DISUSUN
USUN OLEH:
NAMA : FATMAWATI
NIM : 859753796
KELAS :B
SEMESTER : VI (ENAM)
FATMAWATI
DAFTAR ISI
Hal
Halaman Judul…………………………………………………………………...
Halaman Pengesahan…………………………………………………………….
Kata Pengantar…………………………………………………………………...
Daftar Isi…………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….
A. Latar Belakang penulisan laporan PKM…………………………….
B. Tujuan penulisan laporan PKM……………………………………..
C. Manfaat PKM……………………………………………………….
D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan PKM……………………………..
BAB II TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………..
A. Landasan Teori………………………………………………………
BAB III HASIL PRAKTEK DAN PEMBAHASAN…………………………….
BAB IV PENUTUP………………………………………………………………
A. KESIMPULAN……………………………………………………….
B. SARAN………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kualifikasi guru hingga ke jenjang sarjana S1 ditingkat Sekolah Dasar
diharapkan mampu meningkatkan kemampuan professional mengajar guru.
Hal ini sangat penting dilakukan mengingat profesi mengajar merupakan
pekerjaan yang tidak mudah dilakukan. Oleh karena itu, mengingat peran guru
sangat strategis dalam menyiapkan generasi unggulan pada masa mendatang
maka guru di tuntut untuk kreatif dan belajar terus-menerus, menerapkan
pengetahuan, keterampilan.
Melalui mata kuliah PKM mahasiswa dilatih dan dibekali pengetahuan
dan keterampilan dalam mengajar, serta kemampuan menyelenggarakan
program pembelajaran, mulai dari, merancang, melaksanakan, mengevaluasi,
dan memperbaiki pembelajaran di sekolah berdasarkan prinsip-prinsip
keilmuwan bidang studi dan kependidikan keguruan yang dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Alasan dilakukannya praktek PKM ini, untuk mengasah kemampuan
mengajar mahasiswa itu sendiri, bagaimana ia mengajar dengan baik di
depan peserta didiknya. Didalam pelaksanaan praktek mengajar ini,
mahasiswa tidak luput dari kekurangan-kekurangan saat mengajar. Oleh
karena itu, sebelum melakukan praktek, dosen pembimbing/tutor memberi
tugas kepada mahasiswa untuk menonton video di form GPO yang dapat
diakses melalui aplikasi yang telah disiapkan.
Tujuan diberikannya tugas tersebut agar mahasiswa dapat melihat cara
mengajar guru-guru dan respon siswa terhadap mata pelajaran yang diberikan
oleh guru tersebut. Mahasiswa dapat menganalisis kelemahan dan kelebihan
dari penampilan guru yang mengajar. Berikut adalan analisis dari video yang
di tonton.
Analisis video pembelajaran 1, Mata pelajaran matematika, seri
pengembangan matematika, materi menarik perhatian siswa Hasil analisis
yang saya dapat adalah seorang guru yang mengajarkan tentang pengurangan
dan penjumlahan suatu bilangan. Sebaiknya, guru yang masuk kelas dan akan
memulai suatu pembelajaran, diaa harus membaca doa terlebih dahulu dan
menjelaskan apa itu penjumlahan dan bagaimana cara menjumlahkan agar
anak tidak bingung kedepannya. selain itu juga, dari vidio yang kami lihat,
seorang guru kurang rapi dan kurang disiplin karena dia mengajar
menggunakan sendal yang terlihat tidak pantas sebagai seorang guru. selain
itu, bajunya juga kurang rapi karena sebagian bajunya tidak dimasukkan
kedalam celana. dari vidio yang ditampilkan terlihat juga guru yang kurang
siap menyampaikan materinya. tetapi, dalam vidio tersebut mempunyai
kelebihan yaitu materi yang disampaikan sudah sesuai dengamn kurikulum
yang ada dan materi sudah sesuai dengan kemampuan peserta didik. untuk
media yang digunakan sudah cukup baik. tapi untuk media gambar masih
kurang. dan untuk media visual yang digunakan sudah sangat tepat karena
menggunakan benda yang dipakai dalam kehidupan ssehari-hari. selain itu
cara menyampaikan materi guru tersebut sudah cukup bagus karena dia telah
berusaha untuk bagaimana caranya menarik perhatian siswa. Adapun link dari
video tersebut adalah: https://youtu.be/6QDwFiiGz.
