Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PKM)


PADA MASA COVID 19
RPP EKSAKTA (RPP IPA KELAS 5) DAN RPP NONEKSAKTA (RPP
TEMATIK MUATAN PELAJARAN PPKn DAN BAHASA INDO
INDONESIA)

DISUSUN
USUN OLEH:
NAMA : FATMAWATI
NIM : 859753796
KELAS :B
SEMESTER : VI (ENAM)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PGSD
PGSD-S1
UPBJJ-UT
UT KENDARI
POKJAR TIKEP
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Judul :Laporan PKM-PDGK4209


Nama : Fatmawati
NIM : 859753796
Pogram Studi : PGSD-S1
Pokjar : Tiworo Kepulauan (Tikep)
Masa registrasi : 2022.1
SD tempat latihan mengajar : SDN 4 KONTUNAGA
Jadwal pelaksanaan praktek : Jum’at, 27 Mei 2022

Muna Barat, 27 Mei 2022


Menyetujui
Supervisor 1 Mahasiswa

Aisah, s.pd., M.pd Fatmawati


NIP: NIM: 859753796
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat allah SWT, atas limpahan rahmat
taufik dan hidayah-NYA, sehingga laporan pemantapan kemampuan mengajar
(PKM) ini dapat terselesaikan dengan baik, sehingga dapat terciptanya mahasiswa
sebagai pengajar dan pendidik yang professional.
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa PGSD-S1fakultas keguruan dan
ilmu pendidikan universitas Terbuka, agar para mahasiswanya mampu berperan
sebagai guru yang professional, keprofesionalannya guru tercermin dalam proses
pembelajaran di kelas dengan menerapkan berbagai konsep pembelajaran dan kaidah-
kaidah pemantapan kemampuan mengajar (PKM) dalam mengatasi dan memperbaiki
masalah pembelajaran yang dihadapi dalam kelas.
Mengingat betapa pentingnya PKM bagi seorang guru, maka penyusn
berusaha menyusun laporan PKM ini dengan harapan dapat dijadikan sebagai
panduan guru untuk meningkatkan keprofesionalan dalam kegiatan belajar mengajar.
Penyusun menyadari bahwa terselesainya laporan ini, tidak lepas dari bantuan dari
beberapa pihak, sehubungan dengan hal tersebut, pada kesempatan ini penyusun ingin
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Yang Terhormat Ibu Aisah, S.Pd.,M.Pd., Selaku Dosen/Tutor mata kuliah
PKM.
2. Yang Terhormat Laode Darfin S.Pd.,M.Pd., Selaku pengelola universitas
terbuka pokjar tikep.
3. Yang Terhormat Bapak Basri, S.Pd, Selaku Kepala Sekolah SDN 4
Kontunaga
4. Yang Terhormat Bapak dan Ibu Guru yang memberi semangat dan Do’a
5. Rekan-rekan mahasiswa yang telah membantu dengan dukungan dan Do’a
6. Keluarga tercinta yang selalu mensuport dan memberi dukungan dan Do’a
yang tiada henti kepada saya.
Penyusun telah berupaya menyelesaikan laporan PKM ini dengan sebaik-baiknya.
Namun penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini.
Oleh karena itu, diharapkan saran dan kritik dari pembaca dan penilai sehingga
laporan ini akan tampil lebih sempurna dan ddapat bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan.
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Muna Barat, 28 Mei 2022


