Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PENINGKATAN SIA MELALUI PENGGUNAAN TI DAN JARINGAN

OLEH:

KELOMPOK 5
FRANSISKA FEBRIANTI PASO PANDE (202034121001)
IDA AYU PUTU JAYANTI SAKUNTALA WEDA (202034121002)
TAMARA CLAUDIA MARGARETHA TEOPILUS (202034121004)
DESAK NYOMAN DIAH AGUSTIANI (202034121005)
ANAK AGUNG SAGUNG DEWI SAVITRI (202034121016)
BAB I

PENDAHULUAN

Pada zaman sekarang, peran Teknologi Informasi khususnya di dunia kerja dianggap
sangat penting. Mengapa demikian? itu dikarenakan Teknologi Informasi merupakan
teknologi yang menitikberatkan pada pengaturan suatu sistem informasi dengan penggunaan
alat elektronik salah satu contohnya yakni komputer. Sehingga Teknologi Informasi dapat
memberikan informasi dengan sangat cepat, tepat, akurat serta waktu yang dibutuhkan relatif
singkat. Peran Teknologi Informasi dapat dirasakan di semua bidang, salah satunya di bidang
Akuntansi atau lebih tepatnya Sistem Informasi Akuntansi atau yang bisa disebut SIA.

Sistem Informasi Akuntansi merupakan komponen organisasi yang dimana tujuannya


untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa serta
mengkomunikasikan informasi finansial. Sistem Teknologi Informasi terhadap Sistem
Informasi Akuntansi merupakan hal yang sangat berguna sebagai sarana pengembangan
Sistem Informasi Akuntansi. Informasi Akuntansi adalah bagian yang terpenting dari seluruh
informasi yang dibutuhkan oleh manajemen.

Penggunaan Teknologi Informasi sebagai sarana pendekatan penyelesaian masalah


yang terkait dengan akuntansi akan dengan mudah memproses hal-hal yang terkait dengan
pengolahan data-data informasi khususnya dalam hal transaksi-transaksi akuntansi.
Pendekatan pemecahan masalah yang dimana menggunakan sistem informasi akuntansi
dengan perantara perangkat keras (hardware) berupa perangkat komputer serta menggunakan
perangkat lunak (software) yakni aplikasi yang sifatnya bisa menunjang Sistem Informasi
Akuntansi itu sendiri. Sekarang permasalahan yang timbul bagaimana cara untuk
memaksimalkan suatu Sistem Informasi Akuntansi untuk digunakan suatu organisasi
sehingga manfaat dari teknologi itu bisa dirasakan. Maka dari itu tujuan kami membuat
makalah ini adalah dengan harapan pembaca bisa mengetahui pentingnya peran Teknologi
Informasi dalam Sistem Informasi Akuntansi di zaman yang serba canggih seperti sekarang.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Teknologi Informasi

2.1.1 Pengertian Teknologi Informasi

Definisi dari TI menurut salah satu ahli yakni Martin (1999) Teknologi Informasi
adalah teknologi yang tidak hanya pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat
lunak) yang akan digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi,melainkan
mencakup teknologi komunikasi untuk mengirim atau menyebarluaskan. Definisi lain dari TI
juga disampaikan oleh ITTA (Information Technology Association of America) TI adalah
suatu studi, perancangan, implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen sistem
informasi berbasis komputer, terkhususnya pada aplikasi perangkat keras dan perangkat
lunak komputer. Jadi secara garis besarnya Teknologi Informasi adalah suatu studi
perancangan, implementasi, pengembangan, dukungan, atau manajemen sistem informasi
berbasis komputer khususnya perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Teknologi Informasi hadir sebagai akibat dari semakin kerasnya persaingan bisnis
yang terjadi, semakin singkatnya siklus hidup barang dan jasa yang ditawarkan, semakin
banyaknya kebutuhan informasi yang diinginkan dalam waktu singkat. maka dari itu untuk
mengatasi hal-hal tersebut, perusahaan mencari inovasi maupun terobosan dengan
memanfaatkan teknologi. Tujuan awal terbentuknya Teknologi Informasi sebagai sarana
untuk pemrosesan data. Dengan demikian berkembangnya Teknologi Informasi ini, hampir
seluruh aktivitas organisasi pada saat ini telah digabungkan dengan aplikasi dan otomatisasi
teknologi informasi.

2.1.2 Perkembangan Teknologi Informasi

Perkembangan TI yang terjadi selama ini mencakup perkembangan infrastruktur TI


yakni hardware, software,data, dan komunikasi (McNurlin dan Sprague,2002:11). Teknologi
meliputi banyak alat maupun metode yang terintegrasi yang dimana digunakan untuk
menjaring atau menangkap data (capture), menyimpan (saving), mengolah (process),
mengirim (distribute), atau menyajikan kebutuhan informasi secara elektronik ke dalam
berbagai format yang sudah ada, dimana hal tersebut bermanfaat bagi pengguna informasi
(user information). Teknologi dapat berupa perpaduan perangkat keras dan perangkat lunak
dari komputer, non komputer, maupun prosedur, operator,dan para manajer dalam suatu
sistem terpadu antara satu sama lain.

Sekitar tahun 50an ditemukan yang namanya semikonduktor pada sebuah teknologi
komputer yang dimana sebagai penanda dimulainya era informasi, sehingga faktor yang
mendorong pertumbuhan sistem sosial dan ekonomi bukan lagi karena tenaga kerja maupun
tenaga mesin melainkan informasi, bagi masyarakat yang menguasai dan memanfaatkan
informasi itulah yang akan berhasil, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Alfin Toffer “
Barangsiapa yang ingin menguasai era globalisasi maka kuasai informasi

2.2 Sistem Informasi Akuntansi

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Salah satu bidang akuntansi banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI yakni Sistem
Informasi Akuntansi atau yang bisa disebut SIA. Sistem informasi akuntansi (SIA )
merupakan suatu sistem yang terdiri dari formulir, catatan dan laporan yang telah disusun
sedemikian dan menghasilkan suatu informasi keuangan yang dibutuhkan

2.2.2 Komponen Sistem Informasi Akuntansi dan Fungsinya

SIA terdiri dari 5 komponen yakni orang-rang, prosedur-prosedur data software


(perangkat lunak) Infrastruktur teknologi informasi. kelima komponen ini memenuhi fungsi;

1. Mengumpulkan semua data kegiatan bisnis perusahaan dan menyimpan data


tersebut secara efektif dan efisien. Selain itu, SIA juga dapat mencatat semua
sumber daya yang berpengaruh terhadap usaha tersebut dan semua pihak yang
terkait. Dengan fungsi ini, tidak akan ada suatu hal dalam perusahaan yang tidak
tercatat.
2. Mengambil data yang diperlukan dari berbagai sumber dokumen yang berkaitan
dengan aktivitas bisnis. Data yang sudah tersimpan akan lebih mudah diambil
karena setiap detail dari data sudah terekam dengan SIA.
3. Membuat dan mencatat data transaksi dengan benar ke dalam jurnal-jurnal yang
diperlukan dalam proses akuntansi sesuai dengan urutan dan tanggal terjadinya
transaksi. Pencatatan ini bertujuan untuk mempermudah pihak-pihak yang
membutuhkan dalam pengecekan semua transaksi sehingga jika terjadi suatu
kesalahan dapat dikoreksi dengan mudah dan dapat diketahui penyebabnya dengan
cepat.
4. Mengubah sekumpulan data menjadi informasi keuangan yang dibutuhkan
perusahaan. Informasi ini berbentuk laporan keuangan baik secara manual maupun
secara online yang diperlukan oleh semua pihak.
5. Sebagai suatu sistem pengendali keuangan agar tidak terjadi suatu kecurangan.
Dengan sistem ini, keuangan perusahaan dapat dilacak dengan pasti karena sistem
pertanggungjawaban yang detail. Fungsi ini dapat menjaga aset perusahaan dan
mengurangi risiko untuk penggelapan aset oleh semua pihak terkait.
2.3 Jaringan
2.3.1 Pengertian Jaringan
Definisi dari Jaringan itu sendiri banyak disampaikan oleh para ahli beberapa
diantaranya Menurut Madcoms jaringan merupakan kumpulan dari beberapa komputer dan
peralatan penunjang lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan dan saling terkoneksi.
Definisi jaringan juga disampaikan oleh Anwar dan Tantrian bahwa jaringan adalah sistem
komputer dan printer, serta jalur data untuk penggunaan internet dan servernya, jadi
pengertian jaringan secara garis besarnya yakni jaringan adalah sebuah sistem yang terdiri
atas sekumpulan komputer untuk menunjang terhubungnya komunikasi antara satu perangkat
komputer dengan perangkat komputer lainnya.
2.4 Pengaruh Teknologi Informasi dan Jaringan Terhadap Sistem Informasi Akuntansi
2.4.1 Peran Teknologi Informasi dalam SIA
Seperti yang diketahui Teknologi Informasi terdiri atas komputer dan telekomunikasi
memiliki kemampuan untuk mengumpulkan data, menyimpan, mengolah, dan melaporkan
serta mendistribusikan informasi tersebut kepada para pemakai dengan cost yang relatif
rendah, serta juga memampukan dalam menangkap dan menanggapi informasi eksternal
secara efektif. Perkembangan teknologi informasi mempunyai dampak yang sangat besar
terhadap sistem informasi akuntansi dalam suatu organisasi bisnis. Kini banyak perusahaan
yang membuat sistem informasi akuntansi dan keuangan yang sistematis dengan software
pembantu. Banyak sekali software accounting yang dapat diakses maupun digunakan
diantaranya
a. Dos
Dos merupakan software akuntansi lama yang masih banyak digunakan untuk
perusahaan. Umumnya perusahaan jarang mengganti software apabila dirasa cukup dengan
software saat ini.
b. MYOB
Mind Your Own Business atau MYOB, merupakan software pengolah data akuntansi
yang cukup populer di Indonesia. Tampilannya sederhana dan kemudahan pemakaiannya
membuat MYOB disukai banyak penggunanya. Dengan MYOB kita bisa membuat
pembukuan untuk data-data keuangan pribadi atau perusahaan secara otomatis, akurat,
lengkap,dan tentunya jauh lebih cepat jika dibanding dengan membuatnya secara manual.
c. Zahir Accounting
Sama seperti aplikasi akuntansi lainnya, aplikasi juga memiliki tampilan yang user
friendly. Fitur yang diberikan juga lengkap bahkan cenderung paling lengkap dibandingkan
dengan yang lain. Kelebihan dari aplikasi ini adalah pada faktur dan laporannya bisa
dimodifikasi sesuai kebutuhan pengguna, selain itu zahir juga memiliki satu kelebihan lagi
yakni analisa laporan keuangan yang diberikannya
d. Accurate Accounting
Dengan tampilan yang mirip MYOB, Accurate cukup user friendly. Kelebihannya
form dan laporan dalam accurate bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan pengguna, lalu fitur
pajaknya juga support dengan kebijakan Indonesia, ditambah lagi dukungannya terhadap
multi currency, user, departemen, gudang, dan proyek.

