Anda di halaman 1dari 12

I.

JUDUL PRAKTIKUM : ANALISIS KORELASI BERGANDA


II. TUJUAN :
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud
dengan 6 cells (100.0%) have expected
count less than 5. The minimum expected
count is 0.80.
2. Untuk mengetahui fungsi dari tabel output
control variables none^a dan X2.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud
pangkat a pada nilai person chi square.
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud
dengan Ho dan Ha.
5. Untuk mengetahui pengambilan keputusan
dalam uji Korelasi berganda dengan
membandingkan antara nilai probabilitas
0.05 dengan nilai probabilitas sig.
III. ALAT DAN BAHAN :
A. ALAT

No. Nama Alat Jumlah


1. Laptop 1 unit
2. Handphone 1 unit
B. BAHAN

No. Nama Alat Jumlah


1. Software SPSS 1 Unit
2. Software Ms. 1 Unit
Word
IV. TANGGAL PRAKTIKUM : 17 April 2021
V. TINJAUAN TEORITIS :

penerapan analisis regresi dan korelasi dalam


menentukan arah hubungan antara dua faktor
kualitatif pada tabel kontingensi. Sebagai
alternatif yang dapat digunakan dalam analisis
ketergantungan antara dua faktor kualitatif
adalah sebaran khi-kuadrat dan tabel
kontingensi. Kadar ketergantungan dan
keeratan hubungan antara dua faktor kualitatif
dapat dicirikan oleh sebaran hasil amatan
dalam tabel kontingensi ( Sungkawa, 2013)

Analisis korelasi antara pengunjung dan


pembeli terhadap nominal pembelian di
Indomaret kedungmundu semarang dengan
metode kuadrat terkecil. Jumlah responden
berjumlah 30 data yang meliputi banyak
pengunjung (X1), banyak pembeli (X2), dan
jumlah nominal pembelian (Y). Metode yang
digunakan adalah Regresi Linier Berganda.
Hasil persamaan diperoleh Y = 0.459 + 0.006
X1 - 0.003 X2. Analisis korelasi berganda
digunakan untuk mengetahui derajat atau
kekuatan hubungan antara variabel X
(pengunjung dan pembeli), dan Y (nominal
pembelian)( Pratomo, Erna, 2015) .

Untuk menyatakan apakah korelasi ini


signifikan atau tidak maka dilakukan uji F
dengan ketentuan terima Ha jika Fhitung >
Ftabel untuk taraf signifikansi 5%. Hasil uji F
yang diperoleh yaitu Fhitung = 18 dan Ftabel
= 3,18, berarti Fhitung > Ftabel. Dengan

demikian terdapat hubungan yang signifikan


antara minat baca dan motivasi belajar
Penelitian ini termasuk jenis penelitian
korelasi, yaitu penelitian yang bertujuan
menyelidiki sejauh mana variasi suatu variabel
berkaitan dengan variasi satu atau lebih
variabel lain berdasarkan koefisien korelasi
(Safitri, dkk, 2017)

Gejala-gejala alam dan akibat atau faktor yang


ditimbulkannya dapat diukur atau dinyatakan
dengan dua kategori yaitu fakta atau data yang
bersifat kuantitatif dan fakta atau data yang
bersifat kualitatif. Dalam pembicaraan ini akan
diuraikan masalah regresi dan korelasi,
sebagai pengukur hubungan antara dua
variabel atau lebih. Dalam pembicaraan
regresi dan korelasi data yang dianalisis harus
bersifat kuantitatif atau terukur atau terhitung
atau dapat dikuantitatif (David, Aurino, 2018)

Analisis hubungan korelasi adalah suatu


bentuk analisis data dalam penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui kekuatan atau
bentuk arah hubungan diantara dua variabel
atau lebih, dan besarnya pengaruh yang
disebabkan oleh variabel yang satu (variabel
bebas) terhadap variabel lainnya (variabel
terikat). Koefisien korelasi adalah bilangan
yang menyatakan kekuatan hubungan antara
dua variabel atau lebih atau dapat digunakan
untuk menentukan arah dari kedua variabel.
Nilai koefisien korelasi (r) berkisar -1 ≤ r ≤ 1.
Besar kekuatan hubungan dinyatakan dengan
angka (Tyastirin, Irul, 2017).

atau negatif (-).


