Anda di halaman 1dari 41

“EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN CERAMAH

PADA MASA PANDEMI TERHADAP PRESTASI


BELAJAR SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) DI
SALAGOMBONG KELAS 6 (ENAM)”.
Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Akhir Sebagai Syarat Kelulusan MA
YASPI CANTAYAN
Guru Pembimbing : Syamsul Hidayat, M.Pd.

Disusun Oleh :
Rida Sopiawati
NISN: 0038471641
XII IPS 1

PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)


MADRASAH ALIYAH YASPI CANTAYAN
2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN

Karya ilmiyah ini dengan judul :

“EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN CERAMAH PADA MASA


PANDEMI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MADRASAH
IBTIDAIYAH (MI) DI SALAGOMBONG KELAS 6 (ENAM)”.

Nama : Rida Sopiawati

NISN : 0038471641

Program studi : Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Sukabumi, April 2022

Mengetahui,

Kepala Madrasah Aliyah Pembimbing


Yaspi Cantayan

Drs. Lukman Firmansyah, M.M.Pd. Syamsul Hidayat, M.Pd.

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa, atas karunia-
Nya saya dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “EFEKTIVITAS
METODE PEMBELAJARAN CERAMAH PADA MASA PANDEMI
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)
DI SALAGOMBONG KELAS 6 (ENAM)”.

Dan tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada para pembimbing yang
telah ikut Serta membantu dan membimbing saya dalam mengerjakan karya
ilmiah. Saya pun menyadari di dalam penulisan karya ilmiah ini masih sangat jauh
dari kata sempurna, maka saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat positif Untuk mencapai sempurnanya karya ilmiah ini. Semoga karya ini
bermanfaat bagi penulis khususnya bagi para pembaca.

Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
motivasi dan support nya sehingga laporan penelitian ini dapat terselesaikan.

Dengan itu, saya ucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Drs.Lukman Firmansyah, M.MPd selaku kepala madrasah.


2. Bapak Muhamad Iqbal, S.Pd.I, M.Ag. selaku wakasek kesiswaan sekaligus
panitia ujian.
3. Bapak Ujang Supendi, S.Pd.I., S.Kom.,M.Pd. selaku wakasek kurikulum.
4. Bapak Syamsul Hidayat, M.Pd. selaku pembimbing.
5. Kedua orang tua saya, yang selalu mendoakan dan memberi semangat kepada
saya dalam menyusun laporan penelitian ini.
6. Rekan-rekan saya yang sudah memberi semangat untuk menyelesaikan
laporan penelitian ini.
7. Dan guru kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Salagombong.

Semoga laporan yang saya buat ini bisa bermanfaat, khususnya bagi saya
umumnya bagi Pembaca. Laporan penelitian ini masih jauh dari kata sempurna,

ii
untuk itu besar harapan saya kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
tersempurnanya penulisan laporan penelitian ini.

Cicantayan, April 2022


Penyusun

Rida Sopiawati
NISN : 0038471641

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah....................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian......................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 2
E. Hipotesis...................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 4


A. Pengertian Efektivitas.................................................................. 4
B. Pengertian Metode Pembelajaran................................................ 4
a. Pengertian Metode................................................................. 4
b. Pengertian Pembelajaran....................................................... 5
c. Macam-macam metode pembelajaran.................................... 5
C. Pengertian metode pembelajaran ceramah.................................. 6
D. Pengertian Prestasi Belajar.......................................................... 7
E. Pengertian Pandemi..................................................................... 8
F. Profil Madrasah .......................................................................... 8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN..................................................... 13


A. Metode Deskrptif......................................................................... 13
B. Metode Wawancara..................................................................... 13
C. Motede Observasi........................................................................ 14
D. Studi Kepustakaan....................................................................... 15
E. Lokasi Penelitian......................................................................... 15

iv
BAB IV HASIL PENELITIAN................................................................... 16
A. Efektivitas Metode Pembelajaran ceramah pada masa
pandemi terhadap prestasi belajar siswa Madrasah Ibtidaiyah
(MI) di Salagombong kelas 6 (enam)....................................... 16
a. Kekurangan metode pembelajaran ceramah...................... 17
b. Kelebihan metode pembalajaran ceramah......................... 17
c. Manfaat metode pembelajaran ceramah bagi guru............ 17
d. Manfaat pembelajaran ceramah bagi siswa....................... 17
e. Langkah-langkah metode pembelajaran ceramah.............. 18
B. Pengaruh metode pembelajaran ceramah pada masa pandemi
terhadap prestasi belajar siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) di
Salagombong kelas 6 (enam).................................................... 19

BAB V PENUTUP....................................................................................... 21
A. Simpulan .................................................................................. 21
B. Saran-Saran............................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 23
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................. 24
PETA LOKASI............................................................................................... 28
DOKUMENTASI............................................................................................ 29
BIOGRAFI PENULIS.................................................................................... 36

