Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN

OBSERVASI LAPANGAN DI SMA NEGERI 12 BANDA ACEH


MATA KULIAH SUPERVISI PENDIDIKAN

Dosen Pembimbing Mata Kuliah


Dr. Nasir Usman, M.Pd
NIP. 196012311985111003

Disusun Oleh:
NAMA NPM
ROSALIA SARI 2009200050030
DEDEK MULYANI 2009200050014
HALMAIDA 2009200050008

PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN


PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH

1
2021

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan buku ini dapat diselesaikan dengan
baik. Tugas mata kuliah ini adalah “Laporan observasi lapangan di SMA NEGERI
12 BANDA ACEH”. Laporan ini disusun sebagai tugas kelompok mata kuliah
Supervisi Pendidikan, semoga dapat bermanfaat sebagai sumber informasi dan
pengetahuan.
Ucapan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Supervisi Pendidikan,
teman-teman dan semua pihak yang telah terlibat dan memberikan bantuan dalam
bentuk moril maupun materil dalam proses penyusunan laporan buku ini,
sehingga dapat selesai tepat pada waktunya.
Penyusun menyadari laporan buku ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat dibutuhkan.Semoga makalah
ini dapat bermanfaat dan berguna serta bisa digunakan sebagaimana mestinya.

Banda Aceh, Maret 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................................... 4
B. Fokus Masalah Supervisi Pendidikan .................................................................. 5
C. Tujuan dan Sasaran Supervisi Akademik ............................................................ 5

BAB II PERENCANAAN
A. Ruang Lingkup Supervisi Akademik................................................................... 6
B. Jenis Kegiatan Supervisi Akademik....................................................................... 6
C. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Supervisi Akademik .......................................... 8
D. Instrumen Supervisi Akademik ..............................................................................8

BAB III PELAKSANAAN


A. Pendekatan.................................................................................................. 9
B. Metode ........................................................................................................ 9

BAB IV HASIL SUPERVISI AKADEMIK


A. Hasil Penela’ah RPP ................................................................................. 10
B. Hasil Pemantauan Pembelajaran Dikelas ................................................. 11
C. Pembahasan Hasil Supervisi .................................................................... 12
D. Supervisi Klinis ........................................................................................ 25

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................. 26

3
B. Rekomendasi ........................................................................................... 26

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Salah satu bentuk kontrol dan penjaminan mutu pembelajaran adalah


pengawasan proses sebagaimana diamanatkan dalam Permendikbud Nomor 22
Tahun 2016 dan representasi kompetensi kepala sekolah sesuai Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Kepala
Sekolah menegaskan bahwa seorang Kepala Sekolah harus memiliki lima dimensi
kompetensi minimal yaitu: kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan,
supervisi,dan sosial. Penguasaan tersebut juga perlu didukung dengan penguasaan
teknis dan cara bagaimana melakukan supervisi akademik yang bisa
memperlihatkan pengimplementasian Kurikulum 2013 secara utuh pada saat
pembelajaran di sekolah.
Unsur utama dalam proses pembelajaran di sekolah adalah guru dan peserta
didik. Hambatan dalam proses pembelajaran bukan hanya dikarenakan oleh
peserta didik, tapi juga dapat dikarenakan oleh guru. Hambatan dari peserta didik
antara lain sulit berkonsentrasi dalam pembelajaran, kurang berminat
memperhatikan penjelasan guru, kurang motivasi untuk merespon pertanyaan
guru dan ikut aktif dalam pembelajaran. Sedangkan hambatan dari guru dapat
berupa lemahnya guru dalam penguasaan materi, rendahnya pemahaman guru
terhadap kurikulum, kurangnya kreatifitas dan variasi dalam penggunaan metode
dan model pembelajaran serta rendahnya kemampuan guru dalam penguasaan
teknologi dan memanfaatkannya sebagai media dalam pelaksanaan pembelajaran
secara daring (pembelajaran jarak jauh), sehingga membosankan peserta didik.
Untuk membantu mengatasi hambatan dalam proses pembelajaran perlu
adanya pemantauan terhadap proses pembelajaran. Pemantauan proses

4
pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran,
yang dilakukan melalui analisis terhadap data tela`ah RPP dan data pengamatan
pelaksanaan pembelajaran.

Program Supervisi merupakan dokumen perencanaan pelaksanaan dan


perencanaan pemantauan dalam rangka membantu guru mengembangkan
kemampuan mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan,
dan penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan melalui antara lain, pemberian
contoh, diskusi, konsultasi, atau pelatihan.