Penulis

FATMAWATI
DAFTAR ISI
Hal
Halaman Judul…………………………………………………………………...
Halaman Pengesahan…………………………………………………………….
Kata Pengantar…………………………………………………………………...
Daftar Isi…………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….
A. Latar Belakang penulisan laporan PKM…………………………….
B. Tujuan penulisan laporan PKM……………………………………..
C. Manfaat PKM……………………………………………………….
D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan PKM……………………………..
BAB II TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………..
A. Landasan Teori………………………………………………………
BAB III HASIL PRAKTEK DAN PEMBAHASAN…………………………….
BAB IV PENUTUP………………………………………………………………
A. KESIMPULAN……………………………………………………….
B. SARAN………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kualifikasi guru hingga ke jenjang sarjana S1 ditingkat Sekolah Dasar
diharapkan mampu meningkatkan kemampuan professional mengajar guru.
Hal ini sangat penting dilakukan mengingat profesi mengajar merupakan
pekerjaan yang tidak mudah dilakukan. Oleh karena itu, mengingat peran guru
sangat strategis dalam menyiapkan generasi unggulan pada masa mendatang
maka guru di tuntut untuk kreatif dan belajar terus-menerus, menerapkan
pengetahuan, keterampilan.
Melalui mata kuliah PKM mahasiswa dilatih dan dibekali pengetahuan
dan keterampilan dalam mengajar, serta kemampuan menyelenggarakan
program pembelajaran, mulai dari, merancang, melaksanakan, mengevaluasi,
dan memperbaiki pembelajaran di sekolah berdasarkan prinsip-prinsip
keilmuwan bidang studi dan kependidikan keguruan yang dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Alasan dilakukannya praktek PKM ini, untuk mengasah kemampuan
mengajar mahasiswa itu sendiri, bagaimana ia mengajar dengan baik di
depan peserta didiknya. Didalam pelaksanaan praktek mengajar ini,
mahasiswa tidak luput dari kekurangan-kekurangan saat mengajar. Oleh
karena itu, sebelum melakukan praktek, dosen pembimbing/tutor memberi
tugas kepada mahasiswa untuk menonton video di form GPO yang dapat
diakses melalui aplikasi yang telah disiapkan.
Tujuan diberikannya tugas tersebut agar mahasiswa dapat melihat cara
mengajar guru-guru dan respon siswa terhadap mata pelajaran yang diberikan
oleh guru tersebut. Mahasiswa dapat menganalisis kelemahan dan kelebihan
dari penampilan guru yang mengajar. Berikut adalan analisis dari video yang
di tonton.
Analisis video pembelajaran 1, Mata pelajaran matematika, seri
pengembangan matematika, materi menarik perhatian siswa Hasil analisis
yang saya dapat adalah seorang guru yang mengajarkan tentang pengurangan
dan penjumlahan suatu bilangan. Sebaiknya, guru yang masuk kelas dan akan
memulai suatu pembelajaran, diaa harus membaca doa terlebih dahulu dan
menjelaskan apa itu penjumlahan dan bagaimana cara menjumlahkan agar
anak tidak bingung kedepannya. selain itu juga, dari vidio yang kami lihat,
seorang guru kurang rapi dan kurang disiplin karena dia mengajar
menggunakan sendal yang terlihat tidak pantas sebagai seorang guru. selain
itu, bajunya juga kurang rapi karena sebagian bajunya tidak dimasukkan
kedalam celana. dari vidio yang ditampilkan terlihat juga guru yang kurang
siap menyampaikan materinya. tetapi, dalam vidio tersebut mempunyai
kelebihan yaitu materi yang disampaikan sudah sesuai dengamn kurikulum
yang ada dan materi sudah sesuai dengan kemampuan peserta didik. untuk
media yang digunakan sudah cukup baik. tapi untuk media gambar masih
kurang. dan untuk media visual yang digunakan sudah sangat tepat karena
menggunakan benda yang dipakai dalam kehidupan ssehari-hari. selain itu
cara menyampaikan materi guru tersebut sudah cukup bagus karena dia telah
berusaha untuk bagaimana caranya menarik perhatian siswa. Adapun link dari
video tersebut adalah: https://youtu.be/6QDwFiiGz.
Analisis video pembelajaran 2 Seri pengembangan ips sd, materi
kenampakan alam. Dari video yang kami tonton, analisis yang kami dapatkan,
ketika membuka pelajaran sebaiknya diawali dengan doa terlebih dahulu
setelah itu guru dapat menyampaikan materi atau mengulang materi yang
diajarkan Guru hendaknya mengajarkan gejala kenampakan alam mulai dari
lingkungan yang terdekat dengan siswa, jangan langsung menjelaskan
kenampakan alam yang ada diluar negeri seperti Mesir. Terlihat juga Guru
meberikan kesempatan kepada siswanya untuk bercerita tentang tempat-
tempat yang mereka kunjungi yang mempunyai kenampakan alam. Dan
sebaiknya juga guru mengajak peserta didiknya untuk keluar lingkungan
sekolah untuk melihat kenampakan alam yang ada diluar. Dari video tersebut
Dalam kegiatan menutup pembelajaran tidak ditampilkan atau tidak ada.
Ketika menjelasakan tentang kenampakan alam guru juga dapat
menggunakan media gambar untuk membantu siswa dalam pembelajaran.
Strategi dalam pembelajaranpun dapat dilakukan dengan berkelompok agar
anak lebih mudah mengenal kenampakan alam khususnya alam sekitar.
Materi yang disampaikan dalam video ini cukup sesuai dengan peserta didik.
Tetapi dalam memberikan contoh sebaiknya kenampakan alam sekitar
lingkungan. Untuk materi yang dibawakan sudah sesuai dengan kurikulum
yang berlaku. Link dari video tersebut adalah https://youtu.be/xV5vZQqpS_I.
Analisis video 3 Seri pembelajaran IPA, Pemecahan Masalah dalam
