Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSEP DAN PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM


PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA MI/SD

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
MI/SD

Dosen Pengampu: Dr. Hartono, M. Pd.

Disusun Oleh : Kelompok 02

Agustin Krismawati (211101040001)


Alvin Hidayatullah (211101040030)
Febriyanti Arafah (211101040034)
Fitria Ainun Nazla (211101040043)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER

2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah Swt yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga tugas makalah ini dapat terselesaikan. Sholawat serta
salam kami haturkan kepada Nabi Muhammad Saw, yang telah membawa kami dari zaman
kegelapan menuju zaman terangmenderang yakni Ad diin Al Islam.

Makalah yang berjudul Konsep dan Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam


Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia MI/SD ini merupakan syarat dari aspek penilaian
mata kuliah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia MI/SD. Dalam penulisan makalah ini,
penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE., MM. selaku Rektor UIN Kiai Haji Achmad
Shiddiq Jember,
2. Ibu Dr. Hj. Mukniah, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN
Kiai Haji Achmad Shiddiq Jember,
3. Bapak Dr. Hartono, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah UIN Kiai Haji Achmad Shiddiq Jember,
4. Bapak Dr. Hartono, M.Pd. selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Pembelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia MI/SD.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak memiliki
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis
harapkan. Akhirnya, harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada umumnya dan khususnya dalam
Konsep dan Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia MI/SD.

Jember, 23 September 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. ii

DAFTAR ISI................................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 1
C. Tujuan .............................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................. 3

A. Pengertian Pendekatan Kontekstual pada Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia


MI/SD ............................................................................................................................... 3
B. Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
di MI/SD ........................................................................................................................... 4
C. Strategi Implementasi Pendekatan Kontekstual pada Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia di MI/SD ........................................................................................................... 6

BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 8

A. Kesimpulan ...................................................................................................................... 8
B. Saran ................................................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah sebuah konsep belajar yang
mempermudah guru untuk mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan kejadian
dalam kehidupan siswa. CTL lebih menekankan pada rencana kegiatan pembelajaran
kelas yang telah dibuat oleh guru. Rencana kegiatan tersebut berisi sebuah alur
pembelajaran tahap demi tahap yang akan dilakukan dengan siswa sehubungan
dengan topikyang akan dipelajari. Pembelajaran kontekstual lebih mementingkan
strategi belajar bukan hasil belajar.
Pembelajaran kontekstual mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dapat dengan kejadian dalam kehidupan sehari-hari. Komponen
dalam pembelajaran kontekstual adalah konstruktivisme, inkuiri, bertanya,
masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian yangsebenarnya. Apabila
sebuah kelas menerapkan ketujuh komponen di atasdalam proses pembelajaran, maka
kelas tersebut telah menggunakan model pembelajaran kontekstual.
Pengembangan CTL dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia pada
aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis baik dari segi berbahasa
maupun bersastra akan membuat pembelajaran lebih bervariasi. Dalam proses belajar
di kelas, siswa dibiasakan untuk saling membantu dan berbagi pengalaman dalam
kelompok masyarakat belajar (learning community). Dalam proses belajar, guru perlu
membiasakan siswa untuk mengikuti proses belajar dengan melakukan penemuan
atau melakukan pengamatan, bertanya, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data,
analisis data, dan menarik kesimpulan (inquiry). Seluruh proses dan hasil belajar
diukur dengan berbagai cara dan diamati dengan indikator yang jelas(outhentic
assessment). Setiap selesai pembelajaran guru wajib melakukan refleksi terhadap
proses dan hasil pembelajaran (refleksion) yang telah dilakukan. Berdasarkan
penjelasan di atas CTL merupakan salah satu model pembelajaran yang efektif
diterapkan pada proses pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas.
B. Rumusan Masalah

1
1. Apa pengertian pendekatan kontekstual pada pembelajaran bahasa dan sastra
Indonesia?
2. Bagaimana cara penerapan pendekatan kontekstual pada pembelajaran bahasa dan
sastra Indonesia?
3. Bagaimana Strategi implementasi pendekatan kontekstual pada pembelajaran
bahasa dan sastra Indonesia di MI/SD?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui arti dari pendekatan kontekstual pada pembelajaran bahasa dan
sastra Indonesia
2. Untuk mengetahui apa saja cara penerapan pendekatan kontekstual pada
pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia
3. Untuk mengetahui strategi apa dalam implementasi pendekatan kontekstual pada
pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendekatan Kontekstual pada Pembelajaran Bahasa dan Sastra


