Disusun Oleh :
Rida Sopiawati
NISN: 0038471641
XII IPS 1
NISN : 0038471641
Mengetahui,
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa, atas karunia-
Nya saya dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “EFEKTIVITAS
METODE PEMBELAJARAN CERAMAH PADA MASA PANDEMI
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)
DI SALAGOMBONG KELAS 6 (ENAM)”.
Dan tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada para pembimbing yang
telah ikut Serta membantu dan membimbing saya dalam mengerjakan karya
ilmiah. Saya pun menyadari di dalam penulisan karya ilmiah ini masih sangat jauh
dari kata sempurna, maka saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat positif Untuk mencapai sempurnanya karya ilmiah ini. Semoga karya ini
bermanfaat bagi penulis khususnya bagi para pembaca.
Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
motivasi dan support nya sehingga laporan penelitian ini dapat terselesaikan.
Semoga laporan yang saya buat ini bisa bermanfaat, khususnya bagi saya
umumnya bagi Pembaca. Laporan penelitian ini masih jauh dari kata sempurna,
ii
untuk itu besar harapan saya kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
tersempurnanya penulisan laporan penelitian ini.
Rida Sopiawati
NISN : 0038471641
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah....................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian......................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 2
E. Hipotesis...................................................................................... 3
iv
BAB IV HASIL PENELITIAN................................................................... 16
A. Efektivitas Metode Pembelajaran ceramah pada masa
pandemi terhadap prestasi belajar siswa Madrasah Ibtidaiyah
(MI) di Salagombong kelas 6 (enam)....................................... 16
a. Kekurangan metode pembelajaran ceramah...................... 17
b. Kelebihan metode pembalajaran ceramah......................... 17
c. Manfaat metode pembelajaran ceramah bagi guru............ 17
d. Manfaat pembelajaran ceramah bagi siswa....................... 17
e. Langkah-langkah metode pembelajaran ceramah.............. 18
B. Pengaruh metode pembelajaran ceramah pada masa pandemi
terhadap prestasi belajar siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) di
Salagombong kelas 6 (enam).................................................... 19
BAB V PENUTUP....................................................................................... 21
A. Simpulan .................................................................................. 21
B. Saran-Saran............................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 23
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................. 24
PETA LOKASI............................................................................................... 28
DOKUMENTASI............................................................................................ 29
BIOGRAFI PENULIS.................................................................................... 36
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi
pembangunan bangsa suatu negara.Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah
yang melibatkan guru sebagi pendidik dan siswa sebagai peserts didik,diwujudkan
dengan adanya interaksi belajar mengajar atau proses pembelajaran.
Seringkali dijumpai seorang guru yang berpengetahuan luas tetapi tidak
berhasil dalam mengajar,hanya karena tidak menguasai metode mengajar.Itulah
sebabnya metode mengajar menjadi salah satu obyek bahasan yang penting dalam
pendidikan.
Guru sebagai dari kerangka system pendidikan dituntut untuk selalu
mengembangkan keterampilan mengajar yang sesuai dengan kemajuan zaman dan
lingkungan lokal dimana proses pendididkan itu dilakukan.jika guru bersifat statis
(merasa cukup dengan apa yang sudah ada) maka proses pendidikan itu akan statis
pula bahkan mundur
Keberadaan metode pembelajaran merupakan salah satu solusi yang dapat
dijadikan guru dalam memecahkan persoalan tersebut,karena merupakan hasil
pengkajian dan pengujian melalui metode ilmiah.
Tujuan pembelajaran yang utama untuk membekali siswa adalah dengan
kemampuan atas dasar ini diperlukan metode pembelajaran yang sesuai pada pokok
bahasan .yang lebih penting lagi adalah agar siswa dalam proses pembelajaran
dengan cara metode ceramah siswa dapat merasa asik,senang dan menikmatinya.
Dalam proses belajar mengajar harus ada interaksi antara guru dan
muridnya, guru memberikan rangsangan terhadap murid yang meliputi bahan
pelajaran yang akan di pelajari, sedangkan murid memberikan reaksi terhadap
pembelajaran yang diberikan oleh guru.belajar merupakan suatu proses usaha yang
dilakukan seorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan,sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.
