Hewan
Disusun oleh:
Laela Adha Windari
Nim: 4820121007
Bioteknologi hewan
• Beiteknologi hewan adalah bioteknologi yang menggunakan agen
hayati terdiri dari hewan dalam proses produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa.
1. Basis genetik penyakit hewan dan manusia, disain dan pengetesan terapinya
2. Resistensi penyakit pada hewan dan manusia
3. Terapi gen hewan transgenik merupakan model untuk pertumbuhan,
immunologis, neurologis, reproduksi, dan kelainan darah
4. Obat-obatan dan pengetesan produk
5. Pengembangan produk baru melalui “molekuler farming” introduksi gen
kedalam hewan atau mikroorganisme dpt merubah sifat dari hewan atau
organisme tersebut agar dapat menghasilkan produk tertentu yang diperlukan
oleh manusia seperti factor IX dan hemoglobin manusia
Dampak negatif dan positif prmbuatan
hewan transgenik
Dampak positif :
1. Mempelajari rekayasa gen, ekspresi gen dan perkembangan hewan
2. Penerapan hewan transgenik Kesehatan manusia, Pengganti darah
3. Penelitian obat, xenotransplantasi, ketahanan terhadap penyakit dan
perbaikan jaringan
Dampak negatif :
4. Perubahan proses biologis yang penting
5. Ekspresi gen yang tidak diatur menghasilkan ekspresi yang tidak tepat dari
produk gen
6. Kemungkinan efek samping pada hewan transgenik seperti radang sendi,
dermatitis dan kanker
Kloning
Kloning pada hewan dilakukan mula-mula pada
hewan amfibi (kodok), dengan mengadakan
transplantasi nukleus ke dalam telur kodok yang
dienukleasi atau dihilangkan inti selnya. Sebagai
donor, digunakan nukleus sel somatik dari berbagai
stadium perkembangan. Ternyata donor nukleus
dari sel somatik yang diambil dari sel epitel usus
kecebong pun masih dapat membentuk embrio
normal. Ada beberapa tekhnik kloning yang dikenal
yaitu: Roslin dan tehnik Honolulu.