Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Laporan Kegiatan Pelaksanaan
Program Magang 1 ini dapat penulis selesaikan dengan baik.
Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan karya tulis ini,
maka kami mengucapkan banyak terima kasih kepada:
Tuhan yang Maha Esa.
1. Kedua orang tua penulis yang telah membantu dan senantiasa memberikan
semangat, doa, serta nasihat kepada penulis.
2. Bapak Dr. Muhdi, S.H., M.Hum., selaku Rektor Universitas PGRI Semarang.
3. Bapak Soedjatmoko, S. Pd. selaku Kepala SMK PALAPA Semarang.
4. Bapak Pandu Kresnapati, M. Pd selaku dosen koordinator magang.
5. Bapak dan Ibu Guru beserta staf Tata Usaha SMK PALAPA Semarang, yang
telah memberikan petunjuk dan bimbingan selama proses kegiatan Magang I
secara baik.
6. Semua pihak yang terlibat dalam pembuatan Laporan Kegiatan Pelaksanaan
Program Magang 1.
Kami menyadari dalam penulisan laporan ini masih sangat jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kami berharap akan kritik dan sarannya yang membangun demi
kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Tujuan..........................................................................................................2
C. Manfaat........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................5
A. Kultur Sekolah.............................................................................................5
B. Struktur Organisasi dan Tata Kerja..............................................................8
C. Pengelolaan Pendidikan.............................................................................13
D. Best Practice Sekolah................................................................................17
E. Aktivitas Belajar.........................................................................................20
F. Ekstrakurikuler...........................................................................................27
BAB III PENUTUP................................................................................................28
A. Kesimpulan................................................................................................28
B. Saran...........................................................................................................28
LAMPIRAN...........................................................................................................30
LAMPIRAN GAMBAR........................................................................................73
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah observasi berasal dari bahasa Latin yang berarti ”melihat” dan
“memperhatikan”. Istilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan
secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan
hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. Pada dasarnya observasi
bertujuan untuk mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang
berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian
dilihat dan perspektif subjek yang terlibat dalam kejadian yang diamati tersebut.
Deskripsi harus kuat, faktual, sekaligus teliti tanpa harus dipenuhi berbagai hal
yang tidak relevan.
Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa di
bawah pengawasan guru. Keberadaan sekolah saat ini sangat menunjang proses
KBM yang akan dilaksanakan. Peran seorang guru dalam sebuah sekolah sangat
penting. Untuk itu, seorang guru harus tahu benar bagaimana situasi dan kondisi
sekolah tempat guru tersebut mengajar.
Kita sebagai calon guru merupakan calon pendidik yang nantinya berperan
penting dalam mencerdaskan anak bangsa dan berkontribusi dalam mewujudkan
tujuan pendidikan nasional. Untuk itu mahasiswa harus mengetahui lebih awal
tentang kondisi sesungguhnya yang ada di sekolah sehingga pada saat terjun ke
sekolah dapat mempersiapkan dan merencanakan pelaksanaan pendidikan yang
bermutu.
Dengan hal ini kami telah melakukan observasi di SMK Palapa Semarang.
Dengan beberapa pertimbangan diantaranya, adanya izin dari pihak kepala
sekolah tersebut kepada kami untuk melakukan observasi dan kondisi sekolah
yang memungkinkan dan menunjang untuk dilakukan observasi.
Adapun waktu observasi yang kami dilakukan pada tanggal 28 Januari 2019
sampai dengan 06 Februari 2019 di SMK Palapa Semarang. Walaupun waktu
yang digunakan untuk observasi itu singkat, tetapi tidak menjadikan masalah
1
untuk kami yang signifikan untuk mencapai tujuan dan sasaran observasi itu
sendiri.
Kebijakan kurikulum baru untuk LPTK mensyaratkan bahwa institusi
pendidikan harus menetapkan profil lulusan. Profil lulusan tersebut akan
menentukan rumusan capaian pembelajaran (learning outcomes). Karena
pengembangan ilmu pendidikan juga merupakan tugas program akademik dan
profesi, dan karena sifat profesi guru yang unik seperti di atas, maka calon lulusan
harus dibekali dengan teori dan praktik, serta kemampuan meneliti.
Salah satu prinsip pembelajaran dalam rangka pembentukan keterampilan,
pengembangan pengetahuan, dan peneguhan sikap dalam pendidikan akademik
versi LPTK adalah dengan belajar sambil berbuat (learning by doing). Magang
(internship) adalah pembelajaran dengan berbuat yang dianggap sangat tepat
untuk memenuhi kebutuhan calon guru.
Program magang I adalah suatu kegiatan belajar sambil melakukan
(learning by doing) dalam rangka pembentukan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap calon guru. Program magang merupakan kegiatan yang memberikan
pengalaman awal untuk membangun jati diri pendidik, memantapkan kompetensi
akademik kependidikan dan bidang studi, memantapkan kemampuan awal
mahasiswa calon guru. Magang merupakan kegiatan akademis dan praktis yang
lebih memfokuskan pada bidang manajerial dan pembelajaran di sekolah. Selain
itu, keberadaan program magang ini diharapkan dapat mengembangkan kreativitas
mahasiswa dalam bidang akademik dan profesi.
B. Tujuan
Adapun tujuan dan tuntutan serta pencapaian dalam Magang I ini adalah :
1. Tujuan umum
Tujuan umum program magang adalah memberi bekal mahasiswa calon guru
agar menjadi pendidik yang memiliki seperangkat pengetahuan, sikap dan
keterampilan sehingga dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi
pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional secara utuh.
2
2. Tujuan khusus
Program Magang I bertujuan membangun landasan jati diri pendidik dan
memantapkan kompetensi akademik kependidikan melalui :
a. Pengamatan langsung kultur sekolah,
b. Pengamatan untuk membangun kompetensi profesional, pedagogik,
kepribadian, dan sosial,
c. Pengamatan langsung budaya akademik di sekolah,
d. Pengamatan langsung best practices di sekolah,
e. Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik,
f. Pengamatan langsung proses pembelajaran di kelas, dan
g. Refleksi hasil pengamatan di sekolah.
h. Mengetahui proses pembelajaran di kelas, pada lingkungan sekolah.
i. Mengetahui keadaan sekolah sebagai landasan dasar bagi calon guru
dalam persiapan awal sebelum terjun ke sekolah secara langsung.
C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a. Mendapatkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman di bidang
manajemen dan kultur sekolah,
b. Mendapatkan pemahaman dan pengalaman melalui pengamatan terhadap
budaya akademik di sekolah,
c. Mendapatkan pemahaman dan pengalaman melalui pengamatan terhadap
best practices di sekolah,
d. Mendapatkan pengalaman melalui pengamatan terhadap proses
pembelajaran di kelas,
e. Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam
mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah.
3
b. Memperoleh kesempatan untuk ikut serta dalam menyiapkan calon guru
yang berdedikasi dan profesional, dan
c. Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam
merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kultur Sekolah
Kultur sekolah merupakan suatu pola asumsi dasar hasil invensi, penemuan
oleh suatu kelompok tertentu pada saat belajar mengatasi masalah-masalah yang
berhasil baik serta dianggap valid dan akhirnya diajarkan kepada warga sekolah
sebagai cara-cara atau aturan yang dianggap benar dalam memandang,
memikirkan dan merasakan masalah-masalah yang ada.
Dalam kultur sekolah berdasarkan hasil pengamatan kami selama magang I
di SMK Palapa Semarang, budaya disiplin yang diterapkan di sekolah ini sudah
cukup baik.Guru, karyawan dan siswa sudah harus masuk pukul 07.00 WIB dan
banyak dari siswa sudah berada di kelas sebelum pukul 07.00 WIB. Tetapi terlihat
dari murid masih ada yang terlambat masuk kelas pada jam pertama KBM. Lalu
pada saat pergantian jam pelajaran masih banyak siswa-siswi yang berkeliaran di
sekitar kelas dan lingkungan sekolah.
