Disusun Oleh :
MUHAMAD YUSUF,S.Pd.
NIP. 131 506 701
SD NEGERI SUKAMUKTI I
TAHUN 2007
LEMBAR PENGESAHAN
Upaya Guru dalam Mengatasi Kesulitan Belajar IPS dengan Penerapan Metode
Problem Solving Pada Siswa Kelas VI di SD Negeri 2 Sukamukti I
Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka
Mengetahui/Menyetujui,
J U M E N A. S.Pd.
NIP. 131 166 701
PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA
DINAS PENDIDIKAN
U P T D PENDIDIKAN KECAMATAN CIKIJING
SD NEGERI SUKAMUKTI i
SURAT KETERANGAN
No. 42,2/82-SD/XII/2008
Nama : T I T I, S.Pd.
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
T I T I, S.Pd.
ABSTRAK
Upaya Guru dalam Mengatasi Kesulitan Belajar IPS dengan Penerapan Metode
Problem Solving Pada Siswa Kelas VI di SD Negeri Sukamukti I
Kecamatn Cikijing Kabupaten Majalengka
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka dapat
diidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Masih banyak siswa Kelas VI SD Negeri Sukamukti I yang belum nilai
tuntas dalam mata pelajaran IPS.
2. Tidak semua siswa Kelas VI SD Negeri Sukamukti I mau memperbaiki
cara belajarnya meski memiliki prestasi belajar IPS yang rendah.
3. Masih banyak siswa Kelas VI SD Negeri Sukamukti I yang memerlukan
layanan bimbingan untuk mengatasi kesulitan belajarnya.
4. Belum optimal guru mata pelajaran IPS dalam membantu mengatasi
kesulitan belajar siswa di SD Negeri Sukamukti I.
C. Batasan Masalah
Untuk lebih mengarahkan karya ilmiah ini pada permasalahan pokok
sebagaiman telah diuraikan di atas, serta memperjelas ruang lingkup
masalahnya, maka peneliti membatasi masalah penelitian ini sebagai berikut:
"Penerapan problem solving sebagai upaya mengatasi kesulitan belajar siswa
Kelas VI SD Negeri Sukamukti I".
D. Rumusan Masalah
Agar karya ilmiah mempunyai arah yang jelas maka penulis membuat
rumusan masalah sebagai berikut:
"Apakah problem solving dapat membantu kesulitan belajar IPS siswa
Kelas VI SD Negeri Sukamukti I"?
E. Manfaat Penelitian
l. Manfaat Teoritis
a. Untuk memperluas pengetahuan tentang konsep problem solving.
b. Untuk menambah pengetahuan tentang kesulitan belajar siswa.
c. Untuk memperluas wawasan professonal Guru Pembimbing terutama
tentang kesulitan belajar siswa.
2. Manfaat Praktis
a. Memberi masukan pada sekolah khususnya Guru pembimbing dalam
membantu kesulitan belajar siswa melalui problem solving.
b. Bagi siswa sebagai sarana untuk membantu mengatasi permasalahnnya
dalam belajar.
c. Bagi penulis untuk meningkatkan profesi sebagi guru pembimbins dan
dapat diterima karya ilmiah sebagai syarat kenaikan pangkat dari IV/ke
IV/b.
F. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Problem solving bukan hanya sekadar metode mengajar, tetapi juga
merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat
menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data
sampai kepada menarik kesimpulan.
2. Kesulitan belajar adalah suatu kondisi yang terjadi dalam kegiatan proses
belajar sehingga siswa tidak dapat mencapai tujuan yang diinginkan
(Nasution, 1995: 210).
3. Prestasi belajar adalah kemampuan anak didik berdasarkan hasil dari
pengalaman atau pelajaran setelah mengikuti program belajar secara
periodik (Nasution, 1972:45). Dengan selesainya proses belajar mengajar
pada umumnya dilanjutkan dengan adanya suatu evaluasi.
Berdasarkan definisi operasional di atas maka maksud dari judul karya
ilmiah ini adalah bentuk pengajaran khusus melalui pemecahan masalah
untuk membantu mengatasi sebagian atau keseluruhan kesulitan belajar yang
dihadapi siswa terhadap peningkatan kemampuan anak didik berdasarkan
hasil dari pengalaman atau pelajaran setelah mengikuti program belajar
secara periodik dalam bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
3. Prinsip-prinsip Belajar
Untuk mencapai tujuan belajar seseorang akan lebih berhasil bila
mengikuti prinsip-prinsip belajar atau azas belajar. Prinsip-prinsip belajar
yang dimaksud yaitu :
a. Belajar adalah proses interaksi secara aktif yaitu hubungan timbal balik
antara individu/siswa dengan lingkungannya.
b. Belajar yang paling baik apabiia ada motivasi atau dorongan yang
murni dari dalam diri siswa sendiri.
c. Kegiatan belajar harus bertujuan dan terarah.
d. Belajar memerlukan bimbingan, baik dari teman, guru, orang tua
maupun buku pelajaran.
e. Jenis belajar yang paling utama ialah dalam bentuk belajar berfikir
kritis, konsep, lebih baik daripada pembentukan kebiasaan-kebiasaan
mekanis.
f. Belajar memerlukan pemahaman atas hal-hal yang dipelajari sehingga
diperoleh pengertian-pengertian.
g. Belajar memerlukan latihan dan ulangan agar apa-apa yang telah
dipelajari dapat dikuasai.
h. Belajar harus disertai keinginan dan kemauan yang kuat untuk
mencapai tujuan atau hasil.
i. Belajar harus penuh konsentrasi, artinya harus dapat memusatkan
perhatian pada situasi khusus dalam belajar.
j. Belajar dapat dikatakan berhasil apabila si pelajar telah sanggup
mentransfer atau menerapkan kedalam praktek kehidupan sehari-hari
(Suharno, 1992 : 50 - 51).
Sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Pendidikan tahun
2003 bahwa tujuan pendidikan adalah:
Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan
dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, berkepribadian
yang mantap dan mandiri, serta tanggung jawab kemasyarakatan
dan kebangsaan (Duta Nusindo, 2003 : 1).
E. Kerangka Berpikir
Belajar adalah segenap rangkaian kegiatan-kegiatan atau aktifitas
yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan
yang sedikit banyak permanen. Dalam kegiatan belajar, siswa kemungkinan
tidak terlepas dari adanya kesulitan belajar yaitu kondisi yang terjadi dalam
kegiatan proses belajar sehingga siswa tidak dapat mencapai tujuan yang
diinginkan. Untuk dapat mengatasi kesulitan belajar yang dialami siswa,
maka diperlukan suatu bentuk pengajaran yang lebih efektif dan efisien
sehingga tidak menambah beban bagi siswa yang justru akan memperparah
kesulitan belajar atau menimbulkan kesulitan belajar baru.
Problem solving sebagai suatu bentuk pengajaran khusus, ditujukan
untuk menyembuhkan atau memperbaiki sebagian atau keseluruhan kesulitan
belajar yang dihadapi siswa. Perbaikan diarahkan kepada pencapaian hasil
belajar yang optimal. Dengan problem solving bisa :
a. memperbaiki cara belajar siswa
b. siswa lebih aktif dalam belajar
c. memotivasi siswa
sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa.
F. Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan di
atas maka dapat diajukan hipotesis dalam penelitian tindakan ini adalah
"Problem solving dapat membantu mengatasi kesulitan belajar siswa Kelas
VI SD Negeri Sukamukti I ".
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Objek Tindakan
Objek tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah aktivitas
problem solving dan kesulitan belajar siswa dalam mata pelajaran IPS.
Dikatakan sebagai objek tindakan karena metode problem solving dikenakan
pada siswa sebagai upaya untuk mengatasi kesulitan belajarnya.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Sukamukti I yang berada di
Kecamatan Cikijing , yang terdiri dari 6 kelas, terdiri dari 1 s/d 6.
C. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan secara kualitatif yaitu
penelitian terhadap data yang berbentuk konsep, kata-kata tertulis dan orang-
orang mengenai kehidupan dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian
kualitatif data bersifat kualitas dan bentuk verbal yakni berwujud kata-kata
serta merupakan suatu penelitian yang menekankan pada proses serta makna
sehingga bentuk penelitian kualitatif yang baik adalah kualitatif deskriptif.
Berdasarkan masalah yang digunakan dalam penelitian yang
menekankan pada masalah proses dan makna (perspektif dan partisipasi)
maka bentuk penelitian dengan strategi terbaik adalah penelitian kualitatif
deskriptif yang penuh nuansa berharga daripada sekedar pernyataan jumlah
ataupun frekuensi dalam bentuk angka (HB. Sutopo, 1996: 30).
2. Wawancara
Pengertian interview menurut pendapat Sutrisno Hadi (1984: 193)
adalah :
Interview dipandang sebagai metode pengumpulan data dengan
jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan dengan sistematis dan
berlandaskan pada tujuan penelitian. Pada umumnya dua orang atau lebih
hadir secara fisik dan masing-masing pihak dapat menggunakan saluran
komunikasi secara lancar dan wajar.
Dalam penelitian ini interview dilakukan dengan cara
mewawancarai pihak yang berhubungan dengan sasaran penelitian ini
yaitu siswa. Tujuan wawancara ini adalah untuk mengetahui penyebab
kesulitan belajar siswa.
3. Tes
Pengertian tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat
lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan,
intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau
kelompok (Suharsimi, 1996: 138). Adapun tes yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tes prestasi atau achievement test yaitu test yang
digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari
sesuatu (Suharsimi Arikunto, 1996: 139). Tes prestasi diberikan setiap
akhir kegiatan problem solving sehingga dapat diketahui perkembangan
kesulitan belajar yang dialami. Indikatornya bahwa semakin baik nilai
siswa berarti kesulitan belajar yang dialami siswa juga berkurang.
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Tindakan Kelas
Tabel 3.2.
