Anda di halaman 1dari 6

00:28

Definisi Seminar - Seminar merupakan pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu
masalah di bawah pimpinan ketua sidang. Orang yang bertindak sebagai pimpinan atau ketua sidang
biasanya seorang guru besar, seorang ahli, ataupun cendekiawan yang mumpuni dalam bidang yang
tengah dibahas. Masalah yang dibahas di dalam suatu seminar dapat mencakup berbagai bidang
disiplin ilmu atau berbagai kegiatan di dalam kehidupan masyarakat. Pelaksanaan persidangan
dalam seminarbiasanya dipimpin oleh seorang pemandu dan dibantu oleh seorang atau beberapa
orang sekretaris. Sebuah seminar biasanya memiliki fokus pada suatu topik yang khusus, di mana
mereka yang hadir dapat berpartisipasi secara aktif. Seminarseringkali dilaksanakan melalui sebuah
dialog dengan seorang moderator seminar, atau melalui sebuah presentasi hasil penelitian dalam
bentuk yang lebih formal. Biasanya, para peserta bukanlah seorang pemula dalam topik yang
didiskusikan (di universitas, kelas-kelas seminar biasanya disediakan untuk mahasiswa yang telah
mencapai tingkatan atas). Sistem seminar memiliki gagasan untuk lebih mendekatkan mahasiswa
kepada topik yang dibicarakan. Di beberapa seminardilakukan juga pertanyaan dan debat. Seminar
memiliki sifat lebih informal dibandingkan sistem kuliah di kelas dalam sebuah pengajaran akademis
Biasanya sebuah seminar berbentuk instruksi akademik, baik di lembaga akademis atau ditawarkan
oleh organisasi komersial atau profesional.
Komponen Komponen Yang Terlibat Dalam Seminar

Pada suatu kesempatan, mungkin ada dari antara kamu yang pernah menyaksikan atau mengikuti seminar.
Dalam acara seminar biasanya ada beberapa komponen yang terlibat. Sudaryanto menjelakan bahwa komponen
yang terlibat dalam seminar adalah pemrasaran, pembahas, moderator, notulis (sekretaris), dan peserta diskusi.
Brikut adalah penjelasan dari komponen-komponen tersebut:

1.Pemrasaran

Pemrasaran disebut juga pembawa makalah, penyaji, atau pembicara dalam sebuah seminar, dan umumnya
perorangan. Tugasnya adalah menjelaskan makalah dengan penekanan pada hal-hal yang dianggap penting.

2.Pembahas

Pembahas pada seminar ada dua macam, yaitu :

a.Pembahas utama yang biasanya hanya seorang

b.Pembahas umum, yaitu semua orang yang hadir dalam seminar.Pembahas utama bertugas sebagai pembahas
secara keseluruhan makalah yang dibuat pemrasaran, baik isi, sistematika, maupun pengungkapannya. Adapun
pembahas umum tugasnya cukup membahas segi-segi tertentu yang menarik atau hal-hal yang belum tentu
terungkapkan oleh pembahas utama.

3.Moderator

Seperti halnya dalam kegiatan diskusi yang lain, moderator bertugas mengetahui aturan berdiskusi, membuka
diskusi, mengatur jalannya diskusi, menyimpulkan diskusi, dan menutup diskusi.

4.Sekretaris (Notulis)Sekretaris diskusi, bertugas menulis hal-hal yang pokok dalam setiap pembicaraan.

5.Peserta diskusi

Peserta diskusi, memiliki tugas untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan jalan mencari keterangan yang
bertalian dengan masalah yang akan didiskusikan. Dalam pelaksanaanya, peserta harus mendengarkan
pembicaraan secara partisipatif dan interaktif.

Sebelum seminar dimulai, biasanya moderator memperkenalkan terlebih dahulu riwayat hidup pembicara. Pokok
yang diperkenalkan kepada peserta biasanya riwayat pendidikan terakhir yang dicapainya, profesinya, keaktifan
dalam lingkungan bekerjanya, dan karya-karya yang telah dibuatnya.

Setelah itu, pembicara atau pemrasaran membacakan atau membahas makalahnya. Selama pembahasan
makalah, para peserta berusaha mendengarkan informasi yang disampaikan oleh pemrasaran. Kemudian,
dilanjutkan dengan tanya jawab atau memberikan respons terhadap isi makalah.