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sd, Guru Tidak Menggunakan Media
Pada Pembelajaran IPA SD. Dari video yang kami tonton tersebut, analisis
yang kami dapatkan adalah: pelaksanaan Pembelajaran IPA di SD tentang
Macam-macam bentuk daun. Video ini memberikan gambaraan pada para kita
semua dari dua metode pembelajaran yang kontra produktif, Pada bagian
Awal guru memberikan pelajaran tanpa prosedur yang jelas, misalnya tanpa
apersepsi, tanpa mengenalkna tujuan, yang mana guru langsung
berbicara/ceramah biasa tentang materi pelajaran, yang seharusnya adalah
Guru harus mempersiapkan dengan baik, membuka, mengenalkan tujuan dan
prosedur yang akan dilaksanakan, serta mempersiapkan media yang
diperlukan.Karena tidak berhasil, pada bagian kedua guru merancang dengan
memgunakan media yang terkait yang banyak ditemukan di lingkungan anak.
Dengan cara penggunaan media sederhana yang ditemukan disekitar anak
maka pemebelajaran akan lebih dapat dicerna oleh anak dan pembelajaran
tersebut menjadi hidup dan lebih bermakna. Hal tersebut disebabkan karena
anak depat melihat, menyentuh, merasakan menyasikan sendiri secara
langsung. media menjadi penting dalam proses pembelajaran ipa di latar
belakangi oleh ketertarikan siswa untuk melakukan eksplorasi lingkungan
belajarnya. media pembelajaran merupakan segala sesuatu yg dapat
merangsang fikiran dan keterampilan peserta didik dalam proses belajar
mengajar sehingah dapat mencapai tujuan pembelajaran. Contoh:pelajaran yg
dapat memmanfaatkan media dan sumber pembelajaran berbasis lingkungan
masyarakat atau sosial. adapun link video tersebut adalah
https://youtu.be/SE48ApLqE.
B. TUJUAN PENULISAN LAPORAN PKM
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk sebagai syarat yang harus ditempuh dalam menyelesaikan mata
kuliah pemantapan kemampuan mengajar
2. Untuk memperbaiki kesalahan teoritis melaui temuan praktek langsung
3. Untuk meningkatkan kualitas mahasiswa dalam merencanakan dan
melakssanakan pembelajaran secara efektif dan efisien.
4. Untuk meningkatkan kualitas mahasiswa dalam keguruan sebagai
pendidik yang mempunyai pengetahuaan ddan keterampilan yang tinggi
C. MANFAAT PKM
Proses pembelajaran PKM ini banyak memberikan manfaat bagi mahasiswa
dan siswa.
Manfaat dari mahasiswa adalah:
1. Memiliki pengalaman belajar dalam menerapkan berbagai pengetahuan
dan pengalaman
2. Memperoleh pengetahuan dan pengalaman melalui tindak belajar yang
telah dipraktekkan
3. Menjadikan kegiatan pembelajaran sebagai sesuatu yang dinamis, menarik
dan menantang
4. Mempunyai kemampuan untuk menilai kekuatan dan kelemahan diri
sendiri dalam merancang dan melakukan pembelajaran serta melakukan
berbagai upaya untuk memperbaiki kekurangannya dalam mengajar
D. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN PKM
Kegiatan praktek PKM dilaksanakan di SD Negeri 4 Kontunaga
tepatnya di Desa Masalili pada Hari Jum’at, Tanggal 27 Mei 2022 pada
waktu jam sekolah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORI
Pendidikan di sekolah dasar merupakan faktor yang sangat penting,
karena pada tingkat sekolah dasar inilah potensi anak sedang berkembang, dan
juga sebagai pondasi awal terhadap kemampuan belajar pada jenjang
selanjutnya. Siswa di sekolah dasar lebih peka dan tajam dalam penyerapan
pengetahuan. Sehingga agar tahap perkembangan belajar siswa sekolah dasar
dapat berjalan dengan optimal, diperlukan proses pembelajaran yang
berkualitas. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses
pembelajaran di sekolah dasar, yaitu factor guru, siswa, lingkungan, sarana,
prasarana karena pada tingkat sekolah dasar inilah potensi anak sedang
berkembang maksimal, berpengaruh terhadap kemampuan belajar pada
jenjang belajar serta materi pembelajaran (Kosilah dan Septian, 2020).
Refleksi adalah kegiatan berpikir dan berdialog dengan diri sendiri
tentang perilaku mengajar yang telah, dilakukan. Schon,D.A.(1987)
mengungkapkan tentang refleksi yang dapat diartikan bahwa: dalam
merefleksi kita mengingat peristiwa penting yang terjadi selama proses
pembelajaran, kemudian kita berpikir mengapa peristiwa itu terjadi, apa
dampak peristiwa itu bagi siswa dan pembelajaran yang disampaikan oleh
guru, baru kemudian kita menyimpulkan serta menilai kelemahan dan
kelebihan yang telah kami lakukan selama proses pembelajaran. Untuk apa
kegiatan refleksi dalam tugas mengajar perlu dilakukan? Pertama,
memberikan kesempatan pada diri kita sebagai guru untuk melihat kekuatan
dan kelemahan kita dalam mengajar, apa saja yang sudah baik dan yang
belum baik, serta faktor apa saja yang menyebabkan perilaku mengajar kita
disebut baik dan kurang baik. Kedua, memberikan masukan pada diri kita
sebagai guru dalam meningkatkan kekuatan yang dimiliki agar lebih baik
serta memperbaiki kelemahan yang ada agar menjadi baik, atau paling tidak
berkurang. Nah, dalam mata kuliah PKM ini mahasiswa diminta berlatih
melakukan kegiatan refleksi atas apa yang telah dilakukannya dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran, serta
mengambil manfaat dari hasil refleksi tersebut untuk perbaikan kegiatan
mengajar berikutnya (Tim-Fkip UT, 2021).
BAB III
HASIL PRAKTEK DAN PEMBAHASAN

