Anda di halaman 1dari 11

REKAYASA IDE

PEDAGOGI OLAHRAGA
“PENGAMATAN TENTANG PERILAKU GURU,SISWA,EFEKTIVITAS GURU,ISU-ISU GURU
DAN KURIKULUM DI SMPN 5 MEDAN”

DISUSUN OLEH :

NAMA NIM
1. LEONARDO LUMBANTOBING (6212621006)
2. JHON OLOFMAN SITOMPUL (6213121029)
3. JEMIMA RONARI SINAGA (6212421010)
4. LESTARI HERAYANI HUTASUHUT (6213121022)

DOSEN PENGAMPU :

Dr.ALBADI SINULINGGA,M.Pd
DICKY EDWAR DAULAY,S.Pd.,M.Pd

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAH RAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia – Nya kepada kami , serta bimbingan dari Bapak Dr.Albadi Sinulingga,M.Pd /
Dicky Edwar Daulay,S.Pd.,M.Pd, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah “Pedagogi Olahraga “ dengan judul Rekaya Ide.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
dari banyak pihak yang dengan tulus memberikan bantuan, saran, dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
karena terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, Kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak,Terimakasih.

Medan ,13 Mei 2023

Kelompok PLP SMPN 5 Medan

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................................2
1.3 TUJUAN.....................................................................................................................2
1.4 MANFAAT PENGAMATAN....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3
2.1 PERILAKU GURU.....................................................................................................3
2.2 PERILAKU SISWA....................................................................................................4
2.3 EFEKTIVITAS GURU...............................................................................................5
2.4 ISU-ISU GURU..........................................................................................................6
2.5 KURIKULUM............................................................................................................7
BAB III PENUTUP.............................................................................................................8
3.1 KESIMPULAN...........................................................................................................8
3.2 SARAN.......................................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Menurut Zanti Arbi dalam buku Made Pidarta, (1997:171) Sekolah adalah suatu
lembaga atau tempat untuk belajar seperti membaca, menulis dan belajar untuk berperilaku
yang baik. Sekolah juga merupakan bagian integral dari suatu masyarakat yang berhadapan
dengan kondisi nyata yang terdapat dalam masyarakat pada masa sekarang. Sekolah juga
merupakan lingkungan kedua tempat anakanak berlatih dan menumbuhkan kepribadiannya.
Sedangkan berdasarkan undang-undang no 2 tahun 1989 sekolah adalah satuan
pendidikan yang berjenjang dan berkesinambungan untuk menyelenggarakan kegiatan belajar
mengajar.
Berdasarkan dari beberapa teori di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sekolah
adalah bagian integral dari suatu masyarakat yang berhadapan dengan kondisi nyata yang
terdapat dalam mayarakat pada masa sekarang dan sekolah juga merupakan alat untuk
mencapai pendidikan yang bermutu dan memenuhi standar nasional pendidikan.
Dhofier (1994:44) mengungkapkan bahwa lembaga pendidik sekolah memiliki
beberapa elemen dasar yang merupakan ciri khas dari sekolah itu sendiri, elemen itu adalah :
1. Peserta didik (siswa)
Siswa sebagai orang yang menghendaki untuk mendapatkan ilmu pengetahuan,
ketrampilan, pengalaman dan kepribadian yang baik sebagai bekal hidupnya agar
bahagia dunia dan akhirat dengan jalan belajar sungguh-sungguh.
2. Pendidik atau Guru
Berkaitan dengan tugas pengajaran, seorang guru diharapkan bisa menyampaikan
materi yang tertulis di buku atau media lainnya kepada peserta didik, agar di
kemudian hari peserta didik yang bersangkutan bisa menerapkan ilmu yang
didapatkannya di kehidupan sehari-hari.
3. Kurikulum
Secara etimologis, istilah “kurikulum” berasal dari bahasa Inggris “curriculum” yang
diadaptasi dari bahasa Yunani “curir” yang artinya pelari, dan “curere” yang artinya
tempat berpacu. Awalnya istilah ini dipakai untuk olahraga atletik dengan definisi
“jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari mulai dari start sampai finish untuk
memperoleh medali atau penghargaan”. Istilah tersebut kemudian diadaptasi untuk
bidang pendidikan dengan pengertian “sejumlah mata pelajaran yang harus
ditempuh seorang siswa dari awal hingga akhir program untuk mendapatkan ijazah”.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah Perilaku Guru di SMPN 5 MEDAN?
2. Bagaimanakah Perilaku Siswa di SMPN 5 MEDAN?
3. Bagaimanakah Efektivitas Guru di SMPN 5 MEDAN?
4. Bagaimanakah Isu-Isu Guru di SMPN 5 MEDAN?
5. Bagaimanakah Kurikulum di SMPN 5 MEDAN?

