• Program Supervisi
• SK Supervisor
• Jadwal Supervisi
• Instrumen Penilaian
• Rekap Hasil Penilaian
• Laporan Hasil Supervisi
• Analisis dan Tindak Lanjut
• Program Kegiatan Workshop
MADRASAH TSANAWIYAH
AL-KHOLAFIYAH TEKUNG
TAHUN PELAJARAN 2022 – 2023
Puji serta syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT yang telah memberikan segala
kenikmatan dan kesempatan yang sangat luar biasa kepada kita sehingga rencana program supervisi
akademik ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Supervisi merupakan pembinaan yang diberikan kepada seluruh guru agar mereka dapat meningkatkan
kemampuan untuk mengembangkan proses pembelajaran yang lebih baik. Diharapkan ini dapat
memberikan penjelasan kepada kita semua tentang supervisi
Dalam penulisan laporan ini, kami menyadari bahwa rencana program ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan
Tak lupa kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulisan program supervisi ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan
Akhirnya, kami berharap semoga penyusunan rencana program ini dapat bermanfaat untuk
meningkatkan kwalitas pembelajaran
Wassalamualaikum Wr. Wb
A. Latar belakang
B. Dasar Hukum
1. Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang lima kompetensi kepala madrasah. Kompetensi
kepala sekolah yang keempat ialah kompetensi Supervisi Akademik.
2. Permendiknas No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
3. Permendikbud No. 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala madrasah
4. Permendikbud No. 15 Tahun 2018 tentang Pememnuhan Beban Kerja Guru, Kepala madrasah
dan Pengawas madrasah.
1. Membantu Guru agar dapat lebih mengerti/menyadari tujuan-tujuan pendidikan di madrasah, dan
fungsi sekolah dalam usaha mencapai tujuan pendidikan itu.
2. Membantu Guru agar mereka lebih menyadari dan mengerti kebutuhan dan masalah-masalah yang
dihadapi siswannya, supaya dapat membantu siswanya itu lebih baik lagi.
3. Untuk melaksanakan kepemimpinan efektif dengan cara yang demokratis dalam rangka
meningkatkan kegiatan-kegiatan profesional di sekolah, dan hubungan antara staf yang kooperatif
untuk bersama-sama meningkatkan kemampuan masing-masing.
4. Menemukan kemampuan dan kelebihan tiap guru dan memanfaatkan serta mengembangkan
kemampuan itu dengan memberikan tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan
kemampuannya.
5. Membantu guru meningkatkan kemampuan penampilannya didepan kelas.
6. Membantu guru baru dalam masa orientasinya supaya cepat dapat menyesuaikan diri dengan
tugasnya dan dapat mendayagunakan kemampuannya secara maksimal.
7. Membantu guru menemukan kesulitan belajar murid-muridnya dan merencanakan tindakan-
tindakan perbaikannya.
8. Menghindari tuntutan-tuntutan terhadap guru yang diluar batas atau tidak wajar, baik tuntutan itu
datangnya dari dalam (sekolah) maupun dari luar (masyarakat)
Kegiatan supervisi selanjutnya adalah menganalisis hasil supervisi akademik. Hasil analisis yang
nantinya akan digunakan sebagai bahan pemberian umpan balik/feedback dan membuat rencana
tindak lanjut. Untuk itu, lakukan analisis secara teliti dan tepat.
Rencana aksi tindak lanjut merupakan kegiatan di akhir program supervisi akademik.
Pada kegiatan tindak lanjut kita menyusun kegiatan-kegiatan apa yang akan dilakukan dalam
mencapai tujuan Supervisi Akademik yang belum dapat dicapai pada kegiatan supervisi
akademik selanjutnya. Rencana aksi ini dapat dibuat bersama guru yang telah disupervisi
dan mentor. Gunakan hasil evaluasi program supervisi akademik sebagai dasar penyusunan
rencana tindak lanjut. Selain itu, agar rencana aksi tindak lanjut ini lebih sempurna, maka Saudara
dapat menuangkan pegalaman guru yang baru disupervisi dengan dibantu oleh mentor.
Teknik supervisi akademik adalah alat yang digunakan oleh supervisor untuk mencapai tujuan
supervisi itu sendiri yang pada akhir dapat melakukan perbaikan pengajaran yang sesuai dengan
situasi dan kondisi. Dalam pelaksanaan supervisi akademik, sebagai supervisor harus mengetahui
dan memahami serta melaksanakan teknik – teknik dalam supervisi. Berbagai macam teknik dapat
digunakan oleh supervisor dalam membantu guru meningkatkan situasi belajar mengajar, baik
secara kelompok maupun secara perorangan ataupun dengan cara langsung bertatap muka dan cara
tak langsung bertatap muka atau melalui media komunikasi . Adapun teknik – teknik Supervisi
adalah sebagai berikut :
b. Rapat guru
Rapat Guru adalah teknik supervisi kelompok melalui rapat guru yang dilakukan untuk
membicarakan proses pembelajaan, dan upaya atau cara meningkatkan profesi guru. Tujuan
teknik supervisi rapat guru adalah sebagai berikut :
Meningkatkan kualitas penguasaan materi dan kualitas dalam memberi layanan belajar.
Memberi kemudahan bagi guru – guru untuk mendapatkan bantuan pemechan masalah pada
materi pengajaran.
Bertukar pikiran dan berbicara dengan sesama guru pada satu bidang studi atau bidang – bidang
studi yang serumpun.
d. Diskusi
Diskusi adalah pertukaran pikiran atau pendapat melalui suatu percakapan tentang suatu masalah
untuk mencari alternatif pemecahannya. Diskusi merupakan salah satu teknik supervisi kelompok
yang digunakan supervisor untuk mengembangkan berbagai ketrampilan pada diri para guru dalam
mengatasi berbagai masalah atau kesulitan dengan cara melakukan tukar pikiran antara satu dengan
yang lain. Melalui teknik ini supervisor dapat membantu para guru untuk saling mengetahui,
memahami, atau mendalami suatu permasalahan, sehingga secara bersama – sama akan berusaha
mencari alternatif pemecahan masalah tersebut. Tujuan pelaksanaan supervisi diskusi adalah untuk
memecahkan masalah – masalah yang dihadapi guru dalam pekerjaannya sehari – hari dan upaya
meningkatkan profesi melaluii diskusi.
Hal – hal yang harus diperhatikan supervisor sebagai pemimpin diskusi sehingga setiap anggota mau
berpartisipasi selama diskusi berlangsung supervisor harus mampu :
e. Workshop
Workshop adalah suatu kegiatan belajar kelompok yang terjadi dari sejumlah pendidik yang sedang
memecahkan masalah melalui percakapan dan bekerja secara kelompok. Hal – hal yang perlu
diperhatikan pada waktu pelaksanaan workshop antara lain :
1. Masalah yang dibahas bersifat “Life cntred” dan muncul dari guru tersebut,
2. Selalu menggunakan secara maksimal aktivitas mental dan fisik dalam kegiatan sehingga
tercapai perubahan profesi yang lebih tinggi dan lebih baik.
f. Tukar menukar pengalaman Tukar menukar pengalaman “Sharing of Experince” suatu teknik
perjumpaan dimana guru menyampaikan pengalaman masing-masing dalam mengajar terhadap
topik-topik yang sudah diajarkan, saling memberi dan menerima tanggapan dan saling belajar satu
dengan yang lain. Langkah – langkah melakukang sharing antara lain :
c. Percakapan Pribadi
Percakapan pribadi merupakan Dialog yang dilakukan oleh guru dan supervisornya, yang
membahas tentang keluhan – keluhan atau kekurangan yang dikeluarkan oleh guru dalam bidang
mengajar, di mana di sini supervisor dapat memberikan jalan keluarnya. Dalam percakapan ini
supervisor berusaha menyadarkan guru akan kelebihan dan kekurangannya. mendorong agar yang
sudah baik lebih di tingkatkan dan yang masih kurang atau keliru
agar diupayakan untuk memperbaikinya.
a. Pengumpulan data
Dalam pengumpulan data, supervisor harus mendapatkan dara tentang keseluruhan situasi belajar
mengajar dari murid, guru, program pengajaran, alat atau fasilitas dan situasi. Cara atau teknik
pengumpulan data – data tersebut dapat dilakukan dengan observasi atau kunjungan kelas,
pertemuan pribadi , studi laporan dan dokumen serta menyebarkan kuisioner atau angket.
Dalam prosedur penyimpulan atau penilaian harus memuat tentang keberhasilan murid,
keberhasilan guru dan faktor – faktor penunjang dan penghambat dalam proses belajar mengajar.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara menentukan criteria penilaian bersama, pertemuan pribadi
dan diskusi antar guru.
c. Diskusi kelemahan
Dalam prosedur supervisi ini, kekurangan atau kelemahan mengenai pribadi guru di depan kelas,
penguasaan materi, penguasaan metode , hubungan antara personel dan administrasi kelas dapat
dianalisis dengan cara melakukan pertemuan pribadi, rapat staf dan konsultasi dengan nara
sumber / ahli.
Setelah kekurangan atau kelemahan guru didiskusikan dan telah dikemukakan bersama, maka
seorang supervisor harus segera menindaklanjutinya dengan memperhatikan guru yang
Tahap ini merupakan pengembangan dari prosedur sebelumnya, dimana dalam tahap ini guru
akan menerapkan hasil usaha dan penataran yang telah dilakukan.
f. Penilaian kemajuan
Penilaian dilakukan dalam hal perubahan yang telah dicapai guru sebagai hasil peningkatan dan
bimbingan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara kunjungan kelas langsung, pertemuan pribadi,
observasi dan diskusi.
Melihat rangkaian prosedur kegiatan supervisi tersebut, pada dasarnya supervisor memiliki
kewajiban untuk melakukanusaga memberikan pelayanan profesional kepada guru – guru.namun
dalam melakukan hal tersebut, seorang supervisor hanya akan efektif apabila ia memahami
persoalan mengajar belajar yang dihadapi oleh guru –guru. Untuk itu, seorang supervisor
pendidikan dituntut untuk selalu ‘dekat’ dengan guru – guru dan menempatkan diri sebagai
bagian dari sistem pengajaran.
C. Perangkat Supervisi
Salah satu perangkat yang digunakan dalam melaksankan supervisi ialah instrument observasi
pembelajaran/check list terutama untuk supervisi kelas, supervisi klinis, dengan demikian
diharapkan indikator yang diamati untuk setiap unsur yang diamati, antara lain
D. Sasaran Supervisi
Adapun sasaran utama dari pelaksanaan kegiatan supervisi tersebut adalah peningkatan kemampuan
profesional guru (Depdiknas, 1986; 1994 & 1995).
PELAKSANAAN SUPERVISI
TENTANG PEMBENTUKAN
SUPERVISI PEMBELAJARAN
DI MADRASAH TSANAWIYAH AL-KHOLAFIYAH KABUPATEN LUMAJANG
TAHUN PELAJARAN 2022-2023
MEMUTUSKAN
Menetapkan:
Ditetapkan : di Lumajang
Pada tanggal: 21 Agustus 2022
Kepla MTs Al-Kholafiyah
JABATAN
NO NAMA DALAM TIM DALAM DINAS KET
Ditetapkan : di Lumajang
Pada tanggal: 21 Agustus 2022
Kepla MTs Al-Kholafiyah
GURU
NO NAMA SUPERVISOR WAKTU
NAMA MAPEL
Ditetapkan : di Lumajang
Pada tanggal: 21 Agustus 2022
Kepla MTs Al-Kholafiyah