Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
terhadap pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
ii
Q. Jenis – Jenis Presentasi ........................................................................... 47
A. Kesimpulan ............................................................................................. 54
B. Saran ....................................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PEDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makalah merupakan salah satu karya tulis yang berisi mengenai suatu
topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup tertentu. Banyak masalah yang
Dari masalah mahalnya harga buku, produksi buku yang rendah, sampai
data yang ditemukan di lapangan serta tujuan pembahasan. Nilai suatu makalah
Karya Tulis Ilmiah merupakan sebuah karya tulis yang dibuat dan
oleh penyusunnya berdasarkan teori dan fakta empiris dengan menaati kaidah-
kaidah penulisan karya ilmiah. Macam-macam karya tulis ilmiah antara lain :
makalah, paper, esai, artikel, dan jurnal ilmiah. Kamiakan membahas lebih
seperti itu lebih banyak berlaku pada dunia kampus yang dilakukan oleh
1
presentasi. Oleh sebab itu, presentasi bagi mahasiswa merupakan kebutuhan
pokok. Mahasiswa perlu melatih diri dalam melakukan presentasi itu agar mereka
dari peserta.
secara bertahap dan teratur serta berhubungan satu sama lain. Meskipun
keterampilan berbicara ini telah diperoleh oleh setiap orang ketika masa kanak-
akan berbicara lebih berorientasi kepada proses penyajian lisan atau presentasi
hanya menuntut penggunaan bahasa yang baik dan lancar melainkan juga
ke dalam berbagai bentuk karya ilmiah yang berkualitas, juga mereka harus
mampu menyajikan karya ilmiah yang ditulisnya di depan forum sesuai dengan
2
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
C. Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah mengenai suatu topik tertentu yang
tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah merupakan salah satu
makalah, terlebih dulu kita harus memahami teori-teori ilmiah, konsep ilmiah,
prosedur penelitian ilmiah dan berpikir secara ilmiah. Hal ini sangat penting agar
karya ilmiah itu benar-benar sesuai dengan alur penulisan karangan ilmiah,
sehingga dapat dibaca dan dipahami. Selain itu materi karya ilmiah harus sesuai
Karya ilmiah seperti makalah harus ditulis dengan jujur sesuai data yang
ada tanpa ditambah atau dikurangi, dan tidak hanya sekedar menulis saja. Jika
ketidak jelasan data dalam penulisan karya tulis ilmiah maka harus meminta
Tulisan karya ilmiah harus sesuai dengan data bahasa yang benar, bukan
dengan tata bahasa yang baik. Karena istilah baik dalam tata bahasa, belum tentu
benar dalam konteks pemikiran ilmiah. Karya tulis ilmiah bebas memaparkan
4
Disamping itu karya tulis seperti makalah mempunyai beberapa
1. merupakan hasil kajian literatur dan atau laporan pelaksanaan suatu kegiatan
prasaran seminar, alangkah baiknya kita mengetahui macam atau jenis makalah.
Diantara jenis makalah ada 2 (dua) jenis malakah yang berlaku di perguruan
aliran atau pandangan yang ada tentang makalah yang dikaji. Ia juga boleh
memberikan pendapat baik berupa kritik atau saran mengenai aliran atau pendapat
yang dikemukakan. Tetapi dia tidak perlu memihak salah satu aliran atau
5
Mahasiswa dapat pula diminta membuat makalah untuk menunjukan
posisi teoritiknya dalam suatu kajian. Untuk makalah jenis ini mahasiswa diminta
mahasiswa harus membaca berbagai sumber dari berbagai aliran tentang topik
yang sedang dibahas. Dari bahasan tersebut mungkin saja mahasiswa tadi
memihak salah satu aliran yang ada tetapi mungkin pula dia membuat suatu
sintesis dari berbagai pendapat yang ada. Jadi kemampuan analisis, sintesis dan
diselesaikan secara tertulis, baik sebagai hasil dari pembahasan buku maupun
Menurut Zaenal Arifin: “makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan
empiris-objektif”.
fiksi, yang membahas mengenai topik tertentu. Makalah juga bisa disebut
6
Menurut Tanjung dan Ardial: “makalah adalah sebuah karya tulis yang memuat
mengenai suatu masalah tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut,
sebagai berikut:
lapangan.
2. Ruang lingkup makalah berkisar pada cakupan permasalahan dalam suatu mata
kuliah.
