Disusuddn Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang “Case Presentation Dan Word Tour/File Trip”. Dan juga kami berterima
kasih kepada dosen mata kuliah Metode khusus yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah kami buat dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna transparan yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dengan mudah dipahami bagi siapa
pun yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran
yang membangundemi perbaikan di masa depan.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
BAB 1 PENDAHULUAN
B. Tujuan ...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
K. Hambatan ..............................................................................................9
3
L. Peran Pembimbing ................................................................................9
M. Pelaksanaan ...........................................................................................9
A. Kesimpulan..........................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode adalah cara yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar di kelas sebagai upaya untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Setiap guru yang akan mengajar harus
selalu membuat perencanaan, salah satu yang harus dilakukan adalah mampu
membuat peserta didik senang dengan suasana belajar melalui metode yang
menarik. Penggunaan metode belajar bertujuan membantu guru dalam
menyampaikan materi agar mudah ditangkap oleh peserta didiknya. Metode
belajar menarik adalah metode pembelajaran kreatif yang menanamkan
pengetahuan sebanyak-banyaknya dalam diri anak didik.
Ada beberapa metode pembelajaran kreatif untuk guru agar peserta didik
senang dengan suasana belajar, salah satu diantaranya adalah metode belajar
case presentation (presentasi kasus). Oleh karena itu, makalah ini akan
membahas tentang metode case presentation dan world tour.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memahami metode case presentation dan world tour
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian metode presentasi kasus
b. Mampu menjelaskan langkah-langkah metode presentasi kasus
c. Mahasiswa mampu mengidentifikasi kelebihan metode presentasi kasus
d. Mahasiswa mampu mengidentifikasi kekurangan metode presentasi
kasus
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PRESENTASI
Presentasi adalah komunikasi langsung antara penyaji/presenter dengan
sekelompok pendengar/audience dalam situasi teknis, saintifik atau
professional untuk satu tujuan tertentu dengan menggunakan teknik sajian
dan media yang terencana.
Didalam kehidupan manusia sebagai pribadi maupun makhluk social
menemukan banyak kasus yang dihadapi yang perlu dipecahkan. Masalah
tersebut bisa dijadikan contoh untuk pembelajaran mahasiswa yaitu dengan
presentasi kasus yang diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran dengan
memanfaatkan kasus yang ditemui, digunakan sebagai bahan pembelajaran
kemudian kasus tersebut dibahas bersama untuk mendapatkan penyelesaian
atau jalan keluar.
Case presentation merupakan salah satu strategi pembelajaran secara
langsung. Strategi pembelajaran secara langsung sangat diarahkan oleh
pengajar. Metode yang cocok antara lan adalah ceramah, tanya jawab,
demontrasi dan latihan.
Tujuan dari presentasi bermacam-macam, misalnya untuk membujuk
(biasanya dibawakan oleh wiraniaga), untuk memberi informasi (biasanya
oleh seorang pakar), atau untuk meyakinkan (biasanya dibawakan oleh
seseorang yang ingin membantah pendapat tertentu).
Unsur presentasi yaitu adanya penyaji, moderator, audience/ peserta, dan
observer. Penyaji adalah orang yang membawakan materi kasus dalam
presentasi(case presentation). Moderator adalah orang yang memipin dan
mengatur jalannya suatu case presentation. Moderator mempunyai tugas
membuka acara presentasi, meguraikan latar belakang dan tujan case
presentation, memperkenalkan biodata penyaji dan tema case presentation,
menentukan waktu penyajian dan diskusi atau mekanisme tanya jawab,
6
memimpin jalannya diskusi, setelah itu merangkum pertanyaan yang telah
diberikan dan kesimpulan dari diskusi dari case presentation.
7
2. Vidio dan Film merupakan media yang di dalamnya terdapat unsur
audiovisual.
3. Handouts merupakan media cetak tertulis berisi materi atau kasus yang
disampaikan
4. Cartoons, Poster merupakan media cetak visual bertujuan untuk persuasi
5. Studi Kasus digunakan untuk memberikan kasus nyata pada case
presentation
6. Demonstrasi merupakan metode yang memberikan pengalaman kepada
para siswa dengan observasi dan interaksi aktif melalui demonstrasi.
7. Slides merupakan media penayangan gambar dengan film. Pada
perkembangannya, slide sekarang merupakan betuk media presentasi
dengan program computer yaitu power point.
8
4. Method : metode apa yang akan anda pakai sehingga tujuan presentasi
dapat tercapai
Langkah-Langkah Case Presentation:
a. Tahap Pengumpulan Bahan
b. Tahap seleksi dan penentuan inti presentasi
c. Tahap memilih, mengembangkan dan menggunakan alat bantu
d. Tahap pengembangan pembukaan presentasi
e. Tahap penutupan
f. Tahap latihan penyajian/Gladiresik
g. Tahap Penyajian
h. Evaluasi
9
kasus ini dapat memperlihatkan kepada mahasiswa tentang masalah atau
persoalan hidup yang dihadapi terutama dalam bidang pendidikan dan
pengajaran.