Pemantapan kemampuan mengajar (PKM) adalah salah satu mata kuliah yang
memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan,
keterampilan, serta memodelkan sikap perilaku yang diperoleh dari berbagai mata
kuliah. Mata kuliah PKM bertujuan meningkatkan kemampuan mahasiwa dalam
merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.
Praktek yang dilakukan mahasiswa kali ini dilaksanakan di SD Negeri 4
Kontunaga tepatnya di Desa Masalili pada Hari Jum’at, Tanggal 27 Mei 2022 pada
waktu jam sekolah. Pada praktek kali ini, kami menggunakan 2 RPP (1 RPP Eksakta
dan 1 RPP Noneksakta). untuk judul RPP eksakta, kami mengambil RPP kelas 5 mata
pelajaran IPA. Dan judul RPP noneksakta, kami mengambil RPP tematik kelas
1untuk mata pelajaran PPKn dan Bahasa Indonesia.
Temuan dalam praktek mata pelajaran RPP Eksakta menjadi pilihan pertama
kami praktek. Kelas pertama kami masuk untuk mengajar adalah kelas 5. Dimana
judul Rpp kami tema 7 Peristiwa dalam kehidupan mata pelajaran IPA. Dalam
prakktek yang kami lakukan, kami menemukan berbagai hal unik yang menjadi
bahan refleksi. Salah satunya adalah media pembelajajaran atau alat peraga yang
sudah digunakan secara maksimal sehingga proses pembelajaran sangat aktif seperti
muculnya pertanyaaan-pertanyaan kritis yang berhubungan dengan tema
pembelajaran. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh teman sejawat
mahasiswa dan Bapak guru kelas 5 itu sendiri, terdapat beberapa masukan dari segi
kelemahan dan kelebihan. Dari segi kelemahan, diantaranya menutup pelajaran tanpa
berdo’a, yang bisa disebabkan karena grogi mahasiswa dan kelemahan yang harus
menjadi perbaikan yang akan datang adalah perlunya penguatan diawal pembelajaran,
antara lain pemberian motivasi, penyampaina tujuan pembelajaran dan penguasaaan
kelas.
Temuan dalam praktek mata pelajaran RPP Noneksakta, berbeda dengan
mata pelajaran eksakta. RPP yang kami kami gunakan adalah RPP tematik kelas 1
muatan pelajaran PPKn dan Bahasa Indonesia. Berdasarkan pengamatan dari teman
sejawat mahasiswa dan supervisor, selama proses pembelajaran pserta didik agak
sedikit gaduh karena anak kelas 1 masih susah diatur. Disini juga terlihat kami tidak
terlalu bisa menguasai peserta didik sehingga mengalami kesulitan karena suasana
menjadi gaduh akibat seebagian siswa tidak aktif berdiskusi. Reaksi siswa terhadap
proses pembelajaran dalam mata pelajaran noneksakta salah satu diantaranya yaitu
ketiak siswa terlihat bosan dan tidak aktif menanggapi materi atau bahan ajar. Hal itu
disadari mahasiswa karena mkurangnya media pembelajaran yang seharusnya
dtampilkan.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kami menarik kesimpulan bahwa sebagai seorang guru, seharusnya:
1. Mempersiapkan rencana pembelajaran dengan menganalisis karakteristik
dan kebutuhan belajar siswa
2. Menyususn rencana pembelajaran bidang studi tertentu yang mengacu
pada kurikulum yang berlaku, dengan menerapkan prinsip-prinsip
pembelajaran dan keilmuwan bidang studi serta pengelaman yhang sesuai
dengan jenjang persekolahan.
3. Melakjukan pembelajaran termasuk menilai proses dan hasil belajar siswa
dengan mengacu pada RPP yang telah disusun.
4. Melakukan refleksi untuk menemukan kekurangan dan kekuatan
pembelajaran yang dilakukan.
5. Memperbaiki pembelajaran berikutnya dengan memanfaatkan hasil
praktek dan pembelajaran sebelumnya.
B. SARAN
Setelah melakukan praktek mata kuliah PKM, hendaknya mahasiswa
memahami dan mengerti teknik-teknik memprogram, merencanakan dan
mengevaluasi dan memecahkan masalah. Oleh karena itu, saran-saran tersebut
sebagai berikut:
1. Sebelum mengajar diperlukan persiapan membuat RPP
2. Poses pembelajaran harus memberikan peluang kepada siswa agar mereka
secara langsung dapat berpartisipasi dalam pembelajaran.
3. Seorang guru harus membuat keputusan tentang kondisi dan situasi belajar
yang memungkinkan tujuan pembelajaran tercapai dalam bentuk membuat
rencana pembelajaran.
4. Seorang guru harus mampu mengelola pembelajaran dari awal sampai
akhir pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

