SEMINAR KE SD AN
Tentang
"Etika dan Tata Cara Pelaksanaan Seminar"
Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Riza Kasmayulia (21129111)
2. Salsabila Idha Putri Sasa 21129305)
3. Sri Fauzia Z. (21129122)
Seksi :
21 BB 06
Dosen Pengampu :
Dra. Reinita, M. Pd
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
"Etika dan tata cara pelaksanaan seminar".Sebelumnya penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada Dra. Reinita, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Seminar Ke SD-
An. Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah
ini.Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang "Etika dan tata cara pelaksanaan
seminar" ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1
C. Tujuan .................................................................................................................................. 1
BAB II ............................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 2
BAB III........................................................................................................................................... 9
PENUTUP...................................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 9
B. Saran .................................................................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seminar merupakan kegiatan yang bertujuan untuk melakukan studi menyeluruh
tentang suatu topik tertentu dengan pemecahan masalah yang memerlukan interaksi antara
peserta seminar dan dibantu oleh guru besar atau cendikiawan. Adapun penyelenggaraan
pembahasan atas masalah ini dapat dilakukan melalui forum-forum resmi dan dilakukan
untuk kalangan tertentu maupun untuk kalangan luas yang pesertanya bersifat terbuka.
Masalah-masalah yang dibahas pun dapat meliputi beragam tema, baik yang berkaitan
dengan masalah ilmiah, masalah sosial budaya, ekonomi, maupun permasalahan politik.
Pembahasan masalah secara terbuka ini dilakukan dengan tujuan untuk mencapai solusi
atas masalah yang ada melalui penyimpulan berbagai pemikiran dari berbagai pihak.
Terdapat beragam cara yang dapat dilakukan dalam melakukan pembahasan masalah yang
melibatkan pihak-pihak yang terkait, salah satunya adalah melalui pelaksanaan seminar.
Yang merupakan media komunikasi untuk saling memberikan andil pengetahuan dan
bertukar pengalaman.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan etika seminar?
2. Bagaimana tata cara pelaksanaan seminar?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui etika di dalam seminar
2. Untuk mengetahui apa saja etika di dalam seminar
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Etika Seminar
Secara etimologi kata “etika” berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata
yaitu Ethos dan Ethikos. Ethos berarti sifat, watak kebiasaan, tempat yang biasa. Ethikos
berarti Susila, keadaban, kelakuan, dan perbuatan baik (Bagus, 2000 : 217). Sedangkan
dalam bahasa Arab kata etika dikenal dengan istilah akhlak artinya budi pekerti. Sedangkan
dalam Bahasa Indonesia disebut tata Susila (Bakry, 1978 :9).
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa etika yaitu segala sesuatu
yang berkaitan dengan sifat, kelakuan, perbuatan, dan kebiasaan yang baik. Baik pada diri
seseorang atau pada masyarakat. Etika didalam seminar sangat penting diterapkan. Karena
kegiatan itu dilaksanakan di depan public atau banyak orang, pembicara perlu mengetahui
etika sebagai pembicara. Dan itu memerlukan kemahiran tersendiri. Etika dalam seminar
merupakan kesantunan atau batasan norma untuk menghormati lawan tutur atau lawan
bicara. Didalam seminar terdapat beberapa etika, antara lain :
1. Etika Menjaga Konsistensi Materi
Banyak pembicara gagal menyampaikan materi kepada pendengar Karena ketidak
konsistenannya. Pembicara suka berbicara secara serampangan atau tidak terpola. Maka,
keasyikan berbicara itu berakibat kepada terjadinya penyimpangan materi. Etika ini terlalu
sering terjadi. Jika para pendengar kurang bergairah mengikuti pembicaraannya,
pembicara harus cepat bersikap. Pembicara harus berintrospeksi secara spontan. Jika
pembicara tidak menanggapi kondisi ini, pendengar pun akan mengasyikkan diri seraya
melakukan aktivitas menyimpang dari materi.
