Anda di halaman 1dari 20

Analisis Spektroskopi

dan Elektrokimia
ASTI APRILIA NANDINI
(4820121014)
Validation of UV-Vis Spectrophotometric Method of
Quercetin in Ethanol Extract of Tamarind Leaf
Yunita, E. et.al. Journal of Fundamental and Applied
Pharmaceutical Science, August 2020

https://drive.google.com/file/d/1zqPgDUqr9rP1o4IQnMDokwEVTyB3QZdX/view?usp=sharing
TUJUAN
Penelitian ini bertujuan untuk memvalidasi
metode pengujian quercetin pada ekstrak daun
asam jawa.
PENDAHULUAN
Daun asam jawa mengandung senyawa flavonoid berjenis flavonoid kuersetin.
Kuersetin memiliki potensi sebagai antivirus, antibakteri, dan antiinflamasi.
Manfaat daun asam jawa dapat meningkatkan pengembangan inovasi produk.
Kuarsetin berwarna kuning jika diekstraksi dengan etanol atau metanol dan tidak
dapat larut dalam eter Kuersetin tersusun atas tiga cincin dan lima gugus
hidroksil.

Kuarsetin
Metode Penelitian
Metode analisis yang digunakan metode spektrofotometri UV-
Vis dengan alat bernama Spektrofotometer UV-Vis Genesys 10S.
Metode yang digunakan dalam pengujian harus divalidasi.
Validasi metode analisis adalah penilaian tindakan parameter
tertentu berdasarkan eksperimen laboratorium. Kegiatan ini
dilakukan untuk membuktikan parameter yang digunakan telah
memenuhi persyaratan penggunaannya.
Alat :
- Spektrofotometer UV-Vis Genesys 10S
Bahan :
- Daun asam jawa (Tamarindus indica L.)
- Ethanol pro analysis (99,95%) dan 70%
- Kertas Saring
- Aquadest
- Aluminuim foil
METODE DAN HASIL
1. Persiapan Ekstrak Daun Asam Jawa
- Daun asam dimaserasi dengan n-heksana

Maserasi dilakukan dengan memasukkan bubuk tanaman dan pelarut yang


sesuai ke dalam wadah inert, yang tertutup rapat pada suhu kamar.

- Diaduk menggunakan pengaduk listrik selama 1 jam


- Direndam selama 24 jam
- Hasil maserasi disaring.
- Residunya dikeringkan dan dimaserasi dengan etanol 70%
- Diaduk menggunakan pengaduk listrik selama 1 jam.
- Direndam selama 24 jam untuk melindunginya dari cahaya, sambil sesekali
diaduk.
● Hasil maserasi disaring, dipisahkan ampas dan filtratnya.
● Proses maserasi dipekatkan dengan rotary evaporator dan
dikentalkan diatas penangas air sampai terbentuk ekstrak
kental.
● Ekstrak daun asam jawa dapat dihitung rendemennya.

Perhitungan hasil rendemen :


Berat ekstrak / Berat simplisia X 100%

Ekstrak kental yang diperoleh adalah 11,98 gram.

Nilai rendemen ekstrak daun asam jawa yang diperoleh sebesar


9,74%.
2. Pembuatan larutan stok
● Larutan stok kuersetin dan ekstrak daun asam jawa dibuat pada
konsentrasi 10.000 ppm.
● Larutan stok dibuat menggunakan Etanol pa.
Ppm = mg/L
10.000 ppm = 1000 mg / 0,1 L
Dibutuhkan 1000 mg ekstrak daun asam jawa dengan 0,1 L etanol
3. Penentuanpanjang gelombang maksimum
- Konsentrasi stok 100 ppm sebanyak ± 3 ml diukur dengan spektrofotometer pada
panjang gelombang 200-800 nm.
Perhitungan pengenceran :
Diketahui :
M1 = 10.000 ppm
M2 = 100 ppm
V2 = 100 ml = 0,1 L
V1 = ?
Penyelesaian :
10.000 ppm x V1 = 100 ppm x 100 ml
V1 = 1 ml
- Diambil 1 ml dari larutan stok 10.000 ppm dengan pipet volum kemudian diencerkan
dalam labu ukur 100 ml dengan menambahkan etanol sampai tanda batas.
- Dari larutan hasil pengenceran diambil ± 3 ml, kemudian dimasukkan dalam alat
spektrofotometer dan dihitung panjang gelombang maksimumnya pada 200-800 nm.
Berdasarkan hasil, panjang gelombang maksimum ditemukan spektrum dua
puncak pada 210 nm dan 361,8 nm. Etanol sebagai pelarut diketahui memiliki
serapan maksimum pada panjang gelombang 210 nm. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa panjang gelombang kuersetin maksimum adalah 361,8
nm.
4. Pembuatan kurva standar quercetin
- Kurva standar dibuat dengan menghubungkan konsentrasi larutan standar
pada konsentrasi seri 4 ppm, 6 ppm, 8 ppm, 10 ppm, dan 12 ppm dari
pengukuran menggunakan spektrofotometri UV-Vis gelombang maksimum.

