Anda di halaman 1dari 6

PEMEROLEHAN FONOLOGI DAN

SINTAKSI

DI SUSUN
OLEH:

Kelompok 5

Nama Anggota : Irhamna (1702040008)


Yunisa Evandi (1702040001)
MK : Psikolinguistik
Prodi : Pendidikan Bahasa Indonesia
Dosen Pembimbing : Nia Astuti, M.Pd

ABSTRAK

Bentuk proses pemerolehan bahasa diantaranya adalah pertama pada usia


0-1 tahun pemerolehan fonologi anak berfokus pada bunyi. Pemerolehan
morfologi, munculnya bentuk morfem bebas. Pemerolehan sintaksis, anak mampu
mengucapkan kata yang membentuk ujaran satu kata. Kedua pada usia 1-2 tahun
pemerolehan fonologi, anak mampu mengeluarkan beragam bentuk bunyi
terutama bunyi vokal dan konsonan. Pemerolehan morfologi, anak lebih banyak
menggunakan morfem bebas dalam berkomunikasi. Pemerolehan sintaksis, anak
mampu menggunakan dua kata, dan bentuk-bentuk kalimat mengandung unsur
verba, nomina, dan adjektiva sudah mulai tampak. Fonologi anak sudah sempurna
dalam bunyi vokal dan diikuti bunyi konsonan. Pemerolehan morfologi bentuk
morfem dan kosakata sudah mencapai beberapa ratus kata. Pemerolehan sintaksis
anak sudah mampu menggunakan kalimat rangkaian kata dan kalimat kontruksi
yang kompleks.
A. Pengertian Pemerolehan Bahasa Pertama dan Kedua
a. Pemerolehan Bahasa
Ada dua pengertian mengenai pemerolehan bahasa.Pertama, pemerolehan
bahasa mempunyai permulaan yang mendadak atau tiba-tiba. Kedua, pemerolehan
bahasa memiliki suatu permulaan yang gradual yang muncul dari prestasi-prestasi
motorik, sosial, dan kognitif pralinguistik, sehingga dapat dikatakan mempunyai
ciri kesinambungan, memiliki suatu rangkaian kesatuan, yang bergerak dari
ucapan satu kata sederhana menuju gabungan kata yang lebih rumit.
Pemerolehan bahasa berasal dari istilah Inggris acquicition yaitu proses
penguasaan bahasa yang dilakukan oleh anak secara natural ketika anak belajar
bahasa pertamanya atau bahasa ibunya. Proses anak mulai mengenal komunikasi
dengan lingkungannya secara verbal.
Menurut Kiparsky (Tarigan,1986:243) pemerolehan bahasa merupakan
proses yang dipergunakan oleh anak – anak untuk menyesuaikan serangkaian
hipotesis yang makin bertambah rumit, ataupun teori – teori yang masih
terpendam atau tersembunyi yang mungkin sekali terjadi dengan ucapan – ucapan
orang tuanya sampai dia memilih berdasarkan suatu ukuran atau dari bahasa
tersebut.
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
pemerolehan bahasa adalah proses
b. Pemerolehan Bahasa pertama (B1)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia bahasa ibu adalah bahasa
pertama yang dikuasai manusia sejak lahir melalui interaksi dengan sesama
anggota masyarakat bahasanya, seperti keluarga dan masyarakat lingkungan.
Pemerolehan bahasa pertama (B1) terjadi bila anak yang sejak semula
tanpa bahasa, kini telah memperoleh satu bahasa. Pada masa pemerolehan bahasa
anak, anak lebih mengarah pada fungsi komunikasi daripada bentuk bahasanya
dan melalui proses anak mulai mengenal komunikasi dengan lingkungannya
secara verbal. Pemerolehan bahasa pertama sangat berpengaruh pada kognitif dan
perkembangan sosial anak.
Bahasa pertama mempunyai peranan penting dalam pengembangan bahasa
selanjutnya.Hasil penelitian Dulay, Burt, dan Krashen (1982) mengatakan bahwa
bahasa pertama merupakan faktor utama dalam proses pemerolehan bahasa kedua.
Menurut teori Behavioristik Watson dan Skinner, kebiasaan lama masuk dalam
cara belajar kebiasaan baru yang berarti bahasa pertama mempengaruhi bahasa
kedua.
c. Pemerolehan Bahasa Kedua
Bahasa kedua adalah bahasa yang digunakan anak setelah ia menguasai
bahasa pertamanya. Pemerolehan bahasa kedua merupakan proses pemerolehan
bahasa yang kompleks dan bertahap, baik yang dialami oleh anak maupun orang
dewasa, baik bahasa lisan maupun tulisan. Elis (1989) menyatakan bahwa
pemerolehan bahasa kedua merupakan proses yang kompleks dan mencakup
banyak faktor yang saling berhubungan. Ada tiga macam pengaruh proses belajar
bahasa kedua, yaitu pengaruh pada urutan kata dan karena proses penerjemahan,
pengaruh pada morfem terikat, dan pengaruh bahasa pertama walaupun pengaruh
isi sangat lemah (kecil).