D. Kerangka Makalah
Secara garis besar makalah terdiri atas tiga bagian,yaitu bagian awal,
bagian inti,dan bagian akhir. Isi ke tiga bagian tersebut di paparkan sebagai
berikut:
7
1. Bagian awal terdiri dari:
Halaman sampul
Kata pengantar
Daftar isi
Bab II Pembahasan
Daftar pustaka
Ada beberapa tata cara dalam tehnik penulisan makalah yang benar,
diantaranya adalah :
b. Penulisan istilah yang berasal dari bahasa asing dan daerah, dengan huruf
miring (italic), seperti kata istinbath al-ahkam (istinbâth al-ahkâm), drop out
8
c. Untuk menghindari subyektivitas, penulisan makalah tidak diperbolehkan
menggunakan katasaya, aku, kami atau kita kecuali dalam kata pengantar
a. Naskah makalah diketik dengan jenis huruf standard (Times New Roman)
a. Kutipan
(1) Kutipan Langsung adalah kutipan yang sama dengan bentuk asli yang
dikutip baik dalam susunan kata maupun tanda bacanya. Kutipan langsung
hanya untuk hal-hal yang penting saja seperti definisi atau pendapat
seseorang yang khas. Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat
baris, diketik biasa dalam teks skripsi dengan diawali dan diakhiri oleh
tanda petik(“) dan diberi nomor kutipan yaitu dengan pola catatan kaki
(footnote). Ini dimaksudkan jika diperlukan notasi dapat lebih leluasa dan
9
dengan masuk (menjorok) tujuh ketukan dan tidak dibubuhkan tanda petik,
(2) Kutipan tak langsung (parafrase) adalah kutipan yang hanya mengambil
isinya saja, seperti saduran, atau ringkasan. Dalam kutipan semacam ini,
penulis tidak perlu memberi tanda petik, ditulis seperti teks biasa dengan
(3) Kutipan Tafsir dan Hadist harus bersumber pada kitab asli (sumber
primer).
(1) Catatan kaki merupakan catatan pada bagian kaki halaman teks yang
(2) Catatan kaki diketik satu spasi dan dimulai langsung dari margin kiri,
(3) Cara penulisannya secara berurutan: nama pengarang (nama gelar dan
tidak dibalik), koma, judul sumber/buku dengan huruf kapital setiap awal
kata kecuali kata tugas, koma, jilid/juz, koma, kurung buka kemudian
10
kemudian kurung tutup, koma, nomor cetakan, koma, dan nomor halaman
Contoh :
Abad 21,(Yogyakarta: Safiria Insania Press dan UII, 2003), Cet. 1, hlm.
15.
(4) Apabila nama pengarang yang jumlahnya terdiri dari dua orang, maka
kedua nama itu ditulis. Apabila lebih dari dua orang hanya disebutkan
Contoh:
(5) Kumpulan karangan yang dirangkum oleh editor maka yang ditulis
editornya saja dengan (ed.). Bila editornya lebih dari satu maka diberi
Contohnya:
11
(6) Apabila dari sumber yang sama dikutip lagi pada halaman yang sama
maka cukup dengan “Ibid.” Sedangkan bila dari sumber yang sama dikutip
Contoh:
5
Sutrisno, Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
(7) Apabila dari sumber tersebut dikutip lagi tetapi telah diselingi oleh kutipan
dari sumber lain, maka pada catatan kaki ditulis: Nama pengarang, Judul
buku / sumber (jika ada lebih dari satu buku), op.cit., diikuti hlm.
Adapun op.cit, singkatan daru “opere citato” yang artinya dalam karangan
yang telah disebut. Sedangkan apabila dari halaman yang sama dikutip lagi
tetapi telah diselingi kutipan dari sumber lain, maka ditulis loc.cit Tanpa
Contoh :
8
Mustaqim, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001),
hlm. 21.