Proses pembelajaran di kelas merupakan hal yang tidak bisa di hindari oleh
seorang guru terhadap murid sebagai anak didik baik secara formal maupun non
1
formal. Oleh karena itu,mutu pembelajaran yang di berikan guru harus selalu
ditingkatkan hal tersebut meliputi penampilan, bahan ajar, dan metode ceramah yang
dikembangkan dalam proses pembelajaran.
Kemudian, efektivitas metode pembelajaran ceramah yang digunakan pada
madrasah ini ,ketika metode ini digunakan berjalan dengan baik atau
efesien,sehingga madrasah ini mampu mengembangkan metode ceramah ini.
Metode mengajar dalam dunia pendididkan perlu dimiliki oleh pendidik,
karena keberhasilan proses belajar mengajar (PBM) bergantung pada cara mengajar
gurunya jika cara mengajar gurunya enak menurut siswa, maka siswa akan tekun,
rajin, antusias, menerima pembelajaran yang di berikan, sehingga di harapkan akan
terjadi perubahan dan tingkah laku terhadap siswa baik tutur kata, prestasi, motorik
dan gaya hidupnya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana efektivitas metode pembelajaran ceramah pada masa pandemik
terhadap prestasi siswa di madrasah ibtidaiyah (MI) kelas 6.
2. Bagainamana pengaruh metode pembelajaran ceramah pada masa pandemik
terhadap prestasi belajar siswa di madrasah ibtidaiyah (MI) kelas 6.
C. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui efektivitas metode pembelajaran ceramah pada masa
pandemik terhadap prestasi siswa di madrasah ibtidaiyah (MI) kelas 6.
b. Untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran ceramah pada masa pandemik
terhadap prestasi siswa di madrasah ibtidaiyah (MI) kelas 6.
D. Manfaat Penelitian
Dengan melihat persoalan latar belakang di atas, diharapkan penelitian ini
dapat bermanfaat bagi setiap kalangan. Manfaat penelitian ini diklasifikasikan
kedalam dua hal yaitu:
1. Manfaat Teoritis
a. Dapat membantu memperluas wawasan dalam berpikir dan memberikan
sumbangan pemikiran bagi perkembangan dunia pendidikan.
b. Dapat menjadi referensi atau masukan bagi peneliti yang akan meneliti terkait
masalah tentang pengaruh metode ceramah terhadap prestasi belajar siswa.
2
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan tolak ukur sejauh mana penulis
mengadakan pendekatan praktis sebagaimana mengadakan pendekatan dalam
menyusun, menganalisa, menyimpulkan .
b. Bagi Pihak Sekolah
Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan menambah ilmu serta wawasan
bagi para pendidik tentang metode ceramah yang baik agar tercapainya tujuan
pendidikan, terutama dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.
E. Hipotesis
Berdasarkan pertanyaan penelitian, maka peneliti mengemukakan hipotesis
sementara yang merupakan jawaban dari permasalahan dan untuk membuktikan
kebenaranya diperlukan penelitian lapangan. Dalam penelitian ini, hipotesis yang
diajukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
H° = Efektivitas metode pembelajaran ceramah tidak berpengaruh terhadap prestasi
siswa.
H¹ = Metode pembelajaran ceramah berpengaruh terhadap prestasi siswa.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Efektivitas
Menurut Beni, Efektivitas adalah hubungan antara output dan
tujuan atau dapat juga dikatakan merupakan ukuran seberapa jauh tingkat
output, kebijakan dan prosedur dari organisasi. Efektivitas juga
berhubungan dengan derajat keberhasilan suatu operasi pada sektor public
sehingga suatu kegiatan dikatakan efektif jika kegiatan tersebut
mempunyai pengaruh besar terhadap kemampuan menyediakan pelayanan
masyarakat yang merupakan sasaran yang telah ditentukan.
Menurut Mardiasmo, Efektivitas adalah ukuran berhasil tidaknya
pencapaian tujuan suatu organisasi mencapai tujuannya. Apabila suatu
organisasi mencapai tujuan maka organisasi tersebut telah berjalan dengan
efektif. Indikator efektivitas menggambarkan jangkauan akibat dan
dampak (outcome) dari keluaran (Output) program dalam mencapai tujuan
program. Semakin besar kontribusi output yang dihasilkan terhadap
pencapaian tujuan atau sasaran yang ditentukan, maka semakin efektif
proses kerja suatu unit organisasi.
