Revisi
Sebagai salah satu syarat untuk Pengajuan Kenaikan Tingkat
dari IV/a ke IV/b sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tertanggal 4 Desember
dengan Nomor Surat 67569/A4.4/KP/2008 di Lingkungan SD Negeri Sukamukti I
Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka
Disusun Oleh :
MUHAMAD YUSUF, S.Pd.
NIP :131 506 701
LEMBAR PENGESAHAN
Penulis
Nama
NIP
Pangkat
: Pembina IV/a
Jabatan
: Guru Pembina
Unit Kerja
SD Negeri Sukamukti I
Kec. Cikijing Kab. majalengka
Telah didokumentasikan
di Perpustakaan SD Negeri Sukamukti I
Koordinator Perpustakaan
J U M E N A, S.Pd.
Nip. 131 011 826
T I T I, S.Pd.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ABSTRAKS
.................................................................................................
ii
iii
DAFTAR ISI
.................................................................................................
iv
vi
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................
C. Tujuan Penelitian...........................................................................
D. Manfaat Penelitian.........................................................................
LANDASAN TEORITIS
A. Pembelajaran .................................................................................
1. Pengertian Belajar....................................................................
2. Faktor sosial............................................................................. 22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .............................................................................. 24
B. Prosedur Penelitian ........................................................................ 24
1. Tahap Persiapan....................................................................... 24
2. Tahap Pelaksanaan .................................................................. 25
3. Tahap Analisis Test ................................................................. 25
C. Lokasi dan Subjek Penelitian ....................................................... 25
1. Lokasi Penelitian ..................................................................... 25
2. Subjek Penelitian ..................................................................... 26
D. Instrumen Penelitian ...................................................................... 26
1. Observasi ................................................................................. 26
2. Angket ..................................................................................... 26
3. Tes ......................................................................................... 26
E. Analisis Data.................................................................................. 26
F. Prosedur Pengolahan Data............................................................. 27
BAB IV
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
......................................................................................... 46
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Tabel 4
Tabel 5
BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk :
1. Menerapkan metode Resitasi dalam pembelajaran Sains di Kelas VI SD.
2. Mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami siswa pada waktu guru
menerapkan metode Resitasi.
D. Manfaat Penelitian
1. Sebagai masukan bagi para guru tentang pentingnya penggunaan berbagai
metode untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Memperoleh pengalaman langsung bagi guru dalam menerapkan metode
Resitasi.
3. Sebagai bahan masukan bagi guru SD untuk mengadakan perbaikan proses
belajar mengajar.
4. Membawa kegiatan sekolah minat siswa yang masih terluang.
5. Merangsang siswa agar lebih baik memupuk inisiatif, bertanggung jawab,
mandiri serta memperkaya pengalaman.
E. Definisi Operasional
Untuk
menghindari
kesalahan
dalam
penafsiran
serta
untuk
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Pembelajaran
Tujuan pembelajaran Sains sebagaimana tertuang pada GBPP mata
pelajaran Sains adalah agar siswa memiliki kemampuan yang dapat
dialihgunakan melalui kegiatan sains; memiliki pengetahuan sebagai bekal
untuk melanjutkan ke pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi; memiliki
keterampilan sebagai peningkatan dan perluasan dari pendidikan sekolah
dasar untuk dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari; dan memiliki
pandangan yang cukup luas dan memiliki sikap logis, kritis, cermat dan
disiplin serta menghargai.
Mengingat begitu dalamnya tujuan yang diharapkan, maka dalam
pelaksanaan pembelajaran guru perlu memahami dan mengembangkan
berbagai metode dan keterampilan dalam mengajarkan pelajaran sains. Guru
harus mampu menyusun program pembelajaran yang dapat membangkitkan
motivasi siswa sehingga mereka belajar dengan antusias, serta merasa ikut
ambil bagian dan berperan aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar/
pembelajaran yang sedang dilaksanakan.
Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru harus pandai memilih salah
satu atau kombinasi dari beberapa metode yang dianggap tepat untuk materi
yang disampaikan dan sesuai dengan kondisi siswa. Hal ini disebabkan
tidak adanya metode mengajar yang selalu tepat digunakan untuk setiap
materi pelajaran.
Dalam pembelajaran Sains, intuisi, mencoba dan evaluasi serta
pengalaman langsung merupakan suatu yang sangat berguna untuk memilih
strategi mengajar. Siswa yang sudah terbiasa dengan satu metode tertentu,
harus dibiasakan belajar dengan metode yang lebih sesuai agar mereka
merasa senang mempelajari pelajaran Sains.
