Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pelayanan publik kepada masyarakat merupakan salah satu tugas atau
fungsi penting pemerintah dalam menyelenggarakan tugas tugas
pemerintahnya.pelayanan publik merupakan unsur yang sangat penting dalam
menyelenggarakan pemerintahan karena menyangkut aspek kehidupan yang sangat
luas .dalam kehidupan bernegara ,pemerintah mempuyai fungsi memberikan berbagai
pelayanan publik yang diperlukan oleh masyarakat terutama untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dalam berbagai bidang aspek kehidupan .pemerintah pada
hakekatnya adalah pelayanan masyarakat, pemerintah tidaklah untuk melayani
dirinya sendiri tetapi untuk melayani masyarakat serta menciptakan kondisi agar
setiap anggota masyarakat dapat mengembangkan kemampuan dan kreatifitasnya
dalam mencapai tujuan bersama . (ahmad afandi :2008)
Berbicara tentang pajak kendaraan bermotor ,pajak kendaraan bermotor
termasuk pajak daerah yang dipungut oleh pemerintah dan digunaakan untuk
membiayai rumah tangga daerah ‘’berdasarkan undang undang nomor 28 tahun 2007
tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan (KUP).
Masalah pelayanan publik di Kabupaten Gowa masih sangat
memperihantikan, karenannya pemerintah masih perlu membuat strategi dan
kebijakan agar dapat memenuhi hak asasi warga dan membutuhkan solusi public
yang baik. Sebagai gambaran dan fenomena pelayanan public di Kabupaten Gowa
saat ini seperti terlihat rendahnya tingkat kinerja aparatur penyelenggara
pemerintahan di daerah. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
menempatkan hal ini sebagai skala prioritas utama. Dalam pembinaan permasalahan
public masih banyak permasalahan yang perlu ditindak lanjuti dan diselesaikan
seperti : belum kompetitif dan transparan proses pelayanan public, serta rendahnya
ertos kerja aparatur.
Dengan demikian “masalah” Pelayanan Publik sudah diakomodir dalam suatu
konsepsi dan strategi kebijakan mendatang yakni dengan isu bagaimana menigkatkan
kualitas pelayanan public tersebut dari tahun ke tahun yang disinyalir seakan-akan
berjalan ditempat.
Berdasarkan fakta dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Derah
(RPJMD) Kabupaten Gowa, betapa rendahnya kualitas public tersebut, salah satu
diantaranya terdapat pada perangkat Daerah/Dinas (Satuan Kerja Perangkat Daerah)
yaitu Dinas Pendapatan Daerah. Fakta lain menjelaskan walaupun jumlah enerimaan
daerah yang berdasar dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) cederung menunjukan
peningkatan dan memberikan kontribusi yang besar terhadap penerimaan daerah,
pencapaian hasil relatif masih dibawah target. Khusunya pencapaian target (realisasi)
penerimaan pajak daerah dari sub sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Mengacu dari fakta dan kenyataan di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan menyingkap dan menganalisanya secara mendalam
dengan penekanan yang diarahkan kepada peningkatan pelayanan public terutama
terhadap sub sektor pajak daerah yang berasal dari Pajak Kendaraan Bermotor
melalui Dinas Pendapatan Daerah di Kabupaten Gowa, melalui Kantor Bersama
SAMSAT.
Pelaksanaan Pelayanan Publik yang diselenggarakan oleh unit pelayanan
Kantor Bersama SAMSAT ini terdapat 3 unit kerja yang terkait dan berhubungan,
yaitu pihak Pemerintahan Provinsi/Dinas Pendapatan Derah, Polri/ Kepolisian Daerah
Dan Jasa Raharja. Dengan Adanya 3 unit kerja masalah yang ditemukan dalam
pelayanan adalah bertemunya 3 (tiga) kepentingan yang berbeda yang saling
membutuhkan dan saling berhubungan, namun menyatu dan saling berkaitan.
Ketiga unit kerja ini sama-sama bertujuan memberikan pelayanan public
secara prima kepada masyarakat. Pihak Pemerintahan Daerah dalam memberikan
pelayanan bertujuan untuk peningkatan penerimaan daerah yang diperlukan bagi
keperluan dana pembangunan yang berdasarkan dari sumber-sumber PAD, sedangkan
dipihak lain polda lebih berkepentingan dalam masalah pengindentifikasian
kepemilikan dan keamanan. Pengelolaan kebijakan melalui system administrasi
manunggal satu atap (SAMSAT) masih perlu penyempurnaan. Oleh karena itu
penulis tertarik untuk melakukan kajian karena sebepengetahuan penulis belum ada
yang menelaahnya terutama bila dikaitkan dengan suasana dan nuasa tuntutan tatanan
pemerintahan yang baik dan bersih (good governace and clean goverment)

