Technology internet
Pemanfatan teknologi secara efektif dapat membawa kepada keberhasilan servise
encounter dalam memberikan pelayanan yang terkustomisasi,memperbaiki pelayanan,dan
memberikan kesenangan yang spontan kepada konsumen .
Perusahaan yang mempertimbangkan untuk mengunakan teknologi harus melibatkan
konsumen dalam perancangan prosesnya.Memuaskan kebutuhan konsumen yang spesifik
dan dilakukan dialog terbuka untuk mengetahui pertimbangan dialog konsumen adalah suatu
yang harus dilakukan perusahaan untuk mencegah munculnya aspek negative dari
pemanfatan teknologi tersebut.
Pemanfaatan teknologi pada operasi yang sedang berjalan membutuhkan penyesuaian
yang menyeluruh pada kariawan ,konsumen,dan perusahaan.
Self service technology
self-service technologi(sst) adalah suatu perantara teknologi yang memungkinkankan
konsumen untuk menghasilkan sendiri pelayanan tanpa bergantung pada
kariawan.contohnya,mesin ATM,pelayanan perbankan melalui internet.
Matthew l.Meuter, Amy L. Ostrom,Robert I.Roundtree,dan Mary Jo
Bitner(2000)memaparkan bahwa telah banyak bukti inovasi teknologi akan terus berlanjut
Yang semakin memengaruhi interakasi konsumen dengan perusahaan ,dimana interaksi ini
akan menjadi suatu kriteria yang penting untuk kepentingan bisnis perusahaan jangka
panjang.
Hal ini menarik perhatian untuk melakukukan penelitian untuk mengetahui :
1. Factor-faktor apa yang menyebabkan konsumen puas atau tidak puas pada pelayanan dengan
SST,
2. Adakah ada perbedaannya dengan pelayanan antarpersonal,dan
3. Bagaimana kepuasan yang dirasakan kepuasan konsumen sehubungan dengan
atribut,perilaku keluhan,informasi dari mulut kemulut dan niat untuk melakukan pembelian
ulang.
Dalam perkembangan teknologi SST yang begitu pesat maka perlu di pahami
bagaimana perasaan konsumen,bagaimana meraka menggunakannya,dan apakah meraka
akan menggunakannya di masa mendatang.
Penelitian ini memperlihatkan bahwa konsumen akan merasa puas menggunakan SST
disaat-saat darurat,lebih baik dari alternatif lain,mudah digunakan,menghindari
keramaian,menghemat waktu,dapat digunakan kapan dan dimana saja sesuai keinginan
konsumen,menghemat uang,serta kebanggaan mengerjakannya sendiri.sementara
itu,ketidakpuasan akan dirasakan apabila terjadi kesalahan teknologi dan proses,desain yang
buruk,serta kesalahan yang dilakukan oleh konsumen sendiri.
Internet dan loyalitas pelanggan
Internet telah berkembang pada kompetisi pasar global. Konsumen merasakan banyak
manfaat karena mereka dapat melakukan perbandingan harga,perkembangan produk dan jasa
pada beberapa toka hanya hitungan menit.Oleh karena itu,tokosebaiknya mempertimbangkan
aspek loyalitas pelanggan ini.
Michele abbott dkk. (2000) menyampaikan model mereka mengenai loyalitas
pelanggan yang merupakan perkembangan dari modelbloemer dan de ruyter’s (1998),yang
memperlihat kan bahwa citra dan kepuasan terhadap took akan menimbulkan loyalitas
kepada toko.
2. Pengertian Situs
Situs yang di maksud di sini adalah perusahaan penyedia jasa internet.sementara
itu,yang menyedia layanan atau memberikan jaringan pada pemilik situs tersebut kita kenal
dengan penyedia jasa(provider).
Jasa situs berusaha membangun relasi dengan pelanggannya agar sering
dikunjungi.sebagai contoh,Amazon.com yang mendapatkan pembelian ulang dari konsumen
yang sama di amerika.dengan demikian,dapat disimpulkan bahwa pemasaran relasional
(relationship marketing) yang terbentuk di Amazo.com memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Fokus dalm upaya membuat pelanggan selalu kembali dan kembali.
2. Berorientasi pada keuntungan yang didapat dari jasa,bukan bentuk produk.
3. Skala waktunya panjang dalam mengadakan kontrak tersebut,bisa sampai dengan seumur
hidup.