Anda di halaman 1dari 26

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................... iii


DAFTAR TABEL...................................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................2
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
1.4 Luaran.............................................................................................................2
1.5 Manfaat kegiatan............................................................................................ 2
1.6 Urgensi kegiatan.............................................................................................2
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA...........................................3
2.1 Kondisi Umum Lingkungan...........................................................................3
2.2 Potensi Sumber Daya......................................................................................3
2.3 Gambaran Produk...........................................................................................3
2.4 Peluang Usaha................................................................................................ 4
2.5 Analisis SWOT...............................................................................................4
2.6 Analisis Ekonomi Usaha................................................................................ 5
2.7 Keberlanjutan Usaha.......................................................................................6
BAB 3 METODE PELAKSANAAN....................................................................7
3.1 Rencana Pelaksanaan......................................................................................7
3.2 Peroses produksi.............................................................................................8
3.3 Tahapan Produksi........................................................................................... 8
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN......................................................9
4.1 Anggaran Biaya.............................................................................................. 9
4.2 Jadwal kegiatan...............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
LAMPIRAN..........................................................................................................11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing........................11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.......................................................16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas.............20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana.................................................21

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Analisis BEP.......................………………………………………..............5


Tabel 2. Cash Flow................................………………………………………….......6
Tabel 3. Anggaran Biaya...........................................................................................................9
Tabel 4. Jadwal Kegiatan..........................................................................................................9

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan salah satu Negara yang menghasilkan komuditas
ekspor hasil tanaman perkebunan yaitu biji kopi, yang mana salah satu daerah
pemasok kopi terbesar di Indonesia adalah daerah NTB yang khususnya di pulau
Lombok, dimana pulau Lombok memiliki perkebunan kopi yang terdiri dari dua
jenis yaitu kopi Robusta dan kopi Arabica dimana keduanya memiliki tempat
tumbuh yang berbeda yaitu kopi Arabica didataran tinggi dan kopi Robusta
didataran medium. Jenis Robusta yang banyak ditanam di pulau Lombok dengan
luas areal sekitar 4.455,93 Ha menurut kepala KPw BI NTB (2017). Rata-rata
produksi kopi jenis Robusta di pulau Lombok sebesar 450 ton per tahun dengan
produksi per Ha sebesar 277,43 kg dalam satu kali panen. Biasanya petani menjual
dalam bentuk biji yang sudah bersih dan belum dilakukan penyangraian.
Produksi yang melimpah dari kopi itu tidak hanya menghasilkan biji tetapi
limbah juga yang terdiri dari kulit ceri, cangkang, dan biji kopi yang kurang
berkualitas dan terjadi pecahan-pecahan. Biasanya limbah kopi ini akan dibuang
di sungai sekitar pemukiman petani sehingga dapat menyebabkan tersumbatnya
saluran air dan bisa meningkatkan pencemaran air, karena limbah ini ketika berada
disekitar maka akn mempercepat peroses fermentasi sehingga airnya akan menjadi
bau dan sisa limbah kopi akan ikut masuk kedalam saluran air. Selain itu limbah
kopi sering dijadikan sebagai salah satu bahan pupuk organik untuk menambah
kandungan bahan organik tanah karena tingginya C/N ratio pada limbah kopi yang
dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman menurut Irham (2016). Akan tetapi, jika
limbah organikini akan dijadikan pupuk organik proses teruraianya sangat lama
sehingga daya minatnya menjadi berkurang.
Guna mengatasi permasalahan dalam limbah kopi yang dapat
menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan maka dapat dimanfaatkan
sebagai absorben dengan cara dibuat sebagai arang aktif yang dapat menjerap
kelembaban yang tinggi, selain itu arang aktif yang dibuat dari limbah kulit kopi
memiliki kandungan polifenol yang dapat mengeluarkan senyawa aromatic
sehingga selain sebagai absorben dapat juga sebagai pengharum. Produk limbah
kopi ini dapat dijadikan sebagai suatu kegiatan usaha yang ada di Lombok yang
memiliki kelembaban yang sangat tinggi karena termasuk daerah tropis yang
memiliki kelembaban udara yang sangat tinggi, khususnya pada areal atau
kawasan yang tidak terkena langsung dengan sinar matahari yang dapat
menurunkan kelembaban itu seperti areal didalam sepatu yang jarang sekali
terkena sinar matahari sehingga kelembabannya diareal itu menjadi tinggi yang
mana kelembaban yang tinggi dapat dimanfaatkan oleh mikroorganisme untuk
tumbuh dan berkembang biak dengan baik sehingga hasil dari peroses aktifitasnya
itu akan menghasilkan aroma yang tidak enak dari sepatu, sehingga sering
ditemukan sepatu yang berbau.
2

Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan sepatu yang berbau kami
mengaplikasikan produk limbah kopi ini sebagai penyerap uap air didalam sepatu
yang berlebihan sehingga mengurangi kelembabannya dan senyawa aromatic
yang dikeluarkan dapat mengharumkan sepatu yang berbau itu sehingga menjadi
aroma kopi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana membuat produk yag berfungsi sebagai penjerap dan
pengharum dari limbah kopi untuk sepatu ?
2. Apakah arang limbah kopi sebagai penjerap dan pengharum dapat
menarik minat masyarakat ?
3. Apakah arang limbah kopi sebagai penjerap dan pengharum dapat
dijadikan sebgai peluang usaha ?

1.3 Tujuan
1. Membuat alat penjerap dan pengharum sepatu dari limbah kopi
2. Menghasilkan inovasi baru dari limbah kopi sebagai penganti silika
sekaligus sebagai pengharum

1.4 Luaran
1. Produk yang dihasilkan dapat berperan sebagai pengganti silika gel
karena dapat mengikat kelembaban dan memberi keharuman pada sepatu.
2. Produksi ini mampu menciptakan masyarakat mandiri yang berjiwa
kewirausahaan di NTB.
3. Publikasi hasil kegiatan usaha berupa artikel ilmiah.
1.5 Manfaat kegiatan
1. Pemanfaatan limbah kopi yang awalnya tidak termanfaatkan
2. Mengurangi potensi limbah yang dapat mencemari lingkungan
3. Adanya praktik kewirausahaan dengan memanfaatkan limbah sebagai
produk absorben dan pengharum
4. Berkembangnya kreativitas dan inovasi yang berbasis industri kreatif bagi
mahasiswa dan masyarakat
5. Menciptakan lapangan kerja baru maupun usaha sampingan untuk
memberdayakan ekonomi masyarakat mandiri serta menciptakan taraf
hidup ekonomi yang lebih baik.

1.6 Urgensi kegiatan


1. Mengoptimalkan pemanfaatan limbah kopi di KLU.
2. Menjadikan Coffee Charcoal2 in 1 sebagai absorben dan pengharum
sepatu.
3. Bagaimana strategi pemasaran dari Coffee Charcoal 2 in 1.
3

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


2.1 Kondisi Umum Lingkungan
Limbah kopi merupakan salah satu limbah yang banyak terdapat didaerah
Lombok.Limbah kopi ini belum dimanfaatkan dengan baik oleh para petani kopi
setelah dilakukan peroses panen kopi. Limbah kopi ini biasanya akan dibuang
disungai dekat permukiman warga. Hal ini akan menyebabkan saluran sungai itu
akan terhambat dan menyebabkan terjadinya banjir apabila turunya hujan. Selain
itu limbah kopi ini dapat dijadikan sebagai pupuk organik yang biasanya dijual
dengan harga murah per karungnya. Akan tetapi permintaan pupuk organik ini
tidak banyak, dikarenakan limbah kopi ini sangat sulit terurai meskipun sudah
beberapa bulan. Oleh karena itu kita membuat produk Coffee Charcoal 2 in 1 ini
dalam rangka memanfaatkan limbah kopi supaya memiliki harga ekonomis yang
lebih tinggi dan tidak mencemari lingkungan.
2.2 Potensi Sumber Daya
Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki perkebunan kopi yang luas
khususnya didaerah Gangga, Lombok Utara dan sekitarnya. Adanya sumber daya
manusia yang banyak dan memiliki keinginan untuk berwirausaha, sehingga
memunginkan usaha CoffeeCharcoal 2 in 1 dikembangkan menjadi suatu usaha
yang menjanjikan kedepannya. Limbah kopi sebagai bahan baku dalam
pembuatan produk CoffeeCharcoal 2 in 1 memiliki sumber daya yang besar
karena ketersediannya yang banyak. Terlebih setelah petani melakukan peroses
panen dan produksi.Keberadaan limbah kopi ini harus dimanfaatkan dengan baik
sehingga ketersediaanya sebagai bahan baku akan terjamin, sehingga produksi
CoffeeCharcoal 2 in 1akan kontinu.
2.3 Gambaran Produk