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dalam penelitian
ini rumusan masalah nya adalah sebagai berikut :
1. Apakah kesadaran wajib pajak berpengaruh laporan keuangan terhadap
transparansi pelayanan pajak kendaraan bermotor di Kabupaten Bireuen ?
2. Apakah pengetahuan pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak
kendaraan bermotor di kantor bersama Samsat Bireuen
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah ,maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan
untuk :
1 Untuk mengetahui kesadaran berwajib pajak berpengaruh laporan
keuangan terhadap transparansi pelayanan pajak kendaraan bermotor di
kabupaten Bireuen
2 Untuk mengetahui pengetahuan pajak berpengaruh terhadap kepatuhan
wajib pajak kendaraan bermotor dikantor samsat bireuen
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 manfaat praktis
Dapat menambah pengetahuan mengenai faktor – faktor yang
mempengaruhi kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban
perpajakan ,dan untuk mengetahui peran pajak pada Kabupaten .
1.4.2 manfaat teoritis
Dapat menambah pengetahuan para pembaca maupun sebagai salah satu
referensi atau bahan pertimbangan dalam penelitian selanjutnya dan sebagai
penambahan wacana keilmuan ,terutama di bidang perpajakan .
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 LANDASAN TEORI


Pajak kendaraan bermotor adalah salah satu pendapatan terbesar dari sector
pajak daerah .Sistem administrasi manunggak dibawah satu atap (SAMSAT) yang
dipercaya mengelola pendapatan dikabupaten Bireuen berupaya menjadi intansi yang
penerapan transparansi dan kualitas pelayanan dalam melayani masyarakat.
Transparansi (transparasy) secara harfiah adalah jelas, dapat dilihat secara
menyeluruh dalam arti kata keterbukaan. Demikan, tranparansi dapat diarti sebgai
keterbukaan dalam melaksanakan suatu proses kegiatan. Transparasi merupakan salah
satu syarat penting untuk menciptakan good governance.
Mardiasmo (2003;30) mengemukakan bahwa transparansi adalah keterbukaan
pemerintah dalam membuat kebijakan keuangan daerah sehingga dapat diketahui dan
diawasi oleh DPRD dan masyarakat. Ada 8 aspek mekanisme pengelolaan anggaran
negara yang harus dilakukan secara transparan yaitu sebagai berikut :
1. Penetapan posisi jabatan dan kedudukan
2. Kekayaan pejabat public
3. Pemberian penghargaan
4. Penetapan kebijakan yang terkait pencerahan kehidupan
5. Kesehatan
6. Moralitas para pejabat dan apartur pelayanan public
7. Keamanan dan ketertiban
8. Kebijakan strategi untuk pencerahan kehidupan masyarakat

Konsep transparansi adalah merupakan nilai utama dari system pemeritahan.


