DISUSUN OLEH :
MAYAWI
(P01031217024)
PROSEDUR KERJA :
2. Karena sel tumbuhan tidak memiliki plasmid seperti bakteri sehingga pilihan
vektor yang berpotensi yaitu agrobacterium tumafeciens
4. Selanjutnya bakteri akan masuk kedalam sel tanaman kol dan mentransfer gen
Dari hasil rekayasa genetika ini.kita dapat menghasilkan kol yang tahan akan
ulat dan hama.dan kol tersebut tidak gampang layu dan busuk seperti kol pada
umumnya.tetapi kol ini dapat menyebabkan masalah dalam suatu rangkaian makanan.
PEMBAHASAN
Kol beracun adalah usaha para ilmuwan untuk memasukkan racun kalajengking
Kepada kol sehingga kol tersebut kuat terhadap serangan hama dan penyakit lainnya
Namun demikian kandungan racun kalajengking telah dimodifkasikan kandungan racun
kalajengking telah dimodifkasi agar tidak berbahaya bagi manusia.
Kol yang dimodifkasi secara genetik ini akan memproduksi racun kalajengking
yang bisa membunuh ulat ketika ulat ulat tersebut menggigit daunya.
Hasil dari penemuan ini, kol yang dihasilkan memiliki karateristik yang hijau dan
segar serta berlimpah.Keberadan kol bercun memang membantu pemerintah dalam
menyediakan sumber pangan bagi warga yang pertumbuhannya kian meningkat.
Kol tersebut juga dapat membunuh alat yang hendak mengganggu pertumbuhan
ulat tersebut,tetapi tidak membahayakan bagi konsumen yang akan mengkonsumsinya.
KESIMPULAN
Keberadaan bioteknologi pangan memang tidak selalu mempunyai dampak
negatif. Keberadaan kol beracun memang membantu pemerintah dalam mengerjakan
sumber pangan yang pertumbuhan penduduknya meningkat.dan dapat meningkatkan
hasil prosuksi pangan.namun dengan dilakukannya ini dapat merusak ekosistem
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
http://www.mmn.com/greentech/research-inovation/photos/12-bizare-example-of-
genetic-engineering/mathsciene
PROSEDUR :
1. kambing Alpine yang normal terlebih dahulu dibuat menjadi kambing-kambing
transgenik.
2. pembuatan kambing transgenik melalui injeksi fragmen rekayasa genetik yang
diambil dari DNA (Deaxyribo Nucleic Acid) manusia ke Embrio kambing Alpine
normal.
3. tahap selanjutnya yaitu pengembangan anti monoklonal yang dilakukan lewat air
susu kambing sehingga antibodi monoklonal dalam protein dapat mencair
sekaligus menempel pada sel-sel tertentu dan dikembangkan secara baik pada
zat sumber protein.
4. setelah melalui beberapa proses diatas maka kambing-kambing transgenik
tersebut melewati suatu proses adaptasi pada perubahan genetik.
HASIL :
Sedangkan kadar vitamin dalam air susu kambing : Vitamin A antara 2000-3000
IU, Vitamin B 400-500 SU dan Vitamin C sebanyak 35 SU untuk setiap 1,14 liternya.
Air susu kambing kini belum mendapat perhatian meluas di negeri kita. Padahal,
sebenarnya air susu kambing ini memiliki keunggulan lebih daripada air susu hewan
lainnya. Tapi di daerah Aceh, Padang dan Surabaya minuman berkhasiat satu ini sudah
di gunakan untuk pengobatan berbagai penyakit dengan hasil baik. Di antaranya
menyembuhkan penyakit kurang darah, diabetes mellitus, asma dan TBC. Bahkan bisa
menimbulkan gairah seksual orang, baik pria maupun wanita.
Kini air susu kambing cuckup populer di berbagai negara Eropa. Berbagai rumah
sakit disana selalu siap sedia air susu kambing perah. Kabarnya hal ini menarik
perhatian para pemegang modal di Inggri, Spanyol, Italia, Swiss dan Australia untuk
menanamkan modalnya pada usaha kambing perah.
OBAT KANKER
Beberapa waktu yang lalu, sebuah biro riset AS, Genzyme Transgenics
Corporation, mengumumkan hasil temuan mereka bahwa air susu kambing ternyata
mengandung sejenis protein yang bisa diproses sebagai obat guna mengganyang
kanker. Kabarnya riset ini sudah cukup lama dilakukan. Akhirnya kini para ilmuwan tahu
bahwa di dalam air susu kambing terdapat zat anti-biotika khusus yang bila diolah
sedemikian rupa bisa menjadi obat kanker. Dalam riset itu, kambing percobaan lebih
dulu menjalani rekayasa genetika agar menjadi kambing transgenik, sehingga
mempunyai gen manusia. Dengan demikian kambing tersebut bisa menghasilkan
protein-protein manusia dalam susunya. Protein khusus hasil rekayasa genetik ini akan
dijadikan obat dengan resep dokter dan produk diagnostik lain.
Para peneliti dari Genzyme Transgenics Corp sudah membuat kambing-kambing
transgenik melalui injeksi fragmen rekayasa genetik dari DNA (Deaxyribo Nucleic Acid)
manusia ke embrio kambing Alpine normal. Kambing transgenik ini sedang
dikembangkan untuk menghasilkan BR96 sebagai obat kanker, dan diujicobakan
kemampuannya di Universitas Princeton, New Yersey.