Teknologi Informasi (TI) digunakan untuk melaksanakan bisnis perusahaan


(Wilkinson, 1991) dan menjadi mata rantai yang menghubungkan bisnis perusahaan dengan
pemasok, bisnis perusahaan dengan pelanggan, serta antara pemasok dan pelanggan. Pihak-
pihak terkait yang tersebut berhubungan dikarenakan adanya value chain. Dapat dikatakan TI
merupakan penghubung value chain antara bisnis perusahaan, pemasok, dan pelanggan. TI
memicu adanya value system. Oleh karena itu, sistem informasi suatu entitas dapat menjadi
sistem informasi entitas lain, maka akan menimbulkan share interest secara efisien. Dalam
hal ini, adanya fungsi sistem informasi dalam struktur organisasi terdapat banyak spesialis
yang bermutu:
1. Fungsi analisis, terfokus pengidentifikasian masalah, proyek untuk pemrosesan
komputer dan perancangan sistem untuk mengatasi masalah-masalah ini.
2. Fungsi pemrograman bertanggung jawab untuk merancang, menulis kode program,
menguji dan memperbaiki (debugging ) program-program komputer
3. Fungsi operasi bertanggung jawab atas penyiapan data, pengoprasian peralatan, dan
pemeliharaan sistem.
4. Fungsi dukungan teknis dapat terspesialisasi lebih lanjut kedalam bidang-bidang
sistem operasi dan perangkat lunak,manajemen data dan perancangan basis data, dan
teknologi komunikasi
5. Fungsi dukungan pemakai diperlukan dalam teknologi pemrosesan yang terdistribusi,
yang membantu komputasi pemakai akhir ( End User Computing)
2.4.2 Peran Teknologi Jaringan kepada Akuntan
Peran Teknologi Informasi dalam membantu proses akuntansi dalam perusahaan
atau organisasi telah lama berlangsung lama. Maka dari itu teknologi informasi ini tidak bisa
lepas dari kehidupan, namun selain TI ada pula Teknologi Jaringan yang memiliki peranan
tidak kalah penting dalam kehidupan khususnya bagi di bidang akuntansi yakni
akuntan.Berikut ini adalah beberapa peranan Teknologi Jaringan :
1. Jaringan merupakan bagian yang terpadu dari Sistem Informasi Akuntansi karena
jaringan berfungsi memindahkan data dan informasi. Teknologi jaringan membantu
akuntan untuk menyiapkan dan memindahkan laporan dengan cepat.
2. Jaringan memiliki resiko sangat tinggi sehingga memerlukan pengendalian khusus
untuk mencegah kehilangan catatan akuntansi yang berguna dan informasi yang
disimpan dalam Sistem Informasi Akuntansi.
3. Jaringan dapat memberikan informasi yang berguna bagi berbagai pengguna
informasi.
4. Akuntan harus diikutsertakan secara aktif dalam menggunakan dan mengevaluasi
jaringan komputer.
2.5 Manfaat Teknologi Informasi Dalam Sistem Informasi Akuntansi
Pada dasarnya siklus akuntansi pada SIA berbasis komputer sama dengan SIA berbasis
manual, artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan keuangan
tidak bertambah ataupun tidak ada yang dihapus. SIA berbasis komputer hanya mengubah
karakter dari suatu aktivitas. pada era teknologi informasi menghendaki bahwa model
akuntansi dapat mengukur tingkat perubahan sumber daya, mengukur tingkat perubahan
proses, mengukur aktiva tetap tak berwujud, memfokuskan ke luar pada nilai pelanggan,
mengukur proses pada realtime, dan memungkinkan network. Adapun Manfaat TI dalam
Akuntansi meliputi :
1. Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier).
2. Bermanfaat (usefull).
3. Menambah produktifitas (Increase productivity).
4. Mempertinggi efektifitas (enhance effectiveness).
5. Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance).

Berikut adalah contoh penggunaan TI dalam SIA

2.6 Manfaat Teknologi Jaringan Dalam Sistem Informasi Akuntansi


Dalam Sistem Informasi Akuntansi itu sendiri tentu akan ada prosedur-prosedur yang
dilakukan seperti transaksi, pembuatan laporan keuangan,analisis mengenai laporan tersebut.
Semua hal tersebut tidak bisa lepas dari yang namanya komunikasi, karena dengan adanya
komunikasi maka dalam pengambilan suatu keputusan akan lebih mudah dan bisa
memprediksi bagaimana kondisi perusahaan di masa depan akan lebih efektif. Dalam
komunikasi data secara khusus berkaitan dengan transmisi atau pemindahan data antara
komputer-komputer, komputer dengan piranti-piranti yang lain dalam bentuk data digital
yang dikirimkan melalui media Komunikasi Data. Data berarti informasi yang disajikan oleh
isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu masyarakat informasi
karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat
berkomunikasi satu sama lain. Perkembangan dunia usaha membuat suatu entitas memiliki
lokasi usaha lebih dari satu dan terpisah jauh antara kantor pusat dan unit usahanya. Saat ini,
perusahaan yang terpisah jauh dapat berkomunikasi melalui sistem komunikasi data dimana
memungkinkan manajer dan karyawan yang terpisah jauh memiliki akses yang sama terhadap
data layaknya bekerja pada lokasi yang sama. Sistem komunikasi data dapat bekerja dengan
baik didukung oleh perangkat keras (terminal, mikrokomputer, modem, dan unit pengendali
komunikasi) serta perangkat lunak program komunikasi. Sistem komunikasi data
menghubungkan pengumpulan data, pemrosesan, penyimpanan, dan fasilitas yang terpisah
dalam satu jaringan komputer. Itulah teknologi jaringan sangat diperlukan dengan alasan
Beberapa perusahaan secara geografis terpisah dan perlu memindahkan data dalam jumlah
yang besar dengan cepat dan andal.
2.7 Teknologi Tanggap Cepat