Hasil kurva standar kuersetin


Nilai sumbu intersep 0,0616
Nilai slop sebesar -0,018
Persamaan garis regresi linier
y = 0,0616 x –0,018.
5. Penentuan kadar quercetin dalam ekstrak daun asam jawa
- Ekstrak daun asam jawa konsentrasi 500 ppm diukur absorbansinya
menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang
maksimum dan dibuat 3 kali percobaan.

Hasil pengukuran Persamaan garis


regresi linier
y = 0,0616x – 0,018.
Kadar kuersetin sebesar 10,76 ppm
pada ekstrak daun asam jawa 500
ppm.
Validasi Metode Analisis
- Linearitas

Linearitas dilakukan dengan mengukur absorbansi larutan pembanding.


Selanjutnya, kurva hubungan antara konsentrasi vs penyerapan dan
persamaan regresi linier dan koefisien korelasi (x) dan koefisien korelasi
fungsi (Vxo) ditentukan.
Koefisien korelasi baik jika r memiliki nilai 0,998.
Koefisien fungsi regresi (Vxo) baik jika memiliki nilai 5%.
Parameter yang digunakan dalam pengujian linieritas adalah koefisien
korelasi (r) dalam analisis regresi linier y = a + bx.
Persamaan garis regresi linier y = 0,0616x- 0,018
koefisien korelasi (r) 0,9999.
Linearitas dengan menghitung nilai Vxo, yaitu 0,59545%.
Hasil koefisien korelasi dan perhitungan Vxo, linearitas yang baik untuk Vxo
nilai 5% dan koefisien korelasi sebesar 0,9999.
- LOD ( Batas deteksi ) dan LOQ (Batas kuantitas)

Hasil LOD yang diperoleh adalah 0,1515 ppm dan hasil LOQ yang diperoleh adalah
0,4592 ppm. Hasil penelitian memenuhi parameter LOD dan LOQ karena kurva standar
menggunakan konsentrasi terendah 4 ppm dan kadar kuersetin di atas nilai LOD dan
LOQ sebesar 9,34 ppm dalam 500 ppm ekstrak daun asam jawa.
- Presisi
Presisi dapat digambarkan sebagai pengulangan atau reproduktifitas.
Presisi dilakukan dengan menggunakan berbagai rangkaian konsentrasi
dalam pembuatan kurva baku kuersetin, yaitu 4 ppm, 6 ppm, 8 ppm, 10 ppm,
dan 12 ppm. Hasil presisi pada penelitian ini menunjukkan bahwa variasi
nilai koefisien masing-masing konsentrasi memiliki nilai kurang dari 2%.
- Akurasi
Akurasi adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kedekatan hasil analis dengan
tingkat analit yang sebenarnya. Akurasi digambarkan sebagai persentase dari
pemulihan. Pengujian dilakukan pada rentang 80%, 100%, dan 120%, dengan
perbedaan konsentrasi ekstrak dan standar pemulihan yang baik dan bisa
diterima adalah 97-103%.

Hasil akurasi pada Tabel 4


menunjukkan nilai persen
recovery yang telah memenuhi
syarat. Hal ini menunjukkan
penentuan kadar metode
spektrofotometri memenuhi
parameter akurasi sehingga
dapat memberikan hasil yang
akurat.
KESIMPULAN
Validasi metode yang telah dilakukan dengan beberapa parameter
diperoleh nilai koefisien variasi untuk parameter presisi kurang dari 2%
sedangkan nilai akurasi memiliki kisaran 97-103%. Koefisien korelasi
adalah 0,9999, dan koefisien fungsi regresi (Vxo) 5% adalah 0,59545%.
LOD adalah 0,1515 ppm, dan LOQ adalah 0,4592 ppm. Dan kadar
kuersetin dalam ekstrak asam jawa adalah 21,52 mg dalam 1 g ekstrak
memenuhi beberapa parameter untuk penentuan konsentrasi kuersetin
dari ekstrak daun asam jawa menggunakan metode spektroskopi UV-
VIS.
THANKS FOR YOUR
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai