Disusun Oleh :
i
PERSETUJUAN
Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini telah disetujui oleh guru pamong pada:
Hari :
Tanggal :
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini telah disahkan oleh Dosen Pembimbing
Lapangan:
Hari :
Tanggal :
Munjiyat, M.Pd.I
NIP. 198504012015031003
iii
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua
siklus. Tiap-tiap siklus dilakukan secara berdaur terdiri atas empat tahap, yaitu:
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kenaikan dari siklus I ke siklus II.
Rata-rata kelas siklus I adalah 80,52, siswa juga menunjukkan perubahan perilaku ke
arah positif. Keaktifan siswa semakin meningkat, peningkatan hasul tes juga diikuti
dengan perubahan perilaku dan motivasi. Berdasarkan penelitan yang telah dilakukan
oleh peneliti bahwa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ,
pembelajaran Qowa’id bahasa Arab menjadi lebih menyenangkan dan lebih
memudahkan siswa dalam pembelajaran Qowa’id.
Saran yang dapat diberikan adalah metode pembelajaran yang bervariatif akan
menghindarkan siswa dari rasa bosan dan jenuh. Pemilihan suatu metode
pembelajaran adalah hal penting yang harus dilakukan agar dapat tercapai
iv
keberhasilan belajar. Oleh karena itu, salah sxatu alternative pembelajaran Qowa’id
bahasa Arab adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
v
KATA PENGANTAR
kabupaten nganjuk ini. Dan ucapan terima kasih khusus disampaikan kepada:
1. Bapak Dr. Nur Chamid, MM selaku rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Kediri
Nganjuk ini.
3. Bapak Drs. H. Moh. Rochani, M.Pd.I Selaku kepala Madrasah Aliyah Negeri 2
4. Bapak dan ibu guru Madrasah Aliyah Negeri 2 Nganjuk (MAN 2 Nganjuk) dan
vi
5. Siswa- siswi yang telah bersedia menjadi peserta didik kami, semoga diberika
kemudahan dalam menuntut ilmu yang bermanfaat, daat mencapai cita- cita
MAN 2 Nganjuk ini baik langsung maupun tidak langsung , yang tidak dapat
menjadi bekal kelak dalam menghadapi siswa siwi dalam suatu sekolahan
maupun kehidupan nyata. Dan semoga ini dapat bermanfaat bagi semua
pembaca dan khususnya bagi penulis. Tidak lupa saran dan kritik yang
Penyusun
vii
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN ........................................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... iii
ABSTRAK ................................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................................. vi
DAFTAR ISI .............................................................................................................. viii
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 5
BAB II ........................................................................................................................... 6
KAJIAN PUSTAKA ..................................................................................................... 6
A. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw .................................................... 6
1. Pengertian Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ................................. 6
2. Langkah-Langkah Dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ...... 8
3. Tata bahasa (Qowa’id) ................................................................................... 9
BAB III ....................................................................................................................... 10
METODE PENELITIAN ............................................................................................ 10
A. Setting Penelitian ............................................................................................. 10
B. Rencana Tindakan ............................................................................................ 10
C. Siklus Penelitian ............................................................................................... 12
D. Pengumpulan Data ........................................................................................... 12
E. Indikator Kinerja .............................................................................................. 13
BAB IV ....................................................................................................................... 14
HASIL PENELITIAN ................................................................................................. 14
viii
A. Hasil Penelitian ................................................................................................ 14
1. Penerapan Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan
kemampuan Qowa’id pada mata pelajaran bahasa Arab siswa kelas X Agama 2
MAN 2 Nganjuk .................................................................................................. 14
2. Efektifitas penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam
meningkatkan kemampuan Qowa’id bahasa Arab siswa kelas X Agama 2 MAN
2 Nganjuk. ............................................................................................................ 18
B. Analisa Data ..................................................................................................... 22
BAB V......................................................................................................................... 24
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................... 24
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 24
B. Saran ................................................................................................................. 24
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 26
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar bahasa Arab berbeda dengan mempelajari bahasa Ibu. Oleh karena itu,
prinsip dasar pengejarannya harus berbeda, baik menyangkut model, strategi, metode,
teknik, materi maupun proses pelaksanannya. Setiap anak pada dasarnya mempunyai
kemampuan untuk menguasai setiap bahasa, walaupun dalam kadar dan dorongan
yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut biasanya terdapat pada tujuan yang dicapi,
kemampuan dasar yang dimiliki, motivasi yang ada di dalam diri dan minat serta
ketekunan masing-masing siswa.
