Yunisa Evandi (1702040001) MK : Psikolinguistik Prodi : Pendidikan Bahasa Indonesia Dosen Pembimbing : Nia Astuti, M.Pd
ABSTRAK
Bentuk proses pemerolehan bahasa diantaranya adalah pertama pada usia
0-1 tahun pemerolehan fonologi anak berfokus pada bunyi. Pemerolehan morfologi, munculnya bentuk morfem bebas. Pemerolehan sintaksis, anak mampu mengucapkan kata yang membentuk ujaran satu kata. Kedua pada usia 1-2 tahun pemerolehan fonologi, anak mampu mengeluarkan beragam bentuk bunyi terutama bunyi vokal dan konsonan. Pemerolehan morfologi, anak lebih banyak menggunakan morfem bebas dalam berkomunikasi. Pemerolehan sintaksis, anak mampu menggunakan dua kata, dan bentuk-bentuk kalimat mengandung unsur verba, nomina, dan adjektiva sudah mulai tampak. Fonologi anak sudah sempurna dalam bunyi vokal dan diikuti bunyi konsonan. Pemerolehan morfologi bentuk morfem dan kosakata sudah mencapai beberapa ratus kata. Pemerolehan sintaksis anak sudah mampu menggunakan kalimat rangkaian kata dan kalimat kontruksi yang kompleks. A. Pengertian Pemerolehan Bahasa Pertama dan Kedua a. Pemerolehan Bahasa Ada dua pengertian mengenai pemerolehan bahasa.Pertama, pemerolehan bahasa mempunyai permulaan yang mendadak atau tiba-tiba. Kedua, pemerolehan bahasa memiliki suatu permulaan yang gradual yang muncul dari prestasi-prestasi motorik, sosial, dan kognitif pralinguistik, sehingga dapat dikatakan mempunyai ciri kesinambungan, memiliki suatu rangkaian kesatuan, yang bergerak dari ucapan satu kata sederhana menuju gabungan kata yang lebih rumit. Pemerolehan bahasa berasal dari istilah Inggris acquicition yaitu proses penguasaan bahasa yang dilakukan oleh anak secara natural ketika anak belajar bahasa pertamanya atau bahasa ibunya. Proses anak mulai mengenal komunikasi dengan lingkungannya secara verbal. Menurut Kiparsky (Tarigan,1986:243) pemerolehan bahasa merupakan proses yang dipergunakan oleh anak – anak untuk menyesuaikan serangkaian hipotesis yang makin bertambah rumit, ataupun teori – teori yang masih terpendam atau tersembunyi yang mungkin sekali terjadi dengan ucapan – ucapan orang tuanya sampai dia memilih berdasarkan suatu ukuran atau dari bahasa tersebut. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pemerolehan bahasa adalah proses b. Pemerolehan Bahasa pertama (B1) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia bahasa ibu adalah bahasa pertama yang dikuasai manusia sejak lahir melalui interaksi dengan sesama anggota masyarakat bahasanya, seperti keluarga dan masyarakat lingkungan. Pemerolehan bahasa pertama (B1) terjadi bila anak yang sejak semula tanpa bahasa, kini telah memperoleh satu bahasa. Pada masa pemerolehan bahasa anak, anak lebih mengarah pada fungsi komunikasi daripada bentuk bahasanya dan melalui proses anak mulai mengenal komunikasi dengan lingkungannya secara verbal. Pemerolehan bahasa pertama sangat berpengaruh pada kognitif dan perkembangan sosial anak. Bahasa pertama mempunyai peranan penting dalam pengembangan bahasa selanjutnya.Hasil penelitian Dulay, Burt, dan Krashen (1982) mengatakan bahwa bahasa pertama merupakan faktor utama dalam proses pemerolehan bahasa kedua. Menurut teori Behavioristik Watson dan Skinner, kebiasaan lama masuk dalam cara belajar kebiasaan baru yang berarti bahasa pertama mempengaruhi bahasa kedua. c. Pemerolehan Bahasa Kedua Bahasa kedua adalah bahasa yang digunakan anak setelah ia menguasai bahasa pertamanya. Pemerolehan bahasa kedua merupakan proses pemerolehan bahasa yang kompleks dan bertahap, baik yang dialami oleh anak maupun orang dewasa, baik bahasa lisan maupun tulisan. Elis (1989) menyatakan bahwa pemerolehan bahasa kedua merupakan proses yang kompleks dan mencakup banyak faktor yang saling berhubungan. Ada tiga macam pengaruh proses belajar bahasa kedua, yaitu pengaruh pada urutan kata dan karena proses penerjemahan, pengaruh pada morfem terikat, dan pengaruh bahasa pertama walaupun pengaruh isi sangat lemah (kecil).