Gambar 1. Kemasan Produk


Produk yang akan kita hasilkan berupa arang aktif limbah kopi yang diberi
nama Coffee Charcoal 2 in 1. Produk ini akan dijadikan sebagai absorben atau
penjerap kelembaban didalam sepatu, sehingga sepatu tidak lembab dan aktifitas
mikroorganisme yang ada didalamnya tidak dapat berkembang dengan baik.
Produk ini sekaligus berfungsi sebagai pengharum karena arang kopi ini
mengeluarkan aroma kopi yang khas sehingga sepatu tidak akan menjadi bau.
Produk akan dikemas dengan karunggoni agar tetap ramah ingkungan. Ukuran
produk berbentuk persegi panjang agar memudahkan pengguna untuk
memasukkan Coffee Charcoal 2 in 1 kedalam sepatu. Produk ini dapat tahan
hingga 6 bulan masa pakai, selebihnya harus diganti untuk mendapatkan fungsi
4

Coffee Charcoal 2 in 1 secara maksimal. Limbah kopi setelah 6 bulan pemakaian


bisa dimanffaatkan lebih lanjut untuk perawatan kecantikan, seperti mengolahnya
menjadi scrub atau masker. Sehingga tidak ada limbah kopi yang terbuang dalam
pembelian produk Coffee Charcoal 2 in 1 ini.
2.4 Peluang Usaha
Coffe charcoal 2 in 1 merupakan pengembangan produk baru sebagai
pengganti silika gel tetapi memiliki aroma yang harum yang menjadi ciri khas dari
produk ini, dimana bahan baku dari produk ini adalah limbah kopi yang kurang
termanfaatkan dengan baik oleh petani kopi. Coffe charcoal 2 in 1 ini merupakan
salah satu produk yang mengurangi potensi pencemaran lingkungan, dimana
produk ini ditujukan untuk target pasar semua kalangan karena produk ini tidak
hanya mengatasi sepatu yang berbau tetapi mencegah terjadinya aktifitas
mikroorganisme yang menimbulkan efek bau pada sepatu , sehingga semua
kalangan dapat menjadi konsumen. CoffeeCharcoal 2 in 1 ini harus bersaing
dengan produk pengharum ruangan lainnya yang sudah berkembang di
masyarakat dan kemungkinan adanya produk serupa yang mungkin muncul.
Dengan demikian kami membuat produk yang memiliki harga yang terjangkau
dibandingkan produk yang sudah beredar dipasaran dengan kualitas yang lebih
baik. Kami juga memperluas target pemasaran dengan membuat variasi produk
sesuai dengan target permintaan konsumen yang selalu berubah-ubah dengan tetap
mempertahankan pemanfaatan limbah kopi sebagai bahan baku CoffeeCharcoal 2
in 1.
2.5 Analisis SWOT
1. Strengths (Kekuatan)
 Produk yang kami tawarkan merupakan solusi dari pengolahan limbah
kopi yang di produksi di Lombok, khususnya di Gangga, Lombok
Utara.
 Di Pulau Lombok belum adanya produk pengharum dan penyerap
kelembaban seperti halnya produk yang kami tawarkan.
 Bahan baku produk berupa limbah kopi yang sangat mudah ditemui di
Pulau Lombok. Terlebih salah satu daerah di Pulau Lombok yakni
Gangga, Lombok Utara menjadi pusat penghasil limbah kopi terbesar.
 Harga jual Coffee Charcoal 2 in 1 ini terbilang murah, sehingga dapat
menarik minat konsumen untuk mencoba produk ini.
 Memanfaatkan sosial media sebagai tempat pemasaran dan promosi
produk dengan membuat akun media sosial khusus untuk produk
tersebut.
 Kemasan produk menarik dan berlabel, dan ramah lingkungan.
2. Weakness (Kelemahan)
 Produk belum dikenal masyarakat karena merupakan inovasi baru dari
limbah kopi yang berguna untuk menyerap kelembaban dan
pengharum.
5

 Manajemen usaha masih skala kecil dan sederhana.