2
jawab atas kelancaran sidang. Bersama sekretarismenyusun tata tertibsidang, pembagian
kelompok, menetapkan tim perumus dan menghimpun hasil seminar.
Seorang moderator yang baik haruslah seorang pendengar dan pembicara yang baik.
Ia mampu menangkap maksud sebuah pembicaraan dan membuatnya lebih jelas. Ia mampu
memparafrasekan sebuah pertanyaan menjadi pertanyaan lain yang lebih jelas. Mengingat
beratnya tugas seorang moderator, sebaiknya seorang moderator tidak memimpin sebuah
seminar lebih dari satu kali dalam sehari.
3
kepala mereka. Mereka telah memiliki bayangan akan apa yang diseminarkan. Kertas di
tangan yang berisi ringkasan tema yang diseminarkan menurut masing-masing peserta,
akan memandu mereka nantinya di dalam seminar (Tegehdkk, 2013).
2. Pembagian Kelompok
Peserta dibagi dalam kelompok-kelompok sesuai dengan kelompok pelaksanaan
dengan susunan:
a. Ketua Kelompok
b. Moderator
c. Penyaji
d. Notulis
e. Narasumber kelompok (1-2 orang)
f. Editor (1-2 orang).
4
3. Persiapan Seminar
Penyelenggara harus menyediakan ruang seminar yang memadai dan sesuai untuk
pelaksanaan seminar. Hal yang perlu diperhatikan yaitu cara mengatur (formasi) tempat
duduk. Agar diusahakan formasi yang digunakan dengan cara membagi peserta ke
dalam beberapa kelompok, dimana setiap kelompok mempunyai meja pertemuannya
sendiri-sendiri.
4. Pelaksanaan Seminar
Seminar dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh
Penyelenggara, pada ruang yang ditentukan lengkap dengan peralatan yang diperlukan
oleh Peserta, Narasumber dan lainnya. Rincian pelaksanaan seminar sebagai
berikutModerator membuka acara seminar, memperkenalkan pemakalah dan latar
belakang dari seminar.
1) Moderator memberikan kesempatan kepada pemakalah untuk menyampaikan
materi
2) Pemakalah menyampaikan materi seminar.
3) Setelah pemakalah selesai menyampaikan materi, kesempatan diberikan Kembali
kepada moderator.
4) Setelah itu moderator memberikan kesempatan kepada pemakalah selanjutnya
untuk menyampaikan materi, dan selanjutnya pemakalah menyerahkan kepada
moderator untuk kembali memandu jalannya seminar.
5) Moderator membuka sesi tanya jawab, pada sesi tanya jawab, moderator
memberikan kesempatan kepada peserta seminar untuk menyampaikan
permasalahan, saran, kritik, terkait jalannya seminar.
6) Setelah peserta seminar menyampaikan permasalahan, moderator memberikan
kesempatan kepada pemakalah untuk menanggapi permasalahan yang disampaikan
peserta seminar.
7) Para pemakalah menanggapi permasalahan yang disampaikan oleh peserta seminar.
8) Setelah para pemakalah menanggapi permasalahan yang disampaikan oleh peserta
seminar, maka waktu dan kesempatan dikembalikan lagi ke moderator.
9) Selanjutnya moderator menyimpulkan semua hasil dan mengakhiri kegiatan
seminar.
10) Notulis mencari hal-hal penting dalam pelaksanaan seminar.
5. Rangkuman
Dalam melaksanakan sebuah seminar maka harus diperhatikan beberapa hal
agar pelaksanaan seminar dapat berjalan dengan lancar. Dalam seminar semua
perangkat seperti moderator, penyaji dan notulis harus dapat bekerja sesuai dengan
fungsinya masing-masing. Hal-hal lain yang perlu dipersiapkan adalah pengaturan
5
ruang atau setting tempat duduk, kesiapan peralatan seperti laptop, LCD, sound system,
bahan presentasi, dan jadwal pelaksanaan seminar
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Moderator supaya seminar berjalan baik,
yaitu:
1. Moderator hanya mempersilakan kepada seluruh Peserta saja, dan bukan kepada
para Narasumber, Widyaiswara ataupun Penyelenggara.