Rencana Tindakan Penelitian dalam Setiap Siklus
1. Kegiatan Guru
Guru IPS Kelas VI, melaksanakan proses belajar mengajar sesuai
pokok bahasan dalam GBPP. Dalam melaksanakan proses belajar
mengajar ini menggunakan bentuk problem solving. Siswa yang
bermasalah kesulitan belajar IPS diamati secara seksama untuk
memudahkan proses pengamatan. Proses belajar mengajar diakhiri dengan
ulangan harian yang dikerjakan secara individu. Hasil ulangan harian
dikoreksi dan didokumentasi guru. Peneliti mengamati perkembangan
siswa yang bermasalah belajar IPS, memberi motivasi agar siswa berusaha
meningkatkan diri dengan cara mau bertanya kepada teman ataupun guru
apabila tidak paham terhadap materi yang dijelaskan. Demikian pula guru
juga memberi motivasi kepada siswa yang berkemampuan lebih dalam
mata pelajaran IPS, agar mau membantu temannya yang kurang mampu,
sehingga tercipta kerja sama yang baik dalam kelas.
Peneliti memantau proses belajar mengajar serta mengamati
tindakan yang dilakukan serta mencatat peristiwa penting untuk
mengetahui perubahan yang terjadi setelah tindakan dilakukan.
Selanjutnya mengevaluasi hasil pengamatan, mengolah data yang
diperoleh pada waktu pengamatan dan menginterpretasikan tingkat
keberhasilan tindakan. Bersama dengan peneliti, guru mengadakan refleksi
untuk melihat kembali tindakan yang telah dilakukan serta dari hasil
pengamatan yang dilakukan baik dengan lembar pengamatan maupun
dengan melihat kembali hasil catatan, kemudian didiskusikan dengan
peneliti untuk menentukan rancangan tindakan pada siklus berikutnya.
2. Kegiatan Siswa
Siswa sebagai subjek yang dikenai tindakan diharapkan dapat
merespon, mengikuti proses belajar mengajar problem solving. Dalam
mengerjakan latihan soal, guru dapat memberikan bantuan apabila siswa
benar-benar mengalami kesulitan. Oleh sebab itu, kedekatan guru dengan
siswa sangat penting artinya bagi pelaksanaan kegiatan problem solving.
Pada akhir proses belajar mengajar siswa mengerjakan soal ulangan harian
secara individu. Dengan adanya problem solving ini diharapkan siswa
termotivasi agar giat belajar yang akhirnya dapat mengatasi kesulitan
belajar atau masalahnya sendiri.
3. Kegiatan Peneliti
Pada waktu guru memberikan tindakan, peneliti yang juga guru di
SD Negeri Sukamukti I mengadakan pengamatan dan pemantauan dengan
menggunakan lembar pengamatan, merekam setiap tindakan serta respon
siswa terhadap tindakan guru.
Setiap siklus diakhiri dengan kegiatan refleksi, peneliti terlibat
dalam kegiatan pemaknaan dan pengembangan, serta membantu guru
untuk merefleksi diri tentang tindakan yang telah dilakukan dengan
memberi masukan untuk rancangan tindakan berikutnya. Data yang
diperoleh dimaknai bersama, dianalisis untuk mengetahui perkembangan
siswa dengan membandingkan dengan tindakan sebelumnya. Hasil
pengamatan dan data yang diperoleh dibahas bersama dengan harapan
masing-masing dapat mengungkap tindakan yang dapat mengatasi
kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Antara guru dan peneliti
saling memberi masukan terhadap tindakan yang telah dilakukan, sebagai
acuan bagi guru untuk mengadakan perubahan dan perbaikan pada
tindakan siklus berikutnya.
Jika rencana tindakan penelitian dan pengembangan belum
menghasilkan perubahan yang menunjukkan peningkatan kemampuan
siswa, rencana tindakan berikutnya perlu direvisi dengan tindakan dan
pendekatan baru yang dapat menghasilkan perubahan yakni mampu
mengatasi kesulitan belajar siswa dalam mata pelajaran IPS.
B. Uraian Penelitian
Sebelum dilaksanakan tindakan, agar rancangan tindakan yang
disusun dapat terlaksana dengan baik, maka diperlukan beberapa persiapan
yang dilaksanakan pada bulan September 2007. Adapun persiapan sebagai
berikut.
l. Perencanaan Pemecahan Kesulitan Belajar
Pemecahan kesulitan belajar dilakukan dengan mengidentifikasi
adanya kesulitan belajar pada siswa. Untuk itu, agar pemecahan kesulitan
belajar berlangsung secara sistematis dan terarah, langkah-langkah dalam
pelaksanaannya harus direncanakan dengan baik. Rencana langkah untuk
memecahkan kesulitan belajar siswa yang akan diimplementasikan adalah
(a) mengidentifikasi adanya kesulitan belajar, (b) menelaah/menetapkan
status siswa, dan (c) memperkirakan sebab terjadinya kesulitan belajar.
Dari ketiga langkah tersebut akan dapat dilihat hasil akhirnya yaitu
terungkapnya penyebab timbulnya kesulitan belajar. Berdasarkan
penyebab tersebut, usaha pemecahan berupa perbaikan belajar-mengajar
direncanakan dan dilaksanakan.
a. Mengidentifikasi adanya kesulitan belajar
Merupakan tahap pertama dalam serangkaian tahap-tahap penelitian.
