Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seminar pada umumnya merupakan sebuah bentuk pengajaran akademis, baik di se
universitas maupun diberikan oleh suatu organisasi komersial atau profesional. Sebuah sem
biasanya memiliki fokus pada suatu topik yang khusus, di mana mereka yang hadir d
berpartisipasi secara aktif. Seminar seringkali dilaksanakan melalui sebuah dialog de seorang
moderator seminar, atau melalui sebuah presentasi hasil penelitian dalam bentuk lebih formal.
Biasanya, para peserta bukanlah seorang pemula dalam topik yang didiskusika universitas, kelas-
kelas seminar biasanya disediakan untuk mahasiswa yang telah menc tingkatan atas).
Sistem seminar memiliki gagasan untuk lebih mendekatkan mahasiswa ke topik yang
dibicarakan. Di beberapa seminar dilakukan juga pertanyaan dan debat. Sem memiliki sifat lebih
informal dibandingkan sistem kuliah di kelas dalam sebuah pengaj akademis. Perlu dicatat
bahwa di beberapa universitas Eropa sebuah seminar dapat berarti kelas kuliah besar, khususnya
ketika dibawakan oleh ahli yang termasyhur (tanpa memperhatikan jum hadirin atau jangkauan
mahasiswa yang berpartisipasi dalam diskusi). Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam
makalah ini akan menguraikan ha yang berkaitan dengan seminar sebagai salah satu mata kuliah
“seminar bahasa Indonesia

Rumusan masalah

1. Apakah pengertian dari seminar


2. Apa sajakah ruang lingkup seminar
3. Siapa sajakah para pelaku seminar
4. Bagaimanakah kepanitiaan seminar
5. Bagaimana tempat seminar
6. Bagaimanakah susunan acara dan keprotokolah seminar
7. Bagaimankah persiapan seminar
8. Bagaimana penyelenggara seminar

Tujuan

1. Memahami pengertian dari seminar


2. Memahami ruang lingkup seminar
3. Memahami para pelaku seminar
4. Memahami kepanitiaan seminar
5. Memahami tempat seminar
6. Memahami persiapan seminar
7. Memahami susunan acara dan keprotokolah seminar
8. Memahami penyelenggaran seminar

BAB II
PEMBAHASAN

PENGERTIAN SEMINAR

Pengertian Seminar
Seminar berasal dari bahasa Latin seminarium yang berarti tempat menanam benih.
Menurut Yuza (2013:7), seminar merupakan suatu pertemuan ilmiah yang membahas suatu
masalah yang diikuti banyak pesert mereka yang ahli di bidangnya yang pada akhirnya akan
diperoleh suatu rumusan yang disepakati bersama. Kem Kamdhi (2003:47) mengemukakan
bahwa,”seminar adalah suatu bentuk komunikasi verbal yang bersifat i untuk membahas suatu
masalah yang menyangkut kepentingan bersama dan mendesak dengan berpijak pada pra (uraian
singkat mengenai suatu masalah) dari sudut pandang tertentu serta tanggapan-tanggapan dan
diskusi seh terumuskan suatu pemecahan yang akurat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2012:776), seminar a pertemuan untuk menyelidiki dan membahas sesuatu masalah di bawah
pimpinan mahaguru atau orang ahli. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
seminar adalah suatu pertemuan ilmiah menyelidiki dan membahas suatu masalah yang
menyangkut kepentingan bersama dan mendesak dengan be pada prasaran dari sudut pandang
tertentu di bawah pimpinan mahaguru atau orang ahli sehingga terum pemecahan yang akurat.

RUANG LINGKUP SEMINAR

Dari ruang lingkup seminar dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu :

Seminar Lokal
Pengertian seminar lokal dikemukakan oleh Yuzal, dkk (2013:34) berikut ini. Seminar
lokal merupakan seminar yang dilaksanakan oleh suatu lembaga atau departemen yang
pesertanya berasal dan dalam lingkungan lembaga atau departemen itu sendiri atau juga dapat
mengikutsertakan peserta dari daerah yang masih berada di bawah lembaga atau departemen
yang bersangkutan. Seminar ini mempunyai cakupan yang kecil, baik jumlah peserta maupun
materi yang diseminarkan biasanya dilaksanakan di kampus-kampus perguruan tinggi, dengan
pemakalah atau penceramah lokal serta p yang hanya terdiri dari para mahasiswa dari perguruan
itu sendiri.