B. Tahap-Tahap Pemerolehan Bahasa Pertama dan Kedua


a. Tahap-tahap pemerolehan bahasa pertama
Seorang anak tidak dengan tiba–tiba memiliki tata bahasa dalam otaknya
dan lengkap dengan semua kaidahnya.Bahasa pertama diperolehnya dalam
beberapa tahap dan setiap tahap berikutnya lebih mendekati tata bahasa dari
bahasa orang dewasa. Adapun tahap–tahap pemerolehan bahasa pertama adalah
sebagai berikut :
1. Tahap Pralinguistik I (Meraban)
Tahap ini berlangsung ketika anak berusia 0–6 bulan.Bayi mulai
mengeluarkan bunyi–bunyi dalam bentuk teriakan, rengekan.Bunyi yang
dikeluarkan mirip dengan bunyi vokal atau konsonan. Kecenderungan bunyi yang
dikeluarkan bersifat universal yaitu bunyi yang dikeluarkan bayi sama diseluruh
dunia.
2. Tahap Pralinguistik II
Tahap ini berlangsung ketika usia anak sekitar 6–12 bulan, bunyi yang
dihasilkan sama tapi kita sudah bisa membedakan maksud anak. Anak sudah
menghasilkan konsonan dan vokal.
3. Tahap Satu Kata
Tahap ini berlangsung ketika anak berusia antara 12-18 bulan.Ujaran–
ujaran mengandung kata–kata tunggal yang diucapkan anak mengacu pada benda–
benda yang dijumpai sehari–hari.Pada tahap ini anak mulai mengerti bahwa bunyi
ujar berkaitan dengan makna dan mulai mengucapkan kata–kata
pertama.Kecenderungan anak hanya menguasai satu kata dan umumnya anak
mudah mengucapkan vokal.
4. Tahap Dua Kata
Tahap ini berlangsung ketika anak berusia 18–20 bulan. Ujaran–ujaran
yang terdiri atas dua kata muncul seperti mama mam dan num susu. Anak mampu
mengucapkan kata dengan baik dan tersusun rapi.
5. Tahap Pengembangan Gramatikal
Pada tahap ini anak mulai menghasilkan ujaran kata ganda.Anak mulai
mampu berbicara panjang.Anak juga mulai mampu berbicara terhadap banyak
objek. Kosakata anak berkembang dengan pesat mencapai ratusan kata dan cara
pengucapan kata–kata semakin mirip dengan orang dewasa. Biasanya anak
cenderung banyak bertanya, banyak yang ingin diketahuinya