B. Fokus Masalah SupervisiAkademik

Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru


mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai
tujuan pembelajaran.Fokus masalah supervisi akademik adalah membantu guru
mengembangkankemampuanprofesionalismenya. Profesionalisme yang sangat
penting dalam hal ini adalah kemampuan guru dalam mengelola proses
pembelajaran di kelas baik secara tatap muka ataupun daring. Berdasarkan hal ini
fokus masalah supervisi akademik yang dilakukan pada tahun pelajaran
2020/2021 ini adalah : Perangkat pembelajaran, dan Proses pembelajaran, dengan
fokus utama pada implementasi model pembelajaran dan penerapan keterampilan
abad 21.

C. Tujuan dan Sasaran SupervisiAkademik

Tujuan supervisi untuk pengembangan profesionalisme, pengendalian mutu,


dan penumbuhan motivasi.Sasaran supervisi akademik tahun pelajaran 2020/2021
adalah untuk membantu guru dalam menyiapkan administrasi guru dalam
kegiatan pembelajaran terutama sekali dalam penyiapan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) guru yang sesuai dengan standar yang ditentukan kurikulum
nasional yang selanjutnya dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas

5
proses belajar mengajar dikelas. Sasaran supervisi adalah semua guru yang
bertugas di SMA Negeri 12 Banda Aceh.

BAB II
PERENCANAAN

A. Ruang Lingkup SupervisiAkademik

Guru sebagai pelaksana kegiatan proses belajar di kelas sangat berperan


penting dalam mengelola kelas sehingga dapat terjadi interaksi pembelajaran. Hal
ini sangat tergantung dari kesiapan guru dalam beberapa hal antara lain,
penguasaan materi ajar dan beberapa teknik dan model pembelajaran serta cara
guru berkomunikasi dengan peserta didik, sehingga akan menghasilkan suasana
kelas yang kondusif dalam interaksi belajar mengajar.
Untuk itu guru harus memiliki sikap profesionalisme dalam melaksanakan
proses pembelajaran, karena proses pembelajaran itu pelaksanaannya tidak mudah
banyak hal yang harus diperhatikan, seperti berbagai macam ragam sifat,
kecerdasan dan perilaku peserta didik. Maka benar-benarlah guru dituntut supaya
memiliki sikap profesional.
Seorang guru profesional dapat melakukan evaluasi dalam proses
pembelajaran, dan membimbing peserta didik untuk mencapai tujuan program
pembelajaran yang telah direncanakan. Untuk dapat diperoleh keterangan tersebut
maka haruslah dilakukan suatu kegiatan dalam proses pembelajaran yang disebut
dengan nama Supervisi Akademik. Karena sesuai dengan pendapat para ahli,
Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru
mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai
tujuan pembelajaran (Daresh, 1989, Glickman, et al;2007).
Supervisi akademik tidak lepas dari penilaian kinerja guru dalam
mengelola pembelajaran. Esensi supervisi akademik sama sekali bukan menilai
unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, melainkan membantu

6
guru mengembangkan kemampuan profesionalisme guru dalam pelaksanaan
tugasnya.
Untuk memastikan apakah kegiatan supervisi akademik berjalan efektif atau
tidak, diperlukan instrumen supervisi akademik. Instrumen supervisi akademik
berfungsi untuk mengukur kesesuaian antara pelaksanaan tugas pokok guru
dengan tolak ukur atau standar yang telah ditetapkan.Prosedur, teknik, dan prinsip
pengembangan instrumen supervisi akademik pada dasarnya sama dengan
pengembangan instrumen supervisi manajerial. Adapun yang membedakan
instrumen supervisi manajerial dan instrumen supervisi akademik hanya dalam
hal jenis dan ruang lingkupnya. Ruang lingkup instrumen supervisi akademik
berorientasi pada standar yang menjadi fokus supervisi akademik meliputi:
Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, dan Standar Kompetensi Lulusan.
Ruang lingkup pelaksanaan supervisi akademik memiliki beberapa tahapan
antara lain :
a. Tahap Persiapan, meliputi menyiapkan instrumen dan menyiapkan
jadwal,
b. Tahap Pelaksanaan, yaitu pelaksanaan observasi supervisi baik secara
langsung maupun tidak langsung,
c. Tahap Pelaporan, meliputi : mengidentifikasi hasil pengamatan pada
saat observasi, menganalisis hasil supervisi, mengevaluasi bersama
antara supervisor dengan kepala sekolah dan guru, dan membuat
catatan hasil supervisi yang didokumentasikan sebagai laporan,
d. Tahap Tindak Lanjut, meliputi : mendiskusikan dan membuat solusi
bersama, memberitahukan hasil pelaksanaan supervisi akademik, dan
mengkomunikasikan hasil pelaksanaan supervisi akademik kepada
kepala sekolah dan guru.

