Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SEMINAR KE SD AN
Tentang
"Etika dan Tata Cara Pelaksanaan Seminar"

Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Riza Kasmayulia (21129111)
2. Salsabila Idha Putri Sasa 21129305)
3. Sri Fauzia Z. (21129122)

Seksi :
21 BB 06

Dosen Pengampu :
Dra. Reinita, M. Pd

DEPARTEMEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2024
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
"Etika dan tata cara pelaksanaan seminar".Sebelumnya penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada Dra. Reinita, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Seminar Ke SD-
An. Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah
ini.Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang "Etika dan tata cara pelaksanaan
seminar" ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Padang, 15 Februari 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii

BAB I .............................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1

C. Tujuan .................................................................................................................................. 1

BAB II ............................................................................................................................................ 2

PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 2

A. Etika Seminar ....................................................................................................................... 2

B. Tata Cara Pelaksanaan Seminar ........................................................................................... 4

BAB III........................................................................................................................................... 9

PENUTUP...................................................................................................................................... 9

A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 9

B. Saran .................................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seminar merupakan kegiatan yang bertujuan untuk melakukan studi menyeluruh
tentang suatu topik tertentu dengan pemecahan masalah yang memerlukan interaksi antara
peserta seminar dan dibantu oleh guru besar atau cendikiawan. Adapun penyelenggaraan
pembahasan atas masalah ini dapat dilakukan melalui forum-forum resmi dan dilakukan
untuk kalangan tertentu maupun untuk kalangan luas yang pesertanya bersifat terbuka.
Masalah-masalah yang dibahas pun dapat meliputi beragam tema, baik yang berkaitan
dengan masalah ilmiah, masalah sosial budaya, ekonomi, maupun permasalahan politik.
Pembahasan masalah secara terbuka ini dilakukan dengan tujuan untuk mencapai solusi
atas masalah yang ada melalui penyimpulan berbagai pemikiran dari berbagai pihak.
Terdapat beragam cara yang dapat dilakukan dalam melakukan pembahasan masalah yang
melibatkan pihak-pihak yang terkait, salah satunya adalah melalui pelaksanaan seminar.
Yang merupakan media komunikasi untuk saling memberikan andil pengetahuan dan
bertukar pengalaman.

Untuk menyelenggarakan seminar ada beberapa pilihan, yaitu membentuk


kepanitiaan yang di khususkan untuk kegiatas seminar tersebut. Dalam melaksanakan
sebuah seminar maka perlu memperhatikan beberapa hal agar pelaksanaan seminar dapat
berjalan dengan baik. Dalam seminar semua panitia seperti moderator, penyaji dan notulis
harus dapat bekerja sesuai tugasnya masing-masing.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan etika seminar?
2. Bagaimana tata cara pelaksanaan seminar?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui etika di dalam seminar
2. Untuk mengetahui apa saja etika di dalam seminar

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Etika Seminar
Secara etimologi kata “etika” berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata
yaitu Ethos dan Ethikos. Ethos berarti sifat, watak kebiasaan, tempat yang biasa. Ethikos
berarti Susila, keadaban, kelakuan, dan perbuatan baik (Bagus, 2000 : 217). Sedangkan
dalam bahasa Arab kata etika dikenal dengan istilah akhlak artinya budi pekerti. Sedangkan
dalam Bahasa Indonesia disebut tata Susila (Bakry, 1978 :9).

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa etika yaitu segala sesuatu
yang berkaitan dengan sifat, kelakuan, perbuatan, dan kebiasaan yang baik. Baik pada diri
seseorang atau pada masyarakat. Etika didalam seminar sangat penting diterapkan. Karena
kegiatan itu dilaksanakan di depan public atau banyak orang, pembicara perlu mengetahui
etika sebagai pembicara. Dan itu memerlukan kemahiran tersendiri. Etika dalam seminar
merupakan kesantunan atau batasan norma untuk menghormati lawan tutur atau lawan
bicara. Didalam seminar terdapat beberapa etika, antara lain :
1. Etika Menjaga Konsistensi Materi
Banyak pembicara gagal menyampaikan materi kepada pendengar Karena ketidak
konsistenannya. Pembicara suka berbicara secara serampangan atau tidak terpola. Maka,
keasyikan berbicara itu berakibat kepada terjadinya penyimpangan materi. Etika ini terlalu
sering terjadi. Jika para pendengar kurang bergairah mengikuti pembicaraannya,
pembicara harus cepat bersikap. Pembicara harus berintrospeksi secara spontan. Jika
pembicara tidak menanggapi kondisi ini, pendengar pun akan mengasyikkan diri seraya
melakukan aktivitas menyimpang dari materi.