Kosilah Dan Septian, 2020, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Assure
Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Inovasi Penelitian,
Universitas Muhammadiyah Buton, Vol.(1), No (6), Issn 2722-9475 (Cetak),
Issn 2722-9467 (Online) .

Tim FKIP –UT, 2021, Pemantapak Kemampuan Mengajar (PKM), Universitas


Terbuka, Tangerang selatan.
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Penddikan : SD Negeri 4 Kontunaga


Mata Pembelajaran : IPA
Tema 7 : Peristiwa dalam Kehidupan
Kelas /Semester : V/2 (dua )
Alokasi Waktu : (2 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
KOMPETENSI DASAR
3.7 Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud benda dalam
kehidupan sehari-hari
4.7 Melaporkan hasil percobaan pengaruh kalor pada benda
INDIKATOR
1. menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud benda dalam
kehidupan sehari-hari;
2. melaporkan hasil percobaan pengaruh kalor pada benda
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud
benda dalam kehidupan sehari-hari
2. Siswa dapat melaporkan hasil percobaan pengaruh kalor pada benda
D. MATERI PEMBELAJARAN
menjelaskan perubahan wujud benda padat, cair, dan gas.
PERUBAHAN WUJUD BENDA
Perubahan wujud denga adalah salah satu bentuk terjadinya gejala perubahan
pada suatu benda menjadi berbeda wujud dari sebelumnya, baik ukuran,
bentuk,warna dan aroma atau baunya yang berubah. Proses perubahan bentuk benda
dapat terjadi dengan berbagai cara dan beberapa prosesnya dapat dilihat dengan mata
mata telanjang manusia. Wujud benda dapat berupa padat,cair, dan gas. Macam-
macam perubahan wujud benda yaitu :
1. Mencair, perubahan wujud benda yang terjadi pada benda padat menjadi benda
cair
2. Membeku, perubahan wujud yang terjadi pada bencair menjadi benda padat
3. Menguap, perubahan wujud yang terjadi pada benda cair
4. Menyublin, perubahan wujud benda dari zat padat kecair yang membutuhkan
energi panas, contohnya kapur barus yang dimasukkan dalam lemari lama
kelamaan akan mengecil.
Berikut ini sifat- sifat benda yang perlu diketahui untuk terjadinya perubahan wujud:
1. Benda Padat
Ada berbagai macam benda padat yang bisa Grameds temukan di lingkungan
sekitar yang kemudian bisa berubah wujudnya. Benda padat memiliki sifat-sifat
seperti berikut ini:
- Memiliki bentuk yang cenderung tetap meskipun diletakan pada tempat
tertentu, bahkan cenderung sama meskipun dipindahkan ke tempat yang
berbeda sekalipun
- Tidak mudah berubah wujud, Untuk merubah wujud benda padat biasanya
memerlukan proses yang lumayan lama dengan berbagai macam effort,
seperti memukul, menekan, dan sebagainya.
2. Benda Cair
Kita pasti sudah tidak asing dengan benda cair atau cairan yang sangat banyak
kita temukan di rumah atau di lingkungan sekitar. Benda cair tentu bisa berubah
wujud menjadi bentuk lain seperti menjadi padat atau gas. Sebelum terjadi
perubahan, benda cair memiliki sifat- sifat atau karakteristik seperti berikut ini:
- Bentuknya tidak tetap dan akan menyesuaikan dengan bentuk wadah yang
menampungnya
- Bersifat mengalir atau mudah berpindah tempat dari yang lebih tinggi menuju
tempat yang lebih rendah karena adanya hukum gravitasi
- Benda cair dapat meresap pada celah- celah kecil atau pori- pori suatu
permukaan, seperti tanah, kertas, tisu, kain, spons, dan sebagainya
- Memiliki tekanan untuk menuju ke segala arah
- Memiliki permukaan yang selalu datar dalam kondisi wadah berbentuk
apapun
- Memiliki gerak gelombang yang bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor,
seperti angina dan gaya dorong
3. Benda Gas
Berbeda dari benda padat dan cair yang bisa tampak jelas wujudnya, beberapa
benda gas mungkin tidak bisa dengan mudah terlihat dengan mata telanjang
manusia, seperti udara. Meskipun tidak tampak wujudnya, namun benda geas itu
ada dengan molekul yang sangat kecil dan banyak sehingga sulit dilihat oleh
manusia. Serupa dengan bentuk zat benda lainnya, benda gas juga bisa berubah
wujud, yang awalnya tidak tampak menjadi tampak atau yang awalnya tampak
menjadi tidak tampak saat menjadi gas.
Benda gas memiliki sifat- sifat atau karakteristik tersendiri yang
membedakannya dengan bentuk zat benda lainnya, seperti berikut ini:
- Memiliki bentuk dan volume yang menyesuaikan dengan bentuk atau kondisi
wadah yang menampungnya. Itulah sebabnya bentuk gas akan bergantung
dengan bentuk dan kondisi wadahnya. Selain itu volume udara juga akan
sangat bergantung pada isi dan volume wadahnya.
- Memiliki tekanan yang bisa menekan ke segala arah. Contohnya saat
Grameds meniup balon maka karet balon akan mengembang. Hal itulah yang
membuktikan bahwa gas menekan ke segala arah dan menyesuaikan dengan
wadahnya, misalnya jika Grameds meniup balon berbentuk kelinci makan
gas akan mengisi balon sesuia bentuknya.
E. PENDEKATAN DAN METODE
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Metode Pembelajaran : diskusi, tanya jawab, dan penugasan