B. JENIS KEGIATAN SUPERVISI AKADEMIK

Supervisi akademik untuk tahun pelajaran 2020/2021 disesuaikan dengan


kelemahan dan kendala yang masih dimiliki dan dihadapi serta bimbingan yang

7
dibutuhkan guru dalam mengelola pembelajaran. Untuk itu dilaksanakan kegiatan
supervisi akademik terhadap guru-guru yaitu: Supervisi penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Supervisi pelaksanaan proses pembelajaran
dikelas.

C. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK

Pelaksanaan supervisi akademik dilakukan di SMA Negeri 12 Banda Aceh


terhadap guru PNS . Jadwal pelaksanaan supervisi akademik dilaksanakan dalam
limit semester genap di bulan April, dimana jadwal tersebut di sesuaikan dengan
jadwal mengajar masing-masing guru, baik terhadap supervisi perencanaan
pembelajaran maupun supervisi proses pembelajaran dikelas.

D. INSTRUMEN SUPERVISI AKADEMIK

Untuk kelancaran dan kemudahan pelaksanaan supervisi akademik yang


telah direncanakan digunakan instrumen supervisi akademik yang sudah baku,
baik terhadap supervisi penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
maupun terhadap supervisi pelaksanaan proses pembelajaran dikelas.

8
BAB III
PELAKSANAAN

A. PENDEKATAN

Pendekatan yang digunakan dalam supervisi akademik tahunpelajaran


2020/2021berdasarkan pendekatan individual dan kelompok, dimana dalam
pendekatan tersebut dilakukan 3 (tiga) tahapan yaitu : (1) Sosialisasi dan
Informasi pelaksanaan Supervisi akademik, (2) pelaksanaan supervisi akademik
(3) Analisis data supervisi akademik .

B. METODE

Metode yang digunakan pada supervisi akademik tahun pelajaran


2020/2021disesuaikan kelemahan dan kendala yang masih dimiliki dan dihadapi
serta bimbingan yang dibutuhkan guru dalam mengelola pembelajaran.
Berdasarkan hal tersebut maka metode yang digunakan dalam pelaksanaan
kegiatan ini antara lain : (1) Diskusi Konsolidasi dan Curah Pendapat dalam
menela`ah RPP. (2) Monitoring dan Evaluasi terhadap pelaksanaan supervisi, baik
secara individu maupun kelompok. (3) Supervisi kunjungan kelas pada saat proses
belajar mengajar berlangsung.

9
BAB IV
HASIL SUPERVISI AKADEMIK

A. Hasil Penela`ahan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Supervisi semester genapl Tahun Pelajaran 2020/2021 merupakan


pelaksanaan pembinaan terhadap guru yang diarahkan melalui pelaksanaan
supervisi akademik. Pembinaan terhadap guru berkaitan dengan penela`ahan RPP
dan pelaksanaan proses pembelajaran. Kegiatan penelaahan RPP maupun
pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan melalui monitoring dan evaluasi
terhadap guru mata pelajaran. Hasil penelaahan penyusunan RPP ditentukan
sebagai berikut:

NO PENCAPAIAN ANGKA
1 Amat Baik (AB) 90 < AB ≤ 100
2 Baik (B) 80 < B ≤ 90
3 Cukup (C) 70 < C ≤ 80
4 Kurang (K) ≤ 70

Setelah dilakukan penelaahan penyusunan RPP terhadap guru mata


pelajaran diperoleh hasil sebagai berikut:

NilaiPerangk
No Nama Guru Mata Pelajaran at Pencapaian
Pembelajaran
Yulia Miranda, S.Ag
1. Bahasa Inggris 90,50 Baik
NIP. 197107142006042006
Dahlinar, S.Pd
2. Bahasa Inggris 75,56 Baik
NIP. 196710222012122001.
Cut Rafiqa, S.Pd
3. Bahasa Inggris 88,89 Baik
NIP. 197811062008032001
Marlina, S.Pd
4. Bahasa Inggris 88,89 Baik
Nip.198202162014072001