Seminar yang harus kamu ketahui


Motivator | Training Motivasi Moyaritas dari kita pastilah pernah mengikuti seminar. Beberapa karena
di wajibkan oleh perusahan dan beberapa karena kesadaran sendiri dan tentunya dengan biaya
sendiri pula. Akan tetapi banyak yang tidak menyadari bahwa tidak semua seminar cocok untuk
karekter dan kebutuhan anda . Contohnya : seminar hardskill lebih bersifat teknis dan agak
“membosankan” karena akan memeras energy anda untuk berpikir.
Seminar saya ketegori dalam tiga jenis :
Motivational seminar

Pembicara akan memberikan materi seminar berupa dorongan, motivasi atau bahkan provokasi
kepada audiens untuk melakukan sesuatu yang berhubungan dengan topic seminar.
Contoh : Seminar – Cara Gila Menjadi Pengusaha. Peserta akan di dorong untuk segera bertindak
untuk menjadi pengusaha.
Inspirational seminar

Pembicara akan memberikan inspirasi kepada audiens melalui kisah hidupnya atau kisah hidup orang
lain sehingga audiens dapat mengambil sebuah pelajaran dari hal tersebut. Contohnya : seminar Life
without limit dari Nick Vujicic.
Educational seminar

Seminar educational dibagi atas dua bagian :


Hard skill

Definisi umum di katakan hard skill : keterampilan teknis yang melekat atau dibutuhkan untuk profesi
tertentu. Contoh: insinyur mekanik membutuhkan keterampilan bekerja dg permesinan, programmer
harus menguasai teknik pemrograman dg bahasa tertentu.
Seminar education dengan kategori hard skill lebih “serius” dibandingkan dengan seminar educational
yang bersifta soft skill. Contoh seminar hard skill: seminar mengenai pajak.
Soft skill

Definisi umum softskill merupakan pengembangan dari kecerdasan EQ yang dimiliki oleh tiap
manusia dan juga perlu ditumbuhkan dalam diri kita masing-masing agar kita dapat memotivasi diri
dan orang lain, bertanggung jawab, membangun relasi, berlomunikasi, negosiasi, beradaptasi dengan
lingkungan, berekreasi, berinovasi dan berwirausaha, memimpin, membangun kerjasama, mengelola
sumber daya
Walaupun seminar motivasi dan inspirasi bisa juga dikategorikan soft skill akan tetapi seminar soft
skill di sini memiliki muatan edukasi yang lebih banyak jadi tidak hanya memberikan why dan what
akan tetapi how to juga dibahas
Contoh seminar softskill : Public Speaking, communication mastery, sales mastery.
Sebelum kita melihat bagaimana membuat sebuah seminar yang baik, baiklah kita perjelas
dahulu apa yang dimaksud dengan seminar dalam tulisan ini.

Yang pertama adalah apa tujuan seminar. Seminar di sini adalah untuk mengeksplorasi sebuah
ide. Dengan demikian seminar berbeda dengan pelatihan, di mana di dalam pelatihan, ada sebuah
keahlian yang dibawakan oleh seorang yang menguasainya dan di dalam pelatihan terjadi transfer
ilmu.
Yang kedua adalah bagaimana peran orang yang ikut di dalam seminar. Seminar adalah satu
pertemuan di mana semua para pesertanya terlibat aktif. Di dalam seminar yang dimaksud ini, tidak
ada pembicara dan peserta, seperti yang dikenal dalam seminar pada umumnya. Tidak ada perbedaan
antara pembicara dan peserta. Dengan demikian seminar dibedakan dari kuliah, di mana ada seorang
lektor membawakan suatu tema atau ide, dan peserta kuliah mendengarkan dan bertanya. Lektor
adalah seseorang yang menguasai tema tersebut, sedangkan peserta adalah orang yang mempelajari
tema tersebut.

Untuk berjalannya sebuah seminar dengan baik perlulah dipikirkan beberapa syarat:

1. Ruang seminar

2. Peserta

3. Moderator

4. Jalannya seminar

Ruang Seminar
Ruang seminar yang memadai adalah sebuah ruang yang memungkinkan interaksi aktif
selurah peserta seminar. Sebuah meja bundar besar adalah sebuah contoh yang baik. Atau kursi yang
disusun dengan melingkar. Ruangan tentu saja harus cukup tenang dan cukup terang untuk
memberikan iklim yang enak untuk berseminar. Adanya sebuah papan tulis dapat membantu.

Peserta
Untuk berjalannya sebuah seminar dengan baik, semua peserta adalah bukan kertas kosong
yang menunggu diisi, seperti halnya kuliah. Mereka harus sudah membaca tentang tema yang akan
diseminarkan. Mereka bisa membuat sebuah esei pendek tentang tema yang diseminarkan. Bila yang
diseminarkan adalah sebuah teks, teks tersebut telah dibaca secara analitis, ditandai, disertai
tanggapan dan kritik.

Dengan terlebih dahulu membaca tentang tema yang akan diseminarkan, mereka telah
mengolahnya di dalam kepala mereka. Mereka telah memiliki bayangan akan apa yang diseminarkan.
Kertas di tangan yang berisi ringkasan tema yang diseminarkan menurut masing-masing peserta, akan
memandu mereka nantinya di dalam seminar.

Moderator
Seorang moderator di dalam seminar berbeda dengan seorang lektor di dalam kuliah. Ia
bukanlah seorang yang memberikan pelajaran, melainkan orang yang mengarahkan jalannya seminar.

