NIM : 201040400004
I. Tujuan Praktikum
II. Prinsip
Prinsip dari spektrofotometer yaitu sampel dilarutkan dalam pelarut yang sesuai,
disaring dengan kertas saring khusus, ditentukan panjang gelombang
maksimumnya. Berdasarkan Hukum Lambert-Beer, A= ԑ x b x c. Maka absorban
sebanding dengan konsentrasi, sehingga konsentrasi sampel dapat ditentukan.
III. Reaksi
Rumus : C8H9NO2
Titik Didih : 420°C
Kepadatan : 1,26 g/cm³
Titik lebur : 169°C
Nama IUPAC: N-(4-hydroxyphenyl)acetamide, N-(4-hydroxyphenyl)ethanamide
Larut dalam: Air, Aseton
IV. Teori Dasar
V. Prosedur
a. Absorbansi sampel
Abcis ABS
2000.00 0.5118
Conc Abs
2.00000 0.0212
4.00000 0.0369
6.00000 0.0759
8.00000 0.0961
y = 302,16 x – 0,186
R2= 0,6906
0,6978 = 302,16 x
0,6978
x=
302,16
= 0,0023 ppm
VII. Pembahasan
Pada spektrofotometer membutuhkan penentuan panjang gelombang
maksimum, dimana panjang gelombang maksimum merupakan panjang
gelombang yang memberikan absorbansi maksimal terhadap kompleks warnayang
terbentuk dari analit. Penentuan panjang gelombang maksimal dilakukan dengan
membuat kurva hubungan antara absorbansi dengan panjang gelombangdari suatu
larutan baku pada konsentrasi tertentu sehingga diperoleh kurva kalibrasi maka
larutan standar (senyawa murni obat) dibuatdalam 5 konsentrasi.Dalam percobaan
ini di buat larutan baku dengan konsentrasi 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm, dan 8 ppm.
Setelah diperoleh absorbansi sampel pada analisis spektrofotometer kemudian
dihitung dan dihubungkan antara hasil kurva kalibrasi dan absorbansi sampel
berdasarkan perhitungan y=bx+a. Setelah persamaan garis diperoleh maka kadar
parasetamol dapat dihitung. Diperoleh hasil dari persamaan garis yaitu 0,0023ppm
VIII. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum penetapan kadar paracetamol sampel yang telah
dilakukan menggunakan spektrofotometri UV-Vis diperoleh absorban sampel
0,5118 dan diperoleh hasil dari persamaan garis kurva 0,0023 ppm