Dosen Pengampu :
Ernalida, S.Pd., M.Hum., Ph.D.
Novritika, M.Pd.
Khalidatun Nuzula, M.Pd.
Oleh :
Kelompok 4
Kanaya Tsabita Al Mujahidah 06021182328002
Riska Zahara 06021282328017
Shafa Syakira 06021282328027
Yasmine Aulia Putri 06021282328036
Nafisa Fitri Yani 06021282328047
Kelompok 4
ii
DAFTAR ISI
iii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebuah simposium bisa saja menampilkan beberapa orang pembicara sekaligus
yang mana mereka akan mengemukakan aspek-aspek pandangan yang berbeda
namun masih tetap di dalam sebuah topik yang sama. Namun di sisi lain sebuah
simposium juga bisa saja terdiri dari suatu topik persoalan yang dibagi menjadi
beberapa aspek tertentu dan kemudian setiap aspek tersebut akan disoroti secara
sendiri-sendiri dan terpisah sehingga tidak perlu dari berbagai sudut pandang dalam
satu aspek.
Sebagai seorang mahasiswa, kita tentu ingin terus mengembangkan diri supaya
pengetahuan yang kita miliki juga lebih berkembang. Ilmu yang semakin banyak
juga bisa menjadi bekal bagi kita pada saat kegiatan belajar mengajar. Memperkaya
ilmu seperti ini juga membuat wawasan kita semakin kaya sehingga orang juga
akan lebih tertarik dan termotivasi dalam belajar.
B. Rumusan Makalah
1. Apa pengertian dari simposium?
2. Apa kelemahan dan kekurangan dari simposium?
3. Apa ciri-ciri simposium?
4. Bagaimana tata cara pelaksanaan simposium?
5. Apa tujuan simposium?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian simposium.
2. Untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan simposium.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri simposium.
4. Untuk mengetahui tata cara pelaksanaan simposium.
5. Untuk mengetahui tujuan simposium.
1
C. Manfaat
Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang pengertian, tujuan, ciri,
dan contoh simposium. Pembuatan makalah tentang simposium dapat memberikan
manfaat bagi masyarakat yang berkecimpung dalam dunia kependidikan, terutama
dalam hal memahami dan mengaplikasikan konsep-konsep yang dibahas dalam
simposium.
2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Simposium
Simposium adalah diskusi yang melibatkan beberapa pembicara untuk
menjelaskan secara singkat suatu ide atau gagasan. Materi yang dibawakan dalam
simposium disampaikan oleh para ahli di bidangnya. Simposium berasal dari
bahasa Yunani, yaitu ‘syn’ yang artinya bersama-sama dan ‘posis’ yang berarti
minum. Dr. Berman Hutahean dalam buku Keterampilan Berbicara-1 mengartikan
simposium sebagai suatu pertemuan untuk mendiskusikan kumpulan beberapa
pendapat mengenai subjek tertentu, disusul dengan berbagai pertanyaan dari suatu
kelompok.
Simposium umumnya memiliki fokus yang jauh lebih sempit daripada seminar
akademik. Seringkali acara seperti ini hanya mencakup satu topik, jadi simposium
seringkali lebih kecil dan lebih singkat dari seminar rata-rata. Simposium biasanya
disusun untuk memicu lebih banyak percakapan daripada konferensi biasa.
Seringkali makalah yang dipresentasikan pada simposium dibahas dalam format
panel, dengan maksud untuk mendapatkan rekomendasi dari audiens atau
pembicara lain tentang masalah yang dihadapi. Pembawa acara simposium adalah
para ahli di bidangnya. Terkadang, simposium digunakan untuk memicu
komunikasi internasional dan lintas disiplin dengan mempertemukan para ilmuwan
3
dan praktisi untuk mempresentasikan dan mendiskusikan karya terbaru mereka dan
rencana masa depan.
2. Kelemahan Simposium
a. Kurangnya interaksi kelompok.
b. Sifatnya lebih formal.
c. Sulit mengadakan kontrol waktu, untuk itu perlu adanya moderator dan time
keeper dalam kegiatan simposium.
d. Secara umum membatasi pendapat pembicara.
e. Membutuhkan perencanaan yang hati-hati agar jangkaunnya tepat.
C. Ciri-Ciri Simposium
Berikut adalah ciri-ciri dari suatu kegiatan hingga bisa disebut sebagai
simposium.