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi
pembangunan bangsa suatu negara.Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah
yang melibatkan guru sebagi pendidik dan siswa sebagai peserts didik,diwujudkan
dengan adanya interaksi belajar mengajar atau proses pembelajaran.
Seringkali dijumpai seorang guru yang berpengetahuan luas tetapi tidak
berhasil dalam mengajar,hanya karena tidak menguasai metode mengajar.Itulah
sebabnya metode mengajar menjadi salah satu obyek bahasan yang penting dalam
pendidikan.
Guru sebagai dari kerangka system pendidikan dituntut untuk selalu
mengembangkan keterampilan mengajar yang sesuai dengan kemajuan zaman dan
lingkungan lokal dimana proses pendididkan itu dilakukan.jika guru bersifat statis
(merasa cukup dengan apa yang sudah ada) maka proses pendidikan itu akan statis
pula bahkan mundur
Keberadaan metode pembelajaran merupakan salah satu solusi yang dapat
dijadikan guru dalam memecahkan persoalan tersebut,karena merupakan hasil
pengkajian dan pengujian melalui metode ilmiah.
Tujuan pembelajaran yang utama untuk membekali siswa adalah dengan
kemampuan atas dasar ini diperlukan metode pembelajaran yang sesuai pada pokok
bahasan .yang lebih penting lagi adalah agar siswa dalam proses pembelajaran
dengan cara metode ceramah siswa dapat merasa asik,senang dan menikmatinya.
Dalam proses belajar mengajar harus ada interaksi antara guru dan
muridnya, guru memberikan rangsangan terhadap murid yang meliputi bahan
pelajaran yang akan di pelajari, sedangkan murid memberikan reaksi terhadap
pembelajaran yang diberikan oleh guru.belajar merupakan suatu proses usaha yang
dilakukan seorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan,sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.
Proses pembelajaran di kelas merupakan hal yang tidak bisa di hindari oleh
seorang guru terhadap murid sebagai anak didik baik secara formal maupun non

1
formal. Oleh karena itu,mutu pembelajaran yang di berikan guru harus selalu
ditingkatkan hal tersebut meliputi penampilan, bahan ajar, dan metode ceramah yang
dikembangkan dalam proses pembelajaran.
Kemudian, efektivitas metode pembelajaran ceramah yang digunakan pada
madrasah ini ,ketika metode ini digunakan berjalan dengan baik atau
efesien,sehingga madrasah ini mampu mengembangkan metode ceramah ini.
Metode mengajar dalam dunia pendididkan perlu dimiliki oleh pendidik,
karena keberhasilan proses belajar mengajar (PBM) bergantung pada cara mengajar
gurunya jika cara mengajar gurunya enak menurut siswa, maka siswa akan tekun,
rajin, antusias, menerima pembelajaran yang di berikan, sehingga di harapkan akan
terjadi perubahan dan tingkah laku terhadap siswa baik tutur kata, prestasi, motorik
dan gaya hidupnya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana efektivitas metode pembelajaran ceramah pada masa pandemik
terhadap prestasi siswa di madrasah ibtidaiyah (MI) kelas 6.
2. Bagainamana pengaruh metode pembelajaran ceramah pada masa pandemik
terhadap prestasi belajar siswa di madrasah ibtidaiyah (MI) kelas 6.

C. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui efektivitas metode pembelajaran ceramah pada masa
pandemik terhadap prestasi siswa di madrasah ibtidaiyah (MI) kelas 6.
b. Untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran ceramah pada masa pandemik
terhadap prestasi siswa di madrasah ibtidaiyah (MI) kelas 6.

D. Manfaat Penelitian
Dengan melihat persoalan latar belakang di atas, diharapkan penelitian ini
dapat bermanfaat bagi setiap kalangan. Manfaat penelitian ini diklasifikasikan
kedalam dua hal yaitu:
1. Manfaat Teoritis
a. Dapat membantu memperluas wawasan dalam berpikir dan memberikan
sumbangan pemikiran bagi perkembangan dunia pendidikan.
b. Dapat menjadi referensi atau masukan bagi peneliti yang akan meneliti terkait
masalah tentang pengaruh metode ceramah terhadap prestasi belajar siswa.

2
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan tolak ukur sejauh mana penulis
mengadakan pendekatan praktis sebagaimana mengadakan pendekatan dalam
menyusun, menganalisa, menyimpulkan .
b. Bagi Pihak Sekolah
Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan menambah ilmu serta wawasan
bagi para pendidik tentang metode ceramah yang baik agar tercapainya tujuan
pendidikan, terutama dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. 

E. Hipotesis
Berdasarkan pertanyaan penelitian, maka peneliti mengemukakan hipotesis
sementara yang merupakan jawaban dari permasalahan dan untuk membuktikan
kebenaranya diperlukan penelitian lapangan. Dalam penelitian ini, hipotesis yang
diajukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
H° = Efektivitas metode pembelajaran ceramah tidak berpengaruh terhadap prestasi
siswa.
H¹ = Metode pembelajaran ceramah berpengaruh terhadap prestasi siswa.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Efektivitas
Menurut Beni, Efektivitas adalah hubungan antara output dan
tujuan atau dapat juga dikatakan merupakan ukuran seberapa jauh tingkat
output, kebijakan dan prosedur dari organisasi. Efektivitas juga
berhubungan dengan derajat keberhasilan suatu operasi pada sektor public
sehingga suatu kegiatan dikatakan efektif jika kegiatan tersebut
mempunyai pengaruh besar terhadap kemampuan menyediakan pelayanan
masyarakat yang merupakan sasaran yang telah ditentukan.
Menurut Mardiasmo, Efektivitas adalah ukuran berhasil tidaknya
pencapaian tujuan suatu organisasi mencapai tujuannya. Apabila suatu
organisasi mencapai tujuan maka organisasi tersebut telah berjalan dengan
efektif. Indikator efektivitas menggambarkan jangkauan akibat dan
dampak (outcome) dari keluaran (Output) program dalam mencapai tujuan
program. Semakin besar kontribusi output yang dihasilkan terhadap
pencapaian tujuan atau sasaran yang ditentukan, maka semakin efektif
proses kerja suatu unit organisasi.