Analisis video pembelajaran 2 Seri pengembangan ips sd, materi
kenampakan alam. Dari video yang kami tonton, analisis yang kami dapatkan,
ketika membuka pelajaran sebaiknya diawali dengan doa terlebih dahulu
setelah itu guru dapat menyampaikan materi atau mengulang materi yang
diajarkan Guru hendaknya mengajarkan gejala kenampakan alam mulai dari
lingkungan yang terdekat dengan siswa, jangan langsung menjelaskan
kenampakan alam yang ada diluar negeri seperti Mesir. Terlihat juga Guru
meberikan kesempatan kepada siswanya untuk bercerita tentang tempat-
tempat yang mereka kunjungi yang mempunyai kenampakan alam. Dan
sebaiknya juga guru mengajak peserta didiknya untuk keluar lingkungan
sekolah untuk melihat kenampakan alam yang ada diluar. Dari video tersebut
Dalam kegiatan menutup pembelajaran tidak ditampilkan atau tidak ada.
Ketika menjelasakan tentang kenampakan alam guru juga dapat
menggunakan media gambar untuk membantu siswa dalam pembelajaran.
Strategi dalam pembelajaranpun dapat dilakukan dengan berkelompok agar
anak lebih mudah mengenal kenampakan alam khususnya alam sekitar.
Materi yang disampaikan dalam video ini cukup sesuai dengan peserta didik.
Tetapi dalam memberikan contoh sebaiknya kenampakan alam sekitar
lingkungan. Untuk materi yang dibawakan sudah sesuai dengan kurikulum
yang berlaku. Link dari video tersebut adalah https://youtu.be/xV5vZQqpS_I.
Analisis video 3 Seri pembelajaran IPA, Pemecahan Masalah dalam
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sd, Guru Tidak Menggunakan Media
Pada Pembelajaran IPA SD. Dari video yang kami tonton tersebut, analisis
yang kami dapatkan adalah: pelaksanaan Pembelajaran IPA di SD tentang
Macam-macam bentuk daun. Video ini memberikan gambaraan pada para kita
semua dari dua metode pembelajaran yang kontra produktif, Pada bagian
Awal guru memberikan pelajaran tanpa prosedur yang jelas, misalnya tanpa
apersepsi, tanpa mengenalkna tujuan, yang mana guru langsung
berbicara/ceramah biasa tentang materi pelajaran, yang seharusnya adalah
Guru harus mempersiapkan dengan baik, membuka, mengenalkan tujuan dan
prosedur yang akan dilaksanakan, serta mempersiapkan media yang
diperlukan.Karena tidak berhasil, pada bagian kedua guru merancang dengan
memgunakan media yang terkait yang banyak ditemukan di lingkungan anak.
Dengan cara penggunaan media sederhana yang ditemukan disekitar anak
maka pemebelajaran akan lebih dapat dicerna oleh anak dan pembelajaran
tersebut menjadi hidup dan lebih bermakna. Hal tersebut disebabkan karena
anak depat melihat, menyentuh, merasakan menyasikan sendiri secara
langsung. media menjadi penting dalam proses pembelajaran ipa di latar
belakangi oleh ketertarikan siswa untuk melakukan eksplorasi lingkungan
belajarnya. media pembelajaran merupakan segala sesuatu yg dapat
merangsang fikiran dan keterampilan peserta didik dalam proses belajar
mengajar sehingah dapat mencapai tujuan pembelajaran. Contoh:pelajaran yg
dapat memmanfaatkan media dan sumber pembelajaran berbasis lingkungan
masyarakat atau sosial. adapun link video tersebut adalah
https://youtu.be/SE48ApLqE.