Indonesia MI/SD
Pembelajaran kontekstual atau contextual teaching and learning (CTL) adalah
konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi pembelajaran
dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan
antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan
dunia mereka sehari-hari. Pengetahuan dan keterampilan siswa mengkontruksi
sendiri pengetahuan dan keterampilan baru ketika ia belajar.1
Dalam kelas kontekstual, tugas guru adalah membantu siswa mencapai
tujuannya. Maksudnya, gura lebih banyak berurusan dengan strategi dari pada
memberi informasi. Tugas guru mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja
bersama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi anggota kelas (siswa). 2
Pengertian CTL sebagai suatu proses pendidikan yang bertujuan membantu
siswa melihat makna dalam bahan pelajaran yang mereka pelajari dengan cara
menghubungkannya dengan konteks kehidupan sehari-hari, yaitu dengan konteks
lingkungan pribadinya, sosialnya, dan budayanya. Untuk mencapai tujuan
tersebut, sistem CTL akan menuntun siswa ke semua komponen utama CTL. yaitu
melakukan hubungan yang bermakna, mengerjakan pekerjaan yang berarti,
mengatur cara belajar sendiri, bekerja sama, berpikir kritis dan kreatif,
memelihara atau merawat pribadi siswa, mencapai standar yang tinggi, dan
menggunakan penilaian sebenarnya.
Pendekatan CTL merupakan suatu pendekatan yang memungkinkan siswa
untuk menguatkan, memperluas, dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan
yang mereka peroleh dalam berbagai macam mata pelajaran baik di sekolah
maupun di luar sekolah.3

1
Sony Kuswandi, Rudiyana, Nursita Delia Putri, (2021). Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Pada Siswa Kelas V SD.
Jurnal Tahsinia, 2(1).
2
Wahyuni, T. (2020). Sintaksis Bahasa Indonesia Pendekatan Kontekstual. Penerbit Lakeisha.
3
Abdul Kadir. (2013). Konsep pembelajaran kontekstual di sekolah. Dinamika ilmu, 13(1).

3
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
kontekstual adalah konsep belajar pada saat guru menghadirkan dunia nyata ke
dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, sementara
siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan dari konteks yang terbatas,
sedikit demi sedikit, dan dari proses mengonstruksi sendiri, sebagai bekal untuk
memecahkan masalah dalam kehidupannya sehari-hari.
B. Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia di MI/SD
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia memiliki tujuan untuk menambahkan
bekal keterampilan berbahasa dan bersastra Indonesia bukan hanya untuk
memberikan pengetahuan. Maka dari itu pembelajaran bahasa Indonesia harus di
buat semenarik mungkin agar siswa senang dalam mengikuti pembelajaran.
Pendekatan dan pembelajaran bisa disimpulkan pendekatan dan pembelajaran
adalah cara bekerja yang memiliki sistem untuk mempermudah terlaksananya
proses belajar mengajar untuk membantu tercapainya tujuan pembelajaran.
Pembelajaran yang menggabung-gabungkankan CTL sangat diperlukan penerapan
pembelajaran CTL dalam mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia pada aspek
membaca, berbicara, mendengarkan, dan menulis di paparkan sebagai berikut:
(1) Penerapan CTL dalam Pembelajaran Membaca
Dalam pembelajaran membaca, guru harus menciptakan masyarakat
belajar di dalam kelas yang berfungsi sebagai wadah untuk bertukar
pendapat, bertukar informasi, tanya jawab dari berbagai masalah dan juga
sebagai penemu solusi terhadap masalah yang timbul. Guru harus berperan
sebagai model membaca yang baik di kelas dan guru juga memonitor
tentang pemahaman siswa untuk mencapai pemahaman sukses menbaca
siswa dan juga memcapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan oleh
guru.
(2) Penerapan CTL dalam Pembelajaran Berbicara
Pembelajaran berbicara dikelas bisa menggunakan teknik belajar interaksi
kelompok yaitu guru membuat beberapa kelompok dan kelompok mulai
berbicara (learning community) yang mana dalam sebuah kelompok
tersebut siswa harus berusaha saling menukarkan fikirannya, menyapaikan
pendapatnya dan berdiskusi dengan teman. Teknik ini membuat siswa