4
Sementara Sanjaya mengemukakan bahwa “metode adalah cara
yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah
disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai
secara optimal”.
b. Pengertian pembelajaran
Pembelajaran adalah kegiatan yang di dalamnya terdapat proses
mengajar, membimbing, melatih, memberi contoh, dan mengatur serta
memfasilitasi berbagai hal kepada peserta didik agar biasa belajar
sehingga tercapai tujuan pendidikan.
Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi yang dilakukan
pendidik kepada peserta didik untuk memunculkan keinginan belajar
dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui media, lingkungan,
dan lainnya. Pembelajaran menurut para ahli :
1. Menurut Knowles, pembelajaran adalah cara pengorganisasian
peserta didik untuk mencapai suatu tujuan pendidikan.
2. Menurut Crow & Crow, Pembelajaran adalah pemerolehan tabiat,
pengetahuan dan sikap.
3. Menurut Munif Chatib, Pembelajaran adalah suatu proses transfer
ilmu dua arah, antara guru sebagai pemberi informasi dan siswa
sebagai penerima informasi.
4. Menurut Oemar Hamalik, Pembelajaran adalah suatu kombinasi
yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas,
perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk
mencapai tujuan belajar.
5
“Penerangan dan penuturan secara lisan guru terhadap murid-
murid di ruangan kelas.
2. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah suatu cara untuk menyajikan bahan
pelajaran dalam bentuk pertanyaan dari guru yang harus dijawab
oleh siswa atau sebaliknya (pertanyaan dari siswa yang harus
dijawab oleh guru) baik secara lisan atau tertulis. Pertanyaan yang
diajukan mengenai isi pelajaran yang sedang diajarkan guru atau
pertanyaan yang lebih luas, asal berkaitan dengan pelajaran atau
pengalaman yang dihayati. Melalui tanya jawab akan memperluas
dan memperdalam pelajaran tersebut.
3. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah penyajian bahan pelajaran dengan cara
siswa membahas, dengan bertukar pendapat mengenai topik atau
masalah tertentu untuk memperoleh suatu pengertian bersama yang
lebih jelas dan teliti tentang topik/sesuatu, atau mempersiapkan dan
merampungkan keputusan bersama.
Sedangkan metode diskusi dalam proses belajar mengajar adalah
sebuah cara yang dilakukan dalam mempelajari bahan atau
menyampaikan materi dengan jalan mendiskusikannya dengan
tujuan dapat menimbulkan pengertian serta pembentukan karakter
siswa.
6
Menurut Abuddin Nata, “bahwa metode ceramah adalah cara
penyajian pelajaran yang dilakukan oleh guru dengan penuturan atau
penjelasan secara langsung dihadapan peserta didik.” Sedangkan menurut
Sholeh Hamid dalam bukunnya Edutaiment mengatakan bahwa “metode
ceramah adalah metode yang memang sudah ada sejak adannya
pendidikan.”
Dalam proses pembelajaran disekolah, tujuan metode ceramah
adalah menyampaikan bahan yang bersifat informasi (konsep, pengertian,
prinsip- prinsip) yang banyak serta luas. Menurut Abdul Majid secara
spesifik metode ceramah bertujuan untuk :
1. Menciptakan landasan pemikiran peserta didik melalui produk
ceramah yaitu bahan tulisan peserta didik sehingga pesertadidik dapat
belajar melalui bahan tertulis hasil ceramah.
2. Menyajikan garis-garis besar isi pelajaran dan permasalahanyang
terdapat dalam isi pelajaran.
3. Merangsang peserta didik untuk belajar mendiri dan menumbuhkan
rasa ingin tahu melalui pemerkayaan belajar.
4. Memperkenalkan hal-hal baru dan memberikan penjelasan secara
gamblang.
5. Sebagi langkah awal untuk metode yang lain dalam upaya menjelaskan
prosedur - prosedur yang harus ditempuh peserta didik. Alasan guru
menggunakan metode ceramah harus benar - benar dapat
dipertanggung jawabkan.