Konteks utama aktifitas pemerintah harus diyakini berdasarkan pada transparansi.
Terdapat kekuatan public yang menuntut transparasi yang lebih besar. Pada
hakikatnya ada kaitannya dengan percepatan dan pengaruh terhadap organisai swasta,
sebagaimana terus meningkatnya populasi masyarakat. (Agus Dwiyanto 2008 :236)
Pelayanan public atau pelayanan umum dapat defenisikan sebagai segala
bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang public maupun jasa public yang
pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh instansi pemerintah
dipusat, di daerah, dan dilingkungan badan usaha milik negara atau badan usaha milik
daerah dalam rangka uapaya pemenuhan kebutuan masyarakat maupun dalam rangka
pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pelayanan sepenuh hati juga bisa membantu kita menyisihkan waktu untuk
memahami orang lain dan peduli terjadap perasaan mereka .nilai yang sebenarnya
dalam layanan sepenuh hati menurut patton terletak pda kesungguhan empat sikap
yaitu :

1. gairah (Pasionate ) ini menghasilkan semangat yang sangat besar teerhadap


pekerjaan ,diri sendri ,dan orang lain .antusiasme dan perhatian yang dibawakan
pada layanan sepenuh hati akan membedakan bagaimana memandang diri sendiri
dasn pekerjaan dari tingkah laku dan cara memberi pelayanan kepada para
konsumen
2. progresif penciptaan cara baru dan menarik untuk meningkatkan layanan dan
gaya pribadi . pekerjaan apapun yang kita tekuni ,juga memiliki gairah dan pola
pikir yang progresif ,akan menjadikan pekerjaan lebih menarik .bersikap kreatif
itu dimulai dari berpikir ,bukannya membatasi diri sendri terhdap cara pemberi
layanan .
3. proaktif supaya aktif harus melibatka pekerjaan kita .banyak orang yang hanya
berdiam dri dan menanti disuruh melakukian sesuatu bila diperlukan .
4. positif senyum merupakan Bahasa isyarat universal yang dipahami oleh semua
orang dimuka bumi ini .berlaku posiotif itu sangat baik ,dan menarik .

Unsur-unsur pajak adalah :

1. iuran rakyat kepada negara . yang berhak memungut pajak hanyalah negara iuran
tersebut berupa uang bukan barang .
2. Berdasarkan undang undang .pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan
undang undang serta aturan pelaksanaannya
3. Tanpa jasa timbal atau kontraprestasi dari negara yang secara langsung dapat
ditunjuk dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukan adanya kontra prestasii
individual oleh pemerintah
4. Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara, yakni pengeluaran
pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat luas .

Pajak kendaaaraan bermotor diatur dalam undang undang nomor 28 tahun


2009 tentang pajak daerah .pajak kendaraan bermotor adalah pajak atas kepemilikan
dan atau peguasaan kendaraan bermotor .masa kendaraan pajak bermotor adalah 12
bulan berturut turut yang merupakan tahun pajak ,dimulai pada saat pendaftaraan
kendaraan bermotor .

1.1 Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan ialah penentuan secara priodik efektifitas operasional suatu


organisasi dan karyawan nya brdasarkan sasaran,standar,dan kriteria yang ditetapkan
sebelumnya
Kinerja keuagan merupakan gambaraan prestasi yang dicapai perusahaan
dalam kegiatan operasional nya baik menyangkut aspek keuangan ,aspek pemasaran
,aspek penghimpunan dana dan penyaluran dana ,aspek teknologi ,maupun aspek
sumber daya manusia (jumingan2006:239).
Dari sejumlah pengertian kinerj keuangan iats ,dapat diabil kesimpula
sederhana bahwa kinerja keuangan merupakan pencapaian prestasi perushaan pada
suatu periode yang menggambarkan kondisi kesehatan keuangan perusahaan degan
indicator kecukupan modal ,likuiditas dan profitabilitas.

