Anda di halaman 1dari 10

“EVALUASI PEMBELAJARAN”

OLEH KELOMPOK 2 :

ALFITHO ANANDA (4203121077)


ASMELIA ZAFITRI (4202421009)
DARA ANGGITA LUBIS (4201121018)
HANNA ANITA PUTRI SIPAYUNG (4201121024)
NAZLA LAILA RAMADHANI (4203121070)

MATA KULIAH : MEDIA PENDIDIKAN FISIKA


KELAS : PSPF C 2020
DOSEN PENGAMPU : Dra. IDA WAHYUNI M.Pd

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

NOVEMBER 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayahNya lah penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Evaluasi Pembelajaran” dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari dosen pengampu Dra. Ida Wahyuni
M.Pd pada mata kuliah Media Pendidikan Fisika di Universitas Negeri Medan. Selain itu,
penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca
tentang Evaluasi Pembelajaran. Penulis mengucapkan terima kasih
sebesarbesarnya kepada ibu Dra. Ida Wahyuni M.Pd selaku dosen pengampu. Tugas yang
telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni
penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu
proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun, akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat. Akhir kata saya ucapkan Terima Kasih.

Medan, 08 November 2021

Kelompok 3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Proses pembelajaran merupakan tanggung jawab guru dalam mengembangkan segala


potensi yang ada pada siswa. Salah satu komponen yang menjadi sasaran peningkatan
kualitas pendidikan adalah sistem pembelajaran di kelas. Salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk mengetahui hasil yang telah dicapai oleh pendidik dalam proses
pembelajaran adalah melalui evaluasi. Evaluasi yang dilakukan oleh pendidik ini dapat
berupa evaluasi hasil belajar dan evaluasi pembelajaran. Memang tidak semua orang
menyadari bahwa setiap saat kita selalu melakukan pekerjaan evaluasi. Dalam beberapa
kegiatan sehari-hari, kita jelas-jelas mengadakan pengukuran dan penilaian. Ketika proses
pembelajaran dipandang sebagai proses perubahan tingkah laku siswa, peran evaluasi dan
penilaian dalam proses pembelajaran menjadi sangat penting. Penilaian dalam proses
pembelajaran merupakan suatu proses untuk mengumpulkan, menganalisa dan
menginterpretasi informasi untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran. untuk
mengetahui apakah proses yang dilakukan itu sudah sesuai dengan tujuannya maka harus
dilakukan umpan balik. Evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran ini tidak hanya bisa
dilakukan oleh kalangan peneliti akademis dan atau evaluasi saja, guru pun dalam hal ini
mempunyai tanggung jawab dan hak yang sama seperti yang di jabarkan dalam UUSPN No.
20 Tahun 2003 pasal 58 ayat 1 bahwa evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh
pendidik untuk memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil belajar.

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yakni;

1. Apa pengertian evaluasi pembelajaran dan bagaimana prinsip umum evaluasi


pembelajaran?
2. Apa tujuan dari evaluasi pembelajaran?
3. Apa saja syarat syarat umum dari evaluasi pembelajaran?
4. Bagaimana teknik teknik evaluasi pembelajaran?
5. Apa jenis jenis evaluasi pembelajaran?
6. Mengetahui pengertian pengukuran.
7. Apa pengertian penilaian?