B. Pengertian Metode pembelajaran


a. Pengertian metode
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia , metode dapat diartikan
sebagai cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu
pekerjajaan agar tercapai sesuai yang dikehendaki, atau dapat juga
diartikan sebagai cara kerja yang bersistem untuk kemudian
pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang diharapkan.
Metode berasal dari bahasa Yunani “methodos” yang berarti
cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah,
maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami
objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.

4
Sementara Sanjaya mengemukakan bahwa “metode adalah cara
yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah
disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai
secara optimal”.

b. Pengertian pembelajaran
Pembelajaran adalah kegiatan yang di dalamnya terdapat proses
mengajar, membimbing, melatih, memberi contoh, dan mengatur serta
memfasilitasi berbagai hal kepada peserta didik agar biasa belajar
sehingga tercapai tujuan pendidikan.
Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi yang dilakukan
pendidik kepada peserta didik untuk memunculkan keinginan belajar
dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui media, lingkungan,
dan lainnya. Pembelajaran menurut para ahli :
1. Menurut Knowles, pembelajaran adalah cara pengorganisasian
peserta didik untuk mencapai suatu tujuan pendidikan.
2. Menurut Crow & Crow, Pembelajaran adalah pemerolehan tabiat,
pengetahuan dan sikap.
3. Menurut Munif Chatib, Pembelajaran adalah suatu proses transfer
ilmu dua arah, antara guru sebagai pemberi informasi dan siswa
sebagai penerima informasi.
4. Menurut Oemar Hamalik, Pembelajaran adalah suatu kombinasi
yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas,
perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk
mencapai tujuan belajar.

c. Macam-macam metode pembelajaran


1. Metode ceramah
Yang dimaksud dengan metode ceramah ialah cara penyampaian
sebuah materi pelajaran dengan cara penuturan lisan kepada
siswaatau khalayak ramai. Ini relevan dengan defenisi yang
dikemukakan oleh Ramayulis, bahwa metode ceramah ialah

5
“Penerangan dan penuturan secara lisan guru terhadap murid-
murid di ruangan kelas.
2. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah suatu cara untuk menyajikan bahan
pelajaran dalam bentuk pertanyaan dari guru yang harus dijawab
oleh siswa atau sebaliknya (pertanyaan dari siswa yang harus
dijawab oleh guru) baik secara lisan atau tertulis. Pertanyaan yang
diajukan mengenai isi pelajaran yang sedang diajarkan guru atau
pertanyaan yang lebih luas, asal berkaitan dengan pelajaran atau
pengalaman yang dihayati. Melalui tanya jawab akan memperluas
dan memperdalam pelajaran tersebut.
3. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah penyajian bahan pelajaran dengan cara
siswa membahas, dengan bertukar pendapat mengenai topik atau
masalah tertentu untuk memperoleh suatu pengertian bersama yang
lebih jelas dan teliti tentang topik/sesuatu, atau mempersiapkan dan
merampungkan keputusan bersama.
Sedangkan metode diskusi dalam proses belajar mengajar adalah
sebuah cara yang dilakukan dalam mempelajari bahan atau
menyampaikan materi dengan jalan mendiskusikannya dengan
tujuan dapat menimbulkan pengertian serta pembentukan karakter
siswa.

C. Pengertian Metode Pembelajaran Ceramah


Metode ceramah adalah suatu bentuk penyajian bahan pengajaran
melalui penerangan dan penuturan lisan oleh guru kepada siswa tentang
suatu topik materi. Dalam ceramahnya guru dapat menggunakan alat
bantu/alat peraga seperti gambar, peta, benda, barang tiruan dan lain-lain.
Peran siswa dalam metode ceramah adalah mendengarkan dengan seksama
dan mencatat pokok-pokok penting yang dikemukakan oleh guru.

6
Menurut Abuddin Nata, “bahwa metode ceramah adalah cara
penyajian pelajaran yang dilakukan oleh guru dengan penuturan atau
penjelasan secara langsung dihadapan peserta didik.” Sedangkan menurut
Sholeh Hamid dalam bukunnya Edutaiment mengatakan bahwa “metode
ceramah adalah metode yang memang sudah ada sejak adannya
pendidikan.”
Dalam proses pembelajaran disekolah, tujuan metode ceramah
adalah menyampaikan bahan yang bersifat informasi (konsep, pengertian,
prinsip- prinsip) yang banyak serta luas. Menurut Abdul Majid secara
spesifik metode ceramah bertujuan untuk :
1. Menciptakan landasan pemikiran peserta didik melalui produk
ceramah yaitu bahan tulisan peserta didik sehingga pesertadidik dapat
belajar melalui bahan tertulis hasil ceramah.
2. Menyajikan garis-garis besar isi pelajaran dan permasalahanyang
terdapat dalam isi pelajaran.
3. Merangsang peserta didik untuk belajar mendiri dan menumbuhkan
rasa ingin tahu melalui pemerkayaan belajar.
4. Memperkenalkan hal-hal baru dan memberikan penjelasan secara
gamblang.
5. Sebagi langkah awal untuk metode yang lain dalam upaya menjelaskan
prosedur - prosedur yang harus ditempuh peserta didik. Alasan guru
menggunakan metode ceramah harus benar - benar dapat
dipertanggung jawabkan.