2.2 Penelitian Sebelumnya


Terdapat beberapa peneliitian yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain:
No Nama peneliti Judul penelitian Variable Indicator Hasil penelitian
1. Hendy satria Pengaruh pemahaman pajak X=transparansi Pelayanan Bahwa kepatuhan
(2010) ,ketentuan perpajakan dan pelayanan disiplin wajib pajak dinilai
transparansi dalam pajak pajak Kecukupan sudah cukup baik dan
terhadap kepatuhan wajib pajak Y=kinerja modal kebutuhan ini
badan perusahaan jasa konsultan keuangan memberikan
kontruksi kepuasan yang cukup
memuaskan bagi
pengelola pajak
negara .
2. Afuanfajian Pengaruh etika,sanksi pajak X=transparansi Pelayanan Hasil penelitian ini
putra (2017) ,modernisasi system,dan pelayanan bahwa etika
transparansi pajak terhadap pajak Kecukupan berpengaruh positif
kepatuhan pajak Y=kinerja modal terhadap kepatuhan
keuangan wajib pajak dalam
membayar pajak .

2.3 Kerangka Pemikiran

Transparansi pelayanan pajak Kinerja keuangan


X Y
BAB III

3.1 Objek dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini memilih lokasi dikantor SAMSAT kabupaten Bireuen provinsi


Aceh .jenis peenlitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif dan
kualitatif adalaha pendekatan yang mementingkan adanya variable variable sebagai
objek penelitian dan variable tersebut didefinisikan didalam bentuk operasionalisasi
variable masing masing yang disajikan dalam bentuk table frekuensi dan distribusi
.tipe penelitian adalah fenomenologi yaitu peneliti akan mendeskripsikan pengalaman
yang dilakukan dan dialami oleh responden berkaitan dengan transparansi dan
kualitas pelayanan pajak kendaraan bermotor dikantor beesama SAMSAT kabupaten
bireuen .

Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif adalah data yang
berbentuk kata, kalimat dan gambar yng dijadikan dasar daalam memecahkan
permaslahan yang ada, dan data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka
kemudian diolah dan dibuatkan suatu interprestasi dalam upaya menjawab
permasalahan yang ada.sumber data dalam penelitian ini adalah data primer adalah
data yang diperoleh dari responden dengan melalui observasi, wawancara ,dan
kuosioner yang berkaitan dengan masalah.

3.2 Populasi Dan Sample

3.2.1 populasi

Menurut penelitian ini ,populasi penelitian nya adalah subjek yang


berhubungan dengan pemeriksaan pajak .sanksi perpajakan ,kesadaran wajib pajak
,kualitas pelayanan pajak dan kepatuhan wajib pajak .

Menurut sugiyono (2016:215) terkait definisi populasi iyalah dalam


penelitian kuantitatif ,populasi dapat diartikan sebagai wilayah generalisasian yang
terdiri atas subjek /objek yang mempunyai kualitas dan karakteristk tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti dan untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulamya

3.2.2 sample

Menurut (Sugiono,2016;81) definisi sample ialah sebagai berikut:

‘’sample adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut
pengukuran sample merupakan suatu langkah untuk menentukan besarnya sample
yang diambil dalam melaksanakan penelitian suatu objek .untuk menentukan
besarnya sample bisa dilakukan dengan statistic atau berdasarkan estimasi penelitian.

3.3 Tekhnik Pengumpulan Data

Tehknik pengumpulan data sbb:

a. Wawancara
Proses mendapat keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara
Tanya jawab sambal bertatap muka antara pewawancara dan subyek dengan
memakai panduan wawancara.dalam wawancara ini peneliti akan
mengadaakan komunikasi langsung dengan pihak pihak yang berkaitan
dengan instansi pemerintah khususnya kantor pelayanan pajak di kabupaten
Bireuen.

b. Kuesioner
Merupakan tekhnik pengumpula data yag dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya .kuesioner ini akan di agikan kepada responden yang secara
logis berhubungan dengan pemeriksaan pajak

c. Studi kepustakaan
Dalam studi kepustakaan ini penulis mengumpulkan dan mempelajari
sebagai teori dan konsep dasar yang berhubungan dengan masalah yang
diteliti teori dan konsep dasar tersebut penulis peroleh dengan cara menelaah
berbagai macam seperti buku dan bahan bacaan relevan lainnya.