Karena obat-obat yang dihasilkan dari protein air susu kambing berkandungan
gen manusia itu masih dalam tahap uji coba, maka pengontrolannya masih terus
dilakukan. Walau begitu, temuan ini telah membuktikan bahwaair susu kambing
minimal bermanfaat bagi dunia kedokteran dan kesehatan. Kata DR. James
Geraghty, Direktur Genzyme Transgenics Corp, meski hasil pengklonian pada
antibodi monoklonal kemungkinan bisa diperoleh lebih cepat, namun untuk
memproduksinya dalam jumlah besar masih merupakan tantangan.
Pengembangan antibodi monoklonal harus dilakukan lewat air susu kambing.
Menurut Dr. James Geraghty, karena air susu kambing secara alamiah merupakan
sumber protein tinggi. Sehingga, antibodi monoklonal dalam protein yang dapat mencair
sekaligus menempel pada sel-sel tertentu, bisa dikembangkan secara baik pada zat
sumber protein. Kambing-kambing transgenik itu melewati suatu proses adaptasi pada
perubahan genetik. Teknik semacam itu sebenarnya bisa dikembangkan dalam dunia
kedokteran, seperti juga pada babi transgenik yang organ tubuhnya telah dimanfaatkan
untuk pencangkokan. Dari kambing transgenik itu telah dihasilkan 10-100 kali lebih
banyak antibodi monoklonal pada air susunya. Guna memperbanyak produk obat
kanker, ternyata cukup dengan 10 kambing transgenik saja yang dibiarkan untuk
menghasilkan air susu semaksimal mungkin.
KESIMPULAN
SARAN
http://egoodmilksusukambing.blogspot.com/2013/06/susu-kambing-transgenik-anti-
kanker.html
PEMBAHASAN :
Kini air susu kambing cuckup populer di berbagai negara Eropa. Berbagai rumah
sakit disana selalu siap sedia air susu kambing perah. Kabarnya hal ini menarik
perhatian para pemegang modal di Inggri, Spanyol, Italia, Swiss dan Australia untuk
menanamkan modalnya pada usaha kambing perah.
OBAT KANKER
Beberapa waktu yang lalu, sebuah biro riset AS, Genzyme Transgenics
Corporation, mengumumkan hasil temuan mereka bahwa air susu kambing ternyata
mengandung sejenis protein yang bisa diproses sebagai obat guna mengganyang
kanker. Kabarnya riset ini sudah cukup lama dilakukan. Akhirnya kini para ilmuwan tahu
bahwa di dalam air susu kambing terdapat zat anti-biotika khusus yang bila diolah
sedemikian rupa bisa menjadi obat kanker. Dalam riset itu, kambing percobaan lebih
dulu menjalani rekayasa genetika agar menjadi kambing transgenik, sehingga
mempunyai gen manusia. Dengan demikian kambing tersebut bisa menghasilkan
protein-protein manusia dalam susunya. Protein khusus hasil rekayasa genetik ini akan
dijadikan obat dengan resep dokter dan produk diagnostik lain.
Para peneliti dari Genzyme Transgenics Corp sudah membuat kambing-kambing
transgenik melalui injeksi fragmen rekayasa genetik dari DNA (Deaxyribo Nucleic Acid)
manusia ke embrio kambing Alpine normal. Kambing transgenik ini sedang
dikembangkan untuk menghasilkan BR96 sebagai obat kanker, dan diujicobakan
kemampuannya di Universitas Princeton, New Yersey.
Karena obat-obat yang dihasilkan dari protein air susu kambing berkandungan
gen manusia itu masih dalam tahap uji coba, maka pengontrolannya masih terus
dilakukan. Walau begitu, temuan ini telah membuktikan bahwaair susu kambing
minimal bermanfaat bagi dunia kedokteran dan kesehatan. Kata DR. James
Geraghty, Direktur Genzyme Transgenics Corp, meski hasil pengklonian pada
antibodi monoklonal kemungkinan bisa diperoleh lebih cepat, namun untuk
memproduksinya dalam jumlah besar masih merupakan tantangan.
Pengembangan antibodi monoklonal harus dilakukan lewat air susu kambing.
Menurut Dr. James Geraghty, karena air susu kambing secara alamiah merupakan
sumber protein tinggi. Sehingga, antibodi monoklonal dalam protein yang dapat mencair
sekaligus menempel pada sel-sel tertentu, bisa dikembangkan secara baik pada zat
sumber protein. Kambing-kambing transgenik itu melewati suatu proses adaptasi pada
perubahan genetik. Teknik semacam itu sebenarnya bisa dikembangkan dalam dunia
kedokteran, seperti juga pada babi transgenik yang organ tubuhnya telah dimanfaatkan
untuk pencangkokan. Dari kambing transgenik itu telah dihasilkan 10-100 kali lebih
banyak antibodi monoklonal pada air susunya. Guna memperbanyak produk obat
kanker, ternyata cukup dengan 10 kambing transgenik saja yang dibiarkan untuk
menghasilkan air susu semaksimal mungkin.