Berdasarkan hasil pengamatan kami selama magang I di SMK Palapa
Semarang, budaya tertib yang diterapkan di sekolah masih kurang hal ini dapat
dilihat dari cara berpakaian siswa-siswi masih banyak yang belum rapi, atribut
yang digunakan, pergi ke kantin pada saat jam pelajaran, dan terlambat berangkat
disekolah, sehingga tidak sesuai aturan.
Berikut ini kultur sekolah di SMK Palapa Semarang :
1. Adanya kegiatan 3 S ( Senyum, Sapa, Salam )
SMK Palapa Semarang menerapkan 3 S (senyum, sapa, salam) jika
bertemu dengan Guru maupun tamu, tetapi dalam kegiatan sehari-harinya tidak
terlaksana dengan baik. Sebagian siswa masih acuh terhadap lingkungan
sekitar, Terdapat juga selogan 3 S yang tertera di ruang guru dan dinding
sekolah.
5
Bapak atau Ibu Guru, siswa tidak senyum dan mencium tangan Bapak atau Ibu
Guru, bertingkah seolah-olah guru adalah temannya, menggunakan bahasa
yang tidak sopan terhadap bapak ibu guru dan terdapat juga siswa/i yang jika
ada bapak ibu guru malah menghindar.
3. Pelaksanaan ibadah
Setiap waktu sholat dzuhur, siswa dan guru melaksanakan sholat
berjamaah di Masjid SMK Palapa, tetapi tidak mewajibkan semua siswa karena
kapasitas Masjid terbatas. Terdapat juga sholat Jumat berjamaah yang
dilaksanakan oleh siswa dan guru.
6
7. Upacara bendera
Kegiatan upacara merupakan kegiatan yang rutin dilakukan SMK Palapa
Semarang setiap hari senin, upacara juga dilakukan pada hari-hari besar
tertentu. Faktor cuaca sangat berpengaruh dalam melakukan kegiatan upacara.
7
12. Terciptanya suasana tenang dan nyaman dalam belajar
Guru sudah maksimal dalam menyampaikan materi, namun ketika guru
menyampaikan materi atau memberikan tugas, sebagian besar siswa ramai dan
bermain handphone saat kegiatan belajar mengajar. Di kelas juga tidak
dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, misalnya kipas angin yang rusak
sehingga kelas terasa panas.
8
2.) Mewujudkan lingkungan yang menjunjung tinggi Etos
Kerja,Budi pekerti luhur dijiwai semangat Wirausaha.
3.) Meningkatkan peran serta Dunia Industri dan Masyarakat
dalam menyelengarakan pendidikan di sekolah.
9
6. Sarana Dan Prasarana
a. Peralatan pendidikan
Di setiap kelas terdapat papan tulis whiteboard dan di lengkapi
spidol hitam dan penghapus, khusus kelas industri terdapat LCD
proyektor.
b. Media pendidikan
Media pendidikan terdapat LCD proyektor yang hanya terdapat
di kelas industri selain kelas industri menggunakan ketika
seperlunya saja, karena ruang LCD proyektor yang terbatas.
c. Buku dan sumber belajar
Sumber buku belajar siswa berasal dari Dinas Pendidikan yang
mengacu pada kurikulum 2013 yang terbaru.
d. Bahan habis pakai
Bahan yang habis pakai di sekolahan terdapat tinta spidol
biasanya mengambil di ruang tata usaha, sedangkan untuk kelas
TKR dan TSM menghabiskan bahan bakar bensin dan oli yang di
sediakan oleh sekolah.
e. Lingkungan belajar yang kondusif dan nyaman (aspek fisik)
Siswa memilih depan kelas sebagai tempat belajar untuk mengisi
waktu luang saat tiada jam pelajaran.
f. Ruang kelas
Ruang kelas di sekolah terdapat 32 ruangan yang terbagi 5 jurusan
yaitu:
1.) Teknik Sepeda Motor
X-TSM terdapat 3 kelas, XI-TSM terdapat 3 kelas, dan
kelas XII-TSM terdapat 3 kelas.
2.) Teknik Kendaraan Ringan
X-TKR terdapat 4 kelas, XI-TKR terdapat 4 kelas, dan
XII-TKR terdapat 4 kelas.
3.) Rekayasa Perangkat Lunak
X-RPL terdapat 1 kelas, kelas XI-RPL terdapat 2 kelas,
dan kelas XII-RPL terdapat 2 kelas.
10
4.) Teknik Audio Video
X-TAV terdapat 1 kelas, XI-TAV terdapat 1 kelas, dan
kelas XII-TAV terdapat 1 kelas.
5.) Teknik Komputer Jaringan
X-TKJ terdapat 1 kelas, kelas XI-TKJ terdapat 1 kelas,
dan XII-TKJ terdapat 1 kelas.
g. Ruang kepala sekolah
Terpisah dari ruang guru, ruangannya tersusun dengan nyaman
dan rapi dengan luas 3x8 meter.
Ukuran Ruang
No. Jenis Ruang Kondisi
Panjang Lebar
1 Ruang Kepala Sekolah 3 8 Baik
2 Ruang Guru 9 8 Baik
3 Ruang Tata Usaha 6 8 Baik
4 Ruang Perpustakaan 6 8 Baik
5 Laboratorium IPA 3 8 Baik
6 Laboratorium IPS - - -
Laboratorium
7 9 8 Baik
Komputer
8 Laboratorium Kimia 3 8 Baik
9 Laboratorium Biologi - - -
10 Laboratorium Fisika 3 8 Baik
11 Ruang Konseling 3 8 Baik
12 Ruang UKS 3 2 Baik
13 Ruang Ibadah 8 8 Baik
Ruang Organisasi
14 3 4 Baik
Kesiswaan
15 Gudang 3 6 Baik
16 Jamban/ KM 6 8 Baik
17 Lapangan Olah Raga 20 28 Baik
18 Laboratorium Bahasa 8 9 Baik
19 Kantin 10 15 Baik
20 Ruang Wakasek 3 8 Baik
11
i. Perpustakaan
Leba Dibangun Lahan utk Pemb.
R. Perpus Panjang Kondisi
r Tahun Perpust. Baru
Memiliki 6 8 2014 Baik Ada
Ruang perpustakaan merupakan ruang yang nyaman dimana
siswa biasa menbaca dan mencari buku pelajaran yang di butuhkan
untuk belajar dengan lebar 6x8 meter, karena dalam masa
pembangunan bukunya belum tertata rapi. Isi buku – buku dalam
perpustakaan kurang lengkap.
j. Kantin
Kantin di sekolah mempunyai luas 10x15 terdapat 6 warung yang
beroperasi hanya 4 warung yang masih beroperasi, setiap warung
lebarnya 3x3 meter yang terletak di belakang mushola.
k. Lapangan olahraga
SMK Palapa memiliki dua jenis lapangan olahraga yaitu lapangan
sepak bola dengan lebar 40x90 meter dan lapangan serba guna
dengan luas 20x28 meter, yang bisa digunakan untuk lapangan
volly, basket dan futsal. Terkadang di gunakan juga untuk upacara
dan parkir sepeda motor.
l. UKS
Terdapat ruang UKS yang digunakan untuk laki-laki dan
perempuan setiap ruangan memilik lebar 3x2 meter.
m. Laboratorium
Laboratorium di setiap kelas keahlian berbeda-beda, yang
terdapat 8 laboratorium. Untuk kelas TKJ terdapat satu lab. Dengan
luas 8x9 meter yang di dalamnya terdiri 20 komputer yang masih
aktif. Untuk kelas RPL terdapat dua lab. Dengan luas 9x9 meter
yang di dalamnya terdapat 35 komputer yang aktif setiap kelas.
