DISUSUN
OLEH
KELOMPOK 7
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Apa saja macam-macam dari reliabilitas?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Prinsip dasarnya adalah mencoba melakukan pengukuran pada level paling
tepat yang mungkin diperoleh. Gunakan lebih dari satu indikator. Dengan adanya
lebih dari satu indicator yang spesifik, peneliti dapat melakukan pengukuran dari
range yang lebih luas terhadapkonten definisi konseptual. Gunakan tes pilot, yakni
dengan membuat satu atau lebih draftatau dalam sebuah pengukuran sebelum
menuju ke tahap hipotesis (pretest). Dalam penggunaan pilot studies, prinsipnya
adalah mereplikasi pengukuran yang pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu dari
literature-literatur yag berkaitan
Selanjutnya, pengukuran terdahulu dapat dipergunakan sebagai patokan
dari pengukuran yang dilakukan peneliti saat ini. Kualitas pengukuran dapat
ditingkatkan dengan berbagai cara sejauh definisi dan pemahaman yang
digunakan oleh peneliti kemudian tetap sama.
Pada konstruksi alat ukur, perhitungan reliabilitas berguna untuk
melakukan perbaikan pada alat ukur yang dikonstruksi. Dimana perbaikan alat
ukur dilakukan melalui analisis butir untuk mengetahui butir mana yang perlu
diperbaiki. Namun pada pengukuran sesungguhnya, perhitungan reliabilitas
dilakukan untuk memberi informasi tentang kualitas sekor hasil ukur kepada
mereka yang memerlukannya. Tentunya perolehan tersebut bisa di jadikan acuan
bagi peneliti untuk menghasilkan penelitian yang bisa dipertanggung jawabkan di
kemudian hari.
Sehingga, jika realibilitas baik, akan menunjukkan kalahan varian yang
minim. Jika tes mempunyai reabilitas tinggi maka pengaruh kesalahan
pengukuran telah terkurangi.
4
a. Kategori koefisien reliabilitas :
0,60 - 0,80: reliabilitas tinggi
Keterangan :
Rxy : Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
N : Jumlah Peserta tes
X : Skor tes pertama
5
Y : Skor tes kedua
∑X 2 : Jumlah dari kuadrat nilai X
∑Y2 : Jumlah dari kuadrat nilai Y
Rxy = N ∑ XY ( - (∑ X) ( ∑ Y)
Rxy = 0,77
Ket : 320,10 dari hasil
Koefisien reliabilitas diperoleh (rxy) = 0,77. Nilai koefisien reliabilitas 0,77
ditafsirkan reliabilitas tinggi.
6
3. Teknik paralel (equivalent form)
Tes parallel atau ekuivalen adalah dua buah tes yang mempunyai
kesamaan tujuan, tingkat kesukaran, dan susunan, tetapi butir-butir soalnya
berbeda.
Dengan metode atau teknik bentuk pararel ini, ada dua buah tes pararel,
misalnya tes Matermatika seri A yang dicari reliabilitasnya dan tes seri B diteskan
kepada sekelompok siswa yang sama, kemudian hasilnya dikorelasikan. Koefisien
korelasi dari dua buah tes inilah yang menunjukkan koefisien reabilitas tes Seri A.
Jika koefisiennya tinggi maka tes tersebut sudah reliable dan sudah dapat
digunakan sebagai alat pengetes yang terandalkan.
Dalam menggunakan metode tes pararel ini pengetes harus
menyiapkankan dua buah tes, dan masing-masing dicobakan pada kelompok
siswa yang sama. Kelemahan dari metode ini adalah bahwa pengetes
pekerjaannya berat karena harus menyusun dua seri tes, lagi pula harus tersedia
waktu yang lama untuk mencobakan dua kali tes.
7
0,80< r11 ≤1,00 derajat reliabilitas sangat tinggi
Sedangkan untuk menghitung varian tiap-tiap item digunakan rumus
8
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan adanya pengujian dari hasil sebuah penelitian atau yang sering
disebut dengan uji reliabilitas maka penelitian yang dihasilkan akan memiliki
sebuah mutu yang berkualitas. Karena penelitian yang sudah melalui uji
penelitian sudah dianggap bagus dan memenuhi standart. Ada tiga teknik dasar
yang dapat diterapkan oleh peneliti dalam menguji Reliabilitas suatu penelitian
yaitu:
1. Teknik pengukuran ulang (test-retest)
2. Teknik belah dua
3. Teknik paralel (equivalent form)
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca,khususnya bagi
pemakalah. Dan dalam penulisan dan penyusanan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu pemakalah mengharapkan kritikan dan saran yang
bersifat membangun agar dalam pembuatan makalah yang berikutnya dapat
menjadi lebih baik.
10
DAFTAR PUSTAKA
11