D. Pengertian Prestasi Belajar


Istilah prestasi di Kamus Ilmiah Populer di definisikan sebagai
hasil yang telah dicapai. Menurut Wahab, menyimpulkan bahwa belajar
dalam arti luas dapat di artikan sebagai suatu proses yang memungkinkan
timbulnya atau berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil dari
terbentuknya respons utama, dengan syarat bahwa perubahan atau

7
munculnya tingkah baru itu bukan disebabkan oleh adanya kematangan
atau oleh adanya perubahan sementara karena sesuatu hal.
Menurut Djamarah, menyatakan bahwa prestasi belajar adalah
hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan
dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar. Pendapat
lain dari Helmawati menyatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil 9 dari
pembelajaran. Prestasi diperoleh dari evaluasi atau penilaian. Setiap anak
akan memiliki hasil belajar atau prestasi yang berbeda antara satu dengan
yang lain. Prestasi yang diperoleh dari hasil pembelajaran setelah dinilai
dan di evaluasi dapat saja rendah, sedang ataupun tinggi. Sependapat
dengan ahli tersebut, Susanti menyatakan bahwa prestasi belajar adalah
kemampuan menyelesaikan hal sulit, menguasai, mengungguli,
menandingi, dan melampaui mahasiswa lain sekaligus mengatasi
hambatan dan mencapai standar yang tinggi.

E. Pengertian Pandemi
Pandemi merupakan wabah penyakit yang menjangkit secara
serempak dimana meliputi daerah geografis yang luas. Pandemi
merupakan epidemi yang menyebar hampir ke seluruh negara atau pun
benua dan biasanya mengenai banyak orang. Peningkatan angka penyakit
diatas normal yang biasanya terjadi, penyakit ini pun terjadi secara tibatiba
pada populasi suatu area geografis tertentu.
Pandemi juga merupakan penyakit yang harus sangat diwaspadai
oleh semua orang, karena penyakit ini menyebar tanpa disadari. Untuk
mengantisipasi dampak pandemi yang ada disekitar kita maka yang kita
lakukan adalah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan yang ada
disekitar kita. Pandemi ini terjadi tidak secara tiba-tiba akan tetapi terjadi
pada suatu wilayah tertentu yang kemudian menyebar ke beberapa wilayah
lainnya dengan cepat.

8
F. Profil Madrasah
PROFIL MADRASAH

1. Nama Madrasah : MI SALGOMBONG


2. NSM / NPSN : 111232020163 / 60707205
3. Terakreditasi :A
4. Tahun Berdiri : 1953
5. Nama Kepala Madrasah : U. SYIHABUDIN, S.Pd.I
6. Nomor Tlp / HP : 0858-6081-1456
7. Alamat Lengkap Madrasah : Kp. Salagombong RT.001 RW.004
Desa Sukadamai Kecamatan Cicantayan
Kab. Sukabumi Prop. Jawa Barat
8. Kepemilikan Tanah : Milik Sendiri
a. Status Tanah : Wakaf
b. Luas Tanah : 600 M2
9. Status Bangunan : Wakaf
10. Luas Bangunan : 430 M2
11. Data Siswa 5 Th.Terakhir Tabel : 1.1
KELAS
JUMLAH
TAHUN I II III IV V VI
PELAJARAN
Jml. Jml. Jml. Jml. Jml. Jml. Jml.
J.R
Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa

2017/2018 22 23 38 27 42 26 236 7

2018/2019 24 21 44 34 28 41 242 7

2019/2020 40 43 43 33 27 41 227 7

2020/2021 38 39 44 42 33 27 223 7

2021/2022 31 38 40 44 43 43 229 7

9
Tabel : 1.2 Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan

No Keterangan Jumlah

Tenaga Pendidik

1 Guru PNS -

2 Guru Tidak Tetap -

3 Guru Honorer 12

4 Guru Tidak Yayasan -

Tenaga Kependidikan

1 Administrasi & Pustakawan 1

2 Karyawan/Penjaga Sekolah 1

12. Data Sarana Prasarana


Tabel : 1.3

Jml. Jml. Katagori Kerusakan


Jml. Ruang Ruang
No Jenis Prasarana Rusak Rusak Rusak
Ruang Kondisi Kondisi
Baik Rusak Ringan Sedang Berat
1 Ruang Kelas 7 7

2 Perpustakaan 1 1

3 R. Lab. Komputer

4 R. Pimpinan 1 1

5 R. Guru 1 1

6 R. Tata Usaha 1 1

7 R. Konseling

8 Tempat Ibadah 1 1

9 R. UKS 1 1

10 Jamban 4 1

10
11 Gudang 1 1 1

12 R. Sirkulasi

13 Tempat Olahraga 1 1 1

14 R. OSIS

15 R. Lainnya

Data Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan


Madrasah Ibtidaiyah Salagombong

NUPTK / Nama Lengkap Jabatan


NO JK Tempat Lahir Tanggal Lahir Jabatan
PegId Personal Tambahan

1 1659760662 U. Syihabudin, L Sukabumi 27/03/1982 Guru Kepala


200022 S.Pd.I Kelas 3 Madrasah

2 2024658819 Yulia Lita, P Sukabumi 07/07/1991 Guru


1002 S.Pd Kelas 1
A

3 8647753656 Maryani P Sukabumi 15/03/1975 Guru


300002 Rusmiyati, Kelas
S.Pd.I 1B

4 2537746649 D. Suhartini, P Sukabumi 12/05/1968 Guru


300063 S.Pd.I kelas 2

6 2024658818 Yana Maryana, P Sukabumi 05/02/1986 Guru


6001 S.Pd.I kelas 4

7 2435763665 Nurjanah, P Sukabumi 03/01/1985 Guru


300042 S.Pd.I Kelas 5

8 7936763664 Ela Nurlaela, P Sukabumi 06/04/1985 Guru


300042 M.Pd.I Kelas 6

11
9 2024658819 Awaludin L Sukabumi 06/11/1993 Guru
3001 Nasrulloh, Mapel
M.Pd.