3.4 devinisi operasional variable


No Defenisi Variabel Indikator Skala
Pengukuran
1. Transparasi pelayanan a. Pelayanan baik Skala gudman
pajak (X1) b. Terbuka
Transparansi
(transparasy)secara
harfiah adalah jelas, dapat
dilihat secara menyeluruh
dalam arti kata
keterbukaan

2 Kinerja keuangan (Y) a. kinerja keuangan Skala gudman


Kinerja keuangan baik
ialah penentuan
secara priodik
efektifitas
operasional suatu
organisasi dan
karyawan nya
brdasarkan
sasaran,standar,dan
kriteria yang
ditetapkan
sebelumnya
3.5 Uji Validitas Dan Reliabiltas
1. Uji Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana
ketetapan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukur nya
.suatu alat ukur atau instrument pengukuran dapat dikatakan memiliki
validitas yang tinggi apabila apabila alat tersebut menjalankan fungsi
ukuranya ,atau memberikan hasil ukur yang sesuai denggan maksut
dilakukannya pengukuran tersebut
2. Uji Reliabilitas
Reabilitas merupakan penerjemah dari kata reability ,pengukuran yang
memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel
.meskipun reliabilitas mempunyai berbagai nama lain ,kepercayaan
,keterhandalan ,keajegan,kestabilan,konsisten,dan sebagainya namun ide
pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adlah sejauh mana hasil
suatu pengukuran dapat dipercaya.
3.6 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan unttuk menguji apakah nilai kesalhan taksiran


model regresi mempunyai distribusi normal atau tidak .model regresi yang
baik adalah memiliki distribusi data residual normal atau mendekati normal .

2.Uji Autokorelasi
Menurut singgih santoso (2012:241) tujuan autokorelasi adalah
mengetahui apakah dalam sebuah model regresi liner ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada t-1 .

3.Uji Multi Koliniearitas


Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi variable variable bebas antara yang satu dengan yang lain
nya.
4. Uji Heteroskedatasitas
Uji ini bertujuan untukmenguji apakah dalam regrasi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan lain
.jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap , maka
disebut homoskedatisitas dan jika bebeda disebut heteroskedastisitas.

3.7 Analisa data


Analisis data merupakan salah satu kegiatan penelitian berupa proses
penyusunan dan pengolahan data guna menafsirkan data yang diperoleh
.dalam penelitian ini ,penulis menggunakan metode analisis kuantatif guna
mendapatkan data penelitian .
Adapun analisis data yang dilakukan penulis meliputi analisis deskriptif dan
analisis verifikasi sebagai berikut:
a. Analisis deskriptif
1.menganalisis pemeriksaan pajak
2.mengalisis sanksi perpajakan
3.menganalisis kesadaran wajib pajak
4.menganalisis kualitas pelayanan
5.menganalisis kepatuhan wajib pajak

b. Analisis verifikatif
1. Menganalisis seberapa besar pengaruh pemeriksaan pajak terhadap kepatuhan
wajib
pajak
2.Menganalisis seberapa besar pengaruh sanksi perpajakan kepatuhan wajib pajak

Y= a+b1X1+e
Dimana:
Y = kinerja keuangan
a =konstansta
b =koefisien regresi (b1)
x =transparansi pelayanan pajak
e =eror term (kesalahan pengganggu)

3.Menganalisis seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan pajak terhadap


kepatuhan
wajib pajak.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji statistic

