Anda di halaman 1dari 13

Mata Kuliah : Pengantar Intervensi Psikologi

Dosen Pengampu : Harlina Hamid, S.Psi., M.Si., M.Psi., Psikolog


Noviyanti Pratiwi, S. Psi., M.Psi., Psikolog

REVIEW JURNAL COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY

Nama :Khairunnisa Az-Zahra Syamsuddin

Nim :200701501034

Kelas :D/04

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2022
Review Jurnal Pengaruh Cognitive Behavior Therapy (CBT) Pada Peningkatan Harga Diri
Remaja

Judul Pengaruh Cognitive Behavior Therapy (CBT) Pada Peningkatan


Harga Diri Remaja: Literature Review
Jurnal Jurnal Keperawatan Komprehensif
Volume & Halaman Vol. 7 Hal 1-89
Tahun 2021
Penulis Lia Juniarni, Wini Hadiyani, Nina Marlina, Sandra R. Nurrandi, Tri
Desi Anggita
Reviewer Khairunnisa Az-Zahra Syamsuddin (200701501034)
Tanggal 19 March 2022

Tujuan Penelitian Literature ini ditujukan untuk menganalisis secara teoritik pengaruh
Cognitive Behavior Therapy (CBT) terhadap peningkatan harga diri
pada remaja.
Subjek Penelitian Teknik pemilihan sampel menggunakan random sampling dan
purposive sampling. Seluruh penelitian di lakukan di Indonesia.
Subjek penelitian yaitu remaja yang berusia dari 13- 20 tahun,
sejumlah paling sedikit adalah 10 dan yang paling banyak yaitu 79
orang, dapat membaca dan menulis, kooperatif, mampu
berkomunikasi dengan baik, bersedia menjadi responden, serta
mengalami masalah psikososial, merasakan perubahan hidup,
kehilangan kebebasan, kesepian karena terpisah dari orang tua dan
keluarga tercinta.
Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penilitian kuantitatif dengan menggunakan
pendekatan quasi experimental dengan desain prepost dan posttest
with control group sehingga dibagi dua kelompok yang mana akan
menghasilkan kelompok kontrol dan kelompok eksperimental/
intervensi. Metode kajian literatur dilakukan terhadap lima artikel
yang diperoleh dari sejumlah dua database Google Scholar dan
PUBMED. Kata kunci untuk pencarian artikel adalah “Cognitive
Behavior Therapy (CBT)”, ”harga diri rendah”, “self
esteem”,“treatment”,“remaja”,”Teenager” or ”Adolecent”. Kriteria
artikel yang digunakan berbahasa Inggris dan Indonesia, diterbitkan
dari tahun 2016 sampai 2018.
Definisi Operasional Cognitive behavior therapy (CBT) merupakan salah satu teknik terapi
Variabel Dependen yang terbukti efektif untuk meningkatkan harga diri. CBT digunakan
dalam beberapa penelitian karena melihat proses pembentukan harga
diri rendah yang terjadi pada remaja dimulai dari adanya pengalaman
negatif dalam hidup.
Cara & Alat Strategi pencarian bertujuan untuk mencari artikel yang sudah
Mengukur Variabel diterbitkan. Artikel penelitian yang berisi hasil eksperimen dimana
Dependen terdapat abstrak, pendahuluan, metode, hasil, dan diskusi. Strategi
pencarian artikel menggunakan database Google Scholar dan
PUBMED. Kata kunci untuk pencarian artikel adalah “Cognitive
Behavior Therapy (CBT)”, ”harga diri rendah”, “self esteem”,
“treatment”, ”Teenager” or ”Adolecent”. Tahapan pencarian artikel
dimulai dari tahap skrining dilanjutkan excluded artikel yang tidak
sesuai dengan kata kunci dan outcome. Setelah didapatkan sesuai
kriteria inklusi maka akan dilakukan penilaian menggunakan The
Critical Appraisals Skills Program (CASP).
Definisi Operasional Harga diri rendah adalah kondisi seseorang yang menilai keberadaan
Variabel Independen dirinya lebih rendah dibandingkan orang lain yang berpikir tentang
hal negatif diri sendiri sebagai individu yang gagal (Keliat, 2010).
Semakin rendah harga diri seseorang akan lebih berisiko terkena
gangguan kepribadian (Fitria, 2013).
Langkah-langkah Tahapan-tahapan yang dilakukan yaitu pertama, pengkajian individu,
Intervensi penetapan tujuan dan psikoedukasi, kedua mengevaluasi kembali
pikiran, keyaninan yang negatif, dan perilaku negatif serta melatih
melawan pikiran dan perilaku negatif, ketiga meningkatkan
penerimaan diri, dan keempat mengevaluasi pikiran dan perilaku
negatif menjadi positif dan perencanaan untuk masa depan. Hasil dari
setiap literature yang ditemukan menghasilkan empat tahapan dalam
pelaksanaan, yaitu: Problem solving skill, Behavioral management,
Modeling, Cognitive restructuring dan Relaxation.
Hasil Penelitian Berdasarkan ketiga hasil penelitian ini dengan melakukan intervensi
menggunakan terapi kognitif atau cognitive behaviour therapy (CBT)
diyakini dapat meningkatkan harga diri pada remaja. Implikasi klinis
dari cognitive behaviour therapy (CBT) dapat digunakan sebagai
terapi efektif dengan berbagai situasi pada kasus harga diri rendah
melalui penekanan retrukturisasi kognitif. Hasil penelitian diketahui
seluruh responden mengalami peningkatan setelah diberikan
intervensi CBT pada skor harga diri yang ditunjukan secara
bermakna berdasarkan uji statistik dengan menggunakan uji t
berpasangan di dapatkan nilai p value 0.000 (p.value <0.05) sehingga
dapat disimpulkan bahwa dengan pemberian terapi kognitif kepada
remaja berpengaruh secara bermakna terhadap harga diri remaja.
Kekuatan Penelitian Hasil dari literature review ini dapat di terapkan oleh perawat
spesialis dan dibantu oleh perawat generalis ketika menemui atau
dihadapkan dengan kondisi klien yang mengalami harga diri rendah
terutama pada remaja.
Kelemahan Penelitian Keterbatasan dalam literature review ini adalah masih minimnya
sumber atau artikel yang membahas terkait pengaruh CBT terhadap
harga diri remaja sehingga sumber atau artikel yang dilakukan review
pun masih sedikit.
DAFTAR ISI

