Anda di halaman 1dari 48

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI


PERPAJAKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
MIND MAPPING PADA KELAS XI IPS A SMA PGRI SWASTIKA
LEWOLEBA

MARIA FRANSISKA OSE, S.Pd


NIP: 19790131 200903 2 002

SMA PGRI SWASTHIKA LEWOLEBA


KABUPATEN LEMBATA
2020
LEMBARAN PENGESAHAN

Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini:

Nama : BENEDIKTUS BOLI,S.Pd


NIP : 19780528 200501 1 014
Pangkat/Golongan : PEMBINA/IV A
Jabatan : KEPALA SEKOLAH
Dengan Ini Menerangkan Bahwa:
Nama : MARIA FRANSISKA OSE,S.Pd
NIP : 19790131 200903 2 002
TTL : LODOBLOLONG, 31 JANUARI 1979
Pangkat /Golongan : PEÑATA / III C
Jabatan : GURU MUDA
Unit Kerja : SMA PGRI SWASTIKA
Adalah Benar-Benar Guru Pada SMA PGRI SWASTIKA Lewoleba Yang Telah
Menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Upaya Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perpajakan Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Mind Mapping Pada Kelas XI IPS A SMA PGRI Swastika
Lewoleba untuk disahkan dan disimpan diperpustakaan sebagai salah satu syarat
kenaikan pangkat periode April 2023.
Lewoleba,
Kepala Sekolah

BENEDIKTUS BOLI,S.Pd
NIP: 19780528 200501 1 014
ABSTRAK
Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini berjudul “Upaya Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perpajakan Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Mind Mapping Pada Kelas XI IPS A SMA PGRI Swasthika
Lewoleba”. Permasalahan dalam laporan ini adalah rendahnya pemahaman konsep
siswa pada materi pokok Perpajakan sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar
yang diperoleh siswa. Permasalahan ini yang membuat peneliti untuk mencari solusi
yang tepat guna meningkatkan hasil belajar siswa. Solusi yang ditempuh adalah
dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping. Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan penggunaan model pembelajaran mind mapping dalam
meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa pada materi perpajakan pada siswa kelas
XI IPS A SMA PGRI Swastika Lewoleba . Penulis mengharapkan dengan model
pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
pokok perpajakan.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas dalam dua siklus
yang dilaksanakan di kelas XI IPS A SMA PGRI Swastika Lewoleba dengan subjek
sebanyak 53 orang. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan instrument, tes
tertulis. Data tersebut dianalisis secara deskripsi kuantitatif. Analisis kuantitatif ini
digunakan untuk menghitung pemerolehan nilai tes individu dan rata – rata secara
klasikal. Indikator keberhasilan penelitian yang ditetapkan yaitu hasil belajar siswa
baik secara individu maupun rata – rata nilai klasikal minimal 7,5 atau dalam kategori
baik sesuai parameter penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa selama
dikenai tindakan pada pra siklus penelitian dan siklus 1 penelitian. Hasil tes yang
diperoleh dari tes tertulis pada pra siklus secara klasikal rata – rata nilai siswa
mencapai 68,1 % atau dalam kategori cukup berdasarkan parameter penelitian atau
dari 53 siswa yang belum tuntas sebanyak 39 siswa. Hasil tes siklus I secara klasikal
rata – rata kelas mengalami peningkatan hingga mencapai 77,8 % atau dimana dari 53
siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 43 orang. Hasil observasi pada kedua
siklus juga menunjukkan perubahan ke arah yang positif dan juga hasil tanggapan
siswa menunjukkan respons positif terhadap model pembelajaran mind mapping. Dari
hasil penelitian ini dapat disimpulkan model pembelajaran mind mapping dapat
meningkatkan hasii belajar ekonomi siswa pada materi pokok perpajakan secara
signifikan.
KATA PENGANTAR

Syukur kepada Tuhan karena atas berkat dan perkenaanNya penulis dapat
menyelesaikan laporan Penelitian Tindakan Kelas di SMA PGRI Lewoleba dengan
baik.
Penelitian tindakan kelas merupakan suatu penelitian yang dilakukan oleh
seorang guru, baik itu guru kelas maupun guru-guru mata pelajaran. Penelitian
tindakan kelas ini dilaksanakan atas pertimbangan dari guru karena hasil belajar yang
di capai siswa-siswa pada suatu kelas belum mencapai kriteria ketuntasan minimum
(KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah untuk semua mata pelajaran.
Penelitian Tindakan Kelas yang penulis buat ini merupakan syarat untuk
mengurus kepangkatan pada periode April 2023. Hambatan dan kesulitan yang
penulis hadapi dalam menyelesaikan penulisan laporan ini dapat diatasi berkat
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, atas segala bentuk bantuannya penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Benediktus Boli, S.Pd selaku kepala sma pgri Lewoleba yang telah
berkenan memberikan dukungan sehingga penulis dapat melakukan dan
menyelesaikan kegiatan penelitian tindakan kelas di sma pgri dengan baik.
2. Ibu Theresia Tuto,SE selaku guru mata pelajaran ekonomi yang juga sebagai
observer selama penulis melakukan penelitian tindakan kelas DI SMA PGRI
Lewoleba.
3. Teman-teman seperjuangan dalam mengurus kenaikan Pangkat,Golongan dan
Jabatan Guru periode April 2023 atas kerja sama dan saling mendukung untuk
terselesainya pemberkasan dmaksud.
Penulis menyadari bahwa dalam menulis Penelitian Tindakan Kelas ini masih
banyak terdapat kekurangan sehingga penulis sangat berharap kritik dan saran yang
bersifat membangun demi menyempurnakan laporan ini. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Lewoleba,

Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... 1
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................... 2
ABSTRAK ............................................................................................... 3
KATA PENGANTAR ....................................................................... 4
DAFTAR ISI ............................................................................................... 6
DAFTAR TABEL .................................................................................. 8
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang................................................................................. 9
B. Rumusan masalah .................................................................... 10
C. Pemecahan masalah .................................................................... 10
D. Tujuan dan manfaat penelitian ........................................... 11
1. Tujuan penelitian ................................................................... 11
2. Manfaat penelitian ...................................................... 11
E. Hipotesis tindakan .................................................................. 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil belajar ............................................................................. 12
B. Model pembelajaran mind mapping ........................................ 17
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan waktu .................................................................. 20
B. Subjek penelitian .................................................................. 20
C. Jenis penelitian ................................................................. 20
D. Teknik pengumpulan data ..................................................... 20
E. Instrumen penelitian ................................................................. 20
F. Prosedur penelitian ................................................................. 20
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi proses tindakan dan hasil penelitian .................... 23
1. Penelitian pra siklus ....................................... 23
2. Penelitian siklus 1 ....................................... 28
B. Pembahasan ...................................... 34
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 36
B. Saran .......................................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 38
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................. 39

A.
DAFTAR TABEL

Tabel.1 Hasil Tes Tertulis Pada Kegiatan Pra Siklus


Tabel.2 Konsultasi Hasil Tes Tertulis Pra Siklus Dengan Parameter Penelitian
Tabel.3 Hasil Tes Tertulis Siklus I
Tabel.4 Konsultasi Hasil Tes Tertulis Siklus I Dengan Parameter Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan faktor penting dalam perkembangan ilmu
pengetahuan. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam mengembangkan
sumber daya manusia, supaya siswa menjadi manusia yang berkualitas, terampil,
kreatif dan inovatif. Pendidikan sebenarnya lebih memusatkan diri pada proses
belajar mengajar untuk membantu siswa menggali, menemukan, mempelajari,
mengetahui dan menghayati nilai-nilai yang berguna, baik bagi diri sendiri,
masyarakat, dan negara. Pada kenyataannya ada beberapa kendala yang di hadapi
dalam meningkatkan hasil belajar karena banyak siswa yang menganggap bahwa
suatu mata pelajaran khususnya mata pelajaran ekonomi susah di ingat atau sulit,
ada yang menggangap ekonomi merupakan pelajaran yang tidak menyenangkan
sehingga siswa-siswi sulit menerapkan materinya dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa kelas XI IPS A SMA PGRI Swastika Lewoleba berjumlah 53 orang.
Dengan rincian siswa laki-laki berjumlah 14 orang dan siswa perempuan
berjumlah 39 orang. Berdasarkan hasil yang di peroleh dalam evaluasi hasil
belajar pada materi perpajakan, dari 53 orang siswa yang mengikuti tes evaluasi
tersebut, nilai rata-rata sebesar 68,1 sedangkan standar ketuntasan minimal untuk
mata pelajaran ekonomi adalah 75. Hasil tersebut tentunya menunjukkan bahwa
adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Peneliti menyadari bahwa
kurang maksimal dalam menggunakan model pembelajaran, seringnya
menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas, sehingga proses
pembelajaran sangat membosankan bagi siswa.
Kondisi yang terjadi dilapangan yang mana banyak siswa menganggap
pelajaran ekonomi tidak menyenangkan maka peneliti ingin merubah pandangan
siswa dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping pada
pembelajaran ekonomi materi tentang perpajakan. Dengan demikian siswa dapat
dengan mudah memahami materi perpajakan.
Perkembangan dunia yang semakin maju membawa berbagai ragam metode,
model dan media pembelajaran yang dapat membantu seorang guru mengatasi
masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran dikelas. Dalam meningkatkan
hasil belajar siswa dapat digunakan model mind mapping. Guru dalam
pelaksanaan proses pembelajaran dapat dengan mudah merubah pemahaman
siswa dengan cara menggunakan pemetaan pemikiran yang berkaitan dengan
materi perpajakan sehingga siswa dapat secara langsung terlibat dalam
pembelajaran dengan mengetahui secara jelas materi tentang perpajakan itu
dengan bantuan model pembelajaran mind mapping yang telah disediakan oleh
guru mata pelajaran tersebut. Kondisi tersebut akan membuat siswa megerti apa
yang guru ajarkan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, tugas
guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan belajar yang yang
menyenangkan bagi siswa agar dapat membangkitkan semangat belajar siswa
sehingga pada akhirnya dapat diperoleh hasil belajar yang memuaskan yang
merupakan tujuan pembelajaran yang ingi di capai oleh guru. Dengan
menggunakan model pembelajaran mind mapping pada materi perpajakan di kelas
XI diharapkan dapat merubah proses kegiatan belajar mengajar di kelas menjadi
lebih optimal, sehingga siswa menjadi termotivasi untuk melakukan kegiatan
belajar mengajar dikelas dan memperoleh hasil belajar yang lebih baik.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
sebagai berikut: Bagaimana upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran ekonomi materi perpajakan dengan menggunakan model pembelajaran
mind mapping pada kelas XI IPS A SMA PGRI Swastika Lewoleba?

