LANDASAN TEORI
A. Definisi Seminar
Menurut Martinis Yamin (2008:87), seminar adalah sebuah kegiatan pembahasan yang
mencari pedoman-pedoman atau pemecahan-pemecahan masalah tertentu yang bersifat
ilmiah, topic pembicaraanya berkaitan dengan masalah kehidupan sehari-hari. Sujardi
(1989:102) lebih menekankan bahwa kegiatan seminar menurutnya dilakukan sekelompok
orang yang sedang melakukan studi penelitian dan di bawah bimbingan seorang ahli. Dari
perspektif yang lebih luas seminar oleh Nur Muhammad dimaknai sebagai kegiatan
sekelompok mahasiswa tingkat lanjut yang mempelajari suatau subjek di bawah bimbingan
guur besar, setiap mahasiswa mahasiswa melakukan penelitian orisinal dan mahasiswa itu
seluruhnya saling bertukar pikiran hasil penelitiannya malalui kuliah informal, laporan
maupun kuliah.
Kata seminar secara etimologi menurut syaiful sagala berasal dari kata seminarum, yang
berarti “tanah tempat emenanam benih” (2009:225). Dalam arti konotatif atau asosiatif tanah
adalah lahan yang bisa memungkinkan benih tumbuh dan berkembang hingga sampai pada
tujuan yang diharapkan. Dalam konteks seminar ia memiliki fokus pada suatu topic yang
khusus, di mana ruang dan waktunya memberi kesempatan subjek didik dapat berpartisipasi
secara aktif mengeluarkan gagasan, berargumentasi dan saling sharing untuk memecahkan
masalah (problem solving). Maka, dalam kegiatan seminar seringkali dilaksanakan melalui
sebuah proses interaktif yang bersifat dialog antara pemakalah (presenter) dengan para peserta
atau audiens yang dipimpin oleh seorang moderator. Pembahsan dalam seminar berpangkal
pada makalah atau karya ilmiah atau kertas kerja yang telah disusun sebelumnya oleh
beberapa oran pembicara sesuai dengan pokok-pokok bahasan yang diminta oleh panitia
penyelenggara. Pokok bahasan yang telah ditentukan, akan dibahas secara teoritis dan dibagi
menjadi beberapa subpokok bahasan bila masalahnya sangat luas. Pada awal seminar, dapat
dibuka dnegan suatu pandangan umum oleh orang yang berwenang (yang ditunjuk panitia)
sehingga tujuan seminar terarah.
Pada era pandemi COVID-19 saat ini mengharuskan semua masyarakat diam di rumah saja
dan beralih pada teknologi saat ini, semua aktivitas dilakukan serba online baik membeli
barang, sekolah, pekantoran, bahkan kegiatan seminar pun dilakukan secara online. Seminar
online atau biasa disebut dengan webinar adalau suatu seminar, presentasi, pengajaran atau
workshop yang dilakukan secaara online dapat diibaratkan pertemuan (meeting) tatap muka
secara online yag disampaikan melalui media internet yang dapat dihadiri oleh banyak orang
yang berada di lokasi berbeda-beda melalui webinar. Peserta dapat berpastisipasi dalam
seminar dengan menggunakan perangkat komputer atau gadget dimana saja, sehingga batasan
jarak tidak menjadi hambatan. Peserta dapat berinteraksi secara langsung melalui gambar
(video) ataupun teks (chat).
1. Hemat biaya. Dengan adanya seminar online ini peserta tidak perlu mengeluarkan biaya
transpot untuk sampai ke tempat seminar, serta panitia juga tidak perlu mengeluarkan biaya
untuk konsumsi peserta seminar.
2. Sangat fleksibel, yang mana seminar online dapat diikut dimanapun temapat peserta berada
namun diperlukan koneksi internet yang stabil.
3. Dapat berinteraksi dengan banyak orang, dengan menggunakan seminar online peserta
dapat berinteraksi dengan orang dari berbagai daerah bahkan berbeda negara.
1. Berbentuk forum ialah pada umumnya kegiatan seminar berbentuk forum interaksi
yang melibatkan sejumlah audiens sehingga terjadi komunikasi du arah terhadap
amteri yang disampaikan.
2. Mengacu pada makalah yaitu pembahasan materi seminar mengacu pada makalah atau
kertas kerja yang telah disusun dan disajikan oleh para pembicara.
3. Membahas isu ilmiah yakni kegiatan seminar selalu mengangkat isu ilmiah yang aktual
sebagai bahan untuk didiskusikan.
