Anda di halaman 1dari 10

BAB 11

PRESENTASI DAN SEMINAR

A. PENGERTIAN SEMINAR
Seminar adalah suatu pertemuan yang bersifat ilmiah untuk
membahas suatu masalah tertentu dengan prasarana serta tanggapan melalui
suatu diskusi untuk mendapatkan suatu keputusan bersama mengenai masalah
yang diperbincangkan. Pengertian seminar ini merupakan suatu pertemuan
sekelompok orang yang diselenggarakan untuk dapat membahas suatu masalah
serta mencari solusi ilmiah terhadap permasalahan tersebut. Pendapat lain juga
ada yang mengatakan arti seminar ini ialah suatu pertemuan yang dilakukan
oleh sekelompok orang dengan tujuan untuk dapat membahas suatu topik
tertentu serta mencarikan sebuah solusi terhadap permasalahan dengan cara
interaksi tanya-jawab.

Secara etimologis, kata seminar ini berasal dari bahasa Latin


"seminarium" yang artinya ialah "tanah tempat menanam benih". Namun tentu
saja kata itu tidak didefinisikan dengan secara harfiah, tapi lebih kepada bentuk
pengajaran akademis yang dilaksanakan oleh suatu Universitas ataupun juga
organisasi. Dari penjelasan mengenai pengertian seminar, maka ini dapat
disimpulkan bahwa kegiatan/aktivitas seminar ialah:
1. Suatu pertemuan yang diselenggarakan dengan teknis tertentu.
2. Suatu pertemuan yang bersifat massal atau diikuti oleh banyak orang.
3. Pertemuan yang sarat akan informasi dan pembelajaran.
4. Pertemuan yang melibatkan proses diskusi ilmiah dan bermanfaat bagi
banyak pihak.

B. UNSUR-UNSUR SEMINAR
1. Materi yang dibahas, materi ini adalah inti dari seminar, materi dapat berupa
penelitian ilmiah, artikel ilmiah, atau dokumen ilmiah lainnya.
2. Adanya moderator, Presenter ini berbeda dari master ritual, moderator ini
adalah presenter seminar. Moderator dapat menjadi pemilik penelitian ilmiah
atau pakar di bidang sains.
3. Memiliki notebook atau notepad, catatan hasil ditulis dalam hitungan
menit.
4. Pertanyaan, diskusi ini dari peserta seminar yang ingin mengajukan
pertanyaan terkait dengan materi yang disajikan.
5. Ada masalah yang sedang dibahas. Masalah ini disebabkan oleh materi
seminar. Masalah ini adalah penyebab utama, jadi saya akan
menggunakannya sebagai sumber pertanyaan. Masalah ini dapat digunakan
sebagai judul seminar yang menarik.
6. Ada solusinya. Solusinya adalah jawaban yang lama setelah seminar ini.
Kesimpulan yang Anda dapat bisa menjadi pengetahuan baru.
7. Ada sertifikat. Ini bukti bahwa Anda menghadiri seminar. Selain itu, tujuan
sertifikat ini adalah untuk membuktikan bahwa Anda memiliki pengetahuan
baru.

Pengetahuan ini merupakan kualifikasi tambahan untuk profesi Anda. Untuk


siswa, ini dapat digunakan sebagai kualifikasi kompetensi saat melamar
pekerjaan.

C. CIRI-CIRI SEMINAR
Seminar ini mempunyai ciri khusus yang membedakannya dengan
kegiatan atau aktivitas diskusi lainnya. Mengacu pada pengertian seminar,
adapun ciri- ciri kegiatan atau aktivitas seminar diantaranya sebagai berikut:
1. berbentuk forum interaksi yang melibatkan sejumlah audiens sehingga terjadi
komunikasi dua arah terhadap materi yang disampaikan.
2. Mengacu Pada Makalah; pembahasan materi seminar ini mengacu pada
makalah atau kertas kerja yang sudah disusun serta disajikan oleh para
pembicara.
3. Membahas Isu Ilmiah; setiap kegiatan atau aktivitas seminar selalu
mengangkat isu ilmiah yang aktual ialah sebagai bahan untuk didiskusikan. 
4. Adanya Respon dari Audiens; dalam kegiatan atau aktivitas seminar,
penyanggah utama (biasanya seorang ahli) itu akan diberikan prioritas untuk
dapat merespon isi makalah yang disampaikan oleh pembicara. Selanjutnya,
para audiens ini juga diberikan kesempatan untuk turut serta juga
memberikan pendapat.

D. TUJUAN DAN FUNGSI SEMINAR


Pada dasarnya tujuan kegiatan atau aktivitas seminar ini ialah untuk
menyampaikan suatu pendapat atau hal baru kepada para peserta. Dengan
begitu, para peserta seminar tersebut akan mendapatkan informasi baru yang
dapat dikembangkan menjadi sesuatu yang lebih luas kepada orang banyak.
Fungsi seminar secara umum ini ialah sebagai media untuk menyampaikan
informasi atau gagasan baru yang memiliki sifat ilmiah kepada khalayak.
Adapun yang menjadi fungsi dalam seminar diantaranya:
1. Untuk menyampaikan ide atau sesuatu yang baru kepada masyarakat
umum atau peserta seminar.
2. Peserta selanjutnya diharapkan mendapatkan pengetahuan dan
pengetahuan baru yang bisa dikembangkan lebih lanjut untuk
menyelesaikan masalah.
3. Sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan sertifikat untuk
persetujuan atau kualifikasi di tempat kerja.
4. Tempat untuk pengetahuan.
5. Di mana menambahkan hubungan, teman, jaringan.
6. Tambahkan ke portofolio
7. Tingkatkan kepercayaan diri Anda.
8. Salah satu cara berinteraksi di forum resmi.

E. SYARAT SEMINAR
Mengadakan seminar ini akan lebih baik apabila memenuhi persyaratan supaya
pada saat pelaksanaan seminar itu tidak terjadi kesalahan, adapun syarat
seminar ialah sebagai berikut:
1.Anggota atau peserta seminar dapat berpikir logis dalam mengani cara
pemecahan masalah.
2. Pemateri sudah tahu permasalahan yang akan di sampaikan.
3.Menentukan waktu.
4. Masalah sudah di rumuskan.
5. Permasalahan dapat dipecahkan dengan secara sistematis serta ilmiah.

F. SUSUNAN ACARA SEMINAR


Dibawah ini merupakan susunan acara seminar pada umumnya. Sebagai
penyusunan acara ialah ketua pelaksana serta seksi-seksinya. Adapun susunan
acara seminar ialah sebagai berikut:
1. Laporan ketua Pelaksana
2. Penyajian ketua
3. Pembahasan oleh pembicara
4. Diskusi atau tanya jawab
5. Kesimpulan
6. Penutupan
G. PIHAK YANG TERLIBAT DALAM SEMINAR

Kegiatan seminar ini bisa/dapat terlaksana atas kerja sama beberapa pihak yang
terlibat di dalamnya. Adapun pihak-pihak yang terlibat di dalam seminar
diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Pembawa Acara; ini merupakan pihak yang membuka seminar,
memperkenalkan pemateri, memperkenalkan moderator serta notulen, dan
juga menutup kegiatan seminar.
2. Moderator; ini merupakan pihak yang bertanggung jawab terhadap proses
berjalannya suatu seminar.
3. Pemateri; ini merupakan pihak yang menyajikan materi seminar kepada
peserta. Biasanya pemateri ini ialah seseorang yang ahli di bidang tertentu.
4. Audiens; ini merupakan peserta seminar yang mendengarkan materi seminar
serta memberikan tanggapan terhadap isi materi tersebut.
5. Notulen; ini merupakan pihak yang bertanggung jawab untuk mencatat serta
merangkum hal-hal penting di dalam pembahasan materi seminar.
H. S
I. S
J. S
K. S
L. TUJUAN PEMBELAJARAN PRESENTASI
1. Agar siswa lebih memahami materi
2. Agar siswa belajar bekerja dalam kelompok
3. Mampu mempresentasikan suatu materi
4. Mengasah kemampuan berbicara
5. Menjawab pertanyaan didepan umum

M. PENGERTIAN PRESENTASI
Presentasi adalah cara membawakan atau menyampaikan ide,
gagasan,laporan, dan sebagainya dimuka umum atau sekelompok orang.
Presentasi merupakan kegiatan yang tiap kali harus dilakukan, oleh
karenanya, baik para manajer atau supervisor dituntut untuk memiliki
keterampilan agar dapat melakukan secara efektif.
Presentasi bagi seorang supervisor juga dapat dipakai sebagai kesempatan
unjuk kebolehan. Presentasi yang baik memberikan kesan baik, demikian
sebaliknya, presentasi yang buruk akan memberikan penilaian yang kurang
baik, dan diaggap sebagai suatu kelemahan.