C. MANFAAT

Manfaat penulisan makalah ini terutama pada mahasiswa maupun pendidikan


ialah untuk menambah wawasan mengenai evaluasi pembelajaran dan kita akan mengetahui
bagaimana prinsip dari evaluasi pembelajaran, tujuan, syarat – syarat, teknik-teknik
kemudian jenis-jenis evaluasi pembelajaran dan juga mengetahui pengertian dari pengukuran
serta penilaian dengan ini mahasiswa atau pendidik diharuskan lebih teliti dalam
mencantumkan kajian teori.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Pengertian Evaluasi Media
Evaluasi merupakan proses untuk menaksir kualitas dari apa yang sedang
berlangsung (Kurniawati, 2011). evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan,
memperoleh dan menyediakan informasi bagi pembuat keputusan (Sudjana, 2006).
Dengan demikian, evaluasi merupakan kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang
bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan
alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan.
Ciri khas dari kegiatan evaluasi media pembelajaran yaitu: (1) sebagai kegiatan
yang sistematis, dilakukan secara berkesinambungan pada setiap proses pengembangan,
(2) bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat guna pengambilan
keputusan, dan (3) untuk mengetahui tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan sebelumnya.
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harfiah dapat diartikan sebagai perantara atau pe-ngantar. Menurut
Heinich, Molenda, dan Russel media ”is a channel of communication. Derived from the
latin word for “between”, the term refers “to anything that carries information between
a source and a receiver. Media pembelajaran adalah suatu alat yang dapat membantu
siswa supa-ya terjadi proses belajar. Dengan menggunakan media pembelajaran diharap-
kan siswa akan dapat memperoleh berbagai pengalaman nyata, sehingga ma-teri
pelajaran yang disampaikan dapat diserap dengan mudah dan lebih baik.

b. Tujuan Evaluasi Pembelajaran


Evaluasi media pembelajaran adalah suatu proses untuk mengetahui apakah
media yang digunakan dalam belajar-mengajar itu telah mencapai tujuan atau tidak.
Hasil yang diperoleh dari evaluasi akan memberi petunjuk kepada guru tentang bagian-
bagian mana yang sudah baik dan bagian mana pula yang belum baik sehingga tujuan
dari pengembangan media pembelajaran dapat tercapai.
Tujuan evaluasi media pembelajaran antara lain :
a) Menentukan apakah media pembelajaran itu efektif.
b) Menentukan apakah media itu dapat diperbaiki atau ditingkatkan.
c) Menetapkan apakah media itu cost-effective dilihat dari hasil belajar siswa.
d) Memilih media pembelajaran yang sesuai untuk dipergunakan dalam proses
pembelajaran.
e) Menentukan apakah isi pelajaran sudah tepat disajikan dengan media itu.
f) Menilai kemampuan guru menggunakan media pembelajaran.
g) Mengetahui apakah media pembelajaran tersebut benar-benar memberi
sumbangan terhadap hasil belajar seperti yang dinyatakan.
h) Mengetahui sikap siswa terhadap media pembelajaran

c. Prinsip Evaluasi Media Pembelajaran


Pelaksanaan penilaian atau evaluasi media pembelajaran perlu memperhatikan
prinsip-prinsip sebagai berikut:
a) Apakah media pembelajaran tersebut berperan untuk meningkatkan komunikasi
yang efektif. Artinya media merupakan perantara dalam menyajikan pesan dari
komunikator kepada komunikan. Oleh karena itu, dalam mengevaluasi media
pembelajaran perlu dilihat apakah media pembelajaran tersebut mendorong
terjadinya komunikasi yang aktif, efektif dan interaktif.
b) Kebenaran dan ketepatan konten, ketepatan dan kesesuaian dari aspek
pembelajaran dan aspek media. Aspek yang paling utama adalah ketepatan atau
kebenaran konten. Artinya sebagus dan semenarik apapun media pembelajaran
itu dikemas, apabila ada kesalahan pada aspek materi, maka media pembelajaran
tersebut harus diperbaiki atau bahkan tidak boleh digunakan.
c) Pertimbangan praktis, yaitu media pembelajaran yang ditetapkan untuk
dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran hendaknya memenuhi kriteria:
kemudahan dipindahkan atau ditempatkan, kesesuaiannya dengan fasilitas yang
ada di kelas, keamanan penggunaannya, daya tahan, serta kemudahan
perbaikannya,
d) Faktor manusia, yaitu harus sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta
didik, dan ketersediaan tenaga khusus/fasilitator dalam pemanfaatannya.