Studi Komparasi Gaya Kepemimpinan Antara Rumah Sakit Swasta dan Pemerintah
(Diwa Agus Sudrajat, Rahmi Rahmawati) ............................................................................ 1-6

Efektivitas Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) terhadap Kualitas Tidur
pada Pasien Post Operasi: Literature Review
(Dian Anggraini, Auliya Safinatunnajah) ............................................................................. 7-14

Literature Review Hubungan Antara Tipe Kepribadian dengan Kejadian Hipertensi


(Dede Rina, Nita Fitria, Hendrawati)..................................................................................... 15-19

Tingkat Stress Mahasiswa S1 Angkatan 2014 dalam Menghadapi Peningkatan Strata


Pendidikan di Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran Kampus Garut
(Gian Nurdiansyah, Ahmad Yamin, Iceu Amira DA) .................................................... 20-26

Hubungan Durasi Penggunaan Gadget terhadap Prevalensi Astigmatisma


(Chita Widia, Ayu Nursobah, Darmono) ............................................................................... 27-31

Pengaruh Cognitive Behavior Therapy (CBT) pada Peningkatan Harga Diri Remaja :
Literature Review
(Lia Juniarni, Wini Hadiyani, Nina Marlina, Sandra R. Nurrandi, Tri Desi Anggita) .... 32-38

Studi Literatur : Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Harga Diri Rendah pada Remaja
(Efri Widianti, Lia Ramadanti, Karwati, Chandra Kirana K., Anjani Mumtazhas,
Aprilia Aulia Ardianti, Nimas Safitri Ati, Nurhalimah Tri Handayani,
Hanifah Hasanah) .................................................................................................................... 39-47

Pengaruh Life Review Therapy terhadap Depresi pada Pasien Gagal Ginjal Kronik dengan
Hemodialisis
(Trio Gustin Rahayu)............................................................................................................... 48-53

The Effectiveness of Al-Qur’an Murrotal Therapy on Reducing Pain Among Postoperative


Patients: A Systematic Review
(Bhakti Permana, Nunung Nurhayati, Citra Nurintan Amelia, Linlin Lindayani) .......... 54-65

Life Skill Remaja dalam Pencegahan HIV/AIDS


(Irma Darmawati, Dhika Dharmansyah, Linlin Lindayani, Ririn Alfyani) ....................... 66-73