VI. PROSEDUR KERJA : A. Korelasi Parsial dan Ganda.
1. Membuka aplikasi IBM SPSS Statistics 20 di
laptop

2. Meng-klik Variable view, kemudian


memasukkan data-data yang sudah
ditentukan ke variable view

3. Meng-klik data view, kemudian menginput


data pada data view dengan cara mengcopy
paste data yang telah dibuat sebelumnya
pada Ms. Excel
4. Kemudian meng-klik menu Analyze, lalu
meng-klik Correlate, dan meng-klik Partial.
Hingga tampil kotak dialog Partial
Correlating.

5. Memasukkan variabel X1 dan Y pada kolom


Variables dan Pindahkan variabel X2 ke
Controlling for.

6. Menglik Option dan tandai pada checkbox


Means and Standard deviation serta Zero
Order Correlation,lalu mengklik continue
dan ok.
7. Setelah mengklik ok Maka akan diperoleh
hasil output sebagai berikut..

B. Korelasi Antar Variabel dengan data yang


berbentuk normal
1. Meng-klik Variable view, kemudian
memasukkan data-data yang sudah
ditentukan ke variable view

2. Meng-klik data view, kemudian menginput


data pada data view dengan cara mengcopy
paste data yang telah dibuat sebelumnya
pada Ms. Excel.
3. Kemudian meng-klik menu Analyze, lalu
meng-klik Descriptive statistics, lalu meng-
klik crosstabs.

4. Setelah muncul kotak dialog Crosstabs,


maka selanjutnya memindahkan masing-
masing variable ke kotak isian Row atau
Coloumn

5. Kemudian mengklik tab Statistics, lalu


menceklis Chi Square dan Contingency
Coeficience

.
6. Setelah mengklik Continue pada kotak
dialog Crosstabs:Statistics, dan OK
pada kotak dialog Crosstabs, maka akan
tampil hasil sebagai berikut
VII. HASIL DAN PEMBAHASAN : A. Korelasi Parsial dan Ganda.
a. Hasil pada SPSS
a. Variable View

b. Data view

c. Hasil output
b. Hitung manual

1.Menentukan Hipotesis

= R 0(Tidak ada hubungan


signifikan antara variabel X dengan variabel
terikat y menggunakan control variabel X2).

= R ( ada hubungan
signifikan antara variabel x dengan
variabel terikat y menggunakan control
variabel X2).

2.Tingkat Signifikan, = 0,05

3.Statistika Uji

r =

= -0,316

r =

= 0,64
r =

= = 0,61

R =

= = 0,411

Fh =

= = 0,0144

Fh tabel = 3,79 dengan = 0,05 dan df=10-2-


1=7

4.Daerah keritik

Dari langkah-langkah di atas didapat F hitung


< F tabel

5.Keputusan : Ho diterima dan Ha ditolak

6.Kesimpulan

Ada Hubungan yang tidak Signifikan antara X


dengan Y dengan Variabel control X2.
c. Cara membaca output.

Setelah menginput data dan memasukkan nilai -


nilai yang ditentukan maka diperoleh hasil output
berupa tabel yaitu yang pertama adalah tabel tabel
Descriptive Statistics, tabel ini menunjukkan
informasi tentang ringkasan nilai statistic deskriptif
atau gambaran data untuk ketiga variable yaitu X1,
Y, dan X2 dan mencakup Mean atau nilai rata-rata,
Std. Deviation atau simpangan baku serta N atau
jumlah sample valid yang digunakan dalam
penelitian ini. Dari hasil output terlihat Pada data
X1 diperoleh nilai Mean sebesar 15,300 dengan
Std.Deviation sebesar 1,7029 serta banyak data
valid yang diuji sebanyak 10. Selanjutnya Pada data
Y diperoleh nilai Mean sebesar 459,000 dengan
Std.Deviation sebesar 46,7737 serta banyak data
valid yang diuji sebanyak 10. Terakhir pada data X2
diperoleh nilai Mean sebesar 1,580 dengan
Std.Deviation sebesar 0,8728 serta banyak data
valid yang diuji sebanyak 10. Tabel kedua ialah
tabel Correlations, table ini menampilkan informasi
mengenai hubungan yang terbentuk antar variable
sebelum dan sesudah dimasukkannya variable
control dalam analisis korelasi. ada 3 tahapan yang
harus dilakukan untuk menarik suatu kesimpulan
tabel output. 1) Menentukan rumusan hipotesis
penelitian. rumusan hipotesis yang dapat diajukan
dalam penelitian :
Ho: hubungan antara X1 dengan Y dan dengan X2
sebagai variable control tidak signifikan.
Ha: hubungan antara X1 dengan Y dan dengan

Anda mungkin juga menyukai