3. Opportunity (Peluang)
 Belum adanya produk penyerap kelebaban dan pengharum yang
berbahan limbah kopi.
 Menawarkan inovasi-inovasi baru dalam pengemasan, sehingga
kemasan lebih variatif.
 Tersedianya sumber daya yang cukup untuk menunjang
keberlangsungan usaha ini.
4. Treats (Ancaman)
 Munculnya pesaing pasar baru yang menjual produk serupa melihat
inovasi dari produk kami.
 Adanya produk sejenis yang sudah dikenal terlebih dahulu oleh
konsumen/masyarakat.

 Analisis Biaya
Modal awal pembuatan Coffee Charcoal 2 in 1 dalam jangka waktu dua
bulan yakni Rp. 2.135.000 untuk menghasilkan 100 unit produk.
Biaya perlengkapan = Rp. 935.000
Biaya bahan baku = harga limbah kopi = Rp. 1.080.000
Penentuan harga jual Coffee Charcoal 2 in 1
Harga pokok produksi = total biaya bahan baku/hasil produksi selama dua bulan
= Rp. 1.080.000/100 = Rp.10.800
Jadi, harga pokok satu Coffee Charcoal 2 in 1 adalah Rp 10.800
Harga jual Coffee Charcoal 2 in 1 = harga pokok + laba yang diinginkan
= Rp. 10.800+ Rp. 4.200 = Rp. 15.000/produk
 Perhitungan Laba atau Rugi
Pada usaha ini kami akan memproduksi Coffee Charcoal 2 in 1 sesuai dengan
kapan konsumen memesan produk kami dan rencananya kami akan
memproduksi sebanyak 100 unit dalam jangka waktu 2 bulan .
Kami memproduksi setiap ada konsumen memesan produk dan untuk
produksi pertama kami akan membuat sebanyak 50 unit. Dan dalam dua bulan
memproduksi sebanyak 100 unit produk . Pemasaran produk dilakukan secara online
atau melalui media sosial, dengan tujuan untuk mempermudah konsumen untuk
memesan dan melihat produk yang ditawarkan dan kami mencoba untuk
menyesuaikan dengan kondisi yang ada saat ini , dan dengan memasarkan produk
setiap hari melalui media sosial dapat mempermudah konsumen dan menuju
pemasaran yang lebih luas. Pemasaran selama dua bulan ditargetkan dapat menjual
100 unit produk.
Perhitungan laba/rugi = (hasil produksi x harga jual) – modal total
= (100 x 15.000) – 1.080.000
= 1.500.000 – 1.080.000
= Rp. 420.000/ dua bulan
Tabel 1. Analisis BEP
Total produk Harga jual/unit Biaya Modal perbulan
variabel/unit
100 Rp. 15.000 RP. 10.800
Biaya tetap Rp. 1.200.000 Rp. 1.080.000
1. BEP per
unit Rumus :
BEP (unit) = Total Biaya Tetap / (Harga jual/unit - Biaya Variabel/unit).
BEP = 1.200.000 / ( 15.000 - 10.800)
BEP = 1.200.000 / 4.200
BEP = 285 unit
Jadi, nilai BEP atau nilai imbal balik akan terjadi saat penjualan mencapai 285
unit
2. BEP dalam rupiah
Rumus :
BEP (Rp) = Total Biaya Tetap / (1- (Total biaya variabel / total hasil
penjualan) BEP = 1.200.000/ (1 (1.080.000/1.500.000))
BEP = 1.200.000 / 0,28
BEP = Rp. 4.285. 714
Jadi, nilai BEP atau nilai imbal balik akan terjadi saat laba mencapai Rp.
4.285.714
3. BEP dalam Periode
Untuk mengetahui berapa lama BEP ini bisa terpenuhi yaitu dengan rumus:
Nilai BEP per unit/Unit per bulan yang di produksi
285 / 100 = 2.85 Bulan
Jadi, nilai BEP akan terpenuhi dalam kurun waktu 2 bulan 23 hari.