d. Jenis Evaluasi Media


Ada dua macam jenis atau cara yang dapat digunakan dalam mengevaluasi
media pembelajaran yaitu evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif
(formative evaluation).
a) Evaluasi formatif yaitu evaluasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan
informasi pada waktu proses pengembangan media pembelajaran sedang
berlangsung. Idealnya, evaluasi formatif ini dilakukan pada setiap langkah
pengembanagan media, yaitu mulai dari tahap penyusunan rancangan, penulisan
naskah, dan terhadap prototipenya. Data hasil evaluasi ini digunakan untuk
membentuk dan memodifikasi prototipe media pembelajaran. Jika dari hasil
evaluasi menunjukkan bahwa masih banyak ditemukan kesalahan/kekurangan
pada media pembelajaran tersebut, maka perlu segera diadakan revisi atau
perbaikan.
b) Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk menjawab pertanyaan
apakah produk atau program yang dihasilkan berkualitas atau tidak (Kurniawati,
2011). Keputusan yang dihasilkan apakah tetap menggunakan media
pembelajaran tersebut atau tidak. Dalam bentuk finalnya, setelah diperbaiki dan
disempurnakan, akan mengumpulkan data untuk 6 enentukan apakah media
pembelajaran yang dibuat itu patut digunakan dalam situasi-situasi seperti yang
dilaporkan.

e. Prosedur/Tahapan Evaluasi Media


Prosedur/tahapan evaluasi media terkait dengan bagaimana langkah-langkah yang
dilakukan dalam evaluasi media yang telah dibuat. Prosedur atau tahapan evaluasi media
yang dapat ditempuh terdiri dari; evaluasi satu lawan satu (one to one), evaluasi
kelompok kecil (small grup evaluation), dan evaluasi lapangan (field evaluation).
a) Evaluasi satu lawan satu (one to one)
Evaluasi media tahap satu lawan satu atau yang disebut dengan istilah one to
one evaluation, dilaksanakan dengan memilih dua orangatau lebih siswa yang
dapat mewakili populasi target dari media yang dibuat. Prosedur pelaksaan
evaluasi media tahap satu lawan satu ini sebagai berikut:
i. Jalaskan kepada siswa jika kita sedang merancang suatu media baru dan
ingin mengetahui bagaimana reaksi mereka terhadap media yang dibuat
tersebut.
ii. Samapikan kepada mereka bahwa apabila mereka nanti berbuat salah, hal
tersebut bukanlah karena kekurangan mereka tetapi karena
kekurangsempurnaan media tersebut, sehingga perlu diperbaiki.
iii. Usahakan agar mereka bersikap relaks dan bebas mengemukakan
pendapatnya tentang media tersebut.
iv. Selanjutnya berikan tes awal untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
dan pengetahuan siswa terhadap topik yang dimediakan.
v. Sajikan media dan catat berapa lama waktu yang kita butuhkan atau
dibutuhkan siswa untuk menyajikan /mempelajari media tersebut. catat
pula bagaimana reaksi siswa dan bagian-bagian yang sulit untuk
dipahami; apakah contoh-contohnya, penjelasannya, petunjuk-
petunjuknya, ataukah yang lain.
vi. Berikan tes yang mengukur keberhasilan media tersebut (post-test).
vii. Analisis informasi yang terkumpul. Jumlah dua orang untuk kegiatan ini
adalah jumlah minimal. Setelah selesai, anda bisa mencobakannya
kepada ahli bidang studi (content expert). Mereka seringkali memberikan
umpan balik yang bermanfaat. Atas dasar data atau informasi dari
kegiatan-kegiatan tersebut akhirnya revisi dilakukan sebelum media
dicobakan ke kelompok kecil.

b) Evaluasi Kelompok Kecil (small group evaluation)


Pada tahap ini media perlu dicobakan kepada 10-20 orang siswa yang
dapat mewakili populasi target. kalau media tersebut kita buat untuk siswa TK
kelompok B, maka pilihlah 10-20 orang siswa dari TK kelompok B. Prosedur
yang perlu ditempuh diantaranya:
i. Jelaskan bahwa media tersebut berada pada tahap formatif dan
memerlukan umpan balik untuk menyempurnakannya.
ii. Berikan tes awal (pratest) untuk mengukur kemampuan dan pengetahuan
siswa tentang topik yang dimediakan.
iii. Sajikan media atau minta kepada siswa untuk mempelajari media
tersebut.
iv. Catat waktu yang diperlukan dan semua bentuk umpan balik (langsung
ataupun tidak langsung) selama penyajian media.
v. Berikan tes untuk mengetahui sejauh mana tujuan bisa tercapai (post-
test).
vi. Bagikan kuesioner dan minta siswa untuk mengisinya. Apabila mungkin
adakan diskusi yang mendalam dengan beberapa siswa.
vii. Analisis data-data yang terkumpul, atas dasar umpan balik semua ini
media disempurnakan.