B. Tahap-Tahap Pemerolehan Bahasa Pertama dan Kedua
a. Tahap-tahap pemerolehan bahasa pertama Seorang anak tidak dengan tiba–tiba memiliki tata bahasa dalam otaknya dan lengkap dengan semua kaidahnya.Bahasa pertama diperolehnya dalam beberapa tahap dan setiap tahap berikutnya lebih mendekati tata bahasa dari bahasa orang dewasa. Adapun tahap–tahap pemerolehan bahasa pertama adalah sebagai berikut : 1. Tahap Pralinguistik I (Meraban) Tahap ini berlangsung ketika anak berusia 0–6 bulan.Bayi mulai mengeluarkan bunyi–bunyi dalam bentuk teriakan, rengekan.Bunyi yang dikeluarkan mirip dengan bunyi vokal atau konsonan. Kecenderungan bunyi yang dikeluarkan bersifat universal yaitu bunyi yang dikeluarkan bayi sama diseluruh dunia. 2. Tahap Pralinguistik II Tahap ini berlangsung ketika usia anak sekitar 6–12 bulan, bunyi yang dihasilkan sama tapi kita sudah bisa membedakan maksud anak. Anak sudah menghasilkan konsonan dan vokal. 3. Tahap Satu Kata Tahap ini berlangsung ketika anak berusia antara 12-18 bulan.Ujaran– ujaran mengandung kata–kata tunggal yang diucapkan anak mengacu pada benda– benda yang dijumpai sehari–hari.Pada tahap ini anak mulai mengerti bahwa bunyi ujar berkaitan dengan makna dan mulai mengucapkan kata–kata pertama.Kecenderungan anak hanya menguasai satu kata dan umumnya anak mudah mengucapkan vokal. 4. Tahap Dua Kata Tahap ini berlangsung ketika anak berusia 18–20 bulan. Ujaran–ujaran yang terdiri atas dua kata muncul seperti mama mam dan num susu. Anak mampu mengucapkan kata dengan baik dan tersusun rapi. 5. Tahap Pengembangan Gramatikal Pada tahap ini anak mulai menghasilkan ujaran kata ganda.Anak mulai mampu berbicara panjang.Anak juga mulai mampu berbicara terhadap banyak objek. Kosakata anak berkembang dengan pesat mencapai ratusan kata dan cara pengucapan kata–kata semakin mirip dengan orang dewasa. Biasanya anak cenderung banyak bertanya, banyak yang ingin diketahuinya
b. Tahap-tahap pemerolehan bahasa kedua
Tahap-tahap pemerolehan bahasa kedua dapat dibagi dua cara, yaitu 1. Pemerolehan bahasa kedua secara terpimpin adalah yang diajarkan kepada pelajar dengan menyajikan materi yang sudah dipahami. Materi bergantung pada kriteria yang ditentukan oleh guru. Strategi-strategi yang dipakai oleh seorang guru sesuai dengan apa yang dianggap paling cocok bagi siswanya. Di dalam kelas dianggap sangat penting dan mendasar dalam proses belajar bahasa, yaitu (1) belajar bahasa adalah orang, (2) belajar bahasa adalah orang-orang dalam interaksi dinamis, dan (3) belajar bahasa adalah: orang-orang dalam responsi. 2. Pemerolehan bahasa kedua secara alamiah adalah pemerolehan bahasa kedua/asing yang terjadi dalam komunikasi sehari-hari, bebas dari pengajaran atau pimpinan guru tidak ada keseragaman cara dan setiap individu memperoleh bahasa kedua dengan caranya sendiri-sendiri C. Hubungan Antara Pemerolehan Bahasa Pertama dan Bahasa Kedua Ciri-ciri pemerolehan bahasa mencakup keseluruhan kosakata, keseluruhan morfologi, keseluruhan sintaksis, dan kebanyakan fonologi. 