2. Etika Bersikap Jujur


Dalam sebuah kegiatan seminar atau diskusi, tentu akan diadakan forum atau session
Tanya jawab. Pada kesempatan sepertiini, pembicara sering gagap atau kurang siap
menerima pertanyaan dari peserta. Pembicara harus bersikap jujur. Jika memang
pertanyaan itu dirasaberat dan mungkin kurang pas, pembicara sebaiknya menyiasatinya
dengan menunda jawaban. Pembicara dapat meminta nomor HP atau email penanya. Itu
tentu lebih diapresiasi atau dihargai pendengar dari pada jawaban yang berbelit-belit tadi.
Jadi, pembicara tidak boleh menyamaratakan kondisi jika peserta memang bertanya.

3. Etika bagi Ketua Sidang


Ketua siding berperan sebaga ipenengah ketika seminar berlangsung dan memberikan
gambaran mengenai permasalahan saat peserta seminar mengalami kesulitan. Ketua sidang
bukan penguji jadi tidak diperkenankan menguji makalah. Ketuasi dang bertanggung

2
jawab atas kelancaran sidang. Bersama sekretarismenyusun tata tertibsidang, pembagian
kelompok, menetapkan tim perumus dan menghimpun hasil seminar.

4. Etika bagi Penyaji Makalah


Penyaji makalah dalam seminar mempunyai tugas yang berat yaitu menyajikan
makalah dengan baik dan dapat diterima dengan baik oleh peserta seminar, maka seorang
penyaji harus mempunyai etika dalam menyajikan makalah dalam sebuah seminar yaitu
menguasai masalah yang disajikan dengan berbagai argument dari berbagai sumber. Mau
menyimak dan mencatat tanggapan peserta. Dapat menyugesti peserta untuk
mengemukakan pendapat. Dapat mengajukan keberatan terhadap pendapat peserta dengan
argumentasi yang meyakinkan. Dapat memanfaatkan media visual yang disiapkannya
dalam penyajiannya dengan baik. Dapat menghindari pembicaraan yang berbelit-belit dan
menunjukkan solidaritas yang tinggi.

5. Etika bagi Moderator


Seorang moderator di dalam seminar berbeda dengan seorang lektor di dalam kuliah.
Ia bukanlah seorang yang memberikan pelajaran, melainkan orang yang mengarahkan
jalannya seminar.Peran seorang moderator ada dua, yaitu mengarahkan (directing) dan
memoderasi (moderating). Dalam mengarahkan, ia menjaga agar seminar tidak melenceng
dari tema. Dengan memoderasi, ia menjaga agar tidak ada satu orang atau satu ide tertentu
yang terlalu mendominasi seminar sehingga seluruh tema seminar tidak tereksplorasi
dengan baik. Sebelum seminar, seorang moderator harus telah membaca tema yang akan
diseminarkan, menyiapkan catatan tentang tema tersebut, menentukan kata-kata kunci, dan
menyusun pertanyaan-pertanyaan kunci yang nantinya akan ditanyakan di dalam seminar.
Di awal seminar ia dapat menuliskan terlebih dahulu poin-poin yang akan didiskusikan
atau menggambarkan sebuah diagram yang mencerminkan ide yang akan di diskusikan.

Seorang moderator yang baik haruslah seorang pendengar dan pembicara yang baik.
Ia mampu menangkap maksud sebuah pembicaraan dan membuatnya lebih jelas. Ia mampu
memparafrasekan sebuah pertanyaan menjadi pertanyaan lain yang lebih jelas. Mengingat
beratnya tugas seorang moderator, sebaiknya seorang moderator tidak memimpin sebuah
seminar lebih dari satu kali dalam sehari.

6. Etika bagi Peserta


Untuk berjalannya sebuah seminar dengan baik, semua peserta adalah bukan kertas
kosong yang menunggu diisi, seperti halnya kuliah. Mereka harus sudah membaca
tentangtema yang akan diseminarkan. Mereka bias membuat sebuah esei pendek tentang
tema yang diseminarkan. Bila yang diseminarkan adalah sebuah teks, tekst ersebut telah
dibaca secara analitis, ditandai, disertai tanggapan dan kritik. Dengan terlebih dahulu
membaca tentang tema yang akan diseminarkan, mereka telah mengolahnya di dalam

3
kepala mereka. Mereka telah memiliki bayangan akan apa yang diseminarkan. Kertas di
tangan yang berisi ringkasan tema yang diseminarkan menurut masing-masing peserta,
akan memandu mereka nantinya di dalam seminar (Tegehdkk, 2013).