Ada dua lab. Komputer yang bisa di gunakan untuk semua siswa
dengan luas ruangan 9x9 meter di dalamnya terdapat 40 komputer
yang masih aktif. Untuk kelas TAV terdapat satu lab. Dengan luas
8x9 meter yang di dalamnya terdapat 3 TV, 2 komputer,2 radio,
dan 1 video shooting, dan perkakas untuk praktik siswa. untuk
12
kelas TKR terdapat satu lab. Bengkel dengan lebar 9x10 meter,
terdapat 3 mobil untuk praktik siswa dan perkakas untuk praktik
siswa. untuk kelas TSM terdapat satu bengkel yang di lengkapi 3
pit motor, alat perkakas dan 4 motor.
n. Tempat ibadah
Di dalam sekolah terdapat satu tempat ibadah bersih dan nyaman
yang di lengkapi dua tempat wudlu, dengan luas 8x8 m.
o. Toilet/kamar mandi
Kondisi Ukuran Ruang
No
Jenis Ruang Bai
. Rusak Panjang Lebar
k
1 WC/KM Siswa Laki-laki 9 2 15 15
WC/KM Siswa
2 3 1 6 6
Perempuan
3 WC/KM Guru laki-laki 2 0 4 4
WC/KM Guru
4 1 0 2 2
Perempuan
Kran / Wastafel Tempat
5 2 0 2 2
Cuci Tangan
Terdapat 2 wc di toilet siswa dan 1 wc di toilet siswi yang dalam
kondisi perbaikan sehingga toilet siswa-siswi kurang nyaman.
Toilet untuk karyawan dalam kondisi baik, bersih dan nyaman.
C. Pengelolaan Pendidikan
Pengelolaan pendidikan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan
merencanakan, mengorganisasikan, memotivasi, mengendalikan, dan
mengembangkan segala upaya di dalam mengatur dan mendayagunakan sumber
manusia, sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan pendidikan.
1. Pengelolaan Kesiswaan
Menurut hasil observasi dari kelompok kami tentang pengelolaan
pendidikan di SMK Palapa Semarang, tentang pedoman penerimaan peserta
didik baru berdasarkan pada Peraturan Walikota PPD 2017/2018 atau
2018/2019. Pada perwal tersebut tercantum tentang berbagai hal seputar
13
pedomaan pendaftaran dan penerimaan peserta didik baru yang dilakukan
dengan rangkaian dari pendaftaran online, verifikasi data, pengumuman online,
pendaftaran ulang online, dan verifikasi data pendaftaran ulang di sekolah.
Penyelesaian syarat-syarat pendaftaran dan telah terdaftar sebagai siswa
SMK Palapa Semarang yakni siswa melaksanakan program orientasi sekolah
yang bertujuan untuk membiasakan diri dan mengenal dengan keadaan
lingkungan di SMK Palapa Semarang. Pelaksanaan orientasi peserta didik baru
dilaksanakan pada pertengahan juli selama 3 hari pukul 07.00-12.00 WIB.
Dalam pelaksanaan orientasi peserta didik baru sekolah memberikan tugas
yang dapat merangsang kreativitas otak siswa seperti pemberian nama kelas
diubah menjadi nama-nama pahlawan sehingga siswa mengenal dan mencari
tahu sendiri tentang filosofi pahlawan tersebut serta dipresentasikan pada saat
pelaksanaan orientasi peserta didik baru .
Peserta didik yang telah terdaftar memilki hak tentang pelayanan peserta
didik yang disediakan oleh pihak sekolah berupa bimbingan konseling sebagai
media berkonsultasi bagi siswa untuk memecahkan permasalahan sekolah yang
dialaminya, pelayanan perpustakaan yang menyediakan berbagai ilmu
pengetahuan yang dapat digunakan siswa dalam proses belajar disekolah, dan
koperasi sekolah untuk memenuhi kebutuhan sekolah siswa baik itu peralatan
sekolah maupun yang lainnya.
Pelaksanaan organisasi di sekolah (OSIS, MPK, Ekstrakurikuler)
berjalan dengan baik. Ekstrakurikuler SMK Palapa Semarang yaitu :
a. Pramuka (wajib bagi kelas X)
b. Pencak silat
c. Futsal
d. Volley
e. Basket.
Ekstrakurikuler saat ini dilakukan berupa pembelajaran teori dalam kelas,
dikarenakan lapangan sedang digunakan untuk operasional pembangunan
gedung.
Pelaksanaan jadwal piket siswa dilakukan pada pagi hari untuk yang
piket pada hari itu dan pada siang hari untuk yang piket pada pagi berikutnya.
14
2. Pengelolaan kurikulum
Pengelolaan kurikulum di SMK Palapa Semarang tentang Buku I KTSP
yang berisi tentang visi, misi, tujuan, pengaturan beban belajar, kalender
pendidikan, dan Buku II KTSP yang berisi silabus dibukukan berdasarkan
kejuruan masing-masing menjadi acuan tujuan sekolah untuk
menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan visi, misi sekolah.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) telah dikoordinasikan dengan
baik oleh pihak sekolah agar sesuai dengan target pembelajaran yang telah
ditetapkan. RPP itu sendiri masing-masing guru mata pelajaran memilikinya
untuk menjadi acuan dalam proses belajar mengajar dikelas.
Kurikulum berbasis penguatan pendidikan karakter (PPK) yang
dilakukan oleh pihak sekolah berjalan dengan baik. Menurut observasi kami,
salah satu contoh yang menonjol dalam PPK ini yaitu tentang budaya sholat
berjamaah bagi siswa laki-laki, dimana pihak sekolah memiliki kebijakan
untuk mendahulukan dan mewajibkan siswa laki-lakinya untuk sholat
berjamaah di masjid sekolah, setelah siswa laki-laki dilanjutkan dengan siswa
perempuan. Kebijakan yang dilakukan pihak sekolah ini mengajarkan kepada
siswanya yang beragama Islam terutama siswa laki-laki untuk wajib dalam
menjalankan ibadah sholat secara berjamaah. Selain itu pihak sekolah juga
menganjurkan kepada siswa laki-lakinya untuk melakukan ibadah sholat jum’at
berjamaah di sekolah.
15
3. Pengelolaan personalia
Daftar urutan kepangkatan tenaga pendidik SMK PALAPA Semarang hanya
untuk PNS saja.
4. Pengelolaan Keuangan
JENIS /
SUMBER
NO TAHUN NAMA JUMLAH KETERANGAN
BANTUAN
BANTUAN
APBD Rp Operasional
1 2010 BOMM
PROPINSI 105.360.000,00 Sekolah
APBD Rp Ruang Kelas
2 2010 BANSOS
PROPINSI 90.000.000,00 Baru
Rp Operasional
3 2011 BOMM APBN
113.640.000,00 Sekolah
Rp Ruang Kelas
4 2011 RKB APBN
170.000.000,00 Baru
Rp Ruang Kelas
5 2012 RKB APBN
230.000.000,00 Baru
Rp Operasional
6 2013 R-BOS APBN
53.160.000,00 Sekolah
Rp Operasional
7 2013 BOS APBN
305.000.000,00 Sekolah
APBD Rp Ruang Kelas
8 2014 RKB
PROPINSI 90.000.000,00 Baru
Rp Ruang Kelas
9 2014 RKB DitPSMK
248.852.000,00 Baru
BOS Rp Operasional
10 2014 APBN
TAHAP 1 400.000.000,00 Sekolah
BOS Rp Operasional
11 2014 APBN
TAHAP 2 388.500.000,00 Sekolah
BOS Rp Operasional
12 2015 APBN
TAHAP 1 465.000.000,00 Sekolah
16
5. Pengelolaan Keuangan
Informasi keuangan SMK Palapa Semarang terdata dalam buku rekap
pengelola keuangan dan untuk informasi pembayaran siswa digunakan kartu
pembayaran SPP dan untuk sumber pendanaan sekolah berasal dari dana BOS,
uang gedung siswa dan beberapa donasi dari perusahaan yang terkait.