12
(8) Lebih jelasnya lihat contoh sebagai berikut :
5
Sutrisno, Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
hlm. 21.
c. Daftar pustaka
(1) Daftar pustaka ditempatkan diakhir tulisan dengan jarak satu (1) spasi dan
(2) Daftar pustaka ditulis dengan urutan: nama pengarang (sesuai alfabetis,
ditulis nama belakang dahulu), koma, judul buku dicetak miring (italic),
koma, jilid atau volume, koma, tempat penerbitan, titik dua, nama
Contoh :
(3) Apabila penulis terdiri dari dua orang, maka nama kedua-duanya ditulis,
lebih dari dua orang, ditulis nama pertama dan diikuti kata dkk. (dan
kawan-kawan)
13
(4) Apabila berupa buku terjemahan maka ditulis pengarang yang asli, koma,
judul buku, koma, kata terj. nama penerjemah, koma, tempat penerbit, titik
Contoh :
Benda, Harry J., Bulan Sabit dan Matahari Terbit : Islam Indonesia pada
1980.
(5) Sumber kutipan yang diambil dari internet cara penulisannya adalah
sebagai berikut: nama penulis, koma, judul artikel diapit tanda petik (“---
/30052002/12pini.phtml.
judul bisa dibuat sebelum atau sesudah tulisan itu jadi. Topik penting untuk
membuat rumusan pokok pikiran selama prosesmenulis. Judul juga penting karena
Contoh,
14
Topik : Perda Larangan Minuman Keras (lebih luas daripada judul)
terkumpul.
makalah saja, melainkan harus dibaca beberapa kali agar apa yang kita tulis dan
4. Proses penulisan.
sebenarnya. Tulis saja apa yang didapat dan gabungkan dengan bahan dari
referensi dengan penghubung kalimat penjelas dari penulis sendiri tanpa berfikir
6. Revisi.
kembali secara mendalam makalah yang telah dibuat dan dinilai sendiri apakah
15
7. Presentasi.
biasakan berdiri dengan suara yang jelas bukan duduk dan membaca.
Manfaatkan power point untuk mendukung presentasi. Jangan pernah takut untuk
Nama penulis
Tahun akademik
2. Kata pengantar
Kata pengantar berisi gambaran umum pelaksanaan tugas dan hasil yang
dicapai. Dalam kata pengantar diuraikan alasan dan tujuan (secara singkat),
ucapan terima kasih kepada pembimbing dan pihak yang telah membantu
16
3. Daftar isi
mencantumkan secara jelas urutan bab dan sub bab beserta halaman tempat bab
atau subbab tersebut berada, dan mencantumkan seluruh lampiran yang ada
dengan nomor halaman masing-masing dimulai dari kata pengantar s.d. lampiran-
lampiran.
4. Bab I Pendahuluan
a. Latar belakang
berhubungan dengan topik (latar belakang empiris) dan hasil telaah pustaka yang
c. Tujuan
- tujuan yang ingin dicapai (umum dan khusus atau tujuan ilmiah dan praktis)
17
5. Bab II Pembahasan
tinjauan teoretis yang disusunnya dan merupakan karya penulis makalah bukan
aplikasi atas kajian teoretis sebelumnya atau dapat berupa dukungan dan
a. Kesimpulan
masalah yang diajukan pada bab sebelumnya. Kesimpulan juga harus sejalan
b. Saran
Saran merupakan bentuk tindak lanjut dari penulis makalah atas temuan
yang telah dibahas sebelumnya dan harus selalu berhubungan dengan isi makalah.
Saran dapat ditujukan bagi para pembuat kebijakan, pengguna makalah, atau
18
7. Daftar pustaka / daftar rujukan
surat kabar, makalah sebelumnya, skripsi, tesis) yang digunakan sebagai pustaka
acuan dalam membuat makalah. Daftar pustaka ditulis secara berurutan dan
ditulis dengan jarak antarbaris satu spasi, sedangkan jarak antara sumber-sumber
H. Pengertian Presentasi
orang lain melalui sebuah saluran. Selanjutnya orang menerima informasi dan
ditentukan oleh seberapa banyak informasi yang dapat diterima oleh orang dan
seberapa ketepatan reaksi yang diberikan oleh orang seperti yang inginkan.
yang dapat diakses secara personal, maupun presentasi dalam bentuk cetakan yang
media animasi 3d (3d max, maya, dan sebagainya), yang paling sederhana dari
19
semuanya itu adalah menggunakan slide show yang dibuat dengan microsoft
sebagai berikut :
yaitu suatu bentuk laporan lisan mengenai suatu fakta tertentu kepada
komunikan”. Hal ini berarti bahwa presentasi merupakan salah satu bentuk
untuk menyampaikan pesan kepada pihak lain melalui tulisan atau lisan.