Istilah sistem tanggap cepat- Quick response system tampaknya sudah menjelaskan
maksudnya sendiri. Tentunya sistem ini adalah yang ‘cepat’ dan“responsif”. Tetapi arti dari
konsep tanggap cepat jauh lebih mendalam. Sistem tanggap cepat penting bagi gerakan total
quality performance (TQP) perusahaan. TQP mensyaratkan produksi berkualitas tinggi,
efisiensi operasional, dan perbaikan terus menerus dalam operasi. TQP menekankan
"kepuasan pelanggan"sedemikian rupa hingga tercapai "obsesi pelanggan". Dalam
lingkungan dunia bisnis yang sangat kompetitif, TQP adalah strategi untuk dapat bertahan
hidup. Ada berbagai macam sistem informasi dengan menggunakan teknologi informasi yang
muncul, antara lain:
a. Just In Time (JIT)
Just In Time merupakan filosofi pemanufakturan yang memiliki implikasi penting dalam
manajemen biaya. Ide dasar Just In Time sangat sederhana, yaitu berproduksi hanya apabila
ada permintaan (full system) atau dengan kata lain hanya memproduksi sesuatu yang diminta,
pada saat diminta, dan hanya sebesar kuantitas yang diminta.
b. Web Commerce
Disebut juga perdagangan dengan jaringan internet. Penjualan melalui jaring internet (World
Wide Web) merupakan bagian integral dari perekonomian. Penjualan tersebut menyediakan
banyak keuntungan baik bagi konsumen maupun penyedia barang. Pada umumnya
pengunjung Website dapat melihat barang atau produk yang dijual secara online (24 jam
sehari) serta dapat melakukan correspondence dengan pihak penjual atau pemilik website
yang dilakukan melalui email
c. Electronic Data Interchange (EDI)
Menurut kamus TI Pengertian EDI Adalah Metode untuk saling bertukar data bisnis atau
transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer.EDI atau singkatan dari Electronic
Data Interchange sebenarnya adalah sebuah metode pertukaran dokumen bisnis antar aplikasi
komputer - antar perusahaan/instansi secara elektronis dengan menggunakan format standar
yang telah disepakati
d. Computer Integrated Manufacturing (CIM)
Sistem Komputer Terpadu Manufaktur (CIM) adalah pendekatan terpadu untuk pemanfaatan
teknologi informasi pada perusahaan manufaktur. Komponen - Komponen sistem CIM
biasanya mencakup:
1. stasiun-stasiun kerja perancangan berbantuan komputer (computer-aided design-
CAD),
2. sistem pengendalian dan monitoring produksi secara real-time,serta
3. sistem pemesanan dan pengendalian persediaan.
Komponen-komponen CIM dihubungkan melalui jaringan komputer dan dilengkapi dengan
sistem software yang dirancang untuk mendukung operasi yang terdistribusi. CIM
mengurangi biaya informasi, dan melalui EDI,memungkinkan hubungan yang lebih dekat
antara produsen, pemasok, dan pelanggan.
e. Electronic Funds Transfer (EFT)
Merupakan sistem pembayaran dimana pemrosesan dan komunikasi sepenuhnya
atau sebagian besar dilakukan secara elektronik. Cirinya : Sistem EFT menyediakan fasilitas
perpindahan dana secara elektronik antar organisasi yang didasarkan pada instruksi
pelanggan. dan Bank dapat berhubungan dengan aplikasi-aplikasi EDI organisasi.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dijabarkan diatas bahwa dapat disimpulkan teknologi
informasi maupun jaringan sangat penting dalam menunjang sistem informasi akuntansi
supaya bisa berjalan dengan baik. Karena dapat diketahui sendiri SIA merupakan sistem yang
sudah terhubung dengan alat elektronik salah satunya komputer dimana itu semua
memerlukan teknologi agar sistem itu bisa berjalan, maka dari itu tujuan kita perlu
mengetahui teknologi informasi maupun jaringan agar bagaimana tahu pengoperasiannya dan
itu akan memudahkan menjalankan sistem dengan baik dan benar
Referensi
1. https://www. booksgoogle.com/#q=buku+teknologi+informasi+dalam+SIA&tbm=bks
2. https://smpn1lumajang.sch.id/2020/01/16/cobaposting/#:~:text=Teknologi
%20informasi%20yaitu%20suatu%20teknologi,informasi%20yang%20bermanfaat
%20atau%20berkualitas
3. https://idcloudhost.com/teknologi-informasi-pengertian-fungsi-tujuan-dan-manfaat-
teknologi-informasi/amp/#Pengertian_Teknologi_Informasi
4. https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-jaringan-komputer/
5. http://www.scribd.com/doc/33211434/Penggunaan-Teknologi-Informasi-Dalam-
Sistem-Informasi-Akuntansi
6. http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/naniek%20noviari%281%29.pdf

Anda mungkin juga menyukai