diberikan kesempatan acungkan jari atau maju kedepan
menuliskan pendapatnya di papan tulis
3) Aktif mencatat Saat guru menjelaskan siswa mencatat
berbagai penjelasan  di buku tulis masing-masing.
yang diberikan
4) Siswa termotivasi Siswa termotivasi dalam proses
dalam mengikuti  pembelajaran karena diberikan
proses pembelajaran apresiasi atau sebual penghargaan
berupa nilai tambahan.
5) Siswa dalam Siswa mengikuti proses kegiatan
mengikuti proses  belajar mengajar (KBM) dengan
pembelajaran dengan rahma saat dikelas.
tenang dan tidak
merasa tertekan
6) Siswa merasa senang Siswa merasa senang dan gembira saat
menerima pelajaran menerima pelajaran karena guru

56
 menggunankan strategi pembelajaran
yang baik tidak monoton, sehingga
siswa merasa senang dan tidak bosan
selama proses KBM berlangsung.
C Pemanfaatan Media
Pembelajaran atau
sumber belajar
1) Adanya interaksi Media yang digunakan berupa papan
positif antara siswa tulis, spidol, lcd, buku pegangan,
dan media  laptop, sehingga dapat dimengerti
pembelajaran yang siswa
digunakan guru
1) Siswa tertarik pada Siswa tertarik kepada materi yang
materi yang disajikan  disajikan dengan media pembelajaran
dengan media karena masing-masing siswa memiliki
pembelajaran buku pegangan.
2) Siswa tampak tekun Guru memanfaatkan media whatsapp
mempelajari sumber dalam pembelajaran tapi ada beberapa
belajar yang  siswa yang memanfaatkan media
ditentukan guru tersebut untuk hal lainnya
D Penilaian Proses dan
Hasil belajar
1) Siswa merasa Siswa merasa terbimbing tecermin
terbimbing  ketika menyelesaikan suatu
permasalahan
2) Siswa mampu Siswa mampu menjawab dengan
menjawab dengan  pertanyaan yang diajukan guru dengan
pertanyaan yang bantuan bimbingan dari guru.
diajukan guru
E Penggunaan Bahasa
1) Siswa mampu Siswa mampu mengemukakan
mengemukakan  pendapatnya dengan lancar karena
pendapatnya semua pendapat siswa dihargai
dengan lancar

57
2) Siswa mampu Siswa belum dapat mengajukan
mengajukan  pertanyaan mengenai materi yang di
pertanyaan dengan sampaikan oleh guru.
lugas

4 Penutup
1) Siswa secara aktif Saat kegiatan pembelajaran bahasa
memberi rangkuman  inggris dikelas pada akhir, siswa tidak
memberikan rangkuman terhadap apa
yang dipejari

2) Siswa menerima tugas Siswa diberikan tugas untuk mencari


tindak lanjut dengan teks recount dan di kumpulkan di
senang  pertemuan berikutnya dan siswa
menerimanya dengan senang hati
tanpa ada penolakan.

Semarang, 29 Januari 2019


Mengetahui, Observer / Mahasiswa,
DKM 1. Azizatul Wafiroh / 17410137
2. Ihza Dede W / 17410130

Pandu Kresnapati, S.Pd., M.Pd.


NIDN. 0626079001

58
59
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Nama Sekolah yang Diamati : SMK Palapa Semarang