Dengan penyampaian pesan secara tulisan atau lisan ini diharapkan orang
dapat memahami apa yang disampaikan oleh pengirim pesan dengan baik.
20
Sutrisna Dewi (2007:207) mengemukakan bahwa “Mereka melakukan
gaya bicara atau cara penyampaian informasi sesuai dengan latar belakang
orang lain dengan berbagai tujuan, misalnya untuk menarik audiensi agar
21
Hal ini menjelaskan bahwa presentasi mempunyai berbagai macam tujuan.
disampaikannya presentasi.
J. Tujuan presentasi
1. Menyampaikan informasi
sesuai tema yang telah ditentukan. Dalam hal ini pembicara memiliki keahlian
2. Meyakinkan pendengar
bukti-bukti yang disusun secara logis sehingga informasi yang disampaikan dapat
membuat seseorang atau kelompok orang merasa yakin. Semula yang asalnya
3. Menghibur pendengar
televisi. Acara hiburan tersebut dipimpin oleh presenter yang handal, tujuannya
22
pembicaraan yang sifatnya menghibur tetapi relevan dan profesional sehingga
para penonton televisi dapat menikmati acara tersebut. Selain acara televisi, acara
hiburan yang lainnya dapat kita temukan pada pesta perayaan-perayaan. Contoh:
pesta perayaan pernikahan, ulang tahun dan lain-lain. Presenter ditugaskan untuk
berbicara dan menyelipkan kata-kata yang dapat menghibur para tamu yang hadir
untuk mengarahkan dan membimbing para karyawannya agar dapat bekerja secara
maksimal dan tidak lupa untuk memperhatikan kualitasnya. Selain diberi arahan
dan bimbingan, pimpinan perusahaan juga dapat melakukan motivasi agar para
tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan suatu forum. Forum tersebut terdiri
5. Melakukan penjualan
23
mempromosikan produknya kepada calon pembeli. Karyawan tersebut dibekali
pengetahuan mengenai produk dan dibantu dengan alat bantu peraga untuk
ide/gagasan dari para peserta pendengar. Tipe tujuan ini biasanya diterapkan pada
Perusahaan mengundang peserta rapat yang dianggap penting baginya serta dapat
Tujuan yang keenam yaitu untuk menyentuh emosi pendengar. Dalam hal
kepada para pendengar mengenai korban bencana yang terjadi akhir-akhir ini.
24
K. Tahap Presentasi
juga harus dilakukan dengan maksimal agar penyampaian bisa sistematis dan
1. Tahap persiapan
mempersiapkan segala sesuatu yang penting dan hal yang menunjang bagi
c. Buatlah Slide presentasi supaya audience lebih memahami apa yang anda
sampaikan
2. Tahap Pelaksanaan
b. Cek materi yang akan kita sampaikan dan peralatan yang menunjang lainnya
25
c. Periksa kembali penampilan anda, jangan terlalu mencolok dan
bicara orang lain karena itu bisa membuat rekan kerja atau teman anda aneh
dan kelihatan lucu. tetapi jika dengan meniru gaya bicara orang lain anda
g. Tutup presentasi dengan hal yang berkesan dan tidak bertele-tele. contoh :
tutup presentasi dengan hal yang lucu atau memberi senyuman manis anda.
3. Tahap Penutup
a. Jangan terburu-buru pergi dari tempat presentasi, rapihkan semua hal yang
telah anda sampaikan dan anda bawa. beri kesan anda adalah orang yang
presentasi.
26
L. Teknik Presentasi yang Baik
saat membuka presentasi, membaca memang bisa membuat lancar, tapi itu bisa
menjadi jarak bagi Anda dan audiens. Karena harus membagi perhatian antara
Menarik perhatian
Saat ini banyak sekali pengalih perhatian, ada Blackberry, Tablet, dll.