Tabel 2. Cash Flow Dalam Rp.000

Uraian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
5.000 3.90 2.73 2.56 2.43 2.36 2.301 2.095 2.069 2.043 2.059 2.057
Kas awal 5 5 5 7 9
Pendapatan 750 750 750 900 900 900 1.050 1.050 1.050 1.200 1.350 1.500
985 1.06 60 60 0 0 180 0 0 0 60 0
Pengeluaran 0
HPP 540 540 540 648 648 648 756 756 756 864 972 1.080
Biaya tetap 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120

Biaya 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150
pemasaran

Biaya 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
perlengkapan
3.905 2.73 2.56 2.43 2.36 2.30 2.095 2.069 2.043 2.059 2.057 2.157
Saldo kas 5 5 7 9 1

2.7 Keberlanjutan Usaha


Pengembangan usaha Coffee Charcoal 2 in 1 sangat berpotensi untuk
menjadi usaha tetap yang sangat menghasilkan. Hal ini didukung oleh gaya hidup
masyarakat yang tetap menggunakan sepatu disetiap suasana. Sehingga produk
Coffee Charcoal 2 in 1 ini sangat dibutuhkan. Terlebih setiap orang pastinya
memiliki lebih dari satu pasang sepatu. Jadi, setidaknya setiap orang akan
membeli lebih dari satu unit produk untuk digunakan dalam penyimpanan sepatu
mereka. Terlebih produk Coffee Charcoal 2 in 1 ini memiliki masa pakai optimum
tidak lebih dari 6 bulan. Hal inilah yang akan terus menarik konsumen untuk
membeli produk kami secara berkelanjutan.
7

Distributor
bahan b
aku

Strategi promosi

Gambar 2. Tahapan Persiapan Usaha Coffee Charcoal 2 in 1


3.1. Rencana Pelaksanaan
3.1.1.
Product (Produk)
CoffeeCharcoal 2 in 1 yang kami tawarkan merupakan produk absorben dan
pengharum yang berasal dari limbah kopi,. Produk dijaga kualitasnya, mulai dari
daya simpan, bahan, maupun kebersihan produk, serta membuat tampilan produk
yang sesuai untuk meningkatkan citra produk.
3.1.2 Place
(Distribusi)
Tempat merupakan salah satu hal yang penting dalam pemasaran Coffee
Charcoal 2 in 1. Kami memilih tempat distribusi dan berjualan di Karang Bedil
Jalan Seruling 1 no 4 yang merupakan salah satu daerah di kota Mataram yang
tidak jauh dari pusat kota dan Universitas Mataram. Kami juga berupaya
memperluas jangkauan penjualan dengan bekerja sama dengan memberikan
peluang masyarakat sebagai reseller produk kami.
3.1.3. Price
(Harga)
Harga yang kami tawarkan yaitu Rp.15.000 per unit
produk.
3.1.4. Promotion
(Promosi)

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Dalam mengembangkan CoffeeCharcoal 2 in 1 sebagai solusi pemanfaatan


limbah kopi, terdapat tahapan produksi, strategi bisnis serta upaya pemasaran
dalam mencapai tujuan produksi.Namun sebelumnya, diperlukan adanya tahapan
persiapan untuk mematangkan binis CoffeeCharcoal 2 in 1 seperti diagram
dibawah ini :
Observasi Persiapan Tempat
kebutuhan usaha usaha/distribusi

Guna memperkenalkan dan mengembangkan produk, Tim PKM-K berupaya


melakukan promosi secara berkala dengan menggunakan berbagai alternatif
promosi yang dapat meminimalisir biaya. Pertamamelalui media sosial seperti
facebook, instagram, line, twitter, dan whatsapp. Kedua dengan promosi secara
langsung dengan mengikuti CFD (Car Free Day), bazar atau event kewirausahaan
di Lombok untuk lebih mendekatkan diri kepada konsumen sehingga produk kami
akan banyak dikenal, dan disukai masyarakat. Saatpromosi secara langsung,
masyarakat diberikan pamflet yang berisi informasi produk dan diberikan
testerdalam kemasan kecil untuk menarik minat konsumen. Berikut adalah skema
promosi yang akan dilaksanakan untuk mempromosikan produk :
8

Coffee Charcoal 2 in 1

Promosi

Secara langsung Secara tidak langsung

Bazar
kewirausahaan Melaui sosial media dengan
membuat akun produk
CFD (Car Free khusus
Day)
Saat promosi diberikan tester dan Memberikan peluang
pamflet untuk info detail produk masyarakat sebagai reseller