1 2024658817 Emin Firdaos, L Sukabumi 15/03/1978 Guru


0 8001 S.Pd.I PJOK

1 2024658818 Aisah P Sukabumi 25/05/1982 Guru


1 2001 Sriwariansah, Mapel
S.Pd.I

1 2024658819 Eri Agustina P Sukabumi 20/08/1997 TU


2 7001

12
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Adapun teknik pengumpulan data terkait dengan masalah yang ada dalam
penelitian ini dengan menggunakan metode - metode diantaranya :
A. Metode Deskriptif
Deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk
menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial atau dimaksudkan
untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena. Sedangkan
peneliatian deskriptif menurut para ahli sebagai berikut :
a. Menurut Nazir
Metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status
sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem
pemikiran, ataupun kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari
penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau
lukisan secara sistematis, faktual dan akurat, mengenai fakta-fakta, sifat-
sifat serta hubungan antar fenomena yang di selidiki.
b. Menurut Sugiyono
Menurut Sugiyono menyatakan bahwa metode deskriptif adalah
suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalis
suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan
ynag lebih luas.
Dari pengertian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa
penelitian metode deskriptif adalah suatu metode yang menggambarkan
suatu yang akurat mengenai fakta-fakta antar fenomena yang di selidiki.

B. Metode Wawancara
Wawancara adalah kegiatan tanya jawab secara lisan untuk
memperoleh informasi. Bentuk informasi yang diperoleh dinyatakan dalam
tulisan, atau di rekam secara audio, visual, atau audio visual. Wawancara

13
merupakan kegiatan utama dalam kajian pengamatan. Pelaksanaan wawancara
dapat bersifat langsung maupun tidak langsung. Berikut pengertian wawancara
menurut para ahli :
a. Menurut Koentjaraningrat
Menurut Koentjaraningrat, wawancara merupakan metode yang digunakan
untuk tugas tertentu, mencoba untuk memperoleh informasi dan secara
lisan pembentukan responden, untuk berkomunikasi secara langsung.
b. Menurut AriKunto
Menurut AriKunto, wawancara merupakan dialog yang dilakukan
pewawancara untuk memperoleh informasi dari narasumber.
Dari pengertian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa penelitian
metode wawancara adalah suatu komunikasi untuk memperoleh informasi
secara lisan dari responden.

C. Metode Observasi
Observasi adalah aktivitas terhadap suatu terhadap suatu proses
atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami
pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan
yang sudah diketahui sebelumnnya, untuk mendapatkan informasi-
informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian. Berikut
adalah pegertian observasi menurut para ahli :
a. Menurut Nawawi dan Martini
Nawawi dan Martini menjelaskan bahwa observasi merupakan
kegiatan mengamati, yang di ikuti pencatatan secara urut.
b. Menurut Hanna Djumhhana
Observasi merupakan suatu metode ilmiah yang masih menjadi
acuan dalam ilmu pengetahuan empiris sebagai cara yang sering
digunakan untuk mengumpulkan data.
Dari pengertian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa
penelitian metode observasi adalah suatu kegiatan untuk memperoleh
atau mengumpulkan data.

14
D. Studi Kepustakaan
a. Menurut George
Dalam Djiwandono mengungkapkan bahwa studi pustaka adalah
pencarian sumber-sumber atau opini pakar tentang suatu hal yang
berkaitan dengan penelitian.
b. Menurut Sugiyono
Mengungkapkan bahwa studi kepustakaan berkaitan dengan kajian teoritis
dan referensi lain yang terkait dengan nilai, budaya, dan norma yang
berkembang pada situasi sosial yang diteliti.
c. Menurut M.Nazir
Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan
studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan,
dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang
dipecahkan.
Dari pengertian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa pengertian
studi kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang
berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan
mencatat serta mengolah bahan penelitian.

E. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat melakukannya suatu kegiatan
penelitian untuk memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi ini
bertempatan di Kp.Salagombong Rt 01/Rw 02, Desa Sukadamai, Kecamatan
Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