Survei Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes Aegypti pada Penampungan Air dalam Rumah dan
Implikasinya terhadap Keperawatan Komunitas
(Khotafiatun, Sugiharto, Wiwiek Natalya) ............................................................................ 74-79

Media Pembelajaran Jarak Jauh dalam Pendidikan Keperawatan


(Suci Noor Hayati, Gina Nurdina, Tri Antika Rizki Kusuma Putri) .................................. 80-89
PENGARUH COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY (CBT) PADA
PENINGKATAN HARGA DIRI REMAJA:
LITERATURE REVIEW

Lia Juniarni1, Wini Hadiyani2, Nina Marlina3, Sandra R. Nurrandi4, Tri Desi Anggita5
1,2,3,4,5
Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan PPNI Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
E-mail: juniarnilia@yahoo.com

Abstrak
Latar belakang: Studi literature review ini dilatar belakangi oleh masalah psikologis yang sering terjadi pada remaja
yaitu harga diri rendah. Harga diri meningkat seiring bertambahnya usia dan paling terancam selama masa remaja.
Bentuk penghargaan, penerimaan serta pengakuan membuat seseorang berharga dan diakui kehadirannya oleh
lingkungan. Implikasi dari harga diri rendah, akan muncul masalah hubungan interpersonal, masalah dalam sekolah dan
pekerjaan, ketergantungan zat, depresi atau gangguan mental lainnya . Tujuan: Literature ini ditujukan untuk
menganalisis secara teoritik pengaruh Cognitive Behavior Therapy (CBT) terhadap peningkatan harga diri pada remaja.
Metode: Metode kajian literatur dilakukan terhadap lima artikel yang diperoleh dari sejumlah dua database Google
Scholar dan PUBMED. Kata kunci untuk pencarian artikel adalah “Cognitive Behavior Therapy (CBT)”, ”harga diri
rendah”, “self esteem”,“treatment”,“remaja”,”Teenager” or ”Adolecent”. Kriteria artikel yang digunakan berbahasa
Inggris dan Indonesia, diterbitkan dari tahun 2016 sampai 2018. Hasil : tinjauan ini menunjukkan nilai yang
signifikan yaitu dari ketiga artikel menujukan nilai (p< 0.05) yang artinya adanya pengaruh dari terapi kognitif atau
cognitive behavior therapy (CBT) terhadap peningkatan harga diri pada remaja. Kesimpulan: terapi kognitif atau
cognitive behavior therapy (CBT) merupakan terapi yang diyakini dapat meningkatkan harga diri rendah pada remaja
sehingga diharapkan tenaga kesehatan dapat menerapkan terapi kognitif untuk mengurangi tingkat harga diri rendah
pada remaja.
Kata Kunci : Cognitive Behavior Therapy (CBT), harga diri rendah, remaja

Abstract
Background: This study literature review is motivated by psychological problems that often occur in adolescents,
namely low self-esteem. Self-esteem increases with age and is most threatened during adolescence. The form of
appreciation, acceptance and recognition makes a person valuable and recognized by the environment. The
implications of low self-esteem, will arise interpersonal relationship problems, problems in school and work, substance
dependence, depression or other mental disorders. Purpose: This literature aims to theoretically analyze the effect of
Cognitive Behavior Therapy (CBT) on increasing self-esteem in adolescents. Methods: The literature review method
was carried out on five articles obtained from two databases of Google Scholar and PUBMED. Keywords for article
searches are "Cognitive Behavior Therapy (CBT)", "low self-esteem", "self-esteem", "treatment", "Teenager" or
"Adolecent". The criteria for the articles used in English and Indonesian, were published from 2016 to 2018. Results:
this review shows a significant value, namely from the three articles aimed at value (p <0.05), which means that there
is an influence of cognitive behavior therapy (CBT) on increased self-esteem in adolescents. Conclusion: cognitive
therapy or cognitive behavior therapy (CBT) is a therapy that is believed to increase low self-esteem in adolescents so
that it is hoped that health workers can apply cognitive therapy to reduce low self-esteem levels in adolescents.
Keywords: Cognitive Behavior Therapy (CBT), low self-esteem, adolescents or teenager

32
Pengaruh Cognitive Behavior Therapy (CBT) pada Peningkatan Harga Diri Remaja (Lia Juniarni)

PENDAHULUAN Menurut World Health Organitation (WHO)