B. Tata Cara Pelaksanaan Seminar


1. Bahan untuk Seminar
Bahan untuk seminar berupa:
a. Topik Seminar (sesuai penugasan kelompok)
b. Bahan tayang berupa power point, dan narasi topik seminar yang akan menjadi
bahan untuk diskusi
c. Foto copy bahan tayang untuk dibagikan kepada peserta seminar.

2. Pembagian Kelompok
Peserta dibagi dalam kelompok-kelompok sesuai dengan kelompok pelaksanaan
dengan susunan:
a. Ketua Kelompok
b. Moderator
c. Penyaji
d. Notulis
e. Narasumber kelompok (1-2 orang)
f. Editor (1-2 orang).

Tugas masing-masing adalah:


1) Ketua Kelompok adalah yang memimpin kelompok masing-masing dan membagi
tugas peran setiap anggota kelompok dalam pelaksanaan kegiatan. seminar,
termasuk membagi tugas siapa vang bertanya dan yang menjawab pertanyaan
dalam kelompoknya.
2) Moderator adalah yang memimpin jalannya pelaksanaan kegiatan seminar dari awal
sampai akhir diskusi setiap kelompok. Moderator berasal dari kelompok lainnya.
3) Penyaji makalah adalah yang bertugas untuk menyampaikan makalah dari
kelompoknya sesuai topik yang sudah ditentukan.
4) Notulis adalah yang bertugas untuk mencatat semua proses diskusi selama.
presentasi kelompok dalam seminar, kemudian membantu pimpinan sidang untuk
menyimpulkan hasil seminar.
5) Narasumber kelompok adalah orang yang memberikan masukan masukan selama
proses seminar, terutama terkait dengan data dan informasi yang telah diperoleh
pada saat kunjungan lapangan.
6) Editor adalah orang yang melakukan tugas teknis berupa perbaikan dan
pemeriksaan laporan sesuai kaidah yang berlaku. Pekerjaan editing ini juga meliputi
kesalahan penulisan (data/fakta), kesalahan bahasa (ejaan, tanda baca, penawaran,
dsb), dan konsistensi dalam penulisan

4
3. Persiapan Seminar
Penyelenggara harus menyediakan ruang seminar yang memadai dan sesuai untuk
pelaksanaan seminar. Hal yang perlu diperhatikan yaitu cara mengatur (formasi) tempat
duduk. Agar diusahakan formasi yang digunakan dengan cara membagi peserta ke
dalam beberapa kelompok, dimana setiap kelompok mempunyai meja pertemuannya
sendiri-sendiri.

4. Pelaksanaan Seminar
Seminar dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh
Penyelenggara, pada ruang yang ditentukan lengkap dengan peralatan yang diperlukan
oleh Peserta, Narasumber dan lainnya. Rincian pelaksanaan seminar sebagai
berikutModerator membuka acara seminar, memperkenalkan pemakalah dan latar
belakang dari seminar.
1) Moderator memberikan kesempatan kepada pemakalah untuk menyampaikan
materi
2) Pemakalah menyampaikan materi seminar.
3) Setelah pemakalah selesai menyampaikan materi, kesempatan diberikan Kembali
kepada moderator.
4) Setelah itu moderator memberikan kesempatan kepada pemakalah selanjutnya
untuk menyampaikan materi, dan selanjutnya pemakalah menyerahkan kepada
moderator untuk kembali memandu jalannya seminar.
5) Moderator membuka sesi tanya jawab, pada sesi tanya jawab, moderator
memberikan kesempatan kepada peserta seminar untuk menyampaikan
permasalahan, saran, kritik, terkait jalannya seminar.
6) Setelah peserta seminar menyampaikan permasalahan, moderator memberikan
kesempatan kepada pemakalah untuk menanggapi permasalahan yang disampaikan
peserta seminar.
7) Para pemakalah menanggapi permasalahan yang disampaikan oleh peserta seminar.
8) Setelah para pemakalah menanggapi permasalahan yang disampaikan oleh peserta
seminar, maka waktu dan kesempatan dikembalikan lagi ke moderator.
9) Selanjutnya moderator menyimpulkan semua hasil dan mengakhiri kegiatan
seminar.
10) Notulis mencari hal-hal penting dalam pelaksanaan seminar.