2. Kebiasaan baik
a. Pelaksanaan ketertiban siswa
17
Siswa melaksanakan ketertiban siswa dengan memakai atribut seragam
lengkap setiap harinya.
b. Praktik kebiasaan mencium tangan
Bapak atau ibu guru setiap hari sebelum memulai pembelajaran,
mengumpulkan siswa untuk baris rapi menyanyikan lagu nasional,
membaca Asmaul Husna dan mencium tangan guru masuk kelas untuk
mempererat silaturahmi dan menumbuhkan karakter baik pada siswa
c. Praktik kebiasaan membuang sampah
Semua warga sekolah SMK Palapa Semarang melakukan kebiasaan
membuang sampah pada tempatnya, jika ada warga sekolah yang
membuang sampah tidak pada tidak pada tempatnya akan ditegur oleh siswa
dan guru yang melihatnya
d. Pakaian seragam sekolah
Untuk pakaian seragam yang digunakan siswa dan guru SMK Palapa
Semarang sudah sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh sekolah.
e. Penguatan Karakter
Penguatan karakter yang diterapkan di SMK Palapa Semarang
dilakukan oleh bapak ibu guru di sela-sela jam pelajaran dengan cara
memberikan nasihat- nasihat pada siswanya, menanamkan berbaris didepan
kelas dengan menyanyikan lagu nasional, melantunkan surat-surat pendek
dan asmaul husna. Selain itu setiap sholat dzuhur siswa sholat berjamaah
bersama guru.
f. Harmoni antar warga sekolah
1) Kepala sekolah dengan Guru
Tugas sebagai kepala sekolah yaitu merencanakan,
mengorganisasikan, mengawasi dan mengevaluasi. Interaksi antara
kepala sekolah dengan guru cukup baik hal ini dibuktikan dengan adanya
komunikasi yang terjalin secara harmonis yang terjadi di dalam ruangan
maupun di lingkungan sekolah. Interaksi yang baik antara kepala sekolah
dengan guru yang saling menunjang dan saling melengkapi akan
membuat keadaan dan situasi yang kondusif di lingkungan sekolah.
2) Guru dengan Guru
18
Interaksi yang terjadi antara guru dengan guru di SMK PALAPA
Semarang sudah cukup baik hal ini ditunjang dengan tata letak ruang
guru yang terpusat sehingga interaksi yang terjadi di antara guru
memiliki intensitas yang lebih besar. Hubungan di antara guru bisa
terjadi untuk berkolaborasi dan saling melengkapi dan memberi masukan
untuk mengembangan kreatifitas dan kemampuan guru. Interaksi yang
baik juga akan mempengaruhi guru dalam melakukan programprogram
sekolah dan malakukan tugasnya sebagai pengajar.
3.) Guru dengan Siswa
Interaksi antara guru dan siswa yang terjalin di SMK Palapa
Semarang sudah cukup baik hal ini dapat dilihat seringnya siswa
berkomunikasi dengan guru mata pelajaran, guru lain maupun guru BK.
Setiap pagi para siswa juga menyapa terlebih dahulu ketika bertemu
salah satu guru. Guru berperan sebagai motifator, fasilitator dan
mediator, jadi guru dapat mengontrol siswanya saat pelajaran maupun
diluar jam belajar dan guru disebut sebagai orang tua dari siswa saat di
sekolah.
4.) Guru dengan Staff Tata Usaha
Hubungan yang terjadi antara guru dengan staf tata usaha sudah
baik. Interaksi yang terjadi diantara kedua belah pihak dibuktikan dengan
intensitas komunikasi yang sering terjadi diantaranya, hubungan yang
baik diharapkan berjalan dengan baik agar meningkatkan kemajuan
sekolah.
5.) Siswa dengan siswa
Interaksi yang terjadi antar siswa sudah cukup baik, namun tetap
saja masih ada konflik yang terjadi di antara siswa. Konflik yang terjadi
masih wajar karena keadaan siswa yang masih labil. Siswa SMK
PALAPA Semarang juga aktif dalam mengikuti semua kegiatan yang
dibuat oleh sekolah maupun luar sekolah serta siswa patuh akan tata
tertib yang diterapkan di SMK PALAPA semarang. Hubungan yang
terjalin secara baik antara siswa akan mempengaruhi keadaan yang
kondusif di dalam kelas.
19
6.) Hubungan secara keseluruhan
Interaksi secara keseluruhan sudah cukup baik di SMK PALAPA
Semarang yang dibuktikan dengan interaksi yang terjalin antara kepala
sekolah, guru, siswa, staf usaha dan karyawan. Dengan hubungan yang
baik di antara komponen sekolah diharapkan sekolahakan lebih baik dan
lebih maju.
7.) Prestasi yang diraih
Prestasi yang diraih berdasarkan hasil pengamatan selama
magang I diSMK PALAPA semantara ini hanya prestasi siswa (Belum
ada guru yang berprestasi).
E. Aktivitas Belajar
1. Prodi Non Bk
Sebelum pembelajaran dimulai, beberapa siswa masih berada di luar
menunggu Guru datang masuk kelas, setelah Guru masuk dalam kelas masih
terdapat beberapa siswa berebut tempat duduk.
Pada saat Guru menjelaskan materi masih banyak siswa yang kurang siap
mengikuti proses pembelajaran, banyak siswa yang tidak membawa buku dan
bermain handphone khususnya di tempat duduk bagian belakang. Fasilitas
yang kurang memadahi sangat mempengaruhi proses pembelajaran sehingga
Guru hanya menggunakan papan tulis sebagai medianya dan berpedoman pada
buku LKS untuk menerangkan materi tersebut. Pertengahan pembelajaran
banyak siswa yang bersenda gurau. Ketika Guru selesai menjelaskan materi,
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang
belum jelas, namun tidak ada timbal balik dari siswa kepada Guru.
Pada pembelajaran berikutnya, siswa diminta untuk berkelompok
mendiskusikan tema yang telah disiapkan Guru. Diskusi berlangsung dengan
baik dan siswa mampu bertukar pendapat satu sama lain sesuai tema. Setelah
semua siswa selesai melakukan diskusi, guru meminta siswa untuk
mempresentasikan hasil diskusi untuk mengajarkan mental siswa berbicara
didepan umum. Bahasa yang digunakan siswa pada saat presentasi kurang
20
bagus karena diksi yang digunakan kurang tepat dan terlalu banyak
menggunakan bahasa jawas serta gerak siswa didepan terlihat grogi.
Sebelum proses pembelajaran berakhir guru memberi kesimpulan
tentang inti dari semua materi yang telah disampaikan agar siswa dapat
mengevaluasi dan menerapkannya di pembelajaran yang lain.
2. Prodi BK
a. Pra Pelayanan
a.) Kesiapan ruang,alat dan media BK yang digunakan Media BK
belum semuanya digunakan tetapi guru dapat menggunakan dan
membuat suasana kelas menjadi konduktif
b.) Memeriksa kesiapan siswa Sebelum melaksanakan proses
pembelajaran siswa harus sudah siap menerima materi.Sebelum
guru memasuki ruangan siswa sudah berdoa terlebih dahulu di
depan kelas masing masing.Jika guru belum mendatangi ruang
kelas,salah satu siswa mendatangi ruang guru dan memanggil guru
itu,dan setelah guru itu masuk siswa sudah berada di tempat duduk
masing masing.
21
guru menyampaikan pembahasan yang dipelajari.Hal ini
menunjukkan bahwa guru sudah banyak menguasai materi yang
akan dipelajari hari ini.
b.) Mengaplikasikan materi sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan siswa dan mutakhir. Guru sudah melakukannya.
c.) Menyampaikan materi secara logis dan jelas, dalam
menyampaikan materi guru menggunakan bahasa yang dapat
dimengerti oleh siswa dan memberikan materi yang dapat
dimengerti.
d.) Menyampaikan materi layanan sesuai dengan kebutuhan siswa
Guru sudah mampu menyampaikan materi dengan baik dan
dengan kemampuan dan kebutuhan siswa.
22
Dalam mengelola waktu guru agak sedikit terlambat dalam
memulai pembelajaran tetapi sulesai dengan tepat waktu.