2019, prevalensi masalah kesehatan jiwa saat
Remaja mencangkup arti kematangan mental, ini cukup tinggi, 25% dari penduduk dunia
emosional, sosial dan fisik. Sri Rumini (dalam pernah menderita masalah kesehatan jiwa, 1%
Indriyani dan Asmuji, 2014) mengartikan diantaranya adalah gangguan jiwa berat,
masa remaja sebagai masa peralihan dari potensi seseorang mudah terserang gangguan
masa anak dengan masa dewasa yang jiwa memang tinggi, setiap saat 450 juta
mengalami perkembangan semua aspek atau orang di seluruh dunia terkena dampak
fungsi untuk memasuki masa dewasa. Selain permasalahan jiwa, saraf maupun perilaku
kematangan fisik dan seksual, remaja juga dan jumlahnya terus meningkat pada studi
mengalami tahapan menuju kemandirian terbaru World Health Organization (WHO) di
sosial dan ekonomi, membangun identitas, 14 negara menunjukkan bahwa pada negara-
akuisisi kemampuan (skill) untuk kehidupan negara berkembang, sekitar 76-85% kasus
masa dewasa serta kemampuan bernegosiasi gangguan jiwa parah tidak dapat pengobatan
(abstract reasoning) (WHO, 2015). Menurut apapun pada tahun utama. Berdasarkan hasil
World Health Organization (WHO) remaja riset kesehatan dasar (Riskesdas) yang
adalah penduduk yang memiliki rentang usia dilakukan kementerian kesehatan pada 2007,
10-19 tahun, di dalam Peraturan Menteri prevalensi masalah mental emosional yakni
Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014 remaja depresi dan ansietas ada sebanyak 11,60
adalah penduduk dengan rentang usia 10-18 persen dari jumlah penduduk indonesia atau
tahun. sekitar 24.708.000 jiwa. Kemudian prevalensi
Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015 gangguan jiwa berat yakni psikosis ada
menunjukkan bahwa penduduk usia 15-24 sekitar 0,46 persen dari jumlah penduduk
tahun mencapai 42.061,2 juta atau sebesar indonesia atau sekitar 1.065.000 juta jiwa
16,5 persen dari total penduduk Indonesia. (Wibisono, 2013).
Perubahan yang terjadi pada citra diri, peran, Beberapa intervensi yang telah dilakukan
ideal diri atau identitas diri akan untuk meningkatkan harga diri, antara lain:
menimbulkan masalah pada harga diri, karena penerapan konseling realita untuk
harga diri merupakan konsep diri yang meningkatkan harga diri siswa (Sulistyowati
bersifat umum (Muhith, 2015). & Warsito, 2010), teknik self instruction
Kesehatan jiwa adalah pengendalian diri untuk meningkatkan harga diri (Larasati,
dalam menghadapi stresor di lingkungan 2012) dan teknik cognitive behavior therapy
sekitar dengan selalu berpikir positif dalam untuk menurunkan distres psikologis dan
keselarasan tanpa adanya tekanan fisik dan meningkatkan harga diri remaja putri
psikologis, baik secara internal maupun penderita obesitas.
eksternal diri, (Fajariyah, 2012). Harga diri Cognitive behavior therapy (CBT) merupakan
rendah adalah kondisi seseorang yang menilai salah satu teknik terapi yang terbukti efektif
keberadaan dirinya lebih rendah dibandingkan untuk meningkatkan harga diri. CBT
orang lain yang berpikir tentang hal negatif digunakan dalam beberapa penelitian karena
diri sendiri sebagai individu yang gagal melihat proses pembentukan harga diri rendah
(Keliat, 2010). Semakin rendah harga diri yang terjadi pada remaja dimulai dari adanya
seseorang akan lebih berisiko terkena pengalaman negatif dalam hidup. Keyakinan
gangguan kepribadian (Fitria, 2013). mengenai diri sendiri dan dunia seringkali