1
Ulin Nuha, Metodologi Super Efektif Pembelajaran Bahasa Arab, (Jogjakarta: Diva Press,
2012), h. 153.
1
Model pembelajaran yang disiapkan oleh guru tergantung pada pengembangan
strategi pembelajaran. Dengan demikian, pembelajaran yang dirancang hendaknya
dapat mengaktifkan peserta didik. Mengembangkan kreatifitas yang pada akhirnya
sangat menyenangkan bagi semua peserta didik. Dalam pembelajaran bahasa Arab,
seorang guru lebih memfokuskan pada bahasa. Dengan demikian, seorang guru dapat
memilih metode dan model-model pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuannya.
Ada beberapa model yang dapat dilakukan sebagai acuan pembelajaran aktif
bahasa Arab. Dari beberpa model ini, seorang guru dapat menerapkannya,
diantaranya yaitu, Jigsaw, Mind Mapping, Make a Match, Think Pair and Share,
Debat dan lain-lain.2
2
NUr Sholeh dan Ulin Nuha, Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab, Analisis dn Panduan
Kurikulum Bahasa Arab sesuai KTSP, (Jogjakarta: DIVA Press, 2013), h. 196.
3
Martinis Yamin, Strategi dan Metode Dalam Model Pembelajaran, (Jakarta: Referensi GP
Press Group: 2013), h. 91.
4
Nur Sholeh dan Ulin Nuha, Pengembangan Kurikulum…., h. 135.
2
belum maksimal. Bahkan sebagian dari mereka belum mencapai tujuan yang
diharapkan.Kondisi tersebut tentu tidak dapat dibiarkan secara terus menerus, akan
tetapi membutuhkan solusi yang baik, sehingga kompetensi bahasa Arab yang
dimiliki siswa menjadi baik dan dapat diandalkan. Sasaran pembelajaran yang
ditekankan pada penguasaan kompetensi berbahasa Arab merupakan salah satu poin
dalam melakukan perbaikan pembelajaran bahasa Asing.
5
Burdah, Menjadi Penerjemah: Metode dan Wawancara Menerjemah Teks Arab,
(Yogyakarta: Tiara Wacana, 2004), h.
3
dilakukan oleh siswa dalam menindaklanjuti dan mengembangkan ilmu yang telh
mereka terima.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
daam pembelajaran Qowa’id di kelas X Agama 2 MAN 2 Nganjuk.
4
2. Untuk mengetahui hasil pembelajaran Qowa’id siswa kelas X Agma 1
MAN 2 Nganjuk setelah mendapat pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini akan memberi manfaat yang berarti yaitu sebagai
berikut:
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan masukan dan sumabngan
pemikiran bagi guru mata pelajaran bahasa Arab dan mahasiswa mengenai
teknik pembelajaran Qowa’id melalui penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw di MAN 2 Nganjuk.
2. Manfaat praktis
a) Bagi siswa
Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sebagai acuan untuk
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, meningkatkan keaktifan
siswa, meningkatkan jiwa kerja sama saling menguntungkan,
menghargai satu sama lain, dapat meningkatkan tanggung jawab siswa,
melatih untuk dapat aktif dalam belajar dan menghargai pendapat orang
lain.
b) Bagi Guru
Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil
belajar siswa, selain itu metode ini dapat dijadikan sebagai alternative
pemilihan pendekatan dan teknik pembelajaran Qowa’id.
c) Bagi Penulis
Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam hal penelitian.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
6
Hamzah dan Nurdin Mohamad, Belajar dengan Pendekatan PAIKEM, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2012), h. 110.