Salah satu tujuan pembukaan yang baik adalah menjauhkan semua pengalih
Mungkin belum semua audiens mengerti dengan topik dan lingkup yang
disampaikan saat pembukaan. Sebutkan manfaat apa saja yang akan mereka
27
2. Teknik menarik perhatian audiens
akan terpancing rasa ingin tahunya akan kebenaran pernyataan tersebut. Setelah
itu Anda tentu harus dapat menjelaskan dari mana data tersebut, jangan asal
Berikan pertanyaan
tapi juga mengarahkan fokus audiens pada topik yang akan dibahas. Jika
audiensnya sedikit, Anda bisa langsung menanyakan satu per satu jawabannya.
rela lari keliling lapangan daripada bicara di depan orang banyak? Ayo angkat
speaking”. Selain menarik perhatian, Anda juga dapat melihat seberapa banyak
28
Ceritakan sebuah kisah
Jika Anda mahir dalam bercerita, Anda bisa juga menceritakan sebuah
kisah yang relevan dan tidak panjang untuk menarik perhatian audiens. Anda
harus yakin tidak membuat audiens justru merasa bosan dan mengalihkan
perhatian mereka akibat cerita yang Anda sampaikan. Pastikan kisahnya menarik,
Cara ini juga dapat mencairkan suasana. Namun perlu diingat, jangan
perhatian audiens pada topik yang akan Anda presentasikan. Selain itu, juga harus
dipastikan humor atau anekdot Anda tidak pasaran karena efeknya akan berbeda
akan dilakukan. Apakah itu presentasi untuk promosi produk, presentasi bisnis,
dll. Struktur presentasi yang umum digunakan terdiri dari tiga bagian, yaitu
Isi
pembuka dan penutupnya. Dari topik yang ingin disampaikan cobalah untuk
29
menguraikannya dalam beberapa poin utama. Kemudian dari poin-poin itu
atau waktu yang ingin digunakan untuk presentasi, kira-kira berapa menit yang
Pembuka
Anda sebagai presenter bahwa Anda adalah orang tepat dan patut didengarkan,
Penutup
penutup harus menimbulkan kesan terakhir yang mendalam sehingga akan diingat
terus oleh audiens. Selain kesimpulan tentang presentasi yang telah disampaikan,
Salah satu hal penting yang harus dilakukan setelah bahan presentasi
tersusun dengan baik adalah latihan presentasi. Ada beberapa manfaat banyak
Menguji kesinambungan poin-poin yang akan dibawakan. Kita bicara tentu ada
maksud, ada pesan yang ingin disampaikan. Dengan berlatih, kita akan dapat
30
merasakan dan menilai apakah penyampaian kita dari satu pesan ke pesan yang
Anda akan menemukan cara paling pas untuk mengutarakan tujuan melakukan
presentasi. Baik itu penekanan suara, bahasa tubuh, gestur, bagian mana yang
menggunakan slide, kira-kira berapa slide yang Anda butuhkan untuk jangka
waktu tersebut.
mencapai tujuan. Apa motivasi mereka datang dan mendengarkan, latar belakang
pendidikan mereka, sedalam apa pengetahuan mereka tentang topik yang akan
presentasi dengan baik akan berpengaruh positif terhadap rasa percaya diri kita.
tengah orang-orang yang tidak kita kenal. Oleh karena itu, riset untuk mengenal
31
Sebagai contoh, saya sering melakukan presentasi di hadapan atasan dan
rekan kerja tentang eksplorasi minyak. Melakukan riset tentang mereka relatif
lebih mudah untuk dilakukan karena saya berinteraksi hampir setiap hari. Saya
tentang topik presentasi, jabatan mereka di perusahaan, dan motivasi mereka hadir
mendengarkan saya. Ini akan sangat membantu saya dalam menyiapkan presentasi
6. Prinsip Motivasi
7. Prinsip Perhatian
sesuatu hal yang menarik, baik itu bersifat aneh, lucu, sesuai kebutuhan dan
bersifat menegur.
32
8. Prinsip Kegunaan
kegunaan dari uraian ceramah yang akan disampaikan. Hal ini bertujuan agar
9. Prinsip Keindraan
mengatakan suatu hal atau kata demi kata. Contoh alat peraga yang sering
digunakan pada waktu presentasi yaitu: OHP (Overhead Projector), slide, video,
yang diutarakan, hal ini supaya pendengar lebih mudah mengingat apa yang
penting dari isi presentasi. Oleh karena itu, agar informasi yang penting dari suatu
33
11. Prinsip Pengertian
informasi yang diberikan kepada para pendengar. Oleh karena itu, ketika ada
diberi pengertian.