C. Pemecahan Masalah
Melalui model pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada materi perpajakan di kelas XI IPS A SMA PGRI Swastika Lewoleba.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian


1. Tujuan Penelitian
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi materi
perpajakan dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping pada
kelas XI IPS A SMA PGRI Swastika Lewoleba.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi siswa, membantu meningkatkan hasil belajar siswa untuk mengatasi
masalah belajar dikelas dalam memahami materi perpajakan, sehingga
mata pelajaran ekonomi pada umumnya menjadi mata pelajaran yang
menarik bagi siswa.
b. Bagi guru, dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengevaluasi terhadap
pembelajaran yang sudah berlangsung. Juga merupakan upaya
pengembangan kurikulum di tingkat kelas, serta untuk mengembangkan
dan melakukan perubahan dalam pembelajaran.
c. Bagi sekolah, hasil dari proses belajar mengajar yang efektif dan
menyenangkan diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan
disekolah.
E. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, penulis membuat hipotesis adalah
diduga pembelajaran ekonomi akan lebih optimal jika menggunakan media model
pembelajaran mind mapping, khususnya terhadap siswa kelas XI SMA SMA
PGRI Lewoleba.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar
1. Pengertian Belajar
a. Menurut Daryanto belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya.
b. Menurut Djamarah mengatakan bahwa belajar adalah serangkaian
kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan
lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.
c. Menurut Uno belajar adalah proses perubahan perilaku seseorang
setelah mempelajari suatu objek (pengetahuan, sikap, atau keterampilan)
tertentu.
Berdasarkan pendapat dari beberapa teori yang telah dipaparkan di
atas, dapat dikemukan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan dalam
diri individu sebagai hasil interaksi dengan lingkungan sekitar.
2. Pengertian Hasil Belajar
a. Menurut Purwanto hasil belajar adalah perubahan perilaku peserta
didik akibat belajar. Perubahan perilaku disebabkan karena dia
mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam
proses belajar mengajar. Lebih lanjut lagi ia mengatakan bahwa hasil
belajar dapat berupa perubahan dalam aspekkognitif, afektif dan
psikomotorik.
b. Sudjana mengemukakan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah
laku yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik yang
dimiliki oleh siswa setelah menerima pengalaman belajar.
c. Menurut Hamalik hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan
tingkah laku pada diri seseorang yang dapat di amati dan di ukur
bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat
di artikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang
lebih baik sebelumnya yang tidak tahu menjadi tahu.

Berdasarkan pendapat-pendapat yang telah dipaparkan di atas, maka


dapat dikemukakan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku pada
diri seseorang akibat tindak belajar yang mencakup aspek kognitif, aspek
afektif, dan aspek psikomotorik.
a. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia oleh Poerwodarminto
menyatakan bahwa, Hasil belajar ekonomi adalah pengukuran
pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata
pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai atau angka yang
diberikan oleh guru.
b. Menurut Suryabrata mengartikan hasil belajar ekonomi sebagai nilai
yang merupakan bentuk perumusan akhir yang diberikan oleh guru
terkait dengan kemajuan atau hasil belajar ekonomi siswa selama
waktu tertentu.
Ciri-ciri perubahan dalam pengertian belajar menurut Slameto meliputi:
a. Perubahan yang terjadi berlangsung secara sadar, sekurang-kurangnya
sadar bahwa pengetahuannya bertambah, sikapnya berubah,
kecakapannya berkembang, dan lain-lain.
b. Perubahan dalam belajar bersifat kontinyu dan fungsional. Belajar
bukan proses yang statis karena terus berkembang secara gradual dan
setiap hasil belajar memiliki makna dan guna yang praktis.
c. Perubahan belajar bersifat positif dan aktif. Belajar senantiasa menuju
perubahan yang lebih baik.
d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, bukan hasil belajar
jika perubahan itu hanya sesaat, seperti berkeringat, bersin, dan lain-
lain.
e. Perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah. Sebelum belajar,
seseorang hendaknya sudah menyadari apa yang akan berubah pada
dirinya melalui belajar.
f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku, bukan bagian-bagian
tertentu secara parsial.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dan hasil belajar Menurut Slameto
a. Faktor Internal
1. Faktor jasmani
2. Faktor psikologi.
Dalam faktor psikologis ada tujuan faktor yang mempengaruhi hasil belajar
yaitu:
a. Intelegensi;
b. Perhatian;
c. Minat;
d. Bakat;
e. Motif;
f. Kematangan;
g. Kesiapan; dan
h. Cara belajar.
i. Faktor kelelahan.
3. Faktor Eksternal
1. Faktor Keluarga
a. Cara mendidik anak, Orang tua yang kurang/tidak memperhatikan
pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh terhadap belajar
anaknya, tidak memperhatikan sama sekali akan kepentingan-
kepentingan dan kebutuhan-kebutuhan anaknya dalam belajar, tidak
mengatur waktu belajarnya, tidak menyediakan/melengkapi alat
belajarnya, tidak memperhatikan apakah anak belajar atau tidak,
tidak mau tahu bagaimanakah kemajuan belajar anaknya, kesulitan-
kesulitan yang dialami dalam belajar dan lain-lain, dapat
menyebabkan anak tidak/kurang berhasil dalam belajarnya.
b. Relasi antara keluarga adalah relasi orang tua dengan anaknya. Selain
itu relasi anak dengan saudaranya atau anggota keluarga yang lain
pun turut mempengaruhi belajar anak. Demi kelancaran belajar serta
keberhasilan anak, perlu diusahakan relasi yang baik di dalam
keluarga anak tersebut. Hubungan yang baik adalah hubungan yang
penuh pengertian dan kasih sayang, disertai dengan bimbingan dan
bila perlu hukuman-hukuman untuk mensukseskan belajar anak
sendiri. Suasana Rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-
kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga di mana anak berada
dan belajar. Suasana rumah juga merupakan faktor yang penting yang
tidak disengaja, suasana rumah yang gaduh/ramai dan semrawut tidak
akan memberi ketenangan kepada anak yang belajar.
c. Keadaan Ekonomi Keluarga erat hubungannya dengan belajar anak.
d. Latar Belakang Kebudayaan Tingkat pendidikan atau kebiasaan di
dalam keluarga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu
kepada anak ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar
mendorong semangat anak untuk belajar.
2. Faktor Sekolah
a. Metode Mengajar adalah suatu cara/jalan yang harus dilalui di dalam
mengajar.
b. Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada
siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran
agar siswa menerima, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran
itu.
c. Relasi Guru dengan Siswa yang baik, siswa akan menyukai gurunya,
juga akan menyukai mata pelajaran yang diberikan sehingga siswa
berusaha mempelajarinya sebaik-baiknya.
d. Relasi Siswa dengan Siswa Siswa yang mempunyai sifat-sifat atau
tingkah laku yang kurang menyenangkan teman lain, mempunyai rasa
rendah diri atau sedang mengalami tekanan-tekanan batin, akan
diasingkan dari kelompok. Akibat makin parah masalahnya dan akan
mengganggu belajarnya. Lebih-lebih lagi ia menjadi malas untuk
masuk sekolah dengan alasan- alasan yang tidak-tidak karena di
sekolah mengalami perlakuan yang kurang menyenangkan dari teman
– temannya. Menciptakan relasi yang baik antar siswa adalah perlu,
agar dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap belajar siswa.
e. Disiplin sekolah. Kedisiplinans sekolah erat hubungannya dengan
kerajinan siswa dalam sekolah dan juga dalam belajar.
f. Waktu sekolah adalah waktu terjadinya proses belajar mengajar di
sekolah, waktu itu dapat pagi, siang, sore/malam hari.
g. Keadaan Gedung. Dengan jumlah siswa yang banyak serta variasi
karakteristik mereka masing-masing menuntut keadaan gedung dewasa
ini harus memadai di dalam setiap kelas.
h. Metode Belajar. Dalam hal ini perlu pembinaan dari guru. Dengan cara
belajar yang tepat dan efektif pula hasil belajar siswa itu. Juga dalam
pembagian waktu belajar, kadang-kadang siswa belajar tidak teratur,
atau terus-menerus, karena besok akan tes.
i. Tugas rumah. Waktu belajar terutama adalah di sekolah, di samping
untuk belajar waktu di rumah biarlah digunakan untuk kegiatan-
kegiatan lain. Maka diharapkan guru jangan terlalu banyak memberi
tugas yang harus dikerjakan di rumah, sehingga anak tidak mempunyai
waktu lagi untuk kegiatan yang lain.
3. Faktor Masyarakat
a. Kegiatan Siswa dalam masyarakatan
b. Mass Media.
c. Teman Bergaul.
d. Bentuk Kehidupan.