6
membantu dalam menguasai materi pelajaran. Karena tujuannya tidak lain
adalah untuk mencapai prestasi yang maksimal dan memuaskan baik
untuk individu maupun kelompok.
Jadi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam
proses belajar mengajar dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab kepada
siswa sehingga mereka terlibat langsung secara aktif dalam memahami
suatu permasalahan dan mereka juga bisa menyelesaikannya secara
bersama-sama secara kelompok. Dengan demikian mereka dapat
berinteraksi dengan teman sebayanya dan juga dengan gurunya sebagai
pembimbing. Dalam hal ini, guru hanya berperan sebagai fasilitator yang
mengarahkan dan memotivasi siswa untuk belajar mandiri dan
menumbuhkan rasa tanggung jawab mereka dengan berdiskusi dengan
teman sebaya mereka.
Dalam pembelajaran jigsaw ini guru membagi satuan informasi
yang besar menjadi komponen-komponen lebih kecil, agar siswa bisa
menyelesaikan permasalahan yang ada dengan cara mendiskusikannya
bersama teman-teman. Setiap kelompok terdiri dari empat orang siswa
sehingga setiap anggota bertanggung jawab terhadap penguasaan dan
pemahaman setiap komponen atau subtopik yang telah ditugaskan oleh
guru dengan sebaik-baiknya. Karena dengan demikian semua siswa akan
menjadi lebih aktif karena mereka mempunyai tanggung jawab masing-
masing dalam kelompoknya.7
Berdasarkan pemaparan diatas, peneliti berasumsi bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw melatih siswa untuk memikul suatu
tanggung jawab yang signifikan dalam sebuah kelompok. Pemikiran dasar
model pembelajaran ini adalah memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berbagi dengan yang lain, mengajar serta diajar oleh rekan sesama,
dan hal ini merupakan bagian penting dalam proses belajar dan sosialisasi
yang berkesinambungan.
7
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), h. 92.
7
2. Langkah-Langkah Dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Ada beberapa langkah dalam penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw, diantaranya yaitu:
a) Tahap Persiapan
1) Menetapkan kelompok siswa
2) Materi
Materi pembelajaran jigsaw dirancang oleh peneliti sendiriatau
diambilkan dari buku pelajaran berupa teks qiro’ah.
b) Tahap Pembelajaran
Sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan, masing-masing siswa
diberi bagian materi. Proses pembelajaran diawali dengan guru
menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa. Kegita inti dari
pembelajaran dimulai berkelompoknya siswa kemudian berdiskusi
membahas materi siswa yang sudah memahami materi menerangkan
kepada siswa yang belum paham.
c) Tahap Evaluasi
Setelah proses pembelajaran selesai, siswa diberi tes tertulis. Tes ini
dikerjakan secara individual dan dilakukan setiap akhir periode
pembelajaran atau akhir pembahasan dua topik.
8
3) Menumbuhkan kemampuan kerjasama berfikir kritis dan kemampuan
membantu teman.
9
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan di MAN 2 Nganjuk, yang mana sekolah ini terletak di
Jl. Letjend Suprapto 121 C Desa Jatirejo Kab. Nganjuk, Jawa Timur. Man 2
Nganjuk berdiri pada tahun 1979 dan berstatus sebagai kelas Jauh (Fillial) MAN
Nglawak Kertosono.
Penelitian ini dilakukan pada semester Genap tahun pelajaran 2018/2019 dan
difokuskan padqa siswa kelas X Agama 2 MAN 2 Nganjuk yang berjumlah 31
siswa. Penelitian dilakukan pada mata pelajaran bahasa Arab yang waktu
pembelajarannya selama 2 x 45 menit jam tatap muka dalam stu minggu.
B. Rencana Tindakan
1. Perencanaan Tindakan
Perencanaan tindakan ini dimaksudkan agar penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw huma meningkatkan kemampuan
Qowa’id bahasa Arab siswa kelas X Agama 2 MAN 2 Nganjuk berjalan
maksimal. Maka sebagai upaya utuk mewujudkan tujuan tersebut perlu
dirumuskan scenario penelitian mulai persiapan pelaksanaan sampai pada
tahap evaluasi.