10
NilaiPerangk
No Nama Guru Mata Pelajaran at Pencapaian
Pembelajaran
Wiji Sarwini, S.Pd
5. Seni Budaya 87,5 Baik
NIP.197006121994022001

Berdasarkan perolehan nilai atas hasil penelaahan penyusunan RPP yang


digunakan guru ketika disupervisi, setelah dievaluasi sesuai dengan format
instrumen monitoring diperoleh nilai:
 Sangat baik 1 orang
 Baik sebanyak 3 orang
 Cukup sebanyak 1 orang

Masih ada guru yang mendapat nilai cukup dalam menyusun RPP. Sedangkan
yang lainnya mendapatkan nilai Baik. sudah ada peningkatan kemampuan dalam
menyusunRPP disbanding tahun sebelumnya. Kalaupun ada penurunan nilai
bukan berarti kemampuannya menurun, tetapi guru mulai mencoba menyusun
RPP dengan menggunakan model pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum 2013.

B. Hasil Pemantauan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Di Kelas

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran


dikelas sesuai dengan instrumen yang digunakan terhadap guru mata pelajaran,
dengan skala nilai :
NO PENCAPAIAN ANGKA
1 Amat Baik (AB) 90 < AB ≤ 100
2 Baik (B) 80 < B ≤ 90
3 Cukup (C) 70 < C ≤ 80
4 Kurang (K) ≤ 70

diperoleh hasil sebagai berikut :

NilaiPelaksanaan
No Nama Guru Mata Pelajaran Pencapaian
Pembelajaran

11
NilaiPelaksanaan
No Nama Guru Mata Pelajaran Pencapaian
Pembelajaran
Yulia Miranda, S.Ag
1. Bahasa Inggris 85,42 Baik
NIP.197107142006042006
Dahlinar, S.Pd
2. Bahasa Inggris 83,33 Baik
NIP. 196710222012122001.
Cut Rafiqa, S.Pd
3. Bahasa Inggris 87,50 Baik
NIP.197811062008032001
Marlina, S.Pd
4. Bahasa Inggris 87,50 Baik
NIP.198202162014072001
Wiji Sarwini, S.Pd
5. Seni Budaya 85,42 Baik
NIP.197006121994022001

Berdasarkan hasil kegiatan supervisi terhadap pelaksanaan pembelajaran


maka dapat disimpulkan ke lima guru yang diobservasi mendapat nilai Baik.

C. Pembahasan Hasil Supervisi

Berdasarkan hasil kegiatan supervisi yang telah dilakukan baik dari


pemantauan maupun pengamatan pelaksanaan pembelajaran di kelas dapat
digambarkan hasil supervisi yang dilakukan ditinjau dari aspek penyusunan RPP
dan pelaksanaan pembelajaran, diperoleh hasil sebagaiberikut :
JUMLAH
NO ASPEK SUPERVISI NILAI
AKADEMIK GURU
1 Penelahaan Penyusunan 90 < AB ≤ 100 1 orang
RPP 80 < B ≤ 90 (Baik) 3 orang
70 < C ≤ 80 (Cukup) 1 orang
2 Pelaksanaan Proses Pembe 90 < AB ≤ 100 Tidak ada
lajaran di Kelas 80 < B ≤ 90 (Baik) 5 orang

70 < C ≤ 80 (Cukup) Tidak ada

Perolehan hasil supervisi menunjukkan guru perlu diberikan bantuan


terutama dalam pengelolaan pembelajaran. Hasil pengamatan dan wawancara
ditemukan beberapa hal, yaitu :

12
 Sebahagian guru menyusun RPP sudah memahami taksonomi Bloom yang
digunakan untuk menentukan kata kerja operasional (KKO) dalam
merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi, sehingga kompetensi yang
diharapkan dalam kompetensi dasar tidak tercapai.
 Sebahagian besar guru sudah menguraikan materi pelajaran secara
sistematis di dalam RPP nya.
 Karena trend RPP satu lembar, ada guru menyusun RPP tidak lengkap
dengan instrument penilaian.
 Sebahagian besar guru sudah terampil dan optimal melaksanakan beberapa
tahapan dalam sintaks pembelajaran dari model pembelajaran yang
digunakan.
 Guru belum optimal menerapkan keterampilan abad 21 dalam pengelolaan
pembelajaran, hanya sedikit memberi ruang pada peserta didik untuk
mengekspresikan potensinya dalam mengamati, mengumpulkan informasi,
mengolah informasi yang didapat, dan mengomunikasikannya.
 Guru belum optimal untuk mengimplementasikan model-model
pembelajaran ketika menerapkan kurikulum 2013 dalam pengelolaan
pembelajaran.
 Kemampuan guru dalam merancang dan membuat slide presentasi masih
perlu ditingkatkan lagi, sehingga menarik perhatian peserta didik untuk
mengamatinya.
 Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru belum
membiasakan peserta didik untuk berinteraksi dengan sesama peserta didik,
atau berinteraksi antara guru dengan peserta didik.
 Guru sudah menggunakan penilaian autentik, yang mencakup tiga aspek,
yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
 Guru hanya melibatkan sebahagian peserta didik untuk memanfaatkan
media pembelajaran secara optimal.