1.3 TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin di capai dalam observasi ini yaitu untuk mengetahui
Perilaku Guru,Perilaku Siswa.Efektivitas Guru,Isu-isu Guru dan Kurikulum di SMPN 5
MEDAN.

1.4 MANFAAT PENGAMATAN


Adapun pengamatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat,yaitu:
1. Bagi Pengamat
Pengamatan ini dapat dijadikan sebagai referensi guna memperbaiki kelemahan
serta dapat dijadikan sebagai rujukan untuk pengamatan ataupun penelitian baru dan
menambah wawasan ilmu pengetaahuan yang diamati tersebut.
2. Bagi Guru
Pengamatan ini dapat dijadikan masukan dan sebagai bahan evaluasi dalam
rangka memperbaiki Perilaku Guru baik Isu-isu Guru serta meningkatkan
keefektivitasan Guru.
3. Bagi Sekolah
Pengamatan ini dapat bermanfaat sebagai bahan evaluasi dalam rangka
meningkatkan proses belajar mengajar diSMPN 5 MEDAN.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PERILAKU GURU
TEACHER BEHAVIOR
KET : SL = SELALU, SR = SERING, JR = JARANG, TP = TIDAK PERNAH
No PERNYATAAN SL SR JR TP
1 Guru hadir dengan tepat waktu. 
2 Guru memberi salam saat memasuki kelas. 
3 Guru menggunakan pakaian yang sopan dan 
rapi saat ingin mengajar dikelas.
4 Saat proses pembelajaran berlangsung guru 
menggunakan Bahasa yang sopan dan santun
seta mudah dipahami siswa.
5 Guru menunjukkan keteladanan dan layak 
menjadi panutan.
6 Guru menggunakan Bahasa Indonesia yang baik 
dan benar.
7 Guru mengembangkan hubungan antara pribadi 
yang sehat dan serasi.
8 Guru peduli terhadap masalah-masalah yang 
dihadapi siswa didalam kelas.seperti dalam
penguasaan materi,interaksi antar guru dengan
siswa dengan siswa.
9 Guru melaksanakan penilaian selama proses 
pembelajaran berlangsung.
10 Guru melaksanakan penilaian pada akhir 
pembelajaran.

KESIMPULAN: Karakteristik guru yang baik biasanya tahu bahwa kemampuan


setiap siswanya berbeda-beda. Ada yang mampu memahami materi secara cepat, ada
juga yang harus dijelaskan secara rinci terlebih dahulu baru bisa menyerap materinya.
Maka dari itu, guru yang disukai siswa tidak akan membandingkan atau menghakimi
siswanya.

3
2.2 PERILAKU SISWA
STUDENT BEHAVIOR
KET : SL = SELALU, SR = SERING, JR = JARANG, TP = TIDAK PERNAH
No Pernyataan SL SR JR TP
1 Sebelum dan sesudah melakukan proses 
pembelajaran siswa berdoa bersama.
2 Peserta Didik memberi salam pada guru. 
3 Peserta didik melakukan interaksi timbal balik
kepada guru.
4 Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan 
5 Peserta didik dalam kelompok berkomunikasi 
dengan sopan.
6 Peserta didik mendengarkan dan memahami 
materi dari guru.
7 Peserta didik mengenakan seragam sekolah
secara rapi dan tertib dengan atribut sekolah.
8 Siswa memiliki disiplin yang tinggi,baik dalam 
kehadiran,pergaulan,maupun dalam
pembelajaran.
9 Murid melakukan dan melaksanakan intruksi 
dari guru dalam proses pembelajaran.
10 Siswa menjaga kebersihan lingkungan sekolah. 

KESIMPULAN: Perilaku siswa dipengaruhi oleh bakat, dimana perilaku siswa yang
keluar masuk kelas, ngobrol, mengganggu teman, ribut, tidak memperhatikan
guru,Perilaku siswa dipengaruhi oleh motivasi, dimana perilaku siswa yang tidak
aktif, tidak membuat catatan dan tidak mengerjakan latihan karena kurangnya
motivasi dalam belajar.

4
2.3 EFEKTIVITAS GURU
TEACHER EFFECTIVENESS
KET : SL = SELALU, SR = SERING, JR = JARANG, TP = TIDAK PERNAH
No PERNYATAAN SL SR JR TP
1 Guru menggunakan media 
pembelajaran(infocus).
2 Guru menciptakan suasana belajar yang 
menyenangkan.
3 Guru memberi bantuan jika siswa mengalami 
kesulitan selama pembelajaran.
4 Guru menggunakan waktu mengajar secara 
efisien.
5 Guru bersemangat dalam mengajar sehingga 
siswa juga bersemangat mengikuti
pembelajaran.
6 Guru memiliki displin yang tinggi dalam 
melaksanakan tugas-tugasnya.
7 Guru menggunakan jam masuk mengajar secara 
efisien.
8 Guru menciptakan dan memelihara ketertiban 
siswa selama pembelajaran.
9 Guru menunjukkan sikap 
raman,luwes,terbuka,penuh pengertian dan
sabar menghadapi siswa.
10 Guru menanggapi pertanyaan yang diajukan 
oleh sisiwa.

KESIMPULAN: Menurut kami, dalam proses mengajar guru sangat memperhatikan


peserta didik dengan baik, memberikan kesempatan untuk berpendapat kepada peserta
didik, guru juga dengan tegas menegur peserta didik yang kurang memperhatikan
menyampaikan materi dan selalu memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanyadan menyimpul hasil bersama-sama, guru juga selalu menggunakan bahasa
indonesia dengan baik dan jelas selama kegiatan pembelajaran dan selalu tersenyum.

5
2.4 ISU-ISU GURU
ISSUE GURU
KET : SL = SELALU, SR = SERING, JR = JARANG, TP = TIDAK PERNAH
No PERNYATAAN SL SR JR TP
1 Guru terlambat datang kesekolah. 
2 Guru tidak masuk saat proses pembelajaran. 
3 Guru meninggalkan kelas pada saat proses 
pembelajaran.
4 Guru tidak dapat mengatasi masalah-masalah 
yang muncul dalam proses pembelajaran.
5 Guru melakukan tindak kekerasan saat siswa 
melakukan kesalahan.
6 Guru acuh tak acuh terhadap kesulitan yang 
dialami siswa.
7 Guru tidak membalas sapaan dari siswa. 
8 Guru acuh tak acuh terhadap materi yang 
disampaikan pada saat praktek dilapangan.
9 Guru tidak memberi tugas terhadap siswa. 
10 Guru cuek terhadap murid. 

KESIMPULAN: Isu merupakan sesuatu yang bersifat bertentangan atau yang


menimbulkan polemik tentang seseorang (guru) atau sebuah organisasi. Isu bisa
muncul dalam bentuk opini, yaitu pernyataan yang bisa dikemukakan melalui kata-
kata, isyarat, atau cara-cara lain yang mengandung arti tertentu.

6
2.5 KURIKULUM
CURRICULUM
KET : SL = SELALU, SR = SERING, JR = JARANG, TP = TIDAK PERNAH
NO PERNYATAAN SL SR JR TP
1 Kurikulum yang diterapkan di sekolah dapat 
memudahkan serta memahami peserta didik dengan
baik.
2 Kurikulum yang diterapkan disekolah dapat 
mengikuti perkembangan zaman sesuai kondisi
lingkungan serta fasilitas sekolah.
3 Kurikulum yang digunakan mampu mendorong 
kemampuan siswa untuk lebih meningkatkan minat
dan bakat yang dimiliki.
4 Kurikulum dapat menjadi pedoman kerja bagi 
pendidik atau guru.
5 Kurikulum yang diterapkan dapat membantu guru 
untuk mengevaluasi perkembangan belajar serta
menyerap ilmu dan pengalaman peserta didik.
6 Kurikulum yang diterapkan mampu mendorong siswa 
untuk belajar memecahkan masalah sosial dan saling
menghargai.
7 Kurikulum yang diterapkan dapat meningkatkan 
kreativitas siswa dalam program Pendidikan.
8 Melalui kurikulum siswa dapat mengetahui materi 
apa saja yang harus dipelajari.
9 Kurikulum harus dapat membantu dan mengarahkan 
siswa siswa untuk dapat memahami kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki.
10 Kurikulum dapat membantu dalam menunjang 
pengajaran supaya lebih baik.

KESIMPULAN: Kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam
dunia pendidikan karena kurikulum ini digunakan oleh pakar-pakar pendidikan terutama
guru-guru sebagai landasan untuk mengembangkan proses pendidikan yang lebih inovatif dan
dapat mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.
Penjelasan:
Sesuai dengan Kurikulum 2013, guru dituntut siap untuk melaksanakan pendekatan
saintifik dalam proses belajar mengajar. Pendekatan saintifik merupakan proses belajar yang
dirancarang agar anak didik aktif dan inovatif. Dengan melihat lingkungan sekitarnya siswa
diharapkan mampu mengidentifikasi dan menemukan masalah, merumuskan
masalah,mengumpulkan data, memproses data yang ditemukan, menemukan jawaban, dan
mengomunikasikan jawaban yang ditemukan. Pendekatan saintifik ini dilakukan dengan lima
(5) langkah yaitu: mengamati, menanya, mengumpulkan data,

7
mengasosiasi,mengomunikasikan.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Selama pengamatan dalam kegitan PLP I di SMPN 5 Medan, penyusun dapat
memberikan simpulan sebagai berikut :
 Hubungan/interaksi sosial di SMPN 5 Medan terjalin sangat harmonis, semua
masalah diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Diantara kepala sekolah, guru,
tenaga pekerja dan siswa di SMP tersebut saling menghormati satu sama lain serta
tidak ada kesenjangan diantara mereka.
 Pelaksanaan tata tertib Guru dan siswa sekolah di SMPN 5 Medan sudah dapat
dikategorikan dalam keadaan yang tertib dan baik.
 Perilaku siswa dipengaruhi oleh bakat, dimana perilaku siswa yang keluar masuk
kelas, ngobrol, mengganggu teman, ribut, tidak memperhatikan guru,Perilaku siswa
dipengaruhi oleh motivasi, dimana perilaku siswa yang tidak aktif, tidak membuat
catatan dan tidak mengerjakan latihan karena kurangnya motivasi dalam belajar.

3.2 SARAN
Laporan pengamatan ini tentunya belum sempurna baik dari segi kajian, bahasa,
penulisan dan penyusunannya, maka kami sangat mengharapkan kritik yang membangun
dari pembaca.Selain itu, semoga laporan pengamatan ini bisa membantu pembaca dalam
memahami lingkungan persekolahan dan semoga bisa menjadikan pelajaran bagi kami
untuk bisa menjadi seorang guru profesional.

Anda mungkin juga menyukai