Selain teknik – teknik itu, ada teknik presentasi agar mudah dipahami oleh
audiens, yaitu :
Ada pepatah lama yang mengatakan – “Tidak ada yang pernah mengeluh
presentasi yang terlalu singkat.” Tetapi orang akan mengeluh jika kita pergi
terlalu lama. Ada beberapa dosen yang tidak menyukai menghukum presentasi
yang singkat (dosen paling tidak melihat ada masalah dalam mengoceh terus),
tetapi bagi kebanyakan orang presentasi singkat lebih baik. Sampaikan presentasi
tiga hal. Buatlah tiga pesan yang audiens dapat ambil, dan susunlah presentasi
34
4. Berlatih
bahwa latihan adalah hal terbesar yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan
kinerja Anda. Lakukan presentasi Anda dengan keras setidaknya empat kali
penonton, seperti keluarga, teman atau rekan kerja. Bahkan di depan hewan
5. Cerita
Semua presentasi adalah jenis teater. Ceritakan kisah dan anekdot untuk
presentasi Anda lebih efektif tempatkan catatan Anda agar tidak muncul di layar.
Mengatur kamera video dan rekam presentasi Anda sendiri. Anda akan
melihat segala macam kesalahan yang Anda buat, mulai bagaimana cara Anda
35
8. Tahu apa slide berikutnya
[Klik] Anda akan melihat …”, bukan kebingungan bila slide berikutnya muncul.
bekerja, pemadaman listrik, proyektor mati, kopi tumpah di depan Anda, daya
listrik yang tidak cukup, tidak ada pengeras suara, laptop bermasalah, dll- semua
ini adalah hal-hal yang sering telah terjadi dalam presentasi. Memiliki rencana
cadangan. Ambil contoh – cetak slide, CD, data presentasi Anda, laptop dengan
slide di atasnya.
Anda dapat melihat slide Anda dimuat ke PC dan dapat tampil di layar. Dimana
36
permasalahan tersebut melalui poin-poin ringkas mudah dimengerti. Kemudian
permasalahan yang sedang dihadapi, maka dengan cermat dan antusias audiens
Abdurrahman bin Auf. Lalu profil beserta dengan sifat dan tindakan Abdurrahman
Anda. Metafora dapat Anda jadikan sebagai perbandingan dalam bentuk joke atau
humor. Karena metafora memang cara membandingkan dengan satu kata atak
jelas.
Contoh: cara jadi pengusaha sukses yang salah itu seperti paman Gober.
Gambaran paman Gober dimaksudkan sosok sangat pelit. Tentu ini mudah
dipahami bagi audiens yang mengenal sosok pemain kartun dalam film Dnald
37
13. Sederhana dan Mudah
Ya, ini adalah bagian penting agar presentasi Anda mudah dipahami. Buat
semuanya secara sederhana. Bukan berarti isi materi yang sederhana, akan tetapi
cara penyampaian, cara berbicara, bahasa yang digunakan, metode tampilan slide
Hindari segala hal yang rumit. Baik itu pada slide materi ataupun cara
maka kewajiban pertama Anda adalah memhami materi Anda sendiri. Anda harus
dapat ‘menggaris bawahi’ poin penting dan poin penjelas. Anda harus mampu
panjang jadi singkat, namum dengan tetap tidak merubah atau mengurangi makna
penjelasan yang ringkas merupakan skill khusus pembeda dari banyak presenter.
Semakin baik kemampuan Anda dalam meringkas, mengambil poin penting, lalu
38
M. Syarat Presentasi Yang Baik
2. Mempunyai keberanian
5. Sanggup mengadakan reaksi yang cepat dan tepat terhadap situasi apapun
semangat, karena mempengaruhi kesan terhadap audiens. Sikap mental juga harus
Alat pembicara harus disesuaikan dengan kondisi ruangan agar suara tidak
terdengar samar-samar, tidak jelas atau terlalu keras. Bantuan pengeras suara
39
d. Memberi argumen yang dapat diterima
Slide yang terbaca dan menarik harus berjalan secara relevan. Selain itu,
slide harus sesuai, bervariasi, ilustrasi tiap slide harus sesuai, profesional
Gerakan pada saat penyampaian harus sesuai presentasi tidak terlalu kaku
Sesi tanya jawab dapat menjadi kritik ataupun saran dari audiens serta
40
presentasikan mungkin belum di mengerti oleh para audiens. Sebaliknya,
presentasi yang molor malah membuat para audiens terganggu dan merasa bosan.