4
untuk mahir berkomentar dan mengungkapkan gagasannya. Siswa harus
diberikan peluang untuk berbicara, siswa diberikan instrumen yang dapat
membuat siswa berbicara atau berkomentar seperti berpidato, bercerita
kembali, berkomentar, dan bertanya.
(3) Penerapan CTL dalam Pembelajaran Mendengarkan
Pembelajaran mendengarkan dalam CTL yakni guru harus membiasakan
siswa untuk mendengarkan. Mendengarkan bisa melalui berbicara
langsung ataupun sebuah rekaman, kemudian siswa diberikan beberapa
instrumen untuk dapat menjawab sebuah pertanyaan. Teknik penilaian
yang biasa digunakan agar dapat mengetahui perkembangan siswa pada
keterampilan mendengarkan yaitu dengan menggunakan observasi. Teknik
obeservasi ini digunakan untuk melihat dan mencatat perkembangan siswa
dalam hal keterampilan mendengarkan. Proses perekaman dapat dilakukan
guru menggunakan buku atau lembar observasi untuk siswa.
(4) Penerapan CTL dalam Pembelajaran Menulis
Dari beberapa tujuan pembelajaran kontekstual salah satunya yaitu
mempertemukan konsep konsep yang dipelajari di dalam kelas dengan
aktual yang dapat dipahami yang menggunakan konsep teoritis dalam
kenyataan lingkungan terdekatnya. Guru harus memberikan ruang bebas
kepada siswa untuk menyampaikan gagasannya. Komponen CTL berfokus
refleksi yang berusaha untuk menghubungkan apa yang telah dipelajari
dengan kehidupan sehari-hari siswa. Instrumen yang dapat guru berikan
yaitu memberikan tugas untuk menuliskan kegiatan sehari hari dalam
bentuk sebuah diary atau juga bisa dalam bentuk sebuah dokumen
portofolio. Siswa akan belajar menuliskan tentang apa yang dia hadapi
dalam kesehariannya dan berusaha mencari jawaban dari masalah yang
siswa tersebut hadapi.4
Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual ada 7 komponen:
1. Konstruktivisme(membangun, membentuk)
2. Questioning(bertanya)
3. Inquiry(menyelidiki, menemukan)

4
Sony Kuswandi,Rudiyana,Nursita Delia Putri,"PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA
SISWA KELAS V SD" _Jurnal Tahsinia_99-100.

5
4. Learning community(masyarakat belajar)
5. Modelling(pemodelan)
6. Reflection(refleksi atau umpan)
7. Authentic assessment(penilaian sebenarnya)
Adapun kelebihan pembelajaran kontekstual yaitu :
1. Pembelajaran jadi lebih bermakna dan juga rill yang mana peserta didik
dituntut agar dapat menangkap hubungan antara pengalaman belajar yang ada
di sekolah dengan kehidupan nyata. Dimana hal ini sangat penting karena
dapat mengkreasikan materi yang ditemukan dengan kehidupan nyata bukan
hanya materi fungsional namun materi yang dipelajari bisa melekat pada
memori peserta didik.
2. Pembelajaran lebih produktif dan bisa menumbuhkan penguatan konsep pada
peserta didik dengan metode pembelajaran CTL yang didalamnya menganut
aliran konstruktivisme, yang mana peserta didik dituntun untuk dapat
menemukan pengetahuan sendiri. Dengan landasan filosofis konstruktivisme
peserta didik diharapkan dapat belajar melalui "mengalami" bukan
"menghafal".
Adapun kelemahan pembelajaran kontekstual yaitu :
1. Guru lebih intensif dalam hal membimbing peserta didik. Karena dalam
metode CTL ini guru tidak berperan sebagai pusat informasi namun tugas guru
yaitu mengelola kelas untuk sebuah kelompok atau tim yang bekerja sama
menemukan pengetahuan dan juga ketrampilan bagi peserta didik. Peserta
didik dilihat sebagai individu yang sedang dalam proses berkembang. Peran
seorang guru bukan sebagai instruktur melainkan sebagai pembimbing peserta
didik agar mereka bisa belajar sesuai dengan tahap perkembangannya.
2. Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk mencari, menemukan ide-
ide dan mengajak peserta didik agar sadar menggunakan strategi mereka
sendiri untuk belajar. Namun pada konteks ini tentunya guru perlu perhatian
dan juga bimbingan yang ekstra terhadap peserta supaya tujuan pembelajaran
setelah sesuai dengan apa yang diterapkan semula atau awal.5
C. Strategi Implementasi Pendekatan Kontekstual pada Pembelajaran Bahasa
dan Sastra Indonesia di MI/SD