1. Pengertian Belajar
Untuk memperoleh pengertian yang objektif tentang belajar
terutama belajar di sekolah, perlu dirumuskan secara jelas pengertian
belajar. Pengertian belajar sudah banyak dikemukakan oleh para ahli
psikologi termasuk ahli psikologi pendidikan.
Menurut pengertian secara psikologis belajar merupakan suatu
proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahanperubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Menurut
Slameto (1994 : 2) belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu pembahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamamiya sendiri dalam interaksi
lingkungannya.
Menurut Hilgard dalam I.L. Pasaribu dan Simandjuntak (1983 : 59)
belajar adalah suatu proses perubahan kegiatan, reaksi terhadap
lingkungan perubahan tersebut tidak dapat disebut belajar apabila
disebabkan oleh pertumbuhan atau keadaan sementara seseorang seperti
kelelahan atau disebabkan obat-obatan.
Selanjutnya Mohamad Surya (1981:32) belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
taku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu
sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut terdapat kesamaankesamaan pandangan, sehingga dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan suatu proses usaha yang sadar dari seseorang yang ditandai
dengan adanya perubahan tingkah laku berdasarkan pengalaman tertentu
dalam interaksinya dengan lingkungan. Perubahan-perubahan itu berupa
perubahan dalam pengetahuan (kognitif) sikap (apektif) dan keterampilan
(psikomotor).
Melalui belajar perubahan yang terjadi dalam diri individu
berlangsung secara terus menerus. Suatu perubahan yang terjadi dapat
menghadapi
rintangan
kesulitan
dan
situasi
yang
tidak
2. Faktor sekolah
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Metode mengajar
Kurikulum
Relasi guru dengan siswa
Relasi siswa dengan siswa
Disiplin sekolah
Alat Pelajaran
Waktu Sekolah
Standar Pelajaran di atas ukuran
Keadaan gendung
Tugas rumah
3. Faktor masyarakat
a. Kegiatan siswa dalam masyarakat
b. Mas media
c. Teman bergaul
d. Bentuk kehidupan masyarakat
Kondisi masyarakat secara langsung dapat membantu atau
menghambat pendidikan siswa di sekolah membantu bila keadaan yang
berlaku dimasyarakat sesuai dengan pendidikan di sekolah, merusak bila
keadaan yang berlaku di masyarakat bertentangan dengan pendidikan di
sekolah.
Jadi, proses pembelajaran dapat diartikan sebagai mengatur
lingkungan siswa supaya terjadi interaksi antara siswa, guru dan
lingkungan
yang
dengan
sengaja
diorganisasikan
agar
dapat
antara
konsep/prinsip/teori
yang
telah
ditemukan
atau
operasional,
merencanakan
penyelidikan,
dan
melakukan
: VI/Genap
Materi Pokok
Standar Kompetensi
Tujuan
dan
konveksi
berdasarkan
mampu
menunjukkan
berbagai
air teh menuju tangan kita melalui sendok. Perpindahan panas semacam
ini disebut konduksi (hantaran).
2. Konveksi
Air yang kita masak lama-kelamaan akan mendidih. Pada
peristiwa ini terjadi perpindahan panas.
3. Radiasi
Matahari memancarkan panas tidak memerlukan zat perantara.
Panas matahari itu sampai ke bumi setelah melewati ruang hampa udara
di angkasa.
Perpindahan panas melalui ruang hampa udara disebut radiasi
(pancaran).
B. Energi Listrik
Listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan
kita. Energi listrik digunakan untuk menerangi rumah dan jalan, baik di
kota maupun di desa. Energi listrik juga digunakan untuk menggerakkan
mesin dan menyalakan peralatan rumah tangga. Contoh: kereta api listrik,
setrika, komputer, TV, dan radio. Energi listrik terbagi lagi menjadi :
1. Gejala Kelistrikan
Benda-benda plastik bila digosok-gosokkan menjadi bermuatan
listrik. Adanya gejala kelistrikan inilah yang membuat benda plastik
dapat menarik potongan-potongan kertas atau benda-benda kecil
lainnya. Akan tetapi, tarikan itu hanya berlangsung sementara
(sebentar). Hal itu terjadi karena benda plastik menjadi tidak bermuatan
listrik lagi.