2. Moderator haruslah berperan agar dapat menjaring berbagai pertanyaan dari
kelompok yang tidak presentasi dan jawaban dari kelompok yang presentasi selama
waktu yang ditetapkan pada sesi itu.
3. Bila ada istilah yang sama, tetapi dipakai dengan arti yang berbeda oleh beberapa
orang, moderator harus menunjukkan itu dan membuat kesepakatan dalam arti apa
istilah itu dipakai sebelum melanjutkan seminar.
4. Etika harus diperhatikan dalam sebuah seminar, seperti halnya di sebuah meja
makan. Bahasa harus santun dan tidak merendahkan. Moderator harus terlebih
dahulu memberikan contoh yang dapat diikuti oleh peserta yang lain.
Bukan berarti seminar tidak bisa dilakukan dengan ringan dan diiringi tawa,
namun canda dan tawa dilakukan dengan wajar dan memberi makna di dalam seminar.
Tidak ada yang lebih membantu untuk mengingat ketimbang ide-ide kreatif yang
kadang membangkitkan tawa.
6
3. Ikut menjaga kelancaran jalannya seminar.
4. Tidak membuat gaduh.
5. Mendengarkan penyajian makalah dengan serius.
6. Peserta tidak melontarkan pertanyaan selama penyaji menyampaikan. makalah.
Peserta akan diberikan sesi khusus untuk bertanya.
7. Peserta jika akan mengajukan pertanyaan, agar mengangkat tangan. Bila pemandu
mempersilakan barulah bertanya. Pertanyaan dengan singkat dan jelas, dan tidak
memberikan kesan pertanyaan yang berbelit-belit.
7
mengingat kembali kejadian yang pernah dialaminya. Tetapi diluar dari itu, ide atau
pendapat yang bukan merupakan hasil penelitian atau fakta yang sudah ada, jika sampai
terjadi pendapat yang berkepanjangan, sebaiknya kedua-duanya tidak memaksakan
pendapatnya. Disini peran moderator diharapkan dapat tampil untuk memberikan
pendapat yang lebih bijaksana.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Etika dalam seminar merupakan kesantunan atau batasan norma untuk
menghormati lawan tutur atau lawan bicara. Didalam seminar terdapat beberapa etika,
antara lain : Etika Menjaga Konsistensi Materi, Etika Bersikap Jujur, Etika bagi Ketua
Sidang, Etika bagi Penyaji Makalah, Etika bagi Moderator, Etika bagi Peserta.
B. Saran
Di dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan,Oleh sebab
itu kami meminta saran dan masukan dari semua pihak untuk penyempurnaan makalah
kami ini.
9
DAFTAR PUSTAKA
Bahan Ajar " Etika dan Tata cara pelaksanaan seminar" (Dosen UNP)
Darsana, Nyoman. (2016), Bahan Ajar Panduan Seminar. (Program Studi Sastra Bali, Fakultas
Ilmu Budaya Universitas UDAYANA, 2016), dari https://simdos.unud.ac.id/uploads/file
pendidikan 1 dir/pdf. (diakses pada tanggal 15 Februari 2024).
Putri, Nasti Messa. "Etika dan Cara Pelaksanaan Seminar" dalam scribd.com. dari
https://id.scribd.com/document/423408352/Etika-dan-pelaksanaan-1. tanggal 15 Februari
2024).
http://www.wikipedia.com.
http://treeyoo.wordpress.com
https://id.scribd.com/doc/84421526/LANGKAH-Langkah-Seminar
10