Untuk membantu guru meningkatkan kompetensinya dalam merancang dan


mengelola pembelajaran dilakukan analisis terhadap kelemahan dan kelebihan

13
yang dimiliki guru, untuk kemudian disusun rencana tindak lanjut supervisi klinik
yang perlu diberikan dalam upaya perbaikan dan peningkatan kompetensi guru
dalam merancang dan mengelola pembelajaran. Analisis hasil supervisi terhadap
guru-guru dapat dilihat pada tabel berikut :

14
Analisis Hasil Supervisi dan Umpan Balik Supervisi
Rencana/Metode
Komponen pemberian
N Masalah Yang
Pengamatan Faktor Penyebab Prioritas Perbaikan Nama Guru saran/Umpan
o Ditemukan
Supervisi Akademik balik kepada
Guru

1 Perencanaan Tidak jelas RPP di download Memberi arahan, Sebahagian kecil Meminta guru
Pembelajaran (RPP) bahan dari internet bagaimana menyusun guru untuk
pendukung RPP dengan mengacu memperbaiki
pembelajaran pada silabus, dan RPP mengacu
yang digunakan mengikuti sintaks model pada silabus.
pembelajaran.
IPK yang Kurang pahamnya Mengarahkan bagaimana Sebahagian guru Meminta guru
dirumuskan taksonomi Bloom merumuskan IPK. terutama guru non untuk berdiskusi
hanya satu, sesuai dan teknik meruskan PNS dan bertanya ke
IPK KD, IPK guru lain yang
sementara RPP sudah paham.
satu KD
diselesaikan
dalam beberapa
pertemuan

Masih bingung  Guru  Memberikancontoh RPP Hampir semua Melakukan


dalam merasabelummeng yang menggunakan guru workshop
menggunakan ataupun

15
Rencana/Metode
Komponen pemberian
N Masalah Yang
Pengamatan Faktor Penyebab Prioritas Perbaikan Nama Guru saran/Umpan
o Ditemukan
Supervisi Akademik balik kepada
Guru

model uasaisintaks model model mengadakan


pembelajaran pembelajaransesua pembelajarankurikulum FGD ketika
sesuai dengan ikurikulum 2013 2013 Raker
kurikulum  Belum menguasai  Menyiapkan LKPD
fokus setiap untuk mengaktifkan dan
langkah dalam mengarahkan peserta
sintaks model didik sesuai sintaks
pembelajaran model pembelajaran

Belum Guru belum Memfasilitasi guru untuk Hampir semua Mengadakan


merancang memahami melaksanakan penilaian guru pertemuan dan
penilaian penilaian autentik, autentik. diskusi
autentik dan pedoman serta
kriteria penskoran

2 Pelaksanaan
Pembelajaran

16
Rencana/Metode
Komponen pemberian
N Masalah Yang
Pengamatan Faktor Penyebab Prioritas Perbaikan Nama Guru saran/Umpan
o Ditemukan
Supervisi Akademik balik kepada
Guru

A. KegiatanPendahul Perlu Guru kurang Menyarankan guru untuk Sebahagian kecil Memberikan
uan peningkatan membaca atau meningkatkan kegiatan Guru pembinaan dan
keterampilan mempelajari mata literasi pribadi. bimbingan ketika
dalam pelajaran lain yang refleksi
menghubungkan berkaitan dengan pelaksanaan
materi yang akan materi pembelajaran.
dipelajari dengan pelajarannya.
kehidupan
sehari-hari
(pemberian
motivasi)

17
Rencana/Metode
Komponen pemberian
N Masalah Yang
Pengamatan Faktor Penyebab Prioritas Perbaikan Nama Guru saran/Umpan
o Ditemukan
Supervisi Akademik balik kepada
Guru