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Alokasi
Kegiatan Deskripsi kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan 10
mengecek kehadiran siswa. menit
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
seorang siswa.
3. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab pentingnya
mengawali setiap kegiatan dengan doa. Selain berdoa,
guru dapat memberikan penguatan tentang sikap syukur.
4. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan,
manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang akan
dilakukan.
Kegiatan 1. Pada awal pembelajaran, guru memberikan pengantar 45
inti dengan sebuah cerita yang menunjukkan adanya menit
perubahan wujud benda dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Secara interaktif dan menarik, guru
menjelaskan konsep perubahan wujud
benda karena panas atau kalor.
3. Siswa diberikan kesempatan untuk
bertanya dan memberikan tanggapan.
4. Kegiatan pembelajaran ini dapat dilakukan
dengan beberapa cara, antara lain:
Ayo Berlatih
Pada kegiatan Ayo Berlatih:
 Siswa melakukan percobaan untuk mengetahui
perubahan wujud benda yang disebabkan oleh panas atau
kalor.
 Kegiatan percobaan dapat dilakukan di dalam kelas atau
di laboratorium.
 Guru menunjuk para petugas untuk melakukan
percobaan.
 Siswa yang lain mengamati dan mencatat setiap peristiwa
yang terjadi selama proses percobaan.
 Guru meminta kepada petugas untuk melakukan
presentasi hasil percobaan.
 Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan hasil
percobaan.

Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas 15


pembelajaran menit
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran
pada hari ini.
3. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya
sikap disiplin.
4. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah
seorang siswa.
G. ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. Alat : Gambar
2. Media : lingkungan sekitar
H. SUMBER RUJUKAN
1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 6: Panas dan Perpindahannya. Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Buku penunjang lainnya.
I. PENILAIAN
a. Penilaian Pengetahuan
Jawablah pertanyaan dibawah ini!
1. Apa yang dimaksud dengan perubahan wujud benda?
2. Apa yang dimaksud dengan menyublin?
3. Tuliskan contoh perubahan benda padat kecair!
Kunci Jawaban
No Kunci Jawaban Bobot
1. salah satu bentuk terjadinya gejala perubahan pada 4
suatu benda menjadi berbeda wujud dari sebelumnya,
baik ukuran, bentuk,warna dan aroma atau baunya
yang berubah
2. perubahan wujud benda dari zat padat kecair yang 4
membutuhkan energi panas, contohnya kapur barus
yang dimasukkan dalam lemari lama kelamaan akan
mengecil.
3. Es batu jika di kena panas akan meleleh 2
Jumlah 10
Juml ah s k or yang diperol eh
Nilai = × 10
Jumlah bobot soal
b. Penilaian Keterampilan
No. Nama siswa Aspek
Kerjasama Keaktifan Tanggung Jumlah Nilai
jawab
1.
2.
3.
4.
c. Penilaian Sikap
No. Tanggal Nama Siswa Catatan Butir Tindak
Perilaku Sikap Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.

Mengetahui Kontunaga, 27 Mei 2022


Kepala Sekolah Mahasiswa

BASRI, S.Pd FATMAWATI


NIP. 19690101200502 1 004 NIM. 859753796
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Penddikan : SD Negeri 4 Kontunaga


Mata Pembelajaran : PPKn, Bahasa Indonesia
Tema 8 : Peristiwa alam
Kelas /Semester : 1/2 (dua )
Alokasi Waktu : (2 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar,
melihat,membaca dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
KOMPETENSI DASAR
PPKn
3.1 Mengenal simbol sila-sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila
3.2 Menceritakan simbol-simbol sila Pancasila pada Lambang Garuda sila
pancasila
Indikator
3.1.1 Menuliskan bunyi sila kelimaPancasila beserta simbolnya.
4.1.1 Menggambar simbol sila kelimaPancasila
Bahasa Indonesia
3.7 Menentukan kosakata yang berkaitan dengan peristiwa siang dan malam
melalui teks pendek (gambar, tulisan, dan/atau syair lagu) dan/atau
eksplorasi lingkungan.
Indikator
3.7.1 Mengidentifikasi kosakata yang berkaitan dengan peristiwa siangdan malam
berdasarkan bacaan singkat.
3.7.2 Menuliskan perbedaan yang berkaitan dengan peristiwa siangdan malam pada
sebuah bacaan.
C. TUJUAN
NPEMBELAJARAN
1. Dengaan kegiatan melengkapi huruf pada kata, siswa mampu menuliskan
bunyi sila kelima Pancasila dengan benar.
2. Dengan
n mengamati simbol sila kelima Panca
casila, siswa mampu menggambar
simboll sila kelima Pancasila dengan tepat.
3. Dengaan membaca teks pendek , siswa mampu mengidentifikasi
kosakaata yang berkaitan dengan peristiwa sia
siangdan malam dengan tepat.
4. Dengan
n membaca teks pendek tentang perist
ristiwa siang dan malam, siswa dapat
menuliskan perbedaan
p yang berkaitan dengaan peristiwa siangdan malam pada
sebuah
h bacaan
b dengantepat
D. MATERI
ATERI PEMBELAJARAN
a. Gambar simbol
si sila kelima Pancasila (padi dan kapas)

Simbol gambar padi dan kapas melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan.