2.5.2 Seminar Nasional


Pengertian seminar nasional dikemukakan oleh Yuzal, dkk (2013:34) berikut ini. Seminar
nasional cakupannya lebih luas dibandingkan dengan seminar lokal, pesertanya berasal dari
berbagai tempat atau daerah, pembicaranya juga dari kalangan tertentu yang berskala nasional
dengan materi yang tentunya lebih berbobot dan tempat penyelenggaraannya biasanya dilakukan
di hotel-hotel besar atau di balai sidang.
2.5.3 Seminar Internasional
Seminar ini dihadiri oleh peserta yang berasal dari daam maupun luar negeri, membahas
isu-isu yang t dengan masalah-masalah global, dengan pembicara tokoh-tokoh penting dari alam
negeri maupun manca n (Yuzal, dkk, 2013:34). Seminar bertaraf internasional yang pesertanya
berasal dari negara-negara di kawasan tertentu saja d seminar regional. Penyelenggaraan seminar
Internasional agak sedikit merepotkan dibandingkan dengan se nasional, karena harus
menyediakan fasilitas-fasilitas seminar yang tidak diperlukan dalam semminar nasional, s
penerjemah dan petugas-petugas yang bisa berbahasa asing. Masih dalam ruang lingkup seminar
dikenal adanya seminar terbatas yaitu seminar yang terbatas wakt terbatas pesertanya atau
terbatas tema atau topik.

PARA PELAKU SEMINAR

Pelaksanaan dan suksesnya sebuah seminar adalah berkat kerja sama berbagai pihak yang
masing masing mempunyai perannya sendiri-sendiri. Berikut ini adalah para pelaku yang terlibat
dalam proses pelaksanaan sebuah seminar.

1. Penyaji

Pihak utama yang harus ada dalam sebuah seminar adalah penyaji ataupun pemateri. Penyaji
merupakan peserta seminar yang bertugas menyajikan materi yang akan dibahas pada seminar.
Dalam aktivitas penyajian materi, seorang penyaji dapat menggunakan berbagai macam alat
fasilitas pendukung seperti alat peraga, komputer, proyektor, dan fasilitas pendukung lainnya.
2. Moderator

Selain penyaji, pihak yang juga harus ada dalam seminar resmi adalah moderator. Sama seperti
hal nya diskusi-diskusi lainnya, moderator memiliki tugas sebagai seorang pemimpin acara dan
berhak mengendalikan setiap susunan atau pun peraturan dalam acara seminar tersebut.

3. Pembawa Acara

Meskipun tidak harus ada, pembawa acara juga merupakan salah satu pihak yang berperan dalam
aktivitas seminar. Pembawa acara biasanya memiliki fungsi membuka seminar, mengenalkan
penyaji, pembahas, moderator, dan notulen, serta menutup acara seminar.

4. Pembahas

Sama seperti halnya pembawa acara, pembahas pada dasarnya tidak harus ada dalam aktivitas
seminar. Pembahas biasanya hanya dihadirkan dalam acara-acara seminar khusus seperti seminar
tugas akhir ataupun seminar penelitian.

5. Notulen

Pihak ke lima yang berperan dalam acara seminar adalah notulen. Notulen merupakan orang
yang ditugaskan sebagai pencatat ataupun penulis hal-hal penting yang terjadi dalam aktivitas
seminar. Hasil rangkuman yang dibuat oleh notulen biasanya akan digunakan oleh moderator
dalam mebuat kesimpulan seminar.

6. Audience

Meskipun memiliki peran yang sangat terbatas, Audience merupakan salah satu pihak yang harus
ada dalam setiap acara seminar. Audience biasanya berperan sebagai orang yang mendengar dan
memberikan tanggapan (berupa kritik, saran, atau pun komentar) terhadap apa yang disampaikan
oleh penyaji. Dalam memberikan tanggapan, audience harus mengikuti peraturan dan juga
panduan yang diberikan oleh moderator.

Anda mungkin juga menyukai