5. Rangkuman
Dalam melaksanakan sebuah seminar maka harus diperhatikan beberapa hal
agar pelaksanaan seminar dapat berjalan dengan lancar. Dalam seminar semua
perangkat seperti moderator, penyaji dan notulis harus dapat bekerja sesuai dengan
fungsinya masing-masing. Hal-hal lain yang perlu dipersiapkan adalah pengaturan

5
ruang atau setting tempat duduk, kesiapan peralatan seperti laptop, LCD, sound system,
bahan presentasi, dan jadwal pelaksanaan seminar

Tata Tertib Seminar

a. Tata Cara Moderator dalam Memimpin Seminar


Seminar dimulai dengan pengantar singkat dari moderator, dan dilanjutkan dengan
pemaparan oleh kelompok sesuai gilirannya. Seminar adalah sebuah diskusi dua arah,
sehingga tidak ada seorangpun yang lebih mendominasi pembicaraan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Moderator supaya seminar berjalan baik,
yaitu:
1. Moderator hanya mempersilakan kepada seluruh Peserta saja, dan bukan kepada
para Narasumber, Widyaiswara ataupun Penyelenggara.
2. Moderator haruslah berperan agar dapat menjaring berbagai pertanyaan dari
kelompok yang tidak presentasi dan jawaban dari kelompok yang presentasi selama
waktu yang ditetapkan pada sesi itu.
3. Bila ada istilah yang sama, tetapi dipakai dengan arti yang berbeda oleh beberapa
orang, moderator harus menunjukkan itu dan membuat kesepakatan dalam arti apa
istilah itu dipakai sebelum melanjutkan seminar.
4. Etika harus diperhatikan dalam sebuah seminar, seperti halnya di sebuah meja
makan. Bahasa harus santun dan tidak merendahkan. Moderator harus terlebih
dahulu memberikan contoh yang dapat diikuti oleh peserta yang lain.

Bukan berarti seminar tidak bisa dilakukan dengan ringan dan diiringi tawa,
namun canda dan tawa dilakukan dengan wajar dan memberi makna di dalam seminar.
Tidak ada yang lebih membantu untuk mengingat ketimbang ide-ide kreatif yang
kadang membangkitkan tawa.

b. Tata Cara Penyaji dalam Menyampaikan Makalah


1. Menyiapkan makalah yang sesuai dengan topik yang dibahas. Tidak menambahkan
masalah diluar topik yang dibahas, kecuali ada keterkaitannya yang kuat terhadap
topik yang dibahas.
2. Menyampaikan makalah secara terstruktur dengan baik dan runtun, sehingga
mudah dicerna oleh peserta.
3. Menerima kritik dan saran dari berbagai pihak.
4. Menjawab pertanyaan dengan objektif, dan terstruktur dengan baik

c. Tata Cara Peserta dalam Seminar


1. Memahami makalah yang akan disampaikan, sehingga dapat ikut berpartispasi
dalam memberikan ide, pendapat dan gagasan.
2. Bersikap sopan santun.

6
3. Ikut menjaga kelancaran jalannya seminar.
4. Tidak membuat gaduh.
5. Mendengarkan penyajian makalah dengan serius.
6. Peserta tidak melontarkan pertanyaan selama penyaji menyampaikan. makalah.
Peserta akan diberikan sesi khusus untuk bertanya.
7. Peserta jika akan mengajukan pertanyaan, agar mengangkat tangan. Bila pemandu
mempersilakan barulah bertanya. Pertanyaan dengan singkat dan jelas, dan tidak
memberikan kesan pertanyaan yang berbelit-belit.

d. Tata Cara dalam Mengajukan Pertanyaan dalam Diskusi pada Seminar


Setelah penyaji selesai menyampaikan pemaparan sesuai topik yang ditentukan,
agenda berikutnya adalah diskusi atau tanya jawab. Diskusi merupakan suatu proses
untuk mendapatkan solusi dari suatu masalah yang dilakukan secara bersama-sama,
dengan dasar pertimbangan intelektual. Dengan demikian kegiatan diskusi adalah
untuk mencari solusi secara bersama. Peserta harus berperan aktif dalam mengikuti
seminar, untuk itu para peserta seminar harus menguasai betul-betul topik yang dibahas
sehingga dapat menanggapi secara baik dan proporsional. Bentuk tanggapan dari para
peserta seminar adalah dapat berupa pertanyaan, sanggahan, atau meluruskan.
pernyataan dari penyaji makalah, Peran peserta seminar dalam mengajukan pertanyaan,
harus memenuhi beberapa kriteria, diantaranya adalah:
1. Pertanyaan harus jelas, fokus dan mengenai sasaran, sehingga tidak terkesan
berbelit-belit
2. Kalimat dalam pertanyaan menggunakan kalimat yang benar dan sopan.
3. Kalimat dalam pertanyaan tidak mengesankan hanya menyalahkan. penyaji dalam
menyampaikan makalahnya,