2. Implementasi Tindakan
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan selama 5 kali pertemuan dan
dilaksanakan setiap hari Senin dimulai tanggal 14 Januari 2019, 21 Januari
2019, 28 Januari 2019, 4 Pebruari 2019, 11 Pebruari 2019 di kelas X Agama
2 MAN 2 Nganjuk. Dalam penelitian ini, peneliti ikut berpartisipasi dalam
pembelajaran, artinya peneliti sebagai guru mata pelajaran bahasa Arab
menerapkat model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw kepada siswa dan
menjelaskan tentang langkah-langkah mempelajari materi pembelajaran
10
bahasa Arab kelas X Agama 2, kemudian guru memberikan pre test kepada
siswa tentang materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya.
Tujuan dari pre test adalah untuk mengingatkan kembali materi yang telah
diajarkan sebelumnya. Setelah itu guru menjelaskan materi yang akn
dipelajari menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
3. Observasi dan Interpretasi
Pada awal pertemuan, peneliti telah melakukan pengematan dengan
melihat kondisi siswa pada waktu mengikuti pelajaran bahasa Arab dengan
menggunakan metode tanya jawab dan metode drill. Dengan melihat keadaan
siswa pada saat itu, tidak semua siswa mampu membedakan mana jumlah
fi’liyah dan julam ismiyyah, bahkan membedakan antara fi’il dan isim mereka
merasqa kesulitan. Akhirnya pada pertemuan kedua, peneliti mendapatkan
suatu gambaran, bahwa ada baiknya jika menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw. Karena model pembelajaran tersebut lebih
menekankan keaktifan siswa serta siswa harus mempelajari bagian materi
yang didaptnya. Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw dimana pelaksanannya adalah membagi kelompok ke dalam
kelompok kecil dan mempresentasikan hasil diskusi ke kelompok yang lain.
Beberapa tahapan telah diapaparkan di atas, namun melihat keadaan
kemampuan siswa X Agama 2 kurang maksimal, maka peneliti memberikan
modifikasi yang tidak melenceng terlalu jauh dari model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw tersebut.
11
demikian dalam model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini terdapat
beberapa kelemahan-kelemahan, sehingga perlu adanya suatu perbaikan guna
mencapai hasil yang maksimal dalam penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw di kelas X Agama 2 MAN 2 Nganjuk. Perbaikan
refleksi tersebut adalah:
a) Guru hendaknya memberikan model pembelajaran atau metode
pembelajaran yang variatif untuk menunjang model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw guna mencapai keberhasilan belajar.
b) Guru harus selalu memberikan review atau pengulangan materi agar
siswa tidak mudah lupa.
c) Guru harus memberika reward bagi siswa yang berprestasi dan remedial
bagi siswa yang tertinggal.
C. Siklus Penelitian
Siklus penelitian ini berlangsung pada pertemuan pertama sampai
dengan kelima. Penelitian ini dimulai dari persiapan peneliti untuk
mempersiapkan suatu model pembelajaran atrau metode sebelum mengajar
dan menyampaikan materi, setelah peneliti menentukan metode atau model
pembelajaran maka peneliti memulai melakukan penelitian.
D. Pengumpulan Data
Penelitian yang dilaksanakan di MAN 2 Nganjuk ini menggunakan
beberapa cara untuk mengumpulkan data selama proses penelitian berlangsung,
diantaranya adalah:
1. Pendekatan Partisipatif
Pendekatan ini digunakan untuk lebih menjadikan suasana dalam kegiatan
belajar mengajar lebih hidup, sehingga peneliti terlibat secara langsung dlam
hal mengumpulkan data yang diinginkan dan terkadang memberikan
pengarahan serta bimbingan yang mengarah pada data yang diinginkan oleh
peneliti.
2. Metode observasi
12
Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengamati obyek penelitian.