Gambar 3. Skema Promosi Usaha

3.2 Peroses produksi


3.2.1 Bahan-bahan yang diperlukan
Bahan-bahan produksi yang diperlukan adalah limbah kopi, kertas non
woven, karung goni, dan benang wol.
3.2.2 Peralatan produksi
Peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang proses produksi adalah oven,
jarum, Loyang, nampan, pengaduk, sarung tangan kain, sarung tangan
plastik.
3.2.3 Tahapan Produksi
Produksi Coffee Charcoal 2 in 1 melalui beberapa tahapan, berikut adalah
alur tahapan produksinya :

Siapkan alat dan Limbah kopi di oven


bahan produksi selama 10 jam
dengan suhu 30oC

Setelah dingin, masukka


kopi kedalam kertas non Kopi ditumubuk kasar
woven

Masukkan kopi yang Kopi siap


telah dikemas kedalam dipasarkan
kemasan karung goni

Gambar 3. Tahapan Produksi Coffee Charcoal 2 in 1


9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1.Anggaran Biaya
Tabel 3. Anggaran biaya
No. Kebutuhan Besarnya Biaya
1. Peralatan penunjang Rp 935.000
2. Bahan habis pakai atau jasa Rp 1.200.000
3. Perjalanan Rp 150.000
4. Lain-lain Rp 2.715.000
SUB TOTAL Rp 5.000.000

4.2.Jadwal kegiatan
Tabel 4. Jadwal kegiatan
Bulan Ke
Jadwal
No 1 2 3 4
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
1 alat dan
bahan
Tahap
2
produksi
Tahap
3 promosi dan
pemasaran
Tahap
4
Evaluasi
10

DAFTAR PUSTAKA

Falahuddin, I., Raharjeng, A, R, T., Harmeni, L. 2016. Pengaruh Pupuk Organik


Limbah Kopi (Coffea Arobica L.) terhadap Petumbuhan Bibit Kopi. Jurnal
Bioilmi. 2(2) : 108-116.
Muspa, A., Kadir, K., Darmilan, Mappanganro, N., Hasyimuddin, dan Nur, F.
2017. Penanggulangan Bau Sampah Menggunakan Ampas Kopi (Sebuah
Review). Prosiding Seminar Nasional Biologi for Life. 12(1) : 10-17.
BPS. 2017. Statistik Kopi Indonesia. Statistics Indonesia : Jakarta.
11

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing


12
13
14
15
16

Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri
1 NamaLengkap Ir. Hery Haryanto, M.Si.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Agroekoteknologi
4 NIP 19630301 198803 1 002
5 Tempat dan Tanggal Lahir Mataram, 1 Maret 1963
6 Alamat E-mail kocet63@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 0370-621435/0817360363

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universitas -
UGM
Mataram
Jurusan/Prodi Budidaya
Pertanian/ Antar -
Produksi Bidang/Bioteknologi
Tanaman
Tahun Masuk- -
1981-1987 1994-1997
Lulus

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman Wajib 2-1
2 Entomologi Wajib 2-1
3 Masalah Khusus HPT dan Seminar Wajib 0-2
4 Ilmu Hama Tumbuhan Wajib 2-1
5 MetodeI lmiah HPT Pilihan 2-1
6 Organisme Pengganggu Tanaman Pilihan 2-1
7 Pengelolaan Hama Tanaman Pilihan 2-1

Penelitian
N Judul Penelitian Penyandang Dana Tah
o un
Pengembangan Metode Rekayasa
Preparasi Sperma Cair Menggunakan Dikti/ 2015
1 Suplementasi Crude Tanin dalam Upaya -
Peningkatan Populasi Sapi Bali di NTB MP3EI 2016
17

Perluasan Pengembangan Teknologi


Benih di Dataran Medium Pulau Lombok
2 dan Sumbawa dalam Mendukung NTB Strategis Nasional 2016
sebagai Sentra Produksi Benih Kentang
Nasional Bersertifikat
MOU Roadmap Pengembangan Kakao
dan Kabupaten Kakao di Kabupaten DisTanBun-
3 2016
Lombok Utara
Hut KLU
Keragaman Spesies Wereng-Werengan
4 Tanaman Jambu Mete (Anacardium DIPA BLU 2016
occidentale) pada Beberapa Ketinggian UNRAM
Tempat di Pulau Lombok
Efikasi Teknologi Ramah Lingkungan
Menggunakan Trapping' untuk Menekan
5 Populasi dan Intensitas Serangan Hama PNBP UNRAM 2017
Lalat Buah Cabe(Dacuspedestris) di
Sentra Produksi Lombok Barat
Penyusunan Master Plan Kawasan
6 Pertanian di Provinsi Nusa Tenggara DisTanBun NTB 2018
Barat
Potensi Daun Kelor dan Trichoderma sp.
Dalam Mengendalikan Penyakit Busuk
7 2018
Batang Sclerotium pada Tanaman Kacang Ristek Dikti
Tanah
Biodiversitas Predator Araneaepada
8 Habitat Pinggir pada Tanaman Bawang PNBP UNRAM 2018
Merah
Pengaruh Beberapa Jenis Tanaman
Perangkap terhadap Intensitas Serangan
9 2018
Hama Ulat Grayak Bawang Merah Swadaya
(Spodopteraexygua Hbn.)