15
BAB IV
HASIL PENELITIAN

A. Efektivitas Metode Pembelajaran Ceramah Pada Masa Pandemi


Terhadap Prestasi belajar Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Di
Salagombong Kelas 6 (enam)
Proses pendidikan merupakan proses penyampain dan
tersampaikannya materi kepada siswa, memiliki peran penting dimana hal
tersebut merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Kegiatan belajar dan mengajar di kelas dilakukan secara terarah oleh guru
yang sebenarnya dapat dilihat tingkat keberhasilannya dari proses
komunikasi yang berlangsung di kelas yang terjalin antara guru dan siswa.
Proses pembelajaran metode ceramah berlangsung di kelas terlihat
guru memberikan “informasi” yang selanjutnya di terima oleh siswa.
Dalam pelaksanaan bentuk interaksi belajar mengajar ini guru berperan
penting, gurulah yang aktif menyampaikan informasi dan siswa aktif
menerima informasi, semua terpusat pada guru . Seluruh perhatian siswa
terpusat pada guru seperti saat guru sedang menjelaskan materi di depan
kelas, para siswa duduk mendengarkan. Dalam hal ini semua kegiatan
dikendalikan oleh guru dan siswa dituntut untuk berperan sebagai
penyimak.
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan guru
madrasah ibtidaiyah (MI) kelas 6, Ibu Ela Nurlaela, M.Pd.I. Menyatakan
bahwa komunikasi yang terjadi antara guru dan siswa ini dapat dikatakan
efektif karena, dengan metode ceramah ini guru dapat meminimalkan
gangguan yang bisa mengganggu komunikasi. Karena, siswa dituntut utuk
diam dan menyimak materi yang di sampaikan, dengan kendali yang besar
yang berada di pihak guru.Sebagai suatu metode yang menekankan pada
proses penyampaian, maka komunikasi merupakan hal penting yang harus
diperhatikan.

16
Sedangkan menurut hasil wawancara bersama siswa menyatakan
bahwa efektifitas metode pembelajaran ceramah pada masa pandemik ini
efektif karena siswa menyatakan belajar menggunakan metode ceramah ini
membuat siswa senang karena, siswa dapat mudah paham tentang
pembelajaran yang di pelajari.tetapi ada siswa yang menyatakan bahwa
proses pembelajaran menggunakan metode ceramah membuat siswa
menjadi bosan.
Berdasarkan hasil wawancara ada kekurangan, kelebihan, manfaat
dan langkah-langkah dalam proses belajar mengajar menggunakan metode
ceramah diantaranya :
a. Kekurangan Metode Pembelajaran Ceramah
1. Guru harus mempunyai tenaga ekstra untuk berbicara dan
menjelaskan.
2. Terlalu lama guru berceramah anak menjadi bosan.
3. Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan
terbatas pada apa yang dikuasai guru.
4. Melalui ceramah, sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh
siswa sudah mengerti apa yang dijelaskan atau belum.
b. Kelebihan Metode Pembelajaran Ceramah
1. Anak bisa mudah paham tentang pelajaran yang sudah dijelaskan.
2. Ceramah dapat menyajikan materi yang luas.
3. Ceramah dapat memberikan pokok-pokok materi yang perlu
dijelaskan.
4. Lebih mudah mengentrol keadaan siswa dikelas.
c. Manfaat Metode Pembelajaran Ceramah Bagi Guru
1. Materi pembelajaran mudah dan akan tersampaikan.
2. Tercapainya materi pembelajaran.
3. Lebih efisien dalam hal waktu.
d. Manfaat Metode Pembelajaran Ceramah Bagi Siswa
1. Siswa mudah mengerti dan memahami pelajaran yang
disampaikan.

17
2. Sesudah memahami siswa dapat memperaktekannya.
e. Langkah-Langkah Metode Pembelajaran Ceramah
1. Tahap Persiapan
a. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai.
b. Menentukan pokok-pokok materi yang akan diceramahkan.
c. Mempersiapkan alat bantu.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Langkah Pembukaan
Langkah pembukaan dalam metode ceramah merupakan
langkah yang menentukan. Keberhasilan pelaksanaan ceramah
sangat ditentukan oleh langkah ini. Ada beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam langkah pembukaan, yaitu:
1. yakinkan bahwa siswa memahami tujuan yang akan
dicapai.
2. lakukan langkah apersepsi, yaitu langkah menghubungkan
materi pelajaran yang lalu dengan materi pelajaran yang
akan disampaikan.
b. Langkah Penyajian
Tahap penyajian adalah tahap penyampaian materi
pembelajaran dengan cara bertutur. Agar ceramah berkualitas
sebagai metode pembelajaran, maka guru harus menjaga
perhatian siswa agar tetap terarah pada materi pembelajaran
yang sedang disampaikan. Untuk menjaga perhatian ini ada
beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain :
1. menjaga kontak mata secara terus menerus dengan siswa,
2. gunakan bahasa komunikatif dan mudah dicerna siswa.
3. sajikan materi pembelajaran secara sistematis, tidak
meloncat-loncat, agar mudah ditangkap oleh siswa
4. tanggapilah respon siswa dengan segera,
5. jagalah agar kelas tetap kondusif dan menggairahkan untuk
belajar.

18
c. Langkah Mengakhiri atau Menutup Ceramah
Ceramah harus ditutup agar materi pelajaran yang
sudah dipahami dan dikuasai siswa tidak terbang
kembali. Ciptakanlah kegiatan yang memungkinkan
siswa tetap mengingat materi pembelajaran. Hal-hal
yang dapat dilakukan untuk keperluan tersebut adalah:
1. membimbing siswa untuk menarik kesimpulan atau
merangkum materi pelajaran yang baru saja
disampaikan,
2. merangsang siswa untuk dapat menanggapi atau
memberi semacam ulasan tentang materi
pembelajaran yang telah disampaikan.
3. melakukan evaluasi untuk mengetahui kemampuan
siswa menguasai materi pembelajaran yang baru saja
disampaikan.