Menurut Syaiful Sagala (2006: 214) metode field trip ialah pesiar (ekskursi)
yang dilakukan oleh para peserta didik untuk melengkapi pengalaman belajar
tertentu dan merupakan bagian integral dari kurikulum instansi pendidikan.
Menurut Djamarah (2002:105), pada saat belajar mengajar peserta didik perlu
diajak ke luar kampus, untuk meninjau tempat tertentu atau obyek yang lain. Hal
itu bukan sekedar rekreasi tetapi untuk belajar atau memperdalam pelajarannya
dengan melihat kenyataannya. Karena itu, dikatakan teknik karya wisata, yang
merupakan cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak peserta didik ke
suatu tempat atau obyek tertentu di luar kampus untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu seperti meninjau pegadaian. Banyak istilah yang
dipergunakan pada metode karya wisata ini, seperti widya wisata, study tour, dan
10
sebagainya. Karya wisata ada yang dalam waktu singkat, dan ada pula yang dalam
waktu beberapa hari atau waktu panjang.
Metode karyawisata atau field trip mempunyai beberapa kelebihan antara lain
(Syaiful Bahri Djamarah, 2006: 94) :
11
b. Peserta didik dapat melihat berbagai kegiatan di lingkungan luar sehingga
dapat memperdalam dan memperluas pengalaman peserta didik.
c. Dengan obyek yang ditinjau langsung, peserta didik dapat memperoleh
bermacam-macam pengetahuan dan pengalaman yang terintegrasi dan
tidak terpisah-pisah dan terpadu.
12
b. Jika karyawisata sering dilakukan akan menganggu kelancaran
pelaksanaan pembelajaran, apalagi jika tempat-tempat yang dikunjungi
jauh dari instansi pendidikan.
c. Kadang-kadang terjadi kesulitan dalam pengangkutan.
d. Jika tempat yang dikunjungi itu sukar untuk diamatai, akibatnya peserta
didik menjadi bingung dan tidak akan mencapai tujuan yang diharapkan.
e. Memerlukan pengawasan yang tepat.
f. Memerlukan biaya yang relatif tinggi.
K. HAMBATAN
Menurut Suhardjono (2004:85) Hambatan Dalam Metode Field Trip
Adalah Sebagai Berikut :
a. Memakan waktu bila lokasi yang dikunjungi jauh dari pusat latihan,
b. Kadang-kadang sulit untuk mendapat ijin dari pimpinan kerja atau kantor
yang akan dikunjungi,
c. Biaya transportasi dan akomodasi mahal.
L. PERAN PEMBIMBING
a. Merumuskan tujuan pembelajaran klinik
b. Membantu dan membimbing peserta didik mencapai tujuan pembelajaran
c. Memberikan saran untuk penyelesaian masalah
d. Menindaklanjuti hasil diskusi dan mengevaluasi keberhasilan belajar
peserta didik secara terus-menerus berdasarkan tujuan
M. PELAKSANAAN
Untuk mewujudkan pembelajaran dengan menerapkan metode field trip ada
beberapa langkah yang harus dilakukan oleh pembimbing. Menurut Sanders
(2008: 2-13), ada 5 langkah untuk mewujudkan field trip yang menakjubkan (the
best field trip ever). Kelima langkah menurut Sanders tersebut antara lain:
a. Determine goals and objectives (menentukan tujuan dan sasaran utama).
b. Explore all options (menjelajah semua pilihan).
c. Create your itinenary (membuat rencana perjalanan).
d. Check your checklist (memeriksa daftar cek).
e. Follow-up in the classroom (tindak lanjut).
13
Langkah pertama dalam menerapkan metode field trip menurut Sanders yaitu
determine goals and objectives (menentukan tujuan dan sasaran utama).
Menentukan tujuan dan sasaran maksudnya yaitu pembimbing perlu menentukan
tujuan yang diharapkan dari field trip dan lokasi yang akan dituju. Setelah
menentukan tujuan dan lokasi field trip dapat menentukan kegiatan-kegiatan yang
akan dilaksanakan pada saat pelaksanaan (explore all options).
Kemudian pembimbing menentukan tujuan dan kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan selanjutnya perlu membuat rencana perjalanan field trip (create you
itenenary). Rencana perjalanan berguna sebagai pemandu urutan dan waktu
kegiatan yang harus dilaksanakan. Rencana perjalanan berisi rincian waktu
kegiatan, tugas-tugas yang harus dikerjakan peserta didik, dan peraturan yang
harus dipatuhi peserta didik. Setelah membuat rencana perjalanan, selanjutnya
pembimbing mempersiapkan peserta didik untuk melaksanakan field trip dengan
membagi peserta didik dalam kelompok. Tujuan dibentuknya kelompok peserta
didik yaitu supaya peserta didik belajar berinteraksi dengan temannya untuk
berdiskusi.