33
Jurnal Keperawatan Komprehensif Vol. 7 No.1, Januari 2021: 32-38

merupakan kesimpulan terhadap pengalaman- Tahapan pencarian artikel dimulai dari tahap
pengalaman yang telah dilalui individu. skrining dilanjutkan excluded artikel yang
Apabila individu banyak mengalami tidak sesuai dengan kata kunci dan outcome.
pengalaman negatif di masa awal hidupnya Setelah didapatkan sesuai kriteria inklusi
yaitu saat anak-anak ataupun remaja, maka maka akan dilakukan penilaian menggunakan
kemungkinan besar individu tersebut akan The Critical Appraisals Skills Program
mengembangkan keyakinan diri yang negatif. (CASP).
Literature review CBT mengusung Setiap artikel dilakukan pengolahan data
restrukturasi kognitif. Pemilihan ini dilatar dengan cara membuat rangkuman dari
belakang bahwa harga diri merupakan sebuah setiap artikel yang meliputi, penulis, tahun,
evaluasi diri dan memiliki esensi yang asal negara penelitian, jenis penelitian,
terletak pada keyakinan dasar negatif sampel (termasuk jumlah sampel dan kriteria
mengenai dirinya keyakinan ini melibatkan inklusi), intervensi, dan hasil. Pengkajian
kognisi individu yang kemudian berlanjut terhadap kualitas dari setiap artikel dilakukan
pada sebuah perilaku dimana individu dengan dengan menggunakan format standar dari The
harga diri rendah cenderung menarik diri dari Critical Appraisals Skills Program (CASP)
lingkungan. Maka literature review ini yang sudah berbahasa Indonesia. Kriteria
dilakukan untuk suatu tujuan mengidentifikasi yang digunakan untuk mengevaluasi apakah
pengaruh Cognitive Behavior Therapy (CBT) setiap studi memiliki kualitas yang baik dan
terhadap peningkatan harga diri. resiko bisa yang minimal terdiri dari 3, yaitu
merupakan hasil studinya valid, apa hasilnya,
METODE PENELITIAN akankah hasil penelitian membantu secara
local. Terdapat 11 item checklist yang
Metode yang digunakan pada penelitian ini
digunakan untuk melakukan penilaian dengan
adalah Literature review yang merupakan
pilihan jawaban ya/tidak yang dilaporkan dari
hasil intepretasi dari literatur yang relevan
data extraction.
dan berhubungan dengan topik Cognitive
Behavior Therapy (CBT) dan harga diri
rendah dengan pendekatan sistematik. Strategi
HASIL PENELITIAN
pencarian bertujuan untuk mencari artikel Analisa Data
yang sudah diterbitkan. Artikel penelitian Hasil pencarian yang dilakukan melalui
yang berisi hasil eksperimen dimana terdapat google scholar dan Pubmed. Pencarian artikel
abstrak, pendahuluan, metode, hasil, dan menggunakan kata kunci remaja atau
diskusi. Strategi pencarian artikel teenager, cognitive behaviour therapy dan
menggunakan database Google Scholar dan harga diri renda atau low self esteem dimana
PUBMED. Kata kunci untuk pencarian artikel didapatkan artikel sebanyak 126. Setelah itu
adalah “Cognitive Behavior Therapy (CBT)”, dilakukan screening artikel berdasarkan
”harga diri rendah”, “self esteem”, tahun, jenis artikel, dan ketersediaan teks
“treatment”, ”Teenager” or ”Adolecent”. didapatkan artikel sebanyak 77, lalu
Penelitian yang termasuk ini didasarkan pada dilakukan exluded artikel yang tidak sesuai
kriteria inklusi: berbahasa Inggris dan dengan kata kunci dan outcome yang tidak
Indonesia, diterbitkan dari tahun 2016 sesuai, sehingga hanya didapatkan 6 jurnal
sampai 2018, clinical trial, dan pencarian dan dari 6 jurnal hanya 5 jurnal yang sesuai
studi yang dilakukan pada remaja. dengan kriteria inklusi.