Simbol gambar padi dan kapas dijadikan sebagai dasar Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia.
b. Bacaan “Siang Hari yang Cerah” dan “Malam Bertabur Bintang” di buku siswa
Peristiwa Siang dan Malam
Tuhan menciptakan siang dan malam. Saat siang matahari bersinar cerah.
Pohon-pohon melambai tertiup angin. Udara siang hari terasa panas. Saat malam
matahari terbenam.
Ayo Mengamatii
Hari ini hari Sabtu.
Udin ingin mengunjungi nenek. Udin mengajak Edo dan Beni.
Rumah nenek berada di pinggir kota. Suasana di sana sangat nyaman.
Mereka akan menginap semalam di sana. Menikmati udara sejuk pegunungan.
Bermain di pinggir sawah.
Menikmati hangatnya sinar mentari.
Ayo Bernyanyiyi
Matahari mulai terbenam. Tandanya hari mulai malam.
Saat malam hari kita berada di rumah. Kita berkumpul bersama keluarga.
Nenek ingin membacakan cerita. Membaca cerita sambil mendendangkan lagu.
Udin, Beni, dan Edo tak sabar mendengarkan. Mereka duduk di teras rumah.
Bintang dan bulan tampak terang di langit. Suasana malam terasa lebih sepi.
Nenek mulai bercerita dan mendendangkan lagu.
E. PENDEKATAN DAN METODE
Pendekatan : Saintifik
Metode : Tanya jawab, diskusi, ceramah
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Waktu
a. Kelas dibuka dengan salam , doa, menyanyi lagu nasional dan10 menit
Pendahuluan mengecek kehadiran siswa.
b. Memulai pelajaran dengan menyapa siswa dan tepuk-tepuk
penyemangat
c. Bertanya Jawab tentang pelajaran yang telah dipelajari
sebelumnya.
d. Menyampaikan gambaran materi yang akan dipelajari dan
manfaat mempelajarinya
e. Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan dan aktivitas
pemelajaran.
f. Menyampaikan garis besar materi yang akan dipelajari.
g. Menyampaikan Aktivitas pembelajaran yang akan dilaksanakan
dan penilaian yang akan dilaksanakan pada pembelajaran

Kegiatan Inti a. Siswa diminta untuk melafalkan bunyi sila kelima dan lambang
sila kelima Pancasila. 45 menit
b. Siswa diminta untuk menjelaskan kegiatan siang hari
membahas tentang simbol sila kelima Pancasila
c. Siswa difasilitasi untuk mengamati , membaca, berdiskusi dan
bertanya jawab sebuah teks pendek tentang peristiwa siang
malam
d. Siswa mengidentifikasi kosa kata yang terdapat pada teks
pendek
e. Siswa mengidentifikasi perbedaan siang dan malam berdasarkan
teks
f. Siswa didampingi guru dalam diskusi kelas melakukan kegiatan
memasangkan gambar dengan cara menarik garis antara gambar
dengan kalimat yang sesuai.
g. Siswa menuliskan kalimat berdasarkan gambar berseri yang
telah disusun pada LKPD. Siswa boleh menambahkan
kalimatnya sendiri untuk melengkapinya
h. Siswa mengasah kreativitas mereka dengan menggambar
simbol sila kelima Pancasila dan mewarnaihasil gambarnya
dengan warna sesuai kreativitasnya.
Penutup 1. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran. 15 menit
2. Siswa bersama guru melakukan refleksi :
3. Siswa mengerjakan lembar evaluasi.
4. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Kelas ditutup
dengan doa bersama dipimpin salah seorang siswa.

G. ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1. Alat : gambar symbol sila kelima
2. Media : teks bacaan “Siang Hari yang Cerah” dan “Malam
Bertabur Bintang” di buku siswa
H. SUMBER BELAJAR
1. Kusumawati, Yun., dkk. 2017. Buku Guru Kelas I Tema 8 Peristiwa
Alam. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Lingkungan sekitar
I. Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan :
Bahasa Indonesia
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!
1. Matahari terbit pada waktu ….
2. Benda yang berkedip – kedip di langit pada malam hari adalah ……
3. Pada siang hari udara terasa……
PPkn.
1. Padi dan kapas merupakam lambang sila Pancasila sila …
2. Bersikap adil kepada semua orang adalah termasuk perbuatan yang ….
3. Lambang sila ketiga Pancasila adalah ….
Kunci Jawaban
No Kunci jawaban bobot
1. Pagi hari 2
2. Bintang 2
3. Panas 2
4. Lima 2
5. Lima 2
6. Pohon Beringin 2
Jumlah 12
Juml ah s k or yang diperol eh
Nilai = × 10
Jumlah bobot soal
b. Penilaian Keterampilan
1. Bahasa Indonesia
Menulis kata-kata yang tepat untuk menggambarkan peristiwa alam
No Nama Kriteria Nilai Predikat
BS B C D
4 3 2 1
1 Nafisah
2 Bagus
3 Anggi
4 Citra
2. PPKn
Menggambar simbol sila kelima Pancasila.
No Nama Kriteria Nilai Predikat
BS B C D
4 3 2 1
1 Nafisah
2 Bagus
3 Anggi
4 Citra
c. Penilain Sikap
Perubanan Tingkah Laku
N Teliti Cermat Percaya Diri
Nama
o K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Sultan
2 Ainun
3 Haikal
4 Desi
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