2. Sumber Energi Listrik
Benda yang dapat menimbulkan arus listrik dinamakan sumber
energi listrik. Sumber energi listrik yang paling sering kita jumpai
adalah baterai dan aki. Keduanya memiliki kutub positif (+) dan kutub
negatif (-). Baterai dan aki tergolong sumber energi yang kecil.
Bagaimana kalau mau menyalakan lampu di jalanan atau lampu untuk
seluruh rumah? Dari manakah sumber energi listriknya?
a. Generator
b. Baterai
c. Aki (akumulator)
d. Dinamo sepeda
3. Rangkaian Listrik
Bila kutub positif dan negatif dihubungkan dengan sepotong
kabel, maka timbul arus listrik. Arus listrik mengalir dari kutub positif
menuju kutub negatif. Untuk mengetahui adanya arus listrik, maka kita
dapat mengujinya dengan memasang lampu senter pada kabel tersebut.
Bila lampu senter menyala, berarti ada arus listrik yang mengalir
melalui kabel dan lampu senter.
4. Konduktor dan Isolator Listrik
Secara umum benda-benda di sekitar kita dapat dibagi menjadi 2
kelompok, yaitu konduktor dan isolator. Tentu kamu masih ingat
dengan kedua istilah tersebut, konduktor adalah benda yang dapat
menghantarkan panas, sedangkan isolator adalah benda yang tidak
dapat menghantarkan panas.
C. Rangkuman Materi
1. Ada 3 cara perpindahan panas, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi
a. Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat perantara tanpa
disertai perpindahan bagian-bagian zat perantara itu.
b. Konveksi adalah perpindahan panas melalui zat perantara yang
disertai perpindahan bagian-bagian zat perantara itu,
c. Radiasi adalah perpindahan panas yang tidak melalui zat perantara.
2. Sumber energi listrik adalah benda yang dapat menimbulkan arus
listrik.
Sumber energi listrik antara lain generator, baterai, aki (akumufator),
dan dinamo sepeda.
3. Arus listrik mengalir dafam rangkaian tertutup, yaitu rangkaian yang
tidak memiiiki ujung dan pangkai.
Rangkaian tertutup dapat berupa rangkaian seri, paralel, dan campuran.
4. Alat yang berguna untuk menyambung atau memutuskan arus listrik
disebut sakelar.
Resitasi
mensyaratkan
adanya
Resitasi
dan
adanya
hasil
belajar
siswa
di
sekolah
dengan
menyimak,
menulis,
menceritakan
kembali,
siswa,
sehingga
siswa
mampu
untuk
proses
belajar
mengajar,
ada
sumber
untuk
buku, bertanya kepada orang lain, dan sebagainya. Agar siswa tidak
mencontoh pekerjaan yang lain, sebaiknya tugas antar kelompok
berbeda, tetapi bobot kesukaran tugasnya sama.
Selama
siswa
mengerjakan
tugas,
guru
hendaknya
dan
pertanggungjawaban
tugas
inilah
yang
disebut
Guru
harus
memikirkan
tugas-tugas
yang
sesuai
dengan
kemampuan siswa.
guru
memberikan
tugas
untuk
mendemonstrasikan
Motivasi sosial dapat timbul dalam diri siswa dari orang lain
disekitarnya. Siswa dapat menyadari apa gunanya belajar dan apa
tujuannya yang hendak dicapai dengan pelajaran itu. Melalui metode
resitasi, siswa dapat mencari pengalaman belajarnya di luar sekolah,
misalnya dengan mengadakan pengamatan di alam terbuka, dengan
studi tour dan sebagainya.
e. Lingkungan dan kesempatan
Faktor lingkungan seperti jauhnya jarak rumah dan sekolah atau
lingkungan sekolah yang berada disekitar tempat ramai akan membuat
siswa lebih cepat lelah sehingga tak jarang siswa cepat jenuh dengan
tugas-tugas rutin atau tak rutin dari guru. Siswa jadi malas atau asalasalan dalam melaksanakan tugas-tugasnya, belum lagi tidak adanya
kesempatan yang disebabkan sibuknya pekerjaan di rumah setiap hari.