B. Pengaruh Metode Pembelajaran Ceramah Pada Masa Pandemi


Terhadap Prestasi belajar Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Di
Salagombong Kelas 6 (enam)
Peningkatan hasil belajar siswa tidak lepas dari proses belajar
mengajar, karena proses belajar mengajar pada hakikatnya merupakan inti
kegiatan dalam proses pendidikan. Salah satu metode pembelajaran yang
sudah umum digunakan adalah metode ceramah. Metode pembelajaran
ceramah, merupakan metode pembelajaran yang paling tradisional atau
klasik yang telah lama di gunakan dalam dunia pendidikan.
Hal ini senada dengan asumsi Roestiyah (2001: 136) bahwa sejak
dulu guru dalam usaha menularkan pengetahuannya pada siswa, ialah
secara lisan atau ceramah. Walaupun metode pembelajaran ceramah dalam
sejarah pendidikan merupakan metode klasik, namun metode tersebut
masih relevan untuk digunakan bahkan sebagian besar tenaga pendidik
dalam dunia pendidikan kontenporer masih menggunakan metode

19
pembelajaran ceramah yang dikolaborasi dengan metode pembelajaran
lainnya. Oleh karena itu, untuk dapat mengetahui sejauh mana tingkat
keberhasilan atau prestasi yang di capai oleh siswa maka metode
pembelajaran ceramah digunakan sebagai salah satu strategi pembelajaran.
Menurut hasil wawancara dengan guru kelas 6, menyatakan bahwa
80% metode pembelajaran ceramah sangat berpengaruh terhadap prestasi
siswa dibandingkan dengan pembelajaran di rumah (online). Karena siswa
tidak terkontrol dan banyak siswa yang tidak mengikuti pembelajaran
ketika saat pembelajaran online.
Pengaruh Metode Pembelajaran Ceramah Pada Masa Pandemik
Terhadap Prestasi Siswa Di Madrasah Ibtidaiyah kelas 6 ini sudah dapat di
buktikan oleh dua orang siswa yang mengikuti kompetisi sains Madrasah
tahun 2021 tingkat kabupaten/kota di bidang studi matematika dan di
bidang studi IPA Mendapatkan juara harapan III.

20
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti dapat
mengambil beberapa kesimpulan, antara lain :
1. Pembelajaran menggunakan metode ceramah pada masa pandemi di
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Salagombong Kelas 6, ini bisa di katakan
efektif karena kebanyakan siswa lebih senang menggunakan metode
ceramah dan membuat siswa lebih mudah mengerti dan paham tetapi
ada juga sebagian siswa yang merasa bosan saat guru menjelaskan
pelajaran dengan menggunakan metode ceramah. Guru pun bisa lebih
leluasa memberikan materi dan menjelaskan dengan waktu yang
efektip dan semua siswa dapat terkontrol karena adanya komunikasi
antara guru dan siswa dalam pembelajaran metode ceramah.
2. Pengaruh pembelajaran metode ceramah terhadap prestasi belajar
siswa pada masa pandemi di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Salagombong
Kelas 6, 80% sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
Dengan menggunakan metode ceramah ini sudah bisa menghasilkan
suatu prestasi siswa yang mengikuti kompetisi sains Madrasah tingkat
kabupaten/kota di bidang studi matematika dan ipa dan mendapatkan
juara harapan lll.

B. Saran-Saran
Berdasarkan Kesimpulan yang penulis uraikan diatas maka penulis
mengajukan beberapa saran guna perkembangan selanjutnya kearah yang
lebih baik, yaitu :

1. Metode ceramah sebaiknya ketika digunakan oleh seorang guru dalam


penyampaian materi dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan
dengan suara yang jelas, dan bervariasi. Tidak dengan suara yang

21
terlalu perlahan, yang dapat menimbulkan kurangnya semangat siswa
dalam belajar. Dalam penggunaan metode ceramah guru tidak hanya
menggunakan metode ceramah tetapi dengan menggunakan metode
yang lain. Jadi siswa ketika belajar ada semangat untuk belajar yang
tinggi dan proses belajar mengajar berjalan dengan baik. bukan
kebosanan dan kejenuhan yang dirasakan siswa.
2. Guru merupakan komponen yang sangat penting, maka di harapkan
selalu memberi motivasi dan nasehat kepada siswa untuk lebih giat
lagi dalam mengikuti kegiatn belajar mengajar.
3. Diharapkan kepada siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Salagombong
kelas 6, supaya lebih mempertahankan kemajuan yang telah dicapai
dan berusaha mengurangi kekurangan di masa lalu, sehingga
mendapatkan nilai yang tinggi dan mendapatkan prestasi yang bagus.
Dan dapat dijadikan contoh bagi adik-adik kelasnya.

22
DAFTAR PUSTAKA

https://widuri.raharja.info/index.php?title=metodepenelitian
https://idtesis.com/metode-deskriptif/
https://materibelajar.co.id/pengertian-wawancara-menurut-paraahli

https://www.ruangguru.com/blog/10-pengertian-observasi-menurut-paraahli

https://widuri.raharja.info/index.php?tittle=metode_studi_pustaka

Akhmad, Sudrajat. 2008, Pendekatan,Strategi, Metode, Teknik, Taktik, dan Model


Pembelajaran. http:// Smacepiring.Wordpress.com.