Setelah persiapan selesai, pembimbing dan peserta didik selanjutnya
melaksanakan field trip dengan mengunjungi lokasi yang sudah ditentukan. Pada
saat pelaksanaan pembimbing perlu mengawasi aktivitas-aktivitas peserta didik
(check your checklist). Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa peserta didik
melaksanakan field trip sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Setelah kegiatan
di lokasi field trip telah berakhir, pembimbing selanjutnya mengajak peserta didik
kembali ke kelas untuk memberikan tindak lanjut (Follow-up in the classroom).
Tindak lanjut dapat meliputi: pengoreksian tugas yang telah dikerjakan peserta
didik, pembahasan hasil diskusi peserta didik, ataupun pemberian tugas lain yang
berhubungan dengan pelaksanaan field trip. Setelah mengetahui langkah-langkah
yang harus dilakukan juga dituntut untuk memperhatikan beberapa hal saat
menerapkan metode field trip dalam pembelajaran. Mulyasa (2005) dalam Asmani
(2010: 151) menyatakan ada 7 hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan
metode field trip. Ketujuh hal tersebut antara lain:
14
(1) Menentukan sumber-sumber masyarakat sebagai sumber belajar
mengajar.
(2) Mengamati kesesuaian sumber belajar dengan tujuan dan program
sekolah.
(3) Menganalisis sumber belajar berdasarkan nilai pedagogis.
(4) Menghubungkan sumber belajar dalam field trip dengan kurikulum.
(5) Membuat dan mengembangkan program field trip secara logis dan
sistematis.
(6) Melaksanakan field trip sesuai dengan tujuan, materi, dan efek
pembelajaran, dalam iklim yang kondusif.
(7) Menganalisis tujuan, ketercapaian, kesulitan-kesulitan, dan hal-hal yang
perlu disusun sebelum dan sesudah pelaksanaan field trip.
Berdasarkan pendapat mengenai langkah-langkah dan hal-hal yang perlu
diperhatikan di atas, peneliti menyusun tahapan pembelajaran dengan menerapkan
metode field trip pada materi menulis deskripsi. Tahapan terbut yaitu:
1) Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan, pembimbing perlu melakukan beberapa hal antara
lain:
Menetapkan tujuan pembelajaran dengan jelas, menghubungi pihak yang
bertanggung jawab pada lokasi yang akan menjadi tujuan field trip,
menyusun rencana pelaksanaan dan tata tertib, menyusun tugas-tugas yang
harus dikerjakan peserta didik, mempersiapkan sarana, dan membagi
peserta didik dalam kelompok.
2) Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, guru melakukan beberapa hal antara lain:
Menyampaikan tata tertib dan tugas peserta didik, memimpin rombongan
dan mengatur kegiatan field trip, memperingatkan peserta didik untuk
memenuhi tata tertib yang sudah disepakati bersama dan mengerjakan
tugas-tugas kelompok, mengawasi aktivitas-aktivitas peserta didik, dan
memberi petunjuk bagi peserta didik yang memerlukan penjelasan.
3) Tahap akhir
15
Pada tahap akhir, guru melakukan beberapa hal antara lain: menyuruh
peserta didik berdiskusi mengenai hasil kegiatan field trip, menyelesaikan
tugas kelompok, membahas hasil pekerjaan kelompok, dan
menindaklanjuti hasil kegiatan field trip dengan memberikan tugas secara
individu untuk menulis deskripsi lokasi yang telah dikunjungi.
16
e. mengawasi aktivitas-aktivitas peserta didik, dan memberi petunjuk bagi
peserta didik yang memerlukan penjelasan.
3) Tahap akhir
a. Peserta didik berdiskusi mengenai hasil kegiatan field trip, menyelesaikan
tugas kelompok beupa laporan yang disertai contoh askeb pada pasien
PEB.
b. Mengadakan post conference untuk mengevaluasi kegiatan clinic tour
yang telah dilakukan.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
18
tentang dasar-dasar atau sebab-sebab yang melandasi timbulnya
kasus tersebut.
c. Penggunaan teknik presentasi kasus ini juga membantu mahasiswa
dalam mengembangkan daya intelektual dan ketrampilan
berkomunikasi secara lisan maupun secara penulisan.
d. Dalam memecahkan masalah dari kasus itu, mahasiswa dapat
menggunakan pendekatan secara “problem solving”. Kemudian
teknik kasus ini dapat memperlihatkan kepada mahasiswa tentang
masalah atau persoalan hidup yang dihadapi terutama dalam
bidang pendidikan dan pengajaran.
19
DAFTAR PUSTAKA
Surjadi. 1983. Membuat siswa Aktif Belajar. Bandung : Bina Cipta. (2011). Case
Presentation Method (CPM).
www.mapcb.com/user/Case%2520Presentation%2520Method.doc+case+presenta
tion+method
Sanders, Barbara J. (2008). The Best Field trip Ever. Online. Available at
http://www.nps.gov/gett/forteachers/planafieldtrip.htm [accessed
29/09/2016].
20