3.8 pengajian hipotetis

Pengajian hipotesis ,perlu adanya suatu rancangan dalam pengolahan data dari
instrumen yang digunakan .penetapan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut :

a. Koefesien Determinan (R2)

koefesien determinasi ini berfungsi untuk mengetahui presentase besarnya pengaruh


variable X terhadap variable Y. untuk melihat besar pengaruh variable bebas terhadap
variabel terkait secara parsial ,dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus
berikut :

kd=Zero order x p x 100%

keterangan :

kd = koefisien determinasi

zero order = koefisien korelasi ganda

p = koefesien peta

Sementara itu R adalah koefisien korelasi majemuk yang mengukur tingkat


hubungan antara variabel dependen (Y) dengan semua variabel independen yang
menjelaskan secara bersama sama dan nilainya selalu positif . selanjutnya untuk
melakukan pengujian koefesien determinasi (adjusted R2) digunakan untuk mengkur
proporsi atau presentase sumbangan variabel dependen .

Koefesien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu (0<R2<1).hal


ini berarti R2=0 menunjukan tidak adanya pengaruh antara variabel independen
terhadap variabel dependen , bila adjused R2 semakin besar mendekati 1 maka
menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen dan bila adjusedt R2 semakin kecil bahkan medekati nol, maka dapat
dikatakan semakin kecil pula pengaruh variabel independen terhdap variabel
dependen.

Rumus : Kd=R2 X 100

Keterangan

Kd= koefesien determinasi

R2=koefisien korelasi

b .Uji F (uji signifikan simultan )

Uji statistic F adalah uji F atau koefisien rekresi secara bersama sama
digunakan untuk mengetahui apakah secra bersama sama variabel independen
berpengaruh terhadap independen .

langkah uji F dapat dilakukan sebagai berikut :

1. Membuat HO dan HA sebagai berikut

- HO:B1=B2=0
- Ha:B1≠B2≠0 2
2. Mencari nilai F hitung dan nilai kritis f statistik dari table F .nilai kritis F
berdasarkan besar nya 𝛼 𝑑𝑎𝑛 𝑑𝑓
1. Keputusan menolak H0 atau menerima adalah sebagai berikut:
 Jika F hitung > F tabel atau F statistik < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha
diterima,
berarti terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel
bebas dengan variabel terikat.
 Jika F hitung < F tabel atau F statistik > 0,05 maka Ho diterima dan Ha
ditolak,
berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel
bebas terhadap variabel terikat.

b. Uji t Statistik (Uji Signifikansi Parsial)


Uji t digunakan untuk menguji apakah suatu variabel bebas berpengaruh atau
tidak terhadap variabel terikat. Pengujian secara parsial ini bertujuan untuk melihat
seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan
variasi variabel terikat (Ghozali, 2006).Adapun prosedur uji t adalah sebagai berikut:

1. Menentukan hipotesis
 H0 : B1 = 0 Ha : B1 ≠ 0
 H0 : B2 = 0 Ha : B2 ≠ 0
2. Menghitung nilai thitung dan mencari nilai ttabel dari tabel distribusi t pada α dan
degree of freedom tertentu.
3. Membandingkan nilai thitung dengan ttabel. Keputusan menerima dan menolak
H0 adalah sebagai berikut:
a. Jika t hitung > t tabel atau t statistik < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak,
berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel
terikat.
b. Jika t hitung < t tabel atau t statistik > 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima,
berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap
variabel terikat.
DAFTAR PUSTAKA

Mardiasmo, 2003, perpajakan, edisi revisi,andi, Yogyakarta

Ahmad afandi, efektifitas pelayanan public oleh kantor bersama SAMSAT mojokerto
melalui samsat link, (malang:fakultas hokum universits brawijaya), 2008, hal 9

Sugyono( 2016) metode penelitian kuantitatif , kuantitatif dan kombinasi pajak


bandung:alfabeta

Agus Dwiyanto (2008) mewujudkan good goernance melalui pelayanan publik.


Yogyakarta :Gadjah Mada university Press .

Dwiyanto agus 2006, transparansi pelayanan publik dalam agus dwiyanto, ed2006.
mewudkan good governance melalui pelayanan public Yogyakarta;gajah mada
university press.

Anda mungkin juga menyukai