34
Pengaruh Cognitive Behavior Therapy (CBT) pada Peningkatan Harga Diri Remaja (Lia Juniarni)

Critical Appraisal artikel 2 artikel menggunakan kelompok


Artikel yang masuk dalam kriteria inklusi kontrol dari hasil menunjukkan adanya bias
berjumlahtiga artikel dengan menggunakan bila kelompok kontrol diambil pada setting
menggunakan CASP. Pembahasan masing- yang sama. Pada salah satu artikel
masing artikel dilihat pada Tabel 1. ditambahkan dengan terapi token ekonomi
yang menambah nilai dalam peningkatan
Ringkasan harga diri rendah.
Hasil ringkasan literature review dari ke tiga
artikel yang diperoleh adalah bahwa
Hasil Literature Review
pemberian CBT pada remaja efektik dalam Hasil dari literature review pada lima artikel,
meningkatkan harga diri rendah. Gambaran penulis menemukan adanya pengaruh CBT
dari ketiga artikel memiliki tahapan yang terhadap peningkatan harga diri pada remaja.
bervariasi namun memiliki tujuan yang sama Setiap hasil yang ditemukan menghasilkan
dalam pemberian CBT dengan penekanan empat tahapan dalam pelaksanaan, yaitu:
pada Cognitive restructurin. Pada salah satu Problem solving skill, Behavioral
jurnal menerapkan sesi modeling yang sangat management, Modeling, Cognitive
efektif untuk melihat mekanisme coping yang restructuring dan Relaxation.
efektif yang digunakan untuk merubah pikiran
negatif menjadi pikiran positif. Dari ke-5

No Penulis, Tahun Metode Intervensi Hasil

1 Zulian Effendi Penelitian Quasi Masing-masing kelompok Hasil penelitian ini


et,.al (2016) experimental berjumlah 14 responden, menunjukan adanya
menggunakan desain kelompok kontrol hanya di peningkatan harga diri
prepost test with control berikan tindakan keperawatan pada pasien yang
group” Teknik general sedangkan kelompok diberikan terapi kognitif
pengambilan sampel intervensi diberikan tindakan dan generalis HDR
secara purposive keperawatan general dan terapi dengan nilai signifikansi
sampling kognitif sebanyak 4 sesi. 0,000 (p value < 0,05))
2 Dian Hapsari Penelitian menggunakan Subjek penelitian berjulan 10 Hasil penelitian ini
et.,al desain eksperimental, orang remaja dan dibagi menunjukan bahwa
(2016) dengan pretest-posttest menjadi 2 kelompok secara terdapat perbedaan
control group design random, yaitu kelompok antara harga diri sebelum
intervensi dan kontrol. dilakukan therapy dan
Kelompok intervensi dilakukan setelah dilakukan therapy
terapi cognitive behavior dengan nilau Z=-2.070
therapy yang mencakup (p< 0.05)
behavioral management,
modeling, problem solving skill,
social problem solving,
cognitive restructuring dan
relaxation.
3 Zuhriyah Meilita Penelitian kuantitatif Intervensi dilakukan untuk Hasil penelitian ini
(2018) dengan desain Quasi mengetahui perubahan harga menunjukan adanya
Experimental Pre-Post diri dengan dilakukan cognitive perbedaan harga diri
Test With Control Group behavior therapy dengan remaja sebelum dan
responden berjumlah 79 orang sesudah diberi intervensi
cognitive behavior
therapy dengan nilai p
value = 0.000 dan terjadi
sebanyak 7%
peningkatan harga diri

35
Jurnal Keperawatan Komprehensif Vol. 7 No.1, Januari 2021: 32-38

4 Sri Maryatun, Desain yang digunakan Responden berjumlah 20 orang Terdapat perubahan
Nurna Ningsih dalam penelitian ini Tindakan dilakukan sebanyak 5 harga diri yang mengarah
(2017) adalah “Quasi kali pertemuan pada peningkatan pada
Experimental Pre-Post pasien perilaku
Test one Group” kekerasan sebelum dan
sesudah diberikan terapi
CBT dengan token
economy dengan p value
0,000.
5 Niken Yuniar Pendekatan case study Jumlah responden 21 orang. Harga diri rendah
Sari, yaitu remaja korban Tindakan keperawatan yang penurunan tertinggi
Sri Maryuni bulliying yang memiliki diberikan berupa tindakan terdapat pada aspek
(2019) harga diri rendah keperawatan ners dan tindakan kognitif sebesar 15,87
keperawatan ners spesialis. poin diikuti oleh Perilaku
Tindakan keperawatan ners sebesar 14,86 poin
berupa membina hubungan diikuti fisiologis, afektif
saling percaya antara perawat dan sosial.
dengan remaja santri, diajarkan
dan dilatih mengenal aspek
positif yang dimiliki serta
melatih kemampuan positif
yang dimiliki. Tindakan
keperawatan ners spesialis
berupa terapi kognitif perilaku
yang diberikan melalui 4 sesi