Dengan cara ini maka peneliti akan memperoleh data secara obyektif karena
obyek tidak mengetahui bahwa dirinya sedang diteliti.
3. Interview (wawancara)
Wawancara dimaksudkan untuk memperoleh data secara subyektif tentang
efektifnya metode atau model pembelajaran yang diterapkan dalam
menyampaikan materi agar tidak banyak memerluka waktu serta untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa terhadap materi yang diajarkan. Data
tersebut diperoleh dari hasil wawancara dengan guru bahasa Arab dan siswa.
E. Indikator Kinerja
Setelah proses belajar mengajar selesai menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw di kelas X Agama 2 MAN 2 Nganjuk terlihat indikasi
keberhasilan metode ini, yaitu berupa peningkatan prestasi belajar siswa, dengan
melihat evaluasi belajar siswa yang mengalami peningkatan dalam proses belajar
mengajar bahasa Arab yang berlangsung.
Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di kelas X Agama
2 MAN 2 Nganjuk terlihat memperoleh hasil yang sangat memuaskan untuk
sementara wktu. Bila dilihat, siswa begitu aktif, bersemangat dan antusias selama
proses belajar mengajar berlangsung.
13
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
14
a. Tahap awal
1) Salam pembuka
2) Mengecek kehadiran siswa
3) Menyampaikan tujuan pembelajaran/kompetensi yang
harus dimiliki oleh siswa.
4) Dalam proses belajar mengajar (Teaching Learning
Process) menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw
b. Tahap Inti
1) Peneliti membagi siswa menjadi 6 kelompok
2) Peneliti memberikan sebuah kalimat kepada masing-
masing anggota.
3) Peneliti meminta siswa menganalisis unsure Qowa’id
dalam sebuah kalimat.
4) Siswa mempresentasikan kepada teman sekelompoknya
hasil analisis yang telah ia dapatkan.
5) Anggota siswa yang lain memberikan pertanyaan kepada
siswa yang mempresentasikan.
c. Tahap Akhir
1) Peneliti meluruskan permasalahan dan memberikan feed
back yang tepat atas permasalahan yang dibahas.
2) Peneliti memberikan tugas untuk mempelajari materi
selanjutnya.
3) Peneliti menutup pertemuan/salam penutup.
3) Pengamatan Tindakan 1
Selama proses belajar mengajar berlangsung, peneliti melakukan
pengambilan data berupa hasil pengamatn dan hasil belajar siswa.
4) Refleksi Tindakan 1
15
Dari siklus pertama menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa
kelas X Agama 2 MAN 2 Nganjuk adalah dengan persentase
ketuntasan 79% dengan jumlah 8 siswa yang tidak tuntas dan 30
siswa tuntas pada siklus I ini.
b) Siklus Kedua
Setelah melihat hasil pada siklus I, peneliti merasa perlu mengadakan
siklus selanjutnya untuk mengatasi permasalahan di siklus I. Pada
tanggal 4 Pebruari 2019 peneliti mengadakan penelitian tindakan
kelas pada siklus II. Pembelajaran yang dilakukan di siklus II ini
mempunyai tahapan yang sam dengan siklus pertama, meliputi:
1) Perencanaan Tindakan 2
Pada tahap perencanaan siklus I ini peneliti terlebih dahulu
menyusun dan mempersiapkan instrument-instrumen penelitian
yakni:
a. Menyiapkan materi dan sumber belajar yang sesuai dengan
konsep pembelajaran
b. Menentukan tujuan pembelajaran
c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
d. Menyusun soal Qowa’id yang akan dilaksanakan di
pertemuan kedua.
2) Pelaksanaan Tindakan 2
Agar perencanaan dapat berjalan lancar, akan ada beberapa proses
yang harus dilalui yaitu:
a. Tahap awal
1) Salam pembuka
2) Mengecek kehadiran siswa
3) Menyampaikan tujuan pembelajaran/kompetensi yang
harus dimiliki oleh siswa.