Oleh sebab itu identifikasi masalah merupakan tahap penting dalam
pelaksanaan riset. Kualitas riset pun ditentukan oleh kualitas masalah
yang diteliti. Adapun langkah untuk menemukan masalah adalah
sebagai berikut :
1) Masalah yang dilihat/diamati/dirasakan dalam pelaksanaan tugas
belajar mengajar sehari-hari adalah sebagian siswa (40%) atau
sejumlah 9 siswa selalu mendapatkan nilai IPS kurang dari rata-rata
atau selalu mendapatkan nilai IPS dibawah 6,5.
2) Masalah tersebut sangat problematik (masalah tersebut perlu
dipecahkan) sebab akan mempengaruhi ketuntasan belajar
Matematik secara keseluruhan. Pemecahan masalah tersebut
memberi manfaat yang jelas. Apabila masalah tersebut tidak
dipecahkan maka akan berpengaruh pada pencapaian prestasi belajar
siswa Kelas VI secara keseluruhan. Resiko paling buruk apabila
masalah tersebut tidak segera dipecahkan adalah 9 orang siswa
tersebut akan kesulitan mengikuti materi.
3) Permasalahan di atas termasuk masalah yang dapat dipecahkan. Hal
ini dapat dilihat dari sumber daya peneliti yang meliputi waktu,
kemampuan, minggu efektif semester, dukungan birokrasi, dana dan
sebagainya.
b. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi permasalahan tersebut di atas, dapat
disampaikan rumusan permasalahan yaitu :
Sebanyak 9 siswa Kelas VI SD Negeri Sukamukti I tahun pelajaran
2006/2007 tidak berhasil mencapai nilai ketuntasan dalam belajar IPS
(6,5).
c. Menelaah atau menetapkan status siswa.
Setelah mengidentifikasi munculnya kesulitan belajar pada siswa, guru
mulai bergerak dalam proses menolong siswa tersebut agar dapat
berkembang sesuai dengan kemampuannya. Tahap selanjutnya
merupakan kegiatan pokok dari pemecahan kesulitan belajar yaitu
menetapkan status siswa.
Penelaahan dan penetapan status siswa dilakukan dengan menempuh
cara-cara (1) menetapkan tujuan khusus yang diharapkan oleh siswa,
(2) menetapkan tingkat ketercapaian tujuan khusus tersebut oleh siswa
yang bersangkutan dengan menggunakan teknik dan alat penilaian yang
tepat, (3) menetapkan pola pencapaian siswa, yaitu seberapa jauh ia
berbeda dari tujuan yang ditetapkan itu.
d. Memperkirakan Sebab Kesulitan Belajar
Berdasarkan status siswa yang telah ditelaah pada bab II, dilanjutkan
dengan memperkirakan sebab munculnya kesulitan belajar. Agar dapat
membuat perkiraan yang tetap guru hendaknya menyadari bahwa
belajar adalah suatu perbuatan yang kompleks, yang keberhasilannya
sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang memungkinkan timbulnya
kesulitan belajar. Hasil analisis yang dapat disampaikan bahwa
timbulnya kesulitan belajar disebabkan oleh gejala yang sama yang
ditimbulkan oleh sebab yang berbeda.
Adapun cara atau prosedur untuk memperkirakan sebab kesulitan
belajar meliputi (1) memeriksa prestasi siswa dalam bidang studi lain, (2)
menelaah status psikologi dan penginderaan yaitu dengan menganalisis
kondisi kejiwaan siswa apakah mengalami tekanan atau tidak serta apakah
terdapat gangguan dalam penginderaannya, dan (3) menelaah kondisi
eksternal siswa misalnya hubungan dalam keluarga, (4) cross dengan guru
lain, dan (5) menarik kesimpulan.
Langkah yang ditempuh untuk memastikan akar penyebab masalah
tersebut, antara lain : (a) mengembangkan tes, (b) mewawancarai siswa,
dan (c) melakukan observasi langsung di kelas.
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, dapat diidentifikasi
penyebab permasalahan di atas yaitu :
1) Siswa, yaitu : (a) Takut berkomunikasi, (b) Menganggap IPS sebagai
pelajaran yang membosankan, (c) Guru menakutkan, (d) Siswa
memiliki kemampuan yang rendah.
2) Guru, yaitu : (a) Guru kurang mendorong siswa, (b) Guru kurang
mampu mentransfer ilmunya kepada siswa, (c) Guru kurang
komunikatif
3) Proses Belajar-mengajar, yaitu : (a) Proses belajar mengajar cenderung
satu arah, (b) Pembelajaran IPS membosankan, (c) Pelaksanaan
program belajar tidak berjalan dengan baik, (d) Waktu kegiatan belajar-
mengajar yang kurang memadai
4) Fasilitas, yaitu : (a) Kurangnya sarana dan prasarana pendukung, (b)
Kurangnya buku-buku penunjang, misalnya buku paket yang kurang
bervariasi, lembar kerja siswa dan sebagainya.