3.) Pemanfaatan media BK sebagai sumber belajar
a.) Menunjukkan ketrampilan dalam penggunaan media
Guru hanya menggunakan buku sebagai acuhan dan papan tulis
sebagai media pembelajarannya.
b.) Menggunakan media secara efektif dan efisien Pembelajarannya
kurang lengkap sebab tidak tersedianya laptop dalam
pembelajarannya.
c.) Melibatkan peserta didik pemanfaatan media
Guru sudah melakukannya.
d.) Menghasilkan pesan yang menarik
Pesan yang disampaikan oleh guru memberikan pesan agar
siswa tidak membolos saat pembelajaran berlangsung.
23
f.) Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme peserta didik, Guru
terlihat galak didepan muridnya tetapi guru memberikan respon
yang positif dengan anak didiknya.
5.) Penilaian proses dan hasil bimbingan klasikal
a.) Memantau kemajuan siswa dalam berperilaku, Guru memantau
cara berperilaku siswa yang tadinya sering berperilaku buruk
dan sudah ada kemajuan berperilaku dari siswa tersebut.
b.) Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan)
Guru sudah melaksanakannya.
7.) Penutup
a.) Melakukan refleksi bimbingan dengan melibatkan siswa. Siswa
dan guru sudah melaksanakan refleksi bimbingan dengan baik.
b.) Melakukan penilaian akhir menggunakan UCA sesuai dengan
tujuan. Guru sudah melaksanakan tugasnya dengan baik dan
cermat.
c.) Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan
melibatkan peserta didik
Guru dan siswa sudah melakukan refleksi dan rangkuman
dengan melibatkan siswanya.
d.) Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
Sudah terlaksana dengan baik.
e.) Memberikan tugas atau tindak lanjut
Guru belum memberikan tugas dengan siswanya.
24
25
AKTIVITAS GURU BK DALAM PELAKSANAAN KONSELING
INDIVIDUAL
1. Attending (perhatian)
a. Membuat Hubungan
Hubungan antara guru dengan siswa sangat erat siswa mampu
menceritakan permasalahannya tetapi terlihat di mimik wajah siswa
sedikit ada rasa takut.Tetapi guru memberikan respon dengan baik
terhadap siswanya.
b. Penampilan gesture dan mimik
Guru mampu menggali setiap permasalahan yang dialami oleh
siswanya dan guru tidak memaksakan kehendak siswa.
c. Mengamati
Guru mampu mengamati siswanya dengan baik dan guru juga
memberikan arahan kepada siswanya yang mengalami kesulitan.
d. Mendengarkan
Guru mampu mendengarkan siswa yang menceritakan
permasalahannya.
26
3. Personalizing (memersonalisasikan masalah dan tujuan)
a. Memersonalisasikan masalah yang dialami konseli
Guru memberikan arahan kepada siswa agar tidak menghiraukan
perkataan yang kurang menyenangkan.
b. Mempersonalisasikan masalah yang dialami konseli
Siswa tidak boleh membolos waktu pelajaran berlangsung,siswa
harus mengatur tempat duduk dan memperhatikan guru waktu
pembelajaran.
c. Memersonalisasikan perasaan yang dialami konseli
Guru tau perasaan siswa yang membenci atau tidak suka dengan
salah satu guru yang menyebabkan murid itu malas masuk kelas.
d. Memersonalisasikan tujuan yang diinginkan konseli
Siswa menginginkan pelajarannya berlangsung dengan santai dan
tidak terlalu terburu buru dalam dengan pembelajaran.
e. Memersonalisasikan kekuatan konseli
Kekurangan konseli saat pembelajaran berlangsung adanya suka
mengobrol sendiri dan tidak memperhatikan guru.
27
d. Bersama sama dengan konseli menetapkan waktu pertemuan untuk
memonitor langkah langkah yang akan dilakukan konseli.
Guru belum melalukan penetapan waktu dengan konseli.
e. Memberikan penguatan terhadap konseli untuk melakukan rencana
kegiatan.
Guru sudah melaksanakan penguatan terhadap siswa contohnya
memberikan semangat kepada siswa agar siswa lebih disiplin dan
tidak terlambat sekolah.
F. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler di SMK PALAPA terdapat banyak Exstra kurikuler
yang tidak wajib seperti futsal, volly, sepak bola, TAV, dan yang lainya tetapi
ada beberapa dari exstra tersebut yang sudah tidak aktif dan terdapat exstra
kulikuler yang wajib yaitu pramuka yang dilaksanakan oleh kelas X pada hari
jumat pukul 14.00 WIB serta terdapat exstra kurikuler yang diadakan tiap jurusan
tetapi tidak wajib. Pembina dari setiap kegiatan ekstrakurikuler diambil dari Guru
SMK PALAPA. Ekstrakurikuler diadakan untuk memanfaatkan waktu luang
siswa untuk mengembangkan potensi, minat, dan bakat yang dimiliki yang
dilaksanakan setelah pulang sekolah sekitar pukul 15.30 dan selesai tergantung
dari pembina ekstra masing-masing, namun hanya beberapa siswa saja yang
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
28
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari kegiatan Magang 1 yang sudah kami lakasanakan di SMK Palapa
Semarang selama 7 hari, kami dapat menyimpulkan bahwa proses Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) cukup baik. Guru, staff, dan karyawan bertanggung
jawab atas tanggung jawab masing-masing tetapi siswa/i kurang begitu baik
dalam berpakaian masih banyak yang mengeluarkan baju, tidak tertib dan kurang
menerapkan 5 k maupun 3s. Kelengkapan administrasi sekolah sudah diatur
dengan cukup baik hanya saja untuk fasilitas olahraga kurang memadai dan jenis
buku diperputakaan kurang blengkap. Lingkungan sekolah yang ditata rapi
membuat lingkungan sekolah menjadi nyaman selama proses Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) ataupun kegiatan ekstrakurikuler. Dengan adanya tata tertib,
warga sekolah SMK Palapa menjadi lebih mengerti dan mematuhi hal yang harus
dilaksanakan untuk menjaga lingkungan sekolah menjadi kondusif (masih dalam
proses pembangunan).
Setelah melaksanakan kegiatan magang 1 ini, kami mendapatkan berbagai
pengetahuan dan wawasan lebih menganai situasi dan kondisi lingkungan di
Sekolah Menengah Atas, cara menghadapi berbagai situasi di dalam kelas dan lain
sebagainya. Oleh karena itu, kami berharap semoga hasil dari kegiatan Magang 1
ini dapat bermanfaat bagi kami ketika berada di lingkungan masyarakat atau
sekolah nantinya.
B. Saran
1. Bagi praktikan
Bagi praktikan yang akan melakukan magang berikutnya supaya bisa
lebih siap dalam melaksanakan kegiatan magang selanjutnya.
29
penjelasan mengenai hal-hal apa saja yang akan diamati dan dilaksanakan
ketika magang, laporan magang yang kurang jelas dan masih simpang siur
perlu adanya simulasi untuk menulis laporan magang agar pada saat
penerjunan, sudah siap secara kondisi, fisik dan mental.
30
LAMPIRAN
31
6 Anjuran menjaga 5 K Perlu ditingkatkan lagi. Siswa/i
(Kebersihan, belum menerapkan sepenuhnya
Keamanan, Ketertiban, tentang kebersihan dan ketertiban di
Keindahan dan lingkungan sekolah.
Kekeluargaan)
32
masing-masing pembawaan guru
dalam mengajar.
33
LAMPIRAN 2. LEMBAR OBSRVASI STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA
KERJA (SOTK) DI SEKOLAH
34
6 Ada sosialisasi tata tertib Tata tertib sekolah di sampaikan
sekolah dalam bentuk tertulis dan
penyampaian langsung oleh guru,
penyampaian tertulis di pasang di
setiap kelas, dan sudut sekolah.