16
4) Dalam proses belajar mengajar (Teaching Learning
Process) menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw.
b. Tahap Inti
1) Peneliti membagi siswa menjadi 6 kelompok
2) Peneliti memberikan sebuah teks Qiro’ah kepada masing-
masing kelompok.
3) Peneliti meminta siswa menerjemahkan serta menganalisis
unsur Qowa’id dalam sebuah kalimat sesuai bagian
masing-masing
4) Siswa mempresentasikan kepada teman sekelompoknya
hasil analisis yang telah ia dapatkan.
5) Anggota siswa yang lain memberikan pertanyaan kepada
siswa yang mempresentasikan.
c. Tahap Akhir
1) Peneliti meluruskan permasalahan dan memberikan feed
back yang tepat atas permasalahan yang dibahas.
2) Peneliti memberikan tugas untuk mempelajari materi
selanjutnya.
3) Peneliti menutup pertemuan/salam penutup.
3) Pengamatan Tindakan 2
Dalam bagian ini peneliti mengamati peningkatan hasil belajar
siswa kelas X Agama 2 yang ditetapkan dengan pelaksanaan
pembelajaran Qowa’id menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw. Hasil belajar pada siklus II sebagaimana
data diatas naik dibanding dengan hasil belajar pada siklus I
yaaitu mencapai nilai 96.
4) Refleksi Tindakan 2
17
Dara di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas X Agama
2 MAN 2 Nganjuk adalah dengan persentase ketuntasan 87%
yaitu 5 siswa tidak tuntas dan 33 siswa tuntas pada siklus II ini.
Prestasi belajar ini bisa dikatakan baik, karena sebagian besar
siswa mendapatkan nilai di atas ketuntasan belajar.
Pada siklus II ini, nilai rata-rata kelas X Agama 2 adalah 82,8
hasil pada siklus II ini meningkat daripada hasil yang telah
diperoleh pada siklus I, yaitu ada peningkatan. Peningkatan
persentase ketuntasan belajar juga meningkat, yaitu 80,52
menjadi 82,8. Hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan
hasil pembelajaran Qowa’id siswa kelas X Agama 2.
PRE
NO NAMA SISWA KETERANGAN
TEST
1 AHMAD MISBAHUL ULUM 75 TUNTAS
2 AHMAD DANU - TIDAK TUNTAS
3 ILHAM AKBAR YUSUFA - TIDAK TUNTAS
4 ILHAM RIDHOOKA 75 TUNTAS
5 HAIDAR KHIRUL 75 TUNTAS
18
6 M. BINTANG SEMBILAN - TIDAK TUNTAS
7 M RIZA MUBAROCH 75 TUNTAS
8 M SHOLIKHUDIN - TIDAK TUNTAS
9 RA JA KUMALA ENDA MUDA - TIDAK TUNTAS
10 RIHAN APRIANTO 75 TUNTAS
11 RIZKI NUR ALIFI 75 TUNTAS
12 AILSA SAKHI NAZIHAH 68 TIDAK TUNTAS
13 ALMA SYAHDA 75 TUNTAS
14 ANA AINMATUS 85 TUNTAS
15 ANISA RAHMAWATI 68 TIDAK TUNTAS