B. KegiatanInti Tidak optimal Pelaksanaan Penyiapan media atau alat Hampir Menyarankan
menerapkan pembelajaran tidak peraga yang diperlukan sebahagian besar kepada guru
keterampilan dilengkapi dengan dalam pembelajaran guru untuk
abad 21, dan pemanfaatan media memanfaatkan
berpikir HOTS dan penggunaan media dan
alat peraga menggunakan
alat peraga dalam
PBM.
Guru belum Karena selama ini Peningkatan kemampuan Hampir semua SEring-sering
optimal pembelajaran secara dalam menggunakan zoom guru mengikuti kegiatan
melaksanakan tatap muka di kelas. sebagai media komunikasi lewat zoom
pembelajaran atau media pembelajaran
tatap muka secara tatap muka secara daring
daring
menggunakaan
zoom dan cloud-x

C. KegiatanPenutup Guru tidak Tidak cukup Membiasakan guru Semua guru Memberikan
melaksanakan terampil mengelola melakukan refleksi setiap pembinaan dan
refleksi proses waktu, dan tidak selesai proses bimbingan ketika

18
Rencana/Metode
Komponen pemberian
N Masalah Yang
Pengamatan Faktor Penyebab Prioritas Perbaikan Nama Guru saran/Umpan
o Ditemukan
Supervisi Akademik balik kepada
Guru

pembelajaran memahami kalau pembelajaran refleksi


yang telah refleksi perlu pelaksanaan
dilaksanakan dilaksanakan pembelajaran.
Memberi contoh
di kelas ketika
supervisi

3 Penilaian Hasil Rumusan soal Merumuskan soal Merumuskan soal Hampir semua Mengarahkan
Belajar Siswa tidak sesuai tidak mengacu hendaknya ranah soal guru guru untuk
dengan pada silabus mengacu pada menyusun soal
indikator kompetensi dasar, dan berdasarkan
pencapaian memperhatikan tingkatan indikator
kompetensi materi LOTS atau HOTS pencapaian
kompetensi, serta
mengacu pada
silabus.

19
Laporan Hasil Pemantauan Terhadap Proses Pembelajaran

NamaSekolah : SMA Negeri 12 Banda Aceh


NamaGuru : Cut Rafiqa, S.Pd
Kelas : X-IPS
MataPelajaran : Bahasa Inggris
Tanggal/WaktuSupervisiAkademik : !0 Maret 2021

No KomponenPengamatan Masalah yang


Kelebihan Kelemahan Faktor Penyebab Prioritas Perbaikan
. SupervisiAkademik Ditemukan
1 RPP  Sudah  Perumusan IPK Instrumen penilaian Guru menyusun RPP Menyesuaikan materi
memuat belum mengacu untuk ketrampilan dan untuk satu pertemuan, pelajaran dengan KD, dan
komponen pada KD sikap belum lengkap bukan untuk satu KD. menyusun RPP untuk satu
minimal RPP,  Penggunaan KKO KD, jika lebih dari satu
dan belum mengacu ke pertemuan, maka langkah-
kompetensi kata kerja KD langkah kegiatannya ada
yang dituntut  Instrumen untuk beberapa pertemuan.
sesuai K-13 penilaian
keterampilan tidak
 Tidak sesuai sesuai dengan IPK
antara KD
dengan materi
pembelajaran
2 PelaksanaanPembelajara
n
a. KegiatanPendahulua Sudah melakukan Pengaturan tempat Dengan banyaknya Guru menyesuaikan Memperbaiki pembagian
apersepsi dan duduk kelompok anggota, ada anggota dengan 4 metode kelompok dan menambah

20
No KomponenPengamatan Masalah yang
Kelebihan Kelemahan Faktor Penyebab Prioritas Perbaikan
. SupervisiAkademik Ditemukan
n motivasi dengan kurang proporsional, yang tidak aktif penyelesaian, jumlah soal.
baik, sehingga dan anggota bekerja sehingga siswa dibagi
peserta didik kelompok 5 orang ke dalam 4 kelompok
fokus terhadap dalam satu kelompok
pembelajaran terlalu banyak jika
dilihat dari materi
pelajaran.
b. KegiatanInti
 Penguasaanmaterip Guru menguasai Guru kurang terampil Karena siswa tidak Siswa terbiasa dengan Mengubah pola belajar
embelajaran materi menggali pertanyaan terbiasa merumuskan pelajaran siswa dan mengoptimalkan
dari siswa, sehingga masalah, maka siswa konvensional, kemampuan guru untuk
pada tahapan bingung ketika harus sehingga hanya menggali pertanyaan dari
identifikasi masalah menyelesaikan mendengar dan siswa
tidak munsul masalah mencatat saja, tidak
beberapa rumusan berupaya untuk ikut
masalah yang aktif terlibat dalam
diajukan oleh siswa pembelajaran
 Penerapan strategi Guru sudah Guru dalam Siswa tidak terbiasa Guru mengejar agar Merubah pola pikir guru,
pembelajaran yang melaksanakan melaksanakan menyelesaikan materi habis agar keterampilan dan
mendidik semua tuntutan langkah-langkah masalah, atau tidak terajarkan. kemampuan siswa untuk
K-13, yaitu: pembelajaran ada mampu mengidentifikasi masalah
 PPK yang tidak sesuai. menyelesaikan dan menyelesaikan maslah
 4C Pada tahapan masalah tanpa menjadi meningkat.
 Literasi pengumpulan data bantuan/bimbingan
 HOTS siswa melakukan di guru.
kelompoknya, bukan

