Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KEPUSTAKAAN DAN SEMINAR PENDIDIKAN KIMIA

Teknik Presentasi Seminar Ilmiah

Dosen Pengampu: Inelda Yulita, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh

Kelompok 5

CORY ALVIANI 190384204006

GALUH PURNOMO 190384204009

LAURA 190384204021

MUHAMMAD RAJA DALIMUNTE 190384204025

RISSAFFA JIHAN NINGRUM 190384204002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya dan
karunianya.Sehingga penulis dapat menyelesaikan dan menyusun tugas makalah yang
berjudul“ Teknik Presentasi Seminar Ilmiah”ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kepustakaan dan Seminar Pendidikan Kimia Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Teknik Presentasi Seminar Ilmiah yang sering di gunakan pada
proses pembelajaran

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Inelda Yulita, S.Pd, M.Pd selakupengampu
mata kuliah Kepustakaan dan Seminar Pendidikan Kimia program studi pendidikan kimia
Dan seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam dalam menyusun makalah ini mudah-
mudahan bermanfaat bagi seluruh pembaca. Dan penulis menyadari makalah ini masih jauh
dari kata sempurna.Oleh karena itu penulis mengharapkan kepada pembaca agar dapat
memberikan masukan,tanggapan,kritik dan saran yang membangun agar penulisan makalah
yang akan datang lebih baik.

Tanjungpinang, 3 April 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Seminar karya tulis ilmiah sudah sering digunakan dalam banyak kegiatan diskusi.
Umumnya, kegiatan tersebut dilakukan di berbagai bidang terutama pendidikan. Namun,
agar tujuan seminar terlaksana dengan maksimal setiap orang yang mengikutinya perlu
memahami pengertiannya terlebih dahulu.

Seminar biasanya menjadi kata yang sering diucapkan oleh kalangan siswa di sekolah
menegah atas sampai perkuliahan. Sebenarnya, karya tulis ilmiah bisa dibuat tidak hanya
dari kalangan pembelajar saja. Beberapa kalangan juga menyebutnya
sebagai seminar pendidikan. Hal ini karena topik yang dibahas di dalamnya tidak lepas
dari dunia pendidikan.

Orang-orang yang mengikuti seminar pada umumnya tidak terbatas. Namun, biasanya
kegiatan tersebut diselenggarakan untuk mendapatkan hasil pemikiran atau membahas
topik tertentu. Sehingga orang yang mengikuti seminar mendapatkan wawasan yang lebih
luas. Terutama mengenai pokok bahasan yang sedang dibahas di dalam sebuah seminar.
teknik presentasi karya ilmiah pun perlu di pahami agar seminar ilmiah berjalan dengan
baik dan sesuai dengan yang kita inginkan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian presentasi karya ilmiah?


2. Apa saja komponen dalam presentasi karya ilmiah?
3. Bagaimanakah teknik presentasi karya ilmiah?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengertian presentasi karya ilmiah


2. Mengetahui komponen dalam presentasi karya ilmiah
3. Mengetahui teknik presentasi dalam karya ilmiah
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Presentasi Ilmiah

Aktivitas presentasi menjadi salah satu bagian dari forum diskusi. Biasanya
berbagai macam jenis forum diskusi menyediakan waktu kepada pemateri untuk
mempresentasikan pokok bahasan. Jika berkaitan dengan ilmiah, maka secara
otomatis materi di dalamnya harus disampaikan dengan mempertimbangkan aturan
atau kaidah tertentu. Dengan kata lain, penyampaiannya pun tertata rapi.

Presentasi dilakukan untuk menyebarluaskan pengetahuan atau ilmu yang


dimiliki oleh pemateri. Orang yang membawakan presentasi harus memahami kaidah
ilmiah selama kegiatan tersebut berlangsung. Presentasi tersebut dilaksanakan dengan
tetap mempertimbangkan beberapa hal penting. Tujuannya adalah presentasi berjalan
efektif dan tidak melenceng dari kaidah ilmiah.

Beberapa hal penting dalam presentasi ilmiah bisa menjadi teknik bagi penyaji
informasi. Hal penting pertama berkaitan dengan daya tarik dan perhatian para peserta
presentasi. Sebuah kegiatan presentasi baik harus bisa menarik perhatian setiap
peserta. Hal tersebut biasanya diupayakan dengan membuka topik menarik.

Gaya presentasi juga menjadi faktor penting daya tarik peserta. Selain itu,
penyaji materi juga harus bisa menjaga konsistensi pembahasan. Sehingga para
peserta dan penyaji materi tetap fokus pada presentasi tersebut. Hal penting lainnya ad

2.2 Komponen Seminar Karya Tulis Ilmiah

Umumnya, ada berbagai macam istilah untuk kegiatan diskusi seminar. Setiap
kegiatan berbasis seminar tersebut harus memiliki komponen di dalamnya. Tujuannya
adalah agar seminar bisa berjalan maksimal. Komponen pada seminar juga tergantung
dari jenisnya sendiri. Namun, setiap komponen memiliki perannya masing-masing
pada jalannya seminar.

Terdapat enam komponen yang menjadi karakteristik dari seminar.


Keenamnya adalah: ruang untuk seminar, pengarah, peserta, moderator, notulen dan
jalannya acara. Setiap forum seminar membutuhkan ruang yang tepat. Ruang tersebut
diupayakan untuk memungkinkan terjadinya interaksi antaranya pemateri dengan
peserta. Biasanya meja bundar dan kursi menjadi pelengkap ruangan seminar karya
tulis ilmiah.