Kelas / Mata Pelajaran : TSM&TKR / Pendidikan Jasmani, Keolahragaan,
dan Rekreasi
Waktu / Tanggal : 10.30-12.00 WIB / 30 Januari 2019
Keterlaksanaan
No Aspek Yang Diamati Catatan
Ya Tidak
1 Pra Pembelajaran
a. Siswa menempati Tidak, siswa dibariskan di lapangan
tempat duduknya √ untuk melakukan pembelajaran
masingmasing
b. Kesiapan menerima Ya, siswa dibariskan untuk menerima

pembelajaran materi yang akan dijelaskan
2 Kegiatan Membuka
Pembelajaran
a. Siswa mampu Ya, siswa dapat menjawab fungsi dari
menjawab pertanyaan √ materi tersebut
apersepsi
b. Mendengarkan secara Ya, siswa mendengarkan dengan
seksama saat seksama saat materi sedang dijelaskan

dijelaskan kompetensi oleh seorang guru
yang hendak dicapai
3 Kegiatan Inti
Pembelajaran
A Penjelasan Materi
pelajaran
1) Memperhatikan Ya, siswa memperhatikan dengan
dengan serius ketika seksama saat materi yang dijelaskan

dijelaskan materi oleh guru
pelajaran
2) Aktif bertanya saat Ya, beberapa siswa aktif untuk
proses penjelasan √ bertanya tentang materi yang telah
materi dijelaskan
3) Adanya interaksi √ Ya, beberapa siswa melakukan diskusi

60
positif antar siswa untuk mengetahui materi yang belum
dimengerti
4) Adanya interaksi Ya, siswa menanyakan materi yang
positif antara siswa- belum dipahami kepada guru

guru, siswa-materi
pelajaran
B Pendekatan/strategi
belajar
1) Siswa terlibat aktif Ya, siswa memperaktekkan materi

dalam kegiatan belajar yang diberikan oleh guru
2) Siswa memberikan Ya, siswa dapat menyampaikan
pendapatnya ketika √ pendapatnya pada suatu pertanyaan
diberikan kesempatan
3) Aktif mencatat Tidak, siswa tidak membawa buku
berbagai penjelasan √ pada saat dilapangan
yang diberikan
4) Siswa termotivasi Ya, siswa senang menerima materi
dalam mengikuti √ yang diberikan oleh guru
proses pembelajaran
5) Siswa dalam Ya, siswa merasa senang dan
mengikuti proses termotivasi saat menerima meteri yang
pembelajaran dengan √ diberikan
tenang dan tidak
merasa tertekan
6) Siswa merasa senang Ya, siswa menikmati materi yang

menerima pelajaran diberikan oleh guru
C Pemanfaatan Media
Pembelajaran atau
sumber belajar
1) Adanya interaksi Ya, siswa dapat memperaktekkan
positif antara siswa dengan mudah karena adanya media
dan media √ pembelajaran yang memudahkan
pembelajaran yang kegiatan belajar mengajar
digunakan guru
2) Siswa tertarik pada √ Ya, kerena siswa dapat memahami

61
materi yang disajikan dengan mudah materi yang
dengan media disampaikan
pembelajaran
3) Siswa tampak tekun Ya, siswa dapat mengerjakan tugas
mempelajari sumber pada lembar kerja siswa(LKS)

belajar yang
ditentukan guru
D Penilaian Proses dan
Hasil belajar
1) Siswa merasa Ya, siswa memperhatikan guru saat

terbimbing menjelaskan materinya
2) Siswa mampu Ya, siswa menjawab pertanyaan materi
menjawab dengan yang diberikan guru karena memahami

pertanyaan yang materi tersebut
diajukan guru
E Penggunaan Bahasa
1) Siswa mampu Ya, siswa memahami materi yang
mengemukakan diberikan oleh guru

pendapatnya
dengan lancar
2) Siswa mampu  Ya,siswa menyampaikan pertanyaan
mengajukan yang belum diketahui tentang materi
pertanyaan dengan yang diberikan oleh guru
lugas
4 Penutup
1) Siswa secara aktif Tidak, pada saat siswa berada di
memberi rangkuman lapangan tidak membawa buku, tetapi

pada saat dikelas siswa diberi tugas
atau merangkum
2) Siswa menerima Ya, siswa selalu mengerjakan tugas
tugas tindak lanjut √ dengan baik yang diberikan oleh guru
dengan senang