B. Model Pembelajaran Peta Pikiran (Mind Mapping)


1. Pengertian Peta Pikiran (mind mapping)
Peta pikira (mind mapping) adalah metode mempelajari konsep yang
ditemukan oleh Buzan Tony. Konsep ini didasarkan pada cara kerja otak kita
menyimpan informasi. Menurut Tony (2005), berdasarkan hasil penelitiannya
menunjukan bahwa otak kita tidak menyimpan informasi dalam kotak-kotak sel
saraf yang terjejer rapi melainkan dikumpulkan dalam sel-sel saraf yang
bercabang-cabang yang apabila dilihat sekilas akan tampak seperti cabang-
cabang pohon.
Peta pikiran (mind mapping) adalah satu teknik mencatat yang
mengembangkan gaya belajar visual. Peta pikiran (mind mapping) memadukan
dan mengembangkan potensi kerja otak yang terdapat di dalam diri seseorang.
Adanya keterlibatan kedua belahan otak maka akan memudahkan seseorang
untuk mengatur dan mengingat segala bentuk informasi, baik secara tertulis
maupun secara verba. Adanya kombinasi warna, simbol bentuk dan sebagainya
memudahkan otak dalam menyerap informasi yang diterima, adanya teknik
mencatat yang efektif diharapkan siswa akan memperoleh hasil belajar yang
baik.

2. Tujuan Peta Pikiran (mind mapping)


Metode peta pikiran (mind mapping) merupakan bentuk pencatatan yang
dapat mengakomodir berbagai masalah penyajian kembali informasi (recalling)
informasi yang telah dipelajari. Menurut Tony (2004), tujuan dari penggunaan
peta pikiran (mind mapping) adalah untuk membuat catatan yang lebih efektif
sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan daya ingat. Sehingga dari hasil
catatan siswa dapat membantu para guru untuk memberikan pembelajaran yang
sesuai dengan kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh siswa.

3. Manfaat Peta Pikiran (mind mapping)


Penggunaan peta pikiran (mind mapping) yang efektif dapat membantu
dalam :
1 Memberi pandangan menyeluruh terhadap pokok masalah atau area yang luas.
2 Memungkinkan kita merencanakan rute atau membuat pilihan-pilihan dan
mengetahui kemana kita akan pergi dan dimana kita berada.
3 Mengumpulkan sejumlah besar data disuatu tempat.
4 Mendorong pemecahan masalah dengan membiyarkan kita melihat jalan-jalan
terobosan kreatif baru.
5 Menyenangkan untuk diihat, dibaca, dicerna dan diingat (Tony, 2005).

4. Kelebihan dan kekurangan Peta Pikiran (mind mapping)


1) Metode pikiran (mind mapping) memiliki kelebihan sebagai berikut:
a) Dapat melibatkan aktivitas siswa dalam proses berfikir tidak hanya
mendengar, mencatat saja.
b) Menumbuhkan kreativitas siswa
c) Mempertajam pengingatan pada siswa
2) Kekurangan metode peta pikiran (mind mapping)
Hasil catatan peta pikiran (mind mapping) hanya dapat dibaca oleh
pembuatnya sendiri (Busan Tony, 2005).

5. Cara menggunakan Peta Pikiran (mind mapping)


Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat peta pikiran (mind mapping),
gunakan pulpen warna dan mulailah dari bagian tengan kertas, gunakan kertas
secara melebar untuk mendapat lebih banyak tempat lalu ikuti langkah sebagai
berikut :
1) Tulis gagasan utama ditengah-tengah kertas dan lingkupilah dengan lingkaran,
persegi atau bentuk lain.
2) Tambahkan sebuah cabang yang keluar dari pusatnya untuk setiap point atau
gagasan utama. Jumlah cabang akan bervariasi tergantung dari jumlah
gagasan atau segmen. Gunakan warna yang berbeda untuk tiap-tiap cabang.
3) Tulislah kata kunci atau frase pada tiap cabang yang dikembangkan secara
detail.
4) Tambahkan simbol-simbol dan ilustrasi-ilustrasi untuk mendapatkan ingatan
yang lebih baik.
5) Gunakan huruf kapital (tulislah gagasan-gagasan penting dengan huruf-huruf
yang lebih besar
6) ).Gunakan garis bawah pada kata-kata penting untuk memudahkan
pengingatan.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu


1. Lokasi
Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPS A SMA PGRI Swasthika
Lewoleba.
2. Waktu
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanaka selama 1 bulan, terhitung sejak
bulan Oktober sampai dengan November 2020.
B. Subjek Penelitian
Siswa-siswi kelas XI IPS A SMA PGRI Swasthika Lewoleba sebanyak 53
siswa dengan perincian 14 orang siswa laki-laki dan 39 orang siswa
perempuan.
C. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif.
D. Teknik pegumpulan data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini penulis mengunakan teknik
pengumpulan data berupa tes tertulis. Dari hasil tes tertulis itu akan dianalisis
oleh penulis guna mengetahui hasil belajar yang di capai oleh siswa.
E. Instrumen penelitian
Instrumen yang digunakan peneliti dalam penelitian ini berupa tes uraian.
Tes uraian yang diberikan oleh guru kepada siswa sebanyak 5 nomor.

F. Prosedur Penelitian
PTK ini dilaksanakan dalam 1 siklus dan setiap siklus terdiri atas 4 tahap
kegiatan yaitu:
a. Kegiatan pra siklus
1) Perencanaan
Perencanaan dalam penelitian ini berupa;
a) Menyusun rencana pembelajaran
b) Merumuskan tujuan pembelajaran
c) Menyiapkan materi
d) Menyampaikan tujuan pembelajaran
e) Menyimpulkan hasi pembelajaran
f) evaluasi
2) Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan tindakan, peneliti bersama guru melakukan
pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Langkah-
langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan sebagai berikut:
a) Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Memotivasi siswa agar aktif dalam KBM
b) Inti
 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
 Guru menyampaikan materi diskusi
 Siswa masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
diskusi
 Guru mempertegas materi hasil diskusi
c) Penutup
 Guru dan siswa membuat kesimpulan
 Guru melakukan evaluasi
3) Observasi
Pada tahap observasi/pegamatan guru mengamati hal-hal yang terjadi
dalam kegiatan pelaksanaan tindakan yang telah terjadi dengan
mengumpulkan nilai hasil ulangan yang telah dilaksanakan.
4) Tahap Refleksi
Refleksi merupakan pengkajian terhadap keberhasilan atau kegagalan
dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang telah dilaksanakan dan
untuk menentukan tindak lanjut dalam rangka pencapaian hasil belajar
yang diinginkan. Data yang di peroleh dari hasil observasi, selanjutnya
didiskusikan dengan guru bidang studi untuk mengetahui apakah hasil
yang di peroleh siswa sudah mencapai KKM atau belum. Apabila hasil
yang dicapai siswa belum mencapai KKM, maka guru melakukan
perbaikan tindakan pada kegiatan siklus pertama.
b. Kegiatan siklus pertama
1) Rencana perbaikan pembelajaran
Pada tahap ini guru menyusun RPP, meruskan tujuan perbaikan
pembelajaran yang ingin dicapai, dan menyiapkan materi perbaikan
pembelajaran.
2) Pelaksanaan perbaikan pembelajaran
Pada tahap ini guru melaksanakan program perbaikan pembelajaran
yang telah dilaksanakan, melakukan bimbingan kepada siswa,
menyampaikan materi yang telah di rencanakan dengan menggunakan
model pembelajaran mind mapping, memberikan rangkuman dari
materi dan mengevaluasi siswa.
3) Pengamatan
Pada kegiatan di siklus pertama ini, guru menggunakan model
pembelajaran mind mapping yang telah dirancang untuk perbaikan
hasil belajar pada kegiatan pra siklus dan mengumpulkan nilai hasil
ulangan.
4) Refleksi
Dalam kegiatan refleksi ini guru menemukan bahwa berdasarkan data
nilai rata-rata hasi ulangan siswa, maka dengan menggunakan model
pembelajaran mind mapping pada materi perpajakan ternyata ada
perubahan. Artinya bahwa nilai rata-rata siswa mencapai KKM.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Proses Tindakan dan Hasil Penelitian


Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab II tentang pembahasan dari
data penelitian tindakan kelas yang mana kegiatan penelitian ini terhitung sejak
tanggal 17 Oktober 2014 sampai dengan 17 November 2014. Hasil dari kegiatan
penelitian akan disajikan pada sub bab ini. Hasil dimaksud diperoleh dari
pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada pra siklus dan siklus I berupa hasil
tes tertulis. Hasil tes pra siklus dan siklus I adalah hasil tes tertulis.
1. Penelitian Pra Siklus
Penelitian pra siklus dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2020.
Penelitian pra siklus ini dilakukan secara prosedural mulai perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan refleksi. Dari beberapa tahapan prosedur ini
diperoleh hasil penelitian pra siklus melalui hasil tes tertulis.
a Perencanaan Pra Siklus
Yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah sebagai berikut : 1).
Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi
perpajakan dan mengembangkan skenario pembelajaran. RPP dimaksud
ada di lampiran; 2). Merancang lembar kerja siswa, 3). Membagi
kelompok dan menjelaskan maksud pembagian kelompok dan
pembelajaran yang akan dilakukan. Peserta didik dibagi ke dalam
kelompok yang terdiri dari 7-8 orang dalam mengerjakan tugas kelompok
dalam bentuk LKS yang diberikan kepada masing – masing kelompok.
b Pelaksanaan Tindakan Pra Siklus
Pada tahap pelaksanaan tindakan pra siklus ini, kegiatan
pembelajaran berlangsung dalam tiga tahap yakni kegiatan awal, kegiatan
inti, dan kegiatan akhir.
1). Kegiatan awal, sebagai berikut : a). Guru melakukan apersepsi; b).
menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai; c). menginformasikan
kepada kelompok mengenai apa yang akan dilakukan dalam proses
pembelajaran.
2). Kegiatan inti, sebagai berikut : a). Guru menyampaikan pembagian
materi pelajaran yang akan dikerjakan oleh peserta didik, b). Peserta
didik mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dalam bentuk LKS,
c). Peserta didik dalam setiap kelompok mencari jawaban yang
berkaitan dengan materi pelajaran yang dikerjakan melalui internet,
dan buku sumber belajar lain yang relevan d). Peserta didik
mempresentasikan hasil kerja kelompok.
3). Kegiatan akhir, sebagai berikut : a). guru bersama peserta didik
membuat kesimpulan pembelajaran; b). guru memberikan tugas untuk
mencari materi yang berkaitan dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan minggu depan.
Dari pelaksanaan tindakan pra siklus diperoleh hasil berupa hasil
tes tertulis dalam kelompok.

c Hasil Tes Tertulis Pra Siklus


Tes tertulis pada kegiatan pra siklus ini penulis lakukan pada akhir
pelaksanaan tindakan. Tes tertulis ini terdiri dari 5 butir soal uraian. Dari
tes tertulis yang dilakukan, peneliti memperoleh data hasil tes tertulis
seperti pada tabel berikut :
Tabel. 1
Hasil Tes Tertulis Pada Kegiatan Pra Siklus
No Nama siswa L/P Skor yang di
peroleh
1 Ade Rubiah P 70
2 Alviano K Ledjab P 70
3 Antonius Adrianus P 70
Mamun
4 Bernadus Gawi P 75
5 Daniel Nolowala L 70
6 Dominikus Gasa P 65
Manehat
7 Emanuel Penama L 60
8 Helena Buka P 65
9 Herman Sani P 60
10 Hidayahtulla Peder P 65
11 Jafarudin T.Baco P 60
12 Karolus Molo P 70
13 Katarina Peni Tukan L 65
14 Marselinus Nara L 60
15 Oktavianus Amo P 70
16 Paskalis Beda Waleng L 65
17 Patrisius Kerong P 75
18 Pius O.Muda P 80
29 Sintya G.Dudung P 75
20 Stefanus Pulang P 75
21 Theresia Sabu P 85
22 Yohanes Olaman P 70
23 Yulianus Leba L 65
24 Yunita Kewa Atawolo P 70
25 Yusuf arifin Ahmad P 65
26 Rosvita Tuto P 65
27 Titi Perina L 60
28 Firminus G.Teba L 60
29 Emanuel G.A.Cesar P 65
30 Ronaldo T.Naya P 65
31 Juliaty L.Binti Petrus P 70
32 Ibrahim L 85
33 Yusuf G. Sagamuri P 80
34 Alfonsus subang P 90
35 Vinsensius Boli L 65
36 Tersiana tari P 70
37 Mahani willa P 70
38 Anggun ningtias P 60
39 Dhelia kopung P 70
40 Aprincia dewi P 70
41 Aprilia G. Salu P 65
42 Margaretha Ohe Tukan L 60
43 Dolli taek P 60
44 Alltyana A. Masi P 70
45 Ester Wolo P 85
46 Anjelina Luron P 80
47 Maria Da Silva P 70
48 Fransiska Gelu P 70
49 Veronica Dana P 65
50 Muhamad Ali L 55
51 Yakomina mangma P 80
52 Paulus L Lonek L 45
53 Jakobus Doni L 50
Jumlah 3.610
Rata-Rata 68,1

Selanjutnya berdasarkan skor hasil tes tertulis tersebut maka peneliti


mengonsultasikannya dengan parameter penelitian. Hasil tes tertulis pada
kegiatan pra siklus setelah dikonsultasikan dengan parameter penelitian secara
lebih lengkap dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel. 2
Konsultasi Hasil Tes Tertulis Pra Siklus Dengan Parameter
Penelitian
No Rentang Frekuensi Persentase Kategori Nilai
Nilai (%) Rata – Rata
1 85 – 100 4 7,5 Sangat Baik 3.610 : 53 =
2 75 – 84 8 17,6 Baik 68,1
3 65 – 74 29 54,7 Cukup Kategori
4 < 65 12 22,6 Kurang Cukup
Jumlah 51 100
Sumber : data hasil olahan penulis
Berdasarkan hasil tes tertulis kegiatan pra siklus diketahui bahwa rata –
rata kelas mencapai 22,6% dalam kategori kurang,dimana dari 51 peserta didik
ada 12 peserta didik yang tergolong dalam kategori kurang, 54,7% yang berhasil
memperoleh nilai dengan kategori cukup, dimana dari 51 peserta didik ada 29
peserta yang tergolong dalam kategori cukup, 17,6% memperoleh nilai dengan
kategori baik, dimana dari 51 peserta didik ada 8 orang yang tergolong dalam
kategori baik, 7,5% memperoleh nilai dengan kategori sangat baik, dimana dari
51 peserta didik ada 4 orang yang tergolong dalam kategori sangat baik.
Deskripsi hasil tes tertulis di atas menunjukkan bahwa sebanyak 12 peserta
didik atau 22,6% yang sudah mencapai ketuntasan berdasarkan parameter
penelitian yang ditetapkan peneliti, sedangkan peserta didik yang belum
mencapai ketuntasan adalah 41 orang atau 77,4% Peserta didik yang memperoleh
nilai di bawah ketuntasan. Peserta didik-peserta didik tersebut masih belum
menunjukkan keantusiasan selama proses pembelajaran, keaktifan,perhatian dan
keseriusan selama pembelajaran, saat guru memberikan kesimpulan peserta didik
pada akhir pembelajaran peserta didik tidak memperhatikan penjelasan guru
dengan baik.
Peserta didik ini belum menunjukkan sikap yang baik saat pembelajaran
misalnya mengganggu teman yang sedang konsentrasi dengan pelajaran. Bahkan
ada yang sempat peneliti tegur. Hal-hal ini mengurangi keberhasilan peserta
didik dalam menerima materi pembelajaran.
Dari data hasil tes tertulis di atas peneliti membuat interpretasi sebagai
berikut : 1). hasil belajar peserta didik sudah cukup baik dengan rata-rata nilai
klasikal 68,1 walaupun masih ada 41 peserta didik yang memperoleh nilai
dengan kategori cukup dan kurang; 2). jika peneliti membandingkan hasil tes
tertulis dengan kriteria keberhasilan maka jumlah peserta didik yang telah
berhasil hanya 16 orang sedangkan 35 peserta didik lainnya belum berhasil.

