Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ali Iskandar

Kelas : 2C Karyawan
NIM : A1171049

MANFAAT ‘’SUSU KAMBING‘’


UNTUK KESEHATAN TUBUH MANUSIA
BAB I
1. LATAR BELAKANG
Susu kambing adalah susu yang dihasilkan oleh kambing betina setelah melahirkan,
dalam jangka waktu 0-3 hari dihasilkan susu kolostrum yang mengandung sangat banyak gizi,
jika dibandingkan dengan susu sapi. Susu kambing biasanya dikonsumsi ala kadarnya saja, atau
lebih karena susu ini dianggap mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Susu
kambing rata-rata banyak dikonsumsi di Timur Tengah sejak 7000 sebelum masehi, padahal susu
kambing memiliki protein terbaik setelah telur dan hampir setara dengan ASI (air susu ibu).
Susu kambing etawa mendekati komposisi sempurna ASI. Setiap 100 gram susu kambing
mengandung 3-4% protein, 4-7% lemak, 4,5% karbohidrat, 134 gram kalsium dan 111 g fosfor.
Komposisi kimiawi susu kambing etawa mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalori,
kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, vitamin A,B1 (IU), B2 (mg), B6, B12, C, D,
E, Niacin, V, Asam Pantotenant, Kolin dan Inositol. Anak yang mengkomsumsi susu kambing
memiliki kepadatan tulang yang baik, kadar hemoglobin meningkat, serta kecukupan vitamin A,
B1, B2 dan B3 yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan sel otak dan saraf. Asam
amino yang mengandung unsur belerang metionin, sistin dan sistein penting untuk membangun
kesehatan otak dan sistem saraf, serta berperan dalam pembentukan sel darah penawar racun
(detoksifikasi) bahan bahan kimia berbahaya yang masuk ke dalam tubuh.
Banyak yang tidak mengetahui akan manfaat dan khasiat dari susu kambing, sebab
selama ini susu sapi lebih memasyarakat di negeri kita ini disamping susu kambing. Susu
kambing dapat dijadikan alternatif pilihan minuman kesehatan daripada susu sapi.

2. TUJUAN
Secara umum penelitian ini untuk sosialisasi ke masyarakat bahwa susu kambing yang
kaya akan manfaat itu sangat dianjurkan untuk dikonsumsi. M emiliki banyak khasiat untuk
kesehatan manusia.

1
BAB II
DASAR TEORI/LANDASAN TEORI

Pencegahan dan penyembuhan penyakit


Susu kambing sangat baik dalam perbaikan kondisi kesehatan tubuh bila dikonsumsi secara
tepat dan rutin . Manfaat yang paling besar diperoleh apabila susu kambing dikonsumsi dalam
keadaan segar segera setelah diperah . Susu kambing diyakini dapat Bahkan JENSEN (1994)
menyatakan bahwa susu kambing paling baik dikonsumsi segera setelah diperah (sebelum 3 jam)
dalam keadaan segar fresh) atau tanpa pemanasan (pasteurisasi) agar zat-zat aktif yang sebut life-
energy dalam susu kambing masih tinggi . membantu penyem-buhan penyakit pernafasan (asma,
bronchitis, pneumonia, TBC), maag, penyakit tulang dan gigi, bahkan juga baik untuk penderita
dibetes . Kandungan zat besi (Fe) yang rendah dan dapat diabsorb 100% serta adanya asam folat
(6 mcg/liter) sangat baik untuk pencegahan/\ pengobatan thalasemia . Sebaliknya kandungan
fluorin yang tinggi (10-100 kali lebih tinggi dari susu sapi). (JENSEN ,1994)

Sifat fisiko-kimia dari konstituen susu kambing


Lipid dalam susu kambing memiliki karakteristik fisik yang lebih tinggi, daripada di susu
sapi, tetapi ada variasi antara yang berbeda laporan (Anifantakis, 1986; Park, 2006a). Lipid
dalam susu kambing umumnya memiliki karakteristik fisik yang lebih tinggi daripada sapi susu
(Anifantakis, 1986; Park, 2006a). Soal lemak susu dan nilai asam tidak berbeda antara susu
kambing dan sapi, tetapi susu kambing memiliki nilai yodium yang lebih rendah, yang
mencerminkan jumlah yang lebih besar pada yang lebih rendah dan tidak jenuh asam lemak
(Park, 2006a).

Karakteristik Kimia, Fisik dan Mikrobiologis Susu Kambing


Sampel susu yang digunakan diambil secara acak dari tiga peternakan kambing perah
Peranakan Etawa berbeda di daerah Bogor. Alat yang digunakan meliputi milk analyzer(Master
Pro Milkotester, Bulgaria), lactodensimeter, pH meter, cawan, tabung, laminar, inkubator.
Bahan yang digunakan meliputi susu, Plate Count Agar(PCA), Buffered Pepton Water(BPW),
Violet Red Bile Agar(VRBA). Sampel Susu Kambing PE Susu diambil dari 3 peternakan
kambing PE berbeda dengan metode survey yang dilakukan pada peternak kambing perah PE

2
di Bogor.Pemilihan ternak menggunakan metode Random Samplingyaitu pengambilan sampel
susu secara acak.