Adapun tugas yang terbagi di dalam suat presentasi adalah sebagai berikut :
1. Moderator
lainnya. Tugas seorang moderator adalah untuk mengatur dan memberi arahan
kepada peserta lainnya. Moderator juga bisa disebut sebagai pemimpin diskusi.
penyaji.
g. Menutup diskusi
2. Penyaji
Tugas seorang penyaji adalah menyajikan hasil diskusi dari peserta dan
41
Tugas penyaji adalah sebagai berikut :
3. Notulis
baik agar apa yang disampaikan dalam sebuah diskusi dapat tertangkap dengan
baik. Dengan demikian pengertian notulis secara sederhana adalah seseorang yang
mencatat hasil dari jalannya diskusi dari mulai awal hingga selesai.
yang melakkan presentasi yang hadir di dalam ruangan presentasi. Para pengajar
tidak termasuk kedalam peserta presentasi. Tetapi, mereka bertugas juga untuk
42
Tugas dari peranan atau pesertapresentasi adalah sebagai berikut :
f. Memusatkan perhatian
Berikut tujuh cara yang dapat Anda coba sebagai pembicara untuk
audiens.
pembicara dapat menyapa kondisi audiens dengan kata-kata “Apa kabar?” atau
kalimat tertentu untuk memastikan suara pembicara seperti “Bagi peserta yang
memberikan jawaban dan menciptakan suasana agar audiens tertarik dan mulai
43
2. Mempersilakan audiens memperkenalkan diri
Sebelum presentasi dimulai, setelah pembicara mengenalkan diri tak ada salahnya
juga untuk meminta mereka menyebutkan nama, pekerjaan dan tempat asalnya.
Cara ini tidak mutlak tergantung jenis presentasi yang akan diberikan.
Misalkan pada saat mengikuti training, kursus atau workshop, dengan jumlah
audiens sekitar 20-30 orang dimana diantara peserta belum saling mengenal untuk
mengikuti program serupa? Apa yang Bapak harapkan setelah mengikuti program
ini?”
44
4. Membuat audiens saling berdiskusi atau saling menilai suatu topik
Topik diskusi bisa berasal misalnya dari pemutaran video pendek yang
sama. Untuk mendukung hal tersebut, format presentasi dapat dibuat dalam
Pembahasan sebuah topik dalam presentasi ini dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu untuk masing-masing peserta atau dibuat beberapa kelompok. Jika
kelompok. Setelah video diputar, tiap peserta atau kelompok diminta untuk
Dengan cara ini peserta akan lebih banyak melakukan aktivitas fisik
seperti berdiri, berpindah tempat, mengangkat tangan, bertepuk tangan dan juga
mengutarakan pendapat.
dilakukan dengan meminta tolong audiens untuk maju ke depan. Ketika anda
menayangkan slide dan menanyakan apakah audiens setuju atau tidak dengan
isinya, Anda dapat berkata, ”Tolong, Mas yang pakai baju warna biru kotak-kota
supaya ke depan. Coba hitung berapa peserta yang setuju dan berapa yang tidak
setuju”.
45
yang melibatkan audiens dan menjadikan suasana presentasi menjadi lebih
interaktif.
waktunya bersamaan dengan waktu spesial peserta. Misalkan dari biodata audiens,
anda mengetahui bahwa pada saat presentasi bertepatan dengan tanggal kelahiran
presentasi Anda dapat membuat kejutan. Anda dapat mengatakan bahwa hari ini
adalah hari spesial karena salah satu peserta yaitu Ibu Irma berulangtahun.
“Silakan bu Irma untuk ke depan dan ini ada bingkisan di hari ulang tahun anda”.
Anda memberikan hadiah ulangtahun tersebut dan meminta peserta lainnya untuk
menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Bagi audiens, kejutan seperti ini
merupakan kado istimewa yang bisa jadi tidak akan pernah dilupakan.
Anda sebagai pembicara juga dapat membuat kejutan lainnya bagi audiens
kemungkinan ada lebih dari satu audiens yang menjawab. Jika anda hanya
menyiapkan sebuah doorprize, berikan kepada salah satu peserta yang menjawab
paling tepat.
46
Dalam sebuah presentasi, tiga unsur yaitu pembicara, slide presentasi dan
audiens adalah sebuah kesatuan yang tak terpisahkan. Presentasi akan terlihat
menarik dan suasanya menjadi lebih interaktif apabila pembicara juga melibatkan
audiens.