d.Refleksi Kegiatan Pra Siklus


Berdasarkan rangkuman hasil tes tertulis kegiatan pra siklus diketahui
bahwa penelitian belum mencapai kriteria keberhasilan yang ditetapkan peneliti.
Oleh karena itu maka peneliti merefleksi kelemahan-kelemahan yang terjadi
selama pelaksanaan tindakan. Dalam kegiatan belajar mengajar terlihat hasil
belajar yang diperoleh peserta didik pada kegiatan pra siklus belum memenuhi
indikator keberhasilan sehingga pembelajaran harus diperbaiki pada siklus I.
Peneliti ingin meningkatkan lagi hasil belajar peserta didik pada perbaikan
pembelajaran di siklus I. Tindakan yang dilakukan peneliti untuk perbaikan
pembelajaran pada siklus I yaitu memotivasi peserta didik yang belum mencapai
nilai standar keberhasilan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
sungguh-sungguh.
A. Penelitian Siklus I
Penelitian siklus I dilaksanakan pada tanggal 17 November 2014.
Adapun alasan dilaksanakannya siklus I ini yaitu untuk memperbaiki hasil
belajar peserta didik pada kegiatan pra siklus. Indikator keberhasilan yang
telah ditetapkan peneliti ternyata belum tercapai pada kegiatan pra siklus.
Oleh karena hasil belajar peserta didik yang masih di bawah kriteria
keberhasilan maka pelaksanaan siklus I dilakukan untuk meningkatkan hasil
belajar tersebut yang dimaksud.
Penelitian siklus I juga dilakukan secara prosedural mulai perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan refleksi. Dari beberapa tahapan prosedur ini
diperoleh hasil penelitian siklus I yang terangkum dari dua bagian yaitu hasil
tes tertulis.
a. Perencanaan Siklus I
Melihat kelemahan-kelemahan yang terjadi pada pembelajaran pra siklus
maka perencanaan siklus I ini berbeda dengan kegiatan pra siklus. Kegiatan
yang dilakukan guru yaitu memotivasi peserta didik-peserta didik yang belum
mencapai nilai standar keberhasilan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran
dengan sungguh-sungguh, belajar latihan soal untuk memahami konsep-
konsep perpajakan pada mata pelajaran ekonomi. Hal-hal ini tidak dilakukan
pada tahap perencanaan kegiatan pra siklus namun dilakukan pada
perencanaan siklus I dengan harapan agar terjadi perbaikan pada pembelajaran
siklus I ini.
Kegiatan lain yang dilakukan pada tahap perencanaan ini adalah sebagai
berikut : Yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah sebagai berikut : 1).
Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi
perpajakan, dan mengembangkan skenario pembelajaran menggunakan model
pembelajaran mind mapping, RPP dimaksud ada di lampiran; 2). Merancang
alat pengumpul data berupa instrumen tes tertulis (tes pemahaman konsep), 3).
Membagi kelompok dan menjelaskan maksud pembagian kelompok dan
pembelajaran yang akan dilakukan. Peserta didik dibagi ke dalam beberapa
kelompok dan masing – masing kelompok terdiri dari 7-8 orang dalam
mengerjakan LKS materi perpajakan.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I


Pada tahap pelaksanaan tindakan siklus I ini juga kegiatan pembelajaran
berlangsung dalam tiga tahap yakni kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan
akhir.
1. Kegiatan awal, sebagai berikut : a). Guru melakukan apersepsi; b).
menjelaskan tujuan kompetensi yang ingin dicapai; c). guru memberikan
motivasi awal lebih khusus kepada peserta didik yang belum mencapai
kriteria keberhasilan;
2. Kegiatan inti, sebagai berikut : a). guru membagi siswa dalam beberapa
kelompok dan masing – masing kelompok terdiri dari 7-8 orang, lalu guru
menyampaikan pembagian materi yang akan dikerjakan oleh masing –
masing kelompok; b). Guru membagi LKS ubtuk masing-masing
kelompok; d). peserta didik berdiskusi dalam kelompok sesuai model
pembelajaran mind mapping tentang hal – hal apa saja yang berhubungan
dengan pajak; e). setelah selesai mengerjakan LKS yang telah disiapkan
peserta didik dari masing – masing kelompok mempresentasikan hasil
diskusi kelompok.
3. Kegiatan akhir, sebagai berikut : a). guru bersama peserta didik membuat
kesimpulan pembelajaran; b). guru memberikan tes tertulis dengan
menggunakan instrumen tes yang telah disiapkan dan mengumpulkan
lembaran jawaban peserta didik usai tes.
Dari pelaksanaan tindakan siklus I diperoleh hasil berupa hasil tes
tertulis. Hasil dimaksud disajikan pada deskripsi berikut ini.
c. Hasil Tes Tertulis Siklus I
Tes tertulis siklus I dilakukan pada akhir pelaksanaan tindakan siklus I.
Dari tes tertulis yang dilakukan, peneliti memperoleh data seperti pada tabel
berikut :
Tabel 3
Hasil Tes Tertulis Siklus I
No Nama siswa L/P Skor yang di peroleh
1 Ade Rubiah P 75
2 Alviano K Ledjab P 80
3 Antonius Adrianus P 75
Mamun
4 Bernadus Gawi P 75
5 Daniel Nolowala L 70
6 Dominikus Gasa P 75
Manehat
7 Emanuel Penama L 75
8 Helena Buka P 75
9 Herman Sani P 75
10 Hidayahtulla Peder P 70
11 Jafarudin T.Baco P 65
12 Karolus Molo P 75
13 Katarina Peni Tukan L 75
14 Marselinus Nara L 70
15 Oktavianus Amo P 75
16 Paskalis Beda Waleng L 75
17 Patrisius Kerong P 75
18 Pius O.Muda P 80
29 Sintya G.Dudung P 85
20 Stefanus Pulang P 80
21 Theresia Sabu P 85
22 Yohanes Olaman P 75
23 Yulianus Leba L 70
24 Yunita Kewa Atawolo P 75
25 Yusuf arifin Ahmad P 75
26 Rosvita Tuto P 70
27 Titi Perina L 70
28 Firminus G.Teba L 65
29 Emanuel G.A.Cesar P 70
30 Ronaldo T.Naya P 75
31 Juliaty L.Binti Petrus P 75
32 Ibrahim L 90
33 Yusuf G. Sagamuri P 90
34 Alfonsus subang P 95
35 Vinsensius Boli L 75
36 Tersiana tari P 75
37 Mahani willa P 75
38 Anggun ningtias P 75
39 Dhelia kopung P 75
40 Aprincia dewi P 75
41 Aprilia G. Salu P 70
42 Margaretha Ohe Tukan L 65
43 Dolli taek P 75
44 Alltyana A. Masi P 75
45 Ester Wolo P 85
46 Anjelina Luron P 85
47 Maria Da Silva P 75
48 Fransiska Gelu P 75
49 Veronica Dana P 75
50 Muhamad Ali L 75
51 Yakomina mangma P 80
52 Paulus L Lonek L 65
53 Jakobus Doni L 65
Jumlah 4.123
Rata-Rata 77,8

Dari data skor hasil tes tertulis siklus I di atas, peneliti


mengonsultasikannya dengan parameter penelitian yang secara lebih
lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4
Konsultasi Hasil Tes Tertulis Siklus I Dengan Parameter Penelitian
No Rentang Frekuensi Persentase Kategori Nilai Rata –
Nilai (%) Rata
1 85 – 100 7 13,7 Sangat Baik 4.123 :53
2 75 – 84 34 64,1 Baik = 77,8
3 65 – 74 12 22,6 Cukup Kategori
4 < 65 0 0 Kurang Baik
Jumlah 51 100
Sumber : data hasil olahan penulis
Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai rata – rata pada siklus I mencapai
64,1% dalam kategori baik. Dari 51 peserta didik ada 34 peserta didik yang
tergolong dalam kategori baik, 22,6% yang berhasil memperoleh nilai dengan
kategori cukup, dari 51 siswa ada 12 yang tergolong dalam kategori cukup ;
13,7% memperoleh nilai dengan kategori sangat baik, dari 51 siswa yang
tergolong dalam kategori sangat baik ada 7 siswa. Walaupun memiliki
perbedaan nilai yang signifikan antara tiap peserta didik, namun seluruh peserta
didik ini sudah mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya.
Dari data hasil tes tertulis di atas peneliti membuat interpretasi sebagai
berikut :
1. Hasil belajar peserta didik sudah baik dengan rata-rata nilai kelas 77,8
%;
2. Jika peneliti membandingkan hasil tes tertulis dengan kriteria
keberhasilan maka sebanyak 37 orangmeskipun belum semua peserta
didik dapat mencapai ketuntasan. Namun penelitian di siklus ini
dinyatakan berhasil karena secara rata-rata nilai telah mencapai standar
minimal dari indikator keberhasilan;
3. Jika peneliti menetapkan kriteria keberhasilan dengan rata-rata nilai
secara klasikal 75 maka nilai peserta didik berdasarkan hasil tes tertulis
tersebut menunjukkan penelitian dengan menggunakan model
pembelajaran mind mapping telah berhasil.