7
munculnya tingkah baru itu bukan disebabkan oleh adanya kematangan
atau oleh adanya perubahan sementara karena sesuatu hal.
Menurut Djamarah, menyatakan bahwa prestasi belajar adalah
hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan
dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar. Pendapat
lain dari Helmawati menyatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil 9 dari
pembelajaran. Prestasi diperoleh dari evaluasi atau penilaian. Setiap anak
akan memiliki hasil belajar atau prestasi yang berbeda antara satu dengan
yang lain. Prestasi yang diperoleh dari hasil pembelajaran setelah dinilai
dan di evaluasi dapat saja rendah, sedang ataupun tinggi. Sependapat
dengan ahli tersebut, Susanti menyatakan bahwa prestasi belajar adalah
kemampuan menyelesaikan hal sulit, menguasai, mengungguli,
menandingi, dan melampaui mahasiswa lain sekaligus mengatasi
hambatan dan mencapai standar yang tinggi.
E. Pengertian Pandemi
Pandemi merupakan wabah penyakit yang menjangkit secara
serempak dimana meliputi daerah geografis yang luas. Pandemi
merupakan epidemi yang menyebar hampir ke seluruh negara atau pun
benua dan biasanya mengenai banyak orang. Peningkatan angka penyakit
diatas normal yang biasanya terjadi, penyakit ini pun terjadi secara tibatiba
pada populasi suatu area geografis tertentu.
Pandemi juga merupakan penyakit yang harus sangat diwaspadai
oleh semua orang, karena penyakit ini menyebar tanpa disadari. Untuk
mengantisipasi dampak pandemi yang ada disekitar kita maka yang kita
lakukan adalah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan yang ada
disekitar kita. Pandemi ini terjadi tidak secara tiba-tiba akan tetapi terjadi
pada suatu wilayah tertentu yang kemudian menyebar ke beberapa wilayah
lainnya dengan cepat.
8
F. Profil Madrasah
PROFIL MADRASAH
2017/2018 22 23 38 27 42 26 236 7
2018/2019 24 21 44 34 28 41 242 7
2019/2020 40 43 43 33 27 41 227 7
2020/2021 38 39 44 42 33 27 223 7
2021/2022 31 38 40 44 43 43 229 7
9
Tabel : 1.2 Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan
No Keterangan Jumlah
Tenaga Pendidik
1 Guru PNS -
3 Guru Honorer 12
Tenaga Kependidikan
2 Karyawan/Penjaga Sekolah 1
2 Perpustakaan 1 1
3 R. Lab. Komputer
4 R. Pimpinan 1 1
5 R. Guru 1 1
6 R. Tata Usaha 1 1
7 R. Konseling
8 Tempat Ibadah 1 1
9 R. UKS 1 1
10 Jamban 4 1
10
11 Gudang 1 1 1
12 R. Sirkulasi
13 Tempat Olahraga 1 1 1
14 R. OSIS
15 R. Lainnya
11
9 2024658819 Awaludin L Sukabumi 06/11/1993 Guru
3001 Nasrulloh, Mapel
M.Pd.
12
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Adapun teknik pengumpulan data terkait dengan masalah yang ada dalam
penelitian ini dengan menggunakan metode - metode diantaranya :
A. Metode Deskriptif
Deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk
menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial atau dimaksudkan
untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena. Sedangkan
peneliatian deskriptif menurut para ahli sebagai berikut :
a. Menurut Nazir
Metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status
sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem
pemikiran, ataupun kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari
penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau
lukisan secara sistematis, faktual dan akurat, mengenai fakta-fakta, sifat-
sifat serta hubungan antar fenomena yang di selidiki.
b. Menurut Sugiyono
Menurut Sugiyono menyatakan bahwa metode deskriptif adalah
suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalis
suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan
ynag lebih luas.
Dari pengertian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa
penelitian metode deskriptif adalah suatu metode yang menggambarkan
suatu yang akurat mengenai fakta-fakta antar fenomena yang di selidiki.