Semarang, 30 Januari 2019


Mengetahui, Observer / Mahasiswa,

62
DKM 1. Nanang Saefuloh / 17230060
2. Lizam Afifudin / 17230108
3. Dion Adhi Pratama /
17230084
Pandu Kresnapati, S.Pd., M.Pd. 4. M Indra Riza P / 17230087
NIDN. 0626079001 5. Alif Wahyu E.P / 17230097

63
PRODI BK

LAMPIRAN 6. LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Nama Sekolah yang Diamati : SMK Palapa Semarang


Kelas / Mata Pelajaran : X / Bimbingan Konseling
Waktu / Tanggal : 13.30 – 14.15 WIB / 31 Januari 2019
Indikator / Aspek yang Keterlaksanaan
No Catatan
diamati Ya Tidak
1 Pra Pelayanan

a.Kesiapan ruang, alat √ Secara ruangan sudah memadahi,


dan media BK yang tetapi untuk media yang digunakan
digunakan belum maksimal.
b.Memeriksa kesiapan √ Siswa memasuki ruang kelas
siswa dengan tertib dan duduk ditempat
duduk masing-masing.
2 Membuka kegiatan
bimbingan klasikal
a.kesesuaian kegiatan √ Guru memulai bimbingan dengan
apersepsi dengan memberikan pengarahan tentang
materi layanan karir yang akan di lakukan oleh
siswa setelah lulus nanti.
b.Menyampaikan √ Membimbing siswa dalam
kompetensi (tujuan) pencapaian karir.
yang akan dicapai
3 Kegiatan Inti

a.Penguasaan materi
layanan
1) Menunjukkan √ Penyampaian materi secara logis
penguasaan materi dan jelas.
layanan
2) Mengaplikasikan √ Guru membantu memenuhi
materi sesuai dengan kebutuhan siswa.

64
kebutuhan dan
perkembangan siswa
dan mutakhir
3) Menyampaikan materi √ Siswa dapat memahami setiap
secara logis dan jelas materi yang di sampaikan oleh
guru.
4) Menyampaikan materi √ Memberikan bimbingan sesuai
layanan sesuai dengan dengan karakteristik siswa.
kebutuhan siswa
b.Pendekatan/strategi
layanan
1) Melaksanakan √ Memberikan bimbingan sesuai
bimbingan sesuai dengan karakteristik peserta didik.
dengan tujuan dan
karakteristik peserta
didik
2) Melaksanakan √ Karena bukan guru mapel BK
bimbingan secara sebenarnya
runtut dan bervariasi
3) Mampu mengelola √ Guru mampu mengelola kelas yang
kelas awalnya ricuh menjadi tenang.
4) Melaksanakan √ Guru memberikan didikan yang
bimbingan yang positif kepada siswa.
bersifat mendidik
5) Melaksanakan √ Guru mengarahkan siswa untuk
bimbingan yang melakukan hal-hal yang positif.
memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan
positif
6) Mengelola waktu √ Guru melakukan bimbingan sesuai
bimbingan secara dengan jadwal yang sudah
efektif ditentukan.
c.Pemanfaatan media
BK sebagai sumber

65
belajar
1) Menunjukkan √ Tidak menggunakan media dalam
keterampilan dalam pembelajaran.
penggunaan media
2) Menggunakan media √ Tidak menggunakan media dalam
secara efektif dan pembelajaran.
efisien
3) Melibatkan peserta √ Tidak menggunakan media dalam
didik dalam pembelajaran.
pemanfaatan media
4) Menghasilkan pesan √ Tidak menggunakan media dalam
yang menarik pembelajaran.
d.Memberikan layanan
yang menarik dan
memacu keterlibatan
siswa
1) Menumbuhkan √ Siswa ikut aktif dalam proses
partisipasi aktif bimbingan
peserta didik dalam
bimbingan
2) Merespons positif √ Guru mendukung rencana kegiatan
partisipasi siswa yang disusun oleh siswa.
3) Memfasilitasi √ Memenuhi kebutuhan sumber
terjadinya interaksi belajar dalam interaksi antara guru
guru, siswa, dan dan siswa.
sumber belajar
4) Menunjukkan √ Memberikan kesempatan kepada
sikap terbuka siswa secara terbuka untuk
terhadap respon menyampaikan pendapat .
siswa
5) Menunjukkan √ Interaksi antara siswa dengan guru
hubungan antar terjalin sangat baik karena
pribadi yang kondusif keakraban siswa dengan guru.
6) Menumbuhkan √ Memberikan bimbingan yang