Dari berbagai kemungkinan penyebab masalah tersebut, untuk
menentukan penyebab yang paling mungkin data-datanya dikumpulkan
melalui wawancara mendalam dan observasi di kelas. Informasi-informasi
tersebut kemudian dianalisis dan disimpulkan. Berdasarkan hasil
kolaborasi dan analisis data, penyebab sesungguhnya adalah siswa. siswa
dalam permasalahan di atas merupakan sumber penyebab masalah yaitu :
1) Takut berkomunikasi
2) Menganggap IPS merupakan pelajaran yang membosankan
3) Guru menakutkan
4) Siswa memiliki kemampuan yang rendah
3. Monitoring
Monitoring berperan untuk mengenali dan mengevaluasi
perkembangan yang terjadi dengan adanya tindakan. Monitoring
merupakan unsur nonrutin yang dengan sengaja diadakan atau
diselenggarakan dengan harapan dapat membantu meningkatkan praktik.
Informasi yang diperoleh dari monitoring merupakan umpan balik
bagi tindakan, dan sangat menentukan langkah selanjutnya. Dalam
kegiatan monitoring dapat diketahui (1) apakah pelaksanaan tindakan telah
sesuai dengan tindakan? (2) apakah telah mulai terjadi atau sudah terjadi
peningkatan, perubahan positif menuju pencapaian tujuan diadakannya
tindakan?
Dalam penelitian tindakan kelas ini, tindakan-tindakan dalam
setiap tahap selalu dimonitoring. Kegiatan monitoring terhadap setiap
tindakan digunakan alat bantu lembar observasi untuk mengamati dan
menilai kemajuan siswa yang dilihat dari kemampuan siswa mengerjakan
soal-soal tes. Di samping itu, dalam kegiatan penelitian ini dicatat/direkam
hasilhasil ulangan dari setiap akhir pembelajaran.
Berdasarkan hasil monitoring diketahui bahwa terjadi perubahan
dalam proses belajar mengajar dan perubahan hasil belajar yaitu: Siswa
menjadi aktif dan hasilnya lebih baik. Siswa lebih mudah menangkap
materi melalui kgiatan latihan mengerjakan soal secara berulang-ulang.
C. Penjelasan Per Siklus
Berdasarkan hasil penjajagan awal diketahui bahwa penyebab
timbulnya kesulitan belajar IPS bersumber dari diri siswa sendiri. Hal itu
didasarkan pada kegiatan wawancara yang hasilnya disajikan pada tabel
sebagai berikut :
Tabel 4.1
Tabel Penyebab Kesulitan Belajar Siswa
Penyebab Kesulitan Belajar I
Nomor
Sampel Takut IPS Guru Kemampuan
Berkomunikasi Membosankan Menakutkan Rendah
l √ - - -
2 - - - -
3 - √ - -
4 - - - -
5 - - - -
6 - - - -
7 - - √ -
9 - - - -
10 √ - - -
11 - - - -
12 - - - -
13 - - - -
14 - - √ -
15 - - - -
16 - - - -
17 - √ - -
18 - - - -
19 - √ - -
20 - - √ -
21 - - - -
22 √ - - -
23 - - - -
24 - - - -
25 - - - -
Hasil wawancara tersebut didukung oleh hasil pre test bidang studi
IPS sebelum kegiatan problem solving dilaksanakan dengan hasil sebagai
berikut :
Tabel 4.2.
Nilai Pre Test
Keterangan :
Standar minimal ketuntasan dalam belajar adalah nilai 6,54
Atas pertimbangan hasil wawancara dan hasil pre test tersebut di atas,
dilakukan kegiatan problem solving. Kegiatan yang dilaksanakan pada tiap-
tiap siklus dijabarkan sebagai berikut :
1. Siklus I
Tindakan 1 : Peneliti melaksanakan kegiatan proses belajar
mengajar sesuai pokok bahasan yang ada dalam GBPP dengan memberi
penjelasan cara pengerjaan IPS sesuai pokok bahasan yang dibahas.
Mengingat kegiatan mengaplikasi problem solving, peneliti terlebih dahulu
menjalin hubungan keakraban dengan siswa agar siswa mau merubah
pandangannya tentang guru sehingga siswa tidak lagi takut untuk
berkomunikasi serta tidak menanggap guru menakutkan. Apabila
hubungan tersebut dapat terbentuk, maka besar kemungkinan siswa akan
menyukai IPS dan tidak lagi menganggap IPS itu membosankan. Untuk
meningkatkan pemahaman siswa, setiap selesai menjelaskan materi guru
memberikan soal latihan yang harus dikerjakan siswa. Siswa mengerjakan
soal dengan bimbingan guru, kemudian hasilnya dibahas dan dicocokkan
bersama-sama.
Tindakan 2 : Pada akhir kegiatan belajar mengajar, siswa secara
individu mengerjakan soal tes yang diberikan oleh guru. Untuk
mengetahui perkembangan peningkatan kemampuan siswa dalam kegiatan
belajar mengajar, hasil tes dinilai dan dicatat oleh guru kemudian
dibandingkan dengan hasil pre test untuk mengetahui sejauh maka
perkembangan dan ketercapaian tujuan tindakan guru.