Hasil dari kelima artikel merupakan suatu berikan intervensi berupa CBT (Cognitive
penelitian yang dilakukan untuk mengukur Behaviour Therapy) sebanyak 4 sesi lalu
tingkat harga diri remaja setelah diberikan setelah semuai sesi dilakukan maka
intervensi berupa CBT (Cognitive Behaviour dilanjutkan dengan pengukuran kembali
Therapy) untuk melihat adanya hubungan tingkat harga diri remaja. Hasil penelitian dari
antara pikiran dan respon individu. Penelitian kelima artikel menunjukkan nilai yang
ini merupakan penilitian kuantitatif dengan signifikan terhadap kelompok yang diberikan
menggunakan pendekatan quasi experimental intervensi. Hasil ini menandakan bahwa
dengan desain prepost dan posttest with terdapat perbedaan yang bermakna pada harga
control group sehingga dibagi dua kelompok diri remaja yang diberikan terapi kognitif
yang mana akan menghasilkan kelompok dengan nilai p.value <0.05 dan CI 95%, ini
kontrol dan kelompok eksperimental/ berarti terdapat peningkatan harga diri remaja
intervensi. Instrument yang digunakan untuk setelah diberikan terapi kognitif.
mengukur tingkat harga diri adalah Cooper
Self Esteem Inventory (CSEI) dengan jumlah Pengkajian Kualitas Studi
responden paling sedikit adalah 10 dan yang Hasil hasil penelitian mengenai implementasi
paling banyak yaitu 79 orang. Teknik terapi kognitif menunjukan hasil bahwa terapi
pemilihan sampel menggunakan random dapat meningkatkan harga diri pada remaja,
sampling dan purposive sampling. Seluruh selain itu terapi kognitif juga dapat membuat
penelitian di lakukan di Indonesia. remaja menceritakan tentang dirinya dan
Proses dalam penelitian ini dimulai dengan masalah yang terjadi pada dirinya juga
mengukur tingkat harga diri remaja atau yang kegiatan yang dapat dilakukan untuk
disebut posttest kemudian setelah itu baru di menghadapi masalah.

36
Pengaruh Cognitive Behavior Therapy (CBT) pada Peningkatan Harga Diri Remaja (Lia Juniarni)

PEMBAHASAN Pada kelompok intervensi skor rata-rata harga


diri remaja sebelum intervensi sebesar 20.1
Dalam setiap artikel yang telah dianalisis
dengan skor terendah 16 dan skor tertinggi 23
dapat ditemukan kriteria yang digunakan
(CI 95% remaja yang mengalami harga diri
sebagai subjek penelitian yaitu remaja yang
rendah sebelum diberikan terapi kognitif pada
berusia dari 13- 20 tahun, dapat membaca dan
kelompok perlakuan berada pada rentang 18.7
menulis, kooperatif, mampu berkomunikasi
– 21.6). Rata-rata skor harga diri remaja
dengan baik, bersedia menjadi responden,
sesudah intervensi meningkat sebesar 28 (SD
serta mengalami masalah psikososial,
3.2) dimana skor tersebut menunjukan bahwa
merasakan perubahan hidup, kehilangan
harga diri remaja mengalami peningkatan
kebebasan, kesepian karena terpisah dari
dengan skor terendah 24 dan skor tertinggi
orang tua dan keluarga tercinta.
23. Hal ini terjadi karena pada pelaksanaan
Harga diri merupakan salah satu kebutuhan terapi terdapat beberapa tahap di mana tahap
yang penting bagi individu untuk dapat pertama dan kedua yaitu melatih remaja untuk
berfungsi secara efektif. Harga diri dapat melawan pikiran otomatis negatif yang
menimbulkan gangguan dalam fungsi muncul. Pada proses penelitian, peneliti
psikologis individu. Individu yang mengalami membantu remaja untuk melawan distorsi
harga diri rendah penting untuk dilakukan kognitif sehingga menciptakan keterampilan
penanganan sebelum timbul masalah masalah remaja untuk meningkatkan kemampuan
psikologis yang lebih berat, salah satu teknik merubah pikiran dan perilaku maladaptif
yang dapat digunakan untuk meningkatkan menjadi adaptif. Hal ini selaras dengan
harga diri yaitu terapi yang mengusung penelitian Hapsari et. al. (2015) yang
restruksi kognitif yaitu Cognitive Behaviour menyatakan bahwa cognitive behavior
Therapy ( CBT), CBT dianggap efektif dalam therapy bertujuan untuk memecahkan
mengubah harga diri (Emler et. al. dalam masalah tentang disfungsional emosi, perilaku
Sarandria, 2012). dan kognitif melalui prosedur yang
Artikel yang telah di kaji menujukkan berorientasi pada tujuan dan mengubah status
terdapat perbedaan pemberian terapi terhadap pikiran dan perasaan, individu dapat
kelompok kontrol dan kelompok intervensi di mengubah perilakunya dari negatif menjadi
mana kelompok kontrol hanya diberikan positif. Intervensi yang diberikan ini fokus
terapi generalis berupa pendidikan kesehatan pada identifikasi belief (keyakinan) yang
atau bahkan tidak diberikan intervensi apapun disfungsional dan mengubahnya menjadi
sedangkan kelompok intervensi diberikan belief yang lebih realistis.
intervensi berupa CBT. Hasil penelitian Tahapan-tahapan yang dilakukan yaitu
diketahui seluruh responden mengalami pertama, pengkajian individu, penetapan
peningkatan setelah diberikan intervensi CBT tujuan dan psikoedukasi, kedua mengevaluasi
pada skor harga diri yang ditunjukan secara kembali pikiran, keyaninan yang negatif, dan
bermakna berdasarkan uji statistik dengan perilaku negatif serta melatih melawan
menggunakan uji t berpasangan di dapatkan pikiran dan perilaku negatif, ketiga
nilai p value 0.000 (p.value <0.05) sehingga meningkatkan penerimaan diri, dan keempat
dapat disimpulkan bahwa dengan pemberian mengevaluasi pikiran dan perilaku negatif
terapi kognitif kepada remaja berpengaruh menjadi positif dan perencanaan untuk masa
secara bermakna terhadap harga diri remaja. depan.