d. Refleksi Siklus I
Pembelajaran yang dilakukan pada siklus I sudah lebih baik. Hasil tes
tertulis yang diperoleh peserta didik sudah mencapai indikator keberhasilan
penelitian meskipun tidak semua peserta didik. Hal ini berdasarkan
pengalaman peneliti selama menjadi guru di SMA PGRI mata pelajaran
ekonomi pada kelas XI IPS A tempat dimana peneliti melakukan penelitian.
Perilaku belajar peserta didik selama pembelajaran melalui penggunaan
model pembelajaran mind mapping banyak yang menunjukkan sifat positif.
Pada kegiatan refleksi di siklus I ini peneliti membuat perbandingan
antara hasil tes pada kegiatan pra siklus dengan siklus I. Berdasarkan tes tertulis
yang dilakukan pada kedua siklus menunjukkan bahwa hasil belajar peserta
didik mengalami peningkatan sebesar yaitu nilai rata-rata peserta didik dari
68,1 % pada kegiatan pra siklus meningkat menjadi nilai rata-rata 77,8 % pada
siklus I.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh peneliti
pada kegiatan pra siklus dan siklus I, diketahui bahwa terjadi peningkatan
pemahaman konsep perpajakan peserta didik setelah peneliti menggunakan
model pembelajaran materi pokok Perpajakan pada peserta didik kelas XI IPS
A SMA PGRI Lewoleba.
Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
materi pokok perpajakan yaitu guru menyiapkan rancangan pembelajaran yang
akan ditampilkan di mana dalam ramcangan pembelajaran tersebut guru
menyiapkan LKS, guru membagi siswa dalam bentuk kelompok, guru
memberikan tugas kepada masing – masing kelompok dan setelah dikerjakan
masing – masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa dari semua langkah-langkah yang telah dilaksanakan oleh
peneliti tersebut maka masalah dan tujuan dari penelitian ini dapat memberikan
hasil yang di rencanakan oleh penulis, dimana sebagian besar hasilnya telah
mencapai standar KKM pada mata pelajaran ekonomi.
Namun demikian peneliti juga menyadari bahwa hasil penelitian ini masih
memiliki keterbatasan atau belum terlalu sempurna. Penelitian ini hanya
melihat peningkatan hasil belajar dan pemahaman konsep pada proses
pembelajaran materi Perpajakan. Keterbatasan hasil penelitian ini bahwa untuk
mengukur hasil belajar peserta didik tidak hanya melihat salah satu materi
pokok saja tapi masih ada sejumlah materi pokok lain yang turut menentukan
keberhasilan belajar peserta didik.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa
1. Model pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa di
kelas XI IPS A SMA PGRI Lewoleba, hal ini dapat dilihat dari nilai hasil
belajar siswa dimana sebagian besar siswa telah mencapai KKM.
2. Dalam proses pembelajaran sebagian besar siswa merasa senang dengan
digunakan model pembelajaran mind mapping dimana siswa dapat langsung
terlibat dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas.
3. Pembelajaran dengan menggunakan model mind mapping memberikan
pengaruh yang baik dan positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa,
kemampuan siswa, pengetahuan siswa, dan sikap siswa serta keberanian
siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi bersama kelompok dan dapat
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dengan baik.
B. Saran
1. Bagi guru Ekonomi pada umumnya dan pada sekolah (SMA PGRI Lewoleba)
khususnya , agar dapat menerapkan atau menggunakan model pembelajaran
mind mapping karena dengan model pembelajaran ini dapat meningkatkan
hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Ekonomi khususnya pada materi
perpajakan, sehingga siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal.
2. Diharapkan agar guru mata pelajaran ekonomi juga mencoba model
pembelajaran yang lain agar dapat menciptakan suasana belajar mengajar
yang kondusif di dalam kelas sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.
3. Bagi pihak sekolah (SMA PGRI Lewoleba) hendaknya dapat memberikan
dukungan pada pengembangan model pembelajaran mind mapping
sehingga proses pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas dapat
berjalan dengan baik sesuai rencana pembelajaran yang telah dibuat guna
mencapai tujuan yang diinginkan.
4. Bagi siswa, dengan adanya model mind mapping yang diterapkan oleh guru
dapat menciptakan suasana batin siswa yang santai agar mereka dengan
senang mau belajar di kelas khususnya pada pelajaran Ekonomi. Degan
demikian siswa akan lebih memudahkan memahami pelajaran dan dapat
meningkatkan hasil belajar khusnya pada mata pelajaran ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran.  (Jakarta :  Raja Grafindo Persada, 2007)


Cepi Riyana, ( http://www.cepiriyana.blogspot.com diakses 1 maret)
Hamzah B. Uno, Profesi Kependidikan Problema Solusi Dan Reformasi
Pendidikan Di Indonesia (Jakarta: Bumi Aksara, 2007)
Martinis Yasmin, Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan
( Jakarta: Gaung Persada Pers, 2007)
R. Ibrahim dan Nana Syaodih, Perencanaan pengajaran (Jakarta: Rineka Cipta,
2003)
Suwarna, Pengajaran Mikro (Yogyakarta:Tiara Wacana ,.2005)
http://misterchand89.blogspot.com/2013/03/beberapa-pengertian-hasil-
belajar.html
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 02)

Satuan Pendidikan : SMA PGRI Lewoleba


Kelas/Semester : XI/1
Mata Pelajaran : Ekonomi Peminatan
Materi pokok : Perpajakan
Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit (1 x pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
danmenunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampumenggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


3.5. Menganalisis peran, fungsi, dan manfaat pajak
Indikator :
 Mendeskripsikan asan dan prinsip pemungutan pajak
 Mengidentifikasi jenis-jenis pajak

4.5. Mengevaluasi peran, fungsi dan manfaat pajak


Indikator :
 Menyimpulkan peran, fungsi dan manfaat pajak.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 2
Diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik, serta dapat:
 Mendeskripsikan asan dan prinsip pemungutan pajak
 Mengidentifikasi jenis-jenis pajak

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Asan dan prinsip pemungutan pajak
2. Jenis-jenis pajak

E. METODE PEMBELAJARAN
Pertemuan Pendekatan Model Metode
Ceramah, tanya
1 Saintifik Ceramah Bervariasi jawab, diskusi.

F. MEDIA,ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


Media : Chart dalam bentuk power point, Media cetak/elektronik.
Alat : LCD, Laptop, spidol,
Sumber pembelajaran :
a. Buku Ekonomi 2 kelas 11, chumidatus dan sadyah, dadang argo P.2009.
b. Ekonomi 2 Kelas 11 Sri Mulyanti, Sujiyani dan Kustiyaningsih,
Indrastuti.2009.
c. Ekonomi 2, Alam S. 2014.
d. Artikel dari internet tentang pendapatan nasional
(http://27acintya08dhika95.wordpress.com/kumpulan-materi-
pendapatan-nasional-1)
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1.
Kegiatan Deskripsi Alokas
i
Waktu
PENDAHULUAN Apersepsi
 Peserta didik menjawab sapaan pendidik, berdoa,
mendengarkan absensi dari guru dan mengondisikan diri
siap belajar.
 Peserta didik mendengarkan materi pembelajaran yang di
sampaikan oleh guru dan mengamati tujuan pembelajaran
yang disampaikan. 10
Motivasi menit
 Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk aktif
dalam proses pembelajaran
 Guru mengajukan pertanyaan tentang materi yang akan di
pelajari dan menyampaikan kegiatan yang akan
dilakukan.
INTI Mengamati:
1. Guru menjelaskan materi tentang asas dan prinsip
pemungutan pajak serta jenis-jenis pajak.
2. Peserta didik mendengarkan penjelasan yang
disampaikan oleh guru tentang asas dan prinsip
pemungutan pajak serta jenis-jenis pajak.
3. Setelah mendengar penjelasan guru siswa diminta
menceritakan kembali materi yang telah dijelaskan
oleh guru dalam bentuk diskusi yang beranggotakan
dua orang.
Menanya :
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
saling bertukar pikiran dalam bentuk wawancara tentang hal
yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang telah
disampaikan guru.
Mengeksplorasi:
Merangkum data/informasi yang telah di diskusikan.
Mengasosiasi :
Menganalisis informasi dan data-data yang diperoleh dari
hasil diskusi bersama anggota kelompok. 50
Mengomunikasikan: menit
1. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk menyampaikan/mempresentasikan hasil dari
diskusi.
2. Peserta didik menyampaikan/mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya didepan kelas dan peserta didik
yang lain menberikan tanggapan.