Semestinyalah seorang moderator adalah orang yang paling senior dalam tema yang akan
diseminarkan. Ini bukan berarti pendapatnyalah yang paling benar. Senioritas dalam penguasaan
materi semata-mata untuk mengarahkan seminar, karena ia mestinya yang paling tahu tentang seluk
beluk tema yang diseminarkan.

Peran seorang moderator ada dua: mengarahkan (directing) dan memoderasi (moderating).
Dalam mengarahkan, ia menjaga agar seminar tidak melenceng dari tema. Dengan memoderasi, ia
menjaga agar tidak ada satu orang atau satu ide tertentu yang terlalu mendominasi seminar sehingga
seluruh tema seminar tidak tereksplorasi dengan baik.

Sebelum seminar, seorang moderator harus telah membaca tema yang akan diseminarkan,
menyiapkan catatan tentang tema tersebut, menentukan kata-kata kunci, dan menyusun pertanyaan-
pertanyaan kunci yang nantinya akan ditanyakan di dalam seminar. Di awal seminar ia dapat
menuliskan terlebih dahulu poin-poin yang akan didiskusikan atau menggambarkan sebuah diagram
yang mencerminkan ide yang akan didiskusikan.

Seorang moderator yang baik haruslah seorang pendengar dan pembicara yang baik. Ia
mampu menangkap maksud sebuah pembicaraan dan membuatnya lebih jelas. Ia mampu
memparafrasekan sebuah pertanyaan menjadi pertanyaan lain yang lebih jelas.

Mengingat beratnya tugas seorang moderator, sebaiknya seorang moderator tidak memimpin
sebuah seminar lebih dari satu kali dalam sehari.

Jalannya seminar
Seminar dimulai dengan pengantar singkat dari moderator, dan langsung dilanjutkan dengan
pertanyaan kunci yang dibahas oleh semua peserta secara bergiliran.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya seminar berjalan baik:

1. Seminar adalah sebuah diskusi dua arah. Tidak ada seorang yang lebih mendominasi
pembicaraan. Adalah tugas moderator untuk memperhatikan ini.

2. Seminar bisa dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan yang sudah jelas ada jawabannya, lalu
mengarah ke pertanyaan-pertanyaan lain yang lebih dalam dan tidak jelas jawabannya.
Pertanyaan jenis kedualah yang memberikan manfaat terbesar. Tidaklah banyak pertanyaan
yang seperti demikian.

3. Semua pertanyaan dan pernyataan dinyatakan dengan jelas tanpa ambiguitas. Jika sebuah
pertanyaan atau pernyataan belum jelas, moderator harus bisa menunjukkan itu dan
meminta sang pengujar untuk memperjelasnya.

4. Masih berhubungan dengan poin pertama, setiap pertanyaan haruslah jelas sebelum
ditanggapi dengan jawaban. Penanggap berhak meminta penjelasan lebih lanjut atas
pertanyaan sebelum ia menjawab. Tanggapan tentunya juga harus relevan dengan
pernyataan. Moderator juga harus memperhatikan ini.

5. Sebuah pertanyaan bisa dilihat sebagai jembatan kepada pertanyaan lain yang lebih
mendasar. Hanya dengan cara demikian sebuah seminar dapat memberikan manfaat lebih.

6. Bila ada istilah yang sama, tetapi dipakai dengan arti yang berbeda oleh beberapa orang,
moderator harus menunjukkan itu dan membuat kesepakatan dalam arti apa istilah itu
dipakai sebelum melanjutkan seminar.

7. Etiket harus diperhatikan dalam sebuah seminar, seperti halnya di sebuah meja makan.
Bahasa harus santun dan tidak merendahkan. Moderator terlebih harus memberikan contoh
yang dapat diikuti oleh peserta yang lain. Bukan berarti seminar tidak bisa dilakukan dengan
ringan dan diiringi tawa, namun canda dan tawa dilakukan dengan wajar dan memberi makna
di dalam seminar. Tidak ada yang lebih membantu untuk mengingat ketimbang ide-ide kreatif
yang kadang membangkitkan tawa.

8. Seminar adalah sebuah tempat untuk menggodok ide. Ia bukanlah tempat untuk
membenarkan diri. Setiap orang harus kritis namun menerima bila ada pendapat yang lebih
baik. Di dalam seminar semua orang memiliki posisi yang sama.
9. Sebuah seminar yang baik tidaklah harus menghasilkan sebuah kesimpulan tunggal. Setiap
orang bisa pulang dengan pendapatnya masing-masing. Yang terpenting adalah mata mereka
lebih terbuka, mereka telah melihat ide-ide baru yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh
mereka.

Demikianlah sebuah seminar Sokratik sebaiknya dilaksanakan. Dengan seminar seperti ini,
semua peserta dapat mengambil manfaat. Sebuah seminar yang baik seperti ini dapat memberi
manfaat seumur hidup yang mengendap sebagai manfaat terbaik yang dapat diberikan oleh sebuah
pendidikan

Anda mungkin juga menyukai