B. TUJUAN PENULISAN LAPORAN PKM
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk sebagai syarat yang harus ditempuh dalam menyelesaikan mata
kuliah pemantapan kemampuan mengajar
2. Untuk memperbaiki kesalahan teoritis melaui temuan praktek langsung
3. Untuk meningkatkan kualitas mahasiswa dalam merencanakan dan
melakssanakan pembelajaran secara efektif dan efisien.
4. Untuk meningkatkan kualitas mahasiswa dalam keguruan sebagai
pendidik yang mempunyai pengetahuaan ddan keterampilan yang tinggi
C. MANFAAT PKM
Proses pembelajaran PKM ini banyak memberikan manfaat bagi mahasiswa
dan siswa.
Manfaat dari mahasiswa adalah:
1. Memiliki pengalaman belajar dalam menerapkan berbagai pengetahuan
dan pengalaman
2. Memperoleh pengetahuan dan pengalaman melalui tindak belajar yang
telah dipraktekkan
3. Menjadikan kegiatan pembelajaran sebagai sesuatu yang dinamis, menarik
dan menantang
4. Mempunyai kemampuan untuk menilai kekuatan dan kelemahan diri
sendiri dalam merancang dan melakukan pembelajaran serta melakukan
berbagai upaya untuk memperbaiki kekurangannya dalam mengajar
D. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN PKM
Kegiatan praktek PKM dilaksanakan di SD Negeri 4 Kontunaga
tepatnya di Desa Masalili pada Hari Jum’at, Tanggal 27 Mei 2022 pada
waktu jam sekolah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORI
Pendidikan di sekolah dasar merupakan faktor yang sangat penting,
karena pada tingkat sekolah dasar inilah potensi anak sedang berkembang, dan
juga sebagai pondasi awal terhadap kemampuan belajar pada jenjang
selanjutnya. Siswa di sekolah dasar lebih peka dan tajam dalam penyerapan
pengetahuan. Sehingga agar tahap perkembangan belajar siswa sekolah dasar
dapat berjalan dengan optimal, diperlukan proses pembelajaran yang
berkualitas. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses
pembelajaran di sekolah dasar, yaitu factor guru, siswa, lingkungan, sarana,
prasarana karena pada tingkat sekolah dasar inilah potensi anak sedang
berkembang maksimal, berpengaruh terhadap kemampuan belajar pada
jenjang belajar serta materi pembelajaran (Kosilah dan Septian, 2020).
Refleksi adalah kegiatan berpikir dan berdialog dengan diri sendiri
tentang perilaku mengajar yang telah, dilakukan. Schon,D.A.(1987)
mengungkapkan tentang refleksi yang dapat diartikan bahwa: dalam
merefleksi kita mengingat peristiwa penting yang terjadi selama proses
pembelajaran, kemudian kita berpikir mengapa peristiwa itu terjadi, apa
dampak peristiwa itu bagi siswa dan pembelajaran yang disampaikan oleh
guru, baru kemudian kita menyimpulkan serta menilai kelemahan dan
kelebihan yang telah kami lakukan selama proses pembelajaran. Untuk apa
kegiatan refleksi dalam tugas mengajar perlu dilakukan? Pertama,
memberikan kesempatan pada diri kita sebagai guru untuk melihat kekuatan
dan kelemahan kita dalam mengajar, apa saja yang sudah baik dan yang
belum baik, serta faktor apa saja yang menyebabkan perilaku mengajar kita
disebut baik dan kurang baik. Kedua, memberikan masukan pada diri kita
sebagai guru dalam meningkatkan kekuatan yang dimiliki agar lebih baik
serta memperbaiki kelemahan yang ada agar menjadi baik, atau paling tidak
berkurang. Nah, dalam mata kuliah PKM ini mahasiswa diminta berlatih
melakukan kegiatan refleksi atas apa yang telah dilakukannya dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran, serta
mengambil manfaat dari hasil refleksi tersebut untuk perbaikan kegiatan
mengajar berikutnya (Tim-Fkip UT, 2021).
BAB III
HASIL PRAKTEK DAN PEMBAHASAN
Pemantapan kemampuan mengajar (PKM) adalah salah satu mata kuliah yang
memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan,
keterampilan, serta memodelkan sikap perilaku yang diperoleh dari berbagai mata
kuliah. Mata kuliah PKM bertujuan meningkatkan kemampuan mahasiwa dalam
merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.
Praktek yang dilakukan mahasiswa kali ini dilaksanakan di SD Negeri 4
Kontunaga tepatnya di Desa Masalili pada Hari Jum’at, Tanggal 27 Mei 2022 pada
waktu jam sekolah. Pada praktek kali ini, kami menggunakan 2 RPP (1 RPP Eksakta
dan 1 RPP Noneksakta). untuk judul RPP eksakta, kami mengambil RPP kelas 5 mata
pelajaran IPA. Dan judul RPP noneksakta, kami mengambil RPP tematik kelas
1untuk mata pelajaran PPKn dan Bahasa Indonesia.
Temuan dalam praktek mata pelajaran RPP Eksakta menjadi pilihan pertama
kami praktek. Kelas pertama kami masuk untuk mengajar adalah kelas 5. Dimana
judul Rpp kami tema 7 Peristiwa dalam kehidupan mata pelajaran IPA. Dalam
prakktek yang kami lakukan, kami menemukan berbagai hal unik yang menjadi
bahan refleksi. Salah satunya adalah media pembelajajaran atau alat peraga yang
sudah digunakan secara maksimal sehingga proses pembelajaran sangat aktif seperti
muculnya pertanyaaan-pertanyaan kritis yang berhubungan dengan tema
pembelajaran. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh teman sejawat
mahasiswa dan Bapak guru kelas 5 itu sendiri, terdapat beberapa masukan dari segi
kelemahan dan kelebihan. Dari segi kelemahan, diantaranya menutup pelajaran tanpa
berdo’a, yang bisa disebabkan karena grogi mahasiswa dan kelemahan yang harus
menjadi perbaikan yang akan datang adalah perlunya penguatan diawal pembelajaran,
antara lain pemberian motivasi, penyampaina tujuan pembelajaran dan penguasaaan
kelas.
Temuan dalam praktek mata pelajaran RPP Noneksakta, berbeda dengan
mata pelajaran eksakta. RPP yang kami kami gunakan adalah RPP tematik kelas 1
muatan pelajaran PPKn dan Bahasa Indonesia. Berdasarkan pengamatan dari teman
sejawat mahasiswa dan supervisor, selama proses pembelajaran pserta didik agak
sedikit gaduh karena anak kelas 1 masih susah diatur. Disini juga terlihat kami tidak
terlalu bisa menguasai peserta didik sehingga mengalami kesulitan karena suasana
menjadi gaduh akibat seebagian siswa tidak aktif berdiskusi. Reaksi siswa terhadap
proses pembelajaran dalam mata pelajaran noneksakta salah satu diantaranya yaitu
ketiak siswa terlihat bosan dan tidak aktif menanggapi materi atau bahan ajar. Hal itu
disadari mahasiswa karena mkurangnya media pembelajaran yang seharusnya
dtampilkan.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kami menarik kesimpulan bahwa sebagai seorang guru, seharusnya:
1. Mempersiapkan rencana pembelajaran dengan menganalisis karakteristik
dan kebutuhan belajar siswa
2. Menyususn rencana pembelajaran bidang studi tertentu yang mengacu
pada kurikulum yang berlaku, dengan menerapkan prinsip-prinsip
pembelajaran dan keilmuwan bidang studi serta pengelaman yhang sesuai
dengan jenjang persekolahan.
3. Melakjukan pembelajaran termasuk menilai proses dan hasil belajar siswa
dengan mengacu pada RPP yang telah disusun.
4. Melakukan refleksi untuk menemukan kekurangan dan kekuatan
pembelajaran yang dilakukan.
5. Memperbaiki pembelajaran berikutnya dengan memanfaatkan hasil
praktek dan pembelajaran sebelumnya.
B. SARAN
Setelah melakukan praktek mata kuliah PKM, hendaknya mahasiswa
memahami dan mengerti teknik-teknik memprogram, merencanakan dan
mengevaluasi dan memecahkan masalah. Oleh karena itu, saran-saran tersebut
sebagai berikut:
1. Sebelum mengajar diperlukan persiapan membuat RPP
2. Poses pembelajaran harus memberikan peluang kepada siswa agar mereka
secara langsung dapat berpartisipasi dalam pembelajaran.
3. Seorang guru harus membuat keputusan tentang kondisi dan situasi belajar
yang memungkinkan tujuan pembelajaran tercapai dalam bentuk membuat
rencana pembelajaran.
4. Seorang guru harus mampu mengelola pembelajaran dari awal sampai
akhir pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Kosilah Dan Septian, 2020, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Assure
Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Inovasi Penelitian,
Universitas Muhammadiyah Buton, Vol.(1), No (6), Issn 2722-9475 (Cetak),
Issn 2722-9467 (Online) .
Kegiatan Inti a. Siswa diminta untuk melafalkan bunyi sila kelima dan lambang
sila kelima Pancasila. 45 menit
b. Siswa diminta untuk menjelaskan kegiatan siang hari
membahas tentang simbol sila kelima Pancasila
c. Siswa difasilitasi untuk mengamati , membaca, berdiskusi dan
bertanya jawab sebuah teks pendek tentang peristiwa siang
malam
d. Siswa mengidentifikasi kosa kata yang terdapat pada teks
pendek
e. Siswa mengidentifikasi perbedaan siang dan malam berdasarkan
teks
f. Siswa didampingi guru dalam diskusi kelas melakukan kegiatan
memasangkan gambar dengan cara menarik garis antara gambar
dengan kalimat yang sesuai.
g. Siswa menuliskan kalimat berdasarkan gambar berseri yang
telah disusun pada LKPD. Siswa boleh menambahkan
kalimatnya sendiri untuk melengkapinya
h. Siswa mengasah kreativitas mereka dengan menggambar
simbol sila kelima Pancasila dan mewarnaihasil gambarnya
dengan warna sesuai kreativitasnya.
Penutup 1. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran. 15 menit
2. Siswa bersama guru melakukan refleksi :
3. Siswa mengerjakan lembar evaluasi.
4. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Kelas ditutup
dengan doa bersama dipimpin salah seorang siswa.
Kemunculan**
No Aspek yang diobservasi*) Tidak Komentar
Ada
ada
1 Menyediakan pijakan (keterampilan membuka Baik
pelajaran)
2 Cukup
Memberikan tuntunan (keterampilan bertanya)
3 Melibatkan siswa sebanyak mungkin dalam kegiatan Cukup baik
pembelajaran (keterampilan bertanya)
4 Penjelasan konsep oleh guru (keterampilan Cukup baik
menjelaskan)
5 Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan Kurang baik
metode yang bervariasi dan memberi pengalaman
langsung kepada siswa (keterampilan mengadakan
variasi)
6 Memberikan contoh (keterampilan mengadakan Baik
variasi)
7 Menggunakan media yang tepat (keterampilan Sangat baik
mengadakan variasi)
8 Memberikan penguatan (keterampilan memberi Sangat baik
penguatan)
9 Membimbing diskusi (keterampilan membimbing Kurang baik
diskusi kelompok besar dan kecil)
10 Melakukan penilaian hasil dan proses belajar Baik
(keterampilan menutup pelajaran)
11 Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan Kurang baik
12 Kurang baik
Memberikan balikan (keterampilan menutup pelajaran)
**) beri tanda √
Kemunculan**
No Aspek yang diobservasi*) Tidak Komentar
Ada
ada
12 Kurang baik
Memberikan balikan (keterampilan menutup pelajaran)
**) beri tanda √
KESIMPULAN :
Praktek yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut sudah cukup baik dalam
menyampaikan pembelajaran, hanya saja ada hal-hal yang masih kurang dikuasai
karena mungkin ini pertama kali dia mengajar yang menyebabkan mahasiswwa
tersebut sedikiit grogi/malu-malu