PENUTUP Kesimpulan
1. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
tentang asas dan prinsip pemungutan pajak serta jenis-
jenis pajak.
2. Guru memberikan tugas secara individu untuk mencari
sumber atau bahan belajar dari internet atau sumber
lainnya yang berkaitan dengan materi.

Refleksi
 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi diri
atas pembelajaran yang dilakukan. 20
 Guru menyampaikan hasil pembelajaran hari ini menit
diantaranya dengan mengapresiasi kelompok yang
kinerjanya baik, dll.
 Guru menginformasikan materi pada pertemuan
berikutnya yaitu tentang sistem pemungutan pajak di
Indonesia
 Setelah pembelajaran selesai guru mengarahkan
siswa untuk mengucap syukur atas proses
pembelajaran yang telah selesai dengan berdoa
bersama menurut agama dan kepercayaan masing-
masing.

H. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
 Pengamatan Sikap  Lembar Pengamatan Sikap spiritual dan sosial
 keterampilan  Lembar pengamatan presentasi dan diskusi
 Tes Tertulis  Tes Uraian.

2. Bentuk instrumen penilaian dan pedoman pengskoran.


a. Lembar pengamatan sikap :
Instrumen penilaian dan pedoman pengskoran
1. lembar pengamatan sikap spiritual :

Lembar observasi sikap spiritual


Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah
tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sbb:
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
apabila tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan.
1 = tidak, apabila tidak pernah melakukan.

Nama peserta didik : ...........................


Kelas : XI
Tanggal pengamatan : ...........................
Skor
No Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Keterangan
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia tuhan
sesuai ajaran agama masing-masing.
3 Memberi salam sesuai agama masing-masing
sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
4 Mengucapkan keagungan tuhan apabila
melihat kebesaran tuhan sesuai agama masing-
masing.
5 Menambah rasa keimanan akan keberadaan
dan kebesaran tuhan saat mempelajari ilmu
pengetahuan.
Jumlah skor

Penunjuk penyekoran:
Peserta didik memperoleh nilai:
Baik sekali, apabila memperoleh skor 16-20
Baik, apabila peserta didik memperoleh skor 11-15
Cukup, apabila peserta didik memperoleh skor 6-10
Kurang apabila peserta didik memperoleh skor 1-5
2. lembar pengamatan sikap sosial :
Lembar pengamatan penilaian sikap sosial
Mata pelajaran : Ekonomi
Kelas/semester : X1/I
Tahun pelajaran : 2021/2022
Materi pokok : Pendapatan Nasional
Waktu pengamatan :

Berikan tanda cek (√) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan


Sikap
No Nama siswa aktif Bekerja sama Toleran
K b sb k b sb k b Sb

Keterangan :
K : kurang
B : Baik
Sb : Sangat baik
. Indikator Sikap Aktif dalam Pembelajaran Pelaku Ekonomi
1. Kurang baik, jika sama sekali tidak menunjukkan tidak ambil bagian
dalam pembelajaran
2. Baik, jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam
pembelajaran tetapi belum konsisten
3. Sangat baik, jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam
menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan konsisten

Indikator Sikap Bekerjasama dalam Kegiatan Kelompok


1. Kurang baik, jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerja sama
dalam kegiatan kelompok
2. Baik, jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam
kegiatan kelompok tetapi masih belum konsisten
3. Sangat Baik, jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam
kegiatan kelompok secara terus menerus dan konsisten.
Indikator Sikap Toleran Terhadap Proses Pemecahan Masalah yang
Berbeda dan Kreatif
1. Kurang baik, jika sama sekali tidak menunjukkan tidak bersikap
toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
2. Baik, jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran
terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi
masih belum konsisten
3. Sangat Baik, jika menunjukkan adanya usaha untuk bersikap toleran
terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara
terus menerus dan konsisten.

b. lembar pengamatan ketrampilan :


a) Projek
Kelompok :
Kelas :
Tema :

No Aspek Penilaian Skor


A Perencanaan:
1. Kesesuaian tema 1. Apabila projek kurang sesuai
tema
2. Pembagian tugas 2. Apabila projek cukup sesuai tema
3. Apabila projek sudah sesuai tema
B Pelaksanaan:
1. Kerjasama Masing-masing sub aspek
2. Kesesuaian dengan rencana menggunakan skala 1-3
3. Partisipasi anggota
C Pelaporan:
1. Estetika Masing-masing sub aspek
2. Bahasa menggunakan skala 1-3
3. Isi laporan
Rata-Rata Skor

b) Portofolio
Kelas : XI
Nama : ................................
Topik : Pendapatan Nasional

No Aspek Penilaian Skor Catatan


1 Kebermaknaan gagasan
2 Pemahaman pengetahuan pendukung gagasan.
3 Argumentasi gagasan.
4 Bahasa dan penulisan
5 Estetika (penjilidan, kerapian, dll)
4= sangat baik
3= baik
2= cukup
1= kurang

c) Penilaian Ketrampilan
Pengolahan nilai dapat menggunakan bobot yang sama atau berbeda untuk
teknik penilaian.

C. Tes uraian
Pertemuan 2
Soal uraian
1. Sebutkan prinsip pajak !
2. Jelaskan asas domisili perpajakan !
3. Jelaskan system perpajakan Official Assesment System !
4. Jelaskan jenis pajak menurut golongannya !

Kunci Jawaban
1. Prinsip pajak :
 Prinsip Keadilan/Kesamaan (Equity)
 Prinsip Kepastian (Certainly)
 Prinsip Kelayakan (Convenience)
2. Asas domisili adalah asas yang menganut cara pemungutan pajak yang
tergantung pada tempat tinggal (domisili) wajib pajak di suatu negara.
Negara di tempat wajib pajak itu bertempat tinggal, negara itulah yang
berhak mengenakan pajak atas segala penghasilan yang diperoleh dari
mana pun.
3. System perpajakan Official Assesment System
Dalam sistem ini, penghitungan pajak dilakukan oleh aparatur pajak
atau kantor pajak. Si wajib pajak tinggal membayar hasil perhitungan
pajak yang sudah dihitung oleh aparatur pajak atau kantor pajak.
4. Jenis pajak menurut golongannya :
 Pajak Langsung
Pajak langsung adalah pajak yang bebannya harus ditanggung
sendiri oleh wajib pajak yang bersangkutan dan tidak dapat
dialihkan kepada pihak lain. Contoh : Pajak Penghasilan, Pajak
penghasilan adalah pajak yang dikenakan terhadap penghasilan,
dapat dikenakan secara berkala dan berulang-ulang dan dalam
jangka waktu tertentu baik masa pajak maupun tahun pajak
 Pajak Tidak Langsung
Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan
atau digeser pada pihak lain sehingga sering juga disebut pajak
tidak langsung. Contoh : Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak atas
Penjualan Barang mewah. Dalam pajak ini beban pajak digeserkan
dari produsen atau penjual kepada pembeli atau konsumen.

Skor yang diperoleh


Nilai = ----------------------------------- x100
Skor maksimal

Mengetahui Lewoleba, September 2021


Kepala SMA PGRI Lewoleba Guru Mata Pelajaran

BENEDIKTUS BOLI, S.Pd


NIP 19780528200501 1 014 MARIA FRNSISKA OSE, S.Pd
NIP. 19790131200903 2 002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 02)

Satuan Pendidikan : SMA PGRI SWASTIKA LEWOLEBA


Kelas/Semester : XI/1
Mata Pelajaran : Ekonomi Peminatan
Materi pokok : Perpajakan
Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit (1 x pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
danmenunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampumenggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


3.5. Mendeskripsikan pendapatan nasional
Indikator :
 Mendeskripsikan asan dan prinsip pemungutan pajak
 Mengidentifikasi jenis-jenis pajak
4.5. mengevaluasi peran, fungsi dan manfaat pajak
Indikator :
 Menyimpulkan peran, fungsi dan manfaat pajak
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik, serta dapat:
 Mendeskripsikan asan dan prinsip pemungutan pajak
 Mengidentifikasi jenis-jenis pajak

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Asas dan prinsip pemungutan pajak
2. Jenis-jenis pajak

E. METODE PEMBELAJARAN
Pertemuan Pendekatan Model Metode
2 Saintifik Mind mapping Ceramah, tanya jawab, diskusi.

F. MEDIA,ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


Media : Chart dalam bentuk power point, Media cetak/elektronik.
Alat : LCD, Laptop, spidol,
Sumber pembelajaran :
e. Buku Ekonomi 2 kelas 11, chumidatus dan sadyah, dadang argo P.2009.
f. Ekonomi 2 Kelas 11 Sri Mulyanti, Sujiyani dan Kustiyaningsih,
Indrastuti.2009.
g. Ekonomi 2, Alam S. 2014.
h. Artikel dari internet tentang pendapatan nasional
(http://27acintya08dhika95.wordpress.com/kumpulan-materi-
pendapatan-nasional-1)