Penyampaian langsung oleh guru di
sampaikan dalam kegiatan sosialisasi
sekolah
7 Ada sarana dan prasarana
sekolah :
a. Sarana
1) Peralatan pendidikan Di setiap kelas terdapat papan tulis
whiteboard dan di lengkapi spidol
hitam dan penghapus, khusus kelas
industri terdapat lcd proyektor
2) Media pendidikan Terdapat pada buku, dan alat
elektronik berupa HP , di setiap
pelajaran siswa di bolehkan membuka
HP seperlunya
3) Buku dan sumber buku pelajaran 30% dari dinas
belajar pendidikan yang mengacu pada
kurikulum 2013, 70% dari penerbit
buku terpercaya
4) Bahan habis pakai Tinta spidol,bensin dan oli untuk alat
praktek
5) Ada lingkungan Lingkungan belajar yang kondusif dan
belajar yang kondusif nyaman belum tersedia, karena
dan nyaman (Aspek sekolah masih tahap pembngunan
fisik)
b. Prasarana (mengacu
pada SNP)
1) Ruang Kelas Ruang ada 5 terdiri dari kelas X satu
ruangan, kelas XI ada dua kelas, dan
kelas XII ada dua kelas. Masing
35
masing kelas mempunyai ukuran
9x8m²
2) Ruang Kepala Sekolah Ruang kepala sekolah terpisah dengan
ruangan guru, tempatnya tersusun rapi
dan ruangan tersebut biasanya
digunakan para petinggi yang berada
di SMK PALAPA. Luas ruangan
tersebut berukuran 5x5m²
3) Ruang Guru Terdapat 1 ruang guru utama, ruang
guru disetiap jurusan danruang bk
4) Ruang Tata Usaha Berada disamping ruang wakil
kesiswaan
5) Perpustakaan Jenis buku kurang lengkap. Ruangan
tersebut berukuran 9x4m²
6) Kantin Kondisinya kurang bersih/tidak layak.
Ruangan tersebut berukuran 2x2m²
7) Lapangan Olahraga Berada didepan sekolah seberang
jalan..
8) UKS Ruangan tersebut digunakan untuk
pertolongan pertama yang berada di
sekolahan. Ruangan tersebut
berukuran 2x3m²
9) Laboratorium Terdapat 5 lab komputer ( Tkj 2 kelas,
Rpl 1 kelas, Tav 1 kelas, dan 1 kelas
untuk umum)
10) Tempat Ibadah Kondisinya cukup baik tetapi air kran
buat wudhu terkadang tidak
nyala/kehabisan air.
11) Toilet/Kamar Mandi Kondisi toilet siswa tidak layak.
36
17410031
3. Dion Adhi Pratama / 1730084
Pandu Kresnapati, S.Pd., M.Pd
NIDN. 0626079001
37
LAMPIRAN 3. LEMBAR OBSERVASI PENGELOLAAN PENDIDIKAN
38
6. Pelayanan peserta didik Pelayanan bimbingan konseling
(bimbingan konseling, dilaksanakan setiap pagi untuk
pelayanan perpustakaan, pengarahan karakter siswa yang
koperasi siswa) terlambat dan siang hari untuk
penertiban sholat dzuhur berjamaah
7. Jadwal piket siswa di Ada disetiap kelas masing-masing
kelas yang telah disepakati oleh wali kelas
dan dikenakan denda sebesar Rp.
5.000,- bagi siswa yang tidak
melaksanakan piket dan uang denda
dikelola oleh bendahara
B Pengelolaan Kurikulum
1.Dokumen 1 ( Buku I Ada, dibukukan berdasarkan
KTSP) berisi kejuruan masing-masing dan
sekurangkurangnya visi, diarsipkan oleh Wakil Kepala
misi, tujuan, muatan, Sekolah Kurikulum
pengaturan beban
belajar, dan kalender
pendidikan
2.Dokumen 2 (Buku II dibukukan berdasarkan kejuruan
KTSP) berisi silabus masing-masing
3. Dokumen 3 (Buku III) Ada, dibukukan berdasarkan mata
berisi berisi rencana pelajaran masing-masing dan
pelaksanaanpembelajar diarsipkan oleh Wakil Kepala
an yang disusun sesuai Kurikulum dan setiap guru
potensi, minat, bakat, pengampu mata pelajaran
dan kemampuan
peserta didik di
lingkungan belajar.
39
karakter (PPK) yang terlambat dengan tujuan
memberi efek jera dan penetapan
untuk sholat berjamaah dzuhur
C Pengelolaan Personalia
1. Daftar urutan Disesuaikan berdasarkan masa lahr,
kepangkatan tenaga pangkat, lama mengajar dan
pendidik pengajaran kerja
2. Daftar urutan Kejelasan kenaikan pangkat melalui
kepengkatan penghargaan pangkat setiap 2 tahun
administrasi sekali
D Pengelolaan Keuangan
1. Papan informasi Belum ada karena masih dalam
keuangan sekolah proses renovasi gedung sekolah,
informasi keuangan sekolah direkap
dalam buku besar pengelola
keuangan dan lampiran untuk
laporan kepada yayasan
E Pengelolaan Hubungan
Masyarakat dan Sekolah
40
1. Sistem penyampaian Ada informasi digital berupa televisi
informasi dari sekolah informasi sekolah, brosur untuk
ke masyarakat (papan disebarkan kepada masyarakat
pengumuman, majalah
dinding, brosur,
informasi digital)
41
LAMPIRAN 4. LEMBAR OBSERVASI BEST PRACTICES
42
maupun 5k
6 Prestasi yang diraih
Sekolah
a. Penghargaan guru Tidak ada
berprestasi
b. Penghargaan siswa Juara 1 dan juara 3 cabang olahraga dayung
berprestasi tingkat daerah pada tahun 2019
43
LAMPIRAN 5. LEMBAR OBSERVASI PERATURAN DAN TATA TERIB
SEKOLAH
44
Semarang, 29-30 Januari 2019
Mengetahui, Nama Mahasiswa / NPM
DKM 1. Rizka Khairotul A /
17110146
2. Ihza Dede W / 17410130
3. Alif Wahyu Edi W /
Pandu Kresnapati, S.Pd., M.Pd. 17230097
NIDN. 0626079001
45
LAMPIRAN 6. LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
46
materi
3) Adanya interaksi Siswa saling berinteraksi tentang
positif antar siswa materi dan tugas yang diberikan
4) Adanya interaksi Siswa dan guru berinteraksi tentang
positif antara siswa- materi dan tugas yang diberikan
guru, siswamateri sambil bercerita untuk mencairkan
pelajaran suasana, dan siswa juga saling
berinteraksi tentang materi dan tugas
yang diberikan
B Pendekatan/strategi
belajar
1) Siswa terlibat aktif Siswa aktif dalam belajar dengan
dalam kegiatan belajar memperhatikan, mencatat dan
mengerjakan tugas
2) Siswa memberikan Ada beberapa siswa aktif memberikan
pendapatnya ketika pendapat
diberikan kesempatan
3) Aktif mencatat Siswa aktif mencatat yang disuruh
berbagai penjelasan oleh guru
yang diberikan
4) Siswa termotivasi Karena banyak siswa yang
dalam mengikuti memperhatikan jadi siswa yang lain
proses pembelajaran juga ikut termotivasi untuk mengikuti
proses pembelajaran
5) Siswa dalam Guru memberikan pelajaran dengan
mengikuti proses santai dan diselingi dengan cerita
pembelajaran dengan sehingga siswa tidak merasa tertekan
tenang dan tidak
merasa tertekan
6) Siswa merasa senang Karena guru sering mengaitkan
menerima pelajaran pelajaran dengan hal-hal yang ada
disekitar jadi siswa merasa senang
dalam menerima pelajaran
C Pemanfaatan Media
47
Pembelajaran atau sumber
belajar
1) Adanya interaksi Banyak siswa yang tidak membawa
positif antara siswa buku yang digunakan sebagai media
dan media pembelajaran.