B. Metode Wawancara
Wawancara adalah kegiatan tanya jawab secara lisan untuk
memperoleh informasi. Bentuk informasi yang diperoleh dinyatakan dalam
tulisan, atau di rekam secara audio, visual, atau audio visual. Wawancara
13
merupakan kegiatan utama dalam kajian pengamatan. Pelaksanaan wawancara
dapat bersifat langsung maupun tidak langsung. Berikut pengertian wawancara
menurut para ahli :
a. Menurut Koentjaraningrat
Menurut Koentjaraningrat, wawancara merupakan metode yang digunakan
untuk tugas tertentu, mencoba untuk memperoleh informasi dan secara
lisan pembentukan responden, untuk berkomunikasi secara langsung.
b. Menurut AriKunto
Menurut AriKunto, wawancara merupakan dialog yang dilakukan
pewawancara untuk memperoleh informasi dari narasumber.
Dari pengertian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa penelitian
metode wawancara adalah suatu komunikasi untuk memperoleh informasi
secara lisan dari responden.
C. Metode Observasi
Observasi adalah aktivitas terhadap suatu terhadap suatu proses
atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami
pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan
yang sudah diketahui sebelumnnya, untuk mendapatkan informasi-
informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian. Berikut
adalah pegertian observasi menurut para ahli :
a. Menurut Nawawi dan Martini
Nawawi dan Martini menjelaskan bahwa observasi merupakan
kegiatan mengamati, yang di ikuti pencatatan secara urut.
b. Menurut Hanna Djumhhana
Observasi merupakan suatu metode ilmiah yang masih menjadi
acuan dalam ilmu pengetahuan empiris sebagai cara yang sering
digunakan untuk mengumpulkan data.
Dari pengertian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa
penelitian metode observasi adalah suatu kegiatan untuk memperoleh
atau mengumpulkan data.
14
D. Studi Kepustakaan
a. Menurut George
Dalam Djiwandono mengungkapkan bahwa studi pustaka adalah
pencarian sumber-sumber atau opini pakar tentang suatu hal yang
berkaitan dengan penelitian.
b. Menurut Sugiyono
Mengungkapkan bahwa studi kepustakaan berkaitan dengan kajian teoritis
dan referensi lain yang terkait dengan nilai, budaya, dan norma yang
berkembang pada situasi sosial yang diteliti.
c. Menurut M.Nazir
Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan
studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan,
dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang
dipecahkan.
Dari pengertian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa pengertian
studi kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang
berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan
mencatat serta mengolah bahan penelitian.
E. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat melakukannya suatu kegiatan
penelitian untuk memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi ini
bertempatan di Kp.Salagombong Rt 01/Rw 02, Desa Sukadamai, Kecamatan
Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
15
BAB IV
HASIL PENELITIAN
16
Sedangkan menurut hasil wawancara bersama siswa menyatakan
bahwa efektifitas metode pembelajaran ceramah pada masa pandemik ini
efektif karena siswa menyatakan belajar menggunakan metode ceramah ini
membuat siswa senang karena, siswa dapat mudah paham tentang
pembelajaran yang di pelajari.tetapi ada siswa yang menyatakan bahwa
proses pembelajaran menggunakan metode ceramah membuat siswa
menjadi bosan.
Berdasarkan hasil wawancara ada kekurangan, kelebihan, manfaat
dan langkah-langkah dalam proses belajar mengajar menggunakan metode
ceramah diantaranya :
a. Kekurangan Metode Pembelajaran Ceramah
1. Guru harus mempunyai tenaga ekstra untuk berbicara dan
menjelaskan.
2. Terlalu lama guru berceramah anak menjadi bosan.
3. Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan
terbatas pada apa yang dikuasai guru.
4. Melalui ceramah, sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh
siswa sudah mengerti apa yang dijelaskan atau belum.
b. Kelebihan Metode Pembelajaran Ceramah
1. Anak bisa mudah paham tentang pelajaran yang sudah dijelaskan.
2. Ceramah dapat menyajikan materi yang luas.
3. Ceramah dapat memberikan pokok-pokok materi yang perlu
dijelaskan.
4. Lebih mudah mengentrol keadaan siswa dikelas.
c. Manfaat Metode Pembelajaran Ceramah Bagi Guru
1. Materi pembelajaran mudah dan akan tersampaikan.
2. Tercapainya materi pembelajaran.
3. Lebih efisien dalam hal waktu.
d. Manfaat Metode Pembelajaran Ceramah Bagi Siswa
1. Siswa mudah mengerti dan memahami pelajaran yang
disampaikan.