Dengan demikian guru dalam memberikan tugas itu harus dilihat dari
aktivitas siswanya juga di luar sekolah. Perlu diingat bahwa yang
memberikan tugas-tugas itu bukan hanya kita seorang, tapi ada orang
lain yang sama memberikan tugas untuk hal-hal lain di luar kegiatan
kita, jadi bobot soal atau tugas yang kita berikan haruslah baik, antara
lain, tidak terlalu banyak atau sedikit, tidak terlalu sukar atau mudah,
tidak monoton dan tidak terlalu sering.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan
menggunakan model Kemmis, yang mana Kemmis mengembangkan
modelnya berdasarkan system spiral refleksi diri yang dimulai dengan
rencana, tindakan, pengamatan, refleksi, perencanaan kembali merupakan
dasar untuk suatu ancang-ancang pemecahan masalah. Penelitian tindakan
kelas ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan untuk mencari
makna yang melatarbelakangi pembelajaran proses yang dilakukan guru dan
siswa sehingga akan dicapai tingkat pemahaman masalah yang ada,
khususnya pada mata pelajaran Sains.
B. Prosedur Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action
research)
yang
bertujuan
untuk
mengadakan
perbaikan
dan
atau
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan penelitian kepada siswa yang dijadikan subjek
penelitian. Materi yang diberikan adalah tentang Perpindahan Energi
Panas dan Listrik. Dalam pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar
menggunakan metode resistasi, diantaranya yang disertai dengan metodemetode lain yang mendukung metode resistasi, diantaranya : ceramah,
pemecahan masalah, tanya jawab, sebagai tindakan yang dilakukan dalam
pembelajaran di kelas sebanyak tiga kali pertemuan atau tiga kali siklus.
a. Siklus I, pada pertemuan pertama, dilaksanakan membahas tentang
Energi Panas.
b. Siklus II, pada pertemuan kedua, dilaksanakan membahas tentang hasil
refleksi I atau ke materi baru tentang Energi Listrik.
c. Siklus III, pada pertemuan ketiga dilaksanakan Uji Kompetensi.
Selanjutnya diadakan test formatif I untuk konsep Energi Panas,
dengan menggunakan alat evaluasi yang sudah dibuat sebelumnya
kemudian hasilnya dianalisis. Sebagai langkah pengayaan dan perbaikan
guru memberikan tugas pekerjaan rumah.
3. Tahap Analisis Test
Tahap ini sangat penting dalam penelitian kelas, yaitu :
a. Memeriksa dan memberikan score hasil kerja siswa baik secara
individual atau kelompok.
b. Memeriksa dan memberikan skore test formatif, untuk mengetahui
sejauh mana kemampuan dan daya serap siswa pada konsep Energi
Panas.
c. Menganalisis hasil tes formatif, untuk mengetahui tujuan (TPK) mana
yang belum tercapai secara optimal.
C. Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Sesuai dengan judul penelitian, maka pelaksanaan penelitian
tindakan kelas ini berlokasi di SD Negeri Jatitujuh II pada Kelas VI. Yaitu
tempat peneliti mengajar dengan materi pelajaran Sains. Dengan jumlah
siswa Kelas VI sebanyak 33 siswa dari 1 rombel. Pemilihan Kelas VI
sebagai subjek penelitian adalah karena jadwal mengajar pada kelas ini
memiliki rentang waktu cukup berjauhan (berselang 3 hari), sehingga
dipandang cukup ideal dijadikan subjek penelitian ini dan juga kelas ini
merupakan kelas pegangan peneliti.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa di Kelas VI yang berjumlah 33 siswa
terdiri dari 15 perempuan dan 18 orang laki-laki.
D. Instrumen Penelitian
Data yang diperoleh dalam penelitian ini, melalui :
1. Observasi
Yaitu mengadakan pengamatan terhadap proses pembelajaran atau pada
saat PBM berlangsung meliputi siswa, cara guru mengajar, media yang
digunakan, sumber-sumber pembelajaran, metoda yang digunakan dan
sebagainya.
2. Angket
Yaitu berupa soal-soal tentang kendala, dan keinginan siswa pada
pembelajaran Sains, gurunya atau dirinya sendiri sehingga diketahuilah
kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa pada mata pelajaran Sains.
3. Tes
Tes dibuat berdasarkan materi yang diajarkan yaitu Perpindahan Energi
Panas dan Listrik.
E. Analisis Data
Peneliti melakukan analisis data yang dilakukan dari hasil kerjasama
antara peneliti dengan guru, melalui tahapan-tahapan data, interpretasi data
dan tindakan.