Q. Jenis-Jenis Presentasi
mendadak tanpa persiapan apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk langsung
persiapan segala sesuatunya, baik itu mengenai tema pembicaraan maupun alat
Kelebihan:
sesungguhnya,
Kelemahan:
47
b. Tidak berurutan/sistematis dalam penyampaiannya, karena secara mendadak
berupa teks. Setiap kata-kata yang keluar merupakan hasil dari sebuah naskah,
pembicara melupakan tugasnya yang utama yaitu melakukan kontak mata dengan
Kelebihan:
Kelemahan:
d. Terlalu sibuk akan membaca naskah sehingga tidak melakukan kontak mata
48
3. Presentasi Hafalan (Memoriter)
dengan menghafal dari teks dimana isinya mengenai informasi yang akan
Jenis ini sangat buruk untuk dilakukan, karena apabila melupakan kata-kata dari
4. Presentasi Ekstempore
besarnya saja, kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan secara mendetail.
Kelebihan:
persiapan sebelumnya,
49
Kelemahan:
a. Perlu memiliki wawasan yang cukup mengenai tema yang akan dibicarakan,
a. Tujuan Presentasi
informasi satu sama lain. Presentasi itu sendiri diperlukan, karna informasi
tersebut di anggap penting untuk diketahui oleh individu atau kelompok lain.
Informasi tersebut dapat berupa ide, topik tertentu, dan lain sebagainya.
umumnya menggunakan teknik presentasi dan gaya bahasa yang persuasif yang
50
akan dapat menarik perhatian dan menarik kepercayaan orang lain. Selain
terkait dengan hasil temuai ilmiah oleh peneliti untuk meyakinkan para
yang dilakukan oleh penyiar radio, Tv, dan lainnya dalam acara hiburan bertujuan
penonton yang lain, jika penonton semakin banyak, maka akan mengundang para
pemasang iklan di tv, radio, dan lainya, yang juga sangat menguntungkan.
informasi).
51
kepada para konsumen. Presentasi yang efektif akan dapat dengan mudah
b. Manfaat presentasi
Berdasarkan tujuan dari presentasi itu sendiri seperti yang telah dijelaskan
diatas, dapat kita simpulkan bahwa kegiatan presentasi itu bernilai positif dan
bawah ini :
dikarenakan bahan yang akan dipresentasikan sudah disusun dengan jelas yang
dianggap akan dapat dengan mudah untuk dipahami oleh para komunikan.
yang digunakan untuk mendukung kegiatan tersebut. Tidak sedikit biaya yang
52
dikeluarka untuk menyiapkan komponen tersebut misalnya sewa gedung,
eksklusif.
Dengan adanya bahan pendukung seperti gambar, vidio, dan audio dalam
kegiatan presentasi, selain memberikan kesan yang lebih eksklusif, namun juga
hanya dengan satu panca indra, namun lebih yang akan dapat dengan mudah
53
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
berikut :
1. Makalah adalah karangan ilmiah yang dibuat berdasarkan pengamatan dan atau
penelitian tentang suatu hal yang biasanya dipresentasikan pada suatu seminar,
terkumpul.
d. Proses penulisan.
f. Revisi.
g. Presentasi.
a. Halaman judul.
b. BAB I PENDAHULUAN
1) Latar belakang
54
2) Rumusan masalah
3) Tujuan penulisan
1) Kesimpulan
2) Saran
e. DAFTAR PUSTAKA
1) Kutipan
3) Daftar pustaka
penulisan ilmiah tanpa ada persiapan sebelumnya maka hasil ilmiah yang
terlebih dahulu agar tidak canggung ketika sesi tanya jawab dibuka.
bahasa tubuh.
55
B. Saran
2. Diharapkan melalui makalah teknik penulisan dan presentasi ini, para pembaca
syarat dan ketentuan yang berlaku yang memenuhi dari sifat-sifat sebuah karya
5. Untuk Dosen, kami mengharapkan dosen mata kuliah Teknik Penulisan dan
Presentasi, dapat terus mengarahkan dan membimbing kami dalam studi ini.
56
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, Sri. 2011. Bahasa Indonesia untuk SMA dan MA Kelas XII. Klaten:
Viva Pakarindo.
Aleka A., S.S. & H. Achmad H.P. 2010. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan
Muawanah, Siti. 2012. Bahan Ajar Bahasa Indonesia Jurusan KPI, Bahasa
Erlangga.
57