1. Pembicara dalam simposium merupakan seorang ahli yang akan membahas
suatu topik.
2. Jalannya simposium diatur oleh seorang moderator.
3. Melibatkan peserta dan menyanggah dalam pelaksanaannya.
4. Memiliki pembahas utama atau seorang juru bicara.
5. Simposium diakhiri dengan panel diskusi.
4
D. Tata Cara Pelaksanaan Simposium
Pelaksanaan simposium biasanya dapat dilakukan dengan teknik dan langkah-
langkah berikut ini.
1. Mula-mula moderator membuka simposium dan memperkenalkan para
pakar yang akan berpidato secara ilmiah.
2. Para pakar menyampaikan pidato ilmiahnya (masing-masing pembicara
berpidato selama 5-15 menit).
3. Para pakar lain (responder) bertanya, menyanggah, atau
menyempurnakan pidato dari pembicara dalam simposium.
4. Para pembicara yang mendapat sanggahan menjawab bergai pertanyaan
dari responder.
5. Begitu selanjutnya sehingga terjadi diskusi ilmiah antara para pakar
(pembicara) dengan paraakar lain (responder).
6. Jika perdebatan menyimpang dari topik diskusi, moderator dapat
meluruskan jalannya diskusi.
7. Jika waktu diskusi sudah habis atau kegiatan perdebatan dianggap sudah
cukup, maka moderator dapat mengakhirinya dengan membuat
kesimpulan sementara dengan dibantu sekretaris.
8. Setelah kegiatan diskusi dalam simposium selesai, tim perumus
mengadakan rapat kecil danmerumuskan secara tertulis hasil simposium
tersebut.
9. Jika hasil simposium sudah tertulis atau tercetak, maka hasil simposium
tersebut dapat disebarluaskan pada peserta simposium atau kepada para
ilmuan lain yang membutuhkan.
E. Tujuan Simposium
Beberapa tujuan utama dari simposium adalah sebagai berikut:
1. Simposium bertujuan untuk menguraikan serta memaparkan berbagai aspek
yang berbeda terkait suatu permasalahan/ topik tertentu.
2. Mengidentifikasi dan memahami dua aspek yang berbeda dari tema.
3. Mengembangkan kemampuan membuat keputusan dan pertimbangan
masalah.
5
4. Mengembangkan nilai-nilai tentang suatu masalah.
5. Memberikan informasi kepada pihak yang membutuhkan informasi (peserta
simposium).
6. Memungkinkan pendengar atau peserta simposium untuk membentuk
kebijakan mengenai tema atau masalah.
6
PENUTUP
A. Kesimpulan
Simposium adalah acara yang memungkinkan para ahli, pemikir, dan praktisi
dari berbagai bidang untuk berkumpul, berbagi pengetahuan, dan mendiskusikan
topik-topik terkini dalam suatu forum terstruktur. Tujuan utamanya adalah untuk
meningkatkan pemahaman kolektif tentang isu-isu penting, merangsang kolaborasi
lintas disiplin, dan mendorong inovasi. Dengan menyatukan pemikiran dan
pengalaman dari berbagai latar belakang, simposium mendorong terciptanya solusi
yang lebih holistik dan efektif untuk tantangan-tantangan kompleks yang dihadapi
oleh masyarakat dan dunia pada umumnya.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka perlu ada saran untuk pengembangan
lebih lanjut, seperti Organisasi simposium yang lebih banyak dan lebih luas
mengenai topik tersebut, Pengembangan kerjasama antar institusi dalam melakukan
simposium yang lebih berskala besar, Pengembangan platform sosial dan virtual
untuk mendorong diskusi dan pembelajaran terus menerus, Pengembangan
program pendidikan dan pelatihan yang lebih fokus pada topik tersebut.
7
DAFTAR PUSTAKA
Sereliciouz, (2021) Simposium-Pengertian, Tujuan, Ciri, Contoh.
https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/simposium/amp/. (Di akses pada
Senin, 19 Februari 2024. Pukul 16.42 WIB)
Rheny, S., (2022) Apa itu Simposium? Berikut Definisi, Tujuan, Fungsi, Ciri-Ciri,
dan 2 Contohnya. https://www.ekrut.com/media/simposium-adalah. (Diakses pada
Senin, 19 Februari 2024. Pukul 16.50 WIB)