Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN OBSERVASI

Penerapan Karakteristik Peserta Didik dalam Pembelajaran Daring

MI Roudlatul Huda

KABUPATEN MADIUN

Diajukan untuk memenuhi tugas Perkembangan Peserta Didik

Dosen Pengampu Liana Vivin

Disusun Oleh :

1. Yanti Novitasari (2102106001)

2. Sri Sulistianing vidiana (2101106007)

UNIVERSITAS PGRI MADIUN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

2021/2022
Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Penerapan Karakteristik Peserta Didik dalam
Pembelajaran Daring di MI Roudlatul Huda” dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik. Selain
itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Karakter Peserta Didik ditingkat
Sekolah Dasar.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu serta
menolong penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis juga berharap semoga Allah
memberi yang terbaik atas makalah ini supaya bermanfaat bagi kita semua.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Madiun, 29 November 2021

Penulis
Daftar Isi

Kata Pengatar....................................................................................................................
Daftar Isi.............................................................................................................................
BAB I: PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat Kegiatan

BAB II: PEMBAHASAN

2.1 Pendekatan yang Komunikatif agar siswa bisa Produktif


2.2 Cara menghadapi siswa yang tidak percaya diri
2.3 kaitan pertubuhan dan perkembangan dalam pebentukan karakteristik peserta didik
2.4 Indentifikasi kemampuan Peserta Didik
2.5 Penanaman Nilai yang baik pada Siswa

BAB III: PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Lampiran-Lampiran.........................................................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Mempelajari sebagai perkembangan karakter peserta didik pada tingkat sekolah dasar
akan lebih lengkap apabila disertai dengan kegiatan observasi. Oleh karena itu, sebagai
kelanjutan dalam mempelajari karakteristik peserta didik yang telah dilaksanakan dalam
perkuliahan, baik yang telah dilakukan melalui diskusi dan pembahasan bersama, maka
dilaksanakan pula kegiatan observasi pembelajaran.

Kegiatan observasi yang dilakukan adalah untuk menganalisis penerapan karakteristik


peserta didik disekolah dasar. Oleh karena itu, penulis mengangkat judul observasi
“penerapan karakteristik peserta didik dalam pembelajaran daring di MI Roudlatul Huda”

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Belajar dari rumah bagi siswa dianggap liburan panjang, akibatnya pembelajaran
terkendala. Bagaimana pendekatan yang komunikatif agar siswa bisa produktif secara
mandiri Belajar dari rumah ?
2. Sebagai guru/pendidik bagaimana cara kita menghadapi siswa yang tidak percaya diri.
Karena seperti kita tahu tidak percaya diri merupakan aspek pagar penting pada diri
seseorang ?
3. Apakah pertumbuhan dan perkembangan manusia saling berkaitan dalam
pembentukan karakteristik perserta didik ?
4. Bagaimana cara mengindentifikasi kemampuan awal peserta didik ?
5. Bagaimana menanamkan nilai yang baik dan benar pada diri siswa sementara salah
satu anggota keluarga menunjuk kan hal yang buruk (nara pidana) ?

1.3 TUJUAN MASALAH

1. Untuk mengetahui pendekatan yang komunikatif agar siswa bisa produktif secara
mandiri Belajar dari ruma.
2. Agar mengetahui cara meghadapi siswa yang tidak percaya diri.
3. Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan manusia saling berkaitan dalam
pembentukan karakteristik perserta didik.
4. Agar mengetahui cara mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik.
5. Agar mengetahui cara menanamkan nilai yang baik dan benar pada diri siswa
sementara salah satu anggota keluarga menunjuk kan hal yang buruk.

1.4 MANFAAT KEGIATAN OBSERVASI

1. Menambah wawasan tentang penerapan karakteristik peserta didik dalam


pembelajaran daring
2. Menambah wawasan tentang cara pendekatan yang komunikatif dengan peserta didik
3. Menambah pengetahuan tentang pembiasaan yang ada di madrasah ibtidaiyah
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pendekatan yang Komunikatif agar siswa bisa Produktif

Disini MI ROUDLATUL HUDA ketika pembelajaran dirumah merupakan


berbagai cara tidak hanya melalui zoom/gogle form akan tetapi juga menyesuaikan
keadaan siswa masing-masing dikarenakan tidak sedikit siswa yang mengeluhkan
pembelajaran lewat zoom itu dianggap biayanya terlalu mahal akhirnya ada yang
home visiting. Apa itu home visiting ? jadi siswa diberi tugasalu dikumpulkan pada 1
kelompok belajar kemudian guru mengambil tugas tersebut sehingga siswa dirumah
tetap mempunyai tanggung jawab dengan tugas, sebelumnya juga diberikan materi
melali grup kelas dengan difoto atau diberikan buku dalam bentuk pdf untuk
dipelajari agar bisa mengerjakan tugas dari guru.

Pendekatan yang kounikatif agar siswa bisa produktif secara mandiri dengan
cara memberikan tugas kelompok dirumah dengan jumlah siswa yang terbatas 3-4
anak. Misalnya dalam sebuah materi tematik keas 6 tentang rangkaian listrik yang
terdiri dari rangkaian seri dan pararel. Dimana kita sebagai guru memberi contoh
sebagaimana cara membuat rangkaian listrik lewat video dan akan rangkaian listrik
lewat video dan akan dicontoh oleh peserta didik. Setelah itu peserta akan
mengumpulkan hasil experimen dan diedit sedemikian rupa sehingga menjadi video
yang menarik. Dari sini peserta didik mendapatkan 2 ilmu, yang pertama dapat
engetahui apa itu rangkaian seri dan pararel, yang kedua peserta didik bisa
mendapatkan pengetahuan tentang teknologi bagaimana cara menyajikan tugas dalam
bentuk video yang menarik.