Kualitas susu kambing PE meliputi kadar lemak, protein, laktosa, pH, total mikroba pada
ketiga peternakan di Bogor termasuk dalam kualitas premium menurut TAS No 6006
(2008).Nilai BKTL pada ketiga peternakan, nilai BJ pada peternakan 2 dan nilai pH pada
peternakan 3 dibawah standard yang ditetapkan TAS No 6006 (2008).

Lingkungan dan Pakan Mempengaruhi Kambing Etawa


Produksi susu kambing dapat dipengaruhi oleh genetik, bangsa, pakan, umur, temperatur
lingkungan, dan masa laktasi. Rerata berat badan sampel kambing di Kulon Progo 39,18±7,04
kg tidak berbeda nyata dengan Bantul 38,38±2,97 kg, sedangkan tinggi gumba dan lingkar dada
menunjukkan perbedaan nyata (P≤0,05). Ukuran tinggi gumba, panjang badan, dan lingkar
dada kambing di Kulon Progo dan Bantul berada dalam kisaran ukuran tubuh kambing PE di
peternak. Ganong (1991) menyatakan bahwa kambing bisa mencapai tinggi gumba 65 cm,
panjang badan 70 cm, dan berat badan 50 kg. Pemberian pakan tambahan berupa dedak yang
dicampur garam sekali dilakukan atau air garam yang dikepretkan pada rumput.
(Devendra dan Burn ,1994).

3
BAB III
PEMBAHASAN
Banyak dari masyarakat yang kurang mengetahui atau sadar akan sangat bermanfaatnya susu
kambing bagi kesehatan tubuh manusia, Padahal Susu kambing telah di gunakan ratusan tahun
yang lalu dan bahkan pernah Nabi Muhammad SAW meminum susu kambing. Terbukti bahwa
susu kambing jauh lebih bagus di bandingkan dengan susu sapi karena banyak vitamin dan
mineral yang terkandung di dalamnya serta struktur kimia nya sangat mendekati ASI (Air Susu
Ibu) jadi susu kambing sangat aman di minum sejak bayi. Tekstur dan komponen lemak tak
jenuh dan sangat halus jadi sangat mudah di cerna oleh tubuh.
Sudah teruji secara klinis jika susu kambing bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit
dari saluran pernafasan asma, TBC, maag lambung, Diabetes, Tekanan darah tinggi, kolesterol
dll. Serta masih banyak kandungan vitamin mineral lainya yang berfungsi untuk menjaga daya
tahan tubuh.
Dengan di lakukan suatu uji penelitian yang dilakukan pada produksi susu kambing maka
dapat di ketahui jika pemilihan makanan atau pemberian asupan makanan pada kambing dapat
mempengaruhi kualitas produksi susu kambing. Maka setiap peternakan memiliki standart yang
tinggi dalam pemilihan makan sebagai contoh pemberian nutrient serta di campur dengan daunan
hijau untuk membantu mempercepat pertumbuhan kambing induk.
Serta susu kambing berkualitas tidaknya juga tergantung pada lingkungan kambing hidup,
karena produksi susu kambing sangat di pengaruhi oleh suhu dan kelembaban. Bahwa dapat di
ketahui kambing hidup di ternak pada dataran tinggi memiliki kualitas produksi susu kambing
jauh lebih baik di banding dengan produksi oleh kambing di dataran rendah.
Mitos tentang susu kambing tidak boleh dikonsumsi penderita tekanan darah tinggi.
ANGGAPAN INI SALAH Kandungan utama susu kambing KALIUM justru berfungsi untuk
menyetabilkan tekanan darah tinggi, mengatur fungsi kerja jantung dan menekan resiko terkena
arterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah).

4
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Dapat di simpulkan jika susu kambing sangat banyak manfaatnya dan sebagai anjuran
pilihan utama pengganti susu setelah ASI.
2. Susu kambing dapat di gunakan pengobatan saluran nafas (asma,TBC), Maag,
ostheophorosis, kolesterol, tensi dll
3. Pemilihan makanan untuk kambing sangat mempengaruhi kualitas produksi susu
kambing
4. Produksi susu kambing sangat di pengaruhi juga dengan keadaan lingkungannya, karena
suhu dan kelembaban juga sangat mempengaruhi produksi susu kambing
5. Semoga setalah makalah ini selesei di harapkan untuk menambah wawasan serta
kesadaran bahwa susu kambing banyak manfaat dan meningkatkan minat masyarakat
terhadap konsusmsi susu kambing.

DAFTAR PUSTAKA
Rewati Raman, H .2012.Importan of Goat Milk. Central Campus of Technology, Hattisar,
Dharan. India.
I Ketut Sutama.2007. Pengembangan Kambing Perah : Suatu Alternatif Peningkatan Produksi
Susu Dan Kualitas Konsumsi Gizi Keluarga Di Pedesaan.Balai Penelitian Ternak.Bogor.
Atmiyati.2001. Potensi Susu Kambing Sebagai Obat Dan Sumber Protein Hewani Untuk
Meningkatkan Gizi Petani.Balai Penelitian Ternak.Bogor.
N. Ratya E. TaufikI. I. Arief. 2017. Karakteristik Kimia, Fisik dan Mikrobiologis Susu Kambing
Peranakan Etawa di Bogor.IPB.Bogor

Anda mungkin juga menyukai