e. Tata Cara Menyampaikan Ide/ Pendapat dalam Diskusi pada Seminar

Seperti sudah didefinisikan terdahulu, bahwa diskusi adalah merupakan suatu


proses untuk mendapatkan solusi dari suatu masalah yang dilakukan secara bersama-
sama. Dengan demikian diskusi merupakan pertukaran pikiran atau pendapat antara
para peserta yang dilakukan secara lisan untuk mendapatkan kesamaan pendapat. Ide
dan pendapat peserta adalah pemikiran mengenai sesuatu yang berasal dari pengalaman
peserta, baik pengalaman praktis maupun teoritis. Tetapi perlu diingat balıwa
pengalaman yang dialami belum tentu cocok atau sesuai jika diterapkan dengan
masalah yang sedang didiskusikan.

Menyampaikan ide atau pendapat dalam diskusi berarti menyampaikan


pendapat atau ide kepada orang lain. Ide atau pendapat yang disampaikan kepada
seseorang dapat mengingatkan yang diajak bicara.. sehingga yang diajak bicara pun

7
mengingat kembali kejadian yang pernah dialaminya. Tetapi diluar dari itu, ide atau
pendapat yang bukan merupakan hasil penelitian atau fakta yang sudah ada, jika sampai
terjadi pendapat yang berkepanjangan, sebaiknya kedua-duanya tidak memaksakan
pendapatnya. Disini peran moderator diharapkan dapat tampil untuk memberikan
pendapat yang lebih bijaksana.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Etika dalam seminar merupakan kesantunan atau batasan norma untuk
menghormati lawan tutur atau lawan bicara. Didalam seminar terdapat beberapa etika,
antara lain : Etika Menjaga Konsistensi Materi, Etika Bersikap Jujur, Etika bagi Ketua
Sidang, Etika bagi Penyaji Makalah, Etika bagi Moderator, Etika bagi Peserta.

Tata cara pelaksanaan seminar meliputi beberapa langkah, antara lain:


1. Membentuk panitia seminar.
2. Menentukan topik dan tujuan seminar.
3. Mengundang peserta dan menentukan jumlah peserta yang akan diundang.
4. Menentukan pemateri/pembicara atau pemakalahnya untuk seminar ini.
5. Menentukan tanggal dan tempat pelaksanaan seminar.
6. Menyiapkan dana jika diperlukan.
7. Membuat sertifikat dan menentukan siapa yang akan menandatanganinya.
8. Menyiapkan makanan ringan jika diperlukan.
9. Membuat list (check list) apa saja yang dibutuhkan agar seminar pada hari tersebut
berhasil.
10. Menyiapkan agenda seminar untuk hari tersebut.
11. Menentukan tata krama dalam seminar, seperti tata krama penyaji, peserta, dan
moderator.
12. Menyusun susunan acara seminar, seperti pembukaan oleh moderator, penyajian
materi oleh penyaji, diskusi, penyimpulan, dan penutup.

B. Saran
Di dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan,Oleh sebab
itu kami meminta saran dan masukan dari semua pihak untuk penyempurnaan makalah
kami ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Bahan Ajar " Etika dan Tata cara pelaksanaan seminar" (Dosen UNP)

Darsana, Nyoman. (2016), Bahan Ajar Panduan Seminar. (Program Studi Sastra Bali, Fakultas
Ilmu Budaya Universitas UDAYANA, 2016), dari https://simdos.unud.ac.id/uploads/file
pendidikan 1 dir/pdf. (diakses pada tanggal 15 Februari 2024).

Enyyhida. "Langkah-langkah dalam pelaksanaan seminar" dalam wordpres.com. dari


https://hidaenveducation,wordpres.com/materi-kuliah langkah-langkah-dalam-
pelaksanaan-seminar-ekonomi (diakses pada tanggal 15 Februari 2024).

Putri, Nasti Messa. "Etika dan Cara Pelaksanaan Seminar" dalam scribd.com. dari
https://id.scribd.com/document/423408352/Etika-dan-pelaksanaan-1. tanggal 15 Februari
2024).

Tegch,dkk.2013.Seminar Pendidikan Singaraja Undiksha Press

Supriatna, A. (2013). "Pengertian dan Tata cara pelaksanaan seminar".

http://www.wikipedia.com.

http://treeyoo.wordpress.com

https://id.scribd.com/doc/84421526/LANGKAH-Langkah-Seminar

Unimed. 2019 "Pedoman Seminar" dalam unimed.co.id. dari https://fe.unimed.ac.id/wp-


content/uploads/2019/10/PEDOMAN-SEMINAR.pdf (diakses pada tanggal 15 Februari
2024).

10

Anda mungkin juga menyukai