Tindakan 3 : Peneliti memberikan motivasi kepada siswa atas hasil
perubahan dan perkembangan belajarnya, khususnya bagi siswa yang
bermasalah kesulitan belajar IPS. Dorongan ini perlu dilakukan oleh guru
setiap saat, agar siswa termotivasi dalam belajarnya.
Adapun hasil nilai siswa setelah pelaksanaan tindakan pertama
dibandingkan dengan hasil pre test dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.3.
Perbandingan Hasil Nilai Post Tes I dengan Pre Test
Nilai Pre Nilai Post
No. Nama Siswa Selisih
Test Test I
1 5,5 6,5 1
2 6,5 7 0,5
3 5,5 6,5 1
4 7 7,5 0,5
5 8 8 0
6 7 7,5 0,5
7 5,5 6 0,5
8 7 7,5 0,5
9 6 7 1
10 6,5 6,5 0
11 7 7 0
12 8 8,5 0,5
13 6 6,5 0,5
14 6,5 6,5 0
15 7 7 0
16 5 6 1
17 7 7 0
18 6 6,5 0,5
19 6 6,5 0,5
20 6,5 7 0,5
21 6 6 0
22 7,5 8,5 1
23 6,5 7 0,5
24 7,5 8 0,5
25 6,5 7 0,5
Jumlah 163,5 175,0
Rata-rata 6,54 7,00
2. Siklus II
Tindakan 1: Tidak jauh berbeda dengan tindakan pada siklus I,
guru melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar dengan
mengoptimalkan problem solving, yang diawali dengan penjelasan dan
contoh cara pengerjaan IPS sesuai pokok bahasan yang dibahas pada hari
itu. Selain itu, guru tetap memperhatikan pola hubungannya dengan siswa.
Hal itu didasarkan pada hasil setelah siklus I nampak siswa mulai antusias
belajar IPS. Selanjutnya siswa diberi soal latihan yang harus diselesaikan
secara individu dengan bimbingan guru, dan setelah selesai dikerjakan
kemudian di bahas secara bersama-sama agar siswa dapat memahami cara
penyelesaian soal-soal latihan yang baru saja dikerjakan. Hal itu juga
dimaksudkan agar dengan sering berlatih maka akan mempercepat
pemahaman siswa terhadap materi.
Tindakan 2 : Seperti pada siklus sebelumnya, setiap selesai
kegiatan pembelajaran diadakan tes yang harus dikerjakan siswa secara
individu. Tindakan ini dilaksanakan agar perkembangan peningkatan hasil
belajar dapat diketahui dengan jelas dengan memberikan penilaian hasil
ulangan siswa.
Tindakan 3 : Peneliti memberikan motivasi kepada siswa, agar
siswa termotivasi dalam belajar. Selain itu memberikan pengertian bahwa
IPS bukan pelajaran yang membosankan apabila siswa mau belajar secara
sungguh-sungguh.
Adapun hasil nilai siswa setelah pelaksanaan tindakan kedua
dibandingkan dengan hasil post tes pada tindakan pertama dapat dilihat
pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.4.
Perbandingan Hasil Nilai Post Tes II dengan Post Test I
Nilai Post Nilai Post
No. Nama Siswa Selisih
Test I Test II
1 6,5 7 0,5
2 7 8 1
3 6,5 7,5 1
4 7,5 8 0,5
5 8 8 0
6 7,5 8,5 1
7 6 7 1
8 7,5 7 -0,5
9 7 8 1
10 6,5 8 1,5
11 7 8 1
12 8,5 8 -0,5
13 6,5 8 1,5
14 6,5 7 0,5
15 7 8 1
16 6 7,5 1,5
17 7 7,5 0,5
18 6,5 7,5 1
19 6,5 7 0,5
20 7 7,5 0,5
21 6 6,5 0,5
22 8,5 9 0,5
23 7 7,5 0,5
24 8 8 0
25 7 7,5 0,5
Jumlah 175,0 191,5
Rata-rata 7,00 7,66
3. Siklus III
Tindakan 1 : Seperti pada siklus sebelumnya, peneliti
melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar dengan mengoptimalkan
problem solving, yang diawali dengan penjelasan dan pemberian contoh
cara pengerjaan IPS sesuai pokok bahasan yang sedang dibahas. Selesai
memberikan penjelasan guru memberikan soal latihan yang harus dibahas
dan diselesaikan secara individual. Dalam mengerjakan tugas mengerjakan
soal, guru memberikan kesempatan kepada siswa yang pandai agar
membantu temannya yang masih mengalami masalah kesulitan belajar
IPS. Selesai mengerjakan tugas, hasilnya dibahas bersamasama. Dalam
tahap ini guru menugaskan kepada siswa yang semula mengalami
kesulitan belajar untuk mengerjakan soal di depan kelas.
Tindakan 2 : Untuk mengetahui perkembangan kesulitan belajar
siswa, pada akhir kegiatan tetap diadakan tes yang wajib dikerjakan oleh
siswa secara individu. Hasil tes siswa diperiksa dan dinilai oleh guru,
dicatat secara berkesinambungan sekaligus sebagai tolok ukur apakah
tindakan yang telah dilaksanakan guru memberikan hasil yang positif
dalam membantu mengatasi kesulitan belajar IPS.