21
No KomponenPengamatan Masalah yang
Kelebihan Kelemahan Faktor Penyebab Prioritas Perbaikan
. SupervisiAkademik Ditemukan
dilakukan oleh guru,
baru kemudian siswa
mengulangi dengan
soal yang berbeda.
 Penerapanpendekat Guru sudah Guru belum mampu Ada siswa yang hanya Anggota kelompok Memfasilitasi lembaran
ansaintifikdalam memanfaatkan melibatkan seluruh mencatat saja, tanpa terlalu banyak, dan untuk siswa menulis hasil
model media untuk siswa aktif dalam paham apa yang ada siswa yang tidak diskusinya, sehingga
pembelajaran penerapan kegiatan dicatatnya memiliki nuku paket lembaran kertas itu bisa
saintifik pembelajaran dipajang dan ditanggapi
oleh kelompok lainnya,
tanpa harus
dipresentasikan melalui
pembacaan atau
menulisnya di papan tulis,
agar lebih efisiensi waktu
 Pemanfaatan sum Guru melibatkan Sumber belajar hanya Siswa yang tidak Guru tidak memberi Guru menambah sumber
berbelajar siswa untuk satu, yaitu buku memiliki buku paket sanksi bagi peserta belajar dan meningkatkan
memanfaatkan paket, dan ada siswa tidak memiliki didik yang tidak rasa tanggung jawab siswa
sumber belajar yang tidak memiliki referensi untuk bahan memiliki buku, untuk menyiapkan sumber
buku paket bacaan sementara ada fasilitas belajar setiap kali
perpustakaan pembelajaran
 Pelaksanaan Guru Guru belum optimal Pelaksanaan penilaian Pemahaman guru  Mengoptimalkan
Penilaian membedakan melaksanakan keterampilan bukan bahwa keterampilan langkah-langkah
jenis tugas antar penilaian pada kemampuan adalah hasil unjuk pembelajaran sehingga
kelompok keterampilan sesuai memahami materi, kerja secara lisan atau terlaksana penilaian
dengan IPK yang tetapi performance perbuatan yang sesuai alokasi waktu.

22
No KomponenPengamatan Masalah yang
Kelebihan Kelemahan Faktor Penyebab Prioritas Perbaikan
. SupervisiAkademik Ditemukan
dirumuskan dalam menyaji materi langsung terlihat.  Memperbaiki instrumen
Secara tertulis guru penilaian keterampilan
belum paham
bagaimana
merumuskan
instrumennya
c. KegiatanPenutup
 kesimpulan Guru Guru tidak Tidak terukur secara
Tidak cukup waktu. Mengoptimalkan
membimbing melaksanakan klasikal ataupun Siswa belum pelaksanaan pembelajaran
 Refleksi/penilaian
siswa untuk refleksi/penilaian dan individual, menyelesaikan LKPD sesuai alokasi waktu
 TindakLanjut membuat tindak lanjut pembelajaran yang waktu sudah habis,
kesimpulan disampaikan tuntassehingga hanya
atau tidak menyimpulkan
pembelajaran saja.
3 PenilaianHasilBelajar Guru menyusun Guru tidak menyusun Penggunaan KKO Guru belum  Merancang instrumen
Pesertadidik instrumen instrumen untuk yang tidak tepat pada menyusun instrumen penilaian hasil belajar
dilengkapi penilaian hasil perumusan IPK, penilaian mengacu sesuai dengan IPK dan
dengan kriteria keterampilan, dan memberi kesan bahwa pada IPK. mengacu pada KD.
dan skor untuk pengetahuan kompetensi  Guru hendaknya
perumusan soal keterampilan lebih melakukan analisis butir
belum mengacu ke tinggi dari kompetensi soal, untuk soal yang
IPK pengetahuan disusunnya.
 Hasil belajar siswa perlu
dianalisis
Keterangan : *) hanyabagianini yang diisi