4. Adanya respon dari audiens yang merupakan kegiatan dalam seminar, penyanggah
utama (biasanya seorang ahli) akan diberikan prioritas untuk merespon isi yang
disampaikan oleh pembicara.
5. Selanjutnya, para audiens juga diberikan kesempatan untuk turut serta memberikan
pendapat.
Ketua
Sekretaris Bendahara
a. Ketua
Pimpinan dalam panitia dikendalikan oleh seorang ketua. Ketua panitia memiliki tugas
mengkoordinir semua seksi dan bagian lain agar berfungsi maksimal dan saling
berhubungan satu sama lain sehingga mampu bersinergi bersama-sama menuju ke tujuan.
Ketua panitia juga bertugas mebuat konsep acara, menjadi penanggung jawab acara,
mencari solusi apabila terjadi masalah serta membuat LPJ (Laporan pertanggunjawaban)
bersama sekretaris.
b. Sekretaris
Tugas sekretaris dalam mengurusi surat menyurat berkaitan dengan pihak yang akan
dihubungi. Sekretaris berkepentingan menyusun dan merekan suatu hasil rapat yang
kemudian hasilnya dituangkan dalam rencana hingga pelaksanaan secara lebih detail.
Upaya bagaimana mengundang secara resmi pemasaran, menyurati pihak donator,
membuat undangan serta melayani soal surat menyurat secara resmi adalah tanggung
jawab sekretaris.
c. Bendahara
Bendahara dikenal dengan tugas utama yang dimilikinya yaitu sebagai pengatur keuangan.
Bentuk pengaturan keuangan yang dimaksud yaitu membantu ketua acara utamanya dalam
masalah anggaran dan pengelolaannya, menyusun rencana anggaran untuk pembelanjaan
dari kebutuhan acara seminar, melakukan pengelolaan serta pengawasan dari anggaran yang
masuk serta penggunaan dana yang dilakukan. Selain itu mempersiapkan anggaran dalam
membeli perlengkapan acara seminar seperti unutk membeli souvenir seminar kit atau tas
seminar.
d. seksi acara
seksi acara tentunya berkaitan dengan setiap kegiatan yang akan dilakukan pada acara
seminar. Tugas seksi acara antara lain yaitu membuat susunan acara, menyusun daftar
perlengkapan, menyusun konsep acara, menjadi coordinator lapangan, dan bertanggung
jawab pada acara seminar yang akan dilakukan. Selain itu tugas seksi ini, melakukan
sosialisasi dari susunan acara pada berbagai pihak yang saling berkaitan dnegan acara
seminar tersebut.
e. seksi dokumentasi
Adapun rincian tugas personil kegiatan seminar meliputi pembawa acara. Narasumber, dan
notulen. Lebih rinci tugas masing-masing dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Pembawa acara
Pembawa acara atau dapat juga disebut sebagai moderator adalah orang yang memimpin
jalnnya sebuah seminar. Adapun, tugas moderator yaitu :
5. Meluruskan pembicaraan pada saat terjadi diskusi jika sekiranya hal itu ke luar dari
konteks;
b. narasumber
narasumber atau pemrasaran meruapakan orang yang memaparkan materi yang dibahas
dalam seminar serta menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta seminar tentang
materi yang disampaikan oleh moderator. Narasumber atau pemrasaran merupakan faktor
yang sangat penting. Mengapa demikian sebab ia merupakan ujung tomabk keberhasilan
suatu seminar. Nilai jual kegiatan seminar sangat ditentukan oleh kualitas soeorang
narasumber. Popularitas dna kapasitas penguasaan terhadap bidang keahliannya menjadi
indikator bagi peserta dalam memilih pembicara yang memillih wawasan sesuai dengan
tema yang di angkat, narasumber yang sudah terkenal atau punya nama merupakan suatu
keuntungan sebab dapat meningkatkan nilai jual seminar.
c. Notulen
Notulen berfungsi merekam jalannya seminar dan diskusi secara tertulis dan notulen juga
harus siap memberikan informasi kepada moderator. Notulen juga mencatat semua butir
pertanyaan yang penting dari semua Pembicaraan, mencatat nama-nama Peserta yang
berbicara dan butir-butir pembicaraan maupun pertanyaan peserta dan jawaban narasumber
atau Pembanding. Hasil tulisan dari Notulen, yang merupakan bagian dokumen dari suatu
seminar. Notulen juga membantu pimpinan sidang untuk menyimpulkan hasil seminar.