16 AULIA ROIFATUL 75 TUNTAS
17 CINDY FATIKHA 68 TIDAK TUNTAS
18 DEVITA NURIN 85 TUNTAS
19 DEWI MA’RIFATUL 85 TUNTAS
20 FIRDA RAHMATUL 75 TUNTAS
21 GADIZA NINDY 85 TUNTAS
22 HANIYA PUTRI A 80 TUNTAS
23 INDANA ZULFA 75 TUNTAS
24 INDRI KAULAN 75 TUNTAS
25 NADILLA NUR NASFATI 68 TIDAK TUNTAS
26 NAWALUL HIKMIAH 68 TIDAK TUNTAS
27 NURIL HIDAYATI 80 TUNTAS
28 NURUL FADHILAH 75 TUNTAS
29 NURUL HIDAYAH 75 TUNTAS
30 PRISTA YUFI AGUSTINA 75 TUNTAS
31 RIZKIKA NUR 68 TIDAK TUNTAS
32 SEPHIA MARYANI 75 TUNTAS
33 SITI NUR FATIMATUS 68 TIDAK TUNTAS
34 TRYAS AINUN NIZA 68 TIDAK TUNTAS
35 UVIA UYUNUN JAZILI 85 TUNTAS
36 WIDYA NINGRUM 68 TIDAK TUNTAS
37 ZULFA NUR SALAMAH 68 TIDAK TUNTAS
38 ZULIA NUR FARIDA 75 TUNTAS
Dalam siklus I, output belajar siswa yang diperoleh dari nilai hasil
evaluasi sebagai berikut:
Hasil Prestasi pada siklus I
19
NO NAMA SISWA SIKLUS I KETERANGAN
1 AHMAD MISBAHUL ULUM 85 TUNTAS
2 AHMAD DANU 70 TIDAK TUNTAS
3 ILHAM AKBAR YUSUFA 75 TUNTAS
4 ILHAM RIDHOOKA 90 TUNTAS
5 HAIDAR KHIRUL 70 TIDAK TUNTAS
6 M. BINTANG SEMBILAN 75 TUNTAS
7 M RIZA MUBAROCH 85 TUNTAS
8 M SHOLIKHUDIN 75 TUNTAS
9 RA JA KUMALA ENDA MUDA 70 TIDAK TUNTAS
10 RIHAN APRIANTO 85 TUNTAS
11 RIZKI NUR ALIFI 85 TUNTAS
12 AILSA SAKHI NAZIHAH 75 TUNTAS
13 ALMA SYAHDA 70 TIDAK TUNTAS
14 ANA AINMATUS 70 TIDAK TUNTAS
15 ANISA RAHMAWATI 75 TUNTAS
16 AULIA ROIFATUL 75 TUNTAS
17 CINDY FATIKHA 85 TUNTAS
18 DEVITA NURIN 90 TUNTAS
19 DEWI MA’RIFATUL 90 TUNTAS
20 FIRDA RAHMATUL 85 TUNTAS
21 GADIZA NINDY 75 TUNTAS
22 HANIYA PUTRI A 90 TUNTAS
23 INDANA ZULFA 85 TUNTAS
24 INDRI KAULAN 75 TUNTAS
25 NADILLA NUR NASFATI 85 TUNTAS
26 NAWALUL HIKMIAH 75 TUNTAS
27 NURIL HIDAYATI 85 TUNTAS
28 NURUL FADHILAH 85 TUNTAS
29 NURUL HIDAYAH 85 TUNTAS
30 PRISTA YUFI AGUSTINA 90 TUNTAS
31 RIZKIKA NUR 70 TIDAK TUNTAS
32 SEPHIA MARYANI 85 TUNTAS
33 SITI NUR FATIMATUS 90 TUNTAS
34 TRYAS AINUN NIZA 70 TIDAK TUNTAS
35 UVIA UYUNUN JAZILI 90 TUNTAS
36 WIDYA NINGRUM 85 TUNTAS
37 ZULFA NUR SALAMAH 70 TIDAK TUNTAS
38 ZULIA NUR FARIDA 90 TUNTAS
20
b. Siklus II
Pembelajaran pada siklus II ini dilakukan untuk memperbaiki
tindakan dari siklus I. Siklus II ini dilaksanakan sebanyak 2 kali
pertemuan dengan durasi 2x 45 menit pada masing-masing
pertemuan. Pertemuan pertama akan dilaksanakan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, sedangkan untuk pertemuan
kedua akan dilaksanakan post test 2.