17
2. Sesudah memahami siswa dapat memperaktekannya.
e. Langkah-Langkah Metode Pembelajaran Ceramah
1. Tahap Persiapan
a. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai.
b. Menentukan pokok-pokok materi yang akan diceramahkan.
c. Mempersiapkan alat bantu.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Langkah Pembukaan
Langkah pembukaan dalam metode ceramah merupakan
langkah yang menentukan. Keberhasilan pelaksanaan ceramah
sangat ditentukan oleh langkah ini. Ada beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam langkah pembukaan, yaitu:
1. yakinkan bahwa siswa memahami tujuan yang akan
dicapai.
2. lakukan langkah apersepsi, yaitu langkah menghubungkan
materi pelajaran yang lalu dengan materi pelajaran yang
akan disampaikan.
b. Langkah Penyajian
Tahap penyajian adalah tahap penyampaian materi
pembelajaran dengan cara bertutur. Agar ceramah berkualitas
sebagai metode pembelajaran, maka guru harus menjaga
perhatian siswa agar tetap terarah pada materi pembelajaran
yang sedang disampaikan. Untuk menjaga perhatian ini ada
beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain :
1. menjaga kontak mata secara terus menerus dengan siswa,
2. gunakan bahasa komunikatif dan mudah dicerna siswa.
3. sajikan materi pembelajaran secara sistematis, tidak
meloncat-loncat, agar mudah ditangkap oleh siswa
4. tanggapilah respon siswa dengan segera,
5. jagalah agar kelas tetap kondusif dan menggairahkan untuk
belajar.
18
c. Langkah Mengakhiri atau Menutup Ceramah
Ceramah harus ditutup agar materi pelajaran yang
sudah dipahami dan dikuasai siswa tidak terbang
kembali. Ciptakanlah kegiatan yang memungkinkan
siswa tetap mengingat materi pembelajaran. Hal-hal
yang dapat dilakukan untuk keperluan tersebut adalah:
1. membimbing siswa untuk menarik kesimpulan atau
merangkum materi pelajaran yang baru saja
disampaikan,
2. merangsang siswa untuk dapat menanggapi atau
memberi semacam ulasan tentang materi
pembelajaran yang telah disampaikan.
3. melakukan evaluasi untuk mengetahui kemampuan
siswa menguasai materi pembelajaran yang baru saja
disampaikan.
19
pembelajaran ceramah yang dikolaborasi dengan metode pembelajaran
lainnya. Oleh karena itu, untuk dapat mengetahui sejauh mana tingkat
keberhasilan atau prestasi yang di capai oleh siswa maka metode
pembelajaran ceramah digunakan sebagai salah satu strategi pembelajaran.
Menurut hasil wawancara dengan guru kelas 6, menyatakan bahwa
80% metode pembelajaran ceramah sangat berpengaruh terhadap prestasi
siswa dibandingkan dengan pembelajaran di rumah (online). Karena siswa
tidak terkontrol dan banyak siswa yang tidak mengikuti pembelajaran
ketika saat pembelajaran online.
Pengaruh Metode Pembelajaran Ceramah Pada Masa Pandemik
Terhadap Prestasi Siswa Di Madrasah Ibtidaiyah kelas 6 ini sudah dapat di
buktikan oleh dua orang siswa yang mengikuti kompetisi sains Madrasah
tahun 2021 tingkat kabupaten/kota di bidang studi matematika dan di
bidang studi IPA Mendapatkan juara harapan III.
20
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti dapat
mengambil beberapa kesimpulan, antara lain :
1. Pembelajaran menggunakan metode ceramah pada masa pandemi di
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Salagombong Kelas 6, ini bisa di katakan
efektif karena kebanyakan siswa lebih senang menggunakan metode
ceramah dan membuat siswa lebih mudah mengerti dan paham tetapi
ada juga sebagian siswa yang merasa bosan saat guru menjelaskan
pelajaran dengan menggunakan metode ceramah. Guru pun bisa lebih
leluasa memberikan materi dan menjelaskan dengan waktu yang
efektip dan semua siswa dapat terkontrol karena adanya komunikasi
antara guru dan siswa dalam pembelajaran metode ceramah.