1. Kategori Data
2. Validasi Data
3. Interpretasi data
BAB IV
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
berhubungan
2. Siswa
Siswa merupakan salah satu komponen penting dalam proses
belajar mengajar dan dalam pengelolaan kelas yang . Hal ini mengingatkan
kedudukan siswa sebagai objek dan subjek dalam pelaksanaan pengelolaan
kelas. Dikatakan sebagai objek karena siswa dikondisikan, diarahkan,
dibimbing, serta dituntut untuk dapat memasuki situasi belajar mengajar
sehingga mereka mampu memahami diri dan lingkungannya. Siswa
dikatakan subjek sebab siswa merupakan pelaksana konsep-konsep
pendidikan dan pengajaran yang terlibat langsung dalam proses belajar
mengajar di bawah bimbingan guru.
Berkenaan dengan kedudukan siswa dalam pengelolaan kelas,
minat bakat, kemampuan serta karakteristik setiap siswa mendapat
perhatian yang utama. Dalam hal ini guru yang bertindak sebagai
pengelola kelas hendaknya mampu memahami keberadaan siswanya, baik
sebagai individu maupun sebagai anggota kelompok.
Siswa yang menjadi bahan penelitian yaitu siswa Kelas VI SD
Negeri Sukamukti I yang berjumlah 33 siswa yang terdiri dari 15 siswa
perempuan dan 18 siswa laki-laki. Selain itu, karakteristik siswa ditinjau
pula dari prestasi akademik di Kelas VI semester 1 sebagai bahan acuan
keberhasilan siswa dalam proses belajar Sains. Penerapan prestasi
akademik siswa didasarkan pada peringkat siswa di Kelas VI semester 1.
3. Sumber Belajar
Sumber belajar adalah "tempat keluarnya asal kepandaian atau,
ilmu".(Anton M. Moeliono, 1989:13).
Sumber belajar yang ada di SD Negeri Sukamukti I berdasarkan
penelitian penulis, berpedoman kepada sumber belajar utama yaitu
kurikulum SD dan suplemen kurikulum tahun 2004 sebagai acuan dalam
pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah. Sumber belajar kedua
adalah buku paket yang pengadaannya oleh pemerintah. Buku paket sudah
cukup representatif terutama buku paket Sains yang dapat menunjang
pelaksanaan proses pembelajaran Sains dengan terbukti setiap anak
memiliki buku pengajaran Sains.
terhadap kinerja siswa dalam kelompok. Selain itu juga pada saat
mengunjungi kelompok peneliti memberikan penjelasan seperlunya atas
pertanyaan
yang
diajukan
siswa,
yang
mengajukan
pertanyaan,
kelas.
Sedangkan
kelompok
yang
lain
diminta
untuk
menanggapinya.
Melalui diskusi kelas ini diharapkan siswa dapat belajar hasil-hasil
yang diperoleh oleh kelompok yang lain dan memperoleh kesempatan
untuk saling mengkritik hal kerja kelompok lain yang pada akhirnya akan
memperoleh suatu kesimpulan.
Pada akhir diskusi kelas ini peneliti bersama dengan siswa
menyimpulkan materi yang sudah dibahas. Sebagai tindak lanjut, peneliti
memberikan tugas pekerjaan rumah.
Contoh Kegiatan
A. Kegiatan 1 : Perpindahan Energi Panas
Tujuan
Cara Kerja
1. Nyalakan lilin dengan korek api. Lakukan dengan sangat hati-hati.
2. Dekatkan ujung kawat ke api lilin dan tunggu beberapa saat. Jika
mulai terasa panas, tariklah tanganmu.