66
keceriaan dan menyenangkan sehingga
antusiasme peserta menimbulkan kecerian di dalam
didik kelas.
e.Penilaian proses dan
hasil bimbingan
klasikall
1) Memantau kemajuan √ Guru memantau setiap
siswa dalam perkembangan tingkah laku siswa.
berperilaku
2) Melakukan penilaian √ Melakukan penilaian setiap
akhir sesuai dengan perkembangan tingkah laku siswa.
kompetensi (tujuan)
f.Penggunaan bahasa

1) Menggunakan bahasa √ Siswa dan gurumenggunakan


lisan dan tulis dengan bahasa yang sopan dan santu.
jelas, baik, dan benar
2) Menyampaikan pesan √ Menyampaikan pesan sesuai
dengan gaya yang dengan etika guru.
sesuai
4 Penutup
a. Melakukan refleksi √ Guru melakukan refleksi seperti
bimbingan dengan bercerita tentang pengalamannya.
melibatkan siswa
b. Melakukan penilaian √ Memberikan penilaian secara
akhir menggunakan khusus kepada siswa yang
UCA sesuai dengan bermasalah.
tujuan
c. Melakukan refleksi  Guru tidak menyuruh untuk
atau membuat membuat rangkuman.
rangkuman dengan
melibatkan peserta
didik
d. Menyusun rangkuman  Guru tidak memberikan tugas untuk
dengan melibatkan merangkum

67
siswa
e. Memberikan tugas  Guru memberikan angket tentang
atau tindak lanjut karir kepada siswa.
Skor total

Semarang, 31 Januari 2019


Mengetahui, Observer / Mahasiswa / NPM,
DKM 1. Rifqy Anang Pratama /
17110145
2. Rizka Khoirotul A / 17110146

Pandu Kresnapati, S.Pd., M.Pd.


NIDN. 0626079001
LAMPIRAN 11.c
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU BK DALAM PELAKSANAAN

Sekolah : SMK Palapa Semarang


Kelas/Mata Pelajaran : X / BIMBINGAN KONSELING
Waktu/Tanggal : 13.30 – 14.15 WIB / 31 Januari 2019
Indikator/ Aspek yang Keterlaksanaan
No Catatan
diamati Ya Tidak
1. Attending (Perhatian)

a. Membangun Hubungan antara guru dengan siswa


hubungan sangat erat siswa mampu
menceritakan permasalahannya tetapi
terlihat mimic wajah siswa sedikit

ada rasa takut tetapi guru
memberikan respon dengan baik
terhadap siswannya

68
b. Menampilkan Guru mampu menggai setiap
gesture dan mimik permasalahan yang dialami
 siswannya dan guru tidak
memaksakan kehendak siswa .

c. Mengamati Guru mampu mengamati siswannya


dengan baik dan guru juga
 memberikan arahan kepada
siswannya yang mengalami kesuitan

d. Mendengarkan Gurumampu mendengarkan siswa


 yang menceritakan permasalahannya

2. Responding
(Memberikan respons)
a. Merespon isi Guru merespon masalah siswa
dengan menasehati siswa agar tidak

terlambat masuk sekolah

b. Merespon perasaan Guru mampu merespon perasaan


siswa yang menceritakan masalahnya
 kenapa dia sering terlambat masuk
sekolah

c. Merespon makna Siswa mampu merespon makna apa


yang sudah di sampaikan oleh guru

saat waktu pembelajaran

3. Personalizing
(Memersonalisasikan
masalah dan tujuan)

69
a. Memersonalisasikan Guru memberikan arahan kepada
makna pengalaman siswa agar tidak menghiraukan
konseli  perkataan yang kurang
menyenangkan

b. Memersonalisasikan Siswa tidak boleh membolos waktu


masalah yang pelajaran berlangsung siswa harus
diambil konseli mengatur tempat duduk dan

memperhatikan guru waktu
pembelajaran

c. Memersonalisasikan Guru tau perasaan siswa yang


perasaan yang membenci atau tidak suka dengan
dialami konseli  salah satu guru yang menyebabkan
murid itu malas masuk kelas

d. Memersonalisasikan Siswa menginginkan pelajarannya


tujuan yang berlangsung dengan santai dan tidak

diinginkan konseli terlalu terburu buru pembelajaran

e. Memersonalisasikan Kekurangan konseli saat


kekurangan konseli pembelajaran berlangsung adanya
 suka mengobrol sendiri dan tidak
memperhatikan guru

4. Initiating (Menginisiasi
Kegiatan Konseli)

a. Merumuskan Guru bk menasehati agar siswa tida


kegiatan atau terlambat dan siswa tidak
langkah-langkah diperbolehkan tidur larut malam agar

yang akan jika pagi tidak terlamat berangkat ke
dilakukan konseli sekolah

70
b. Mengembangkan Langkah langkah yang harus
langkah-langkah dilakukan siswa jangan tidur malam
yang akan malam jangan lupa stel alaram harus
dilakukan konseli  bangun pagi pagi agar tidak
terlambat masuk sekolah dan
dibiasakan berangkat lebih awal

c. Menetapkan waktu Guru belum melaksanakan memulai


untuk memulai waktu lebih awal karena jika
melakukan kegiatan  melakukan kegiatan lebih awal murid
awal murid belum semuannya datang

d. Bersama-sama Guru belum melakukan penetapan


dengan konseli waktu dengan konseli
menetapkan waktu
pertemuan untuk 
memonitor langkah-
langkah yang akan
dilakukan konseli
e. Memberikan Guru sudah melaksanakan penguatan
pengutan terhadap terhadap siswa contohnya
konseli untuk memberikan semangat kepada siswa

melakukan rencana agar siswa lebih disiplin dan tidak
kegiatannya terlambat sekolah

Semarang, 31 Januari 2019


Mengetahui, Observer / Mahasiswa / NPM,
DKM 1. Rifqy Anang Pratama /
17110145
2. Rizka Khoirotul A / 17110146

Pandu Kresnapati, S.Pd., M.Pd.


NIDN. 0626079001

71
LAMPIRAN GAMBAR

Gambar 2 : Apel pagi sebelum pelajaran


Gambar 1: Sekolah nampak dari dalam
dimulai 72
Gambar 3: Laboratorium TKJ

Gambar 4: Beberapa piala penghargaan siswa

73
Gambar 5 : Sekolah tampak dari depan

Gambar 6 : Sekolah masih tahap pembangunan

74
Gambar 7: Siswa mendapat hukuman ketika terlambat

Gambar 8 : Sholat berjamaah siswa, guru, dan staff SMK PALAPA

75
Gambar 9 : Daftar penghargaan yang diraih siswa

Gambar 10 : Visi dan Misi SMK PALAPA

76
Gambar 11 : Kegiatan ekstrakulikuler pramuka

Gambar 12 : Struktur organisasi SMK PALAPA

77
Gambar 13 : Ketentuan umum

78
Gambar 14 : Pedoman tata tertib guru dan karyawan

79

Anda mungkin juga menyukai