N. EFEKTIVITAS PRESENTASI
Presentasi adalah berbicara di muka umum dengan topik dan tujuan yang
telah ditetapkan.
Suatu presentasi dikatakan efektif jika memenuhi sejumlah syarat berikut:
1. Apa yang disampaikan dipahami oleh hadirin (audience) sebagaimana yang
dimaksud oleh presentator
2. Hadirin atau pendengar presentasi tersentuh “affective domain” atau
merasa tertarik sehingga ada respon
3. Ada tindak lanjut sebagai bentuk respons yang dilakukan oleh pendengar
4. Presentasi harus menimbulkan proses belajar
5. Proses belajar baru terjadi apabila stimulus menghasilkan respons dan
respons tersebut perlu diberikan penguatan untuk konfirmasi

O. TIGA DOMAIN DALAM PRESENTASI


1. Cognitive Domain
Cognitive maksudnya menimbulkan pengertian dan pemahaman
dengan tepat, sedangkan domain maksudnya daerah kekuasaan, wewenang,
lingkup.
Untuk melakukan cognitive domain maka:
a. Materi presentasi harus menarik, sistematis sesuai dengan kebutuhan
hadirin, dapat memcahkan masalah yang dihadapi, sesuai suasana kerja
atau lingkungan dan tingkat kemampuan hadirin
b. Materi harus disampaikan berawaldari yang diketahui ke yang tidak
diketahui, dari hal yang sederhana ke hal yang lebih kompleks, dari yang
mudah ke yang sulit, dari hal yang konkret ke hal yang abstrak, dan dari
hal yang khusus ke umum,dan sebagainya
c. Materi harus aktual, logis, jelas hubungan sebab akibatnya, dan didukung
oleh fakta dan data
d. Cara penyampaian materi harus persuasif, tidak indoktrinatif, komunikasi
dua arah serta didukung oleh alat bantu dan metode yang tepat

2. Affecitve Domain
Affective adalah menyentuh hati nurani, menimbulkan perasaan, dan
untuk melakukan affective domain harus melakukan sebagai berikut:
a. Intonasi kalimat dan penekanan kata-kata harus memadai, tidak monoton
b. Pembicara harus tampak antusias,ekspresif dalam berbicara
c. Pemilihan kata-kata dan kalimat dalam mendeskripsikan hal-hal yang
dipresentasikan harus tepat
d. Menyampaikan secara dramatis
e. Volume suara harus sesuai dengan luasnya ruangan atau jumlah hadirin,
hindari mannerism yaitu gerakan yang tidak perlu dan menimbulkan
konsentasi pendengar
f. Sikap berdiri di depan hadirin harus tepat atau standar profesional
g. Tumbuhkan simpati hadirin dengan berpenampilan dan bersikap simpatik

3. Psychomotor Domain
Psikomotor adalah sentuhan psikis atau kejiwaan yang menimbulkan
keinginan untuk bergerak dan melakukan sesuatu. Umumnya, presentasi
tidak sampai dilakukan psychomotor domain karena terbatasnya waktu yang
diberikan untuk melakukan presentasi.
Ada tiga domain lain yang dikenal sebagai knowledge (ilmu
pengetahuan), skill (keterampilan), dan attitude (sikap). Tiga domain ini
bisa dipakai dalam pelatihan, satu sama lain saling melengkapi sehingga
tergambar sebagai tiga lingkaran yang bertindihan.
P. PRESENTASI TENTANG SUATU USULAN ATAU PROPOSAL
Keterampilan yang diperlukan adalah:
1. Menjelaskan alasan mengapa suatu usulan dilakukan
2. Menjelaskan bahwa usulan tersebut merupakan alternatif terbaik dari yang
lain
3. Menganalisis keuntungan dan kerugian dari usualan tersebut
4. Menyakinkan bahwa usulan tersebut akan dapat memecahkan suatu masalah,
tanpa menimbulkan masalah baru
5. Menjawab pertanyaan, merumuskan, menyimpulkan, dan mendapatkan
komitmen
6. Melakukan tindak lanjut serta mengevaluasi tindak lanjut