Pertanyaan
1. Apakah yang kamu rasakan?
2. Apakah bentuk kawat berubah?
B. Kegiatan 2 : Perpindahan Energi Panas
Tujuan
Tabel 1
Daftar Nilai Hasil Pretes dan Postest Tindakan I di Kelas VI SD
Negeri Sukamukti I
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Nama Siswa
Aah Rodiah
Adah Puadah Siti Zuariah
Andia Yuda
Apin Fitriyani
Ase Nurhidayatulloh
Cindy Prasetiasari
Desi Apriani
Dina Tendiana
Dinny Sepriani
Dudi Mauludin
Eka Kristianto
Elda Agung Darmawan
Elis Watianingsih
Enok Munawaroh
Hikmah Praseptia
Hildan Elvandani
Ifan Priandana
Imas Fathonah
Iyan Mohammad Faozan
Iyan Priyana Siswanto
Leni Ariyani
Lulu Aripianti
Majid Abdilah
Muharom
M. Iqbal
Nurillah
Nita Sahara
Nunut Suciworo
Predy Widiantoro
Santi Susanti
Sumiati
Tresna Aprilia Yustanti
Yopi Handrian
Jumlah
Nilai Rata-rata
PreTest
Post Tes
55
45
55
55
70
55
70
60
55
60
65
60
55
65
45
60
60
65
65
60
60
55
55
45
65
55
65
60
45
65
60
60
55
1925
58,33
70
60
70
70
80
70
80
70
60
70
70
70
60
80
60
70
70
80
80
70
70
60
70
60
70
70
80
70
60
80
70
70
60
2300
69,70
Refleksi
Setelah selesai tahap pelaksanaan dan observasi untuk mengkaji
dan menganalisis data, maka segera dilaksanakan tahap refleksi. Hasil
refleksi inilah yang nantinya dijadikan sebagai bahan perencanaan
tindakan pada Tindakan kedua. Adapun pada refleksi ditemukan beberapa
hal sebagai berikut :
a) Faktor Guru
-
b. Observasi Kegiatan
Siklus kedua yaitu proses pembelajaran, pada siklus ini sama
dengan pada siklus pertama hanya pembelajarannya pada siklus kedua
mengenai topik Energi listrik., sebelum melalui pembelajaran, guru
memberikan pre tes terlebih dahulu dan menyiapkan peralatan.
Langkah pertama pada tindakan kedua ini yaitu melakukan
perbaikan dalam pembagian kelompok tujuannya agar semua anggota
kelompok dapat bekerja secara optimal. Selanjutnya guru memberikan
apersepsi yang mengarah pada materi yang akan dipelajari dan
menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kemudian guru
memberikan dua buah soal sederhana dan siswa disuruh untuk
mempraktekkannya, dilanjutkan dengan tanya jawab antara guru dan
siswa tentang soal tersebut dan dilanjutkan dengan pembahasan soal.
Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan hal-hal
yang belum dimengerti.
Kegiatan guru membagikan LKS pada tiap-tiap kelompok.
Contoh Kegiatan
A. Kegiatan 1 : Gejala Kelistrikan
Alat dan Bahan
1. penggaris
2. selembar kertas
3. buku
Cara Kerja
1. Potonglah kertas menjadi bagian-bagian kecil.
2. Selipkan penggaris plastik di antara halaman-halaman buku.
3. Tekanlah buku dan tariklah penggaris plastik itu. Lakukan
beberapa kali.
4. Dekatkan penggaris plastik ke potongan-potongan kertas. Amati
yang terjadi.
Pertanyaan
1. Apa yang terjadi saat penggaris didekatkan ke kertas?
2. Apakah banyak gesekan penggaris ke buku berpengaruh?
3. Apa kesimpulanmu?
B. Kegiatan 2 : Rangkaian Listrik
Alat dan Bahan
1. kabel sepanjang 50 cm
2. lampu senter 1,5 V 3. baterai
Cara Kerja
Potonglah kabel menjadi 2 bagian. Kupas plastik pembungkus
ujung-ujung kabel sepanjang 2 cm sehingga kawatnya terlihat.
Selanjutnya, ikutilah langkah-langkah berikut.
1. Ambil salah satu kabel yang sudah
dipotong. Lilitkan salah satu ujungnya
pada leher lampu senter. Tempelkan
ujung kabel yang lain pada kutub
gambar (a)
kabel
yang
sepotong
gambar (b)