Dalam siklus II, output belajar siswa yang diperoleh dari nilai hasil
evaluasi sebagai berikut:
Hasil Prestasi pada siklus I
21
23 INDANA ZULFA 81 TUNTAS
24 INDRI KAULAN 89 TUNTAS
25 NADILLA NUR NASFATI 77 TUNTAS
26 NAWALUL HIKMIAH 93 TUNTAS
27 NURIL HIDAYATI 93 TUNTAS
28 NURUL FADHILAH 93 TUNTAS
29 NURUL HIDAYAH 82 TUNTAS
30 PRISTA YUFI AGUSTINA 93 TUNTAS
31 RIZKIKA NUR 65 TIDAK TUNTAS
32 SEPHIA MARYANI 74 TUNTAS
33 SITI NUR FATIMATUS 93 TUNTAS
34 TRYAS AINUN NIZA 82 TUNTAS
35 UVIA UYUNUN JAZILI 96 TUNTAS
36 WIDYA NINGRUM 93 TUNTAS
37 ZULFA NUR SALAMAH 75 TUNTAS
38 ZULIA NUR FARIDA 88 TUNTAS
B. Analisa Data
Hasil data menunjukkan bahwa nilai rata-rata mata pelajaran bahasa Arab
siklus I adalah 80,2 dan siklus II adalah 82,8 Dengan hasil tersebut dapat
diketahui bahwa nilai rata-rata atau hasil belajar siswa kelas X Agama 2
MAN 2 Nganjuk mengalami peningkatan dengan kriteria cukup baik. Hal
tersebut mengidentifikasikan bahwa pemebelajaran bahasa Arab bab
tarkib: al-jumlah al-fi’liyyah dengan penerapan model pembelajaran
22
kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan kemampuan Qowa’id siswa
kelas X Agama 2 MAN 2 Nganjuk.
23
BAB V
A. Kesimpulan
Dari paparan data di atas dapat dilihat bahwa efektifitas penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw bagi siswa kelas X Agama 2
MAN 2 Nganjuk dapat meningkatkan kemampuan Qowa’id bahasa Arab.
Selain itu dapat pula diketahui bahwa dengan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat membawa peningkatan yang
signifikan, terbukti dengan selisih persentase hasil belajar siswa kelas X
Agama 2 antara siklus I dan 2.
Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa untuk dapat meningkatkan
kemampuan pemahaman siswa terhadap materi-materi dalam mata pelajaran
bahasa Arab khususnya kemampuan Qowa’id perlu diupayakan suatu model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang kreatif dan menarik bagi siswa.
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat digunakan
untuk meningkatkan kemampuan Qowa’id bahasa Arab siswa dalam
mempelajari tarkib:al-jumlah al-fi’liyyah.
B. Saran
1. Perlunya memberikan pemahaman terhadap siswa tentang urgensi model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam kegiatan belajar mengajar supaya
siswa mengetahui tentang berbagai metode dalam kegiatan belajar
mengajar.
2. Untuk melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sebagai
upaya peningkatan kemampuan Qowa’id bahasa Arab siswa, maka peranan
sekolah (guru) sangatlah penting. Disamping itu guru harus selalu
memperhatikan siswa yang tertinggal.
24
3. Begitu juga siswa, siswa sepatutnya belajar dan mempunyai buku pegangan
dan buku-buku pengetahuan lainnya yang dapat menunjang terhadap
pemahaman dan prestasi belajarnya tentang bahasa Arab.
4. Guru jangan hanya terpaku pada satu model pembelajaran atau metode saja.
Guru harus memiliki metode yang variatif dan membuat siswa menjadi aktif
dan kooperatif serta suasana kelas tetap mejadi kondusif.
5. Guru seharusnya memberikan penghargaan kepada siswa yang berprrstasi
(yang aktif dalam menjawab pertanyaan) agar mereka lebih bersemangat
dan antusias dalam belajar.
6. Guru dan siswa hendakanya memperhatikan waktu, karena waktu yang
tersedia sangatlah minim, maka ada baiknya jika ada kerjasama anatara guru
dan siswa untuk mempergunakan waktu seefisien mungkin. Serta perlu
diingat bahwa guru dan siswa dihadapkan pada target, yaitu ujian dan
kurikulum, sehingga mau tidak mau guru dan siswa hendaknya memiliki
buku pedoman, agar target dan tujuan yang diinginkan dapat tercapai secara
maksimal.
25
DAFTAR PUSTAKA
26