b. Tahap-tahap pemerolehan bahasa kedua


Tahap-tahap pemerolehan bahasa kedua dapat dibagi dua cara, yaitu
1. Pemerolehan bahasa kedua secara terpimpin adalah yang diajarkan kepada
pelajar dengan menyajikan materi yang sudah dipahami. Materi
bergantung pada kriteria yang ditentukan oleh guru. Strategi-strategi yang
dipakai oleh seorang guru sesuai dengan apa yang dianggap paling cocok
bagi siswanya. Di dalam kelas dianggap sangat penting dan mendasar
dalam proses belajar bahasa, yaitu (1) belajar bahasa adalah orang, (2)
belajar bahasa adalah orang-orang dalam interaksi dinamis, dan (3) belajar
bahasa adalah: orang-orang dalam responsi.
2. Pemerolehan bahasa kedua secara alamiah adalah pemerolehan bahasa
kedua/asing yang terjadi dalam komunikasi sehari-hari, bebas dari
pengajaran atau pimpinan guru tidak ada keseragaman cara dan setiap
individu memperoleh bahasa kedua dengan caranya sendiri-sendiri
C. Hubungan Antara Pemerolehan Bahasa Pertama dan Bahasa Kedua
Ciri-ciri pemerolehan bahasa mencakup keseluruhan kosakata,
keseluruhan morfologi, keseluruhan sintaksis, dan kebanyakan fonologi.
1. Bahasa pertama dan bahasa kedua ialah bahwa pemerolehan bahasa
pertama merupakan komponen yang hakiki dari perkembangan kognitif
dan sosial seorang anak,
2. Pemerolehan bahasa kedua terjadi sesudah perkembangan kognitif dan
sosial seorang anak sudah selesai, dalam pemerolehan bahasa pertama
pemerolehan lafal dilakukan tanpa kesalahan,
3. Pemerolehan bahasa pertama dan bahasa kedua ada kesamaan dalam
urutan perolehan butir-butir tata bahasa, banyak variabel yang berbeda
antara pemerolehan bahasa pertama dengan pemerolehan bahasa.
4. Suatu ciri yang khas antara pemerolehan bahasa pertama dan bahasa kedua
belum tentu ada meskipun ada persamaan dan perbedaan di antara kedua
pemerolehan.

D. Proses Pemerolehan Bahasa Pertama dan Bahasa Kedua


1. Proses pemerolehan bahasa pertama
a) Belajar tidak disengaja, Proses pemerolehan terjadi secara alamiah, tanpa
sadar, melalui interaksi tak formal dengan orang tua dan/atau teman
sebaya, tanpa bimbingan.
b) Berlangsung sejak lahir
c) Lingkungan keluarga sangat menentukan
d) Motivasi ada karna kebutuhan
e) Banyak waktu untuk mencoba bahasa
f) Banyak kesempatan untuk berkomunikasi

2. Proses pemerolehan bahasa kedua


a) Bagi sebagian besar anak Indonesia, bahasa Indonesia bukan bahasa
pertama mereka, melainkan bahasa kedua, atau ketiga.
b) Pengenalan/penguasaan bahasa Indonesia dapat terjadi melalui proses
pemerolehan atau proses belajar.
c) Proses belajar terjadi secara formal, disengaja, melalui interaksi edukatif,
ada bimbingan, dan dilakukan dengan sadar.
d) Bahasa Pertama (B1) dan Bahasa Kedua (B2) didapat bersama-sama atau
dalam waktu berbeda. Jika didapat dalam waktu yang berbeda, Bahasa
Kedua (B2) didapat pada usia prasekolah atau pada usia Sekolah Dasar.
e) Bahasa Kedua (B2) dapat diperoleh di lingkungan Bahasa Pertama (B1)
dan Bahasa Kedua (B2). Jika diperoleh di lingkungan Bahasa Pertama,
Bahasa Kedua dipelajari melalui proses belajar formal; jika didapat di
lingkungan Bahasa Kedua, Bahasa Kedua didapat melalui interaksi tidak
formal, melalui keluarga, atau anggota masya-rakat Bahasa Kedua.
f) Belajar bahasa disengaja, misalnya karena menjadi salah satu mata
pelajarandi sekolah
g) Berlangsung setelah pelajar berada di sekolah dan lingkungan sekolah
sangat menentukan
h) Motivasi pelajar untuk mempelajarinya tidak sekuat mempelajari bahas
pertama. Motivasi itu misalnya ingin memperoleh nilai baik pada
waktuulangan atau ujian dan waktu belajar terbatas
i) Pelajar tidak mempunyai banyak waktu untuk mempraktikan bahasa
yangdipelajari.
j) Bahasa pertama mempengaruhi proses belajar bahasa kedua
k) Umur kritis mempelajari bahasa kedua kadang-kadang telah lewat
sehingga proses belajar bahasa kedua berlangsung lama.
l) Disediakan alat bantu belajar dan ada orang yang mengorganisasikannya,
yakni guru dan sekolah.

Anda mungkin juga menyukai