lagi,
Pertanyaan
diskusi
kelompok
dirasakan
cukup
kemudian
Nama Siswa
Aah Rodiah
Adah Puadah Siti Zuariah
Andia Yuda
Apin Fitriyani
Ase Nurhidayatulloh
Cindy Prasetiasari
Desi Apriani
Dina Tendiana
Dinny Sepriani
Dudi Mauludin
Eka Kristianto
Elda Agung Darmawan
Elis Watianingsih
Enok Munawaroh
Hikmah Praseptia
Hildan Elvandani
Ifan Priandana
Imas Fathonah
Iyan Mohammad Faozan
Iyan Priyana Siswanto
Leni Ariyani
Lulu Aripianti
Majid Abdilah
Muharom
M. Iqbal
Nurillah
Nita Sahara
Nunut Suciworo
Predy Widiantoro
Santi Susanti
Sumiati
Tresna Aprilia Yustanti
PreTest
Post Tes
60
50
55
55
65
60
65
55
45
55
55
55
50
60
50
60
60
65
65
60
60
50
55
50
60
50
65
60
50
65
55
55
75
70
70
70
80
65
80
75
60
70
70
70
65
80
60
75
70
80
80
65
75
60
75
60
75
70
80
75
65
80
75
75
33
Yopi Handrian
Jumlah
Nilai Rata-rata
50
1870
56,67
65
2360
71,52
Bahan
Kawat besi
Kawat tembaga
Kawat timah
Tali rafia
Karet gelang
Lidi
Pertanyaan
1. Apakah lampu menyala untuk semua bahan?
2. Apakah kesimpulanmu mengenai kegiatan ini?
B. Diskusi
Kerjakan soal di bawah ini untuk menguji pemahamanmu tentang
materi Perpindahan Energi Panas dan listrikd yang telah
1. Sekelompok anak berkemah di kaki gunung. Mereka memasak air
dalam sebuah panci. Panci itu dipanaskan di atas tumpukan kayu
yang membara. Pada peristiwa tersebut, ada tiga macam cara
perpindahan
panas.
Sebutkan
peristiwa-peristiwa
yang
Isolator
Televisi
3.
Tape-recorder
4.
Mesin cuci
5.
Pemanggang roti
Nama Siswa
Aah Rodiah
Adah Puadah Siti Zuariah
Andia Yuda
Apin Fitriyani
Ase Nurhidayatulloh
Cindy Prasetiasari
Desi Apriani
Dina Tendiana
Dinny Sepriani
Dudi Mauludin
Eka Kristianto
Elda Agung Darmawan
Elis Watianingsih
Enok Munawaroh
Hikmah Praseptia
Hildan Elvandani
Ifan Priandana
Imas Fathonah
Iyan Mohammad Faozan
Iyan Priyana Siswanto
Leni Ariyani
Lulu Aripianti
Majid Abdilah
Muharom
M. Iqbal
Nurillah
Nita Sahara
Nunut Suciworo
Predy Widiantoro
Santi Susanti
Sumiati
Tresna Aprilia Yustanti
Yopi Handrian
Jumlah
Nilai Rata-rata
PreTest
Post Tes
60
65
60
70
70
60
75
60
65
70
60
60
60
65
60
60
60
70
70
70
60
55
65
60
65
60
75
60
60
70
60
65
55
2100
63,64
80
80
80
90
90
80
90
80
80
90
80
80
80
90
70
80
80
90
90
90
80
80
80
70
80
80
90
80
80
90
80
80
70
2710
82,12
kemampuan
siswa
untuk
mengatasi
kesulitan-kesulitan
dalam
menyelesaikan soal Sains karena dapat melatih daya nalar dan ketelitian
siswa.
Dengan melibatkan siswa secara optimal dalam pembelajaran di
samping dapat memperoleh pengetahuan yang memadai juga dapat
merangsang kegairahan, keterampilan dalam memecahkan masalah serta
motivasi belajar dapat lebih baik.
Adapun untuk mengerjakan soal-soal Sains diperlukan langkahlangkah pengerjaan yang disebut proses sehingga memudahkan siswa dalam
penyelesaian.
Pembelajaran Sains yang dilaksanakan dengan menggunakan metode
Resitasi dalam pendekatan pemecahan masalah dan didukung dengan proses
pembelajaran secara berkelompok cenderung dapat meningkatkan motivasi
dan hasil belajar siswa. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran
menjadikan kelas terlihat hidup dan siswa kelihatan bersemangat, baik dalam
menjawab pertanyaan, mengajukan pertanyaan, maupun dalam mengerjakan
soal-soal yang diberikan oleh guru.
Melalui tiga kali tindakan penelitian yang dilakukan peneliti, yaitu
dari tindakan pertama, tindakan kedua, dan tindakan ketiga, prestasi siswa
dalam pembelajaran secara terus-menerus mengalami peningkatan. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4
Hasil Observasi, Partisipasi, dan Motivasi Siswa Selama Pembelajaran
Aspek yang diamati
II
A
III
A
- Mengajukan pertanyaan
3. Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok
C
C
B
B
A
A
C
C
B
B
A
A
terus-menerus
mengalami
peningkatan
pada
setiap
topik
pembelajaran. Hal ini terbukti dengan adanya kenaikan skor rata-rata yang
diperoleh siswa melalui tindakan pertama sampai pada tindakan ketiga.