1. Bahasa pertama dan bahasa kedua ialah bahwa pemerolehan bahasa pertama merupakan komponen yang hakiki dari perkembangan kognitif dan sosial seorang anak, 2. Pemerolehan bahasa kedua terjadi sesudah perkembangan kognitif dan sosial seorang anak sudah selesai, dalam pemerolehan bahasa pertama pemerolehan lafal dilakukan tanpa kesalahan, 3. Pemerolehan bahasa pertama dan bahasa kedua ada kesamaan dalam urutan perolehan butir-butir tata bahasa, banyak variabel yang berbeda antara pemerolehan bahasa pertama dengan pemerolehan bahasa. 4. Suatu ciri yang khas antara pemerolehan bahasa pertama dan bahasa kedua belum tentu ada meskipun ada persamaan dan perbedaan di antara kedua pemerolehan.
D. Proses Pemerolehan Bahasa Pertama dan Bahasa Kedua
1. Proses pemerolehan bahasa pertama a) Belajar tidak disengaja, Proses pemerolehan terjadi secara alamiah, tanpa sadar, melalui interaksi tak formal dengan orang tua dan/atau teman sebaya, tanpa bimbingan. b) Berlangsung sejak lahir c) Lingkungan keluarga sangat menentukan d) Motivasi ada karna kebutuhan e) Banyak waktu untuk mencoba bahasa f) Banyak kesempatan untuk berkomunikasi
2. Proses pemerolehan bahasa kedua
a) Bagi sebagian besar anak Indonesia, bahasa Indonesia bukan bahasa pertama mereka, melainkan bahasa kedua, atau ketiga. b) Pengenalan/penguasaan bahasa Indonesia dapat terjadi melalui proses pemerolehan atau proses belajar. c) Proses belajar terjadi secara formal, disengaja, melalui interaksi edukatif, ada bimbingan, dan dilakukan dengan sadar. d) Bahasa Pertama (B1) dan Bahasa Kedua (B2) didapat bersama-sama atau dalam waktu berbeda. Jika didapat dalam waktu yang berbeda, Bahasa Kedua (B2) didapat pada usia prasekolah atau pada usia Sekolah Dasar. e) Bahasa Kedua (B2) dapat diperoleh di lingkungan Bahasa Pertama (B1) dan Bahasa Kedua (B2). Jika diperoleh di lingkungan Bahasa Pertama, Bahasa Kedua dipelajari melalui proses belajar formal; jika didapat di lingkungan Bahasa Kedua, Bahasa Kedua didapat melalui interaksi tidak formal, melalui keluarga, atau anggota masya-rakat Bahasa Kedua. f) Belajar bahasa disengaja, misalnya karena menjadi salah satu mata pelajarandi sekolah g) Berlangsung setelah pelajar berada di sekolah dan lingkungan sekolah sangat menentukan h) Motivasi pelajar untuk mempelajarinya tidak sekuat mempelajari bahas pertama. Motivasi itu misalnya ingin memperoleh nilai baik pada waktuulangan atau ujian dan waktu belajar terbatas i) Pelajar tidak mempunyai banyak waktu untuk mempraktikan bahasa yangdipelajari. j) Bahasa pertama mempengaruhi proses belajar bahasa kedua k) Umur kritis mempelajari bahasa kedua kadang-kadang telah lewat sehingga proses belajar bahasa kedua berlangsung lama. l) Disediakan alat bantu belajar dan ada orang yang mengorganisasikannya, yakni guru dan sekolah.