Anda di halaman 1dari 28

ANALISIS

KELOMPOK 3

Zita Bawani Yunanda Jazaul Husna Anggina Rizki Nauli Lubis Amelvie Fachruza Nauli
2106103020058 2106103020078 2106103020088 2106103020091
Korelasi Produk
Momen Pearson
Korelasi Produk Momen Pearson
Korelasi Produk Momen Person ( korelasi )
merupakan salah satu teknik korelasi yang paling
banyak digunakan dalam penelitian terutama pada
bidang social. Besarnya angka korelasi disebut
koefesien korelasi ( r).
2.1. Kegunaan Korelasi Produk Momen
Pearson

Kegunaan Korelasi Produk Momen Pearson adalah untuk


menyatakan ada atau tidaknya hubungan yang signifikan
antara variable satu dengan variable lainnya. Besarnya
sumbangan variable satu terhadap variable lainnya
dinyatakan dalam persen, yaitu . Nilai r disebut koefesien
diterminasi atau koefesien penentu. Dengan demikian
terjadi dalam variable terikat Y yang ditentukan oleh
variable X.
2.2 Asumsi

Asumsi persyaratan yang harus dipenuhi dalam menggunakan


korelasi Produk Momen, antara lain:
1) Variabel yang dihubungkan mempunyai data yang berdistribusi
normal;
2) Variabel yang dihubungkan mem-punyai data yang dipilih secara
acak;
3) Variabel yang dihubungkan mempunyai variansi skor yang sama;
4) Variable yang dihibungkan mempunyai data interval atau rasio.
2.3. Menghitung Nilai r

Langkah – langkah menghitung nilai r dengan menggunakan bantuan tabel r adalah


sebagai berikut:

1) Asumsikan bahwa persyaratan untuk menggunakan analisis korelasi Produk


Momen telah terpenuhi
2) Tulis dan dalam bentuk kalimat
: Terdapat hubungan yang signifikan antar Variable X dan Y
: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antar variable X dengan Y
3) Tulis dan dalam bentuk statistic
● : ratau r
● :r=0
4) Cari dengan menggunakan rumus (a), (b), atau (c):

● Dengan x = dan
● Jika kedua variable yang akan dicari korelasinya mempunyai nilai ( data ) yang
sangat beda, maka r dihitung dengan mengubah data kedua variable itu kedalam
nilai Z.
5) Tentukan kriteria pengujian korelasi pada taraf signifikasi tertentu (biasanya a =
0,05), yaitu: untuk hipotesis dua pihak ( berdasarkan teori pendukung), jika -
maka diterima atau korelasinya tidak signifikan; dan hipotesis satu pihak: Jika
maka diterima; untuk keadaan lainnya ditolak, artinya korelasinya signifikan.

6) Tentukan derajat kebebasan, dengan rumus dk = n – 2. Dengan menggunakan


tabel r pada taraf signifikan di dapat nilai

7) Bandingkan dengan dan konsultasikan dengan kriteria langkah (5).

8) Buatlah kesimpulannya.

9) Jika diminta, maka hitunglah besarnya sumbangan variable X terhadap Y.


Jika tidak ingin menggunakan maka uji signifikasi r dapat pula
menggunakan Bila menggunakan tabel t, sebagai pengganti langkah (4),
(5), (6), dan (7) sebagai berikut:

4) 4) Cari dihitung dengan rumus:


5) Tentukan kriteria pengujian korelasi pada taraf signifikansi tertentu (biasanya
diambil ), yaitu:
Jika maka diterima atau kolerasinya tidak signifikan (untuk hipotesis penelitian uji
dua pihak); sedangkan untuk uji satu pihak,H0 diterima jika dalam keadaan lainnya
(jika ) maka ditolak atau diterima.

6) Tentukan dk dengan rumus dk = n-2; pada taraf signifikansi dengan menggunakan


tabel t didapat nilai

7) Bandingkan harga dengan dan konsultasikandengan kriteria pengujian seperti


langkah (5)
Contoh 1

Selidiki apakah data nilai matematika


dan nilai fisika dari sepuluh orang
siswa disalah satu SMA di Banda Datanya adalah :
Aceh, seperti tertera pada tabel berikut
memiliki hubungan yang signifikan?
Jawab

Langkah-langkahnya:
1) Buktikan atau asumsikan bahwa kedua variabel (X dan Y) mempunyai
data yang berdistribusi normal dan dipilih secara acak.