Tabel 5
Rekapitulasi Rata-rata Belajar Siswa Selama Pembelajaran
Tindakan
Peningkatan
Siklus I
Siklus II
Siklus III
Topik/materi
Pembelajaran
Nilai rata-rata
Pre t es
Post tes
Energi Panas
58,33
69,70
11,36
Energi Listrik
56,67
71,52
14,85
Uji Kompetensi
Rangkaian Listrik
63,64
82,12
18,48
mengalami
peningkatan
dan
banyak
siswa
yang
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
82,12
69,7
58,33
71,52
56,67
63,64
Pre t es
Post tes
Siklus I
Siklus II
Siklus III
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Rohani. H.M dan Abu Ahmadi. (1990). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta
: Rineka Cipta.
A. Hidayat, dkk. (1994). Belajar Sains. Bandung : SPKN
A. Tabrani Ruslan, Drs. (1991-1992). Strategi Penerapan Kurikulum di Sekolah.
Jakarta : Bina Mulia.
Cucu Komara, Drs. dan Euis Fitni, Dra. (1999). Strategi Belajar Tuntas di
Sekolah Dasar. Bandung : CV. Media Imtaq.
H. Gunawan Undang, dkk. (1997). Peningkatan Mutu PBM SD. Bandung : CV.
Siger Tengah.
O. Suwandi, Drs. dan Tjeptjep S. R, Drs. (1996-1997). Teknik-teknik
Keterampilan Proses Belajar Mengajar bagi Guru Sekolah Dasar.
Bandung. CV. Media Imtaq.
Suhorso. (1989). Strategi Belajar Mengajar Sains. Surakarta : UNS Press.
Sugiyarto. (1995). Pengaruh Pengajaran Sains dengan Metode Resitasi dan
Metode Konvensional Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari
Minat Belajar Siswa. Skripsi. Surakarta. UNS.
Lampiran
Contoh Soal
I.
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada lembar jawaban yang
telah tersedia
1.
2.
c. lidi
b. kertas marmer
d. kawat tembaga
Rangkaian listrik yang arus listriknya mengalir melalui dua cabang atau lebih
dinamakan . . . .
3.
4.
a. rangkaian seri
c. rangkaian sempurna
b. rangkaian paralel
d. rangkaian ganda
c. isolator
b. sekring
d. konduktor
5.
Di antara rangkaian listrik di atas yang dapat menyalakan lampu adalah gambar
a. 1
6.
b. 2
c. 3
d. 4
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
7.
8.
9.
a. B
c. D
b. C
d. E
c. kimia
b. nuklir
d. matahari
c. volt
b. joule
d. ampere
dipasang seri
c. dua lampu dipasang seri, dua baterai dipasang seri
d. dua lampu dipasang paralel, dua baterai dipasang paralel
14. Apabila sakelar kita tekan dan salah satu lampu
mati atau putus, maka lampu yang lain akan ....
a. menyala lebih terang
b. menyala redup
c. padam
d. terputus
15. Alat listrik yang dapat mengubah bentuk energi listrik menjadi energi gerak
adalah . . . .
a. motor listrik
c. solder listrik
b. kompor listrik
d. pesawat televisi
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan benar!
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Jenis logam yang baik digunakan untuk membuat kawat listrik adalah
8.
9.
10. Energi listrik biasanya diukur dengan . . . yang biasa dipasang petugas PLN di
dinding rumah.
III. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar!
1.
2.
Mengapa tang milik tukang listrik dilapisi bahan dari karet pada bagian
pegangannya?
Jawab:................
3.
Jelaskan dua perbedaan rangkaian pararel dengan rangkaian seri pada rangkaian
listrik!
Jawab:................
4.
Tuliskan lima macam alat-alat listrik yang kamu ketahui, lalu jelaskan kegunaan
dari masing-masing alat listrik tersebut!
Jawab: ......................
5.
6.
7.
8.
9.
10. Mengapa sobekan-sobekan kertas dapat ditarik oleh sisir atau penggaris plastik
yang digosok dengan rambut?
Jawab : ................
LEMBAR JAWABAN
Nama
: ...........................
Kelas
: ...........................
9.
2.
10.
3.
11.
4.
12.
5.
13.
6.
14.
7.
15.
8.
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
III. Lembar Jawaban Ulasan
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................