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan 1.
Kegiatan Deskripsi Alokas
i
Waktu
PENDAHULU Apersepsi
AN  Peserta didik menjawab sapaan pendidik, berdoa,
mendengarkan absensi dari guru dan mengondisikan diri
siap belajar.
 Peserta didik mendengarkan materi pembelajaran yang di
sampaikan oleh guru dan mengamati tujuan pembelajaran
yang disampaikan.
Motivasi 10
 Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk aktif dalam menit
proses pembelajaran
 Guru mengajukan pertanyaan tentang materi yang akan di
pelajari dan menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan.
INTI Mengamati:
4. Guru menjelaskan materi tentang asas dan prinsip
pemungutan pajak serta jenis-jenis pajak.
5. Peserta didik mendengarkan penjelasan yang
disampaikan oleh guru tentang asas dan prinsip
pemungutan pajak serta jenis-jenis pajak.
6. Setelah mendengar penjelasan guru siswa diminta
menceritakan kembali materi yang telah dijelaskan oleh
guru dalam bentuk diskusi yang beranggotakan dua
orang.
Menanya :
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
saling bertukar pikiran dalam bentuk tanya jawab tentang hal
yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang telah
disampaikan guru.
Mengeksplorasi:
Merangkum data/informasi yang telah di diskusikan.
Mengasosiasi :
Menganalisis informasi dan data-data yang diperoleh dari
hasil diskusi bersama anggota kelompok. 50
Mengomunikasikan: menit
1. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk menyampaikan/mempresentasikan hasil dari
diskusi.
2. Peserta didik menyampaikan/mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya didepan kelas dan peserta didik
yang lain menberikan tanggapan.
PENUTUP Kesimpulan
3. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang
asas dan prinsip pemungutan pajak serta jenis-jenis pajak.
4. Guru memberikan post test kepada siswa
5. Guru memberikan tugas secara individu untuk mencari
sumber atau bahan belajar dari internet atau sumber
lainnya yang berkaitan dengan materi.
Refleksi
 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi diri atas
pembelajaran yang dilakukan.
 Guru menyampaikan hasil pembelajaran hari ini 20
diantaranya dengan mengapresiasi kelompok yang menit
kinerjanya baik, dll.
 Guru menginformasikan materi pada pertemuan
berikutnya
 Setelah pembelajaran selesai guru mengarahkan siswa
untuk mengucap syukur atas proses pembelajaran yang
telah selesai dengan berdoa bersama menurut agama
dan kepercayaan masing-masing.

H. Penilaian Hasil Belajar


3. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
 Pengamatan Sikap  Lembar Pengamatan Sikap spiritual dan social
 keterampilan  Lembar pengamatan presentasi dan diskusi
 Tes Tertulis  Tes Uraian.

2. Bentuk instrumen penilaian dan pedoman pengskoran.


a. Lembar pengamatan sikap :
Instrumen penilaian dan pedoman pengskoran
1. lembar pengamatan sikap spiritual :

Lembar observasi sikap spiritual


Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah
tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sbb:
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
apabila tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan.
1 = tidak, apabila tidak pernah melakukan.
Nama peserta didik : ...........................
Kelas : XI
Tanggal pengamatan : ...........................
Skor
No Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Keterangan
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia tuhan
sesuai ajaran agama masing-masing.
3 Memberi salam sesuai agama masing-masing
sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
4 Mengucapkan keagungan tuhan apabila
melihat kebesaran tuhan sesuai agama masing-
masing.
5 Menambah rasa keimanan akan keberadaan
dan kebesaran tuhan saat mempelajari ilmu
pengetahuan.
Jumlah skor

Penunjuk penyekoran:
Peserta didik memperoleh nilai:
Baik sekali : Apabila memperoleh skor 16-20
Baik : Apabila peserta didik memperoleh skor 11-15
Cukup : Apabila peserta didik memperoleh skor 6-10
Kurang : Apabila peserta didik memperoleh skor 1-5

2. lembar pengamatan sikap sosial :


Lembar pengamatan penilaian sikap sosial
Mata pelajaran : Ekonomi
Kelas/semester : X1/I
Tahun pelajaran : 2020/2021
Materi pokok : Pendapatan Nasional
Waktu pengamatan :
Berikan tanda cek (√) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan
Sikap
No Nama siswa aktif Bekerja sama Toleran
K b sb k b sb k b Sb
Keterangan :
K : kurang
B : Baik
Sb : Sangat baik
. Indikator Sikap Aktif dalam Pembelajaran Pelaku Ekonomi
1. Kurang baik, jika sama sekali tidak menunjukkan tidak ambil bagian
dalam pembelajaran
2. Baik, jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam
pembelajaran tetapi belum konsisten
3. Sangat baik, jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam
menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan konsisten

Indikator Sikap Bekerjasama dalam Kegiatan Kelompok


1. Kurang baik, jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerja sama
dalam kegiatan kelompok
2. Baik, jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam
kegiatan kelompok tetapi masih belum konsisten
3. Sangat Baik, jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam
kegiatan kelompok secara terus menerus dan konsisten.

Indikator Sikap Toleran Terhadap Proses Pemecahan Masalah yang


Berbeda dan Kreatif
1. Kurang baik, jika sama sekali tidak menunjukkan tidak bersikap
toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
2. Baik, jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran
terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi
masih belum konsisten
3. Sangat Baik, jika menunjukkan adanya usaha untuk bersikap toleran
terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara
terus menerus dan konsisten.

b. lembar pengamatan ketrampilan :


d) Projek
Kelompok :
Kelas :
Tema :
No Aspek Penilaian Skor
A Perencanaan:
1. Kesesuaian tema 1. Apabila projek kurang sesuai
tema
2. Pembagian tugas 2. Apabila projek cukup sesuai
tema
3. Apabila projek sudah sesuai
tema
B Pelaksanaan:
1. Kerjasama Masing-masing sub aspek
2. Kesesuaian dengan menggunakan skala 1-3
rencana
3. Antisipasi anggota
C Pelaporan:
1. Estetika Masing-masing sub aspek
2. Bahasa menggunakan skala 1-3
3. Isi laporan
Rata-Rata Skor

a. Portofolio
Kelas : XI
Nama : ................................
Topik : Pendapatan Nasional

No Aspek Penilaian Skor Catatan


1 Kebermaknaan gagasan
2 Pemahaman pengetahuan pendukung
gagasan.
3 Argumentasi gagasan.
4 Bahasa dan penulisan
5 Estetika (penjilidan, kerapian, dll)
4= sangat baik
3= baik
2= cukup
1= kurang
b. Penilaian Ketrampilan
Pengolahan nilai dapat menggunakan bobot yang sama atau berbeda untuk
teknik penilaian. Rumus pengolahan nilai:
C. Tes uraian
Pertemuan 2
Soal uraian
1. Sebutkan prinsip pajak !
2. Jelaskan asas domisili perpajakan !
3. Jelaskan system perpajakan Official Assesment System !
4. Jelaskan jenis pajak menurut golongannya !

Kunci Jawaban
1. Prinsip pajak :
 Prinsip Keadilan/Kesamaan (Equity)
 Prinsip Kepastian (Certainly)
 Prinsip Kelayakan (Convenience)
2. Asas domisili adalah asas yang menganut cara pemungutan pajak yang
tergantung pada tempat tinggal (domisili) wajib pajak di suatu negara.
Negara di tempat wajib pajak itu bertempat tinggal, negara itulah yang
berhak mengenakan pajak atas segala penghasilan yang diperoleh dari
mana pun.

3. System perpajakan Official Assesment System


Dalam sistem ini, penghitungan pajak dilakukan oleh aparatur pajak atau
kantor pajak. Si wajib pajak tinggal membayar hasil perhitungan pajak yang
sudah dihitung oleh aparatur pajak atau kantor pajak.
4. Jenis pajak menurut golongannya :
 Pajak Langsung
Pajak langsung adalah pajak yang bebannya harus ditanggung sendiri
oleh wajib pajak yang bersangkutan dan tidak dapat dialihkan kepada
pihak lain. Contoh : Pajak Penghasilan, Pajak penghasilan adalah pajak
yang dikenakan terhadap penghasilan, dapat dikenakan secara berkala
dan berulang-ulang dan dalam jangka waktu tertentu baik masa pajak
maupun tahun pajak
 Pajak Tidak Langsung
Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan atau
digeser pada pihak lain sehingga sering juga disebut pajak tidak
langsung. Contoh : Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak atas Penjualan
Barang mewah. Dalam pajak ini beban pajak digeserkan dari produsen
atau penjual kepada pembeli atau konsumen.

Skor yang diperoleh


Nilai = ----------------------------------- x100
Skor maksimal

Mengetahui Lewoleba ,
Kepala sekolah Guru Mata Pelajaran

Benediktus Boli,S.Pd
NIP 19620505 199103 1 018 Maria Fransiska Ose,S.Pd
NIP. 19790131 200903 2 003

Anda mungkin juga menyukai