Tindakan 3 : Peneliti menganalisis hasil ulangan siswa, guru
memberikan penguatan dalam bentuk motivasi khususnya anak yang telah
mengalami peningkatan belajar dengan problem solving, sehingga siswa
akan lebih temotivasi untuk meningkatkan diri.
Adapun hasil nilai siswa setelah pelaksanaan tindakan ketiga
dibandingkan dengan hasil post test II dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:
Tabel 4.5
Perbandingan Hasil Nilai Post Tes III dengan Post Test II
Nilai Post Nilai Post
No. Nama Siswa Selisih
Test II Test III
1 7 8 1
2 8 8 0
3 7,5 8 0,5
4 8 8 0
5 8 9 1
6 8,5 9 0,5
7 7 8 1
8 7 7 0
9 8 8,5 0,5
10 8 8 0
11 8 8 0
12 8 8 0
13 8 8 0
14 7 7,5 0,5
15 8 8 0
16 7,5 7,5 0
17 7,5 8 0,5
18 7,5 8 0,5
19 7 7,5 0,5
20 7,5 8 0,5
21 6,5 7 0,5
22 9 9 0
23 7,5 8,5 1
24 8 8,5 0,5
25 7,5 7,5 0
Jumlah 191,5 200,5
Rata-rata 7,66 8,02
1. Tahap 1
Program pembelajaran yang direncanakan guru berlangsung
dengan baik. Hal itu ditunjukkan persiapan guru dalam mengajar yaitu
mempersiapkan satuan pelajaran, pemilihan materi pelajaran dan
penggunaan metode pengajaran yang sesuai. Meskipun demikian
pemahaman siswa mengenai materi pelajaran belum menyeluruh. Hal itu
ditunjukkan masih besanya prosentase nilai di bawah 6,5 sebanyak 3
siswa. Interaksi belajar mengajar kurang aktif terbukti dalam tanya jawab,
siswa cenderung puas dengan sekali jawaban dan bahkan untuk
menyampaikan pertanyaan guru harus memberikan contoh. Hal ini
menunjukkan bahwa pendalaman materi masih kurang.
Rata-rata klasikal nilai penguasaan materi pelajaran pada tahap
pertama sebesar 7,00 yang secara kualitas rata-rata tersebut cukup Apabila
dibandingkan dengan sebelum tindakan, rata-rata klasikal mengalami
peningkatan. Walaupun hasilnya belum maksimal, namun perolehan nilai
siswa yang sebagian besar baik menunjukkan siswa mulai termotivasi
dalam mengikuti pembelajaran IPS. Berdasarkan hasil tersebut tindakan
yang dilaksanakan yaitu problem solving menunjukkan indikasi yang
positif.
2. Tahap II
Program pembelajaran yang direncanakan guru berlangsung
dengan baik. Hal itu ditunjukkan persiapan guru dalam mengajar yaitu
mempersiapkan satuan pelajaran, pemilihan materi pelajaran dan
penggunaan metode pengajaran yang sesuai. Interaksi belajar mengajar
mulai terlihat aktif terbukti dalam tanya jawab, sebagian siswa berani
menyampaikan pertanyaan dan dapat menjawab pertanyaan dari guru
dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa pendalaman materi pada
sebagian siswa mengalami peningkatan.
Rata-rata klasikal nilai penguasaan materi pelajaran pada tahap
kedua sebesar 7,66 yang secara kualitas rata-rata tersebut baik. Apabila
dibandingkan dengan tahap pertama, rata-rata klasikal mengalami
peningkatan. Hasil tersebut mulai menunjukkan kemajuan yang karena
tidak terdapat siswa yang mendapat nilai kurang (di bawah nilai 6,5).
Perolehan nilai siswa yang sebagian besar baik menunjukkan siswa dapat
termotivasi dalam mengikuti pembelajaran IPS. Berdasarkan hasil tersebut
tindakan yang dilaksanakan yaitu problem solving semakin menunjukkan
indikasi yang positif. Hal tersebut dibuktikan dengan pendalaman materi
yang semakin baik (yang mendapat nilai di atas 6,5 sebanyak 25 siswa dan
siswa kelihat lebih termotivasi dalam belajar.
3. Tahap III
Program pembelajaran yang direncanakan guru berlangsung
dengan baik. Hal itu ditunjukkan persiapan guru dalam mengajar yaitu
mempersiapkan satuan pelajaran, pemilihan materi pelajaran dan
penggunaan metode pengajaran yang sesuai. Pemahaman siswa mengenai
materi pelajaran sudah menyeluruh. Hal itu ditunjukkan tidak adanya
siswa yang mendapatkan nilai kurang (di bawah nilai 6,5). Interaksi belajar
mengajar sudah aktif, terbukti dalam tanya jawab siswa secara bergantian
menyampaikan pertanyaan dan dapat menjawab pertanyaan dari guru
dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa pendalaman materi sudah baik.
Rata-rata klasikal nilai penguasaan materi pelajaran pada tahap ketiga
sebesar 8,02 yang secara kualitas rata-rata tersebut baik. Apabila
dibandingkan dengan tahap kedua, rata-rata klasikal mengalami
peningkatan.