2) dan dalam bentuk kalimat


: Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X dan Y
: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X dan Y
3) Hipotesis statistiknya
:r
:r=0
4) Berdasarkan rumus, buatlah tabel kerja sebagai
penolong untuk menghitung r, seperti berikut ini:

Tabel kerja (penolong) untuk Menghitung Nilai r


5) Kriteria pengujian signifikansi korelas yaitu:
Jika , maka diterima atau korelasinya tidak signifikan; dan jika selainnya maka ditolak atau
diterima.
6) Dengan n = 10 atau derajat kebebasan dk = n-2 = 10-2 = 8; pada dari tabel r di dapat nilai
7) Ternyata , sehingga ditolak atau diterima, artinya korelasi kedua variabel (X dan Y) adalah
positif dan signifikan.
8) Kesimpulan variabel X (Nilai Matematika) dan Y (Nilai Fisika) memiliki hubungan positif
yang signifikan.
9) Besarnya hubungan (sumbangan) variabel X terhadap Y adalah

Catatan:
Jika pernyataan hipotesis penelitian yang diajukan menghendaki uji satu pihak, searah
(r positif) atau berlawanan arah (r negatif), maka kriteria pengujian dapat disesuaikan.
Contoh 2

Diketahui data jumlah Satuan Kredit


Semester (SKS) yang diambil dan
Indek Prestasi (IP) yang dicapai, dari
lima orang mahasiswa seperti pada
tabel berikut :
Selidiki, adakah terdapat hubungan yang signifikan antara
jumlah SKS yang diambil dengan IP yang didapat?

Jawab:
(1) Buktikan atau asumsikan bahwa kedua variabel itu mempunyai data yang
berdistribusi normal dan dipilih acak.
(2) Ha dan Ho dalam bentuk kalimat.
Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah SKS dengan IPK
Ho: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah SKS dengan IP
(3) Hipotesis statistiknya (uji pihak kanan/korelasi positif dan signifikan).
Ha: r ≠ 0
Ho: r = 0
(4) Buatlah tabel sebagai penolong
untuk menghitung r :

Table Kerja untuk Menghitung Nilai r : dan =


= 17 ; dan
= 2,95; = 0,19
 
==
=
= = -0,534
5) Kriteria pengujian signifikaasi korelasi, pada taraf signifikansi 0,05,
yaitu:
Jika maka diterima, atau korelasinya tidak signifikan; dan jika
selainnya maka ditolak atau korelasinya signifikan.
 
(6) dk = n - 2 = 5 – 2 = 3, Dengan = 0,05 dari tabel r di dapat nilai
= 0,878
(7) Ternyata -0,878< -0,534 < 0,878 atau sehingga Ho diterima atau korelasinya
negatif tidak signifikan.
(8) Kesimpulan: jumlah SKS yang diambil dan IPK yang dicapai tidak memiliki
hubungan yang signifikan.
(9) Besarnya sumbangan jumlah SKS yang diambil mahasiswa terhadap IPK yang
dicapai (pada data di atas) adalah:
R = (-0,534) 2 x 100% = 28,52%
Jika tidak menggunakan, uji signifikansi r dapat
pula menggunakan , sebagai pengganti langkah
(4), (5), (6) dan (7) sebagai berikut:
(4) dicari berdasarkan rumus:
(5) Tentukan kriteria pengujian signifikansi korelasi pada α = 0,05 yaitu,
jika ≤ maka Ho diterima, atau korelasinya tidak signifikan

(6) dk = n - 2 = 5 – 2 = 3, Dengan α = 0,05 dari tabel t di dapat nilai = 3,18

(7) Ternyata -3,18 < - 1,0939 < 3,18 atau ≤ artinya Ho diterima, atau korelasinya
tidak signifikan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa jumlah SKS yang
diambil dan IPK yang dicapai mahasiswa memiliki korelasi yang
tidak signifikan = -0,534, atau -1,0939); dan besarnya
sumbangan jumlah SKS yang diambil mahasiswa terhadap IPK
yang dicapai adalah: R=28,52%.
Soal - Soal
1. Jelaskan pengertian korelasi.
2. Selidiki apakah data nilai UTS dan UAS matematika
siswa, seperti tertera pada tabel berikut, memiliki korelasi
(hubungan) yang atau tidak.
TERIMA

Anda mungkin juga menyukai