Anda di halaman 1dari 17

Uji Mann-Whitney U & Uji

Wilcoxon T

Fakultas Psikologi
Universitas Negeri Makassar
2015
Uji Mann-Whitney U
• Nama lain  Wilcoxon–Mann–Whitney test
• Tokoh dibalik uji ini Frank Wilcoxon, Henry
Mann, dan Donald Ransom Whitney.
• Merupakan salah satu bentuk statistik non
parametrik yang dapat digunakan untuk
mengetahui apakah terdapat perbedaan antara
dua sampel independen (Vernoy & Kyle, 2002).
• Syaratnya adalah data bertipe nominal atau
ordinal (Santoso, 2012).
Langkah-langkah hitung manual (Vernoy &
Kyle, 2002)

• Kombinasikan kedua kelompok yang ada.


• Buat rangking berdasarkan skor yang tersedia.
Perangkingan dimulai dari skor terendah.
• Jumlahkan rangking pada kelompok sampel
pertama .
• Jumlahkan rangking pada kelompok sampel
kedua.
Langkah-langkah hitung manual
(Vernoy & Kyle, 2002)
• Hitung nilai U masing-masing kelompok (U1 & U2).

• Nilai U yang digunakan adalah nilai U yang terkecil.


• Bandingkan nilai tersebut (Uh) dengan nilai dari
tabel U (Ut).
• Jika Uh kurang dari Ut, maka tolak H0.
Soal (Vernoy & Kyle, 2002)
• Use the Mann-Whitney U test to see whether
there is a difference between the visual acuity
of a randomly chosen group of seven children
and that of a randomly chosen group of nine
adults. The vision test scores are listed here.
Children 22 23 13 16 21 14 24

Adults 19 16 22 19 17 25 20 18 15
Langkah-langkah SPSS (Santoso, 2012)

• Input data pada program SPSS.


• Analyze  Nonparametric Test  Legacy
Dialogs  2-Independent Samples 
Pindahkan variabel  Define Groups  Input
1 dan 2  Continue  Pilih Mann-Whitney U
 Options  Descriptive  Continue  Ok.
• Jika nilai Sig. kurang dari 0.05, maka H0 di
tolak.
Uji Wilcoxon T
• Ditemukan oleh Frank Wilcoxon.
• Merupakan salah satu bentuk statistik non
parametrik yang dapat digunakan untuk
mengetahui apakah terdapat perbedaan yang
signifikan terhadap dua sampel yang
berhubungan (Vernoy & Kyle, 2002).
• Syaratnya adalah sampel harus berkorelasi dan
memungkinkan untuk melakukan perangkingan
di antara kedua sampel tersebut (Vernoy & Kyle,
2002).
Langkah-langkah hitung manual (Vernoy &
Kyle, 2002)
• Hitung perbedaan antar pasangan.
• Singkirkan semua data yang perbedaannya = 0.
• Buat rangking berdasarkan data perbedaan
yang diperoleh. Rangking 1 dimulai dari data
perbedaan yang terkecil.
• Pisahkan rangking tersebut ke dalam dua
kelompok, yaitu kelompok positif dan negatif,
berdasarkan tanda yang diperoleh saat
menghitung perbedaan.
Langkah-langkah hitung manual (Vernoy &
Kyle, 2002)
• Jumlahkan rangking positif.
• Jumlahkan rangking negatif.
• Nilai uji Wilcoxon T adalah yang terkecil dari hasil
penjumlahan antara rangking positif dan negatif.
• Bandingkan nilai tersebut (Wh) dengan nilai dari
tabel W (Wt).
• Jika Wh kurang dari atau sama dengan Wt, maka
tolak H0.
Langkah-langkah SPSS (Santoso, 2012)

• Input data pada program SPSS.


• Analyze  Nonparametric Test  Legacy
Dialogs  2 Related Samples  Pindahkan
variable  … Pilih Wilcoxon pada Test Type
 Ok.
• Jika nilai Sig. kurang dari atau sama dengan
0.05, maka H0 di tolak.
Uji Wilcoxon T
• Ditemukan oleh Frank Wilcoxon.
• Merupakan salah satu bentuk statistik non
parametrik yang dapat digunakan untuk
mengetahui apakah terdapat perbedaan yang
signifikan terhadap dua sampel yang
berhubungan (Vernoy & Kyle, 2002).
• Syaratnya adalah sampel harus berkorelasi dan
memungkinkan untuk melakukan perangkingan
di antara kedua sampel tersebut (Vernoy & Kyle,
2002).
Langkah-langkah hitung manual (Vernoy &
Kyle, 2002)
• Hitung perbedaan antar pasangan.
• Singkirkan semua data yang perbedaannya = 0.
• Buat rangking berdasarkan data perbedaan
yang diperoleh. Rangking 1 dimulai dari data
perbedaan yang terkecil.
• Pisahkan rangking tersebut ke dalam dua
kelompok, yaitu kelompok positif dan negatif,
berdasarkan tanda yang diperoleh saat
menghitung perbedaan.
Langkah-langkah hitung manual (Vernoy &
Kyle, 2002)
• Jumlahkan rangking positif.
• Jumlahkan rangking negatif.
• Nilai uji Wilcoxon T adalah yang terkecil dari hasil
penjumlahan antara rangking positif dan negatif.
• Bandingkan nilai tersebut (Wh) dengan nilai dari
tabel W (Wt).
• Jika Wh kurang dari atau sama dengan Wt, maka
tolak H0.
Soal
Use the Wilcoxon T to determine whether there
is a difference between the pretest and the
posttest scores of nine patients who have
schizophrenia and are undergoing a new drug
therapy. The table lists the numbers of
delusional responses given in a structured
interview before and after the drug is
administered.
Lanjutan Soal
Patient Pretest Postest

PJ 10 7

OC 22 12

DJ 18 19

SR 15 7

MP 22 21

DT 9 3

MM 4 0

LN 16 17

DH 8 2
Langkah-langkah SPSS (Santoso, 2012)

• Input data pada program SPSS.


• Analyze  Nonparametric Test  Legacy
Dialogs  2 Related Samples  Pindahkan
variable  … Pilih Wilcoxon pada Test Type
 Ok.
• Jika nilai Sig. kurang dari atau sama dengan
0.05, maka H0 di tolak.
Daftar Pustaka
• Vernoy, M. & Kyle, D. J. (2002).
Behavioral statistics in action. Third
Edition. Boston: The McGraw-Hill
Companies.
• Santoso, S. (2012). Aplikasi SPSS pada
statistik non parametrik. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo.

Anda mungkin juga menyukai