NIM : 06021282328058
KELAS : INDRALAYA (B)
Teks 1
Memperoleh Gizi Tahu, Tempe secara Benar
Pertanyaan B
Setelah selesai Saudara menentukan ide pokok dalam setiap paragraf, lalu
kelompokkanlah ide-ide pokok yang sama topiknya. Lalu buatlah kalimat baru!
Tahu dan tempe sempat sulit didapat beberapa waktu lalu. Kelangkaan
kacang kedelai itu memicu unjuk rasa para pedagang tahu dan tempe di
Gedung DPR dan Istana Negara. Setelah itu, tempe dan tahu muncul
dengan harga yang mahal dan kualitas yang menurun. Hal ini sangat
disayangkan karena sebagian besar masyarakat Indonesia gemar
mengonsumsi tahu dan tempe. Pakar gizi IPB, Prof.Ali Khomsan
mengungkapkan tahu dan tempe kaya akan nutrisi, terutama protein dan
kalsium. Ali menerangkan tiap 100 g tempe mengandung 18,3 g protein
dan 129 mg kalsium. Pada tahu, 100 g nya mengandung 7,8 g protein dan
124 mg kalsium. Kandungan zat gizi tempe lebih tinggi karena efek
proses fermentasi. Tempe kaya akan zat-zat antioksidan. Selain itu,
Prof.Ali juga mengatakan kandungan niacin (Vitamin B3) dalam tempe
juga jauh lebih tinggi daripada kedelai yang juga dapat menurunkan
kolestrol, memelihara sistem peredaran darah, dan kesehatan kulit.
Tempe juga sangat baik dikonsumsi penderita diare. Spesialis gizi
dr.Johanes Chandrawinata menyatakan pengolahan tempe dan tahu
sebaiknya tidak digoreng, karena kandungan lemak tak jenuh yang
berefek menguntungkan akan hilang. Cara masak tempe atau tahu
sebaiknya ditumis, cah, pepes, rebus, semur, atau bacem.