Suseno Dwi “Pengaruh Penggunaan Metode Ceramah Terhadap Hasil Belajar


Siswa Kelas XI IPS Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 1 Kaliworo
Kabupaten Wonosobo” Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah
Purworejo

23
LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Hasil wawancara dengan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kelas 6,


Yaitu Ibu Ela Nurlaela, M. Pd. I
Pewawancara : Apakah ibu menggunakan metode ceramah pada saat
belajar mengajar?
Narasumber : Iya, saya menggunakan metode ceramah, tetapi pada
materi tertentu.
Pewawancara : Apakah ada metode lain yang ibu gunakan selain
metode ceramah?
Narasumber : Ada, diantaranya metode diskusi, metode tanya jawab
dan metode penugasan.
Pewawancara : Apakah pembelajaran menggunakan metode ceramah
pada masa pandemi efektif?
Narasumber : Bisa di katakan efektif tetapi belum 100%,kalau di
bandingkan dengan pembelajaran online lebih efektif
pembelajaran tatap muka di sekolah menggunakan
metode ceramah.
Pewawancara : Apakah ada kendala pada saat belajar mengajar
menggunakan metode ceramah?
Narasumber : Tentu saja ada, diantaranya perhatian siswa ketika guru
sedang ceramah pasti ada aja siswa yang mengobrol
dan tidak memperhatikan.
Pewawancara : Apakah ada kekurangan dan kelebihan dalam belajar
mengajar menggunakan metode ceramah?
Narasumber : Ada, dari kekurangannya
1. Guru harus mempunyai tenaga ekstra untuk
berbicara dan menjelaskan.
2. Terlalu lama guru berceramah anak menjadi bosan.

24
Kemudian dari kelebihannya
1. Anak bisa mudah paham tentang pelajaran yang
sudah dijelaskan.
2. Ceramah dapat menyajikan materi yang luas.
Pewawancara : Apakah ada manfaatnya ketika belajar menggunakan
metode ceramah?
Narasumber : Ada, diantaranya
1. Materi pembelajaran mudah di pahami dan akan
tersampaikan.
2. Tercapainya materi pembelajaran.
Pewawancara : Apakah pembelajaran menggunakan metode ceramah
berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa?
Narasumber : 80 %sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa
dan sangat membantu terhadap siswa.
Pewawancara : Apakah pembelajaran dengan cara menggunakan
metode ceramah menghasilkan prestasi bagi siswa?
Narasumber : Alhamdulillah menghasilkan prestasi bagi sebagian
siswa, prestasinya diantaranya di bidang pengetahuan,
kalau misalkan di bidang keterampilan metode ceramah
itu kurang efektif terhadap prestasi.
Pewawancara : Prestasi apa saja yang sudah raih dari pembelajaran
menggunakan metode ceramah?
Narasumber : Di tahun 2021 sekolah kami mengirimkan 2 orang
siswa untuk mengikuti kompetisi sains Madrasah
tingkat kabupaten /kota di bidang studi matematika dan
ipa, dan Alhamdulillah salah satunya mendapatkan
juara harapan lll.

25
B. Hasil wawancara dengan salah satu siswa kelas 6
Pewawancara : Lebih suka belajar tatap muka di sekolah menggunakan
metode ceramah atau belajar dirumah secara online?

Narasumber : Lebih suka belajar tatap muka di sekolah menggunakan


metode ceramah.

Pewawancara : Kenapa lebih suka belajar di sekolah?

Narasumber : Karena bisa bertemu dengan teman-teman, bisa


bermain bersama, dan bisa belajar dan bertemu
langsung dengan guru.

Pewawancara : Apa yang kamu rasakan ketika belajar menggunakan


metode ceramah?

Narasumber : Saya suka merasa bosan dan ngantuk saat guru sedang
menjelaskan materi menggunakan metode ceramah.

Pewawancara : Apakah menurut kamu pembelajaran menggunakan


metode ceramah pada masa pandemi efektif?

Narasumber : iya, efektif.

Pewawancara : Menurut kamu apakah ada manfaatnya ketika belajar


menggunakan metode ceramah?

Narasumber : Ada, diantaranya :

1. Mudah di mengerti dan di pahami pelajaran yang


telah disampaikan.

2. Sesudah di mengerti dan di pahami kita bisa


mempraktekannya.

26
C. Hasil wawancara dengan salah satu siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Kelas 6

Pewawancara : Lebih suka belajar tatap muka di sekolah


menggunakan metode ceramah atau belajar dirumah
secara online?

Narasumber : Lebih suka belajar tatap muka di sekolah


menggunakan metode ceramah.

Pewawancara : Kenapa lebih suka belajar di sekolah?

Narasumber : Karena bisa bertemu dengan teman-teman, bisa


bermain bersama, dan bisa belajar dan bertemu
langsung dengan guru.

Pewawancara : Apa yang kamu rasakan ketika belajar menggunakan


metode ceramah?

Narasumber : Saya senang, karena pembelajaran bisa mudah di


pahami.

Pewawancara : Apakah menurut kamu pembelajaran menggunakan


metode ceramah pada masa pandemi efektif?

Narasumber : iya, efektif.

Pewawancara : Menurut kamu apakah ada manfaatnya ketika belajar


menggunakan metode ceramah?

Narasumber : Ada, diantaranya :

1. Mudah di mengerti dan di pahami pelajaran yang


telah di sampaikan.

2. Sesudah di mengerti dan di pahami kita bisa


mempraktekannya.

27
PETA LOKASI

DOKUMENTASI

28
29
30
31
32
33
BIOGRAFI PENULIS

Nama : Rida Sopiawati

NISN : 0038471641

34
Kelas : XII IPS 1

TTL : Sukabumi, 11 November 2003

Alamat : Kp. Salagombong 003/004 sukadamai – Cicantayan - Sukabumi

Nama Orang Tua

Ayah : Nunung

Ibu : Yayah

Cita-cita : Pramugari

Status : Pelajar/Mahasiswa

Hobi : Memasak

Motto Hidup : Berfikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu.

35

Anda mungkin juga menyukai