5
Triaa Febriantii,"Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Sekolah Dasar, Khususnya Pembelajaran Bahasa dan
Sastra,"2019.

6
Adapun lima strategi dalam pendektan konstektual sebagai berikut:
1. Relating (menghubungkan), yang dimaksud menghubungkan disini yaitu
menghubungkan pengalaman dalam hidup dengan hal-hal terbaru yang akan
dipelajari.
2. Exsperiencing (mengalami), pada strategi ini bertujuan agar perserta didik
mampu menemukan dan merumuskan pengetahuan secara mandiri, hal ini
dilakukan dengan cara pendidik mengenalkan secara langsung suatu masalah
pada peserta didik.
3. Applying (menerapkan), yang dimaksud pada strategi ini, belajar dilakukan
dengan cara menerapkan suatu rumusan pengetahuan yang telah dikuasai
oleh peserta didik yang selanjutnya diterapkan pada situasi yang berbeda
ataupun situasi yang sebenarnya.
4. Coorperating (bekerja sama), yang dimaksud kerja sama disini yaitu peserta
didik di arahkan belajar secara berkelompok yang nantinya akan terjadi
komunikasi serta tukar pengalaman terhadap teman kelompoknya atau
kelompok yang lainnya.
5. Tranfering (memindahkan), pada strategi ini belajar yang dilakukan peserta
didik dilakukan dengan cara mentaranfer pengetahuannya yang telah
diperoleh di dalam situasi atau konteks baru.6

6
Nurhayati. Pembelajaran Bahasa Indonesia SD/MI. Bogor: Guepedia, Januari 2022.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pembelajaran kontekstual atau contextual teaching and learning (CTL) adalah
konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi pembelajaran
dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan
antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan
dunia mereka sehari-hari.
2. Pembelajaran yang menggabung-gabungkankan CTL sangat diperlukan penerapan
pembelajaran CTL dalam mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia pada aspek
membaca, berbicara, mendengarkan, dan menulis.
3. Adapun lima strategi dalam pendektan konstektual sebagai berikut:
- Relating (menghubungkan),
- Exsperiencing (mengalami),
- Applying (menerapkan)
- Coorperating (bekerja sama)
- Tranfering (memindahkan),
B. Saran
Tersusunnya dari makalah ini penulis berharap pembaca lebih mengenal
materi mengenai Konsep dan Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia MI/SD. Untuk para pembaca makalah
ini jika dirasa belum puas dengan materi pendekatan konteksual, pembaca bisa lebih
memaksimalkannya dengan memcari dan membaca materi atau kajian terkait
pendekatan kontekstual yang baik dan benar. Selain itu, pembaca bisa membaca
buku-buku penelitian dari para penulis lainya, sehingga memberikan pemahaman
yang lebih mendalam dan lebih detail mengenai materi pendekatan kontekstual.

8
DAFTAR PUSTAKA

Febriantii,Triaa."Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Sekolah Dasar,Khususnya


Pembelajaran Bahasa dan Sastra.(2019).
Kadir, A. (2013). Konsep pembelajaran kontekstual di sekolah. Dinamika ilmu, 13(1).
Kuswandi, S., & Putri, N. D. (2021). Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi
Bebas Pada Siswa Kelas V SD. Jurnal Tahsinia, 2(1), 97-109.
Kuswandi,Sony,Rudiyana,Delia Putri,Nursita."PENERAPAN PENDEKATAN
KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA
KELAS V SD."Jurnal Tahsinia,99-100.
Nurhayati. Pembelajaran Bahasa Indonesia SD/MI. Bogor: Guepedia, Januari 2022.
Wahyuni, T. (2020). Sintaksis Bahasa Indonesia Pendekatan Kontekstual. Penerbit Lakeisha.

Anda mungkin juga menyukai