Mengetahui Kontunaga, 27 Mei 2022


Kepala Sekolah Mahasiswa

BASRI, S.Pd FATMAWATI


NIP. 19690101200502 1 004 NIM. 859753796
Lampiran 2
Lembar refleksi
LEMBAR OBSERVASI KEMAMPUAN MELAKSANAKAN
PEMBELAJARAN
Nama Mahasiswa/ NIM : FATMAWATI
Mata pelajaran/Tema : IPA/7
Kelas : V
Hari / Tanggal : Jum’at 27 Mei 2022
Pokok bahasan/ sub pokok bahasan : Perubahan Wujud Benda

Kemunculan**
No Aspek yang diobservasi*) Tidak Komentar
Ada
ada
1 Menyediakan pijakan (keterampilan membuka  Baik
pelajaran)
2  Cukup
Memberikan tuntunan (keterampilan bertanya)
3 Melibatkan siswa sebanyak mungkin dalam kegiatan  Cukup baik
pembelajaran (keterampilan bertanya)
4 Penjelasan konsep oleh guru (keterampilan  Cukup baik
menjelaskan)
5 Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan  Kurang baik
metode yang bervariasi dan memberi pengalaman
langsung kepada siswa (keterampilan mengadakan
variasi)
6 Memberikan contoh (keterampilan mengadakan  Baik
variasi)
7 Menggunakan media yang tepat (keterampilan  Sangat baik
mengadakan variasi)
8 Memberikan penguatan (keterampilan memberi  Sangat baik
penguatan)
9 Membimbing diskusi (keterampilan membimbing  Kurang baik
diskusi kelompok besar dan kecil)
10 Melakukan penilaian hasil dan proses belajar  Baik
(keterampilan menutup pelajaran)
11 Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan  Kurang baik

12  Kurang baik
Memberikan balikan (keterampilan menutup pelajaran)
**) beri tanda √

KESIMPULAN : masih banyak kekurangan dari hasil praktek yang dilakukan

Mengetahui, Muna Barat, 27 Mei 2022


Kepala Sekolah Supervisor 2

BASRI, S.Pd AISAH, S.Pd.,M.Pd


NIP : 19690101200502 1 004 NIP :
LEMBAR OBSERVASI KEMAMPUAN MELAKSANAKAN
PEMBELAJARAN

Nama Mahasiswa/ NIM : FATMAWATI


Mata pelajaran/Tema : Bahasa Indonesia dan PPKn/8
Kelas : 1
Hari / Tanggal : Jum’at 27 Mei 2022
Pokok bahasan/ sub pokok bahasan : symbol sila kelima (PPKn) dan bacaan
(bahasa indonesia)

Kemunculan**
No Aspek yang diobservasi*) Tidak Komentar
Ada
ada

1 Menyediakan pijakan (keterampilan membuka  Baik


pelajaran)
2  Cukup
Memberikan tuntunan (keterampilan bertanya)
3 Melibatkan siswa sebanyak mungkin dalam kegiatan  Cukup baik
pembelajaran (keterampilan bertanya)
4 Penjelasan konsep oleh guru (keterampilan  Cukup baik
menjelaskan)
5 Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan  Kurang baik
metode yang bervariasi dan memberi pengalaman
langsung kepada siswa (keterampilan mengadakan
variasi)
6 Memberikan contoh (keterampilan mengadakan  Baik
variasi)
7 Menggunakan media yang tepat (keterampilan  Sangat baik
mengadakan variasi)
8 Memberikan penguatan (keterampilan memberi  Sangat baik
penguatan)
9 Membimbing diskusi (keterampilan membimbing  Kurang baik
diskusi kelompok besar dan kecil)
10 Melakukan penilaian hasil dan proses belajar  Baik
(keterampilan menutup pelajaran)
11 Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan  Kurang baik

12  Kurang baik
Memberikan balikan (keterampilan menutup pelajaran)
**) beri tanda √

KESIMPULAN :

Praktek yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut sudah cukup baik dalam
menyampaikan pembelajaran, hanya saja ada hal-hal yang masih kurang dikuasai
karena mungkin ini pertama kali dia mengajar yang menyebabkan mahasiswwa
tersebut sedikiit grogi/malu-malu

Mengetahui, Muna Barat, 27 Mei 2022


Kepala Sekolah Supervisor 2

BASRI, S.Pd AISAH, S.Pd.,M.Pd


NIP : 19690101200502 1 004 NIP :

Anda mungkin juga menyukai