Hasil tersebut menunjukkan peningkatan yang berarti karena
ketercapaian tujuan yang ditetapkan yaitu tidak ada siswa yang mendapat
nilai kurang. Perolehan nilai siswa yang sebagian besar baik menunjukkan
siswa dapat termotivasi dalam mengikuti pembelajaran IPS.
Berdasarkan hasil tersebut tindakan yang dilaksanakan yaitu
problem solving merupakan tindakan kelas yang perlu dikembangkan
terutama dalam upaya mengatasi kesulitan belajar siswa.
A. Kesimpulan
Berdasarkan keseluruhan putaran/siklus yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa tindakan problem solving ternyata dapat membantu
mengatasi kesulitan belajar siswa dalam mata pelajaran IPS yang dialami oleh
siswa Kelas VI SD Negeri Sukamukti I. Hal ini nampak jelas dari hasil nilai
siswa yang pada setiap siklus mengalami peningkatan yang berarti. Sebelum
tindakan kelas dilaksanakan, rata-rata klasikal sebesar 6,54. Setelah
pelaksanaan tindakan siklus I rata-rata nilai sebesar 7,00, siklus II sebesar
7,66 dan siklus III sebesar 8,02. Selain itu, setelah pelaksanaan kegiatan
problem solving siklus II, semua siswa berhasil mencapai nilai tuntas
(minimal 6,5). Kondisi tersebut didukung dengan aktifnya siswa mengikuti
penjelasan guru, siswa mau mengkomunikan kesulitan belajar yang
dialaminya serta interaksi antara siswa dan guru terjalin dengan baik..
Strategi Pembelajaran :
Pendekatan dan Metode : Ketrampilan proses, Tanya jawab, Ceramah bervariasi,
diskusi.
Sumber Pembelajaran
MUHAMAD YUSUF,S.Pd.
NIP. 131 506 701
SOAL PRE TEST
Petunjuk Menjawab :
Jawablah Pertanyaan berikut secara singkat dan tepat pada lembar
jawaban yang tersedia?
1. Berapa waktu yang dibutuhkan oleh bumi untuk berotasi?
2. Garis-garis apakah yang terdapat pada globe? Jelaskan!
3. Apabila saat ini di Surabaya pukul 02.00 WIB, pukul berapakah di Ambon
pada waktu yang sama?
4. Mengapa posisi garis bujur 0° berada di kota Greeenwich, London, Inggris?
5. Amatilah peta wilayah Indonesia! Berdasarkan pembagian waktu di
Indonesia, tulislah provinsi-provinsi yang termasuk WIB, WITA, atau WIT
Setelah itu tulislah pada kolom di bawah ini!
1. WIB
2. WITA
3. WIT
SOAL POSTEST I
Petunjuk Menjawab :
Jawablah Pertanyaan berikut secara singkat dan tepat pada lembar
jawaban yang tersedia?
1. Tulislah lima pulau yang terbesar di Indonesia!
2. Benua apa yang mengapit Indonesia?
3. Samudera apa yang mengapit Indonesia?
4. Tulislah nama-nama gunung yang terdapat di Pulau Jawa!
5. Perhatikan peta pulau Jawa dalam atlasmu !
Tunjukkan dan sebutkan nama-nama pulau, gunung, pegunungan, laut,
selat, teluk, sungai, dan waduk yang ada di pulau tersebut!
SOAL POSTEST II
Petunjuk Menjawab :
Jawablah Pertanyaan berikut secara singkat dan tepat pada lembar
jawaban yang tersedia?
1. Apakah yang dimaksud dengan gempa bumi?
2. Ada berapa jenis gempa bumi?
3. Apa penyebab banjir?
4. Bagaimana cara mencegah banjir?
5. Ceritakan semua hal yang kamu ketahui tentang gunung berapi!
SOAL POSTEST III
Petunjuk Menjawab :
Jawablah Pertanyaan berikut secara singkat dan tepat pada lembar
jawaban yang tersedia?
1. Di manakah letak Kota Meulaboh dan Banda Aceh? Mengapa daerah ini
rusak tersapu tsunami?
2. Mengapa banjir dapat terjadi?
3. Ceritakan akibat yang ditimbulkan oleh gempa bumi!
4. Adakah hal yang menguntungkan dari meletusnya sebuah gunung berapi?
Mengapa?
5. Bukalah peta atau atlas Indonesia!
Carilah gunung-gunung api yang ada di masing-masing provinsi! Gunung
api yang masih aktif bertanda segitiga berwarna merah dan yang tidak aktif-
bertanda segitiga hitam. Kemudian isilah daftar di bawah ini!
NAMA :
KELAS :
SCORE :
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
LEMBAR JAWABAN POSTEST I
NAMA :
KELAS :
SCORE :
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
LEMBAR JAWABAN POSTEST II
NAMA :
KELAS :
SCORE :
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
LEMBAR JAWABAN POSTEST III
NAMA :
KELAS :
SCORE :
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
DAFTAR KEHADIRAN SISWA
Keterangan : M = Materi