37
Jurnal Keperawatan Komprehensif Vol. 7 No.1, Januari 2021: 32-38

Hasil dari literature review ini dapat di Indriyani, Diyan dan Asmuji. (2014). Buku
terapkan oleh perawat spesialis dan dibantu Ajar Keperawatan Maternitas: Upaya
oleh perawat generalis ketika menemui atau Promotif dan Preventif dalam
Menurunkan Angka Kematian Ibu dan
dihadapkan dengan kondisi klien yang
Bayi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
mengalami harga diri rendah terutama pada
remaja. Jurnal Ilmu Keperawatan, Vol 4:, No 1. Mei
(2016); Korespondensi : Betie
Keterbatasan dalam literature review ini Febriana Pengaruh Terapi Kognitif
adalah masih minimnya sumber atau artikel Terhadap Harga Diri Remaja Korban
yang membahas terkait pengaruh CBT Bullying.
terhadap harga diri remaja sehingga sumber Meilita, Z. (2018). Cognitive Behavior
atau artikel yang dilakukan review pun masih Therapy terhadap Harga Diri Remaja
sedikit. di Lembaga Pembinaan Khusus Anak
(LPKA). Jurnal Afiat, Vol 4 no 2.
KESIMPULAN Muhith, Abdul. (2015). Pendidikan
Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: CV.
Berdasarkan ketiga hasil penelitian ini dengan Andi Offset.
melakukan intervensi menggunakan terapi
Potter, Perry. (2010). Fundamental of
kognitif atau cognitive behaviour therapy Nursing: Consep, Proses and
(CBT) diyakini dapat meningkatkan harga diri Practice. Edisi 7. Vol. 3. Jakarta :
pada remaja. Implikasi klinis dari cognitive EGC.
behaviour therapy (CBT) dapat digunakan WHO. (2009). World Health Statistics.
sebagai terapi efektif dengan berbagai situasi Diakses tanggal 20 November 2020.
pada kasus harga diri rendah melalui
Whitehead, D.L & Steptoe, A. (2007). Prison.
penekanan retrukturisasi kognitif. In Fink, G (Ed). Encyclopedia of
stress. 2nd edition. Volume 3. pp. 217-
DAFTAR PUSTAKA 221. e-book edition.

Dian Hapsari, K. A. (2016). Cognitive Zulian Efendi, S. P. (2016). Pengaruh Terapi


Behavior therapy untuk Peningkatan Kognitif terhadap Peningkatan Harga
Harga Diri Remaja Putra di Panti Diri Remaja.
Asuhan "M" Klaten. InSight.
Fajariyah N. (2012). Asuhan Keperawatan
dengan Gangguan Harga Diri
Rendah. Jakarta: Trans Info Media.

38

Anda mungkin juga menyukai