Pengarah juga memiliki fungsi yang vital pada jalannya acara. Pasalnya tugasnya
adalah mengarahkan setiap peserta yang ingin mengajukan pendapat atau pertanyaan
kepada pemateri. Ini dilakukan agar seminar berjalan dengan lancar. Komponen lain
yang harus ada adalah peserta. Tanpa ada peserta, diskusi untuk karya tulis tersebut
tidak dapat dikategorikan sebagai seminar.

Moderator dan notulen juga menjadi bagian penting dalam seminar. Notulen memiliki
tugas mencatat hal penting di dalam jalannya seminar. Sehingga hasil
dari seminar tersebut bisa dijadikan sebagai wawasan terbaru. Sebuah seminar juga
terbilang sukses apabila memiliki alur yang terstruktur. Hingga pada
akhirnya seminar karya tulis ilmiah tersebut diterima semua peserta.

2.3 Teknik Presentasi Seminar Ilmiah

1. Mengenali audiens
Sebelum seminar dipresentasikan, kenali dahulu siapa yang akan menjadi penonton
seminar. Apakah teman sekelas, dosen pengampu mata kuliah seminar atau ada audiens
lain yang akan melihat paparan presentasi proposal kita.
Tujuan mengenali audiens, supaya kita mendapat gambaran karakteristik dari audiens.
Sebagai perumpamaan jika audiens adalah teman sekelas dan dosen pengampu mata
kuliah seminar yang sudah kita kenal sehari-hari tentu akan memberi dampak psikologis
ketenangan.Hal ini akan meminimalisisr rasa gugup atau demam panggung.
Lain cerita jika audiens adalah orang luar atau teman satu kampus namun tidak begitu
kita kenal ditambah dosen di luar mata kuliah pengampu maka kemungkinan rasa
gugup akan menghampiri kita. Hal ini terjadi karena audiens adalah orang yang belum
kita kenali karakteristiknya. Ini dapat mengakibatkan ‘demam panggung”. Terlebih bagi
yang tidak biasa berbicara di depan umum.
2. Menyiapkan bahan proposal
Seminar adalah proposal penelitian tugas akhir atau skripsi yang berisi rangkuman
penjelasan terdiri dari; Bab 1, Pendahuluan, Bab 2 Tinjauan Pustaka dan Bab 3
Metodologi Penelitian. Pada setiap Bab terdiri dari sub bab sesuai dengan format
penelitian tugas akhir atau skripsi yang berlaku di masing-masing kampus. Setiap bab
tersebut mesti ditulis dengan kaidah penulisan karya ilmiah yang baik sebab skripsi
adalah salah satu jenis karya ilmiah.
3. Memperhatikan jadwal seminar
Biasanya jadwal seminar presentasi proposal ada pada mata kuliah seminar dan
dipresentasikan pada jam mata kuliah berjalan. Satu kelas terdiri dari sekin puluh
mahasiswa. Dosen pengampu akan mengatur jadwal presentasi secara bergiliran setiap
mahasiswa pada hari dan tanggal tertentu.
Mahasiswa yang sudah mengetahui jadwal presentasi sebaiknya mempersiapkan diri
sebaik mungkin. Dimulai dengan membuat materi presentasi hard copy maupun soft
copy jika diminta dosen pengampu. Sekaligus mempersiapkan alat bantu peraga jika
dibutuhkan.
4. Mengetahui tempat seminar
Biasanya pelaksanaan presentasi seminar ada di kelas jam mengajar mata kuliah
seminar berlangsung. Namun tidak tertutup kemungkinan dilakukan di aula atau tempat
yang lebih besar daripada kelas.
Mengetahui dimana tempat paparan presentasi seminar dilakukan penting supaya
mahasiswa bisa mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Jika dikelas mungkin
sudah biasa. Namun jika di aula dengan kapasitas besar kemungkinan mahasiswa harus
menyiapkan atau latihan menggunakan multimedia seperti microphone dan audio visual
lainnya.
5. Memperhatikan cara penyampaian
Cara menyampaikan materi presentasi proposal seminar berkaitan dengan gestur dan
tampilan performa diri. Apakah presentasi akan disampaikan dengan cara duduk dikursi
atau akan disampaikan dengan cara berdiri menghadap audiens.
Sebaiknya melihat situasi dan kondisi audiens. Jika presentasi seminar proposal
dilakukan dikelas dan dosen pengampu mengijinkan maka bisa dilakukan sambil duduk
dikursi, laptop ditaruh dimeja dan pandangan mengahadap audiens.
Namun jika presentasi seminar proposal dilakukan diruang aula dengan audiens besar
dan banyak maka sebaiknya presentasi seminar proposal dilakukan dengan cara berdiri.
Kedua hal ini fleksibel dapat dipilih sesuai kebutuhan dan tentu saja sepersetujuan dosen
pengampu mata kuliah seminar proposal penelitian.
6. Memperhatikan durasi presentasi
Karena presentasi seminar proposal dilakukan secara bergantian dengan teman sekelas,
maka perhatikan waktu presentasi supaya teman yang lain mendapat waktu yang sama.
Jika diperlukan, minta bantuan teman untuk mengingatkan dengan memberi kode
apabila waktu presentasi kita sudah hampir habis.
Waktu presentasi biasanya sesuai kesepakatan dengan dosen pengampu. Biasanya satu
mahasiswa diberikan waktu presentasi seminar proposal 10 – 15 menit termasuk tanya
jawab. Jadi perhitungkan waktu presentasi dengan cermat.

Anda mungkin juga menyukai