Q. KETENTUAN UMUM PRESENTASI


Dalam melakukan presentasi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
1. Lakukan orientasi, sebelum melakukan orientasi hal- hal yang di orientasi
adalah :
a. Siapa yang akan menjadi hadirin. Apa profesi dan jabatan mereka? Apa
hobby mereka? Apa latar belakang mereka (pendidikan, pengalaman,
suku, agama, budaya, adat istiadat, dan sebagainya)? Bagaimana sifat dan
karakter mereka?
b. Apakah ruangan,tempat duduk, dan alat bantu sudah tersedia dengan baik
c. Datanglah sebelum waktu presentasi dimulai
d. Gunakan waktu sebelum presentasi untuk berkenalan atau penjajakan
secara pribadi dengan hadirin
e. Lakukan pembukaan presentasi dengan baik:
 Salam dan perkenalan, bagi yang mempunyai potensi menjual
 Pecahkan kebekuan dengan lelucon yang segar, berbicaralah
dengan netral sehingga suasana menjadi komunikatif, akrab,
hangat, dan terbuka kembali
 Nyatakan dan rumuskan tujuan presentasi dengan jelas
 Dapatkan AIDA : attention (perhatian), interest ( ketertarikan atau
minat), desire (keinginan), dan action (tindakan), lakukan AIDA
sepanjang presentasi anda
f. Gunakan variasi dalam melakukan presentasi untuk menghindari
kejenuhan, atau gunakan ice-breaker
g. Buatlah alat bantu presentasi yang menarik: transparansi dengan harvard
graphic, program power point , atau multimedia
h. Atasi demam panggung dengan cara berikut:
 Sikap yang rileks dan tidak tegang
 Menarik napas dalam-dalam dan melepaskannya perlahan-lahan
 Minum air putih dingin
 Menyadari bahwa hadirin adalah manusia seperti anda juga
 Menyakini bahwa anda mempunyai kelebihan dibandingkan orang
lain (termasuk hadirin) dan anda tidak lebih rendah dari mereka
 Menguasai materi yang akan di presentasikan
 Tidak memandang langsung mereka, jangan menatap mata, tetapi
tetap menghadap kepada mereka dengan cara melihat diatas mata
mereka
 Memperhatikan apakah diantara peserta ada yang anda kenal, jika
ada berbincang-bincanglah dengannya sebelum dimulai, libatkan
di awal presentator sehingga anda tahu apa isi bagian berikutnya
 Tulislah tranparansi dengan menggunakan lebih dari 1 warna
supaya menarik. Gunakan rumus 4x10 yang artinya 4 kata ke
samping dan 10 baris ke bawah. Lebih dari itu tulisan akan terlalu
kecil dan membuat pusing hadirin yang membacanya
 Jangan hanya menggunakan OHP dan transparan, tetapi gunakan
juga alat bantu lainnya. Kalau mungkin gunakan media LCD
dengan program harvard graphic atau power point agar terkesan
lebih canggih

R. CARA MENGGUNAKAN PAPAN TULIS


1. Tuliskan rapi, tidak menanjak atau menurun
2. Tuliskan tidak terlalu kecil atau terlalu besar, melainkan cukup jelas dibaca
3. Jangan menghapus tulisan dengan tangan
4. Jangan keliru menggunakan spidol yang tidak dapat dihapus
5. Bukalah spidol hanya pada saat ingin menulis dan tutup kembali segera
setelah selesai dipakai
6. Gunakan spidol dengan warna yang jelas dan usahakan lebih dari 1 warna

S. CARA MENGGUNAKAN FLIP CHART


1. Flip chart sangat baik digunakan untuk menulis materi yang sewaktu-waktu
harus dibuka kembali
2. Gunakan spidol warna-warni
3. Tuliskan dengan huruf yang cukup besar atau terang untuk dibaca
4. Presentator harus tahu bagian-bagian yang harus ditulis di papan tulis, di flip
chart atau transparansi OHP
5. Jangan sampai anda terkesan sangat sibuk karena mengutamakan
penggunaan banyak alat bantu, padhal penjadwal tersebut harus ditepati dan
jangan sampai terlampaui karena akan menganggu program lain dan
memberikan kesan buruk, jika memang terpaksa untuk menambah waktu,
mintalah izin kepada hadirin terlebih dahulu

T. TANGGAP TERHADAP SITUASI


Selama presentasi tidak jarang terjadi berbagai situasi yang menuntut
kepekaan presentator, antara lain:
1. Udara terlalu panas, tidak ada pendingin ruangan dan tidak ada ventilasi
udara. Pendingin ruangan yang terlalu dingin dapat menyebabkan peserta
sering ke belakang, cahaya yang kurang terang atau papan tulis yang
memantulkan sinar dapat menyilaukan mata sebagaian peserta
2. Hadirin bersikap dingin,cuek,pasif, masa bodoh, tidak ada respons sama
sekali
3. Hadirin yang berbicara satu sama lain
4. Beberapa dari mereka “sibuk” sendiri, seperti menggambar, bercanda, surat
menyurat, dengan temannya, dan sebagainnya
5. Beberapa mengantuk
6. Beberapa peserta keluar ruangan, ke kamar kecil( tidak untuk buang air
kecil) , atau keperluan lain
7. Bebrapa pertanyaan hadirin bersifat menguji kemampuan presentator dan
sebagainnya
Presentator harus pandai menangani situasi yang tidak di inginkan
tersebut, mereka juga harus peka dan cepat tanggap, cepat mengambil
langkah-langkah yang diperlukan

Anda mungkin juga menyukai