c) Evaluasi Lapangan (Field Evaluation)


Evaluasi lapangan atau field evaluation adalah tahap akhir dari evaluasi
formatif yang perlu dilakukan. Usahakan memperoleh situasi yang semirip
mungkin dengan situsi sebenarnya. Prosedur pelaksanaannya sebagai berikut:
i. Mula-mula pilih siswa yang benar-benar mewakili populasi target, kira-
kira 30 orang siswa. Usahakan agar mereka mewakili berbagai tingkat
kemampuan dan ketrampilan siswa yang ada.
ii. Jelaskan kepada mereka maksud uji lapangan tersebut dan apa yang anda
harapkan pada akhir kegiatan.
iii. Berikan test awal untuk mengukur sejauh mana pengetahuan dan
ketrampilan mereka terhasap topik yang dimediakan.
iv. Sajikan media tersebut kepada mereka. Bentuk penyajiannya tentu sesuai
dengan tujuan pembuatannya; untuk prestasi kelompok besar, untuk
kelompok kecil, atau belajar mandiri.
v. Catat semua respons yang muncul dari siswa selama sajian. Begitu pula
waktu yang diperlukan.
vi. Berikan tes untuk mengukur seberapa jauh pencapaian hasil belajar siswa
setelah penyajian media tersebut. hasil tes ini dibandingkan dengan hasil
tes pertama akan menunjukan seberapa efektif dan efisien media yang
anda buat tersebut.
vii. Berikan kkuesioner untuk mengetahui pendapat atau sikap mereka
terhadap media tersebut dan sajian yang diterimanya.
viii. Ringkas dan analisislah data-data yang anda peroleh dengan kegiatan-
kegiatan tadi; kemampuan awal, skor tes awal dan tes akhir, waktu yang
diperlukan, perbaikan bagian-bagian yang sulit, dan pengayaan yang
diperlukan, kecepatan sajian, dan sebaginya.
ix. Atas dasar itu media diperbaiki dan semakin disempurnakan.
Demikianlah, dengan tiga tahap evaluasi tesebut dapat dipastikan
kebenaran efektivitas dan efisiensi media yang kita kembangkan.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Evaluasi Pendidikan adalah kegiatan menilai yang terjadi dalam kegiatan pendidikan.
Bertujuan melakukan evaluasi dalam proses belajar mengajar untuk mendapatkan informasi
akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan instruksional oleh siswa sehingga dapat
diupayakan tindak lanjutnya. Evaluasi pendidikan dapat diartikan sebagai pengukuran atau
penilaian hasil belajar-mengajar, padahal antara keduanya punya arti yang berbeda meskipun
saling berhubungan. Evaluasi pembelajaran adalah proses untuk mendapatkan data dan
informasi yang diperlukan dalam menentukan sejauh mana dan bagaimana pembelajaran
yang telah berjalan agar dapat membuat penilaian (judgement) dan perbaikan yang
dibutuhkan untuk memaksimalkan hasilnya.

Tujuan Evaluasi pembelajaran diantaranya yakni; Mendeskripsikan kecakapan belajar


para siswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang
studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya; Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan
pengajaran di sekolah, yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah laku para
siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan; Menentukan tindak lanjut hasil penilaian,
yakni melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan
pengajaran serta strategi pelaksanaannya; Memberikan pertanggungjawaban dari pihak
sekolah kepada pihakpihak yang berkepentingan.

B. SARAN
Penulisan makalah ini tentunya tidak lepas dari kesalahan maka dari itu, penulis
dengan lapang dada menerima masukan baik itu kritik maupun saran supaya dalam
penyusunan makalah berikutnya lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2017. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.


Asnawir dan M. Basyiruddin Usman. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers
Dharma, Surya. Tanpa Tahun. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar. Jakarta: Direktur
Tenaga Pendidikan.
Mudoyoko, Eko Putro. Tanpa Tahun. Evaluasi Program Pembelajaran. Jakarta.
Warsita, B. (2019). Evaluasi Media Pembelajaran Sebagai Pengendalian Kualitas. Jurnal
Teknodik, 17(1), 092–101. https://doi.org/10.32550/teknodik.v17i4.581

Anda mungkin juga menyukai