2.2 Cara menghadapi siswa yang tidak percaya diri

Sebagai guru cara menghadapi siswa yang tidak percaya diri dengan
mendekati anak tersebut lalu menasehatinya, serta memberi apresiasi setiap perubahan
yang baik walaupun itu hanya perubahan keci. Apresiasi tidak selalu dengan
meberikan barang akan tetapi cukup dengan meberikan pujian dan semangat agar
anak menjadi senang dan lebih percaya diri karena,mereka merasa jika gurunya telah
meperhatikannya.
2.3 kaitan pertubuhan dan perkembangan dalam pebentukan karakteristik
peserta didik

Jadi untuk pertumbuhan dan perkembangan itu memang saling berkaitan.


Pertumbuhan perhubungan dengan fisik yaitu bertambah tinggi, besar, dan lain-lain.
sedangkan perkembangan berhubungan dengan psikis jadi menyangkut kaitanya
dengan tanggung jawab peserta didik, sifat dan moralnya. Maka dari itu dapat
membentuk karakteristik peserta didik. Jadi sangat penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan manusia ini, kita mebuat lingkungan yang kondusif, yang baik yang
mendukung sehingga pertubuhan dan perkembangan anak bisa maximal dikarenakan
semuanya dipengaruhi oleh lingkungan.

2.4 Indentifikasi kemampuan Peserta Didik

Jadi cara mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik, yaitu ketika kita
sebagai guru masuk kedalam kelas tentunya kita akan melihat peserta didik secara
menyeluruh dahulu. Yang pertama kita berkenalan terlebih dahulu setelah itu kita
lontarkan beberapapertanyaan ringan tentang nabi, lingkngan dan sebagainya barulah
setelah itu lanjut kemateri.

Ada berbagai karakter saat materi pembelajaran berlangsung diantaranya ada


siswa yang aktif berbicara dan juga ada yang pasif atau diam saja. Jadi karakter
seperti ini menunjukan kemampuan anak dalam bidang public speaking (berbicara).
Selain itu juga ada yang diberi pertanyaan dia dikeas aktif bergerak sambil bermain
itu artinya kemampuan anak berkaitan dengan kemampuan kinestetik.

Oleh karena itu, untuk mengidentifikasi kemampuan awal maka kita sebagai
guru harus melakukan pengamatan observasi terlebih dahulu lalu memberi pertanyaan
sehingga kita dapat menimpulkan kemampuan peserta didik yang berbeda-beda. Ada
yang dengan melihat langsung memahami materi, ada yang mendengarkan materi
baru bisa memahami bahkan ada yang bisa memahami materi dengan dipraktekkan
terlebih dahulu.

2.5 Penanaman Nilai yang baik pada Siswa

Di madrasah ditetapkan pembiasaan, contohnya yaitu membiasakan diri ketika


awal jam belajar ada hafalan surat pendek atau jus 30, sehingga karena telah terbiasa
mendengar dan mengikuti aktivitas ini sebelum jam pembelajaran berlangsung maka
dia akan hafal dengan sendirinya.

Bagi peserta didik yang diberi tanggung jawab memimpin hafalan didepan
siswa yang lain dia akan memiliki jiwa kepemimpinan serta memiliki kedisiplinan
tinggi dengan datang sekolah tepat waktu. Selain itu kami sebagai guru juga
menanamkan nilai-nilai pembiasaan bawasannya sesuatu yang dikerjakan disekolah,
sholat jamaah itu adalah pengaruh yang diberikan oleh madrasah serta nilai-niali
pesan moral yang harus dilaksanakan oleh siswa ketika dirumah yaitu diminta untuk
ikut sholat jamaah dirumah.

Terdapat laporandan buku penghubung sehingga apa yang menjadi kebiasaan


di sekolah maupun dirumah walaupun mungkin ada salah satu keluarga yang kurang
baik atau bahkan menjadi narapidana, anak tersebut tidak akan terpengaruh karena
pembiasaan yang baik.

BAB III

KESIMPULAN
BAB IV

LAMPIRAN

GB 1. Wawancara dengan Kepala Sekolah MI RODA oleh Vidi Mahasiswa UNIPMA


GB2. Pengajuan pertanyaan oleh Yanti Mahasiswi UNIPMA kepada Bapak Masrukin,
S.Ag selaku Kepala Sekolah MI RODA

GB3. Foto bersama Kepala Sekolah dan Guru MI RODA


GB4. Dari kanan : Kepala Sekolah (Masrukin, S.Ag) Mahasiswi UNIPMA (Yanti dan Vidi)
Guru Pengajar (Alfi, S.Pd)

GB5. Perdebatan antara 2 Mahasiswi UNIPMA tentang posisi Foto Bersama


GB6. Sri Sulistianing Vidiana Mahasiswi UNIPMA tingkat 1 prodi Pendidikan Akuntansi
GB7. Yanti Novitasari Mahasiswi UNIPMA tingkat 1 prodi Pendidikan Akuntansi

Anda mungkin juga menyukai