Pengabdian Kepada Masyarakat


N Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tah
o un
IbM KRPL Perkotaan Sistem Hidroponik
1 Dikti 2015
Vertikultur
Peningkatan Produksi dan Kualitas
Bawang Merah melalui Penerapan BOPTN
2 Universitas 2015
Teknologi Produksi Ramah Lingkungan
Mataram
Upaya Meningkatkan Peranan Agen
Hayati untuk Mengendalikan OPT PNBP Universitas
3 2015
Kentang di Kecamatan Sembalun Mataram
Kabupaten Lombok Timur
4 Upaya Meningkatkan Peranan Agen PNBP Universitas 2015
18
19

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Perlengkapan yang Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
diperlukan (Rp)
Alat press 1 unit 180.000 180.000
Gunting 2 unit 10.000 20.000
Jarum 1 kotak 25.000 25.000
Sewa Oven +
Loyang 1 unit 150.000 150.000
Nampan besar 1 unit 150.000 150.000
Mortar kayu 1 unit 200.000 200.000
Sendok pengaduk 2 unit 25.000 50.000
Sarung tangan 2 unit 30.000 60.000
Timbangan digital 1 unit 100.000 100.000
SUB TOTAL (Rp) 935.000
2. Bahan Habis Pakai (dalam 1
bulan)
Limbah kopi 10 kg 3.000 30.000
Kain non woven 10 kotak 35.000 350.000
Karung goni 25 unit 20.000 500.000
Masker 2 kotak 35.000 70.000
Tali benang wol 10 unit 5.000 50.000
Sarung tangan plastik 2 kotak 25.000 50.000
Sablon kemasan 100 unit 750 75.000
Label kemasan 100 unit 750 75.000
SUB TOTAL (Rp) 1.200.000
3. Perjalanan
Kendaraan roda 2 15 liter 10.000 150.000
SUB TOTAL (Rp) 150.000
4. Lain-lain
ATK 2 set 25.000 50.000
Biaya promosi sosial media
atau kuota internet(5 orang / 3
bulan) 300gb 100 rb/ 20 gb 1.500.000
Biaya publikasi jurnal 1 500.000 500.000
Biaya penyimpanan soft file 1 500.000 500.000
Biaya lain-lain - - 165.0000
SUB TOTAL (Rp) 2.715.000
SUB 1+2+3+4 (Rp) 5.000.000
Lima Juta Rupiah
20

Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

N Nama/NIM Pro Bidang Alokasi Uraian Tugas


o di Ilmu Waktu
. (jam/
minggu
)
1 Faridatul Agro Agroekote 20 Sebagai ketua
Ilwana/ ekote knologi pelaksana dan
C1M01703 knolo bertanggung
jawab atas
6 gi
semua kegiatan.
2 Desi Ratjaya Manajem Manageme 20 Bertanggung jawab
Ningsih/ en n dalam
A1B017035 perbendaharaan,
mengatur siklus
keuangan
selama kegiatan.
3 Yusthika Kimia Kimia 20 Melakukan survei,
Sykinah/ MIPA melengkapi semua
G1C017064 kebutuhan alat,
bahan dan
membantu ketua
menyusun evaluasi
kegiatan.
4 Yudha Agroe Agroekote 20 Melakukan
Hidaytullah/ kotekn knologi survei dan
C1M01714 ologi bertanggung
4 jawab dalam
produksi dan
promosi.
5 Jihad Akunt Akuntansi 20 Melakukan
Akbar ansi survei dan
Wahyudi/ bertanggung
A1C01807 jawab dalam
9 pemasaran
produk dan
membantu
membuat
laporan
keuangan.
21

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai