Psikologi Pendidikan
Di susun Oleh:
Erma ( 21.26.0101.1405)
Nuraini ( 21.26.0101.1415)
JURUSAN TARBIAYAH
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Semoga berkah dan keselamatan tercurah kepada kita semua. Puji syukur
ke hadirat Allah SWT, yang dengan berkat, rahmat, dan karunia-Nya, telah
memberikan kemudahan dan kelancaran dari persiapan, proses observasi, analisis,
hingga terselesaikannya penyusunan laporan observasi ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL ..............................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN ........................................................................ 7
B. SARAN .................................................................................... 7
LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
karakteristik peserta didik, materi pembelajaran, tujuan pembelajaran,
kebutuhan khusus, setting atau lingkungan belajar, dan lain sebagainya.
2
teori belajar tertentu yang relevan dengan pelaksaaan pembelajaran yang
diobservasi.
Dalam observasi yang dilaksanakan secara berkelompok ini pada
awalnya membatasi ruang lingkup kegiatan observasi pada pengamatan
pembelajaran di kelas dengan metode non partisipate obsevation, yang
kemudian berkembang menjadi partisipate observation. Non partisipate
observation adalah kegiatan pengamatan, dimana observer berdiri sebagai
“orang luar‟ dalam kegiatan observasi yang dilakukan. Kelompok observer
hanya melihat, mengamati, mencatat, dan membuat dokumentasi observasi.
Sedangkan partisipate observation adalah kegiatan pengamatan dimana
pengamat selain mengamati situasi yang terjadi, juga melakukan
keterlibatan langsung dalam latar yang diamati. Partisipate observation
dilakukan setelah mendapat ijin dari guru bersangkutan.
Keterlibatan observer dalam kegiatan pembelajaran dilakukan
seminimal mungkin agar tidak mempengaruhi arah proses pembelajaran
yang mengacu pada teori belajar tententu. Dilihat dari porsi intensi dan
eksistensi observer dengan keterlibatan observer secara minimal merupakan
kategori surface observation. Keterlibatan observer antara lain adalah
berbaur dengan siswa dan membantu siswa yang sedang kesulitan dalam
pelajaran. Pada saat siswa mewarnai, observers berbaur dengan siswa –
siswi membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar.
Bimbingan yang dilakukan dengan memberikan bantuan untuk mengajar
cara mewarnai yang baik dan benar. Bimbingan yang dilakukan observer
sama dengan yang dilakukan oleh guru yang bersangkutan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
mewarnai, adapun media yang di gunakan antara lain ; papan tulis, spidol
warna, dan Gambar yang akan di warnai. Pada kegiatan tersebut anak bebas
mewarnai gambar apa yang akan ingin merekan warnai. Pada saat proses
kegiatan mewarnai berlangsung guru mengamati setiap anak yang berada di
kelas serta berkeliling mengecek pekerjaan siswa yang mewarnai dan
setelah selesai mewarnai anak – anak di arahkan untuk mengumpul hasil
dari gambar yang telah di warnai. Selanjutnya guru akan memberikan
motivasi kepada anak dengan memberikan reward seperti bintang sesuai
tingkat kerapian dalam mewarnai. Anak – anak sangat aktif dalam proses
pembelajaran, tetapi sebagian ada yang pasif dan sebagian ada yang
terkadang ramai.
Pada kegiatan penutupan guru mengarahkan siswa untuk berbaris
memanjang kebelakang untuk melakukan penyetoran hafalan surah pendek
yang telah diajarkan sebelumnya. Kemudian guru menutup pelajaran
dengan berdoa dan salam.
C. Metode Observasi
Pada saat observasi di KB. Husnul Khotimah kami menggunakan 3
(tigas) metode yaitu :
1. Metode wawancara
Metode wawancara adalah salah satu teknik yang digunakan
untuk mengumpulkan informasi atau data dari seseorang atau
kelompok orang. Wawancara dapat dilakukan secara lisan maupun
tertulis. Adapun hasil wawancara kami yaitu terkait permasalahan
dalam proses belajar mengajar yang mana Permasalahannya terletak
dari watak dan kebiasaan anak-anak. Karena setiap anak memiliki
watak dan kebiasaan yang berbeda – beda ada yang cepat mengafal
dan ada yang lambat tergantung bagaimana perhatian setiap orang
tua anak dirumah. Anak yang dapat perhatian lebih dari orang tuanya
akan cenderung lebih mudah untuk diajar disekolah, lebih mudah
untuk memahami apa yang di ajarkan oleh guru dan lebih mudah
5
dalam proses penghafalan. Sebaliknya jika anak – anak kurang dapat
perhatian dari orang tuanya, maka peroses belajar mengajar agak
lebih sulit untuk diberikan.
2. Metode Observasi
Metode Observasi adalah aktifitas terhadap suatu proses atau
objek dengan maksud merasakan kemudian memahami pengetahuan
dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang
sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi –
informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.
3. Metode Dokumentasi
Metode mencari data mengenai hal – hal yang berupa agenda
serta foto – foto kegiatan yang berlangsung dalam kelas.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keberhasilan guru dalam menyampaikan pelajaran melalui media
pembelajaran merupakan kunci utama dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar di KB. Husnul Khotimah, diketahui bahwa anak usia TK
merupakan usia dimana mereka mengembangkan dan berfokus di dunia
bermainnya. Sehingga media yang digunakan untuk menyampaikan
informasi harus sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan siswa.
B. Saran
Adapun saran yang kami berikan kepada guru kelas Kecil (A) adalah
Pembelajaran sejauh ini cukup bagus, para guru juga cukup sabar
menghadapi anak – anak dan cara mengajar juga sudah baik. Namun, jika
boleh apakah bisa jam istirahat anak – anak diletak di tengah-tengah jam
pembelajaran bukan di akhir pembelajran seperti jam 8.30 karena jika
diakhir pembelajaran waktu sangat singkat untuk anak – anak bermain dan
mengenal satu sama lain dengan cara bermain.dikarenakan ini juga
bertujuan agar anak – anak tidak bosan dalam proses pembelajaran.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://dunia-penelitian.blogspot.com/2011/11/pengertian-dan-penggunaan-
teknik.html?m=
https://www.gramedia.com/literasi/wawancara/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pengamatan
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pengamatan
8
DOKUMENTASI
14