23
24
D. Hasil Supervisi Klinis

Pemberian umpan balik terhadap hasil supervisi yang dilakukan terhadap


guru diharapkan dapat membantu guru untuk meningkatkan kemampuannya
menyusun perangkat pembelajaran dan mengelola pelaksanaan pembelajaran.
Pelaksanaan supervisi klinis terhadap guru menunjukkan adanya perubahan
kemampuan guru dalam menyusun perangkat dan mengelola pembelajaran.
Pelaksanaan supervisi klinis terhadap kelemahan yang masih dimiliki guru,
menunjukkan hasil yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan guru dalam
menyusun perangkat dan mengelola pembelajaran.
Ada beberapa guru yang nilai penyusunan perangkat menurun, tetapi
sebenarnya kemampuannya meningkat. Karena diawal mendownload dari internet
setelahnya menyusun sendiri perangkat pembelajarannya. Ada guru PNS yang
memiliki nilai cukupdalam mengelola pembelajaran. Hal ini lebih disebabkan
pada rendahnya kemampuan guru tersebut dalam menguasai teknologi berbasis
komputer atau android dan menerapkan model pembelajaran dan penguasaan
materi pembelajaran serta belum sepenuhnya menguasai bagaimana
mengimplementasikan kurikulum 2013.
Secara keseluruhan dari data supervisi klinis, dapat dikatakan ada
peningkatan kompetensi guru setelah supervisi akademik yang diikuti dengan
supervisi klinis.

25
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan supervisi akademik yang dilakukan dapat


diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil supervisi akademik terhadap guru mata pelajaran, dari aspek
penela`ahan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) telah
memperlihatkan hasil yang baik.
2. Hasil supervisi akademik terhadap guru mata pelajaran, dari aspek
pelaksanaan proses pembelajaran dikelas sudah baik hanya perlu
ditingkatkan lagi untuk pencapaian yang lebih baik.
3. Guru yang telah memperoleh nilai amat baik dari hasil supervisi akademik
perlu mempertahankannya, sedangkan guru-guru yang memperoleh nilai
baik perlu berupaya untuk meningkatkannya dimasa yang akan datang.
4. Masih rendahnya kemampuan guru dalam menyusun perangkat dan

mengelola pembelajaran antara lain karena :

 Adanya kesadaran guru untuk meningkatkan keterbatasan

kompetensinya dalam menggunakan TIK,

 Komitmen guru untuk meningkatkan kompetensinya dalam

penguasaan materi pelajaran masih bisa dimaksimal.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil kegiatan Supervisi, Kepala Sekolah mencoba


merekomendasikan beberapa hal antara lain :

26
1. Kegiatan penela`ahan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) sebaiknya dilakukan untuk semua guru mata pelajaran, bersama
dengan waka kurikulum.
2. Guru-guru yang memperoleh nilai supervisi akademik amat baik
disarankan dapat dijadikan sebagai guru model di sekolah.
3. Waka kurikulum dapat dijadikan sebagai guru model dalam penerapan
model pembelajaran contextual.
4. Penerapan model pembelajaran selain discovery learning dapat diterapkan,
sehingga akan meningkatkan kemampuan guru menerapkan berbagai
model pembelajaran.

27
LAMPIRAN :

FOTO-FOTO KEGIATAN SUPERVISI

Gambar 1 : Supervisi Guru Bahasa Inggris Cut Rafiqa, S.Pd

Gambar 2 : Supervisi Guru Biologi Khairumi, S.Pd

28
Gambar 3 : Supervisi Guru PAI Era Hanum, S.Pd.I

Gambar 4 : Supervisi Guru Seni, Wiji Sarwini, S.Pd

29
Gambar 5 : Supervisi Guru Bahasa Inggris Yulia Miranda, S.Ag

Gambar 6 : Supervisi Guru Ekonomi Cut Ernawati, S.Pd

30
Gambar 9 : Supervisi Guru PKN, Taufiq, S.Pd

Gambar 10 : Supervisi Guru Ekonomi Khairiah, SE

31
Gambar 11 & 12 : Refleksi setelah supervisi

32
33
34

Anda mungkin juga menyukai