Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RONALDY IRFAK

NIM : 530080412
DISKUSI 6_SEMINAR DAN WORKSHOP PENELITIAN

Hipotesis

Menurut Sugiyono (2006:55) pengertian hipotesis adalah sebagai berikut: “Hipotesis adalah
dugaan sementara terhadap rumusan masalah penelitian”, oleh karena itu rumusan masalah
penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan.

Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada teori yang
relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan
data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah
penelitian, belum jawaban yang empiris.

Berdasarkan kerangka berpikir tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai
berikut
1. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara lingkungan kerja dengan semangat
kerja pegawai pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sarmi.
2. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kemampuan kerja dengan semangat
kerja pegawai pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sarmi.
3. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kemampuan kerja dengan semangat
kerja pegawai pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sarmi.
Teknik Pengujian Hipotesis

Teknik pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini sebagai

berikut:

a. Uji r

Berikut ini akan diuraikan tahapan uji parsial (hubungan antara satu

variabel X dengan satu variabel Y), sebagai berikut:

1. Merumuskan Hipotesis Statistik

H 0 : b1 = 0, b2 = 0, b3 = 0, b4 = 0.

H a : b1 ¹ 0, b2 ¹ 0, b3 ¹ 0, b4 ¹ 0.

2. Menentukan nilai kritis

Nilai kritis pengujian dapat diambil dari tabel distribusi normal dengan tingkat

signifikansi (a) 5%, uji dua sisi, derajat kebebasan n-k.

3. Menentukan nilai rtest

Nilai rtest dapat diketahui dari hasil perhitungan analisis koefisien korelasi

dengan komputer program Statistical Product Service and Solution (SPSS)

Versi 16 for Windows.

4. Pengambilan Keputusan atau Kesimpulan

Keputusan menolak atau menerima hipotesis, dengan ketentuan sebagai

berikut:

 Jika nilai rtest > nilai rtabel atau rkritis maka H0 ditolak dan Ha diterima.

 Jika nilai rtest < nilai rtabel atau rkritis maka H0 diterima dan Ha ditolak.
b. Uji F

Menurut (Sudjana, 2005:385) untuk menguji keberartian korelasi untuk

dua variabel independen secara bersama-bersama yang dihubungkan dengan

variabel terikat digunakan uji F. Adapun rumus uji F sebagai berikut:

Keterangan:

F = Fhitung yang selanjutnya dibandingkan dengan Ftabel

R2 = Koefisien korelasi ganda

k = Jumlah variabel independen

n = Jumlah sampel penelitian

Setelah dilakukan Uji Fhitung dengan bantuan komputer program Statistical

Product Service and Solution (SPSS) Versi 16 for Windows, penulis akan

menggunakan keputusan menolak atau menerima hipotesis, dengan ketentuan

sebagai berikut:

 Bila Fhitung > Ftabel pada taraf signifikan 0,05 maka Ha diterima.

 Bila Fhitung < Ftabel pada taraf signifikan 0,05 maka Ha ditolak.
Daftar Pustaka
Afendi, Moh, 2009. Merealisasikan Budaya kerja Kelas Pertama di dalam Perkhidmatan
Awam Menerusi Pelaksanaan Konsep ESQ WAY 165. Jurnal Manajemen Malaysia.
Halaman 1-12.

Arfida BR.2003.Ekonomi Sumber Daya Manusia, Jakarta, PT, Ghalia Indonesia.

Panggabean, Mutiara. S, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Ghalia Indonesia, Bogor

Anda mungkin juga menyukai