pembelajaran yang
digunakan guru
2) Siswa tertarik pada Siswa banyak yang tidak tertarik
materi yang disajikan dengan materi yang di buku, tetapi
dengan media siswa lebih tertarik dengan materi
pembelajaran yang disampaikan oleh guru
3) Siswa tampak tekun Siswa hanya mempelajari materi yang
mempelajari sumber disampaikan oleh guru dan tidak
belajar yang mempelajar sumber belajar yang
ditentukan guru ditentukan oleh guru
D Penilaian Proses dan Hasil
belajar
1) Siswa merasa Siswa dibimbing dengan baik oleh
terbimbing guru dalam pembelajaran seingga
siswa yang tidak tahu menjadi tahu
dan siswa yang tahu menjadi lebih
tahu
2) Siswa mampu Hanya beberapa siswa yang mampu
menjawab dengan menjawab pertanyaan sehingga siswa
pertanyaan yang yang tidak menjawab akan diberikan
diajukan guru punishment dengan menguang materi
yang disampaikan sampai paham
E Penggunaan Bahasa
1) Siswa mampu Hanya beberapa siswa yang
mengemukakan mengemukakan pendapatnya
pendapatnya
dengan lancar
2) Siswa mampu Hanya beberapa siswa yang
mengajukan mengemukakan pertanyaan
48
pertanyaan dengan
lugas
4 Penutup
1) Siswa secara aktif Siswa akan diberikan rangkuman oleh
memberi rangkuman guru sehingga siswa hanya mengikuti
guru dan tidak membuat rangkuran
sendiri
2) Siswa menerima tugas Dengan menganggap untuk senang-
tindak lanjut dengan senang siswa menerima tugas tindak
senang lanjut dengan senang
49
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
2 Kegiatan Membuka
Pembelajaran
50
3 Kegiatan Inti Dalam inti pembelajaran guru
Pembelajaran menerangkan secara jelas materi
tentang debat dilanjutkan dengan
praktik debat.
A Penjelasan Materi
pelajaran
B Pendekatan/strategi
belajar
1) Siswa terlibat aktif Siswatampak aktif menjawab
dalam kegiatan pertanyaan dan mengajukan
belajar pertanyaan ke gurunya.
2) Siswa memberikan Siswa memberikan pendapat
pendapatnya ketika mengenai materi yang disampaikan
diberikan guru.
51
kesempatan
3) Aktif mencatat Kurang aktif mencatat penjelasan
berbagai materi karena sebagian siswa
penjelasan yang bercanda dengan siswa lainnya
diberikan
4) Siswa termotivasi Siswa termotivasi dengan pelajaran
dalam mengikuti yang diberikan guru karena siswa
proses pembelajaran merasa pelajaran bahasa sangat
dibutuhkan dalam penguasaan
kalimat didunia kerja.
5) Siswa dalam Siswa tampak senang dan nyaman
mengikuti proses mengikuti pembelajaran karena
pembelajaran guru menyelingi pembelajaran
dengan tenang dan dengan sedikit permainan.
tidak merasa
tertekan
6) Siswa merasa Siswa merasa senang karena guru
senang menerima membimbing dengan nyaman dan
pelajaran penuh arahan.
C Pemanfaatan Media
Pembelajaran atau
sumber belajar
1) Adanya interaksi Siswa menjawab soal evaluasi
positif antara siswa dalam buku paket untuk mengukur
dan media pemahamannya
pembelajaran yang
digunakan guru
2) Siswa tertarik pada Siswa tampak senang dan nyaman
materi yang dengan pembelajaran dikelas.
disajikan dengan
media pembelajaran
3) Siswa tampak tekun Siswa membaca buku paket
mempelajari sumber sebelum pembelajaran dan
belajar yang mengerjakan secara tekun.
52
ditentukan guru
D Penilaian Proses dan
Hasil belajar
1) Siswa merasa Guru mengajarkan siswa yang
terbimbing belum aktif dalam pembelajaran
2) Siswa mampu Siswa aktif menjawab setiap
menjawab dengan pertanyaan yang diajukan oleh
pertanyaan yang guru.
diajukan guru
E Penggunaan Bahasa
1) Siswa mampu Siswa kurang lancar dalam
mengemukaka mengemukakan pendapatnya,
n pendapatnya karena masih banyak penggunaan
dengan lancar bahasa jawa dan penggunaan diksi
yang kurang tepat
2) Siswa mampu Siswa menanyakan pertanyaan
mengajukan dengan lantang dan tanpa berbelit-
pertanyaan belit
dengan lugas
4 Penutup
53
NIDN. 0626079001
54
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
55
pelajaran
2) Aktif bertanya saat Siswa banyak yang diam saja saat
proses penjelasan pelajaran sedang berlangsung
materi
3) Adanya interaksi Siswa berdiskusi secara berkelompok
positif antar siswa
4) Adanya interaksi Siswa yang kurang paham dengan
positif antara siswa- tugas yang diberikan guru langsung
guru, siswamateri bertanya kemudian guru menjelaskan
pelajaran
B Pendekatan/strategi
belajar
1) Siswa terlibat aktif Siswa bersama menyelesaikan suatu
dalam kegiatan permasalahan dalam pembelajaran
belajar bahasa inggris
2) Siswa memberikan Siswa memberikan pendapatnya ketika
pendapatnya ketika diberi kesempatan dengan cara
diberikan kesempatan acungkan jari atau maju kedepan
menuliskan pendapatnya di papan tulis
3) Aktif mencatat Saat guru menjelaskan siswa mencatat
berbagai penjelasan di buku tulis masing-masing.
yang diberikan
4) Siswa termotivasi Siswa termotivasi dalam proses
dalam mengikuti pembelajaran karena diberikan
proses pembelajaran apresiasi atau sebual penghargaan
berupa nilai tambahan.
5) Siswa dalam Siswa mengikuti proses kegiatan
mengikuti proses belajar mengajar (KBM) dengan
pembelajaran dengan rahma saat dikelas.
tenang dan tidak
merasa tertekan
6) Siswa merasa senang Siswa merasa senang dan gembira saat
menerima pelajaran menerima pelajaran karena guru
56
menggunankan strategi pembelajaran
yang baik tidak monoton, sehingga
siswa merasa senang dan tidak bosan
selama proses KBM berlangsung.
C Pemanfaatan Media
Pembelajaran atau
sumber belajar
1) Adanya interaksi Media yang digunakan berupa papan
positif antara siswa tulis, spidol, lcd, buku pegangan,
dan media laptop, sehingga dapat dimengerti
pembelajaran yang siswa
digunakan guru
1) Siswa tertarik pada Siswa tertarik kepada materi yang
materi yang disajikan disajikan dengan media pembelajaran
dengan media karena masing-masing siswa memiliki
pembelajaran buku pegangan.
2) Siswa tampak tekun Guru memanfaatkan media whatsapp
mempelajari sumber dalam pembelajaran tapi ada beberapa
belajar yang siswa yang memanfaatkan media
ditentukan guru tersebut untuk hal lainnya
D Penilaian Proses dan
Hasil belajar
1) Siswa merasa Siswa merasa terbimbing tecermin
terbimbing ketika menyelesaikan suatu
permasalahan
2) Siswa mampu Siswa mampu menjawab dengan
menjawab dengan pertanyaan yang diajukan guru dengan
pertanyaan yang bantuan bimbingan dari guru.
diajukan guru
E Penggunaan Bahasa
1) Siswa mampu Siswa mampu mengemukakan
mengemukakan pendapatnya dengan lancar karena
pendapatnya semua pendapat siswa dihargai
dengan lancar
57
2) Siswa mampu Siswa belum dapat mengajukan
mengajukan pertanyaan mengenai materi yang di
pertanyaan dengan sampaikan oleh guru.