2. Pengaruh pembelajaran metode ceramah terhadap prestasi belajar
siswa pada masa pandemi di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Salagombong
Kelas 6, 80% sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
Dengan menggunakan metode ceramah ini sudah bisa menghasilkan
suatu prestasi siswa yang mengikuti kompetisi sains Madrasah tingkat
kabupaten/kota di bidang studi matematika dan ipa dan mendapatkan
juara harapan lll.
B. Saran-Saran
Berdasarkan Kesimpulan yang penulis uraikan diatas maka penulis
mengajukan beberapa saran guna perkembangan selanjutnya kearah yang
lebih baik, yaitu :
21
terlalu perlahan, yang dapat menimbulkan kurangnya semangat siswa
dalam belajar. Dalam penggunaan metode ceramah guru tidak hanya
menggunakan metode ceramah tetapi dengan menggunakan metode
yang lain. Jadi siswa ketika belajar ada semangat untuk belajar yang
tinggi dan proses belajar mengajar berjalan dengan baik. bukan
kebosanan dan kejenuhan yang dirasakan siswa.
2. Guru merupakan komponen yang sangat penting, maka di harapkan
selalu memberi motivasi dan nasehat kepada siswa untuk lebih giat
lagi dalam mengikuti kegiatn belajar mengajar.
3. Diharapkan kepada siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Salagombong
kelas 6, supaya lebih mempertahankan kemajuan yang telah dicapai
dan berusaha mengurangi kekurangan di masa lalu, sehingga
mendapatkan nilai yang tinggi dan mendapatkan prestasi yang bagus.
Dan dapat dijadikan contoh bagi adik-adik kelasnya.
22
DAFTAR PUSTAKA
https://widuri.raharja.info/index.php?title=metodepenelitian
https://idtesis.com/metode-deskriptif/
https://materibelajar.co.id/pengertian-wawancara-menurut-paraahli
https://www.ruangguru.com/blog/10-pengertian-observasi-menurut-paraahli
https://widuri.raharja.info/index.php?tittle=metode_studi_pustaka
23
LAMPIRAN-LAMPIRAN
24
Kemudian dari kelebihannya
1. Anak bisa mudah paham tentang pelajaran yang
sudah dijelaskan.
2. Ceramah dapat menyajikan materi yang luas.
Pewawancara : Apakah ada manfaatnya ketika belajar menggunakan
metode ceramah?
Narasumber : Ada, diantaranya
1. Materi pembelajaran mudah di pahami dan akan
tersampaikan.
2. Tercapainya materi pembelajaran.
Pewawancara : Apakah pembelajaran menggunakan metode ceramah
berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa?
Narasumber : 80 %sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa
dan sangat membantu terhadap siswa.
Pewawancara : Apakah pembelajaran dengan cara menggunakan
metode ceramah menghasilkan prestasi bagi siswa?
Narasumber : Alhamdulillah menghasilkan prestasi bagi sebagian
siswa, prestasinya diantaranya di bidang pengetahuan,
kalau misalkan di bidang keterampilan metode ceramah
itu kurang efektif terhadap prestasi.
Pewawancara : Prestasi apa saja yang sudah raih dari pembelajaran
menggunakan metode ceramah?
Narasumber : Di tahun 2021 sekolah kami mengirimkan 2 orang
siswa untuk mengikuti kompetisi sains Madrasah
tingkat kabupaten /kota di bidang studi matematika dan
ipa, dan Alhamdulillah salah satunya mendapatkan
juara harapan lll.
25
B. Hasil wawancara dengan salah satu siswa kelas 6
Pewawancara : Lebih suka belajar tatap muka di sekolah menggunakan
metode ceramah atau belajar dirumah secara online?
Narasumber : Saya suka merasa bosan dan ngantuk saat guru sedang
menjelaskan materi menggunakan metode ceramah.
26
C. Hasil wawancara dengan salah satu siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Kelas 6
27
PETA LOKASI
DOKUMENTASI
28
29
30
31
32
33
BIOGRAFI PENULIS
NISN : 0038471641
34
Kelas : XII IPS 1
Ayah : Nunung
Ibu : Yayah
Cita-cita : Pramugari
Status : Pelajar/Mahasiswa
Hobi : Memasak
35