lugas
4 Penutup
1) Siswa secara aktif Saat kegiatan pembelajaran bahasa
memberi rangkuman inggris dikelas pada akhir, siswa tidak
memberikan rangkuman terhadap apa
yang dipejari
58
59
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
60
positif antar siswa untuk mengetahui materi yang belum
dimengerti
4) Adanya interaksi Ya, siswa menanyakan materi yang
positif antara siswa- belum dipahami kepada guru
√
guru, siswa-materi
pelajaran
B Pendekatan/strategi
belajar
1) Siswa terlibat aktif Ya, siswa memperaktekkan materi
√
dalam kegiatan belajar yang diberikan oleh guru
2) Siswa memberikan Ya, siswa dapat menyampaikan
pendapatnya ketika √ pendapatnya pada suatu pertanyaan
diberikan kesempatan
3) Aktif mencatat Tidak, siswa tidak membawa buku
berbagai penjelasan √ pada saat dilapangan
yang diberikan
4) Siswa termotivasi Ya, siswa senang menerima materi
dalam mengikuti √ yang diberikan oleh guru
proses pembelajaran
5) Siswa dalam Ya, siswa merasa senang dan
mengikuti proses termotivasi saat menerima meteri yang
pembelajaran dengan √ diberikan
tenang dan tidak
merasa tertekan
6) Siswa merasa senang Ya, siswa menikmati materi yang
√
menerima pelajaran diberikan oleh guru
C Pemanfaatan Media
Pembelajaran atau
sumber belajar
1) Adanya interaksi Ya, siswa dapat memperaktekkan
positif antara siswa dengan mudah karena adanya media
dan media √ pembelajaran yang memudahkan
pembelajaran yang kegiatan belajar mengajar
digunakan guru
2) Siswa tertarik pada √ Ya, kerena siswa dapat memahami
61
materi yang disajikan dengan mudah materi yang
dengan media disampaikan
pembelajaran
3) Siswa tampak tekun Ya, siswa dapat mengerjakan tugas
mempelajari sumber pada lembar kerja siswa(LKS)
√
belajar yang
ditentukan guru
D Penilaian Proses dan
Hasil belajar
1) Siswa merasa Ya, siswa memperhatikan guru saat
√
terbimbing menjelaskan materinya
2) Siswa mampu Ya, siswa menjawab pertanyaan materi
menjawab dengan yang diberikan guru karena memahami
√
pertanyaan yang materi tersebut
diajukan guru
E Penggunaan Bahasa
1) Siswa mampu Ya, siswa memahami materi yang
mengemukakan diberikan oleh guru
√
pendapatnya
dengan lancar
2) Siswa mampu Ya,siswa menyampaikan pertanyaan
mengajukan yang belum diketahui tentang materi
pertanyaan dengan yang diberikan oleh guru
lugas
4 Penutup
1) Siswa secara aktif Tidak, pada saat siswa berada di
memberi rangkuman lapangan tidak membawa buku, tetapi
√
pada saat dikelas siswa diberi tugas
atau merangkum
2) Siswa menerima Ya, siswa selalu mengerjakan tugas
tugas tindak lanjut √ dengan baik yang diberikan oleh guru
dengan senang
62
DKM 1. Nanang Saefuloh / 17230060
2. Lizam Afifudin / 17230108
3. Dion Adhi Pratama /
17230084
Pandu Kresnapati, S.Pd., M.Pd. 4. M Indra Riza P / 17230087
NIDN. 0626079001 5. Alif Wahyu E.P / 17230097
63
PRODI BK
a.Penguasaan materi
layanan
1) Menunjukkan √ Penyampaian materi secara logis
penguasaan materi dan jelas.
layanan
2) Mengaplikasikan √ Guru membantu memenuhi
materi sesuai dengan kebutuhan siswa.
64
kebutuhan dan
perkembangan siswa
dan mutakhir
3) Menyampaikan materi √ Siswa dapat memahami setiap
secara logis dan jelas materi yang di sampaikan oleh
guru.
4) Menyampaikan materi √ Memberikan bimbingan sesuai
layanan sesuai dengan dengan karakteristik siswa.
kebutuhan siswa
b.Pendekatan/strategi
layanan
1) Melaksanakan √ Memberikan bimbingan sesuai
bimbingan sesuai dengan karakteristik peserta didik.
dengan tujuan dan
karakteristik peserta
didik
2) Melaksanakan √ Karena bukan guru mapel BK
bimbingan secara sebenarnya
runtut dan bervariasi
3) Mampu mengelola √ Guru mampu mengelola kelas yang
kelas awalnya ricuh menjadi tenang.
4) Melaksanakan √ Guru memberikan didikan yang
bimbingan yang positif kepada siswa.
bersifat mendidik
5) Melaksanakan √ Guru mengarahkan siswa untuk
bimbingan yang melakukan hal-hal yang positif.
memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan
positif
6) Mengelola waktu √ Guru melakukan bimbingan sesuai
bimbingan secara dengan jadwal yang sudah
efektif ditentukan.
c.Pemanfaatan media
BK sebagai sumber
65
belajar
1) Menunjukkan √ Tidak menggunakan media dalam
keterampilan dalam pembelajaran.
penggunaan media
2) Menggunakan media √ Tidak menggunakan media dalam
secara efektif dan pembelajaran.
efisien
3) Melibatkan peserta √ Tidak menggunakan media dalam
didik dalam pembelajaran.
pemanfaatan media
4) Menghasilkan pesan √ Tidak menggunakan media dalam
yang menarik pembelajaran.
d.Memberikan layanan
yang menarik dan
memacu keterlibatan
siswa
1) Menumbuhkan √ Siswa ikut aktif dalam proses
partisipasi aktif bimbingan
peserta didik dalam
bimbingan
2) Merespons positif √ Guru mendukung rencana kegiatan
partisipasi siswa yang disusun oleh siswa.
3) Memfasilitasi √ Memenuhi kebutuhan sumber
terjadinya interaksi belajar dalam interaksi antara guru
guru, siswa, dan dan siswa.
sumber belajar
4) Menunjukkan √ Memberikan kesempatan kepada
sikap terbuka siswa secara terbuka untuk
terhadap respon menyampaikan pendapat .
siswa
5) Menunjukkan √ Interaksi antara siswa dengan guru
hubungan antar terjalin sangat baik karena
pribadi yang kondusif keakraban siswa dengan guru.
6) Menumbuhkan √ Memberikan bimbingan yang
66
keceriaan dan menyenangkan sehingga
antusiasme peserta menimbulkan kecerian di dalam
didik kelas.
e.Penilaian proses dan
hasil bimbingan
klasikall
1) Memantau kemajuan √ Guru memantau setiap
siswa dalam perkembangan tingkah laku siswa.
berperilaku
2) Melakukan penilaian √ Melakukan penilaian setiap
akhir sesuai dengan perkembangan tingkah laku siswa.
kompetensi (tujuan)
f.Penggunaan bahasa
67
siswa
e. Memberikan tugas Guru memberikan angket tentang
atau tindak lanjut karir kepada siswa.
Skor total
68
b. Menampilkan Guru mampu menggai setiap
gesture dan mimik permasalahan yang dialami
siswannya dan guru tidak
memaksakan kehendak siswa .
2. Responding
(Memberikan respons)
a. Merespon isi Guru merespon masalah siswa
dengan menasehati siswa agar tidak
terlambat masuk sekolah
3. Personalizing
(Memersonalisasikan
masalah dan tujuan)
69
a. Memersonalisasikan Guru memberikan arahan kepada
makna pengalaman siswa agar tidak menghiraukan
konseli perkataan yang kurang
menyenangkan
4. Initiating (Menginisiasi
Kegiatan Konseli)
70
b. Mengembangkan Langkah langkah yang harus
langkah-langkah dilakukan siswa jangan tidur malam
yang akan malam jangan lupa stel alaram harus
dilakukan konseli bangun pagi pagi agar tidak
terlambat masuk sekolah dan
dibiasakan berangkat lebih awal
71
LAMPIRAN GAMBAR
73
Gambar 5 : Sekolah tampak dari depan
74
Gambar 7: Siswa mendapat hukuman ketika terlambat
75
Gambar 9 : Daftar penghargaan yang diraih siswa
76
Gambar 11 : Kegiatan ekstrakulikuler pramuka
77
Gambar 13 : Ketentuan umum
78
Gambar 14 : Pedoman tata tertib guru dan karyawan
79